4.1 Hasil Pengumpulan Data
4.1.1 Metode Penarikan dan Ukuran Sampel Kuesioner Penelitian
Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan metode pengambilan non acak dengan menggunakan cara judgement sampling.
Besarnya sampel penelitian yang diperlukan ditentukan dengan menggunakan rumus uji kecukupan data sebagai berikut:
2 2 / 4 ⎟⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ = e Z n α
dimana : n = jumlah sampel minimal
α = tingkat signifikan/tingkat kepercayaan e = tingkat kesalahan/tingkat ketelitian
Diasumsikan tingkat signifikan 95% dengan tingkat kesalahan 10% maka diperoleh α = 100% - 95% = 5% ; α /2 = 2.5% = 0.025 ; Z0.025 = -1.96 ; e = 0.1. responden x n 96.05 97 1 . 0 4 96 . 1 2 = ≈ ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ − =
4.2 Analisis Data dan Pembahasan 4.2.1 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Setelah pretest kuesioner dilakukan maka dilakukan uji validitas dan
uji reliabilitas menggunakan SPSS 12.0 for windows.
Validitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana kuesioner penelitian ini dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana jawaban dari kuesioener penelitian itu relatif konsisten dari waktu ke waktu. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi vaid dan reliabel.
Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap hasil penyebaran kuesioner penelitian kepada 30 responden.
Uji Validitas
Langkah-langkah dalam menguji validitas: 1. Menentukan Hipotesis
Ho= skor atribut berkorelasi positif dengan skor factor H1= skor atribut tidak berkorelasi positif dengan skor faktor 2. Menentukan Nilai r tabel
Untuk memperoleh angka kritis pada tabel angka kritis nilai r, perlu dihitung derajat kebebasan terlebih dahulu sebagi berikut:
df = N-2
Dengan derajat kebebasan(df) = 28 dan taraf signifikan (α) = 5 %, maka dari tabel angka kritik nilai r diperoleh angka 0.374 (tabel tercantum pada lampiran 9).
3. Mencari r hasil
Di sini r hasil untuk tiap item (atribut) bisa dilihat pada kolom Corrected Item–Total Correlation dalam tabel hasil output SPSS
12.0 berikut ini:
Tabel 4.1 Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted Atribut1 62.60 22.317 .492 .857 Atribut2 62.73 22.754 .408 .864 Atribut3 62.37 23.689 .404 .860 Atribut4 62.27 22.133 .580 .851 Atribut5 62.13 23.085 .559 .852 Atribut6 61.80 23.752 .602 .853 Atribut7 61.83 23.937 .383 .861 Atribut8 62.50 22.397 .502 .856 Atribut9 62.13 23.085 .559 .852 Atribut10 61.80 23.545 .654 .851 Atribut11 62.30 23.528 .527 .854 Atribut12 61.80 23.752 .602 .853 Atribut13 62.07 23.857 .407 .860 Atribut14 61.80 23.545 .654 .851 Atribut15 61.80 23.752 .602 .853
4. Mengambil Keputusan
Dasar pengambilan keputusan:
• Jika r hasil positif , serta r hasil > r tabel, maka butir atau atribut tersebut valid.
• Jika r hasil tidak positif , serta r hasil < r tabel, maka butir atau atribut tersebut tidak valid.
Keputusan:
Berdasarkan nilai r hasil yang tercantum dalam tabel diatas, dapat diambil keputusan bahwa semua atribut yang diuji adalah valid, karena nilai r hasil positif dan lebih besar dari nilai r tabel = 0.374
Uji Reliabilitas
Setelah melakukan uji validitas, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah uji reliabilitas.
Langkah-langkah uji reliabilitas: 1. Menentukan Hipotesis
Ho = Skor atribut berkorelasi positif dengan komposit faktornya. H1= Skor atribut tidak berkorelasi positf dengan komposit faktornya.
2. Menentukan nilai r tabel
Untuk memperoleh angka kritis pada tabel angka kritis nilai r, perlu dihitung derajat kebebasan terlebih dahulu sebagi berikut:
df = N-2
= 30 – 2 = 28
Dengan derajat kebebasan(df) = 28 dan taraf signifikan (α) = 5 %, maka dari tabel angka kritik nilai r diperoleh angka 0.374 (tabel tercantum pada lampiran 9).
3. Mencari r hasil
r hasil adalah angka cronbach’s alpha. Tabel 4.2 Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Items N of
.864 15
(Sumber: Pengolahan Data SPSS 12.0)
4. Mengambil keputusan
Dasar pengambilan keputusan:
• Jika r cronbach’s alpha positf dan r cronbach’s alpha > r
tabel, maka atribut tersebut reliabel.
• Jika r cronbach’s alpha positf dan r cronbach’s alpha < r
Keputusan:
Terlihat r cronbach’s alpha adalah positif dan lebih besar dari r
tabel maka atribut–atribut di atas adalah reliabel.
4.2.2 Pengolahan Data
Data-data yang diperoleh dari kuesioner penelitian dikelompokkan untuk memudahkan dalam proses pengolahan data selanjutnya. Data mentah kuesioner penelitian yang belum dikelompokkan dapat dilihat dilihat pada bagian lampiran. Jumlah kuesioner penelitian yang disebarkan adalah 140 kuesioner.
Kuesioner penelitian ini terdiri dari 6 bagian. Berikut ini adalah rangkuman hasil kuesioner penelitian:
1. Screening Responden
Screening Responden dilakukan untuk menyaring responden
supaya memenuhi syarat untuk memberikan informasi. Jumlah kuesioner yang disebarkan sebanyak 140 kuesioner dan berdasarkan hasil screening responden, hanya 127 kuesioner yang digunakan dalam pengolahan data dikarenakan 13 kuesioner tidak lolos screening responden.
2. Profil Responden
Kuesioner penelitian disusun untuk mengetahui profil responden yang mengisi kuesioner. Berikut ini adalah tabel hasil rangkuman profil responden.
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi
1 Jenis Kelamin Pria 39
Wanita 88 Total 127 2 Usia < 15 tahun 0 15 - 24 tahun 24 25 - 34 tahun 48 35 - 44 tahun 39 > 44 tahun 16 Total 127 3 Pendidikan Terakhir SD 0 SLTP 7 SMU/SMK 30 Akademi (D1,D2,D3) 31 Sarjana (S1,S2,S3) 59 Total 127 4 Profesi Pelajar/Mahasiswa 6
Ibu Rumah Tangga 57
Pegawai Negeri 19 Karyawan Swasta 33 Lain-lain 12 Total 127 5 Pendapatan / bulan ≤ Rp 750.000 6 > Rp 750.000 - Rp 1.500.000 23 > Rp 1.500.000 - Rp 2.250.000 46 > Rp 2.250.000 - Rp 3.000.000 30 > Rp 3.000.000 22 Total 127 Tabel 4.3 Profil Responden
3. Perilaku Responden
Rangkuman hasil kuesioner penelitian mengenai perilaku responden atau pelanggan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
No. Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi
1 Surat kabar yang rutin dibaca Kompas 63 Suara Pembaharuan 21 Media Indonesia 17 Koran Tempo 6
Lainnya 18
Tidak membaca surat kabar 2
Total 127
2 Majalah / tabloid yang rutin dibaca Femina 26
Nova 31
Wanita Indonesia 20 Intisari 19
Lainnya 24
Tidak membaca tabloid atau majalah 7
Total 127
3 Stasiun radio yang sering didengarkan Female radio ( 99,5 FM) 47 Sonora ( 92 FM) 19 UFM (94,7 FM) 13 Mustang ( 88 FM) 30
Lainnya 13
Tidak mendengarkan radio 5
Total 127
4 Frekuensi berbelanja di Hero Supermarket 1 kali 29 dalam 1 bulan 2-4 kali 42 > 4 kali 56
Total 127
5 Hari yang paling digemari untuk berbelanja Senin 6 di Hero Supermarket Selasa 4
Rabu 8 Kamis 5 Jumat 8 Sabtu 33 Minggu 63 Total 127
Tabel 4.4 Perilaku Responden
4. Tingkat Kepentingan Atribut
Rangkuman hasil kuesioner penelitian mengenai tingkat kepentingan atribut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No. Atribut
Nilai rata-rata Keterangan 1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 3.55 Penting 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 4.28 Penting 3 Ketersediaan tempat penitipan barang 4.36 Penting 4 Penataan tata letak barang yang baik dan 3.69 Penting
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik 3.87 Penting 6 Harga jual barang yang kompetitif 4.71 Sangat Penting 7 Pilihan pembayaran yang mudah 3.98 Penting
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai 4.22 Penting harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat 3.9 Penting menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi 3.9 Penting pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani 3.7 Penting pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan 4.1 Penting saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran 4.5 Sangat Penting dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika 3.54 Penting memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik 4.13 Penting dan voucher belanja.
Assurance (Jaminan)
Emphaty (Empati)
Tingkat Kepentingan
Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
Tabel 4.5 Kepentingan Atribut
5. Tingkat Kinerja dan Harapan Pelanggan
Rangkuman hasil kuesioner penelitian mengenai tingkat kinerja dan harapan pelanggan dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No. Atribut
Nilai rata-rata Keterangan 1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 3.32 Cukup Puas 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3.28 Cukup Puas 3 Ketersediaan tempat penitipan barang 3.53 Puas 4 Penataan tata letak barang yang baik dan 3.35 Cukup Puas
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik 3.65 Puas 6 Harga jual barang yang kompetitif 2.91 Cukup Puas 7 Pilihan pembayaran yang mudah 3.47 Cukup Puas
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai 3.4 Cukup Puas harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat 3.35 Cukup Puas menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi 3.43 Cukup Puas pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani 3.42 Cukup Puas pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan 3.83 Puas saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran 3.54 Puas dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika 3.19 Cukup Puas memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik 2.56 Cukup Puas dan voucher belanja.
Assurance (Jaminan)
Emphaty (Empati)
Tingkat Kinerja
Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
Tabel 4.6 Tingkat Kinerja
No. Atribut
Nilai rata-rata Keterangan 1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 3.87 Diharapkan 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 4.32 Diharapkan 3 Ketersediaan tempat penitipan barang 4.05 Diharapkan 4 Penataan tata letak barang yang baik dan 4.13 Diharapkan
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik 4.11 Diharapkan 6 Harga jual barang yang kompetitif 4.65 Sangat Diharapkan 7 Pilihan pembayaran yang mudah 4.37 Diharapkan
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai 4.24 Diharapkan harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat 4.21 Diharapkan menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi 4.37 Diharapkan pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani 4.09 Diharapkan pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan 4.38 Diharapkan saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran 4.44 Diharapkan dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika 4.07 Diharapkan memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik 4.53 Sangat Diharapkan dan voucher belanja.
Assurance (Jaminan)
Emphaty (Empati)
Tingkat Harapan
Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
Tabel 4.7 Tingkat Harapan Pelanggan
6. Kategori Kano Atribut
Pada bagian kuesioner penelitian ini adalah untuk menentukan kategori kano untuk setiap atribut menurut penilaian responden. Kelima belas atribut fungsional tersebut dibuat versi disfungsionalnya kemudian digabungkan dan diacak urutannya sehingga kuesioner terdapat 30 atribut dengan urutan yang acak. Setelah itu,kategori awal untuk tiap atribut dipasangkan antara kategori awal peryataan fungsional dan disfungsionalnya kemudian dicari kategori kanonya dengan mencocokkan pasangan kategori awal tersebut dengan Tabel Evaluasi Kano (The Kano Evaluation Table).
Tabel 4.8 Kano Evaluation Table Disfungsional
Kebutuhan Pelanggan
Like Must be Neutral Live with Dislike
Like Q A A A O Must be R I I I M Neutral R I I I M Live with R I I I M Fungsional Dislike R R R R Q
(Sumber: Pawitra &Tan, 2001, h 428)
Rangkuman hasil kuesioner penelitian mengenai kategori kano dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
No. Atribut Nilai Kategori rata-rata Awal 1 Penampilan karyawan yang rapi dan menarik 1.98 Must Be 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 1.54 Must Be 3 Harga jual barang yang tidak kompetitif 4.66 Dislike 4 Ketidaktersediaan tempat pentipan barang 4.51 Dislike 5 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 1.94 Must Be 6 Ketidakramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 4.53 Dislike 7 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 2.14 Must Be 8 Desain interior didalam toko yang tidak baik 4.58 Dislike 9 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet,credit card) 1.62 Must Be 10 Tidak memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 4.66 Dislike 11 Ketidaklengkapan barang-barang yang dijual 4.57 Dislike 12 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 1.53 Must Be 13 Tidak ada pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja 4.4 Live With 14 Ketersediaan tempat penitipan barang 1.7 Must Be 15 Kelambatan kasir dalam melayani transaksi pembelian 4.6 Dislike 16 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 1.91 Must Be 17 Tidak memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja 4.55 Dislike
18 Harga jual barang yang kompetitif 1.39 Like
19 Ketidakakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 4.61 Dislike 20 Desain interior didalam tokoyang baik 1.91 Must Be 21 Tidak ada pilihan pembayaran yang mudah 4.54 Dislike 22 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian 1.77 Must Be 23 Sulit menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 4.55 Dislike 24 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja 1.54 Must Be 25 Penataan tata letak barang yang tidak baik dan barang sulit dicari 4.67 Dislike 26 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 1.9 Must Be 27 Penampilan karyawan yang tidak rapi dan menarik 4.53 Dislike 28 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 1.76 Must Be 29 Ketidakmampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 4.77 Dislike 30 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja 1.44 Like
Tabel 4.9 Kategori Awal
Setelah mencocokkan pasangan kategori awal setiap atribut dengan Tabel Evaluasi Kano, diperoleh kategori kano untuk setiap atribut seperti yang tercantum dalam tabel berikut ini:
No. Atribut Kategori Kategori
Awal Kano
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik Must Be Must Be Penampilan karyawan yang tidak rapi dan menarik Dislike
2 Kelengkapan barang-barang yang dijual Must Be Must Be Ketidaklengkapan barang-barang yang dijual Dislike
3 Ketersediaan tempat penitipan barang Must Be Must Be Ketidaktersediaan tempat pentipan barang Dislike
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari Must Be Must Be Penataan tata letak barang yang tidak baik dan barang sulit dicari Dislike
5 Desain interior di dalam toko baik Must Be Must Be
Desain interior didalam toko yang tidak baik Dislike
6 Harga jual barang yang kompetitif Like One
Harga jual barang yang tidak kompetitif Dislike Dimensional 7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card) Must Be Must Be
Tidak ada pilihan pembayaran yang mudah Dislike
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) Must Be Must Be Ketidakakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) Dislike
9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan Must Be Must Be Ketidakmampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan Dislike
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian Must Be Must Be Kelambatan kasir dalam melayani transaksi pembelian Dislike
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan Must Be Must Be Ketidakramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan Dislike
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja Must Be Must Be Tidak memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja Dislike
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar Must Be Must Be Tidak memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar Dislike
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan Must Be Must Be Sulit menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan Dislike
15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja Like Attractive Tidak ada pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja Live With
Tabel 4.10 Kategori Kano Atribut
4.2.2.1Perhitungan Skor Kepuasan Pelanggan
Skor kepuasan pelanggan merupakan nilai yang menunjukkan tingkat kepuasan pelanggan terhadap atribut pelayanan yang diterima dibandingkan dengan tingkat harapan pelanggan terhadap atribut pelayanan tersebut dengan mempertimbangkan tingkat kepentingan setiap atribut. Data-data yang digunakan dalam perhitungan skor kepuasan pelanggan diperoleh dari kuesioner penelitian. Contoh perhitungan atribut 1 yaitu penampilan karyawan yang rapi dan menarik adalah sebagai berikut:
Skor Kepuasan Pelanggan = skor kepentingan * (skor kinerja – skor harapan) Skor Kepuasan Pelanggan = 3.55 * (3.32 – 3.87) = - 1.95
Skor kepuasan pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.11 (hal 85).
4.2.2.2Pembentukan Matriks QFD
Data-data yang digunakan dalam pembuatan matriks ini merupakan data hasil pengolahan kuesioner yaitu tingkat kepentingan atribut, tingkat kinerja, tingkat harapan pelanggan, dan kategori kano atribut. Langkah pembentukan matriks QFD akan diuraikan sebagai berikut:
• Pembentukan Sub Matriks Whats
Pembentukan sub matriks whats dilakukan dengan
mengidentifikasi kebutuhan konsumen. Kebutuhan konsumen ini berupa atribut yang belum memenuhi tingkat harapan pelanggan yaitu yang memiliki nilai skor kepuasan pelanggan yang negatif dan dalam
kategori kano atribut tersebut masuk kedalam kategori attractive, must be, one dimensional. Dari hasil perhitungan skor kepuasaan pelanggan
terlihat bahwa 15 atribut pelayanan tidak ada yang memenuhi tingkat harapan pelanggan dimana dapat dilihat pada tabel skor kepuasan pelanggan yang setiap atributnya bernilai negatif. Kelimabelas atribut juga termasuk dalam kategori kano yaitu attractive, must be, one dimensional. Kelima belas atribut pelayanan yang perlu ditingkatkan
dapat dilihat pada tabel 4.12 (hal 86).
• Penentuan Tingkat Kepentingan Atribut Pelayanan
Setelah pembentukan matriks whats, maka langkah selanjutnya
adalah menentukan tingkat kepentingan atribut dimana tingkat kepentingan setiap atribut diambil dari nilai absolut skor kepuasan pelanggan yang telah dihitung sebelumnya. Tingkat kepentingan atribut dapat dilihat pada tabel 4.13 (hal 87).
• Penentuan Tingkat Kepentingan Atribut Pelayanan yang disesuaikan (Adjusted Importance)
Setelah menghitung tingkat kepentingan atribut maka langkah selanjutnya adalah menghitung tingkat kepentingan atribut yang disesuaikan dengan kategori kano tiap-tiap atribut (Adjusted Importance).
Tabel 4.14 Bobot Kategori Kano
Kategori Kano Lambang Bobot
Attractive A 4
One Dimensional O 2
Must Be M 1
(Sumber: Pawitra & Tan, 2001, 425)
Tingkat kepentingan atribut yang disesuaikan (Adjusted Importance) diperoleh dengan cara mengalikan tingkat kepentingan
atribut yang sudah ada dengan bobot kategori kano atribut, sehingga diperoleh tingkat kepentingan atribut yang disesuaikan.Tingkat kepentingan atribut yang disesuaikan dapat dilihat pada tabel 4.15 (hal 88).
• Pembentukan Sub Matriks Hows
Sub Matriks Hows merupakan sub matriks yang berisi
langkah-langkah atau tindakan yang akan dilakukan dan diterapkan perusahaan untuk menjawab/meningkatkan atribut kebutuhan pelanggan (Whats).
Data-data Hows didapat dari wawancara dengan pihak
perusahaan. Karakteristik pelayanan yang dapat dilakukan oleh pihak perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan dapat dilihat pada tabel 4.16 (hal 89).
• Pembentukan Matriks Hubungan Hows (Realationship)
Langkah selanjutnya adalah menentukan hubungan antara kebutuhan pelanggan (Whats) dengan data karakteristik pelayanan yang
dapat dilakukan oleh pihak perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan pelanggan (Hows). Lambang yang digunakan untuk menggambarkan
tingkat hubungan antara Whats dan Hows adalah: Tabel 4.17 Lambang Hubungan
Lambang Keterangan Bobot
• Hubungan kuat 9
o Hubungan sedang 3
∆ Hubungan lemah 1
(Kosong) Tidak ada hubungan 0
Hubungan-hubungan antara Whats dan Hows dapat dilihat pada tabel
4.18 (hal 90).
• Perhitungan Persentase Kepentingan Sub Matriks Whats
Nilai target untuk Whats diambil dari nilai tingkat harapan setiap
atribut yang telah diperoleh sebelumnya. Nilai target inilah yang digunakan dalam menghitung persentase kepentingan Whats. Nilai
target dan persentase kepentingan Whats disajikan dalam tabel 4.19 (hal
• Perhitungan Persentase Kepentingan Sub Matriks Hows
Tingkat kepentingan Hows diperoleh dengan cara mengalikan
bobot hubungan antara Hows dan Whats yang berkaitan dengan Adjusted Importance Whats tersebut. Kemudian setelah diperoleh
tingkat kepentingan untuk setiap Hows maka selanjutnya dapat dihitung
persentase kepentingan Hows tersebut. Tingkat kepentingan dan
persentase kepentingan Hows disajikan dalam tabel 4.20 (hal 92).
• Pembentukan House Of Quality (HOQ)
Pembentukan HOQ dilakukan dengan cara menggabungkan hasil-hasil yang diperoleh dari langkah-langkah sebelumnya. HOQ yang telah dibentuk dapat dilihat pada gambar 4.1 (hal 93).
Tingkat Tingkat Tingkat Skor Kategori
No. Atribut Kepentingan Kinerja Harapan Kepuasan Kano
Pelanggan
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 3.55 3.32 3.87 -1.95 Must Be 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 4.28 3.28 4.32 -4.45 Must Be 3 Ketersediaan tempat penitipan barang 4.36 3.53 4.05 -2.27 Must Be 4 Penataan tata letak barang yang baik dan 3.69 3.35 4.13 -2.88 Must Be
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik 3.87 3.65 4.11 -1.78 Must Be 6 Harga jual barang yang kompetitif 4.71 2.91 4.65 -8.20 One Dimensional
7 Pilihan pembayaran yang mudah 3.98 3.47 4.37 -3.58 Must Be
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai 4.22 3.4 4.24 -3.54 Must Be harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat 3.9 3.35 4.21 -3.35 Must Be menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi 3.9 3.43 4.37 -3.67 Must Be pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani 3.7 3.42 4.09 -2.48 Must Be pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan 4.1 3.83 4.38 -2.26 Must Be saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran 4.5 3.54 4.44 -4.05 Must Be dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika 3.54 3.19 4.07 -3.12 Must Be memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik 4.13 2.56 4.53 -8.14 Attractive dan voucher belanja.
Tabel 4.11 Skor Kepuasan Pelanggan
Tabel 4.12 Atribut PelayananYang Perlu Ditingkatkan
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 5 Desain interior di dalam toko baik
6 Harga jual barang yang kompetitif
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
Emphaty (Empati) Responsiveness (Ketanggapan)
Assurance (Jaminan) Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 1.95 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 4.45 3 Ketersediaan tempat penitipan barang 2.27 4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 2.88
5 Desain interior di dalam toko baik 1.78
6 Harga jual barang yang kompetitif 8.2
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card) 3.58 8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 3.54 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 3.35 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian 3.67 11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 2.48 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja 2.26 13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 4.05 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 3.12 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja 8.14
Assurance (Jaminan)
Emphaty (Empati)
Tabel 4.13 Tingkat Kepentingan Atribut
Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
No.
Atribut
Kategori Kano Adjusted Importance1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik
M
1.95
2 Kelengkapan barang-barang yang dijual
M
4.45
3 Ketersediaan tempat penitipan barang
M
2.27
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari
M
2.88
5 Desain interior di dalam toko baik
M
1.78
6 Harga jual barang yang kompetitif
O
16.4
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
M
3.58
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll)
M
3.54
9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan
M
3.35
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
M
3.67
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan
M
2.48
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
M
2.26
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar
M
4.05
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan
M
3.12
15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
A
32.56
Assurance (Jaminan)
Emphaty (Empati)
Tabel 4.15 Tingkat Kepentingan Atribut Yang Disesuaikan
Tangible (Bukti Fisik)
Realibility (Keandalan)
Responsiveness (Ketanggapan)
Tabel 4.16 Sub Matriks Hows
No. Hows
1 Adanya seragam karyawan 2 Adanya pelatihan karyawan
3 Adanya product supervisor yang bertanggungjawab terhadap kelengkapan jenis barang dan menjaga agar produk selalu up to date
4 Menerbitkan suplemen khusus secara berkala yang memuat informasi promosi dan suara konsumen 5 Memperluas area penitipan barang
6 Adanya divisi store design yang mengatur store layout yang dibuat sesuai kategori, sifat barang, relasi dar barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko
7 Membuat store directory yang ditempatkan dilokasi yang strategis 8 Adanya divisi maintenance
9 Pembentukan divisi price surveillance
10 Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merencanakan dan melakukan kegiatan promosi 11 Tersedianya pilihan pembayaran seperti cash, debet, credit card, voucher belanja
12 Upgrading mesin kassa
13 Adanya customer service supervisor dan staff yang menangani dan menindaklanjuti keluhan pelanggan 14 Menyediakan kotak saran
15 Adanya jalur express way yaitu jalur buat pelanggan yang menggunakan keranjang belanja 16 Adanya security internal yang menangani keamanan dalam toko
17 Adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat jumlahnya 18 Adanya program reward bagi pelanggan
Tabel 4.18 Matriks Relationship atau Hubungan
No. Whats Hows Tingkat
Hubungan
1 Penampilan karyawan yang rapi Adanya seragam karyawan Kuat (9)
dan menarik. Adanya pelatihan karyawan Kuat (9)
2 Kelengkapan barang-barang yang Adanya product supervisor yang bertanggung
dijual jawab terhadap kelengkapan jenis barang dan Kuat (9) menjaga agar produk selalu up to date
Menerbitkan suplemen khusus secara berkala Lemah (1) yang memuat informasi promosi dan suara konsumen
3 Ketersediaan tempat penitipan Memperluas area penitipan barang Kuat (9) barang
4 Penataan tata letak barang yang Adanya divisi store design yang mengatur store layout
baik dan mudah dicari yang dibuat sesuai kategori, sifat barang, relasi dari Kuat (9) barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko
Membuat store directory yang ditempatkan dilokasi Kuat (9) yang strategis.
5 Desain interior di dalam toko baik Adanya divisi maintenance Kuat (9) Adanya divisi store design yang mengatur store layout
yang dibuat sesuai kategori, sifat barang, relasi dari Kuat (9) barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko
6 Harga jual barang yang kompetitif Pembentukan divisi price surveillance Kuat (9) Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merenca- Sedang (3) nakan dan melakukan kegiatan promosi
Menerbitkan suplemen khusus secara berkala Lemah (1) yang memuat informasi promosi dan suara konsumen
7 Pilihan pembayaran yang mudah Tersedianya pilihan pembayaran seperti cash, debet, Kuat (9) credit card, voucher belanja
8 Keakuratan informasi yang baik Upgrading mesin kassa Kuat (9) 9 Kemampuan customer service Adanya customer service supervisor dan staff yang Kuat (9)
untuk cepat menanggapi keluhan menangani dan menindaklanjuti keluhan pelanggan
pelanggan Menyediakan kotak saran Sedang (3)
10 Kecepatan kasir dalam melayani Adanya jalur express way yaitu jalur buat pelanggan Kuat (9) transaksi pembelian yang menggunakan keranjang belanja
Upgrading mesin kassa Kuat (9)
Adanya pelatihan karyawan Sedang (3)
11 Keramahan pramuniaga dalam Adanya pelatihan karyawan Kuat (9) melayani pelanggan
12 Memberikan rasa aman pada Adanya security internal yang menangani keamanan Kuat (9) pelanggan saat berbelanja dalam toko
13 Memberikan jaminan bahwa pem- Adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat Kuat (9) bayaran dilakukan dengan benar jumlahnya
Upgrading mesin kassa Kuat (9)
14 Kemudahan menghubungi karyawan Adanya pelatihan karyawan Kuat (9) ketika memerlukan bantuan
15 Pemberian potongan harga yang Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merenca- Kuat (9) menarik dan voucher belanja nakan dan melakukan kegiatan promosi
Adanya program reward bagi pelanggan Kuat (9) Menerbitkan suplemen khusus secara berkala Kuat (9) yang memuat informasi promosi dan suara konsumen
Tabel 4.19 Persentase Kepentingan Whats
No
Whats Nilai
Target
Persentase
Kepentingan Whats
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik
3.87
6.06
2 Kelengkapan barang-barang yang dijual
4.32
6.77
3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4.05
6.34
4 Penataan tata letak barang yang baik dan
4.13
6.47
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik
4.11
6.44
6 Harga jual barang yang kompetitif
4.65
7.28
7 Pilihan pembayaran yang mudah
4.37
6.85
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai
4.24
6.64
harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat
4.21
6.60
menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi
4.37
6.85
pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani
4.09
6.41
pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan
4.38
6.86
saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran
4.44
6.96
dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika
4.07
6.38
memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik
4.53
7.10
dan voucher belanja.
Tabel 4.20 Persentase Kepentingan Hows
No Hows Tingkat Persentase
Kepentingan Kepentingan Hows
1 Adanya seragam karyawan 17.55 1.85
2 Adanya pelatihan karyawan 17.55 1.85
3 Adanya product supervisor yang bertanggung 40.05 4.21 jawab terhadap kelengkapan jenis barang dan
menjaga agar produk selalu up to date
4 Menerbitkan suplemen khusus secara berkala 4.45 0.47 yang memuat informasi promosi dan suara konsumen
5 Memperluas area penitipan barang 20.43 2.15 6 Adanya divisi store design yang mengatur store layout 25.92 2.73
yang dibuat sesuai kategori, sifat barang, relasi dari barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko
7 Membuat store directory yang ditempatkan dilokasi 25.92 2.73 yang strategis.
8 Adanya divisi maintenance 16.02 1.69
9 Pembentukan divisi price surveillance 147.6 15.53 10 Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merenca- 147.6 15.53
nakan dan melakukan kegiatan promosi
11 Tersedianya pilihan pembayaran seperti cash, debet, 32.22 3.39 credit card, voucher belanja
12 Upgrading mesin kassa 31.86 3.35
13 Adanya customer service supervisor dan staff yang 30.15 3.17 menangani dan menindaklanjuti keluhan pelanggan
14 Menyediakan kotak saran 10.05 1.06
15 Adanya jalur express way yaitu jalur buat pelanggan 33.03 3.48 yang menggunakan keranjang belanja
16 Adanya security internal yang menangani keamanan 20.34 2.14 dalam toko
17 Adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat 36.45 3.84 jumlahnya
18 Adanya program reward bagi pelanggan 293.04 30.84
4.2.3 Analisa Kuesioner Penelitian 4.2.3.1Analisa Profil Responden
Jenis Kelamin
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa 69 % responden berjenis kelamin wanita dan sisanya 31% pria. Hal ini dapat kita pahami karena pada umumnya wanita lebih banyak berperan dalam hal membel barang-barang keperluan sehari-hari. Jenis Kelamin 31% 69% Pria Wanita
Gambar 4.2 Frekuensi jenis kelamin Usia
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa pelanggan yang mempunyai frekuensi paling besar terletak pada usia 25–34 tahun. Kemudian secara berurutan diikuti oleh pelanggan yang berusia 35–44 tahun (sebesar 31%), pelanggan yang berusia 15–24 tahun (sebesar 19%), dan pelanggan yang berusia > 44 tahun (sebesar 13%).
Dari pie chart dibawah ini dapat disimpulkan bahwa mayoritas
dimanfaatkan perusahaan dengan menjadikan mereka sebagai target utama perusahaan dengan menyediakan produk yang mereka butuhkan dan merencanakan promosi yang menarik untuk mereka.
Usia 0% 19% 37% 31% 13% < 15 tahun 15 - 24 tahun 25 - 34 tahun 35 - 44 tahun > 44 tahun
Gambar 4.3 Frekuensi Usia Pendidikan Terakhir
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa pelanggan dengan tingkat pendidikan terakhir sarjana merupakan pelanggan terbanyak (sebesar 46%). Kemudian secara berurutan diikuti dengan tingkat pendidikan terakhir akademi (sebesar 24%), SMU/SMK (sebesar 24%) dan SLTP (6%).
Pendidikan Terakhir 0%6% 24% 24% 46% SD SLTP SMU/SMK Akademi (D1,D2,D3) Sarjana (S1,S2,S3)
Profesi
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa frekuensi profesi terbanyak terletak pada ibu rumah tangga (sebesar 45%). Kemudian secara berurutan dikuti oleh karyawan swasta (sebesar 26%), pegawai negeri (sebesar 15%), lain-lain (sebesar 9%), pelajar/mahasiswa (sebesar 5%). Perusahaan dapat menggunakan hal ini untuk merancang promosi yang menarik untuk ibu rumah tangga.
Profesi 5% 45% 15% 26% 9% Pelajar/Mahasisw a
Ibu Rumah Tangga Pegaw ai Negeri Karyaw an Sw asta Lain-lain
Gambar 4.5 Frekuensi Profesi
Pendapatan/bulan
Dari hasil penyebaran kuesioner, terlihat bahwa yang memiliki pendapatan/bulan >Rp 1.500.000–Rp 2.250.000 mempunyai frekuensi yang paling besar (sebesar 36%). Kemudian secara berurutan diikuti oleh yang berpendapatan >Rp2.250.000–Rp3.000.0000 (sebesar24%), pendapatan/bulan >Rp 750.000–Rp1.500.000 (sebesar 18%), pendapatan/bulan >Rp 3.000.000
(sebesar 17%), dan yang mempunyai frekuensi paling kecil adalah pendapatan/bulan ≤ Rp 750.000 (sebesar 5%). Pendapatan / bulan 5% 18% 36% 24% 17% ≤ Rp 750.000 > Rp 750.000 - Rp 1.500.000 > Rp 1.500.000 - Rp 2.250.000 > Rp 2.250.000 - Rp 3.000.000 > Rp 3.000.000
Gambar 4.6 Frekuensi Pendapatan/bulan
4.2.3.2 Analisa Perilaku Responden Surat kabar yang rutin dibaca
Dari hasil penyebaran kuesioner yang mempunyai frekuensi surat kabar yang rutin dibaca paling banyak adalah Kompas (sebesar 49%). Yang selanjutnya diikuti oleh Suara Pembaharuan (sebesar 17%), lainnya (sebesar 14%), Media Indonesia (sebesar 13%), Koran Tempo (sebesar 5%), tidak membaca surat kabar (sebesar 2%). Perusahaan dapat melakukan promosi dengan memilih koran yang rutin dibaca pelanggan dengan persentase terbesar adalah Kompas.
Surat kabar yang rutin dibaca 49% 17% 13% 5% 14% 2% Kompas Suara Pembaharuan Media Indonesia Koran Tempo Lainnya Tidak membaca surat kabar
Gambar 4.7 Frekuensi Surat Kabar Yang Sering Dibaca Majalah/Tabloid yang rutin dibaca
Dari hasil penyebaran kuesioner yang mempunyai frekuensi majalah/tabloid yang rutin dibaca paling banyak adalah Nova (sebesar 24%). Yang selanjutnya diikuti oleh Femina (sebesar 20%), lainnya (sebesar 19%), Wanita Indonesia (sebesar 16%), Intisari (sebesar 15%), tidak membaca majalah/tabloid (sebesar 6%). Perusahaan dapat melakukan promosi dengan memilih majalah/tabloid yang rutin dibaca pelanggan dengan persentase terbesar adalah Nova.
Majalah / tabloid yang rutin dibaca
20% 24% 16% 15% 19% 6% Femina Nova Wanita Indonesia Intisari Lainnya
Tidak membaca tabloid atau majalah
Stasiun radio yang sering didengarkan
Dari hasil penyebaran kuesioner yang mempunyai frekuensi stasiun radio yang sering didengarkan paling banyak adalah Female Radio (sebesar 37%).
Yang selanjutnya diikuti oleh Mustang (sebesar 24%), Sonora (sebesar 15%), UFM (sebesar 10%), Lainnya (sebesar 10%), tidak mendengarkan radio (sebesar 4%). Perusahaan dapat melakukan promosi dengan memilih stasiun radio yang paling sering didengarkan pelanggan dengan persentase terbesar adalah Female Radio.
Stasiun radio yang sering didengarkan
37% 15% 10% 24% 10% 4% Female radio ( 99,5 FM) Sonora ( 92 FM) UFM (94,7 FM) Mustang ( 88 FM) Lainnya Tidak mendengarkan radio
Gambar 4.9 Frekuensi Stasiun Radio Yang Sering Didengar Frekuensi berbelanja di Hero Supermarket dalam 1 bulan
Dari hasil penyebaran kuesioner yang mempunyai frekuensi berbelanja di Hero Supermarket dalam 1 bulan paling banyak adalah 4 kali (sebesar 44%). Yang selanjutnya diikuti oleh 2 – 4 kali (sebesar 33%), 1 kali (sebesar 23%).
Frekuensi berbelanja di Hero Supermarket dalam 1 bulan 23% 33% 44% 1 kali 2-4 kali > 4 kali
Gambar 4.10 Frekuensi Belanja dalam 1 bulan Hari yang digemari untuk berbelanja
Dari hasil penyebaran kuesioner yang mempunyai frekuensi hari yang digemari untuk berbelanja paling banyak adalah Minggu (sebesar 50%). Yang selanjutnya diikuti oleh Sabtu (sebesar 26%), rabu (sebesar 6%), jumat (sebesar 6%), Senin (sebesar 5%), Kamis (sebesar 4%), Selasa (sebesar 3%).
Mayoritas pelanggan suka berbelanja pada hari Minggu dan Sabtu, perusahaan dapat memanfaatkan hal ini dengan mengadakan promosi atau penawaran yang menarik pada hari Minggu dan Sabtu.
Hari yang paling digemari untuk berbelanja di Hero Supermarket 5% 3% 6% 4% 6% 26% 50% Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Ganbar 4.11 Frekuensi Hari digemari untuk berbelanja
4.2.3.3Analisa Tingkat Kepentingan Atribut
3.55 4.28 4.36 3.693.87 4.71 3.98 4.22 3.90 3.903.70 4.10 4.50 3.54 4.13 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tingkat Kepentingan
Keterangan:
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 5 Desain interior di dalam toko baik
6 Harga jual barang yang kompetitif
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
Berdasarkan pengolahan data yang telah dilakukan diketahui bahwa harga jual barang yang kompetitif merupakan atribut yang memiliki tingkat kepentingan tertinggi. Selanjutnya atribut kedua yang penting menurut
pelanggan adalah memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar, hal ini sangat berarti pelanggan sangat mementingkan adanya pembayaran yang benar. Atribut ketiga yang dianggap penting oleh pelanggan
adalah ketersediaan tempat penitipan barang, hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya tempat penitipan barang yang memadai dianggap penting oleh pelanggan. Atribut keempat cukup dianggap penting adalah kelengkapan
barang-barang yang dijual, hal ini penting karena dengan tersedianya tempat belanja yang lengkap barang-barangnya memudahkan dan praktis bagi
pelanggan dalam berbelanja. Atribut kelima adalah keakuratan informasi yang
baik (seperti harga barang yang dijual), hal ini memudahkan pelanggan untuk memutuskan untuk mau membeli barang itu atau tidak. Urutan keenam adalah
pemeberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja, hal ini dapat menyenangkan pelanggan dan menarik bagi pelanggan. Atribut ketujuh adalah
memberikan rasa aman saat berbelanja, hal ini menunjukkan pelanggan mementingkan keamanan dalam berbelanja dan merupakan salah faktor dalam memilih tempat berbelanja. Atribut kedelapan adalah pilihan pembayaran
yang mudah, hal ini memudahkan pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian. Atribut kesembilan adalah kemampuan customer service untuk
cepat menanggapi keluhan pelanggan, hal ini penting bagi pelanggan karena keluhan yang mereka sampaikan dapat cepat ditindaklanjuti. Atribut
kesepuluh adalah kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian, hal ini
penting karena pelanggan tidak suka menunggu lama. Atribut kesebelas
adalah desain interior toko yang baik, hal ini penting karena dapat memberikan kenyamanan dalam berbelanja. Atribut keduabelas adalah
keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan, hal ini sebagai salah satu bentuk pelayanan untuk memuaskan pelanggan. Atribut ketigabelas adalah
penataan tata letak barang yang baik, hal ini memudahkan pelanggan dalam mencari barang-barang yang mau dibeli. Atribut kempatbelas adalah
penampilan karyawan yang rapi dan menarik. Atribut kelimabelas adalah kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan, hal ini
berarti meskipun supermarket memiliki konsep swalayan namun dengan ketersediaan karyawan di lantai toko tetap dibutuhkan bila sewaktu-waktu pelanggan membutuhkan bantuan.
4.2.3.4Analisa Tingkat Kinerja
3.32 3.28 3.53 3.35 3.65 2.91 3.47 3.40 3.35 3.43 3.423.83 3.54 3.19 2.56 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tingkat Kinerja
Keterangan:
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 5 Desain interior di dalam toko baik
6 Harga jual barang yang kompetitif
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat empat atribut yang memiliki tingkat kepuasan tertinggi yaitu memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja, desain interior di dalam toko yang baik, memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar, ketersediaan tempat penitipan barang. Dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan keempat atribut tersebut sudah baik.
Untuk kesebelas atribut berikutnya pelanggan merasa cukup puas, hal ini berarti secara umum performansi atribut-atribut tersebut sudah cukup baik namun perlu ditingkatkan lagi.
4.2.3.5Analisa Tingkat Harapan 3.87 4.32 4.05 4.13 4.11 4.65 4.37 4.24 4.21 4.374.094.38 4.444.074.53 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2.50 3.00 3.50 4.00 4.50 5.00 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Tingkat Harapan
Grafik 4.3 Tingkat Harapan
Keterangan:
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 5 Desain interior di dalam toko baik
6 Harga jual barang yang kompetitif
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
Berdasarkan hasil pengolahan data terdapat dua atribut yang masuk dalam kategori sangat diharapkan oleh pelanggan dari Hero Supermarket
yaitu harga jual barang yang kompetitif, pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja. Sedangkan untuk ketigabelas atribut masuk ke dalam kategori diharapkan oleh pelanggan. Ketigabelas atribut tersebut secara berurutan adalah memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar, memberikan rasa aman pada saat berbelanja, kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian, pilihan pembayaran yang mudah, kelengkapan barang-barang yang dijual, keakuratan informasi yang baik, kemampuan
customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan, penataan tata
letak barang yang baik dan barang mudah dicari, desain interior di dalam toko yang baik, keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan, kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan, ketersediaan tempat penitipan barang, penampilan karyawan yang rapi dan menarik.
4.2.3.6Analisa Kategori Kano
Tabel 4.21 Analisa Kategori Kano
Kategori
No. Atribut Kano
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik Must Be 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual Must Be 3 Ketersediaan tempat penitipan barang Must Be 4 Penataan tata letak barang yang baik dan Must Be
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik Must Be 6 Harga jual barang yang kompetitif One Dimensional 7 Pilihan pembayaran yang mudah Must Be
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai Must Be harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat Must Be menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi Must Be pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani Must Be pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan Must Be saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran Must Be dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika Must Be memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik Attractive dan voucher belanja.
Dari tabel diatas terdapat satu atribut yang masuk ke dalam kategori kano attractive yaitu pemberian potongan harga yang menarik dan voucher
(berlipatganda) seiring dengan peningkatan performansi atribut. Namun, penurunan performansi atribut ini tidak menyebabkan penurunan tingkat kepuasan pelanggan. Adapun atribut harga jual barang yang kompetitif mempunyai kategori kano one dimensional yang berarti kepuasan pelanggan
memiliki fungsi linier dengan performansi atribut produk dimana semakin kompetitif harga jual barang yang kompetitif makan pelanggan akan semakin puas. Performansi atribut produk yang tinggi menghasilkan kepuasan pelanggan yang tinggi pula.
Ketigabelas atribut yang lain masuk dalam kategori kano must be yaitu
penampilan karyawan yang rapi dan menarik, kelengkapan barang-barang yang dijual, ketersediaan tempat penitipan barang, penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari, desain interior toko yang baik, pilihan pembayaran yang mudah, keakuratan informasi yang baik, kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan, kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian, keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan, memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja, memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar, kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan. Adanya atribut-atribut ini tidak akan meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi tidak adanya atribut-atribut ini akan menurunkan kepauasan pelanggan. Hal ini disebabkan karena atribut-atribut tersebut dianggap oleh pelanggan sebagai hal-hal dasar yang memang harus ada.
4.2.3.7Analisa Skor Kepuasan Pelanggan
Tabel 4.22 Analisa Skor Kepuasan Pelanggan
Skor
No. Atribut Kepuasan
Pelanggan 1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik -1.95 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual -4.45 3 Ketersediaan tempat penitipan barang -2.27 4 Penataan tata letak barang yang baik dan -2.28
barang mudah dicari
5 Desain interior di dalam toko baik -1.78 6 Harga jual barang yang kompetitif -8.20 7 Pilihan pembayaran yang mudah -3.58
(cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (mengenai -3.54 harga barang yang dijual,dll)
9 Kemampuan Customer service untuk cepat -3.35 menanggapi keluhan pelanggan
10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi -3.67 pembelian.
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani -2.48 pelanggan.
12 Memberikan rasa aman pada pelanggan -2.26 saat berbelanja.
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran -4.05 dilakukan dengan benar.
14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika -3.12 memerlukan bantuan.
15 Pemberian potongan harga yang menarik -8.14 dan voucher belanja.
Dari hasil diperoleh bahwa kelimabelas atribut memiliki skor kepuasan pelanggan yang negatif, hal ini berarti performansi dari kelimabelas atribut belum memenuhi tingkat harapan pelanggan sehingga perlu ditingkatkan lagi performansinya.
4.2.3.8Analisa House Of Quality / Quality Function Deployment Analisa Sub Matriks Whats
Atribut dalam sub matriks Whats merupakan atribut yang mempunyai
skor kepuasan pelanggan yang bernilai negatif (belum memenuhi tingkat harapan pelanggan) dan masuk ketegori kano yaitu one dimensional, attractive, must be.
Dari hasil pengolahan data semua atribut yang belum memenuhi harapan pelanggan. Nilai target atribut diperoleh dari nilai harapan pelanggan. Nilai target ini kemudian digunakan untuk menghitung persentase kepentingan Whats.
Persentase Kepentingan Whats
6.06 6.77 6.34 6.47 6.44 7.28 6.85 6.64 6.6 6.85 6.41 6.86 6.96 6.38 7.1 0 1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Keterangan:
No. Atribut
1 Penampilan karyawan yang rapi & menarik 2 Kelengkapan barang-barang yang dijual 3 Ketersediaan tempat penitipan barang
4 Penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari 5 Desain interior di dalam toko baik
6 Harga jual barang yang kompetitif
7 Pilihan pembayaran yang mudah (cash,debet card,credit card)
8 Keakuratan informasi yang baik (spt mengenai harga barang yang dijual, dll) 9 Kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan 10 Kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian
11 Keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan 12 Memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja
13 Memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar 14 Kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan 15 Pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja
Urutan kepentingan whats berdasarkan persentase kepentingan adalah
urutan pertama harga jual barang yang kompetitif. Urutan kedua adalah pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja. Urutan ketiga adalah memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar. Urutan keempat adalah memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja. Urutan kelima adalah pilihan pembayaran yang mudah dan kecepatan kasir dalam melayani transaksi pemebelian. Urutan keenam adalah kelengkapan barang-barang yang dijual. Urutan ketujuh adalah keakuratan informasi yang baik. Urutan kedelapan adalah kecepatan customer service
dalam menangani keluhan pelanggan. Urutan kesembilan adalah penataan tata letak barang yang baik dan mudaj dicari. Urutan kesepuluh adalah desain
interior dalam toko yang baik. Urutan kesebelas adalah keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan. Urutan keduabelas adalah kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan. Urutan ketigabelas adalah ketersedian tempat penitipan barang. Urutan keempatbelas adalah penampilan karyawan yang rapi dan menarik.
Analisa Sub Matriks Hows
Sub Matriks Hows berisi langkah-langkah atau tindakan yang telah atau
akan dilakukan perusahaan untuk meningkatkan atribut kebutuhan pelanggan (Whats). Tingkat kepentingan Hows diukur dengan menjumlahkan hasil
perkalian antara bobot hubungan dengan adjusted importance (bobot
kepentingan yang disesuaikan) masing-masing atribut.
Persentase Kepentingan Hows
1.85 1.854.21 0.472.15 2.73 2.73 1.69 15.53 3.39 3.35 3.17 1.063.48 2.143.84 30.84 15.53 0 5 10 15 20 25 30 35 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
Keterangan :
No. Hows
1 Adanya seragam karyawan 2 Adanya pelatihan karyawan
3 Adanya product supervisor yang bertanggungjawab terhadap kelengkapan jenis barang dan menjaga agar produk selalu up to date
4 Menerbitkan suplemen khusus secara berkala yang memuat informasi promosi dan suara konsumen 5 Memperluas area penitipan barang
6 Adanya divisi store design yang mengatur store layout yang dibuat sesuai kategori, sifat barang, relasi dar barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko
7 Membuat store directory yang ditempatkan dilokasi yang strategis 8 Adanya divisi maintenance
9 Pembentukan divisi price surveillance
10 Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merencanakan dan melakukan kegiatan promosi 11 Tersedianya pilihan pembayaran seperti cash, debet, credit card, voucher belanja
12 Upgrading mesin kassa
13 Adanya customer service supervisor dan staff yang menangani dan menindaklanjuti keluhan pelanggan 14 Menyediakan kotak saran
15 Adanya jalur express way yaitu jalur buat pelanggan yang menggunakan keranjang belanja 16 Adanya security internal yang menangani keamanan dalam toko
17 Adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat jumlahnya 18 Adanya program reward bagi pelanggan
Berdasarkan persentase kepentingan Hows yang telah dihitung maka
urutan atribut pelayanan yang harus dipenuhi oleh perusahaan dapat ditentukan. Urutan pertama adalah adanya program reward bagi pelanggan seperti pemberian voucher belanja bila pelanggan mencapai jumlah pembelian tertentu. Urutan kedua terdapat dua atribut pelayanan yang memiliki persentase kepentingan yang sama yaitu pembentukan divisi price surveillance yang berguna untuk mengawasi perubahan harga produk di pasaran dan mendukung perusahaan dalam mengambil kebijakan tertentu agar perusahaan mampu mempertahankan harga jual barang yang kompetitf dan
adanya divisi pemasaran dan promosi yang merencanakan dan melakukan kegiatan promosi. Urutan ketiga adalah adanya product supervisor yang bertanggungjawab terhadap kelengkapan jenis barang yang dijual dan menjaga agar produk tetap up to date, keberadaan product supervisor sangat
penting dalam menjaga kelengkapan produk serta mengadakan produk-produk baru maupun varian produk yang sudah ada sehingga perusahaan dapat memberikan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggan. Urutan keempat adalah adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat jumlahnya, struk belanja harus tercetak jelas dan dapat dipahami oleh pelanggan dimana struk tersebut dapat berisi nama, jenis, jumlah, harga produk dengan jelas, jumlah item barang yang dibeli, jumlah total yang harus dibayar, jumlah kembalian, dll. Urutan kelima adalah adanya jalur express way yaitu jalur bagi pelanggan
yang menggunkan keranjang belanja, adanya jalur express way perlu
dipertahankan dan lebih diberitahukan kepada pelanggan, salah satunya dengan memberikan warna yang lebih menyala pada papan keterangan khusus keranjang belanja supaya pelanggan mengetahui keberadaan fasilitas ini. Urutan keenam adalah tersedianya pilihan pembayaran. Urutan ketujuh adalah
upgrading mesin kassa, upgrading mesin kassa dilakukan secara rutin dengan
periode tertentu hal ini berpengaruh terhadap keakuratan dan kecepatan pelayanan pembayaran yang dilakukan kepada pelanggan. Urutan kedelapan adalah adanya customer service supervisor dan staff yang menangani dan
pelayanan yang memiliki persentase yang sama dengan yaitu adanya divisi
store design yang mengatur store layout yang dibuat sesuai kategori, sifat
barang, relasi dari barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko dan membuat
store directory yang ditempatkan dilokasi yang strategis. Kedua atribut ini
sangat penting dalam membantu menciptakan kenyamanan layout toko dan
membantu pelanggan menemukan produk yang mereka inginkan dengan mudah. Urutan kesepuluh adalah memperluas area penitipan barang dengan adanya perluasan area penitipan barang perusahaan dapat memberikan layanan penitipan yang memadai untuk pelanggan. Urutan kesebelas adalah adanya security internal yang menangani keamanan dalam toko. Urutan
keduabelas adalah adanya pelatihan karyawan dan adanya seragam karyawan. Urutan ketigabelas adalah adanya divisi maintenance yang menangani
penerangan, kebersihan toko, pendingin ruangan, interior toko. Urutan keempatbelas adalah menyediakan kotak saran sehingga memudahkan pelanggan dalam menyampaikan keluhan. Urutan kelimabelas adalah menerbitkan suplemen khusus secara berkala yang memuat informasi promosi dan suara konsumen yang berguna untuk memberitahu kepada pelanggan mengenai produk dan promosi apa saja yang sedang diadakan oleh perusahaan. Suplemen ini harus dibuat bagus supaya dapat menarik pelanggan.
Analisa Hubungan Matriks Whats dan Hows
Seperti yang diketahui sebelumnya bahwa Whats merupakan atribut
yang memiliki skor kepuasan negatif yang berarti belum memenuhu harapan pelanggan sehingga perlu dilakukan peningkatan untuk atributnya. Sedangkan
Hows adalah langkah-langkah atau tindakan yang telah atau akan dilakukan
oleh perusahaan untuk meningkatkan performansi atribut whats.
Adanya seragam karyawan memiliki hubungan yang kuat dengan penampilan karyawan yang rapi dan menarik karena dapat membuat penampilan karyawan menjadi rapi dan menarik.
Adanya pelatihan karyawan memiliki hubungan yang kuat dengan penampilan karyawan yang rapi dan menarik, kemudahan menghubungi karyawan ketika memerlukan bantuan, keramahan pramuniaga dalam melayani pelanggan. Adanya pelatihan karyawan memiliki hubungan sedang dengan kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian. Dengan adanya pelatihan karyawan dapat meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan karyawan. Sebaiknya pelatihan dilakukan secara berkesinambungan kepada seluruh karyawan.
Adanya product supervisor yang bertanggungjawab terhadap
kelengkapan jenis barang dan menjaga agar produk selalu up to date memiliki
hubungan yang kuat dengan kelengkapan barang yang dijual. Product supervisor bertanggungjawab terhadap pengawasan, persediaan seluruh
produk-produk yang sudah ada agar tersedia untuk dijual di toko sesegera mungkin sehingga produk yang dijual selalu up to date dan produk yang
dijual semakin lengkap.
Menerbitkan suplemen khusus secara berkala yang memuat informasi promosi dan suara konsumen memiliki hubungan yang lemah dengan atribut kelengkapan barang yang dijual, harga jual barang yang kompetitif, dan memiliki hubungan kuat dengan pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja. Suplemen ini berguna untuk memberikan informasi kepada pelanggan mengenai produk baru, penawaran potongan harga produk yang menarik, promosi yang sedang berlangsung, memperoleh informasi mengenai keluhan pelanggan.
Memperluas area penitipan barang mempunyai hubungan yang kuat dengan ketersediaan tempat penitipan barang. Hal ini dikarenakan dengan melakukan perluasan terhadap area penitipan barang akan meningkatkan ketersediaan tempat penitipan barang bagi pelanggan.
Adanya divisi store design yang mengatur store layout yang dibuat
sesuai kategori, sifat barang, relasi dari barang dan tanda-tanda penunjuk dalam toko memiliki hubungan kuat dengan dua atribut yaitu penataan tata letak barang yang baik dan mudah dicari dan desain interior toko yang baik. Divisi store design mengatur layout toko termasuk arah lalu lintas (in-out),
penempatan antar gondola, basket, display produk serta interior toko sehingga
pengelompokan area penempatan produk dan pemasangan papan petunjuk sehingga pelanggan mudah mencari produk yang diinginkan.
Membuat store directory yang ditempatkan dilokasi yang strategis
memiliki hubungan yang kuat penataan tata letak barang yang baik dan barang mudah dicari. Store directory memberikan gambaran dan informasi
mengenai layout toko beserta dengan keterangan area pengelompokan produk
sehingga memudahkan pelanggan untuk mencari produk yang diinginkan. Adanya divisi maintenance memiliki hubungan yang kuat dengan
desain interior toko yang baik. Divisi ini yang bertugas untuk merawat dan mengatur penerangan, menjaga kebrsihan toko agar kenyamanan toko dapat terjaga.
Pembentukan divisi price surveillance memiliki hubungan yang kuat
dengan harga jual barang yang kompetitif. Divisi ini bertugas untuk memantau perubahan (kenaikan atau penurunan) harga di pasaran, sehingga perusahaan dapat mengetahui tingkat kekompetitifan harga dengan pesaing-pesaingnya.
Adanya divisi pemasaran dan promosi yang merencanakan dan melakukan kegiatan promosi memiliki hubungan sedang dengan harga jual barang yang kompetitif. Hal ini dapat meningkatkan kekompetitifan harga produk dan akan menjadi penawaran yang menarik
Tersedianya pilihan pembayaran seperti cash, debet, credit card, voucher belanja memiliki hubungan yang kuat dengan pilihan pembayaran
yang mudah. Dengan adanya pilihan pembayaran memudahkan pelanggan dalam melakukan transaksi pembelian.
Upgrading mesin kassa memiliki hubungan yang kuat dengan tiga
atribut yaitu keakuratan informasi yang baik, kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian, memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar. Dengan adanya upgrading mesin kassa maka dapat mendukung
kecepatan dalam pelayanan transaksi pembelian barang, memberikan struk pembayaran yang tercetak dengan jelas, benar, tepat jumlahnya.
Adanya customer service supervisor dan staff yang menangani dan
menindaklanjuti keluhan pelanggan memiliki hubungan yang kuat dengan kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan pelanggan. Customer service supervisor dan staff ini bertugas untuk menampung keluhan
pelanggan dan segera ditindaklanjuti sehingga keluhan pelanggan dapat diatngani, menerima kembali produk-produk cacat, rusak dan kadaluarsa.
Menyediakan kotak saran memiliki hubungan yang sedang dengan dengan kemampuan customer service untuk cepat menanggapi keluhan
pelanggan. Dengan adanya kotak saran maka mempermudah pelanggan dalam penyampaian keluhan.
Adanya jalur express way yaitu jalur buat pelanggan yang
menggunakan keranjang belanja memiliki hubungan yang kuat dengan kecepatan kasir dalam melayani transaksi pembelian. Dengan adanya jalur
buat pelanggan yang menggunakan keranjang belanja maka pelanggan yang berbelanja sedikit dapat dilayani dengan lebih cepat.
Adanya security internal yang menangani keamanan dalam toko
memiliki hubungan yang kuat dengan memberikan rasa aman pada pelanggan saat berbelanja. Security internal ditempatkan tersebar di dalam area toko. Security internal bertugas untuk menjaga keamanan toko sehingga pelanggan
merasa aman dan nyaman untuk berbelanja, sebagai pelindung toko dari tindakan pelanggan-pelanggan yang tidak bertanggungjawab seperti merusak produk, pencurian, dll.
Adanya struk pembayaran yang rinci, jelas, dan tepat jumlahnya memiliki hubungan yang kuat dengan memberikan jaminan bahwa pembayaran dilakukan dengan benar.
Adanya program reward bagi pelanggan memiliki hubungan yang kuat
dengan pemberian potongan harga yang menarik dan voucher belanja. Program reward bagi pelanggan dapat berupa pemberian voucher belanja
untuk pelanggan yang mencapai jumlah pembelian tertentu. Hal ini menarik bagi pelanggan dan dapat mendorong pelanggan untuk datang berbelanja kembali.