TUNJANGAN KINERJA PEGAWAI
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
UNIT KERJA : UNIVERSITAS SEBELAS MARET
Universitas Sebelas Maret
PERPRES NOMOR 88 TAHUN 2013
TUNJANGAN KINERJA (TUKIN)
Adalah penghasilan selain gaji yang
diberikan kepada pegawai yang aktif
berdasarkan kompetensi dan kinerja
Diberikan kepada pegawai kementerian
sesuai dengan target kinerja yang
dihitung berdasarkan kategori dan nilai
capaian sasaran kinerja pegawai
TUKIN TIDAK DIBERIKAN KEPADA
Pegawai Kementerian yang
tidak mempunyai jabatan tertentu
diberhentikan untuk sementara atau dinonaktifkan diberhentikan dari jabatan negeri karena menjadi
pejabat negara
diberhentikan dengan hormat dari jabatan negeri
dipekerjakan atau diperbantukan pada instansi atau
TUKIN TIDAK DIBERIKAN KEPADA PNS yang :
diberikan cuti di luar tanggungan negara
menjalani Masa Persiapan Pensiun atau Bebas Tugas menduduki jabatan fungsional tertentu yang
merangkap jabatan struktural
diangkat sebagai fungsional Guru dan Dosen
PNS pada Badan Layanan Umum
dikenakan hukuman disiplin pemberhentian dengan
hormat atau tidak dengan hormat atau dalam proses keberatan atas kedua hukumuan disiplin tersebut
TUKIN BAGI PEJABAT FUNGSIONAL SELAIN
GURU DAN DOSEN
Dibayarkan sebesar selisih antara TUKIN
pada kelas jabatannya dengan
tunjangan profesi pada jenjangnya
Apabila tunjangan profesi yang diterima
lebih besar daripada TUKIN pada kelas
jabatannya maka yang dibayarkan
adalah tunjangan profesi pada
jenjangnya
BESARNYA TUKIN
Dibayarkan terhitung mulai bulan Juli 2013
Dengan memperhitungkan capaian kinerja
setiap bulannya
Penetapan kelas jabatan dari pemangku
jabatan berdasarkan hasil validasi yang telah
dilakukan KemenPAN-RB
NO Kelas Jabatan Tunjangan Kinerja Per Kelas Jabatan 1 17 Rp. 19.360.000,00 2 16 Rp. 14.131.000,00 3 15 Rp. 10.315.000,00 4 14 Rp. 7.529.000,00 5 13 Rp. 6.023.000,00 6 12 Rp. 4.819.000,00 7 11 Rp. 3.855.000,00 8 10 Rp. 3.352.000,00 9 9 Rp. 2 .915.000,00 10 8 Rp. 2 .535.000,00 11 7 Rp. 2.304.000,00 12 6 Rp. 2.095.000,00 13 5 Rp. 1.904.000,00 14 4 Rp. 1.814.000,00 15 3 Rp. 1.727.000,00 16 2 Rp. 1.645.000,00 17 1 Rp. 1.563.000,00
BESARNYA TUKIN (Lanjutan)
Bagi CPNS 80%
Pegawai yang dibebaskan dari jabatan karena
tugas belajar 75%
Pegawai yang dibebaskan sementara dari jabatan
fungsional tertentu karena tidak dapat
mengumpulkan angka kredit 50%, dan dapat dibayarkan secara utuh sejak tanggal keputusan
Perkembangan Reformasi Birokrasi Kemendikbud
2009
Des 2010
Dok Usulan dan Road Map RB Kemendiknas Okt 2011 Kemendiknas Kemendikbud Jan 2012 Pembentukan Tim RBI Kemendikbud 2012 Kemendiknas Kemendikbud Jan 2010 Pembentukan Tim RBI 2010 Maret 2010 3 Program RBI Kemendiknas Jan 2011 Pembentukan Tim RBI 2011 Feb 2011 11 Program RBI Kemendiknas Juni 2011 Evaluasi RB Kemendiknas oleh UPRBN Menpan
... area perubahan sektor pendidikan telah mengalami proses reformasi birokrasi, telah dievaluasi oleh Tim Reformasi Birokrasi Nasional dan telah dilakukan
Quality Assurance oleh Tim QA Reformasi Birokrasi Nasional....
Maret 2012 13 Program RBI Kemendikbud Feb 2012 Integrasi Program RB Kebudayaan dan Kebahasaan Januari 2013 Pembahasan TK dengan DJA Oktober 2012 Persetujuan Tunjangan Kinerja (TK) Kemendikbud oleh UPRBN Mei 2012
Evaluasi ulang oleh UPRBN Menpan Maret 2013 Quality Assurance Reformasi Birokrasi Kemendikbud Juli 2013 Penetapan TK 2013 oleh Kementerian Keuangan 23 Oktober 2013 Persetujuan TK 2013 oleh Komisi X DPR RI 11 Desember 2013 Peraturan Presiden 88/2013 tentang TK Kemendikbud November 2013 Pelaksanaan PMPRB oleh Itjen Kemendikbud
No. Penilaian Nilai ambang batas kelengkapan Nilai capaian pemenuhan kelengkapan
1 Dokumen Usulan ≥ 70% 100%
2 Road Map ≥ 70% 100%
Nilai Dokumen Usulan dan Road Map
Nilai Verifikasi Lapangan
Nilai Kesiapan Pelaksanaan Sembilan Program Mikro Reformasi Birokrasi
No Program
Tahap Kesiapan Pelaksanaan Reformasi
Birokrasi Skor - Plan Do Check Act PDCA
1. Manajemen Perubahan √ 64
2. Penataan Peraturan Perundang-undangan √ 66
3. Penataan dan Penguatan Organisasi √ 48
4. Penataan Tatalaksana √ 63
5. Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur √ 41
6. Penguatan Pengawasan √ 56
7. Penguatan Akuntabilitas Kinerja √ 65
8. Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik √ 54
9. Monitoring dan Evaluasi √ 30
Skor Rerata √ 54
Nilai Kesiapan Pelaksanaan 9 Program Mikro Kemendikbud oleh
Nilai
Tahap - P D C A PDCA
Level 0 1 2 2 3 3 4 4 5
0 100
Range Skor Level Keputusan Usulan Besaran TK
0 – 10 0 Tidak diberikan TK Tidak Diproses 11 – 30 1 Tidak diberikan TK Tidak Diproses 31 – 40 2 Diberikan TK 40% dari Kemenkeu 41 – 50 2 Diberikan TK 45% dari Kemenkeu 51 – 60 3 Diberikan TK 50% dari Kemenkeu 61 – 70 3 Diberikan TK 55% dari Kemenkeu 71 – 80 4 Diberikan TK 65% dari Kemenkeu 81 – 90 4 Diberikan TK 75% dari Kemenkeu 91 – 100 5 Diberikan TK 100% dari Kemenkeu Hasil Akhir
JAM KERJA (Permendikbud No. 107 th 2013)
5 Hari Kerja (Senin – Jumat) = 37,5 jam
Jam kerja:
Senin – Kamis : 07.30 – 16.00 (8,5 jam)
istirahat : 12.00 – 13.00 (1 jam) jam kerja efektif : 7,5 jam
Jumat : 07.30 – 16.30 (9 jam)
istirahat : 11.30 – 13.00 (1,5 jam) jam kerja efektif : 7,5 jam
Pegawai kementerian diberikan toleransi waktu kedatangan
5 Hari Kerja (Senin – Jumat) = 37,5 jam
Jam kerja:
Senin – Kamis : 07.00 – 15.30 (8,5 jam)
istirahat : 12.00 – 12.30 (30 menit) jam kerja efektif : 8 jam
Jumat : 07.00 – 14.30 (9 jam)
istirahat : 11.00 – 13.00 (2 jam) jam kerja efektif : 5,5 jam
Diberikan toleransi keterlambatan 30 menit (keterlambatan
kehadiran s/d 07.30 WIB)
JAM KERJA (Lanjutan)
Pegawai Kementerian yang tidak masuk dan pulang
kerja sesuai dengan ketentuan jam kerja diberi sanksi pengurangan tunjangan kinerja
Bagi pegawai yang pekerjaannya dilakukan di luar
kantor/di luar jam kerja, tugas jaga, atau tugas lain dengan sistem piket dikecualikan dari ketentuan jam kerja di atas
JAM KERJA (Lanjutan)
Jenis-jenis pekerjaan yang tidak harus mengikuti ketentuan jam kerja tersebut adalah
Koordinasi dengan instansi luar
Konsultasi, mediasi, negosiasi, dan tugas-tugas nonlitigasi Sosialisasi
Supervisi Peliputan
JAM KERJA (Lanjutan)
Pendidikan dan pelatihan yang tidak termasuk tugas belajar
Rapat, seminar, ceramah, workshop Menjadi narasumber
Penelitian
Juru pelihara
Polisi khusus cagar budaya Satuan pengamanan
KEHADIRAN PEGAWAI
Pegawai wajib masuk kerja sesuai ketentuan jam kerja
dibuktikan dengan daftar hadir elektronik
Pengisian daftar hadir sehari 2 kali, datang dan pulang Rekapitulasi kehadiran dibuat oleh bagian yang
menangani administrasi kepegawaian pada unit kerja setingkat eselon II
Pegawai yang mendapat tugas datasering dan/atau
dipekerjakan di instansi luar Kemendikbud melakukan
pengisian daftar hadir di unit kerja tempat bertugas dan rekap kehadirannya dilaporkan ke instansi asal/induk
KEHADIRAN PEGAWAI (Lanjutan)
Daftar hadir elektronik dapat diganti manual bila:
Perangkat/sistem kehadiran elektronik rusak/tidak berfungsi
Pegawai belum tercatat dalam sistem kehadiran elektronik
Dimensi anggota tubuh tidak terbaca sistem kehadiran elektronik
Terjadi keadaan kahar berupa bencana alam atau kerusuhan
Lokasi kerja tidak memungkinkan disediakan sistem kehadiran elektronik
PEGAWAI MELANGGAR KETENTUAN JAM
KERJA
Tidak masuk terja
Terlambat masuk kerja (TL)
Pulang sebelum waktunya (PSW)
Tidak berada di tempat tugas
Tidak mengisi daftar hadir
Kecuali dapat membuktikan dengan surat
keterangan dan permohonan izin
SURAT KETERANGAN/IZIN
Surat keterangan atasan langsung bagi Pegawai yang tidak berada di tempat tugas tanpa alasan yang sah Surat permohonan izin
Surat keterangan penugasan
Surat keterangan bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir datang
Surat pernyataan atasan langsung bagi Pegawai yang lupa mengisi daftar hadir pulang
PEGAWAI MELANGGAR KETENTUAN JAM
KERJA (Lanjutan)
Surat tersebut wajib diserahkan kepada pejabat yang menangani kehadiran paling lambat 5 hari kerja setelah tanggal ketidakhadiran/ keterlambatan/PSW/tidak
mengisi daftar hadir
Jumlah pelanggaran jam kerja sebanyak 7,5 jam dianggap sama dengan 1 hari kerja
Pegawai yang melanggar ketentuan jam kerja yang memenuhi akumulasi 5 hari tidak masuk kerja dijatuhi hukuman disiplin sesuai ketentuan yang berlaku
PENGURANGAN TUKIN
Pegawai yang dijatuhi sanksi pengurangan
TUKIN:
Tidak masuk kerja atau tidak berada di
tempat tugas selama 7,5 jam atau lebih
dalam sehari
Terlambat masuk kerja
Pulang sebelum waktunya
Tidak mengisi daftar hadir
PENGURANGAN TUKIN (Lanjutan)
Pengurangan TUKIN dinyatakan dalam %
(persen)
Pengurangan TUKIN berlaku kumulatif untuk
datang terlambat dan pulang sebelum
waktunya
Pegawai yang datang terlambat dan
mengganti jam kerja sejumlah waktu
keterlambatan dalam batas waktu tertentu
tidak dikenakan pengurangan TUKIN
Toleransi waktu kedatangan dan pengurangan
tunjangan kinerja
KETERLAMBATAN (TL) WAKTU MASUK BEKERJA PERSENTASE PENGURANGAN TUNJANGAN KINERJA TL 1 07.31 s.d.< 09.01 0 %Dengan kewajiban mengganti waktu keterlambatan sesuai jumlah waktu keterlambatan TL 2 09.01 s.d.< 09.31 1 %
TL 3 ≥ 09.31 dan/atau tidak mengisi daftar hadir
masuk bekerja
Toleransi waktu kedatangan dan pengurangan
tunjangan kinerja
PULANG SEBELUM WAKTU (PSW)WAKTU PULANG BEKERJA PERSENTASE PENGURANGAN
TUNJANGAN KINERJA Hari
Bagi yang tidak memiliki kewajiban mengganti waktu keterlambatan
Bagi yang memiliki kewajiban mengganti waktu keterlambatan PSW 1 Senin-Kamis 15.31 s.d.< 16.00 Interval waktu disamping ditambah (+) menit keterlambatan 0,5 % Jumat 16.01 s.d.< 16.30 PSW 2 Senin-Kamis 15.01 s.d.< 15.31 1 % Jumat 15.31 s.d.< 16.01 PSW 3 Senin-Kamis 14.31 s.d.< 15.01 1,25 % Jumat 15.01 s.d.< 15.31 PSW 4
Senin-Kamis tidak mengisi daftar < 14.31 dan/atau hadir pulang bekerja
1,5 % Jumat < 15.01 dan/atau
tidak mengisi daftar hadir pulang bekerja
TUKIN VS KEHADIRAN
Tidak masuk kerja tanpa keterangan/izin dikurangi 3%
Tidak masuk kerja dengan keterangan/izin dikurangi
1,5%
Tidak berada di tempat tugas dengan keterangan/izin
atas langsung dikurangi 0%
Tidak berada di tempat tugas 7,5 jam tanpa izin
dikurangi 3%
Melaksanakan perjalanan dinas dikurangi 0%
Tugas luar kantor/luar jam kerja belum mendapat ST dan
TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN
Pengurangan TUKIN bagi yang dikenai hukuman disiplin RINGAN
Sebesar 20% selama 1 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa teguran lisan
Sebesar 30% selama 2 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa teguran tertulis
Sebesar 40% selama 3 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa pernyataan tidak puas secara tertulis
TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN
Pengurangan tukin bagi yang dikenai hukuman disiplin SEDANG
sebesar 40% selama 6 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan gaji berkala selama 1 tahun;
sebesar 50% selama 8 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa penundaan kenaikan pangkat selama 1 tahun; dan
sebesar 60% selama 10 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 1 tahun
TUKIN VS HUKUMAN DISIPLIN
Pengurangan tukin bagi yang dikenai hukuman disiplin BERAT
sebesar 60% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi
hukuman disiplin berupa penurunan pangkat setingkat lebih rendah selama 3 tahun;
sebesar 70% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman
disiplin berupa pemindahan dalam rangka penurunan jabatan setingkat lebih rendah;
sebesar 80% selama 12 bulan, jika pegawai dijatuhi hukuman
disiplin berupa pembebasan dari jabatan; dan
sebesar 100% , jika pegawai dijatuhi hukuman disiplin berupa
pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau pemberhentian tidak dengan hormat dan mengajukan banding administratif
TUKIN VS CUTI
Cuti tahunan tukin dibayarkan 100%
Cuti besar tukin dibayarkan 70%
Cuti karena alasan penting tukin dibayarkan 70% Cuti bersalin:
Anak I dan II tukin dibayarkan 100% Anak III Bulan I tukin dibayar 60%
Bulan II tukin dibayar 30%
TUKIN VS CUTI SAKIT
1 – 2 hari
tukin dibayarkan 100%
3 – 14 hari
tukin dibayarkan 75%
15 – 30 hari
tukin dibayarkan 50%
1 – 2 bulan
tukin dibayarkan 30%
2 – 6 bulan
tukin dibayarkan 20%
Pegawai Kementerian yang dikenakan pemberhentian
sementara dari jabatan negeri karena terkena kasus hukum dan/atau dilakukan penahanan oleh pihak yang berwajib sementara tidak diberikan Tunjangan Kinerja terhitung sejak ditetapkannya keputusan pemberhentian sementara dari
jabatan negeri
Apabila putusan pengadilan yang mempunyai kekuatan hukum
tetap, Pegawai Kementerian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dinyatakan tidak bersalah, Tunjangan Kinerja
Pegawai Kementerian yang dihentikan dapat dibayarkan kembali pada bulan berikutnya