• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERBANDINGAN PENGGUNAAN TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK MIND MAPPING DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PERBANDINGAN PENGGUNAAN

TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK

MIND MAPPING

DALAM

MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA

KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

ARTIKEL ILMIAH

`

ESTI WIDYA NINGSIH

NPM 11080220

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(STKIP) PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)
(3)
(4)

PERBANDINGAN PENGGUNAAN

TEKNIK PEMODELAN DENGAN TEKNIK

MIND MAPPING

DALAM MEMPRODUKSI TEKS CERITA PENDEK SISWA

KELAS XI SMK NEGERI 2 PADANG

Oleh

Esti Widya Ningsih

1

, Trisna Helda, M.Pd.

2

, Rahayu Fitri, M.Pd.

3

1)

Mahasiswa Sekolah Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera

Barat

2)

Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Sekolah

Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tiga masalah penelitian ini adalah (1) kurangnya pengetahuan siswa tentang memproduksi teks cerita pendek. Hal ini disebabkan karena guru masih memakai metode ceramah. (2) siswa takut mendapat respon yang tidak baik dari teman-teman mereka di dalam kelas. Hal ini menjadi faktor utama siswa tidak percaya diri mengungkapkan hasil pemikiran mereka secara lisan melalui kegiatan menulis. (3) keterampilan memproduksi siswa masih kurang, khususnya dalam orientasi, komplikasi, dan resolusi. Sehingga karya yang dihasilkan siswa kurang maksimal dan teks cerpen yang dibuat siswa menjadi monoton. Hal ini disebabkan karena siswa masih banyak mengalami kesulitan untuk menentukan orientasi, komplikasi, resolusi dan aspek kebahasaan dalam memproduksi teks cerpen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendeskripsikan Perbandingan Penggunaan Teknik Pemodelan dan Teknik Mind Mapping dalam Pembelajaran Keterampilan Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang.

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode komparasi (perbandingan) dengan rancangan penelitian the randomized group posstest only. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang yang berjumlah 327 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sample. Terpilih kelas Akuntansi 2 sebagai kelas eksperimen I dan kelas Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai kelas eksperimen II. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja memproduksi teks cerita pendek.

Hasil penelitian ini adalah (a) keterampilan memproduksi teks cerita pendek pada kelas eksperimen I dengan menggunakan teknik pemodelan memperoleh nilai rata-rata kelas 76,07 dengan klasifikasi baik, (b) keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang pada kelas eksperimen II dengan menggunakan teknik mind mapping memperoleh nilai rata-rata kelas 82,21 dengan klasifikasi baik. (c) Terdapat perbedaan antara penggunan teknik berdasarkan pemodelan dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang dengan uji . Artinya, terdapat perbedaan yang signifikan penggunaan teknik berdasarkan pemodelan dengan teknik mind mapping terhadap keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang. Berdasarkan pengujian tersebut, disimpulkan H0 ditolak dan H1 diterima karena hasil pengujian

membuktikan bahwa t hitung lebih besar dari t tabel yaitu 2,35 > 2,00. Hal tersebut berartinya penggunaan teknik berdasarkan mind mapping lebih efektif digunakan, dibandingkan teknik pemodelan dalam memproduksi teks cerita pendek siswa SMK Negeri 2 Padang.

Kata Kunci : Perbandingan, memproduksi teks cerita pendek, teknik pemodelan, teknik mind mapping

(5)

COMPARISON OF USE MODELING TECHNIQUES

MIND MAPPING TECHNIQUE TEXT IN

PRODUCING STUDENT SHORT STORY

CLASS 2 STATE XI SMK PADANG

By

Esti Widya Ningsih1, Trisna Helda, M.Pd.2, Fitri Rahayu, M.Pd.3

1) Student School Teacher Training and Education (STKIP) PGRI West

Sumatra

2) Study Program Lecturer Indonesian Language and Literature School of

Teacher Training and Education (STKIP) PGRI West Sumatra

ABSTRACT

This research is motivated by three problems this study were (1) lack of knowledge of students about producing a short story text. This is because teachers still use the lecture method. (2) students who are not afraid to get a good response from their friends in the classroom. This is a major factor in students not confidently express their ideas orally through writing activities. (3) producing skills students are still lacking, especially in orientation, complication, and resolution. So that the work produced by the students less than the maximum and text stories that the students become monotonous. This is because many students still find it difficult to determine the orientation, complication, resolution and aspects of language in producing the text stories. The purpose of this study was to determine and describe the use of Comparative Modeling Techniques and Mechanical Mind Mapping in Learning Skills Short Stories Text Producing Class XI student of SMK Negeri 2 Padang. This research is a quantitative research using comparative methods (comparison) with the randomized study design posstest group only. The population in this study are all class XI student of SMK Negeri 2 Padang totaling 327 people. The sampling technique is purposive sample. Selected Accounting class 2 as an experimental class I and class Software Engineering (RPL) as an experimental class II. The instrument of this study is to test the performance of producing short story text. The results of this study were (a) the skill to produce short story text on the first experimental class using modeling techniques obtained average value of 76.07 class with a good classification, (b) the skill of producing text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang in class II experiment using mind mapping techniques obtained average value of 82.21 with the classification of a good grade. (C) There is a difference between the use of techniques based on modeling the mind mapping technique to manufacture skill text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang test t_hitung> t_tabel = 2.35> 2.00. That is, there are significant differences in the use of modeling techniques based mind mapping techniques to manufacture skill text short story class XI student of SMK Negeri 2 Padang. Based on these tests, it was concluded H0 and H1 accepted because the test results prove that t is greater than t table is 2.35> 2.00. It is meant to use mind mapping technique based on a more effective use, compared to modeling techniques in producing short story text students of SMK Negeri 2 Padang.

Keywords : Comparison, producing short story text, modeling techniques, mind mapping technique

(6)

PENDAHULUAN

Permasalahan yang terdapat dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas XI SMK

Negeri 2 Padang diperoleh informasi tentang kendala dalam pembelajaran memproduksi teks

cerita pendek antara lai sebagai berikut:

Pertama, kurangnya pengetahuan siswa tentang

memproduksi teks cerita pendek.Ketiga, keterampilan memproduksi siswa masih kurang,

khususnya dalam orientasi, komplikasi, dan resolusi. Berdasarkan rumusan masalah, maka

penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbandingan penggunaan teknik pemodelan

dengan teknik

mind mapping dalam keterampilan memproduksi teks cerita pendek siswa

kelas XI SMK Negeri 2 Padang.

Penggunaan teknik pemodelan sebagai alat bantu dalam memproduksi teks cerita

pendek dan membatu siswa mengungkapkan kembali suatu peristiwa atau kejadian kedalam

suatu karya tulis.

Modeling ialah strategi yang dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa

seseorang dapat belajar melalui pengamatan perilaku orang lain. Penggunaan teknik mind

mapping juga sebagai alat bantu dalam memproduksi teks cerita pendek dan membantu siswa

mengungkapkan kembali suatu peristiwa atau kejadian kedalam bentuk peta konsep.

Mind

mappig merupakan diagram istimewa yang cara kerjanya sesuai dengan cara kerja otak dan

yang membantumu untuk berfikir, membayangkan, mengingat, dan merencanakan serta

memilah informasi.

Teks ceita pendek adalah suatu cerita yang tidak membutuhkan waktu lama untuk

membacanya. Umtuk memproduksi teks cerita pendek yang menarik, siswa harus

menggunakan struktur yang membangun teks cerita pendek. Struktur tersebut meliputi:

orientasi, komplikasi, resolusi, dan diksi (aspek kebahasaan).

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif menggunakan metode komparasi

(perbandingan) dengan rancangan penelitian

the randomized group posstest only. Populasi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang yang berjumlah

327 orang. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sample. Terpilih kelas Akuntansi 2

sebagai kelas eksperimen I dan kelas Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) sebagai kelas

eksperimen II. Instrumen penelitian ini adalah tes unjuk kerja memproduksi teks cerita

pendek.

Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan sebagai berikut. Pengumpulan data

pada kelas Eksperimen I yaitu: (1) guru memberikan materi tentang teks cerpen. (2) guru

membagikan contoh teks cerpen yang telah ada. (3) guru mengumpulkan hasil kerja siswa.

Pada kelas eksperimen II yaitu: (1) guru memberikan materi tentang teks cerpen. (2) guru

membagikan contoh teks cerpen yang telah ada. (3) guru menugaskan siswa membuat teks

cerita pendek dengan menggunakan teknik

mind mapping

sesuai tema yang telah diberikan

guru “keluarga dan paris”. (4) guru mengumpulkan hasil kerja siswa.

Penganalisisan data dilakukan langkah berikut ini:

Pertama, membaca teks cerita

pendek yang telah ditulis oleh peserta didik.

Kedua, memeriksa hasil tulisan siswa dan

memberi skor terhadap teks cerita pendek yang ditulis siswa berdasarkan indikator yang

ditentukan dengan menggunakan rubrik penilaian.

Ketiga, mengolah skor mentah menjadi

nilai dengan menggunakan rumus presentase.

Keempat, menentukan nilai rata- rata hitung

keterampilan memproduksi teks cerita pendek dengan menggunakan rumus.

Kelima,

mengkonversikan nilai dari memproduksi teks cerita pendek siswa ke dalam tabel konversi

skala 10.

Keenam,

membuat histogram memproduksi teks cerita pendek peserta didik untuk

masing-masing indikator. Ketujuh, sebelum uji hipotesis dilakukan, terlebih dahulu dilakukan

uji normalitas dan uji homogenitas.

Kedelapan, membahas analisis data.

Kesembilan,

menyimpulkan hasil pembahasan. Kesepuluh, menulis laporan penelitian.

(7)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian yang diperoleh dari perbandingan

teknik

pemodelan

dengan teknik

mind mapping dalam memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang

antara lain sebagai berikut.

Pertama,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek

berbantuan teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 1

(orientasi)

tergolong sedang (S) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 63,41. Dalam

aspek ini terdapat tiga gambaran awal, mulai dari latar tempat, waktu, dan Suasana

(Mahsun, 2014:27).

Kedua, keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan

teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 2 (komplikasi)

tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 85,17. Pada aspek ini berisi

urutan atau kejadian, tetapi setiap kejadian itu hanya dihubungkan secara sebab akibat

(Mahsun, 2014:27).

Ketiga,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan

teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 3 (resolusi)

tergolong baik (B) dengan rata-rata hitung (M) sebesar 77,10. Pada resolusi,

pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh

(Mahsun, 2014:27).

Keempat,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan

teknik pemodelan siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 4 (kebahasaan/diksi)

tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 79,38.

Hasil penelitian yang diperoleh dari perbandinganteknik

pemodelan dengan

teknik

mind mapping

dalam memproduksi teks cerita pendek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang

antara lain sebagai berikut.

Pertama,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek

berbantuan teknik

mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 1

(orientasi)

tergolong baik (B) diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 78,34.

Kedua,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik mind mapping siswa

kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 2 (komplikasi) tergolong baik (B)

diperoleh

rata-rata hitung (M) sebesar 78,34.

Ketiga,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek

berbantuan teknik

mind mapping siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 3

(resolusi) tergolong baik (B)

diperoleh rata-rata hitung (M) sebesar 82,69.

Keempat,

keterampilan memproduksi teks cerita pendek berbantuan teknik

mind mapping siswa kelas

XI SMK Negeri 2 Padang untuk indikator 4 (kebahasaan/diksi) tergolong baik (B)

diperoleh

rata-rata hitung (M) sebesar 76,86.

(8)

Histogram Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang

dengan

Menggunakan

Teknik

Pemodelan

untuk

Keempat

Indikator

(orientasi,komplikasi,resolusi,kebahasaan)

Histogram Memproduksi Teks Cerita Pendek Siswa Kelas XI SMK Negeri 2 Padang

dengan

Menggunakan

Teknik

Mind

Mapping

untuk

Keempat

Indikator

(orientasi,komplikasi,resolusi,kebahasaan)

0

10

20

0

5

10

(9)

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian tentang perbandingan memproduksi teks cerita

pendek berdasarkan teknik

pemodelan

dengan teknik

mind mapping. Pertama,

tingkat keterampilan menulis teks cerita pedek siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang

menggunakan teknik berdasarkan peta konsep memperoleh nilai rata-rata kelas 82,21

dengan klasifikasi baik (B).

Kedua,

tingkat keterampilan menulis teks cerita pendek

siswa kelas XI SMK Negeri 2 Padang menggunakan teknik

pemodelan

memperoleh

nilai rata-rata kelas 76,07 dengan klasifikasi lebih baik (B).

Oleh karena itu, ada beberapa saran, antara lain:

Pertama,

untuk

meningkatkan pembelajaran menulis (khususnya menulis cerpen), guru dapat

menggunakan metode-metode yang membuat siswa antusias dan tidak merasa bosan

dalam belajar misalnya saja teknik

mind mapping.Kedua,

dalam pemilihan contoh

cerpen guru harus menyesuaikan dengan tingkat pemahaman siswa.

Ketiga,

guru

diharapkan terampil memberikan dan menggunakan teknik yang dapat memotivasi

siswa dalam menulis, agar siswa tidak menganggap menulis adalah hal yang

membosankan.

KEPUSTAKAAN

Mahsun. 2014.

Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013

.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil temuan dalam penelitian ini juga sesuai dengan riset terdahulu yanng dilakuakn oleh Wan et.al (2002); Harel dan Tzafrir (1999), dimana praktek-praktek manajemen sumber

Ova tablica se nadovezuje na Wilcoxov test ranga te se donosi zaključak o prihvaćanju hipoteze H1 kako imidž marke IKEA ima pozitivan imidž u javnosti, budući je testiranjem

dalam Menentukan Taksiran Berat Janin Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri dengan teknik Mc Donald Terhadap Berat Lahir Bayi. Perbandingan Akurasi Rumus Risanto dan Rumus Johnson

Bagi calon penyedia jasa konstruksi yang keberatan atas Pengumuman ini, diberikan masa sanggah sesuai dengan jadwal Sistem Pelelangan Secara Elektronik (SPSE) dan

binuka pisan, wiilaos jeroning galih, piyanget iki surat mam�,.. Bojakalana sampun rawuh, sarta Ian Jayakalana, minang seraYci ratu sakti, raja Ajar negarane

Pengolahan data nilai adalah proses pemasukan nilai yang diterima dari dosen pengampu ke Sistem Informasi Akademik untuk selanjutnya dicetak/

Penelitian ini dilatar belakangi oleh permasalahan tentang pola asuh orang tua di lingkungan RT 01 RW 02 Kelurahan Pamoyanan Kecamatan Cianjur yang bervariasi, sehingga

DATA DAFTAR PENGELOLAAN SEMINAR INTERNASIONAL PUSAT STUDI BIOFARMAKA TROPIKA LPPM-IPB.. NO NAMA EVENT INTERNASIONAL TANGGAL