ISSN: 1978-1520
RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI TABUNGAN
SISWA SD NEGERI 5 OKU
Sri Hartati
Program Studi Manajemen Informatika AMIK AKMI Baturaja Jl. A. Yani No. 0267 A Baturaja, OKU, Sumatera Selatan
E-mail:hartati_akmi84@yahoo.com
Abstrak
Mengajarkan kebiasaaan baik kepada anak-aak sebaiknya sudah dimulai sejak usia dini. Menabung merupakan suatu hal yang perlu diajarkan kepada anak sejak usia dini. Mengajarkan kebiasaan menabung kepada anak dapat dimulai dilingkungan sekolah dasar. Jumlah dana yang ditabung pun tidak harus besar, bisa dimulai dari menyisihkan uang jajan anak-anak, sehingga dengan demikian anak dapat terbiasa untuk hidup hemat.
Kebutuhan akan peningkatan kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data semakin mendesak setiap kalangan agar mampu bersaing dalam peningkatan kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan. Kemajuan teknologi sudah semakin meningkat terutama dalam bidang komputer. Kehadiran pengolah data dalam masa sekarang ini banyak membawa perubahan, baik dalam dunia usaha, instansi-instansi pemerintah, swasta, maupun bidang-bidang lainnya baik dalam pengolahan data maupun ke akuratan data yang dihasilkan.
Pengelolaan tabungan siswa SD Negeri 5 OKU belum menggunakan sistem informasi sehingga banyak kesulitan yang dihadapi. Tujuan dari penelitian yaitu untuk merancang dan membangun sistem informasi tabungan siswa.
Penelitian di lakukan dengan cara metode observasi dan wawancara langsung dengan pihak guru yang mengelola tabungan siswa SD N egeri 5 OKU. Dari semua data tersebut dibuat sebuah sistem informasi Tabungan siswa SD Negeri 5 OKU menggunakan Borland Delphi 7.0.
Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa untuk membuat sistem informasi Tabungan siswa dilakukan pertama kali adalah mengumpulkan data, dilanjutkan dengan perancangan dan membuat sistem informasi. Jika sistem informasi yang dibangun mampu meng-input data, melakukan pencarian dan menghasilkan output berupa laporan (report) serta dapat mengurangi kesalahan dalam penngolahan data tabungan siswa, maka dapat disimpulkan bahwa sistem informasi berhasil.
Dalam Sistem informasi tabungan siswa dirancang dan dibuat dengan aplikasi Borland Delphi 7.0 untuk membuat interface program, dengan microsoft access 2007 untuk pembuatan tabelnya, yang telah diproses dan menghasilkan sebuah keluaran berupa laporan-laporan. Nantinya berupa sebuah program berupa sistem informasi tabungan siswa yang dapat digunakan untuk mengolah dan mengurangi kesalahan yang mungkin terjadi di sistem manual.
Kata kunci— Tabungan, Borland Delphi 7.0, Microsoft Access 2007
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Menanamkan kebiasaan baik terhadap anak adalah dimulai dari usia dini. Salah satu kebiasaan baik yang sebaiknya diajarkan kepada anak salah satunya adalah menabung. Mengajarkan kebiasaan menabung kepada anak dapat dimulai dilingkungan
sekolah dasar. Jumlah dana yang ditabung pun tidak harus besar, bisa dimulai dari menyisihkan uang jajan anak-anak, sehingga dengan demikian anak dapat terbiasa untuk hidup hemat.
Kebutuhan akan peningkatan kecepatan dan ketepatan dalam pengolahan data semakin mendesak setiap kalangan agar mampu bersaing dalam peningkatan kuantitas maupun kualitas pelayanan yang diberikan. Kemajuan teknologi sudah semakin meningkat terutama dalam bidang komputer. Kehadiran pengolah data dalam masa sekarang ini banyak membawa perubahan, baik dalam dunia usaha, instansi-instansi pemerintah, swasta, maupun bidang-bidang lainnya baik dalam pengolahan data maupun ke akuratan data yang dihasilkan.
Di SD Negeri 5 OKU diadakan tabungan siswa untuk melatih siswa gemar menabung dan saat membutuhkan dana mendesak tabungan tersebut dapat ditarik Dalam Pengelolaan tabungan siswa SN Negeri 5 OKU tidak langsung disetor ke bank, melainkan dilakukan oleh guru di sekolah tersebut. Sekitar sebulan sekali, setoran-setoran yang sudah dikumnpulkan oleh guru tersebut akan disetor ke bank sebagai tempat penyimpanan akhirnya
Dalam pengelolaan dana setoran siswa yang dilakukan oleh guru masih bersifat manual, yaitu dengan mencatat tabungan siswa di sebuah buku yang merupakan gabungan dari seluruh siswa. Hal tersebut banyak mempunyai kelemahan, antara lain perhitungan berulang-ulang saat pencarian jumlah tabungan per siswa serta sulitnya rekap data yang dilakukan setiap bulan saat akan disetor ke bank. Solusi yang diusulkan untuk menyelesaikan masalah yang ada saat ini adalah dibangun suatu Sistem tabungan siswa untuk memberikan kemudahan pengelolaan tabungan siswa sebelum dan setelah disetor ke Bank.
1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dirumuskan permasalahannya adalah bagaimana merancang dan membangun sebuah sistem yang dapat mengolah tabungan siswa SD Negeri 5 OKU dikarenakan semakin banyaknya siswa yang menjadi nasabah dan mampu memberikan solusi terhadap masalah yang terjadi.
1.3. Batasan masalah
Rancan bangun sistem informasi tabungan siswa ini terdiri dari 2 bagian yaitu setoran dan penarikan. Proses pemasukan data setoran, data penarikan oleh siswa serta laporan dari setiap mutasi dana di tabungan masing-masing siswa.
1.4. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah menghasilkan sistem informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU yang dapat digunakan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin akan terjadi di sistem manual.
1.5. Manfaat penelitian
Dari penelitian diharapkan dapat memberi manfaat antara lain : 1. Mempermudah dalam pengelolaan data tabungan 2. Mengetahui saldo masing-masing siswa
3. Memudahkan rekap setoran seluruh siswa sewaktu akan disetor ke bank 2.
KAJIAN TEORI
3.1 Sistem
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu keinginan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Jogianto, 1999).
Sistem adalah suatu tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponenfungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus)yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses atau pekerjaan tertentu (Fatansyah, 1999).
3.2 Informasi
Menurut Zakiyudin (2012) Sistem Informasi adalah suatu sistem yang ada didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi yang bersifat menejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan pihak luar tertentu dengan laporan yang diperlukan[9].
2.3. Sistem Informasi
Sistem informasi adalah satuan komponen yang saling berhubungan yang mengumpulkan (atau mendapatkan kembali), meproses, menyimpan, dan
mendistribusikan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan dan kendali dalam suatu organisasi (Loudon, 2005).
Sistem informasi adalah kumpulan elemen yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk satu kesatuan untuk mengintegrasikan informasi (Kurniawati, 2009; Sutejo, 2002).
2.4. Desain sistem
2.4.1 Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan pola pengembangan sistem secara global dan tidak terinci. Penggambaran sistem tidak dijelaskan secara rinci karena yang ditekankan adalah interaksi sistem dengan lingkungan atau bagian yang akan mengaksesnya.
Tabel 2.4.1.1. Simbol-Simbol Diagram Konteks
Simbol Arti
Menunjukkan suatu proses sistem
Menunjukkan bagian Menunjukkan alir data
2.4.2. Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram (DFD) diperkenalkan pada akhir tahun 1970 dan populerkan sebagai alat desain dan analisa sistem aplikasi oleh Yoardon dan Demarco pada tahun 1979. Diagram Alir Data adalah jaringan yang mengambarkan sebuah sistem, menunjukan setiap alur data pada entitas luar pada sebuah sistem, begitu pula pergerakan data dari proses yang satu ke proses yang lainnya pada media penyimpanan secara logika[1].
Data Flow Diagram mempunyai empat elemen dasar yang terdiri dari: a. Entitas/Lingkungan Luar (External Entity)
Menunjukkan entitas atau kesatuan yang berhubungan dengan sistem, dapat berupa orang, organisasi, departemen, atau sistem lainnya yang akan memberikan input atau
menerima output dari sistem atau kedua-duanya.
Digambarkan
dengan simbol empat persegi panjang (model Yourdon dan Demarco).b. Arus Data ( Data Flow)
Menunjukkan arus dari data yang dapat berupa masukkan untuk sistem atau hasil dari proses sistem dan mengalir diantara proses (process), simpanan data (data store) dan entitas (external entity) yang digambarkan dengan anak panah.
c.
Proses (Process)
Menunjukkan kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh orang mesin atau komputer dari suatu data yang masukkan kedalam proses untuk dihasilkan arus data yang akan keluar dari proses. Digambarkan dengan lingkaran (model Yourdon dan Demarco).
d.
Simpanan Data (Data Store)
Menunjukkan suatu tempat penyimpanan data yang dapat berupa suatu file di sistem komputer, arsip atau catatan manual, digambarkan dengan sepasang herizontal. Tabel 2. Simbol-Simbol DFD Menurut Model Yourdon dan Demarco
Simbol
Arti
Menunjukkan entitas dan tujuan
Menunjukkan arus data
Menunjukkan proses
Menunjukkan penyimpanan data
2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu permodelan yang banyak digunakan dalam merancang tabel dan database serta relasinya. ERD ini juga digunakan untuk menggambarkan struktur dan hubungan antara data. Adapun Simbol-simbol ERD yaitu:
a.
Entitas
Adalah suatu data yang dapat disimpan dan berguna bagi badan atau perusahaan, dengan kata lain suatu objek yang dapat diidentifikasi atau dibedakan dengan objek lainnya. Digambarkan dengan kotak persegi panjang.
Gambar 1. Lambang Entitas b. Atribut
Atribut menunjukkan karakteristik dari tiap-tiap entitas. Atribut digambarkan dengan bentuk oval.
Gambar 2. Lambang Atribut c. Relasi
Relasi menunjukkan hubungan yang terjadi antara entitas. Relasi di gambarkan dengan bentuk belah ketupat atau diamond.
Gambar 3. Lambang Relasi d. Line Connector
Line Connector digambarkan dengan bentuk garis tunggal.
Gambar 4. Lambang Line Connector
2.4.4. Kardinalitas
Kardinalitas merupakan tingkat hubungan yang terjadi antar entitas di dalam sebuah sistem. Terdapat tiga tingkat hubungan yang terjadi yaitu:
a.Hubungan Satu pada Satu (One to One atau 1:1)
Jika satu kejadian pada entitas pertama hanya mempunyai satu hubungan dengan suatu kejadian pada entitas kedua.
b.Hubungan Satu pada Banyak (One to Many atau 1:M)
Jika satu kejadian pada entitas pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua. Sebaliknya, satu kejadian pada entitas kedua, hanya bisa mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas pertama.
c. Hubungan Banyak pada Banyak (Many to Many atau M:N)
Jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lain.
2.4.5. Relational Database management System (RDBMS)
Merupakan sekumpulan data yang disimpan sedemikian rupa sehingga mudah diambil informasinya bagi pengguna, dan data tersebut saling berhubungan. RDBMS merupakan suatu paket perangkat yang kompleks digunakan untuk memanipulasi database. Ada 3 (tiga) prinsip dalam RDBMS:
a. Data definition
Mendefinisikan jenis data yang akan dibuat (dapat berupa angka atau huruf) cara relasi data, validasi data dan yang lainnya
b. Data manipulation
Data yang telah dibuatdan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan proses query, sebagainya.
c. Data control
Bagian ini berkenaan dengan cara mengendalikan data seperti siapa saja yang bisa melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh banyak user, dan sebagainya Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus menggunakan DBMS yang menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database.
3. Metodologi penelitian
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.1 Metode interview
Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan tanya jawab langsung dengan bagian pengelolaan data tabungan siswa SD Negeri 5 OKU
Pengumpulan data dilakukan melalui pengamatan langsung pada objek penelitian, dalam hal ini pengamatan terhadap sistem pengelolaan data seoran dan penarikan serta rekap setoran untuk ke Bank.
3.3 Study literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan referensi berupa buku dan jurnal yanga berhubungan dengan penelitian.
4. Analisis dan perancangan
Pada tahap perancangan aplikasi secara umum komponen-komponen aplikasi dirancang dengan tujuan untuk dikomunikasikan pada pengguna. Komponen aplikasi yang dirancang adalah input dan output. Dalam perancangan sistem ini menggunakan diagram konteks, (DFD) Data Flow Diagram, dan ERD (Entity Relationship Diagram). 4.1 Rancangan DFD Konteks
Data flow Diagram (DFD) digunakan untuk menggambarkan suatu Sistem yang telah ada atau sistem yang baru dikembangkan secara logika. DFD adalah grafik yang menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang memakai data bergerak dari input ke output.
Diagram Konteks dibuat untuk menggambarkan aliran data yang akan diproses atau dengan kata lain diagram tersebut digunakan untuk menggambarkan sistem secara umum atau global dari keseluruhan sistem yang ada. Berikut ini merupakan diagram konteks Sistem Informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU.
Gambar 4.1.1. Diagram Konteks
Total saldo Kepegawaian -Data siswa -Setoran siswa SI Tabungan siswa SD Negeri 5 OKU Petugas Data petugas Bank Setoran bulanan Data total saldo
Laporan Tabungan
siswa Kepala
4. 2 Perancangan Database
Digunakan beberapa tabel untuk membangun Sistem Informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU, adapun table-tabel yang digunakan yaitu : Tabel Siswa, Tabel Petugas, Tabel Setoran, Tabel Penarikan.
4.2.1 Perancangan tabel Tabel 4.2.1.1. Tabel siswa
Field name Type Key
Nis Text * Nama Text Tempat Text Tgl_lahir Date/time Jenis_kelamin Text Nama_ortu Text Telp Text Saldo Currency
Tabel 4.2.1.2 Tabel petugas
Field name Type Key
Kode_petugas Text *
Nama Text
Alamat Text
Telp Text
Keterangan Text
Tabel 4.2.1.3 Tabel Setoran
Field name Type Key
Id_setor Text *
Tanggal Date/time
Nis Text
Jumlah_setor Currency
Tabel 4.2.1.4 Tabel Penarikan
Field name Type Key
Id_penarikan Text *
Tanggal Date/time
Nis Text
Jumlah Currency
4.2.2 Relasi Antar Tabel
Berikut adalah bentuk relasi yang digunakan dalam Sistem Informasi Pengarsipan Surat Di Kepegawaian AMIK AKMI Baturaja.
Gambar 4.2.2.1. Relasi Antar Tabel
Id_penarikan Tanggal Nis Jumlah Tabel Penarikan Id_setor Tanggal Nis Jumlah_setor Kode_petugas Tabel Setoran Nis Nama Tempat Tgl_lahir Jenis_kelamin Nama_ortu Telp Saldo Tabel Siswa Kode_petugas Nama Alamat Telp Kaeterangan Tabel Petugas
5. HASIL PENELITIAN
Hasil yang didapat dalam penelitian yang dilakukan penulis berupa Sistem Informasi Tabungan Siswa SD Negeri 5 OKU Menggunakan Borland Delphi 7.0. Sistem informasi ini terdiri dari beberapa menu yaitu menu awal, menu login, menu bantuan, menu proggrammer, menu utama, Input data siswa, Input data petugas, Proses setoran,. Proses Penarikan serta pencarian dan laporan dimana masing–masing menu saling berhubungan.
Gambar 5.2. Tampilan Form input data siswa
Gambar 5.4 Tampilan Form Setoran
4. KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan ini didapatkan beberapa kesimpulan, antara lain:
1. Sistem Informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU dan tabel dibuat menggunakanBorland Delphi 7.0 dan Microsoft Access 2007.
2. Sistem Informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU terdiri dari beberapa menu yaitu Input data, Proses data dan laporan.
3. Proses pengolahan data dan pencarian data menjadi lebih mudah.
4. Keamanan data terjamin karena dalam aplikasi ini tersedia form Login sehingga tidak semua user dapat membuka program ini tanpa izin.
5. Sistem informasi ini juga tersedia menu pembuatan laporan sehingga memudahkan pembuatan laporan dalam kurun waktu tertentu yang dapat langsung dicetak.
5. SARAN
Beberapa hal yang dapat dijadikan saran adalah sebagai berikut :
1. Sistem Informasi ini dibangun dengan menggunakan sotfware Borland Delphi 7.0 dan bersifat stand alone. diharapkan kepada penelitian selanjutnya dapat dikembangkan dengan berbasis jaringan.
2. Sistem Informasi tabungan siswa SD Negeri 5 OKU ini masih terbatas dan sederhana, sehingga kedepannya diharapkan dapat dikembangkan secara lebih lengkap.
3. Belum adanya grafik data setoran siswa untk melihat rajin tidak nya siswa menabung dalam periode tertentu.