• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2014"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik No.83/11/Th.XVII, 5 Februari 2015

1

Perekonomian Jawa Barat tahun 2014 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

atas dasar harga berlaku mencapai Rp 1.387,3 triliun dan PDRB perkapita mencapai Rp 30,14 juta

Ekonomi Jawa Barat tahun 2014 tumbuh 5,07 persen, melambat dibanding tahun 2013 yang tumbuh

sebesar 6,33 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi

dan Komunikasi sebesar 17,47 persen. Dari sisi pengeluaran pertumbuhan tertinggi dicapai oleh

Komponen Ekspor Barang dan Jasa sebesar 14,83 persen.

Ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2014 bila dibandingkan triwulan IV-2013 (

y-on-y

) tumbuh sebesar 5,46

persen melambat bila dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 6,34 persen.

Ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,64 persen bila dibandingkan triwulan

sebelumnya (

q-to-q

). Dari sisi produksi, hal ini disebabkan oleh efek musiman pada lapangan usaha

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang tumbuh minus 28,26 persen, selain itu Pertambangan dan

Penggalian terkontraksi 9,67 persen serta Penyediaan Akomodasi Makanan dan Minuman terkontraksi

4,42 persen. Dari sisi pengeluaran disebabkan oleh Komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh

melambat 0,24 persen.

No. 11/02/32/Th.XVII, 5 Februari 2015

P

ERTUMBUHAN

E

KONOMI

J

AWA

B

ARAT

T

AHUN

2014

EKONOMI

JAWA

BARAT

TAHUN

2014

TUMBUH

5,07

PERSEN

MELAMBAT

SEJAK

LIMA

TAHUN

TERAKHIR

A.

PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA

Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2014 (c-to-c)

Perekonomian Jawa Barat tahun 2014 tumbuh sebesar 5,07 persen. Pertumbuhan terjadi pada

seluruh lapangan usaha. Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan usaha yang mengalami

pertumbuhan tertinggi sebesar 17,47 persen, diikuti oleh Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial sebesar 15,78

persen dan Jasa Pendidikan sebesar 14,43 persen.

Struktur perekonomian Jawa Barat menurut lapangan usaha tahun 2014 didominasi oleh tiga

lapangan usaha utama yaitu: Industri Pengolahan (43,57 persen); Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi

Mobil-Sepeda Motor (15,24 persen) dan Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (8,72 persen).

BPS PROVINSI JAWA BARAT

                                

(2)

Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat tahun 2014, Industri

Pengolahan memiliki sumber pertumbuhan tertinggi sebesar 2,23 persen, diikuti Perdagangan

Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor sebesar 0,54 persen; Informasi dan Komunikasi sebesar 0,49

presen dan Konstruksi sebesar 0,44 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan 2014 Ekonomi Jawa Barat tumbuh 5,46 persen bila dibandingkan triwulan

IV-2013 (

y-on-y

). Pertumbuhan terjadi pada hampir seluruh lapangan usaha kecuali Pengadaan Listrik dan

Gas tumbuh minus 1,80 persen; Pertanian, Kehutanan dan Perikanan tumbuh minus 0,59 serta

17,47 15,78 14,43 2,5 0,6 2,5 0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20

Infokom Jasa Kesehatan dan Keg Sosial Jasa Pendidikan

Pertumbuhan Distribusi 1,30 1,46 1,37 0,98 0,64 0,44 0,28 0,25 0,49 1,85 0,86 0,54

2,02

3,12

2,23

0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 2012 2013 2014

Industri Pengolahan Perdagangan

Informasi dan Komunikasi Konstruksi

Lainnya Pertumbuhan

Grafik 1. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Lapangan Usaha 2014

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Lapangan Usaha

(3)

Pertambangan & Penggalian tumbuh minus 0,13 persen. Informasi dan Komunikasi merupakan lapangan

usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 18,47 persen, diikuti Jasa Kesehatan dn Kegiatan

Sosial sebesar 16,96 persen dan Jasa Pendidikan sebesar 16,02 persen.

Struktur perekonomian Jawa Barat pada triwulan IV-2014 didominasi oleh tiga lapangan usaha

utama yaitu: Industri Pengolahan (43,72 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (7,02 persen) dan

Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (15,91 persen) .

Sumber utama pertumbuhan ekonomi Jawa Barat Triwulan IV-2014 (y o y) adalah Industri

Pengolahan sebesar 1,92 persen, diikuti Perdagangan Besar-Eceran dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor

0,96 persen dan Informasi dan Komunikasi sebesar 0,55.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013(q-to-q)

Ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,64 persen bila dibandingkan

triwulan sebelumnya (

q-to-q)

. Hal ini didorong oleh efek musiman beberapa komoditi Pertanian,

Kehutanan dan Perikanan seperti padi yang memasuki musim tanam serta komoditi perkebunan yang telah

melewati musim panen, menjadikan Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan kontraksi 28,26

persen. Selain itu lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian terkontraksi 9,67 persen serta Penyediaan

Akomodasi Makanan dan Minuman yang terkontraksi 4,42 persen.

B.

PDB MENURUT PENGELUARAN

Pertumbuhan Kumulatif Triwulan IV-2014 (c-to-c)

Pertumbuhan ekonomi tahun 2014 dari sisi pengeluaran sebesar 5,07 persen terjadi pada seluruh

komponen. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah merupakan komponen yang mengalami pertumbuhan

tertinggi sebesar 13,55 persen, diikuti oleh Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 10,16 persen

dan Perubahan Inventori sebesar 4,76 persen.

-40 -30 -20 -10 0 10 20 30 40 50

Pertanian 0 Industri Pengolahan 0 Perdagangan 0 PDRB 0

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q

Menurut Lapangan Usaha

Grafik 3. Pertumbuhan PDB q tp q Beberapa Lapangan Usaha

(4)

Struktur Ekonomi Jawa Barat tahun 2014 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (62,92 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (26,08

persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (6,09 persen).

Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi

Beberapa Komponen 2014 9,04 10,16 4,76 6,02 26,08 4,73 0,00 5,00 10,00 15,00 20,00 25,00 30,00 PKP PMTB Perubahan Inventori Pertumbuhan Distribusi 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 5,00 6,00 7,00 2012 2013 2014 PKRT PMTB Lainnya P D R B

(5)

Apabila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi nasional tahun 2014, Komponen PMTB

sebesar 2,58 persen, diikuti Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga memiliki sumber pertumbuhan

tertinggi sebesar 2,07 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan IV-2013 (y-on-y)

Pada triwulan 2014 Ekonomi Jawa Barat tumbuh 5,46 persen bila dibandingkan triwulan

IV-2013 (

y-on-y

). Pertumbuhan terjadi pada beberapa komponen pengeluaran yaitu Pembentukan Modal

Tetap Bruto memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 12,86 persen diikuti berturut-turut oleh Ekspor

Barang dan Jasa sebesar 11,66 persen, Impor sebesar 10,69 persen dan Pengeluaran Konsumsi

Rumahtangga sebesar 3,63 persen.

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan IV-2014 Terhadap Triwulan III-2013 (q-to-q)

Ekonomi Jawa Barat triwulan IV-2014 mengalami kontraksi 0,64 persen bila dibandingkan triwulan

sebelumnya (

q-to-q)

. Hal ini disebabkan oleh perlambatan pertumbuhan yang terjadi pada Komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 0,24 persen. Setelah pada triwulan III komponen ini

mengalami puncak pertumbuhan karena adanya momen Bulan Ramadhan dan Hari Lebaran.

-2,00 -1,00 0,00 1,00 2,00 3,00 4,00 PKRT P D R B Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen

(6)

Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 Tahun 2014 (Persen) Komponen Triw III-2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 [1] [2] [3] [4] [5] [6] A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,87 -28,26 -0,59 0,47 0,04 B Pertambangan dan Penggalian 7,30 -9,67 -0,13 1,57 0,04 C Industri Pengolahan -0,40 1,38 4,33 5,11 2,23

D Pengadaan Listrik, Gas 0,75 3,11 -1,80 4,30 0,02

E Pengadaan Air 0,57 6,87 11,21 5,95 0,00

F Konstruksi 3,50 6,73 6,19 5,45 0,44

G

Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

3,08 3,20 5,85 3,31 0,54 H Transportasi dan Pergudangan 4,03 1,83 8,80 7,50 0,33 I Penyediaan Akomodasi

dan Makan Minum 1,53 -4,42 3,13 6,00 0,14

J Informasi dan Komunikasi 6,18 5,84 18,47 17,47 0,49

K Jasa Keuangan 2,68 2,05 8,35 4,12 0,10 L Real Estate 3,79 0,79 6,16 4,46 0,05 M,N Jasa Perusahaan 1,36 1,36 6,55 6,92 0,03 O Administrasi Pemerintahan,

Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

7,61 5,23 6,21 0,72 0,01

P Jasa Pendidikan 2,01 2,07 16,02 14,43 0,34

Q

Jasa Kesehatan dan

Kegiatan Sosial 2,38 2,52 16,96 15,78 0,10

R,S,T,U Jasa lainnya 1,86 2,29 8,41 8,80 0,16

PRODUK DOMESTIK REGIONAL

(7)

Tabel 2. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010

Tahun 2014 (Persen)

Komponen Triw III-2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV-2013 Laju Pertumbuhan 2014 Sumber Pertumbuhan 2014 [1] [2] [3] [4] [5] [6] 1. Pengeluaran Konsumsi Rumah

Tangga 2,38 0,24 3,63 3,25 2,07 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -27,13 5,81 -12,43 3,49 0,02 3. Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah 3,41 25,39 2,49 9,04 0,49 4. Pembentukan Modal Tetap

Bruto

2,59 9,87 12,86 10,16 2,58 5. Perubahan Inventori -35,41 4,86 -10,62 4,76 0,22 6. Ekspor Barang dan Jasa 2,94 2,12 11,66 14,83 5,28 7. Dikurangi Impor Barang dan

Jasa -1,73 15,66 10,69 15,89 5,58 PRODUK DOMESTIK

REGIONAL BRUTO

1,93 -0,64 5,46 5,07 5,07

Tabel 3. Laju Pertumbuhan PDRB di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara Tahun Dasar 2010

Tahun 2014 (Persen)

Wilayah Triw III-2014 terhadap Triw II-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw III-2014 Triw IV-2014 terhadap Triw IV- 2013 Laju Pertumbuhan 2013 Laju Pertumbuhan 2014 [1] [2] [3] [4] [5] [6] Jawa 2,41 -0,54 6,07 6,06 5,59 DKI Jakarta 1,43 1,30 6,22 6,11 5,95 Jawa Barat 1,93 -0,64 5,46 6,33 5,07 Banten 1,86 1,75 8,00 7,13 5,47 Jawa Tengah 2,76 -3,02 6,16 5,14 5,42 DI Yogyakarta 5,23 -1,05 4,20 5,49 5,18 Jawa Timur 3,69 -1,52 6,01 6,08 5,86

Bali dan Nusa Tenggara 3,93 2,92 8,17 5,95 5,86

Bali 2,75 1,83 7,88 6,69 6,72 Nusa Tenggara Barat 4,68 6,79 10,88 5,15 5,06 Nusa Tenggara Timur 5,63 0,19 5,15 5,42 5,04

(8)

Lampiran 1. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun 2013-2014 (ADHB)

- Juta (Rp)

Kategori

Uraian

2013*

2014**

(1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 113.948.104,8 120.935.153,5 B Pertambangan dan Penggalian 34.829.948,3 33.659.237,9 C Industri Pengolahan 544.183.777,9 604.374.036,0 D Pengadaan Listrik dan Gas 8.802.690,3 10.908.010,9 E Pengadaan Air 955.503,3 1.019.667,6 F Konstruksi 99.103.612,4 112.605.925,1 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 199.720.305,3 211.369.008,2 H Transportasi dan Pergudangan 56.700.883,1 66.345.673,1 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 30.027.380,1 33.722.152,8 J Informasi dan Komunikasi 30.268.188,4 34.152.993,3 K Jasa Keuangan 32.408.455,2 35.564.193,0 L Real Estate 13.739.946,8 14.438.408,2 M,N Jasa Perusahaan 4.873.091,9 5.438.669,0 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 30.242.180,8 33.508.603,6 P Jasa Pendidikan 29.595.982,5 35.314.726,2 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 7.194.042,8 8.700.874,0 R,S,T,U Jasa lainnya 22.320.384,7 25.218.731,7

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

1.258.914.478,7 1.387.276.064,3

Lampiran 2. PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun 2013-2014 (ADHK)

- Juta (Rp)

Kategori

Uraian

2013*

2014**

(1) (2) (3) (4)

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 92.312.128,4 92.747.166,2 B Pertambangan dan Penggalian 26.872.467,2 27.293.420,3 C Industri Pengolahan 477.714.072,3 502.124.367,8 D Pengadaan Listrik dan Gas 6.037.729,5 6.297.101,6 E Pengadaan Air 845.969,6 896.263,8 F Konstruksi 87.818.637,1 92.603.491,6 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 177.747.518,2 183.626.109,0 H Transportasi dan Pergudangan 47.965.848,6 51.561.864,7 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 25.985.297,7 27.545.028,8 J Informasi dan Komunikasi 30.651.836,8 36.005.412,4 K Jasa Keuangan 26.455.239,9 27.546.333,2 L Real Estate 12.561.546,4 13.121.319,4

(9)

M,N Jasa Perusahaan 4.265.893,3 4.561.081,0 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 22.568.017,4 22.731.363,8 P Jasa Pendidikan 25.715.274,3 29.424.905,7 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6.720.170,3 7.780.534,3 R,S,T,U Jasa lainnya 20.347.857,0 22.137.540,0

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 1.092.585.504,0 1.148.003.303,6

Lampiran 3. Distribusi PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun

2013-2014 - (Persen)

Kategori

Uraian

2013*

2014**

(1) (2) [3] [4]

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 9,05 8,72 B Pertambangan dan Penggalian 2,77 2,43 C Industri Pengolahan 43,23 43,57 D Pengadaan Listrik, Gas 0,70 0,79 E Pengadaan Air 0,08 0,07

F Konstruksi 7,87 8,12

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 15,86 15,24 H Transportasi dan Pergudangan 4,50 4,78 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 2,39 2,43 J Informasi dan Komunikasi 2,40 2,46 K Jasa Keuangan 2,57 2,56

L Real Estate 1,09 1,04

M,N Jasa Perusahaan 0,39 0,39 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 2,40 2,42 P Jasa Pendidikan 2,35 2,55 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,57 0,63 R,S,T,U Jasa lainnya 1,77 1,82

(10)

Lampiran 4. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010, Tahun

2013-2014 (Persen)

Kategori Uraian 2013* 2014**

(1) (2) [3] [4]

A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,41 0,47 B Pertambangan dan Penggalian -1,25 1,57 C Industri Pengolahan 7,19 5,11 D Pengadaan Listrik, Gas 8,37 4,30

E Pengadaan Air 6,50 5,95

F Konstruksi 8,15 5,45

G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 5,21 3,31 H Transportasi dan Pergudangan 4,91 7,50 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 4,75 6,00 J Informasi dan Komunikasi 9,10 17,47

K Jasa Keuangan 12,88 4,12

L Real Estate 5,41 4,46

M,N Jasa Perusahaan 7,79 6,92

O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -1,88 0,72

P Jasa Pendidikan 8,93 14,43

Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 6,61 15,78 R,S,T,U Jasa lainnya 7,88 8,80

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 6,33 5,07

Lampiran 5. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010, Tahun

2013-2014 (Persen)

Komponen Pengeluaran 2013* 2014**

[1] [2] [3]

1. Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 4,09 3,25 2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 14,34 3,49 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 0,82 9,04 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 2,47 10,16 5. Perubahan Inventori 10,92 4,76 6. Ekspor Barang dan Jasa 6,84 14,83 7. Dikurangi Impor Barang dan Jasa 0,01 15,89

Gambar

Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDB  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 3. Pertumbuhan PDB q to q  Menurut Lapangan Usaha
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDB  Menurut Pengeluaran  Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi
Tabel 1. Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010  Tahun 2014 (Persen)   Komponen  Triw III-2014               terhadap  Triw II-2014  Triw IV-2014     terhadap Triw III-2014  Triw IV-2014     terhadap Triw IV-2013          Laju  Pertu
+2

Referensi

Dokumen terkait

Adapun kelebihan pembelajaran kooperatif tipe teams games tournaments menurut Taniredja adalah sebagai berikut: (1) Dalam pembelajaran tipe teams games tournaments

Gambar 2 menunjukkan nilai stabilitas yang dihasilkan dari Campuran Aspal Emulsi Dingin (CAED) tanpa serat ijuk dengan umur curing 0 hari telah memenuhi syarat

Oleh karena itu, pada tugas akhir ini, akan dikonstruksi kode swa-dual Hermitian yang baru atas GF (9) dengan panjang 12, sehingga diperoleh 9 kode swa-dual near MDS Hermitian yang

Pada saat muson timur, SPL di perairan Selat Lombok mendingin terutama di bagian selatan perairan, hal ini diikuti dengan meningkatnya konsentrasi nutrien

Obat off-label yang ditemukan adalah Misoprostol yang tergolong ke dalam kategori off-label indikasi (Missed Abortion, Abortus Incomplete, Blighted Ovum, dan Induksi persalinan

Bentuk tindak tutur tidak langsung tidak literaldiantaranya meliputi: (a) bentuk tuturan yang berupa sindiran terdapat satu tuturan, (b) bentuk tuturan yang berupa

4.6 Menyusun teks lisan dan tulis untuk menyatakan dan menanyakan tentang keberadaan orang, benda, binatang dalam jumlah yang tidak tertentu, dengan memperhatikan fungsi sosial,

Sebagaimana pula yang telah disebutkan pada hasil wawancara tanggal 6 September 2013, bahwa Dinas Pengairan telah melakukan fungsi pe- ngawasan, serta pemberian