• Tidak ada hasil yang ditemukan

Harian Kontan 28/11/2016, Hal. 24 Tenaga Pemasar Asuransi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Harian Kontan 28/11/2016, Hal. 24 Tenaga Pemasar Asuransi"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Harian Kontan – 28/11/2016, Hal. 24 Tenaga Pemasar Asuransi

(2)

27/11/2016

Tenaga Pemasar Asuransi Jiwa Tumbuh 16%

http://keuangan.kontan.co.id/news/tenaga-pemasar-asuransi-jiwa-tumbuh-16

JAKARTA. Pertumbuhan bisnis asuransi tak terlepas dari kerja keras tenaga pemasar. Baik pertumbuhan premi asuransi jiwa dan tenaga pemasar kompak tumbuh dua digit sampai akhir September lalu. Hendrisman Rahim, Ketua Umum Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengatakan, total pendapatan premi hingga kuartal III-2016 sebesar Rp 116,06 triliun. Angka ini naik 15,1% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan premi ini sejalan dengan pertumbuhan tenaga pemasar.

Nini Sumohandoyo, Kepala Departemen Komunikasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menuturkan, terdapat tiga jalur distribusi pemasaran yaitu keagenan, bancassurance dan jalur alternatif. Ketiga jalur pemasaran tersebut menunjukkan pertumbuhan positif, dimana jalur distribusi bancassurance memberikan kontribusi terbesar terhadap total premi industri asuransi jiwa. "Per kuartal III-2016, jumlah tenaga pemasar asuransi jiwa berlisensi tumbuh 16,3% menjadi 520.281 orang. Dari jumlah tersebut, 90,7% merupakan tenaga pemasar yang berasal dari jalur keagenan," terang Nini.

Nini merinci, jumlah tenaga pemasar dari saluran keagenan meningkat 11,9% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi 471.667 orang. Jumlah tenaga pemasar dari saluran bancassurance meningkat 70% dibanding tahun lalu menjadi 26.020 orang. Sementara jumlah tenaga pemasar dari jalur alternatif meningkat 109,9% dibanding tahun lalu menjadi 22.594 orang.

"Hal ini menunjukkan profesi tenaga pemasar asuransi jiwa semakin menjadi salah satu profesi pilihan yang diminati masyarakat dan AAJI terus berkomitmen penuh untuk terus mengembangkan jumlah tenaga pemasar berlisensi sebagai kunci edukasi masyarakat akan pentingnya memiliki asuransi jiwa dalam perencanaan keuangan jangka panjang," pungkas Nini.

(3)

Kompas – 26/11/2016, Hal. 18

(4)

Bisnis Indonesia – 28/11/2016, Hal. 25 FWD Pacu Agen Syariah

(5)

Media Indonesia – 26/11/2016, Hal. 14 FWD Luncurkan Asuransi Syariah

(6)

Republika – 28/11/2016, Hal. 6

(7)

28/11/2016

Pacu Kontribusi Syariah, FWD Life Tingkatkan Jumlah Agen Berlisensi

http://finansial.bisnis.com/read/20161128/215/606771/pacu-kontribusi-syariah-fwd-life-tingkatkan-jumlah-agen-berlisensi

Bisnis.com,JAKARTA—PT FWD Life Indonesia akan memacu jumlah agen berlisensi syariah untuk mencapai target kontribusi premi dari Unit Usaha Syariah yang ditargetkan mencapai 20—30% pada 2017.

Presiden Direktur FWD Life Rudi Kamdani menyatakan upaya peningkatan agen berlisensi syariah dilakukan untuk menopang penjualan produk-produk asuransi syariah, khususnya untuk memasarkan produk asuransi jiwa yang dikaitkan dengan investasi (unit-linked) dengan prinsip syariah. “Tahun depan, kami menargetkan sekitar 70% dari total agen yang berada dibawah naungan FWD Life sudah berlisensi syariah,” kata Rudi pada akhir pekan ini.

Menurutnya, untuk mencapai target tersebut, perusahaan juga berencana meningkatkan jumlah hingga mencapai 30—40% dari total agen saat ini. Adapun, jumlah agen FWD Life saat ini mencapai 3.500 orang. Selain meningkatkan jumlah agen, Rudi mengungkapkan pihaknya juga akan melakukan inovasi produk dengan meluncurkan produk-produk baru asuransi syariah di tahun depan untuk disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.

“Dengan adanya berbagai rencana pengembangan bisnis tersebut, kami harapkan unit bisnis syariah bisa menyumbang 20—30% terhadap total new premium di tahun depan,” ujarnya. Pada 2017, FWD Life menargetkan bisa mencatatkan pertumbuhan dua kali lipat dari capaian tahun 2016.

Pada tahun ini, perseroan menargetkan bisa membukukan premi sebesar Rp174 miliar atau tumbuh tiga kali lipat dari capaian tahun sebelumnya yang mencapai Rp58 miliar. Sementara itu, untuk memacu kontribusi premi dari bisnis syariah, FWD Life telah melakukan pengembangan produk syariah dengan meluncurkan produk unit-linked syariah yaitu Bebas Ikhtiar.

Sebelumnya, UUS hanya memasarkan produk asuransi jiwa kredit (credit life). Chief of Product Proposition & Sharia FWD Life Ade Bungsu menjelaskan produk Bebas Ikhtiar memiliki tiga kelebihan utama, yakni memberikan manfaat asuransi, memaksimalkan dana investasi dengan bonus loyalitas dan pembagian surplus underwriting, serta menyediakan fitur donasi dengan menggandeng dua lembaga terpercaya yakni Dompet Dhuawa dan Yayasan Badan Wakaf Indonesia.

Untuk manfaat proteksi, Bebas Ikthiar memberikan perlindungan maksimal sampai dengan usia 100 tahun, serta tambahan manfaat jika nasabah meninggal akibat kecelakaan. Dari sisi investasi, dengan produk ini nasabah berkesempatan mengembangkan hasil investasi secara optimal dimana 100% kontribusi akan ditempatkan pada pilihan investasi sejak tahun kedua.

(8)

26/11/2016

FWD Life Luncurkan Unit Link Syariah Pertama

http://infobanknews.com/fwd-life-luncurkan-unit-link-syariah-pertama/

Jakarta–FWD Life Indonesia mengeluarkan unitlink syariah pertamanya BEBAS IKHTIAR. Unitlink ini ditargetkan dapat berkontribusi terhadap perolehan kontribusi brutonya sampai 30% terhadap keseluruhan premi.

Presdir FWD Life Rudi Kamdani menyebut bahwa unitlink ini adalah produk pertamanya setelah mereka resmi memperoleh izin mendirikan unit usaha syariah dari OJK semenjak Juli 2015 lalu. Sebelum memiliki produk unitlink ini, FWD sudah memiliki asuransi kredit syariah dengan menggandeng suatu multifinance syariah.

“Produk asuransi BEBAS IKHTIAR ini menggabungkan asuransi dan investasi jangka panjang.Selain itu, Nasabah dapat diberi kemudahan dalam berzakat, infaq, hibah dan wakaf,” sebut Rudi dalam peluncuran acara, Jumat 25 November 2016.

Chief of Product Proposition & Syaria FWD Life, Ade Bungsu menjelaskan, poduk unitlink ini adalah asuransi jiwa yang dapat melindungi nasabah sampai 100 tahun Dan tambahan manfaat apabila meninggal kecelakaan. Dari sisi investasi, nasabah dapat mengembangkan investasinya sesuai keinginan sejak tahun kedua. Perlindungan ini juga termasuk perlindungan terhadap penyakit-penyakit keras (critìcal ilness) “Kami membagi dua jenis investasi yaitu equity syariah yang dikelola BNP Paribas dan balance fund yang dikelola Schroders Indonesia,” jelas Ade.

Adapun premi yang dapat dipilih nasabah, katanya, mulai dari Rp2,4 juta per tahun atau Rp200 ribu per bulan. Nasabah dapat melakukan top up premi sekaligus juga melakukan donasi yang akan dikelola Dompet Dhuafa.

Pembelian premi BEBAS IKHTIAR selama bulan Januari, akan mendapat scarf ekslusif dari Barli Asmara untuk 200 nasabah pertama.

(9)

25/11/2016

FWD Life Garap Pasar Asuransi Jiwa Unitlink Syariah

http://www.tribunnews.com/bisnis/2016/11/25/fwd-life-garap-pasar-asuransi-jiwa-unitlink-syariah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT FWD Life Indonesia meluncurkan produk asuransi jiwa unitlink syariah komprehensif yang diberi nama Bebas Ikhtiar.

Produk asuransi ini memungkinkan semua orang dengan berbagai latar belakang agama untuk menyiapkan asuransi dan investasi jangka panjang sekaligus membantu sesama dengan fitur donasi secara sistematis yang memudahkan nasabah untuk beramal.

Didukung dengan inovasi teknologi digital milik FWD Life, nasabah dapat merasakan cara berasuransi yang mudah, nyaman dan transparan sesuai dengan prinsip syariah.

President Director FWD Life Rudi Kamdani mengatakan, mengacu pada Roadmap IKNB Syariah OJK, industri syariah saat ini menghadapi beberapa isu strategis seperti inovasi produk dan pemahaman publik terhadap asuransi syariah.

“Kami sangat bersyukur hari ini, FWD Life dapat memperkenalkan produk asuransi Bebas Ikhtiar. Kami percaya produk ini bisa menjadi pilihan baru yang menarik untuk masyarakat, karena tidak hanya asuransi dan investasi jangka panjang," kata Rudi dalam keterangan pers tertulisnya, Jumat (25/11/2016).

Dia menambahkan, melalui produk ini nasabah memiliki kemudahan beramal kepada sesama, seperti berzakat, infaq, hibah dan wakaf tunai.

Chief of Product Proposition & Sharia PT FWD Life Indonesia Ade Bungsu menjelaskan, asuransi Bebas Ikhtiar memiliki tiga kelebihan utama.

Yakni, memberikan manfaat asuransi, memaksimalkan dana investasi dengan bonus loyalitas dan pembagian surplus underwriting, serta menyediakan fitur donasi secara sistematis untuk membantu sesama sesuai prinsip syariah.

Untuk mengelola dan menyalurkan donasi dari pada nasabah kami dalam bentuk zakat, infaq dan wakaf tunai, pihaknya bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, serta dengan Yayasan Badan Wakaf Indonesia untuk mengelola dan menyalurkan wakaf tunai dan menghibahkan sebagian manfaat meninggal.

“Dari sisi investasi, melalui Bebas Ikhtiar nasabah bisa mengembangkan hasil investasi secara optimal dengan 100 persen kontribusi akan ditempatkan pada pilihan investasi sejak tahun kedua," ujarnya. Penulis: Choirul Arifin

(10)

Investor Daily – 26-27/11/2016, Hal. 7 FWD Life Sasar Kenaikan Premi Double

(11)

28/11/2016

2017, FWD Life Targetkan Premi Naik 100%

http://infobanknews.com/2017-fwd-life-targetkan-premi-naik-100/2/

Jakarta–FWD Life Indonesia menargetkan tahun 2017 mendatang bisa meraup premi dua kali lipat dibandingkan tahun ini. Saluran distribusi agensi masih menjadi salah satu tulang punggung mereka. Presiden Direktur FWD Life Rudi Kamdani enggan menyebut jumlah premi pasti yang didapatnya sampai September 2016 lalu. Meski begitu, di tahun ini, dia yakin perusahaannya dapat meraih tiga kali lipat premi yang didapatnya pada akhir 2015 lalu. Premi yang didapat perseroan pada tahun lalu sebesar Rp58 miliar. Itu berarti tahun ini dapat meraih premi sekitar Rp175 miliar. Juli 2016 lalu, FWD meraih premi Rp110 miliar. “Tahun depan dua kali lipat,” sebut Rudi di Jakarta, Jumat, 25 November 2016.

Peningkatan raihan premi mereka, kata dia, didorong oleh beberapa strategi seperti multichanneldan juga menerbitkan beberapa produk baru. Sampai saat ini, unit link masih lebih banyak berkontribusi dibandingkan tradisional. Bulan depan kita berencana kembali meluncurkan produk baru,”tambahnya. Saluran distribusi agensi dan juga corporate, sebutnya, berkontribusi terhadap premi lebih dari 80%. Sedangkan 20% sisanya didapat dari jalur distribusi lain seperti bancassurance dan juga digital platform. “Ke depan kami menagetkan kontribusi saluran distribusi ini menjadi lebih balance,” tambahnya tanpa menyebut komposisi secara detail.

Salah satu langkah yang dilakukan Rudi untuk menyeimbangkan kontribusi saluran distribusi ini, tambahnya, pihaknya juga gencar melakukan penambahan kerjasama bancassurance. “Sekarang empat bank. Rencananya akana kami tambah dua lagi,” paparnya.

Adapun terkait jumlah agen, FWD Life menargetkan penambahan agensi sekitar 30-40%. Jumlah agensi FWD life sampai saat ini berjumlah 3.500 agen.

“Kami menargetkan 70% agen kami juga memiliki lisensi agen syariah sehingga bisa double(menjual asuransi konvensional dan syariah,” pungkasnya. (*) Gina Maftuhah

(12)

Bisnis Indonesia – 28/11/2016, Hal. 25 Ada Peluang di Luar Negeri

(13)

Bisnis Indonesia – 28/11/2016, Hal. 26 Oktober, Kontribusi Tumbuh 21%

(14)

26/11/2016

Bumiputera Belum Pastikan Eksekusi HMETD Maskapai Reasuransi Indonesia

http://finansial.bisnis.com/read/20161126/215/606565/bumiputera-belum-pastikan-eksekusi-hmetd-maskapai-reasuransi-indonesia

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagian pemegang saham PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk. (MREI) belum memutuskan apakah akan mengeksekusi haknya menambah modal di satu-satunya perusahaan reasuransi yang tercatat di pasar modal itu.

Didi Achdijat, Koordinator Pengelola Statuter Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera 1912 mengatakan pihaknya belum mengambil keputusan terkait aksi korporasi anak usaha nya itu. Dia mengatakan akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pengelola statuter lainnya. Saat ini AJB Bumiputera menggenggam 19,78% saham MREI.

“Kami belum bicarakan,” kata Didi, Sabtu (26/11/2016).

Selain AJB Bumiputera, pemegang saham MREI hingga 31 Oktober 2016 adalah Citibank Singapore A/C CBSG-UBP SA-GCSG2 (16,12%), PT Surya Mitra Prasarana Graha (6,31%), Standard Chartered Bank SG PVB Clients AC (5,07%) serta masyarakat dengan kepemilikan di bawah 5% (52,72%).

MREI telah melayangkan surat pemberitahuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 8 Desember 2016 mendatang. RUPSLB ini bertujuan untuk memperoleh izin aksi penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tahap III. Perusahaan mengatakan akan menerbitkan 130 juta lembar saham dengan nominal Rp200 atau sebanyak-banyaknya 33,48% dari Jumlah Modal ditempatkan dan disetor penuh sebelum pelaksanaan HMETD III .

Bonar Siregar, Sekretaris Perusahaan MREI belum bersedia menyebutkan besaran harga pelaksanaan HMETD maupun estimasi modal yang didapat perusahaan setelah aksi korporasi ini terlaksana. Namun jika mengacu pada harga MREI di Bursa Efek Indonesia pada 10 November 2016 senilai Rp4.600, maka perusahaan berkesempatan menambah modal hingga Rp598 miliar.

(15)

Saham yang akan ditawarkan kepada para pemegang saham ini seluruhnya saham baru yang dikeluarkan dari portepel perusahaan. Selain itu perusahaan juga mengingatkan pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya akan terdilusi sebesar 33,48%.

Namun jika seluruh pemegang saham melaksanakan haknya maka saham portepel perusahaan akan turun 1,11 miliar lembar menjadi 981,65 juta lembar. Sedangkan periode pelaksanaan akan dilakukan selambat-lambatnya dalam 12 bulan seperti yang ditetapkan oleh OJK.

Sementara itu, hingga akhir triwulan III/2016 MREI telah membukukan laba Rp80,29 miliar. Jumlah ini lebih tinggi 5,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (y-o-y) sebesar Rp76,17 miliar. Meski laba tumbuh singel digit, premi bruto perusahaan tercatat tumbuh 29% yakni dari Rp 703,83 miliar menjadi Rp907,04 miliar. Sedangkan aset perusahaan naik dari Rp1,43 triliun menjadi Rp1,58 triliun.

(16)

25/11/2016

(Berita Photo) Peluncuran Produk Bebas Ikhtiar

http://www.antarafoto.com/bisnis/v1480073101/peluncuran-produk-bebas-ikhtiar

President Director FWD Life Indonesia Rudi Kamdani (tengah), Chief of Product Proposition & Sharia FWD Life Ade Bungsu (kedua kiri), Ketua Dewas Pengawas Syariah FWD Life, Asrorun Niam Sholeh (kedua kanan), Anggota DPS FWD Life Agus Siswanto (kiri) dan Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI), Taufik Marjunihadi (kanan) melihat platform penjualan tanpa kertas untuk produk asuransi syariah BEBAS IKHTIAR di Jakarta, Jumat (25/11). FWD Life berkomitmen untuk berperan aktif dalam membantu mengembangkan pasar asuransi jiwa syariah di Indonesia dengan menyediakan produk asuransi jiwa syariah yang inovatif dan berdasarkan kebutuhan segmen pasar syariah sehingga dapat menarik semakin banyak nasabah di Indonesia. ANTARA FOTO/HO/Wili/foc/16.

(17)

Bisnis Indonesia – 28/11/2016, Hal. 25 (Berita Photo) Peluncuran Produk Asuransi

(18)

Bisnis Indonesia – 28/11/2016, Hal. 25 (Berita Photo) Kampanye Hidup Sehat

(19)

Investor daily – 28/11/2016, hal. 23

(20)

Rakyat Merdeka – 26/11/2016, Hal. 18

Referensi

Dokumen terkait

Mengenai keberadaan manusia, Gandhi menyatakan bahwa secara essensial manusia terdiri dari jasmanidan rohani. Selain itu manusia juga memuliki kesadaran rasio,

Pada semester awal mata kuliah kewirausahaan nol sks akan dilaksanakan 10 kali tatap muka dengan rincian 5 kali pertemuan adalah berupa materi softskill dan 5 kali

Demikian laporan pertanggung jawaban pengurus KPRI Bina Citra Husada periode tutup buku 2018, semoga laporan kami dapat membuka wawasan dan pandangan anggota

Waskita Karya (WSKT) telah membukukan kontrak baru senilai Rp 13,3 triliun, sehingga total nilai kontrak yang dikelola Waskita pada tahun 2014 sebesar Rp 22,1 triliun.. Proyeksi

Untuk menguji efek antiinflamasi digunakan metode induksi karagenin 1% pada udema kaki belakang mencit betina, sehingga dapat mendukung data ilmiah lainnya dalam penggunaan

Dalam penelitian ini, penulis memberikan batasan periode tahun terhadap kebijakan yang telah diambil baik yang dilakukan pemerintah Indonesia maupun pemerintah Malaysia

Namun pada penelitian Hermawan (2010) dan Sudiyatno (2010) menunjukkan hasil yang berbeda yang mana capital expenditure tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Dari uraian di atas, penelitian tentang upaya peningkatan karakteristik pembakaran premixed minyak jarak dan minyak kelapa sawit yang memiliki polaritas berbeda dengan