• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010 DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH SURAKARTA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PEMANFAATAN DATA REKAM MEDIS DALAM PENGHITUNGAN

BIAYA RAWAT INAP PENYAKIT SKIZOFRENIA PARANOID TAHUN 2010

DI RUMAH SAKIT JIWA DAERAH

SURAKARTA

Wijayanti1, Sri Sugiarsi2, Antik Pujihastuti2

Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar1,Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar2

ABSTRAK

Latar Belakang : Rekam medis dalam aspek financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam penghitungan biaya pelayanan medis pasien. Di RSJD Surakarta dalam penghitungan biaya rawat inap khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari perawatan dan kelas perawatan yang sama. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui pemanfaatan data rekam medis dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid di RSJD Surakarta tahun 2010.

Metode : Jenis penelitian adalah deskriptif dengan menggunakan pendekatan retrospektif. Cara pengumpulan data dengan observasi dan wawancara.Populasi penelitian adalah seluruh dokumen rekam medis pada penyakit skizofrenia paranoid tahun 2010. Sampel penelitian sebanyak 81 dokumen rekam medis yang dia

mbil dengan teknik quota sampling.

Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukan bahwa data yang dimanfaatkan dalam penghitungan biaya meliputi data administrasi dan data penunjang. Proses pengumpulan data untuk penghitungan biaya rawat inap dilakukan secara manual yaitu menggunakan nota transaksi pelayanan dari bagian yang terkait dengan penghitungan biaya rawat inap. Selisih biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter, jasa perawatan, pemeriksaan penunjang, dan penggunaan obat sesuai dengan tingkat keparahan pasien.

Simpulan dan Saran : Pengisian nota transaksi sebaiknya segera dilakukan pencatatan tentang jasa pelayanan perawatan yang telah diberikan untuk mengghindari ketidaksesuaian data. Sebaiknya dibuatkan lembar penempelan pemberian obat dan pemeriksaan penunjang untuk menghindari hilangnya data selain itu apabila terdapat hilangnya bukti resep dan pemeriksaan penunjang maka dapat melakukan review ulang ke bagian billing atau kasir.

LATAR BELAKANG

Rekam medis menurut PerMenKes No. 269/MENKES/PER/III/2008 rekam medis adalah berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien (Depkes, RI. 2008).

Rekam medis merupakan bukti tertulis dari proses pelayanan yang di berikan oleh dokter dan tenaga kesehatan lainya kepada pasien. Rekam medis tersebut tidak hanya

sekedar hasil kegiatan pencataan akan tetapi mempunyai kegunaan sebagai administrasi medis, hukum, keuangan, penelitian, pendidikan, dan dokumentasi. Rekam medis dalam kegunaan financial atau keuangan berperan untuk menyediakan data sebagai dasar dalam perhitungan biaya pelayanan medis.

Di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Surakarta dalam pemanfaatan rekam medis di aspek keuangan antara lain adalah untuk menghitung biaya pelayanan. Informasi

(2)

tentang biaya perawatan antara lain biaya yang di tanggung pasien khusus untuk penyakit skizofrenia paranoid, visit dokter, penggunaan obat-obatan, dan jenis pelayanan misalnya pemeriksaan penunjang. Dalam penghitungan biaya rawat inap kasus penyakit skizofrenia paranoid terdapat perbedaan biaya pada lama hari perawatan dan kelas perawatan yang sama. Hal ini bisa dipengaruhi dari proses pencatatan dan pengumpulan data rekam medis untuk pengitungan biaya rawat inap. Pembuatan rincian biaya diawali dengan proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis yang berguna untuk penghitungan biaya rawat inap. Rincian tersebut di analisis untuk mendapatkan kelompok rincian biaya perawatan dan pelayanan berdasarkan kelas perawatan dan biaya selama pasien di rawat inap.

Oleh karena itu dilakukan penelitian dengan judul “Pemanfaatan Data Rekam Medis dalam Penghitungan Biaya Rawat Inap Pada Penyakit Skizofrenia Paranoid Tahun 2010 di Rumah Sakit Jiwa Daerah Surakarta”.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospective. Populasi dari penelitian ini adalah dokumen rekam medis pasien rawat inap dengan penyakit skizofrenia paranoid yang berjumlah: 407 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik quota sampling yaitu 81 dokumen rekam medis (20% x 407). Instrumen penelitian ini secara observasi

yaitu adalah lembar pengamatan yang digunakan untuk mencatat data penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid dan wawancara dengan menanyakan secara langsung pada petugas yang bersangkutan tentang data-data yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap yaitu petugas rekam medis dan petugas bagian kasir. Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.

HASIL

PENELITIAN

DAN

PEMBAHASAN

1. Mengidentifikasi data rekam medis yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid.

Data-data yang dibutuhkan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit Skizofrenia Paranoid adalah data pelayanan dan perawatan yang diterima selama pasien rawat inap. Adapun formulir-formulir yang menunjang dalam penghitungan biaya rawat inap penyakit Skizofrenia Paranoid meliputi :

a. Ringkasan Masuk dan Keluar ( RM 06)

b. Catatan Perkembangan (RM 05) c. Formulir Pemberian Obat ( RM 09) d. Penempelan Pemeriksaan Penunjang

misalnya hasil laboratoium

Data-data yang digunakan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit Skizofrenia Paranoid berdasarkan formulir yang menunjang meliputi :

(3)

a. Data jasa pelayanan perawatan Data tentang biaya pelayanan provesional medis yang diberikan oleh tenaga medis, data tersebut terdapat pada formulir catatan perkembangan (RM 05).

b. Data lama perawatan

Jumlah hari di mana pasien mendapatkan perawatan selama rawat inap dari pasien pertama datang di rumah sakit sampai keluar dari rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06).

c. Data kelas perawatan pasien

Data tentang kunjungan bangsal rawat inap yang ada di rumah sakit atau ruang perawatan berdasarkan pembagian tingkatan kelas perawatan sesuai dengan fasilitas yang diberikan, data tersebut terdapat pula pada formulir ringkasan masuk dan keluar (RM 06).

d. Data visit dokter

Data tentang kunjungan dokter yang merawat pasien selama rawat inap dirumah sakit, data tersebut terdapat pada catatan perkembangan (RM 05). e. Data penggunaan obat selama rawat

inap di rumah sakit

Data tentang penggunaan obat yang diberikan apotik bagian farmasi selama pasien mendapatkan perawatan rumah sakit, data tersebut terdapat pada formulir pemberian obat (RM 09).

f. Data pemeriksaan penunjang

Data yang mendukung dalam menegakkan diagnosis penyakit selama di kelas perawatan berdasarkan pemeriksaan selama rawat inap melalui data misalnya pemeriksaan laboratorium.

Dari data-data yang berkaitan dengan penghitungan biaya rawat inap dapat dibedakan data administratif dan data penunjang. Data administratif meliputi data identitas pasien, penanggung jawab, dan cara bayar. Data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas perawatan, data jasa pelayanan perawatan, visit dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang.

Sehingga data administrasi dan data penunjang di bagian kasir berfungsi untuk penulisan rincian biaya rawat inap yang akan diberikan kepada pasien setelah pasien selesai dirawat.

2. Mengetahui proses pengumpulan dan pencatatan data rekam medis dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid.

Di bagian kasir RSJD Surakarta dalam proses pengumpulan data sampai terdapatnya biaya yang harus di bayar oleh pasien penyakit Skizofrenia Paranoid dengan alur sebagai berikut:

(4)

Bagian yang terkait dengan perawatan pasien 1. 1.Pendaft aran rawat inap atau IRD. 2.Ruang perawatan 3.IPP Doku men Reka m Medis Semua rincian biaya selama rawat inap meliputi: 1.Jasa administrasi 2.Jasa pelayanan perawatan 3.Lama Perawatan 4.Kelas Perawatan 5.Visit Dokter 6.Penggunaan obat-obatan 7. Jenis pelayana n

misaln

ya:

pemeri

ksaan

penunj

ang

Nota Transaksi Pelayanan

Kasir

Apotik

Gambar 1.Proses pengumpulan data rekam medis untuk penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid.

Setiap pelayanan maupun perawatan yang telah diberikan kepada pasien rawat inap dibuatkan nota transaksi pelayanan yang kemudian dikirimkan di bagian kasir. Bagian kasir akan melakukan verifikasi mengenai data yang tercatat dalam nota transaksi pelayanan, apabila terdapat ketidaksesuaian data maka bagian kasir melakukan verifikasi ulang ke bagian yang berkaitan langsung dengan rincian data yang tidak sesuai dalam nota transaksi pelayanan.

Hal ini telah sesuai dengan prosedur rumah sakit tentang biaya restribusi di RSJD Surakarta berdasarkan peraturan Pemerintah

Daerah Provinsi Jawa tengah No 4 tahun 2003.

3. Mengetahui penghitungan jumlah biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan.

Tabel 1. Data biaya kelas

perawatanpenyakit skizofrenia paranoid No Kelas perawatan Biaya Ket.

1. 2. 3. 4. Kelas VIP Kelas I Kelas II Kelas III Rp 200.000, Rp 100.000, Rp 60.000, Rp 50.000, Perhari perhari perhari perhari

Sumber : Data primer di bagian kasir pada penyakit skizofrenia paranoid

Berikut adalah masing-masing contoh penghitungan biaya rawat inap berdasarkan kelas perawatan pada penyakit skizofrenia paranoid.

Tabel 2. Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas perawatan VIP pada penyakit skizofrenia paranoid

No Data Rekam Medis Standar biaya Keterangan dan Hasil Biaya 1. 2. 3. 4. 5. No RM Lama perawatan Kelas perawatan Jasa pelayanan perawatan Visit dokter Rp. 400.000, Rp. 170.000, Rp. 120.000, 038653 2 hari Kelas VIP (Rp 200.000,00 x 2 = Rp 400.000,00). Biaya perawatan VIP perhari Rp. 85.000,00 x 2 = Rp 170.000, 00 4x visit dokter (Rp Rp 30.000, 00 x 4 = Rp 120. 000, 00)

(5)

6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa n penunjang Administras i Rp. 500.800, Rp. 175.000, Rp. 15.000, ECT mecta Rp 125.000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 Biaya pendaftaran pasien Jumlah Biaya Rp 1.380.800,

Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid.

Pada tabel 2 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan VIP dengan lama perawatan 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar Rp. 1.380.800, 00.

Tabel 3. Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas perawatan I pada penyakit Skizofrenia Paranoid

No Data Rekam Medis Standar Biaya Keterangan dan Hasil Biaya 1. 2. 3. 4. 5. No RM Lama perawatan Kelas perawatan Jasa pelayanan perawatan Visit dokter Rp.200.000, Rp. 50.000, Rp. 90.000, 040702 2 hari Kelas I (2 x Rp 100.000,00 = Rp.200.000,0 0) Biaya pelayanan perawatan kelas I Rp 50.000,00 x 2 = Rp 100.000,00 3x visite 6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa n penunjang Administras i Rp.390.000, Rp.125.000, Rp. 15.000, dokter ( Rp 30.000,00 x 3 = 90.000) ECT mecta Rp 125.000, 00 Biayapendaft aran pasien Jumlah Biaya Rp.920.000,

Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid.

Pada tabel3 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan I dengan lama perawatan 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar Rp. 920.000,-

Tabel 4. Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas perawatan II pada penyakit Skizofrenia Paranoid

No Data Rekam Medis Standar Biaya Keterangan dan Hasil Biaya 1. 2. 3. 4. 5. No RM Lama Perawatan Kelas perawatan Jasa pelayanan perawatan Visit dokter Rp.120.000, Rp. 60.000, Rp. 60.000, 001631 2 hari KelasII(2xRp . 60000,00 = Rp. 120.000, 00) BiayaPelayan anPerawatan kelas II Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 2x visite dokter (Rp 30. 000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00)

(6)

6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaan penunjang Administrasi Rp.330.000, Rp.100.000, Rp. 15.000, Pskometri canggih Rp 50.000, 00 + EKG treadmill Rp 50.000, 00 Biaya pendaftaran pasien Jumlah Biaya Rp.685.000,

Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid.

Pada tabel 4 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan II dengan lama perawatan 2 hari maka diperoleh rincian biaya dengan jumlah sebesar Rp. 685.000,-

Tabel 5. Contoh biaya rawat inap berdasarkan kelas perawatan III pada penyakit Skizofrenia Paranoid

No Data

Rekam Medis

Stadar Biaya Keterangan dan Hasil Biaya 1. 2. 3. 4. 5. No RM Lama perawatan Kelas perawatan Jasa pelayanan perawatan Visit dokter Rp. 100.000, Rp.30.000, Rp. 60.000, 040900 2 hari Kelas III (2 x Rp. 50.000, 00 = Rp. 100. 000, 00) Biaya perawatan kelas III Rp 15. 000, 00 x 2 = Rp. 30.000, 00 Visit dokter 2 x (Rp 30.000, 00 x 2 = Rp 60.000, 00 6. 7. 8. Penggunaan obat Pemeriksaa n penunjang Administras i Rp.350.000, Rp.225.000, Rp.15.000, ECT mecta Rp 125.000 + Ronten Rp 100.000, 00 Biaya pendaftaran pasien Jumlah Biaya Rp. 815.000, 00

Sumber : Data sekunder di bagian kasir pada penyakit SkizofreniaParanoid.

Pada tabel 5 menunjukkan bahwa biaya rawat inap pasien dengan penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan III dengan lama perawatan 2 hari maka di peroleh rincian biaya dengan jumlah sebesar Rp. 815.000, 00.

Tabel6. Selisih biaya antar kelas perawatan

No Kelas Perawatan Selisih Biaya

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kelas VIP dengan Kelas I

Kelas VIP dengan Kelas II

Kelas VIP dengan Kelas III

Kelas I dengan kelas II Kelas I dengan kelas III Kelas II dengan kelas III

Rp. 100.000, Rp. 140.000, Rp. 150.000, Rp. 40.000, Rp. 50.000, Rp. 10.000,

Perbedaan biaya menurut kelas perawatan tersebut disebabkan karena fasilitas. Diantaranya kelas perawatan VIP mempunyai fasilitas 1 tempat tidur, AC, TV, lemari es, lemari baju dan kamar mandi dalam, biaya jasa pelayanan perawatan kelas perawatan VIP Rp 85.000, 00 perhari dan visite dokter sehari dilakukan 2 kali hal ini

(7)

berpengaruh terhadap besarnya jumlah jasa yang harus dibayar oleh pasien guna membayar jasa perawatan rumah sakit. Kelas I mempunyai fasilitas 2 tempat tidur, kipas angin, almari baju, kamar mandi di dalam, biaya jasa pelayanan perawatan kelas perawatan I Rp 50.000, 00 perhari dan visite dokter dalam sehari dilakukan 1 kali.

Kelas II mempunyai fasilitas 5 tempat tidur dalam 1 ruang, almari baju, kipas angin, kamar mandi, biaya jasa pelayanan perawatan kelas perawatan II Rp 30. 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Dan kelas III mempunyai 20 tempat tidur tetapi dibagi menjadi 2 ruang, kipas angin, almari baju, kamar mandi, biaya jasa pelayanan perawatan kelas perawatan III Rp 15. 000, 00 dan visite dokter dilakukan sehari sekali. Maka dengan adanya perbedaan visite dokter disetiap kelas perawatan VIP, I, II, III sehingga terjadi selisih biaya.

Selisih biaya rawat inap penyakit skizofrenia paranoid dipengaruhi pula adanya penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang yang berbeda-beda sesuai dengan keparahan pasien, namun jika ada ketidaksesuaian yang berpengaruh pada penghitungan biaya rawat inap bagian kasir, akan dilakukan evaluasi ulang berdasarkan dokumen rekam medis yang telah dilakukan verifikasi oleh pihak kasir dengan bagian Unit Rawat Inap, apotik, dokter serta perawat.

SIMPULAN DAN SARAN

Data rekam medis yang berperan dalam penghitungan biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid adalah data administrasi meliputi identitas pasien, cara bayar, penanggung jawab dan data penunjang meliputi diagnosis dan prosedur yang dilakukan, data kelas perawatan, data jasa pelayanan perawatan, visite dokter, penggunaan obat dan pemeriksaan penunjang. Pengumpulan dan pencatatan data untuk penghitungan biaya rawat inap di bagian kasir dilakukan secara manual yaitu nota transaksi atau bukti tindakan pelayanan pasien. Data pada nota transaksi pelayanan diperoleh dari formulir rekam asuhan keperawatan dan evaluasi keperawatan, formulir pemberian obat dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang. Besarnya biaya rawat inap pada penyakit skizofrenia paranoid berdasarkan kelas perawatan sudah sesuai dengan peraturan daerah. Sedangkan selisih biaya berdasarkan pada kelas perawatan antara VIP, I, II, III dipengaruhi jasa medis oleh dokter saat perawatan sehingga terdapat selisih biaya.

Disarankan Dalam pengisian nota transaksi pelayanan untuk setiap selesai perawatan harus segera dilakukan pencatatan secara rinci tentang biaya jasa pelayanan perawatan, visite dokter dan penggunaan obat, dengan tujuan menghindari terjadi ketidaksesuaian data, hal ini berpengaruh terhadap loyalitas pasien untuk melakukan kunjungan ulang ke rumah sakit.Untuk menjaga kelengkapan setiap formulir yang dibutuhkan dalam data administrasi maka

(8)

dilakukan penempelan resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang setelah pelayanan berlangsung dengan tujuan terhindar dari ketidaksesuaian data administrasi, maka minimal lembar resep dan bukti tindakan pemeriksaan penunjang dibuatkan formulir penempelan resep dan pemeriksaan penunjang, hal ini dapat berpengaruh terhadap penghitungan biaya rawat inap apabila lembar resep atau bukti tindakan pemeriksaan penunjang hilang dan apabila terjadi hilangnya bukti biaya rawat inap berupa lembar resep dan lembar pemeriksaan penunjang maka dapat dilakukan pengecekan ulang pada kopian formulir yang tersimpan kebagian keuangan atau kasir .

KEPUSTAKAAN

Arief, TQ. 2004. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan.Klaten: CSGF(The Community Of Self Group Forum). Hal : 8, 9.

Arikunto, S. 2002. Metodologi Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Klaten: CSGF (The Community Of Self Help Group Forum). Hal : 141

Depkes, RI. 1991. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Rekam Medis. Jakarta.

Djojodibroto, R. D. 1997. Kiat Mengelola Rumah Sakit. Jakarta: Hipokrates.Hal : 53-54.

Laila, 2005.Penyakit Jiwa. http://laila.wordpress.com/penyakitji wa/skizofrenia paranoid/pengobatan

jiwa. Diakses: 28 maret 05: 01:00 GMT

PerMenKes RI No 269/MENKES/PER/III/2008.

Tentang Rekam Medis. Jakarta: Depkes RI.

Sabarguna, B. 2004.Manajemen Keuangan Rumah Sakit. Yoyakarta: Konsorsium Rumah Sakit Islam Jateng-DIY. Hal : 129-130

Shofari, B. 2002.Sistem Dan Prosedur Pelayanan Rekam Medis. Semarang: Perhimpunan professional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia (PORMIKI). Hal : 30

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Cv Alfabeta.Hal: 207-208

Wijono, D. 1999. Manajemen Mutu Pelayanan Kesehatan.Surabaya : Airlangga University Press. Hal : 1264-1625

Sudra, Rano Indradi. 2010. Statistik Rumah Sakit. Graha Ilmu:Yogyakarta.

Sugiyono. 2010. Statistik untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta

(9)

Gambar

Tabel    2.  Contoh  biaya  rawat  inap  berdasarkan  kelas  perawatan  VIP    pada  penyakit skizofrenia paranoid
Tabel  4.  Contoh  biaya  rawat  inap  berdasarkan  kelas  perawatan  II  pada  penyakit Skizofrenia Paranoid
Tabel  5.  Contoh  biaya  rawat  inap  berdasarkan  kelas  perawatan  III  pada  penyakit Skizofrenia Paranoid

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari itu, dengan berkembangnya teknologi dan penggunaan teknologi yang terus meningkat, maka aplikasi Sistem Informasi Data Beras Pada Kantor Perum Bulog Sub

4082 dan lebih ditingkatkan lagi adalah bagaimana menjaga hubungan yang baik dan benar dengan para pelanggan hotel, atau dengan kata lain dapat diartikan,

Untuk menjawab pertanyaan ekonomi di atas dan juga dalam kaitannya dengan pemanfaatan sumber daya yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa

strategi (teknik mencapai tujuan, struktur (wewenang dan tanggungjawab), Budaya (etos kerja, prilaku organisasi), Produk. (barang yg ditawarkan

Katı bir cismin gerilmeler altındaki iki veya daha çok parçaya ayrılması olayı kırılma olarak adlandırılır ve genellikle gevrek ve sünek olarak iki grupta

Berdasarkan Surat Penetapan Penyedia Jasa dari Panitia Pengadaan Langsung Jasa Konstruksi Nomor 086/PAN-PL/KONST-DM/2012 tanggal 4 Juli 2012 untuk Pekerjaan Perbaikan

An investment in NorthStar/RXR involves a high degree of risk, including: (1) no public market for its shares; (2) no assurance that the investment objectives of this program will

Hal ini dapat ditempuh dengan menerapkan model pembelajaran CTL dimana model ini berupaya membawa pemikiran peserta didik untuk lebih memahami makna dari suatu