• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan a. Potensi Siswa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. ANALISIS SITUASI 1. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan a. Potensi Siswa"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

Guru adalah tenaga pendidik dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Melihat besarnya peran guru dalam menentukan keberhasilan sistem pendidikan di Indonesia, maka Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sebagai perguruan tinggi yang mempunyai misi dan tugas untuk mencetak tenaga-tenaga pendidik yang profesional, mengadakan program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di sekolah.

Praktik pengalaman lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa UNY yang mengambil jurusan kependidikan. Mahasiswa melaksanakan tugas-tugas kependidikan sebagai tenaga pendidik (guru) yang meliputi kegiatan praktek mengajar, membuat media pembelajaran, membuat RPP, dan kegiatan kependidikan lainnya. Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memberikan pengalaman nyata kepada mahasiswa agar dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum terjun ke dunia pendidikan sepenuhnya.

Mahasiswa diharapkan dapat mengenal, mengamati dan mempraktikkan semua kompetensi yang diperlukan bagi seorang guru/ tenaga kependidikan dalam jangka waktu 2 bulan. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman langsung yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah sehingga dapat menjadi bekal calon guru yang sadar akan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional kependidikan.

A. ANALISIS SITUASI

SMP Negeri 3 Wonosari terletak di Desa Mulo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Wonosari. Sekolah ini merupakan salah satu tempat yang digunakan sebagai lokasi PPL UNY dari tahun ke tahun. Lokasi SMP Negeri 3 Wonosari cukup mendukung proses kegiatan belajar mengajar kareena terletak di daerah yang memiliki lingkungan yang kondusif.

Berdasarkan observasi yang telah dilaksanakan pada pra-PLL, diperoleh hasil data sebagai berikut :

1. Potensi Siswa, Guru, dan Karyawan a. Potensi Siswa

(2)

2 SMP N 3 Wonosari terdiri dari 18 kelas. Masing-masing angkatan (VII, VIII, dan IX) terdiri dari 6 kelas yaitu A, B, C, D, E, F. Pada umumnya, siswa siswi SMP N 3Wonosari berpenampilan bersih dan rapi karena segi kerapian dalam berpenampilan selalu diutamakan setiap warga sekolah termasuk siswa. Disamping itu, kegiatan apel pagi sebelum pelajaran menjadi kewajiban yang harus dilaksanakan oleh siswa.

b. Potensi Guru

SMP N 3Wonosari memiliki 37 guru. Tingkat pendidikan guru rata-rata lulusan S1 baik kependidikan maupun akta. Dari 37 guru tersebut, 32 diantaranya telah berstatus PNS dan 5 diantaranya masih berstatus GTT.

Adapun kegiatan di luar sekolah yang dilakukan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar adalah dengan mengikuti diskusi MGMP dan mengikuti berbagai seminar. Sebagian guru juga aktif membina siswa dalam berbagai kegiatan ekstrakulikuler, OSN, maupun O2SN.

c. Potensi karyawan

Karyawan yang bekerja di SMP 3 Wonosari tercatat sebanyak 20 orang. Terdiri dari 13 orang karyawan yang berstatus sebagai PNS dan 7 orang yang berstatus sebagai PTT. Selain bertugas di bagian tata usaha, diantara karyawan tersebut ada yang bertugas sebagai pegawai perpustakaan (2 orang), penjaga sekolah (3 orang), dan tukang kebun (2 orang).

2. Organisasi Sekolah dan Kegiatan Ekstrakurikuler

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) di SMP N 3 Wonosari dikelola oleh sebagian siswa yang aktif dan dibina langsung oleh Waka Kesiswaan yakni Ibu Martini. Satu kali periode kepengurusan adalah satu tahun. Pemilihan ketua OSIS dilaksanakan dengan cara yang demokratis melalui pemungutan suara secara langsung dan diikuti oleh seluruh siswa. Setiap siswa berhak menggunakan hak pilihnya untuk menyalurkan aspirasinya. Perekrutan pengurus OSIS diawali dengan diadakanya Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang dikelola oleh pengurus OSIS terdahulu.

SMP N 3 Wonosari memiliki beberapa kegiatan ekstrakulikuler yang atif dilaksanakan pada hari-hari tertentu. Kegiatan ekstrakurikuler ini bertujuan untuk menyalurkan serta mengembangkan minat dan bakat siswa. Ekstrakurikuler lebih banyak ditujukan kepada kelas VII dan VIII, sedangkan

(3)

3 kelas IX disarankan untuk menanggalkan semua bentuk kegiatan non-akademik dan mulai diarahkan untuk persiapan Ujian Nasional. Kegiatan ekstrakulikuler dilaksanakan oleh siswa dan didampingi oleh guru Pembina ekstrakulikuler masing masing bidang. Berikut ini merupakan dafta ekstrakulikuler yang ada di SMP N 3 Wonosari : Bola Voli, Sepak Bola, Tenis Lapangan, Senam Lantai, Seni Musik, Drumband, Karate, Musik Tradisional, BTA, Story Tellng, Mading, Penulisan cerpen dan puisi, Seni Tari, Atletik, Tonti dan Pramuka (wajib).

3. Fasilitas dan Media Kegiatan Belajar Mengajar

Fasilitas dan media kegiatan belajar mengajar yang ada di SMP N 3 Wonosari dapat dikatakan sudah cukup menunjang. Ruang kelas tertata rapi dan terjaga kebersihannya. Kondisi fasilitas dan media yang lain seperti papan tulis, spidol, penghapus, meja dan kursi cukup baik. Di setiap ruang kelas juga suda disediakan LCD untuk menunjang pembelajaran. Selain itu, terdapat juga berbagai fasilitas yang menunjang kegiatan belajar di luar kelas. Diantaranya adalah laboratorium, perpustakaan, mushola, ruang BK, ruang UKS, Kantin, lapangan olahraga, alat-alat olahraga dan wi-fi.

Laboratorium terdiri Laboratorium IPA dan Laboratorium Komputer, dan Laboraturium Bahasa. Di dalam Laboraturium IPA, terdapat berbagai alat peraga untuk masing masing mata pelajaran yang dapat membantu pemahaman siswa dalam mengenal teori yang ada seperti KIT, alat peraga, torso, dan bahan percobaan makanan. Selain itu, terdapat pula meja dan kursi yang mencukupi untuk siswa sehingga siswa dapat belajar dengan nyaman. Tak ketinggalan terdapat pula televisi yang dapat digunakan untuk memutar CD pembelajaran. Di dalam Laboraturium Komputer, terdapat beberapa unit computer yang dapat siswa gunakan dalam kegiatan belajar.

Perpustakaan sekolah merupakan salah satu sarana yang penting untuk mencapai tujuan pembelajaran. Proses administrasi peminjaman buku dapat dilakukan dengan efektif dan efisien dilihat dari segi waktu. Perpustakaan SMP N 3 Wonosari menyediakan buku-buku untuk penunjang kegiatan belajar mengajar. Perpustakaan ini tidak hanya diperuntukkan bagi siswa, tetapi juga guru.

(4)

4 Mushola yang terdapat di SMP N 3 Wonosari telah cukup memadai. Terdapat tempat widhu dan juga tersedia beberapa mukena dan sarung di dalam mushola tersebut. Tempatnya cukup luas, bersih dan nyaman.

Secara umum ruang Bimbingan Konseling dapat dikatakan sudah cukup baik dari penataan ruang dan kerapiannya. Hal tersebut dapat terlihat dari keadaan ruangan yang cukup besar. Data dinding juga tersedia sebagai kelengkapan yang ada di ruang tersebut.

Ruang UKS di SMP N 3 Wonosari terdiri atas 2 ruang, 1 untuk putra dan 1 untuk putri. Fasilitas yang ada di UKS sudah lengkap dari obat-obatan maupun peralatan penunjang lainnya misalkan tempat tidur, kursi, timbangan badan, alat pengukur tinggi badan, kotak obat dan P3K.

Terdapat 4 kantin di SMP N 3 Wonosari yang masing-masing memiliki ruang dan meja-kursi saji sendiri. Kebersihan di kantin-kantin juga cukup terjaga.

Lapangan olahraga yang ada di SMP N 3 Wonosari cukup luas dan memadai sehingga kegiatan olah raga bisa berjalan dengan baik.

Media pembelajaran yang tersedia di SMP N 3 Wonosari juga bermacam-macam, sesuai dengan mata pelajarannya. Misalnya, chart, peta, atlas, globe, maket batuan, alat-alat praktikum, dan sebagainya. Dengan adanya media yang memadai, maka pelaksanaan pembelajaran dapat terlaksana dengan baik. Penggunaan fasilitas media pembelajaranpun juga sudah dimanfaatkan dengan baik oleh guru. Hal ini dapat dilihat dengan seringnya guru maupun siswa meminjam media pembelajaran yang ada.

Fasilitas wi-fi juga disedikan oleh SMP N 3 Wonosari. Fasilitas ini diadakan dengan alasan untuk menunjang kebutuhan siswa untuk mencari referensi di internet sehingga siswa dapat memiliki khasanah ilmu pengetahuan yang semakin luas dan tentunya tetap dapat mengikuti perkembangan informasi dan ilmu teknologi yang ada.

B. RUMUSAN PROGRAM KERJA KEGIATAN PPL 1. Perumusan Program PPL

Berdasarkan observasi yang dilakukan sebelum pelaksanaan PPL, maka diketahui kondisi kelas sehingga menjadi pedoman dalam melaksanakan program

(5)

5 PPL. Pembelajaran di dalam kelas kurang melibatkan siswa secara aktif. Siswa aktif dalam tanya jawab atau diskusi kelas, namun kurang mengikutsertakan diri dalam mengerjakan sesuatu. Sehingga diperlukan metode mengajar yang dapat melibatkan siswa terlibat aktif dalam belajar.

Berdasarkan pedoman ini, praktikan merumuskan program mengajar dengan metode GBA, Demonstrasi, jigsaw, dan observasi. Diharapkan siswa dapat aktif terlibat pembelajaran, merasa senang belajar, dan menumbuhkan rasa ingin tahu dan kepercayaan diri yang besar.

2. Rancangan Kegiatan PPL

Mahasiswa praktikan harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pembelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan yang sehubungan dengan PPL baik sebelum sampai maupun sesudah pelaksanaan PPL, melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Pra PPL

1) Pengajaran Mikro

Pengajaran mikro (Micro Teaching) merupakan pelatihan tahap awal dalam pembentukan kompetensi mengajar melalui pengaktualisasian kompetensi dasar mengajar. Kompetensi guru sebagai agen pembelajaran termuat dalam undang–undang No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, yakni Bab IV pasal 10 dan sesuai dengan yang tercantum dalam aturan pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pada Bab IV pasal 3. Kompetensi guru tersebut meliputi : (1) kompetensi pedagogik, (2) kompetensi kepribadian, (3) kompetensi professional, dan (4) kompetensi sosial. Dalam pengajaran mikro, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kompetensi dasar dalam mengajar dan penguasaan materi. Selain itu, mahasiswa juga dilatih untuk mengelola kelas, manajemen waktu, memahami karaketristik peserta didik, mengendalikan emosi, kemampuan mengatur ritme dalam berbicara, sera kemampuan untuk memilih pendekatan, strategi, model,

(6)

6 metode pembelajaran dan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pengajaran mikro dilaksanakan pada saat siswa menempuh semester 6 dan dijadikan sebagai prasyarat untuk mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL).

2) Kegiatan Observasi

Kegiatan observasi ini dilakukan di sekolah yang akan dijadikan tempat PPL. Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah agar mahasiswa mengenal dan memperoleh gambaran sekilas tentang pelaksanaan proses pembelajaran di sekolah yang akan dijadikan tempat PPL. Hal – hal yang diamati dalam Kegiatan observasi ini meliputi : Perangkat pembelajaran (KTSP, silabus, dan RPP), proses pembelajaran (membuka pelajaran, apersepsi dan memotivasi siswa, penyajian materi, pemilihan metode, penggunaan media, penggunaan bahasa, manjemen waktu, gerak/keluwesan, tekhnik bertanya, pengelolaan kelas, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran) dan perilaku siswa (di dalam dan di luar kelas).

3) Pembuatan perangkat pembelajaran

Perangkat pembelajaran yang digunakan antara lain silabus kelas VIII, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), dan soal-soal latihan utnuk siswa. Pembuatan perangkat pembelajaran dilakukan sebelum praktik mengajar dimulai.

b. Pembekalan PPL

Pembekalan PPL bertujuan untuk mempersiapkan materi teknis dan moril mahasiswa yang akan diterjunkan ke lokasi PPL. Melalui pembekalan ini mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan awal tentang etika guru, tanggung jawab, dan profesionalitas guru, sehingga diharapkan mahasiswa tidak menemui hambatan selama pelaksanaan PLL. Pembekalan sebelum pelaksanaan PPL diberikan oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL PPL) di kampus pada tanggal 20 Juni 2016.

c. Penyusunan Laporan

Mahasiswa PPL wajib membuat laporan secara individu sebagai bentuk pertanggung jawaban atas terlaksananya kegiatan PPL. Penyusunan laporan

(7)

7 ini dimulai dari pertengahan pelaksanaan kegiatan PPL sampai penarikan mahasiswa PPL oleh pihak Universitas.

d. Evaluasi

Evaluasi merupakan penilaian yang diberikan kepada mahasiswa dalam tugasnya melaksanakan PPL.

e. Penarikan Mahasiswa KKN PPL

Penarikan mahasiswa dari lokasi PPL dari SMP N 3 Wonosari, dilaksanakan pada tanggal 15 September 2016. Penarikan mahasiswa ini, menandai berakhirnya tugas mahasiswa PPL UNY. Di hari sebelumnya juga telah diadakan perpisahan dan ucapan terima kasih kepada pihak sekolah khususnya kepada guru pembimbing yang telah senantiasa membimbing mahasiswa dalam melaksanakan program PPL.

(8)

8 BAB II

KEGIATAN PPL

A. PERSIAPAN PPL

`Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa S1 UNY program kependidikan karena orientasi utamanya adalah kependidikan. Dalam kegiatan ini, akan dinilai bagaimana mahasiswa praktikan mengaplikasikan segala ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama di bangku kuliah ke dalam kehidupan sekolah. Faktor-faktor penting yang sangat mendukung dalam pelaksanaan PPL antara lain kesiapan mental, penguasaan materi, penguasaan dan pengelolaan kelas, penyajian materi, kemampuan berinteraksi dengan siswa, guru, karyawan, orang tua/wali murid, dan masyarakat sekitar. Jika hanya menguasai satu atau sebagian dari faktor di atas maka pada pelaksanaan PPL akan mengalami kesulitan.

Mahasiswa praktikan harus melaksanakan observasi pra-PPL sebelum pelaksanaan PPL dimulai dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi sekolah dan proses pemelajaran yang berlangsung di sekolah dengan sesungguhnya. Dengan demikian, pada saat pelaksanaan PPL mahasiswa praktikan tidak mengalami kesulitan dalam beradaptasi terhadap kelas dan proses pembelajaran di kelas itu sendiri. Kegiatan yang dilaksanakan yang sehubungan dengan PPL baik sebelum sampai maupun sesudah pelaksanaan PPL, melalui beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Pengajaran mikro (Micro Teaching)

Dalam pengajaran mikro, mahasiswa dilatih untuk mengembangkan kompetensi dasar dalam mengajar dan penguasaan materi. Selain itu mahasiswa juga dilatih untuk mengelola kelas, manajemen waktu, memahami karaketristik peserta didik, mengendalikan emosi, kemampuan mengatur ritme dalam berbicara, sera kemampuan untuk memilih pendekatan, strategi, model, metode pembelajaran dan media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan. Pengajaran mikro dilaksanakan sampai praktikan menguasai kompetensi secara memadai sebagai prasyarat untuk mengikuti praktik pengalaman lapangan (PPL). Pengajaran mikro mahasiswa praktikan dibimbing oleh Bapak Agus W, M. Pd. b. Observasi

(9)

9 Kegiatan observasi ini dilakukan di sekolah yang akan dijadikan tempat PPL. Tujuan dari kegiatan observasi ini adalah agar mahasiswa mengenal dan memperoleh gambaran sekilas tentang pelaksanaan proses pembelajaran di Sekolah yang akan dijadikan tempat PPL. Hal–hal yang diamati dalam Kegiatan observasi ini meliputi : Perangkat pembelajaran (KTSP, silabus, dan RPP), Proses pembelajaran (membuka pelajaran, apersepsi dan memotivasi siswa, penyajian materi, pemilihan metode, penggunaan media, penggunaan bahasa, manjemen waktu, gerak/keluwesan, tekhnik bertanya, pengelolaan kelas, bentuk dan cara evaluasi, serta menutup pelajaran) dan Perilaku siswa (di dalam dan di luar kelas). Observasi ini dilaksanakan dua kali yakni di kelas 8F dan 8C bersama Ibu Veronica Anna D. A., S. Pd.

c. Pembuatan perangkat pembelajaran

Sebelum mengajar di kelas, mahasiswa melakukan persiapan untuk mengajar. Persiapan tersebut meliputi pembuatan perangkat pembelajaran sebagai berikut:

- Mencari referensi materi yang akan disampaikan.

Referensi materi pembelajaran dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, internet, televisi, koran, dan berbagai sumber lainnya yang sesuai dengan kompetensi yang ingin disampaikan kepada siswa. - Menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran memiliki beberapa komponen yang juga harus diketahui oleh mahasiswa. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran biasanya berisi komponen yang berupa identitas, mata pelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, materi pembelajaran, pendekatan, metode, langkah-langkah pembelajaran, alat/sumber belajara/bahan, dan evaluasi pembelajaran. Dalam penyusunan RPP, mahasiswa berkonsultasi dengan guru pembimbing terlebih dahulu, terutama tentang materi yang akan disampaikan. Dengan adanya rencana pembelajaran, mahasiswa diharapkan dapat menyampaikan materi dengan lebih terarah dan sistematis.

(10)

10 Mahasiswa perlu melakukan persiapan baik fisik maupun mental sebelum melakukan praktik mengajar agar dapat tampil optimal, percaya diri, dan berwibawa di depan kelas.

B. PELAKSANAAN PPL

Pelaksanaan praktik dilaksanakan mulai tanggal 15 juli 2016 sampai tanggal 15 September 2016. Pihak sekolah (guru pembimbing) memberikan kesempatan mengajar bagi mahasiswa di kelas VIII A, B, C, D, E, F. Dalam rentang waktu yang telah ditentukan, mahasiswa mengajar sebanyak 35x pertemuan. Adapun perinciannya adalah sebagai berikut :

No. Hari/Tgl Pukul Materi Kelas

1. Selasa, 26 Juli 2016 08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 1 dan 2 yaitu asking and offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

VIII C

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 1 dan 2 yaitu asking and offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

VIII E

11.45-13.05 Mengajarkan materi dari RPP ke 1 dan 2 yaitu asking and offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

VIII B

2. Rabu, 27 Juli 2016 07.00-08.20 Mengajarkan materi dari RPP ke 1 dan 2 yaitu asking and offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

VIII A

(11)

11 ke 1 dan 2 yaitu asking and

offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 1 dan 2 yaitu asking and offering for help. Skill yang diajarkan adalah listening dan speaking.

VIII D

3. Jumat, 29 Juli 2016 07.40-09.00 Memberikan latihan soal listening dan tugas tertulis yang berkaitan dengan materi asking and offering for help.

VIII F

09.30-10.50 Memberikan latihan soal listening dan tugas tertulis yang berkaitan dengan materi asking and offering for help.

VIII C

4. Senin, 1 Agustus 2016

11.25-12.45 Memberikan latihan soal listening dan tugas tertulis yang berkaitan dengan materi asking and offering for help.

VIII A

5. Selasa, 2 Agustus 2016

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking skill.

VIII C

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking skill.

VIII E

11.45-13.05 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking

(12)

12 skill.

5. Rabu, 3 Agustus 2016

07.00-08.20 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking skill.

VIII A

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking skill.

VIII F

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 3 dan 4 yaitu invitation dalam listening dan speaking skill.

VIII D

6. Selasa, 9 Agustus 2016

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 5 dan 6 yaitu invitation dalam reading dan writing skill. Dalam pembelajaran kali ini, didampingi oleh guru pembimbing yaitu Bu Anna.

VIII C

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 5 dan 6 yaitu invitation dalam reading dan writing skill. Dalam pembelajaran kali ini, didampingi oleh guru pembimbing yaitu Bu Anna.

VIII E

11.45-13.05 Mengajarkan materi dari RPP ke 5 dan 6 yaitu invitation dalam reading dan writing skill. Dalam pembelajaran kali ini, didampingi oleh guru pembimbing yaitu Bu Anna.

VIII B

(13)

13

2016 ke 5 dan 6 yaitu invitation

dalam reading dan writing skill.

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 5 dan 6 yaitu invitation dalam reading dan writing skill.

VIII F

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 5 dan 6 yaitu invitation dalam reading dan writing skill.

VIII D

8. Jumat, 19 Agustus 2016

07.40-09.00 Mengajarkan materi advertisement. Materi sudah disediakan oleh Bu Anna (guru pembimbing).

VIII F

09.30-10.50 Mengajarkan materi advertisement. Materi sudah disediakan oleh Bu Anna (guru pembimbing).

VIII C

9. Senin, 22 Agustus 2016

11.25-12.45 Mengajarkan materi advertisement. Materi sudah disediakan oleh Bu Anna (guru pembimbing).

VIII A

10. Selasa, 23 Agustus 2016

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing.

VIII C

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing.

VIII E

(14)

14

2016 review materi-materi

sebelumnya sebagai persiapan ulangan harian.

Mengerjakan soal dan membahasnya.

10.10-11.30 Mendampingi siswa dalam me-review materi-materi sebelumnya sebagai persiapan ulangan harian.

Mengerjakan soal dan membahasnya.

VIII E

11.45-13.05 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing.

VIII B

12. Rabu, 31 Agustus 2016

07.00-08.20 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing. Proses pembelajaran kali ini didampingi oleh DPL yaitu Bu Ani (supervise).

VIII A

08.20-10.10 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing.

VIII F

10.10-11.30 Mengajarkan materi dari RPP ke 7 dan 8 yaitu announcement text. Skill yang diajarkan adalah reading dan writing.

VIII D

13. Jumat, 2 September 2016

07.40-09.00 Mendampingi siswa dalam me-review materi-materi

(15)

15 D

Dalam praktiknya, mahasiswa mengajar sesuai dengan teori pembelajaran yang telah diperoleh dari mata kuliah pembelajaran mikro, yaitu terdiri dari:

1. Praktek mengajar

Program mengajar Bahasa Inggris dilaksanakan di kelas VIII A, B, C, D, E, F. Media Pembelajaran yang dipakai :

a. Media Pembelajaran

Speaker, LCD dan Papan Tulis. b. Buku referensi :

Let’s Talk English in Focus Scaffolding

2. Kegiatan praktik mengajar

Kegiatan praktik mengajar di kelas meliputi: a. Kegiatan awal

Mahasiswa mengawali pelajaran dengan mengucapkan salam, mengingatkan materi pembelajaran sebelumnya, menceritakan pengalaman yang berhubungan dengan materi pembelajaran, menampilkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi serta menyampaikan tujuan pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan siswa secara mental untuk mengikuti kegiatan pembelajaran dan juga untuk menimbulkan perhatian dan motivasi siswa.

b. Kegiatan inti

Bagian ini memfokuskan pada cara memberikan materi pelajaran kepada siswa. Strategi dan metode yang akan digunakan dalam mengajar (menyampaikan atau menjelaskan materi pelajaran) sangat berpengaruh,

sebelumnya sebagai persiapan ulangan harian.

Mengerjakan soal dan membahasnya.

09.30-10.50 Ulangan Harian VIII C 14. Kamis, 8 September

2016

(16)

16 sehingga mencakup beberapa keterampilan menjelaskan, memberikan penguatan, menggunakan media, bertanya, dan lain-lain.

c. Kegiatan penutup

Pada bagian ini siswa diarahkan untuk mengevaluasi dan menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Mahasiswa mengulang kembali hal-hal yang dianggap penting dalam materi pembelajaran agar materi mudah diingat oleh para siswa. Selain itu, disampaikan juga tugas (PR) yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan.

Selama praktik mengajar, sesekali didampingi oleh guru pembimbing dan sesekali mengajar secara mandiri. Selain itu, mahasiswa juga pernah didampingi oleh dosen pembimbing lapangan. Hal ini dilakukan agar guru pembimbing bisa memantau perkembangan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mahasiswa dapat melakukan pengajaran dengan lebih baik. Setelah selesai pendampingan, baik guru pembimbing maupun dosen pembimbing memberikan evaluasi mengenai kekurangan dan kelebihan mahasiswa sehingga bisa memperbaiki kegiatan pengajaran yang selanjutnya.

C. ANALISIS HASIL PELAKSANAAN DAN REFLEKSI

Selama pelaksanaan PPL, mahasiswa memperoleh banyak pengetahuan tentang cara menjadi guru profesional, beradaptasi dengan lingkungan sekolah baik dengan guru, karyawan, siswa maupun dengan sekolah, dan cara melaksakaan kegiatan lainnya disamping mengajar. Adapun secara terperinci hasil PPL adalah sebagai berikut :

1. Hasil Praktik Mengajar

Mahasiswa telah selesai melaksanakan praktik mengajar sesuai dengan jadwal yang direncanakan. Berdasarkan pelaksanaan praktik mengajar tersebut, mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar yang akan membentuk keterampilan calon guru, sehingga kelak menjadi guru yang profesional. Selain itu, pengenalan kondisi siswa juga bertujuan agar calon guru siap terjun ke sekolah pada masa yang akan datang dengan berbagai karakteristik siswanya.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat

(17)

17 pembelajaran dan media yang digunakan dalam praktik mengajar, secara umum proses pembelajaran dapat berlangsung dengan baik, walaupun dijumpai berbagai hambatan seperti dalam tahap praktek mengajar, antara lain:

a. Dari Segi Mahasiswa:

- Mahasiswa terkadang masih kurang mampu menguasai situasi kelas

- Mahasiswa kadang masih lemah dalam penguasaan materi pembelajaran

- Cara penyampaian materi yang monoton sehingga terkadang materi tidak tersampaikan dengan baik

b. Dari Segi Siswa :

- Adanya ketidakaktifan siswa dalam mengikuti pelajaran (karakteristik siswa masing- masing kelas hampir sama) - Keadaan kelas yang kurang kondusif diakibatkan oleh

beberapa siswa yang ribut sendiri. 2. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi hambatan

Upaya dalam mengatasi hambatan yang dialami oleh mahasiswa selama PPL yaitu lebih mempersiapkan diri, terutama penguasaan materi yang disampaikan agar dapat mengembangkan seluruh kemampuan yang dimiliki untuk ditampilkan dalam proses belajar mengajar dan memudahkan dalam penguasaan serta pengelolaan kelas. Upaya untuk memunculkan kreativitas siswa yaitu dengan memberikan motivasi agar lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Memakai metode dan model pembelajaran yang berbeda-beda disetiap pertemuan agar para peserta didik lebih mudah memahami pelajaran. Memberi kuis kepada peserta didik agar tidak bosan dalam mengikuti pelajaran. Memberikan renungan sebelum pelajaran agar peserta didik lebih kondusif.

3. Refleksi

Setelah menemui hambatan-hambatan di atas, mahasiswa berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisir hambatan-hambatan tersebut. Adapun cara yang ditempuh mahasiswa antara lain:

(18)

18 menarik sehingga semua siswa termotivasi untuk aktif di dalam kelas. Selain itu, topik yang diangkat untuk mengantarkan materi juga harus selalu relevan dan merupakan sesuatu yang dekat dengan kehidupan siswa (kontekstual), sehingga pembelajaran akan lebih menarik dan menambah minat siswa untuk belajar.

- Menciptakan suasana yang akrab di dalam kelas sehingga guru bisa menjadi tempat berbagi siswa. Apabila siswa mengalami kesulitan, mereka tidak segan untuk mengungkapkan kesulitannya atau menanyakan hal yang belum mereka pahami dalam pelajaran.

- Melakukan pendekatan yang lebih personal sehingga siswa bisa menjadi lebih mendekatkan diri mereka terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan.

(19)

19 BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Setelah melakukan kegiatan PPL, mahasiswa dapat mengambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan-kegiatan yang terdapat dalam PPL secara umum berjalan lancar. Kegiatan tersebut adalah kegiatan praktik mengajar. Dalam rentang waktu yang tersedia, mahasiswa telah mengajar sebanyak 35x pertemuan.

2. Kegiatan PPL akan berjalan dengan baik apabila ada kerjasama yang sinergis antara pihak- pihak yang terkait, baik pihak sekolah, mahasiswa, maupun pihak universitas.

3. Melalui kegiatan PPL ini, mahasiswa dituntut dapat mengembangkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. B. SARAN

Berdasarkan pengalaman selama melaksanakan kegiatan PPL, penulis memberikan saran- saran yang semoga dapat bermanfaat bagi semua pihak:

1. Bagi SMP N 3 Wonosari

- Semua elemen sekolah diharapkan ikut berperan serta dalam program PPL.

- Komunikasi antar guru, karyawan dan mahasiswa hendaknya dapat ditingkatkan, sehingga komunikasi dapat terjalin dengan baik, harmonis dan lancar.

- Mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran yang telah tersedia di sekolah (seperti laboratorium bahasa, LCD, laptop, dll).

- Kegiatan belajar mengajar maupun pembinaan minat dan bakat siswa hendaknya lebih ditingkatkan lagi kualitasnya agar prestasi yang selama ini diraih bisa terus dipertahankan. 2. Bagi Mahasiswa PPL

(20)

20 mahasiswa PPL sehingga dapat bekerja sama secara baik. - Membina hubungan baik dengan seluruh warga sekolah,

mulai dari kepala sekolah, guru, karyawan hingga siswa. - Sebelum mengajar, diharapkan telah mempersiapkan semua

dengan matang terutama pada penguasaan materi agar pembelajaran berjalan dengan baik.

- Memahami kondisi lingkungan, karakter dan kemampuan akademis siswa.

3. Bagi Universitas Negeri Yogyakarta.

- Mempertimbangkan kembali kebijakan untuk membersamakan

pelaksanaan KKN dan PPL.

- Meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang lebih kuat dengan pihak sekolah agar memperlancar program-program PPL.

- Senantiasa menjalin komunikasi dengan sekolah mengenai agenda-agenda yang berkaitan dengan kegiatan PPL.

- Sosialisasi program PPL yang baru seharusnya lebih ditingkatkan karena masih banyak sekolah-sekolah yang belum terlalu paham terhadap program PPL yang baru.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil sosialisasi dan diskusi bersama warga menetapkan pengembangan produk dengan nama Assyifa yang tujuannya agar air tersbut bisa memberi kesehatan bagi

Inti dari FMADM adalah menentukan nilai bobot untuk setiap atribut, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif yang sudah

Mengacu pada Peraturan Presiden No 54 Tahun 2010 Tentang Barang Jasa Pemerintah (beserta seluruh perubahannya), apabila tidak ada peserta yang lulus evaluasi

Membawa dokumen asli serta 1 (satu) set foto copy dokumen dari data-data isian formulir kualifikasi yang diinput dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) pada alamat

Berdasarkan hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan, maka hipotesis dalam penelitian ini yang menyatakan hasil belajar siswa dalam mata

Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah dengan nilai Apgar asfiksia dan tidak asfiksia menit ke-1 di RSUP Dr.. Hal ini berarti terdapat hubungan yang signifikan antara BBLR

Alhamdulillahirobil’alamin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada penulis

Fungsi pengenceran dalam percobaan adalah membuat ragam konsentrasi dari larutan standar sehingga konsentrasi dapat ditentukan ketika dilakukan perbandingan warna