• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN (Studi Kasus di KSPPS BMT ANDA Tahun 2017) - Test Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN (Studi Kasus di KSPPS BMT ANDA Tahun 2017) - Test Repository"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)

(Studi Kasus di KSPPS BMT ANDA Tahun 2017)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

NITA MUFIDA

NIM: 201-14-005

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(2)
(3)

PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN

(Studi Kasus di KSPPS BMT ANDA Tahun 2017)

TUGAS AKHIR

Diajukan kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga untuk memenuhi salah satu syarat Guna Memperoleh

Gelar Ahli Madya Jurusan D III Perbankan Syariah

Oleh:

NITA MUFIDA

NIM: 201-14-005

JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

(4)
(5)
(6)
(7)
(8)

MOTTO

“Karena Sesungguhnya Sesudah Kesulitan itu Ada

Kemudahan. Sesungguhnya Setelah Kesulitan itu Ada

Kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai(dari suatu

urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh.dan Hanya

Kepada Tuhanmulah Hendaknya Engkau Berharap(Q.S.

(9)

PERSEMBAHAN

“Sebagai Ungkapan Rasa Syukurku dan tanda Bakti Kepada Kedua Orang

Tuaku”

Tugas Akhir ini saya persembahkan kepada:

1. Kedua orang tuaku tercinta Ibuku “Isrum Widiyarti” dan Bapakku “Mahfudz Fata” yang senantiasa membimbing, mendorong, mendukung

dengan penuh kesabaran, keikhlasan, kegigihan dan tidak ada

henti-hentinya mendoakan anak-anaknya supaya menjadi anak yang sholih dan

sholihah bermanfaat bagi Agama, Nusa dan Bangsa.

Amin Ya Rabbal alamin.

2. Mas Ahmad Muakhor dan Selin Anjani yang selalu mendampingi dan memberikan semangat selama ini, serta Keluarga dan Adik-adik

kutercinta yang ikut serta memberi dorongan, semangat, dan doanya

dalam menyelesaikan Tugas Akhirini.

3. Teman-temanku program studi D-III Perbankan Syariah kelas A angkatan 2014 yang telah mengajarkanku apa arti kebersamaan,

kemandirian, pengorbanan dan persahabatan selama tiga tahun.

4. Teman-teman kos Ratiman yang saling mensupport serta mendukung satu sama lain. Yang memberikan motivasi untuk tetap bersama meraih

kesuksesan dimasa yang akan datang.

5. Yang terakhir dan yang terspesial Almamaterku Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam jurusan D-III Perbankan Syariah Institut Agama Islam

(10)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, Maha Pengasih lagi Maha Penyayang atas

segala limpahan nikmat, karunia, serta hidayah-nya. Sehingga penulis dapat

menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa

terhaturkan dan tercurahkan kepada khatamul anbiya’ wal mursalin (penutup para

Nabi dan Rasul) baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan

pengikut serta orang-orang yang mencintainya, hingga yaumul qiyamah. Semoga

kita semua, orang tua kita, keluarga kita, guru-guru kita diberi tetap Iman, Islam,

Ihsan, istiqomah dalam beribadah dan dibimbing oleh Allah SWT dan pada

akhirnya jika kita dipanggil menghadap Allah AWT menetapi ‘ala ar-Ridha wa

khusnul khatimah. Amin

Penyusun Tugas Akhir ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh

gelar Ahli Madya Ekonomi Islam pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Berawal dari kekurangan dan

keterbatasan, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul

“PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN (Studi Kasus di KSPPS BMT

ANDA Tahun 2017)” dengan baik. Sebagai hamba yang lemah dan banyak

kesalahan, penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini

banyak pihak yang ikut serta memberikan bantuan moril maupun material. Oleh

karenanya dengan kerendahan hati bantuan moril maupun material. Oleh

karenanya dengan kerendahan hati perkenankan penulis untuk menyampaikan

(11)

1. Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat dan segala Barokah-Nya.

2. Kedua orang tua beserta saudara yang senantiasa mendoakan kelancaran dan

mendukung kegiatan ini sepenuhnya.

3. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

4. Bapak Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Islam IAIN Salatiga, dan juga selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir

yang senantiasa sabar membimbing dan mendukung penulis dalam segala

bentuk keluh kesah selama penelitian.

5. Bapak Drs. Alfred L, M.SI. selaku Ketua Jurusan D III Perbankan Syari’ah.

6. Ibu Dr. Hikmah Endraswati, SE, M. Si selaku Dosen Pembimbing Akademik.

7. BapakAri Setiawan, S. Pd., MM. selaku dosen pembimbing magang di

KSPPS BMT ANDA kantor cabang Ambarawa.

8. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Salatiga, khususnya

Program Studi Perbankan Syari’ah D III yang telah memberikan bekal

berbagai teori, ilmu pengetahuan dan pengalaman yang sangat bermanfaat

bagi penulis.

9. Seluruh staf dan karyawan di lingkungan IAIN Salatiga khususnya Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam atas segala bentuk bantuannya.

10. Segenap karyawan KSPPS BMT ANDA baik Kantor pusat Salatiga maupun

Cabang yang telah membantu kelancaran kegiatan penelitian ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan yang menimba ilmu di IAIN Salatiga,

khususnya pada Prodi D III Perbankan Syariah kelas A maupun kelas B

(12)

12. Tidak lupa penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak

yang dengan senang hati telah membantu dan terlibat, baik dalam kelancaran

pelaksanaan kegiatan penelitian maupun dalam penyelesaian penyusunan

laporanpenelitian ini.

Semoga Allah membalas semua amal baik mereka dengan imbalan yang lebih

baik dari yang mereka berikan kepada penulis, dan senantiasa diberikan

kesehatan, keselamatan dan dilindungi Allah dengan cipta-Nya. Penulis

menyadari bahwa penulisan Tugas Akhir ini jauh dari sempurna tapi penulis akan

berusaha untuk membuatnya menjadi mendekati sempurna. Saran dan kritik yang

diberikan sangat berharga dalamOleh karena itu, dengan senang hati penulis

menerima kritik serta saran yang bersifat membangun. Semoga Tugas Akhir ini

bermanfaat bagi peneliti dan bagi pembaca pada umumnya.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

(13)

ABSTRAK

Mufida, Nita. 2017. Peningkatan Kualitas Karyawan (Studi Kasus di KSPPS BMT

ANDA Tahun 2017). Tugas Akhir, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Program Studi D III Perbankan Syariah IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. Anton Bawono, S.E., M.Si.

Kata Kunci: Peningkatan, Kualitas, Karyawan

Penelitian ini didasari oleh kualitas karyawan yang baik harus memiliki pengetahuan akademik yang luas serta keterampilan yang handal, dalam hal ini pengelola lembaga keuangan mikro. Sumber daya di lembaga keuangan mikro perlu ditingkatkan dan dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara produktifitas karyawan dan kepuasan terhadap pelayanan anggota.

Penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan data primer, data sekunder dan teknik kepustakaan. Data primer diperoleh dengan teknik pengambilan data melalui wawancara dan observasi, untuk data sekunder berasal dari dokumen-dokumen BMT. Sedangkan teknik kepustakaan adalah dengan mempelajari buku-buku sesuai dengan penelitian yang dilakukan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kualitas karyawan

melalui pemberian motivasi, pelatihan, out bound dan pemberian hak cuti sebagai

(14)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN ... iv

PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ... v

MOTTO ... vi

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian... 6

(15)

BAB II LANDASAN TEORI ... 11

A. Kajian Pustaka ... 11

B. Kajian Teoritik ... 16

1. Peningkatan ... 17

a. Pengertian Peningkatan ... 17

b. Teori Motivasi Maslow ... 17

c. Kinerja ... 19

2. Kualitas ... ... 20

3. Karyawan/Tenaga Kerja... 21

a. Proses ... 22

b. Rekrutmen dan Seleksi ... 23

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN ... 32

A. Gambaran Umum ... 32

1. Sejarah dan Perkembangan BMT ... 32

2. Sejarah dan Perkembangan KSPPS BMT ANDA ... 33

3. Visi dan Misi ... 34

4. Keuntungan Menjadi Anggota ... 35

5. Struktur Organisasi ... 36

6. Tugas dan Wewenang ... 39

7. Produk-Produk ... 45

B. Data Deskriptif ... 56

BAB IV ANALISIS DATA ... 58

(16)

B. Tujuan Peningkatan Kualitas Karyawan ... 63

C. Kendala-Kendala dalam Peningkatan Kualitas Karyawan ... 65

BAB VPENUTUP ... 68

A. Kesimpulan ... 68

B. Saran ... 69

DAFTAR PUSTAKA ... 70

LAMPIRAN-LAMPIRAN

(17)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 TahapTahap Seleksi ...31

Gambar 3.1 Logo KSPPS BMT ANDA ...34

Gambar 3.2 Struktur Organisasi ...36

Gambar 3.3 Skema Mudharabah ...54

(18)

DAFTAR TABEL

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi

Lampiran 2 Lembar Declaration

Lampiran 3 Formulir Permohonan Menjadi Anggota

Lampiran 4 Formulir Permohonan Pembukaan Simpanan

Lampiran 5 Slip Kwitansi Pembiayaan (Cover Note)

Lampiran 6 Slip Pengambilan Simpanan dan Brosur Bagi Hasil

Simpanan Berjangka

Lampiran 7 Brosur Simpanan Pensiun

Lampiran8 Brosur Paket Umroh 2017

Lampiran 9 Laporan Kinerja Marketing

Lampiran 10 Laporan Kinerja Customer Service

Lampiran 11 Lembar Konsultasi Tugas Akhir

Lampiran 12 Daftar Nilai SKK

(20)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kualitas karyawan atau SDM yang baik harus memiliki pengetahuan

akademik yang luas serta keterampilan yang handal. Pengetahuan dan

keterampilan merupakan kunci utama seorang SDM yang berkualitas.

Pengembangan pengetahuan dan keterampilan harus dilakukan agar

pelayanan terhadap nasabah atau anggota dapat ditingkatkan, tidak hanya

pengetahuan dan wawasan saja yang menjadi faktor penting dalam kualitas

seorang SDM, pelayanan yang diberikan oleh seorang SDM merupakan

pelayanan yang diberikan dari satu pihak kepada pihak lainya. Pelayanan

yang baik adalah pelayanan yang dilakukan secara ramah, adil, cepat tepat,

dan dengan etika yang baik sehingga memenuhi kebutuhan dan kepuasan bagi

nasabah itu sendiri (Hermanto, 2013:79).

Sumber daya manusia di lembaga keuangan mikro perlu ditingkatkan

dan dikelola secara profesional agar terwujud keseimbangan antara

produktifitas karyawan dan kepuasan terhadap pelayanan anggota. Hal ini

bisa dimulai dari peningkatan mutu karyawan yang bekerja dengan

melakukan kedisiplinan tinggi, keramahan, pelayanan yang baik, dan lain-lain

(Anwar, 2009:1). Perlu diadakannya tenaga ahli dalam bidang manajemen

kepegawaian sumber daya manusia di perusahaan, maka dapat diciptakan

(21)

keahlian dan kemampuannya, tingkat kerja perusahaan tinggi, motivasi kerja

tinggi, partisipasi kerja tinggi, komunikasi kerja efektif, disiplin kerja tinggi,

upah dan gaji pegawai ditentukan secara adil sesuai dengan jabatan,

pendidikan, dan tanggung jawab yang tinggi. Prestasi kerja dievaluasi secara

kontinu, pegawai mendapat kesempatan untuk mengembangkan kemampuan

dan karirnya secara optimal. Dengan demikian, produktifitas kerja dapat

dicapai oleh perusahaan (Anwar, 2009:2).

Dalam hal ini kepuasan para anggota dapat tercapai yaitu dalam

beberapa faktor yang meliputi tersedianya sarana dan prasarana yang baik

serta pelayanan yang memuaskan dari karyawan.Profesional bagi karyawan

merupakan keharusan yang tidak bisa ditawar lagi. Kualitas keberhasilan bagi

seorang karyawan agar mempunyai nilai yang tinggi disamping diukur dari

kemampuan juga kemauan memahami dan melaksananakan etika luhur yang

berlaku dan diterima sebagai norma atau nilai kepantasan dalam menjalankan

profesinya di masyarakat. Keandalan sebuah organisasi bisnis tidak terletak

pada kekayaan financial saja, tetapi pada kepiawaiannya dalam meningkatkan

kualitas produk atau jasa, simpati dan empati customer, penghargaan terhadap

karyawan, tanggap terhadap perubahan lingkungan, selektif, efektif dan

efisiensi dalam pengeluaran, tidak pernah berhenti belajar, selalu berinovasi

dan lain-lain (Hermanto, 2013:80).

Sehingga yang perlu digaris bawahi bahwa peningkatan kualitas

karyawan sangat dibutuhkan karena dimasa sekarang ini banyak

(22)

3

bisa dilihat dari pencapaian target dalam bekerja, serta masukan-masukan dari

para anggota. Bukan hanya untuk teknologi saja yang menyeluruh untuk

ditingkatkan, namun peningkatan kualitas karyawan harus diberlakukan untuk

semua kalangan. Karena menurut pengamatan penulis, banyak sekali para

karyawan yang sudah lama bekerja namun kualitas dari pekerjaanya semakin

menurun serta mulai tidak professional dalam bekerja. Sehingga kualitas dari

karyawan harus selalu ditingkatkan untuk berjalannya proses pekerjaan

dengan baik. Dengan adanya peningkatan kualitas ini mengakibatkan daya

tarik bagi calon anggota untuk menggunakan poduk dari lembaga keuangan

mikro tersebut ataupun untuk sekedar menjadi anggota dari lembaga

keuangan mikro diharapkan terus meningkat. Sedangkan untuk para anggota

yang sudah bergabung, akan tercipta rasa kepuasan tersendiri jika kualitas

pelayanan karyawan terus ditingkatkan.

Berdasarkan latar belakang diatas, penulis ingin mengkaji tentang:

“PENINGKATAN KUALITAS KARYAWAN (Studi Kasus di KSPPS BMT

ANDA Tahun 2017)” hal ini dikarenakan penulis ingin mengetahui

bagaimana KSPPS BMT ANDA melakukan peningkatan kualitas pada

karyawannya. Sehingga bisa memberikan efektifitas di segala bidang

(23)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang diatas, dapat dirumuskan pokok

permasalahan sebagai berikut:

1. Bagaimana bentuk pelaksanaan peningkatan kualitas karyawan di KSPPS

BMT ANDA?

2. Bagaimana tujuan dari peningkatan kualitas karyawan di KSPPS BMT

ANDA?

3. Apa saja yang menjadi kendala dalam peningkatan kualitas karyawan di

KSPPS BMT ANDA?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dari rumusan masalah tersebut dapat ditentukan tujuan dan manfaat

dari penelitian sebagai berikut:

1. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui bentuk pelaksanaan peningkatan kualitas

karyawan di KSPPS BMT ANDA.

b. Untuk mengetahui tujuan dari adanya peningkatan kualitas karyawan

di KSPPS BMT ANDA.

c. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam

(24)

5

2. Adapun manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Bagi Penulis

1) Menambah pengetahuan tentang peningkatan kualitas karyawan

baik secara teori ataupun praktik yang dikemudian hari bisa

diterapkan dalam segala bidang pekerjaan yang dijalaninya.

2) Sebagai alat ukur agar dapat mengetahui sejauh mana ilmu yang

diperoleh di bangku perkuliahan dan mempraktikkan teori-teori

dari mata kuliah yang pernah diberikan.

b. Bagi IAIN Salatiga

1) Penulisan tugas akhir ini dapat menambah wawasan bagi

mahasiswa khususnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN

Salatiga.

2) Menambah informasi yang berguna bagi akademis serta menjadi

referensi dalam penelitian selanjutnya bagi pembanding.

c. Bagi Lembaga Keuangan Mikro (BMT)

1) Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam meningkatkan kualitas karyawan untuk melayani anggota

dimasa yang akan datang.

2) Penulisan tugas akhir ini dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam penentuan kebijakan dalam pelayanan terhadap anggota

(25)

d. Bagi Peneliti Lain

Menjadi Bahan pembanding dalam memperoleh informasi

ketika melakukan penelitian ditempat yang berbeda, sehingga saling

dapat bertukar pikiran satu sama lain.

D. Metode Penelitian

Metode yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif kualitatif. Deskriptif adalah metode penelitian yang kadar kajiannya

semata-mata ingin mengungkapkan suatu gejala atau pertanda, keadaan

sebagaimana adanya. Kualitatif adalah penelitian yang datanya disajikan

dalam bentuk kata-kata yang mempunyai makna (Afifa, 2010: 7-8).

1. Jenis Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menggunakan teknik

analisis deskriptif yang merupakan metode yang menjelaskan kenyataan

dilapangan yang diperoleh dari pihak-pihak lembaga keuangan mikro

syariah kemudian diambil kesimpulan. Teknik analisis deskriptif meliputi

teknik analisis kualitatif yakni penulis mengungkapkan makna data

secara kualitatif berupa: penjelasan, uraian, dan keterangan yang

diperlukan.

2. Lokasi Obyek Penelitian

Lokasi obyek dari penelitian yaitu di KSPPS BMT ANDA yang

(26)

7

Tengah 50721, Telp (0298) 314345, email: bmtanda_sala3@yahoo.co.id

atauhttp://kjksbmtanda.blogspot.com.

3. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan jenis penelitian

kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan menggambarkan secara

terperinci keadaan serta kondisi dalam suatu objek penelitian. Jenis data

yang diperoleh dari penelitian ini dibagi menjadi dua jenis, diantaranya:

a. Data Primer

Data primer merupakan data yang diperoleh dari narasumber

secara langsung.Data primer tersebut diperoleh dari hasil wawancara

dan observasi. Hal-hal yang ditanyakan pada saat wawancara

terhadap para karyawan yang mengikuti kegiatan peningkatan

kualitas serta kepada divisi SDM selaku bagian yang mengurusi

dalam segala kegiatan dan pelaksanaan peningkatan kualitas

karyawan yang akan dilaksanakan di KSPPS BMT ANDA.

Sedangkan untuk observasi penulis hanya mengamati perilaku

maupun kejadian-kejadian yang terjadi di KSPPS BMT ANDA

selama masa penelitian atau selama penulis magang di BMT tersebut

selama kurang lebihnya dua bulan.

b. Data Sekunder

Data sekunder merupakan data yang diperoleh secara tidak

langsung.Data tersebut bisa diperoleh dari buku atau dari sumber

(27)

juga berasal dari media online yaitu melalui situs resminya KSPPS

BMT ANDA maupun dari stasiun penyiaran.

4. Teknik Pengambilan Data

a. Observasi

Metode observasi dilakukan dengan cara mengamati perilaku,

kejadian atau kegiatan yang terjadi di KSPPS BMT ANDA selama

masa penelitian. Kemudian mencatat hasil pengamatan tersebut

untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.

b. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka

antara orang yang mewawancarai dan narasumber. Dalam penelitian

ini penulis melakukan wawancara dengan divisi SDMKSPPS BMT

ANDA.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan metode pengumpulan data dengan

menggunakan data-data perusahaan baik dari laporan peningkatan

kualitas karyawan dari perusahaan maupun dari data lainnya yang

dimiliki oleh perusahaan yang dapat dijadikan sebagai bukti autentik.

d. Metode penelitian kepustakaan

Metode penelitian kepustakaan merupakan pengumpulan data

dengan cara mempelajari buku-buku yang berhubungan dengan

(28)

9

E. Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini terdiri dari 5 bab terdiri dari beberapa sub bab yang

dapat diuraikan kembali. Sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah

sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan tentang latar belakang masalah,

rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian penulisan tugas

akhir, metode penelitian dan sistematika penulisan. Selanjutnya bab

per bab disusun secara sistematis dan memiliki titik focus tidak

mengembang dari judul tersebut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi kajian terhadap beberapa teori dan referensi

yang menjadi landasan dalam mendukung studi penelitian tugas

akhir ini, diantaranya kajian pustaka penelitian terdahulu, serta

kajian teoritik yang berkaitan dengan peningkatan kualitas

karyawan.

BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

Pada bab ini menggambarkan mengenai gambaran umum dan

data-data deskriptif. Gambaran umum ini menjelaskan tentang

sejarah berdirinya, Visi Misi KSPPS BMT ANDA, Struktur

Organisasi dan badan hukum dari KSPPS BMT ANDA, data-data

deskriptif mengenai produk-produk penghimpunan dan penyaluran

(29)

BAB IV ANALISIS DATA

Bab ini menguraikan inti dari keseluruhan isi yang

menceritakan analisis yang diusulukan, pada bab ini dijelaskan

tentang bagaimana bentuk pelaksanaan peningkatan kualitas

karyawan, tujuan dari peningkatan kualitas karyawan, dan kendala

yang ada dalam peningkatan kualitas karyawan.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini penyusun menyajikan kesimpulan yang

diambil berdasarkan pada analisis data penelitian yang telah

dilakukan, dan berisikan saran yang disusun dari hasil kesimpulan

tersebut, baik bagi pihak objek penelitian ataupun bagi pihak-pihak

lainnya yang membutuhkan untuk digunakan sebagai bahan

referensi yang juga bertujuan demi perbaikan di masa yang akan

(30)

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Kajian Pustaka

Menurut penelitian Arifin, (2010) dari STIENU Jepara dalam jurnalnya

yang berjudul “Analisis budaya organisasional terhadap komitmen kerja

karyawan dalam peningkatan kinerja organisasional karyawan pada koperasi

di BMT Kecamatan Jepara”. Setelah penelitian dengan menyebarkan

kuesioner kepada sebanyak 90 karyawan dan nasabah BMT di Kecamatan

Jepara sebagai responden, kemudian data yang diperoleh hasilnya sebagai

berikut:

1. Hipotesis 1 diterima yang artinya budaya organisasi berpengaruh

terhadap komitmen karyawan dan nasabah BMT Kecamatan Jepara.

2. Hipotesis 2 ditolak karena budaya organisasional tidak berpengaruh

terhadap kinerja karyawan dan nasabah di BMT kecamatan Jepara.

3. Hipotesis 3 diterima yakni komitmen berpengaruh terhadap kinerja

karyawan dan nasabah BMT di Kecamatan Jepara.

Nilai R-square konstruk komitmen sebesar 0,430 artinya bahwa

komitmen dijelaskan oleh penentu konstruk budaya organisasional sebesar

43%, sedangkan sisanya 57% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak

dimaksudkan dalam penelitian ini, selanjutnya nilai R-square konstruk

kinerja sebesar 0,544 artinya bahwa kinerja dijelaskan oleh penentu konstruk

(31)

oleh faktor lain yang telah diteliti. Dari hasil penelitian diatas bisa dibuktikan

bahwa nilai pengaruh variabel budaya terhadap kinerja secara langsung lebih

kecil dari pada pengaruh variabel budaya terhadap kinerja melalui komitmen.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa komitmen merupakan variabel

interveningatau tidak dapat diamati dan diukur bagi hubungan antara budaya

dengan kinerja.

Penelitian dari Hermanto, (2013) dari Universitas Prof. Muhammadiyah

Dr. Hamka dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh kualitas pelayanan

SDM bank syariah terhadap kepuasan nasabah: studi pada BPRS Berkah

Ramadhan” penelitian ini melihat pengaruh kualitas pelayanan sumberdaya

manusia bank syariah terhadap kepuasan nasabah. Penulisan ini

menggunakan metode analisis regresi linier berganda yang menghubungkan

secara linier antara dua atau lebih variabel independen (X) dengan variabel

dependen (Y), analisis ini digunakan untuk mengetahui atau mengukur

kualitas layanan SDM terhadap kepuasan nasabah. Dari olahan data yang

telah dilakukan dapat diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai

berikut:

Y=0.462+0.255X1+0.023X2+0.154X3+0.249X4+0.169X5

Dari hasil analisis regresi diatas diketahui bahwa variabel bebas (bentuk

fisik, kehandalan, ketanggapan, jaminan, dan empati) semua mempunyai

pengaruh secara positif akan tetapi variabel yang paling signifikan adalah

variabel jaminan. Dari hasil pembahasan dan hasil uji statistik diatas

(32)

13

terhadap kepuasan nasabah, akan tetapi dari ketujuh variabel yang ada yang

terdiri dari variabel bentuk fisik, variabel kehandalan, variabel ketanggapan,

variabel jaminan, variabel empati, tidak semuanya berpengaruh secara

signifikan terhadap kepuasan nasabah.

Penelitian menurutKoestanto, (2014) dari Sekolah Tinggi Ilmu

Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya dalam jurnal yang bejudul

“Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pada bank Jatim

cabang Klampis Surabaya”. Dalam penelitian ini menggunakan sampel

nasabah dalam transaksi perbankan di Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya

dengan sampel sebanyak 80 orang. Teknik dalam analisa data menggunakan

regresi linier berganda. Tingkat koefisien korelasi yang dihasilkan sebesar

84,1% yang menunjukkan bahwa korelasi atau hubungan antara variabel

tersebut terhadap kepuasan nasabah yang melakukan transaksi perbankan

memiliki hubungan yang erat.

Hasil pengujian secara parsial menunjukkan dari 5 variabel kualitas

pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tangkap, jaminan dan

empati yang masing-masing menunjukkan pengaruh signifikan dan positif

terhadap kepuasan nasabah yang melakukan transaksi perbankan di PT. Bank

Jatim Cabang Klampis. Hal tersebut dapat diindikasikan dengan tingkat

signifikasi masing-masing variabel tersebut tidak melebihi α=5%. Hasil

pengujian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa variabel bukti fisik,

(33)

terhadap kepuasan nasabah yang melakukan transaksi perbankan di PT Bank

Jatim cabang Klampis Surabaya.

Menurut penelitian Turere, (2013) dari Fakultas Ekonomi Reguler Sore

Universitas Sam Ratulangi Manado dalam jurnalnya yang berjudul “Pengaruh

pendidikan dan pelatihan terhadap peningkatan kinerja karyawan pada balai

pelatihan” hasil dari analisis diperoleh nilai koefisien determinasi (R2)

sebesar 0,0679. Hal ini menunjukkan bahwa besarnya pengaruh atau proporsi

sumbangan variabel pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) terhadap variasi atau

naik turunnya kinerja karyawan (Y) adalah sebesar 67,9%, sedangkan sisanya

32,1%. Hasil penelitian diperoleh nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,824.

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat sekali dan positif

antara variabel pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) dengan variabel kinerja

karyawan (Y) yaitu sebesar 82,4%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa

secara bersama-sama (serentak) maupun secara terpisah (parsial) variabel

pendidikan (X1) dan pelatihan (X2) mempunyai pengaruh terhadap kinerja

karyawan (Y) yang signifikan pada taraf nyata (α)=5%. Sehingga pendidikan

dan pelatihan harus ditingkatkan karena berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Penelitian dari Wicaksono, (2016) dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Jurusan Manajemen Universitas Brawijaya dalam jurnalnya yang berjudul

“Pengaruh pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia dalam rangka

meningkatkan semangat kerja dan kinerja karyawan (studi di SKM unit V PT.

(34)

15

sampel sebanyak 100 orang dalam penelitiannya dari seluruh total karyawan

yang berjumlah 5.010 orang. Hasil dari penelitian tentang pengaruh variabel

pelatihan (XI) terhadap semangat kerja karyawan (Y). Besarnya pengaruh

pelatiahan (XI) terhadap semangat kerja karyawan (Y) sebesar 0,533 atau

5,33%. Hal ini berarti secara signifikan pelatihan dapat mempengaruhi

semangat kerja karyawan.

Beda penelitian menurut Arifin (2010) dalam penelitian ini, penu

lislebih focus ke peningkatan organisasional karyawan. Teknik dari analisa

data yang digunakan adalah regresi linier berganda dan kuesioner.Kemudian

lokasi dari penelitian adalah Koperasi BMT di Kecamatan Jepara.Beda

penelitian selanjutnya, penelitian menurut Hermanto (2013) bahwa dalam

penelitian ini peneliti lebih fokus pada pengaruh dari kualitas pelayanan SDM

terhadap kepuasan nasabah. Metode dalam penelitian ini menggunakan

regresi linier berganda. Sedangkan untuk lokasi penelitian ini dilakukan di

BPRS Berkah Ramadhan.

Beda penelitian selanjutnya menurut Wicaksono (2016) lebih

memfokuskan pada pengaruh pelatihan dan pengembangan. Metode dalam

penelitian ini menggunakan teknik analisa data regresi linier. Sedangkan

untuk lokasi dari penelitian di SKM unit V PT. Gudang Garam, Tbk

Kediri.Beda penelitian selanjutnya dari Koestanto (2014), bahwa dalam

penelitian ini penulis lebih memfokuskan pada pengaruh dari kualitas

pelayanan terhadap kepuasan pelanggan. Metode penelitian yang

(35)

tanggap, jaminan dan empati berpengaruh terhadap kepuasan nasabah yang

melakukan transaksi perbankan. Serta lokasi untuk penelitian dilakukan di

Bank Jatim Cabang Klampis Surabaya. Dengan pengambilan sampel

sebanyak 80 orang dengan teknik analisa data regresi linier berganda.Beda

penelitian keempat, peneliti Menurut Turere (2013) yakni lebih fokus

kepengaruh pendidikan serta pelatihan terhadap peningkatan kinerja

karyawan. Kemudian untuk analisa data yang digunakan adalah regresi linear

berganda. Lokasi dari penelitian ini adalah Balai Pelatihan Teknis Pertanian

Kalasey.

Secara umum beda penelitian dari kelima penulis terdahulu dengan

penelitian ini adalah terletak pada fokus penelitian yang dilakukan. Untuk

penelitian ini lebih penulis fokus kepeningkatan kualitas karyawannya bukan

pada pengaruh dari peningkatan kualitas karyawan. Yang kedua adalah

teknik analisa data yang digunakan oleh kelima peneliti yakni regresi liner

berganda sedangkan penelitian yang dipakai penulis ini adalah deskriptif

kualitatif dan yang terakhir adalah lokasi dari penelitian. Pada penelitian ini,

penulis melakukan penelitian di KSPPS BMT ANDA.

B. Kajian Teoritik

Dalam penulisan Tugas Akhir ini akan membahas tentang peningkatan

(36)

17

1. Peningkatan

a. Pengertian Peningkatan Kualitas

Peningkatan dalam hal ini lebih mengarah kebagaimana suatu

perusahaan meningkatkan kualitas kinerja. Peningkatan kualitas

merupakan aktivitas teknik dan manajemen, melalui mana kita

mengukur karakteristik kualitas dari produk (barang/jasa), kemudian

membandingkan hasil pengukuran itu dengan spesifikasi produk

yang diinginkan pelanggan, serta mengambil tindakan peningkatan

yang tepat apabila ditemukan perbedaan antara kinerja aktual dan

standar.

Sehingga bisa didefinisikan bahwa peningkatan kualitas

sebagai suatu metodologi pengumpulan dan analisis data kualitas,

serta menentukan dan menginterpretasikan pengukuran-pengukuran

yang menjelaskan tentang proses dalam suatu sistem industri

ataupun produk, untuk meningkatkan kualitas produk, guna

memenuhi kebutuhan pelanggan (Gaspersz, 2001:1). Salah satu

langkah dalam peningkatan bisa dilakukan dengan pemberian

motivasi.

b. Teori Motivasi Maslow

Salah satu langkah dari peningkatan kualitas karyawan adalah

dengan memberikan motivasi. Salah satu teori motivasi yang paling

(37)

Dalam teorinya mengungkapkan bahwa setiap orang memiliki

sebuah hierarki yang terdiri atas lima kebutuhan, yaitu:

1) Kebutuhan fisiologis, yaitukebutuhan seseorang akan makanan,

minuman, tempat tinggal, dan kebutuhan fisik lainnya.

2) Kebutuhan keamanan, yaitu kebutuhan seseorang akan rasa

aman dan perlindungan dari kejahatan fisik ataupun emosional.

3) Kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan seseorang akan kasih sayang,

rasa memiliki, persahabatan dan bisa diterima oleh orang lain

ditengah-tengah masyarakat (penerimaan).

4) Kebutuhan untuk dihargai (esteem needs), yaitu kebutuhan

seseorang akan faktor-faktor penghargaan internal, seperti harga

diri, otonomi, dan prestasi serta faktor-faktor penghargaan

eksternal, seperti status, pengakuan, dan perhatian.

5) Kebutuhan aktualisasi diri, yaitu kebutuhan seseorang untuk

berkembang, pencapaian potensi, cita-cita, dan pemenuhan diri

(dorongan untuk mampu menjadi apa yang diinginkan).

Teori tersebut mengatakan bahwa setelah suatu kebutuhan

seseorang secara substansi terpenuhi, maka yang bersangkutan tidak

akan termotivasi lagi pada kebutuhan tersebut. Oleh sebab itu untuk

memotivasi karyawan, seorang manajer perlu memahami pada

tingkat kebutuhan yang mana karyawan tersebut berada didalam

hierarki dan fokus untuk memenuhi kebutuhan tersebut atau

(38)

19

c. Kinerja

Kinerja atau performance merupakan suatu hasil pekerjaan

yang mempunyai hubungan kuat dengan strategis organisasi,

kepuasan para konsumen atau anggota, dan memberikan konstribusi

pada ekonomi. Kinerja adalah tentang melakukan pekerjaan dan

hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut. Kinerja adalah tentang

apa yang dikerjakan dan bagaimana cara mengerjakannya. Michael

Amstrong (dalam Wirawan, 2012: 99) mendefinisikan bahwa

manajemen kinerja sebagai proses yang bertujuan untuk

meningkatkan kinerja individu karyawan, kinerja tim kerja, dan

meningkatkan kinerja organisasi. Proses manajemen kinerja

dilakukan bersama antara manajer dan karyawan. Manajemen

kinerja bertujuan mengembangkan sejumlah aspek kinerja, yaitu

sebagai berikut:

1) Manajemen kinerja berupaya mencapai tujuan yang telah

ditetapkan oleh organisasi ataupun perusahaan. Tujuan tersebut

dicapai melalui partisipasi individu karyawan dalam mencapai

tujuan dari tugasnya yang hasilnya berupa kinerja karyawan.

Manajemen kinerja harus berupaya meningkatkan kinerja

karyawan secara terus-menerus atau minimal mempertahankan

(39)

2) Manajemen kinerja berupaya menciptakan dan meningkatkan

pengetahuan, keterampilan, dan kompetensi karyawan secara

terus-menerus.

3) Manajemen kinerja berupaya meningkatkan efisiensi dan

efektifitas proses pencapaian tujuan

4) Manajemen kinerja mengukur kinerja individu karyawan, tim

kerja, dan kinerja perusahaan secara periodik (Hamali, 2016:

98-99).

2. Kualitas

Kualitas merupakan keseluruhan ciri-ciri dan

karakteristik-karakteristik dari suatu produk/jasa dalam hal kemampuannya untuk

memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan bersifat laten

(Koestanto, 2014:4). Sedangkan kualitas yang menyangkut dari sumber

daya manusia adalah yang menyangkut kemampuan, baik kemampuan

fisik maupun kemampuan non fisik (kecerdasan dan mental). Oleh sebab

itu untuk kepentingan akselerasi suatu pembangunan di bidang apapun,

maka peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan suatu syarat

utama.

Kualitas sumber daya manusia ini menyangkut dua aspek, yakni

aspek fisik (kualitas fisik), dan aspek nonfisik (kualitas non fisik) yang

menyangkut kemampuan bekerja, berfikir, dan

keterampilan-keterampilan lain. Oleh sebab itu, upaya meningkatkan kualitas sumber

(40)

21

kesehatan dan gizi. Sedangkan untuk meningkatkan kualitas atau

kemampuan-kemampuan nonfisik tersebut, maka upaya pendidikan dan

pelatihan adalah yang paling diperlukan. Upaya inilah yang dimaksud

dengan pengembangan sumber daya manusia (Notoatmodjo, 2003:3).

Beberapa dimensi terkait dalam kualitas jasa telah diteliti oleh

banyak ahli. Menurut penelitian Parasuraman dkk (1985) pada riset ini

mereka meneliti kualitas jasa yang diberikan karyawan dan faktor-faktor

yang menentukannya. Mereka menemukan 5 dimensi kualitas, yaitu:

a. Reliability: kemampuan untuk memberikan jasa dengan segera dan

memuaskan.

b. Resposibility: kemampuan untuk memberikan jasa dengan tanggap.

c. Assurance: kemampuan, kesopanan, dan sifat dapat dipercaya yang

dimiliki oleh para karyawan, bebas dari bahaya, resiko, dan

keraguan-keraguan.

d. Emphaty: merupakan suatu kemudahan dalam melakukan

komunikasi yang baik dan memahami pelanggan.

e. Tangibles: merupakan suatu fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai,

(41)

mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik

untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk

masyarakat.Karyawan/ tenaga kerja adalah kegiatan untuk menentukan

dan memilih tenaga kerja yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan

oleh organisasi serta memprediksi kemungkinan keberhasilan ataupun

kegagalan individu dalam pekerjaan yang akan diberikan kepadanya.

Tenaga kerja adalah sumber daya manusia yang dimiliki oleh

organisasi yang digunakan untuk menggerakkan atau mengelola sumber

daya lainnya sehingga harus benar-benar dapat digunakan secara efektif

dan efisien sesuai kebutuhan riil organisasi. Hal ini perlu dilakukan

perencanaan kebutuhan pegawai secara tepat sesuai beban kerja yang ada

dan hal tersebut dengan didukung oleh adanya proses rekrutmen yang

tepat dan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan organisasi (Mondy

dan Noe, 1996: 25).

a. Proses

Dalam perencanaan karyawan ada beberapa proses rekrutmen

dan seleksi. Pengertian proses adalah berhubungan dengan

bagaimana aktivitas SDM yang lain diidentifikasi ( Mangkuprawira,

(42)

23

b. Rekrutmen

1) Pengertian Rekrutmen

Pengertian Rekrutmen adalah proses pencarian dan

pemikatan calon pelamar karyawan yang mampu untuk

melamar sebagai karyawan (Riva’i, 2009: 192).

Menurut Mathis dan Jakson (2001) yang dibaca melalui

Yullyanti (2009: 133) rekrutmen adalah proses yang

menghasilkan sejumlah pelamar yang berkualifikasi untuk

pekerjaan di suatu perusahaan atau organisasi.

Hal ini sejalan dengan pendapat Irawan dkk (1997) yang

dibaca melalui Yullyanti ( 2009: 133) bahwa rekrutmen adalah

suatu proses untuk mendapatkan tenaga yang berkualitas guna

bekerja pada perusahaan atau instansi. Sedangkan menurut ahli

lain menyebutkan bahwa rekrutmen adalah proses mencari,

menemukan, mengajak, dan menetapkan sejumlah orang, baik

dari dalam maupun dari luar perusahaan sebagai calon tenaga

kerja dengan karakteristik tertentu seperti yang telah ditetapkan

dalam perencanaan SDM.

Dari beberapa pengertian rekrutmen diatas intinya bahwa

rekrutmen adalah mencari sejumlah pelamar yang memiliki

karakteristik tertentu sesuai yang ditetapkan oleh perusahaan

agar bisa memajukan perusahaan sesuai dengan kemampuan

(43)

2) Proses Rekrutmen

a) Proses rekrutmen dimulai saat adanya bidang pekerjaan

baru di perusahaan, karena jika ada jabatan kosong dan

berapa jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan untuk mengisi

jabatan tersebut. Jika persyaratan jabatan telah tersusun

maka langkah berikutnya adalah menentukan calon

karyawan yang dicari.

b) Dalam mencari calon karyawan dalam perusahaan atau dari

luar maka perlu diketahui karyawan yang ada saat

dipindahkan atau dipromosikan. Jika harus mencari di luar

perusahaan maka perlu dipertimbangkan dengan cermat

metode rekrutmen yang tepat seperti iklan, lembaga

pendidikan, walk-ins dan lainnya.

c) Memanggil beberapa calon karyawan yang dianggap

memenuhi persyaratan, mengumpulkan berkas-berkas

lamaran mereka dan meminta mereka mengisi formulir

lamaran pekerjaan yang telah disediakan dan setelah itu

menyaring atau menyeleksinya.

d) Proses rekrutmen tidak berhenti begitu saja, karena pada

saat sudah menjadi pegawai maka yang bersangkutan masih

perlu dibantu agar ia dapat bekerja secara optimal, untuk itu

(44)

25

petugas rekrutmen perlu mengkajiulang cara-cara yang

dipakai dalam perekrutan (Riva’i, 2009: 202-207).

3) Pengertian Seleksi

Seleksi adalah upaya yang dilakukan untuk memilih dan

mendapatkan tenaga kerja yang memiliki kemampuan sesuai

dengan tugas-tugas yang akan dikerjakannya pada jabatan

kosong yang akan diisi atau ditempatinya. Dalam sumber lain

dikemukakan bahwa seleksi adalah suatu proses menemukan

tenaga kerja yang tepat dari sekian banyak kandidat atau calon

yang ada (Riva’i, 2009: 205- 207).

Gatewood dan Field (2001) yang dibaca melalui Yullyanti

(2009: 132) menyatakan bahwa seleksi adalah proses

pengumpulan dan evaluasi informasi tentang individu yang

memperoleh tawaran pekerjaan.

Sedangkan menurut Randall S. Schuler dan Susan E.

Jackson (12)yang dibaca melalui Mahharani (2010: 105) yang

mengaitkan seleksi dan penempatan menyebutkan bahwa

seleksiadalah proses mendapatkan dan mempergunakan

informasi mengenai pelamar kerja untuk menentukan siapa

yang seharusnya diterima menduduki posisi jangka pendek dan

(45)

Seleksi adalah merupakan proses pemilihan calon karyawan

yang telah direkrut melalui berbagai persyaratan yang telah

ditetapkan oleh bank (Kasmir, 2004: 142).

Jadi seleksi adalah proses pemilihan calon karyawan yang

tepat dengan ketentuan persyaratan yang telah mereka lakukan

sehingga mampu menduduki posisi sesuai dengan keahlian

yang mereka miliki yang nantinya bisa bekerja dengan baik.

4) Tahapan Seleksi

a) Seleksi surat lamaran

Kegiatan ini sering disebut seleksi administrasi,

merupakan seleksi awal terhadap surat-surat atau

dokumen-dokumen lamaran yang masuk. Dalam seleksi

ini dapat dinilaiapakah calon pelamar memenuhi

kualifikasi seperti yang diinginkan oleh bank. Biasanya

yang dilihat dari surat lamaran adalah kelengkapan

dokumen yan dipersyaratkan. Usia calon, pendidikan

(jurusan dan tahun lulusan), jenis kelamin, alamat, nilai

ijasah seperti Indek Prestasi Komulatif (IPK), pengalaman

kerja, keterampilan dan keahlian lainnya (kursus-kursus)

serta persyaratan lainnya.

b) Pembatasan usia, pendidikan dan nilai minimal,

(46)

27

diharapakan lamaran yang masuk adalah lamaran yang

benar-benar memenuhi kualifikasi yang diinginkan.

Keuntungannya adalah tidak diperlukan biaya dan waktu

untuk menyortir surat-surat yang masuk tersebut.

Kerugian adalah terkadang tenaga kerja potensial tidak

dapat melamar hanya gara-gara nilai indek prestasi

komulatif yang tidak memenuhi syarat.

c) Wawancara Awal

Setelah lolos dari seleksi administrasi langkah berikutnya

adalah wawancara awal. Dalam wawancara awal pelamar

diminta mengisi blanko lamaran kerja yang isinya terdiri

dari data pribadi, Pendidikan dan ketrampilan yang

dimiliki, pengalaman kerja dan organisasi, referensi, dan

tanda tangan. Wawancara awal dilakukan untuk bidang

atau jabatan tentu saja misalnya teller atau customer

service atau calon manajer.

d) Tes Tertulis

Apabila calon pelamar lolos dari wawancara awal, makal

langkah selanjutnya adalah membuktikan bahwa apa yang

diucapkan dalam wawancara awal dijawab dalam bentuk

tulisan melalui tes-tes tertulis. Tes ini bertujuan untuk

(47)

praktiknya tiga macam tes tertulis yang umum digunakan

yaitu meliputi tes-tes sebagai berikut:

(1) Pengetahuan umum, merupakan tes untuk menguji

kemampuan calon pelamar dalam bidang ilmu

pengetahuan secara umum, misalnya kemampuan

matematika, kemampuan bahasa inggris atau bahasa

asing lainnya, kemampuan pengetahuan umum dan

kemampuan khusus sesuai jurusan atau bidang ilmu

yang dimilki calon karyawan.

(2) Pengetahuan tentang pekerjaan yaitu menguji

kemampuan pelamar akan pengetahuan yang berkaitan

dalam bidang pekerjaan yang akan digelutinya.

(3) Tes psikologis merupakan tes yang akan digunakan

untuk menilai calon pelamar tentang berbagai hal

seperti kecerdasan, kepribadian, bakat, minat,

kejujuran dan prestasi. Sebagai catatan penting perlu

diingat bahwa terkadang urutan tes tidak demikian

seperti diatas. Artinya dapat pula tes psikolog

mendahului tes pengetahuan umum. Atau bahkan

terkadang ada pula tes psikolog lebih dulu dari

(48)

29

pekerjaan yang ditawarkan atau jabatan yang

diinginkan.

e) Wawancara Kedua

Merupakan langkah selanjutnya yaitu pelamar lolos dalam

tes tertulis. Artinya pelamar sudah lulus dalam tes

pengetahuan umum, tes tentang pekerjaan dan tes

psikolog. Dalam tes wawancara kedua ini akan

dibicarakan tentang kemampuan calon pelamar melalui

cara mengemukakan pendapat, cara menghadapi masalah

dan kemampuannya memecahkan berbagai permasalahan

yang berkaitan dengan bidang pekerjaan. Terkadang

dalam wawancara ini sudah dibicarakan tentang pekerjaan

yang akan dihadapi, gaji, tunjanganyang diterima dan

jenjang karir calon pelamar apabila diterima.

f) Medical Test

Merupakan tes untuk menilai fisik dan mental calon

pelamar apakah sehat atau tidak dan sempurna atau tidak.

Disamping itu karyawan juga berhadapan dengan berbagai

karakter manusia, sehingga harus memiliki mental yang

kuat biasanya dalam hal ini bank menunjuk rumah sakit

(49)

untuk melakukan tes kesehatan sesuai dengan keinginan

bank.

g) Keputusan Penerimaan

Merupakan keputusan calon pelamar diterima atau ditolak

setelah mengikuti seluruh proses seleksi yang ada.

Keputusan ini dibuat oleh tim setelah mempelajari dan

menilai seluruh hasil tes yang diikuti oleh pelamar.

Keputusan ditolak dibuat sesingkat mungkin seraya

mengucapkan terimakasih dan memberikan harapan dan

mengharapkan si pelamar tidak kecewa dan berputus asa

menerima keputusan ini. Bagi lolos dalam tahap ini

biasanya diminta untuk segera melengkapi segala

persyaratan yang dipersyaratkan. Atau bahkan untuk

pekerjaan tertentu akan diberikan pelatihan untuk

beberapa waktu, agar si calon karyawan begitu bekerja

benar-benar sudah siap (Kasmir, 2004: 143-149).

Wawancara Awal

Tes Tertulis (Psikotes Umum dan Khusus)

Wawancara Kedua

(50)

31

Gambar 2.1

Tahap-Tahap Seleksi

Sumber: Kasmir, 2004: 149

Wawancara Atasan Langsung

(51)

GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

A. Gambaran Umum

1. Sejarah dan Perkembangan BMT

BMT merupakan salah satu jenis lembaga keuangan non bank yang

bergerak dalam skala kecil atau mikro sebagaimana Koperasi Simpan

Pinjam (KSP). BMT merupakan lembaga keuangan yang berlandaskan

prinsip syariah. Selain itu, BMT juga bisa dikatakan sebagai lembaga

swadaya masyarakat (LSM) yang bergerak dibidang keuangan. Hal ini

dikarenakan BMT tidak hanya bergerak dalam pengelolaan modal (uang)

saja, namun BMT juga menghimpun dalam pengumpulan zakat, infaq,

shadaqah (ZIS). BMT juga memberikan pelayanan dalam hal penyaluran

dana ZIS.

Bait at-mal merupakan lembaga pengumpulan dana masyarakat

yang disalurkan tanpa tujuan profit (keuntungan). Sedangkan bait

at-tamwilmerupakan lembaga pengumpulan uang (dana) guna disalurkan

dengan orientasi profit dan komersial. Disamping itu peranan lembaga

ekonomi islam yang berfungsi sebagai lembaga yang dapat

menghantarkan masyarakat yang berada di daerah-daerah untuk terhindar

dari sistem bunga yang banyak diterapkan oleh bank konvensional.

Adanya BMT sangat menunjang perekonomian pada masyarakat yang

(52)

33

BMT juga memberikan banyak pengetahuan-pengetahuan agama pada

masyarakat luas yang tergolong memiliki pemahaman agama yang masih

cukup rendah. Dengan demikian BMT memiliki fungsi sebagai lembaga

ekonomi dan sosial keagamaan betul-betul terasa dan nyata hasilnya.

Lahirnya BMT di antaranya dilatar belakangi oleh beberapa alasan

sebagai berikut:

a. Agar masyarakat terhindar dari pengaruh sistem ekonomi kapitalis dan

sosialis yang hanya memberikan keuntungan bagi mereka yang

memiliki modal banyak.

b. Melakukan pembinaan dan pendanaan pada masyarakat menengah ke

bawah secara intensif dan berkelanjutan.

c. Agar masyarakat terhindar dari rentenir-rentenir yang memberikan

pinjaman modal dengan sistem bunga yang sangat tidak manusiawi.

d. Agar ada alokasi dana yang merata pada masyarakat, yang fungsinya

untuk menciptakan keadilan sosial (Sumiyanto, 2008:23).

2. Sejarah perkembangan KSPPS BMT ANDA

Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan Syariah Baitul Mal Wat

Tamwil (KSPPS BMT) ANDA yang dulunya merupakan Koperasi Serba

Usaha (KSU) didirikan pada 20 Oktober 1998 yang diharapkan dapat

bergerak diberbagai sektor usaha dengan SK Nomor

004/BH/KWK.11.32/X/1998, sebagai langkah perluasan gerak maka

pada tanggal 20 Maret 2003 KSPPS BMT ANDA mengajukan perubahan

(53)

07/BH/PAD/KD.11/IV/2003. Dan pada tahun 2012 diadakan perubahan

anggaran dasar menjadi KSPPS BMT ANDA dengan Nomor:

35/PAD/XIV/X/2012. Perubahan anggaran dasar terakhir pada tahun

2016 menjadi KSPPS BMT ANDA dengan pengesahan perubahan

anggaran dasar dengan No: 033/PAD/XIV/2016 tertanggal 28 Maret

2016. KSPPS BMT ANDA Salatiga saat ini sudah memiliki dua kantor

cabang dan dua kantor kas yakni Kantor Cabang Karanggede yang

beralamatkan di Jl. Prawiro Digdoyo Pasar Karanggede Boyolali, Kantor

Cabang Ampel yang beralamatkan di Jl. Raya Ampel 100 M, Kantor Kas

Ngablak yang berada di pasar Ngablak Magelang dan kantor kas

Ambarawa yang berada di Jl. Pemuda No.157-A Pojoksari Ambarawa.

Gambar 3.1. Logo KSPPS BMT ANDA

3. Visi dan Misi KSPPS BMT ANDA

a. Visi KSPPS BMT ANDA

Menjadi Lembaga Keuangan Syariah yang maju, profesional

(54)

35

b. Misi KSPPS BMT ANDA

1) Menjalankan operasional Koperasi sesuai standar koperasi yang

sehat.

2) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang

berkesinambungan.

3) Mengusahakan pemupukan modal anggota dengan sistem

syariah.

4) Memberikan pembiayaan pada anggota untuk tujuan produktif.

5) Mengusahakan program pendidikan dan pembinaan agama

secara intensif kepada anggota.

6) Meningkatkan kesejahteraan anggota dan kemajuan lingkungan

kerja.

7) Menciptakan sumber pembiayaan anggota dengan prinsip

syariah.

8) Menumbuhkan usaha-usaha produktif anggota.

9) Merekrut dan mengembangkan karyawan professional dalam

lingkungan kerja yang sehat.

4. Keuntungan Menjadi Anggota KSPPS BMT ANDA

a. Kenyamanan dan ketenangan diri, karena KSPPS BMT ANDA

berasal dari kata Amanah-Nikmat-Dunia-Akhirat (ANDA) serta

(55)

b. Mudah dalam hal pelayanan karena setoran dan penarikan bisa

dilayani di mana saja seperti di kantor, pasar, toko dan dirumah

masing-masing anggota.

c. Anggota KSPPS BMT ANDA berpeluang mendapatkan fasilitas

pembiayaan atau pinjaman untuk menambah modal usaha.

d. Anggota diberi layanan informasi berupa nomor telepon kantor

ataupun nomor HP agar mempermudah dalam peroleh informasi

yang ingin diketahui oleh para anggota sebagai salah satu

kemudahan menjadi anggota KSPPS BMT ANDA.

5. Struktur Organisasi dan Kepengurusan KSPPS BMT ANDA

a. Struktur organisasi KSPPS BMT ANDA

(56)

37

b. Kepengurusan dalam Koperasi:

Pembina:

1) Ir. Gayatri Indah Cahyarini, M. Si (Kepala Dinas Pelayanan

Koperasi & UMKM Provinsi Jawa Tengah)

2) Drs. Mutho’in, M. Si (Kepala Dinas Perindangkop Salatiga)

3) Drs. Agus Partono, MM. (Kepala Dinas Koperasi & UMKM

c. Pengelola Simpan Pinjam KJKS BMT ANDA

1) Manager : Haryanto, SE

2) Manager Akuntansi dan HRD : Dyah Ayu P, A. Md

3) Kepala Kantor Salatiga : Bambang Sulistiya D,S.

(57)

4) Kepala Cabang Karanggede : Iwan Wahyudi

c) Ika Apriastuti, S. Hum

d) Khodijatul Asna

e) Dwi Hartanti, A. Md

9) Customer Service :

a) Mutmainah, A. Md

b) Maftukhatul Khanifah, A. Md

c) Mawanti Lestari, A. Md

(58)

39

Pada tahun 2016, KSPPS BMT ANDA menerima 3 orang

karyawan baru, dan ada 3 yang mengundurkan diri. Sehingga

pada akhir 2016 jumlah karyawan ada 33 orang, yang terdiri dari

17 orang laki-laki dan 16 orang perempuan.

6. Tugas dan wewenang:

a. Pengurus:

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan umum koperasi KSPPS BMT

ANDA yang telah ditetapkan dalam rapat anggota.

b) Menuyusun dan mengusulkan rencana anggaran dan

(59)

selanjutnya dibawa/diajukan dalam rapat anggota tahunan

(RAT).

c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan KSPPS BMT

ANDA.

2) Wewenang Pengurus:

a) Mengangkat dan memberhentikan pengelola KSPPS BMT

ANDA.

b) Menyetujui pembiayaan yang jumlahnya Rp 75.000.000,-

dengan tahapan hasil komite.

c) Mengawasi dan mengatur pengelolaan keuangan koperasi.

d) Menyetujui penghapusan pembiayaan dan tabungan.

e) Menandatangani cek dan dokumen-dokumen lain diluar

cost anggaran yang sudah ditentukan.

b. General Manajer:

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan umum KSPPS BMT ANDA

yang telah ditetapkan oleh pengurus dalam rapat anggota.

b) Menyusun dan mengusulkan rencana anggaran, rencana

kerja untuk tahun buku yang akan datang kepada

(60)

41

c) Menandatangani permohonan keanggotaan dan memberi

persetujuan atau menolak keanggotaan anggota atau calon

anggota BMT.

d) Melaporkan secara rutin perkembangan BMT kepada

pengurus.

e) Mewakili pengurus dalam hubungan dengan pihak luar

jika pengurus berhalangan.

2) Wewenang General Manajer:

a) Menandatangani cost yang sudah dianggarkan,

dokumen-dokumen, cek dan surat berharga lainnya yang telah

disetujui pengurus.

b) Memberikan validasi pada berkas pembiayaan yang

diajukan oleh komite pembiayaan.

c) Menandatangani semua akad pembiayaan.

d) Bersama pengurus menyetujui pembiayaan diatas Rp

75.000.000,- melalui tahapan komite.

c. Kepala Cabang:

1) Tugas

a) Menjalankan kebijakan umum yang telah digariskan oleh

pengurus dan membuat planing pemasaran pembiayaan.

b) Mengarahkan pengelolaan teknis operasional pemasaran

pembiayaan sesuai dengan kebijkan umum yang telah

(61)

c) Membuat laporan secara periodik kepada general manajer

yang berhubungan dengan posisi pembiayaan, posisi

pendapatan, posisi konfirmasi.

d) Meningkatkan professionalisme, dedikasi, loyalitas

karyawan pemasaran dalam rangka membangun suasana

kerja yang kompetitif, proaktif, rasional, dan berkualitas.

e) Melakukan pembinaan yang berstruktur terhadap

karyawan atau staff pemasaran, demi meningkatkan

kualitas SDM KSPPS BMT ANDA.

f) Menandatangani hasil laporan kerja lapangan.

g) Menyusun kriteria pembiayaan lancar, tak lanca, macet,

dan tak tertagih.

2) Wewenang

a) Membuat skala prioritas pembiayaan.

b) Berhak memberikan teguran dan saran terhadap karyawan

atau staff pemasaran, demi meningkatkan kualitas SDM

KSPPS BMT ANDA.

c) Bersama manajer operasional mengajukan daftar

penghapusan pembiayaan kepada general manajer.

d) Mengatur tata laksana penyelesaian pembiayaan

bermasalah dengan kepala cabang.

e) Menyetujui pembiayaan diatas Rp 10.000.000,- s/d Rp

(62)

43

d. Bagian Pemasaran

1) Tugas

a) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu funding

(penggalangan dana) dengan cara mencari sumber-sumber

dana murah dengan melihat peluang baik dari anggota

maupun pihak ketiga dan bersama kepala cabang

mengajukan usulan-usulan atau masukan-masukan kepada

general manajer melalui manajer pemasaran perihal.

b) Melaksanakan kebijakan teknis operasional yang telah

ditetapkan oleh manajer pemasaran yaitu landing dengan

caramengajukan survei atas pengajuan pembiayaan,

mencari pembiayaan prospektif, menerima daftar

permohonan pembiayaan beserta kelengkapannya,

membuat data anggota atau calon anggota pembiayaan,

membuat laporan rutin serta menerima, memeriksa, dan

memvalidasi berkas realisasi pembiayaan.

e. Customer Service (CS)

Customer service atau sering di sebut dengan CS adalah salah

satu pekerjaan yang ada di perbankan atau perkantoran yang

(63)

1) Tugas customer serviceKSPPS BMT ANDA antara lain:

a) Memberikan pelayanan maksimal kepada anggota sesuai

dengan tugas dan kewenangannya.

b) Memberikan informasi kepada anggota baik penarikan

maupun penyetoran (simpanan atau angsuran).

2) Wewenang customer service KSPPS BMT ANDA antara lain:

a) Mengatur pola administrasi CS yang efektif.

b) Mengusulkan pola pelayanan yang efektif dan efisien

kepada Manajer Cabang.

f. Teller

1) Tugas

a) Memberikan pelayanan terhadap anggota, dalam hal

transaksi uang tunai seperti penyetoran simpanan,

angsuran pembiayaan, penarikan simpanan, pembiayaan,

ZIS, dll.

b) Menerima, menyusun, dan menghitung secara hati-hati

setiap setoran tunai dari anggota dan calon anggota.

c) Melakukan pencatatan, pendapatan, pelayanan kepada

anggota dan calon anggota.

d) Mengatur dan menyiapkan uang tunai yang telah disetujui

oleh manajer cabang (untuk kantor cabang).

e) Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang tunai yang

(64)

45

f) Menandatangani formulir serta slip-slip dari anggota serta

memasukkan data ke arsip dan atau komputer.

g) Membuat mutasi harian atau laporan kas harian teller.

2) Tanggung Jawab

a) Bertanggung jawab atas kecocokan saldo akhir laporan

harian kas dengan saldo akhir tunai yang ada di cash box

atau kas harian.

b) Bertanggung jawab atas peralatan dan perlengkapan kerja

teller.

7. Produk-Produk KSPPS BMT ANDA

Produk KSPP S BMT ANDA digolongkan menjadi dua, yaitu

produk simpanan dan produk pembiayaan. Dalam praktiknya setoran

ataupun penarikan bisa dilakukan langsung datang ke kantor atau

dilayani dirumah ataupun tempat usaha (pasar atau toko).

a. Produk Simpanan

1) Simpanan Sukarela

Simpanan sukarela merupakan simpanan anggota atau

calon anggota sebagai pemilik dana yang penyetorannya bisa

dilakukan dikantor ataupun dirumah dan ditempat usaha (toko).

Akad yang digunakan dalam simpanan sukarela adalah akad

wadiah atau titipan. Keuntungan dari simpanan sukarela ini

anggota bisa mengambil atau menyetor dana sewaktu-waktu

(65)

Rp20.000,- setelah setoran awal, penyetoran selanjutnya bisa

sesuai dengan keinginan anggota.

Persyaratan:

a) Mengisi Formulir aplikasi permohonan simpanan.

b) Melampirkan foto copy KTP (yang berlaku).

c) Setoran pertama minimal Rp 20.000,-

d) Setoran selanjutnya minimal Rp 5.000,-

Fasilitas:

a) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan sewaktu-waktu

pada jam kerja di kantor KSPPS BMT ANDA.

b) Dapat melakukan penyetoran dan penarikan ditempat

(rumah/warung/pasar).

c) Dana dari simpanan sukarela dikelola secara syariah,

amanah, dan bebas riba.

Keuntungan:

a) Dikelola secara syariah, bebas riba, menentramkan dan

menenangkan hati.

b) Memperoleh bagi hasil yang menarik dan kompetitif setiap

bulan yang akan ditambahkan pada saldo simpanan.

c) Gratis Biaya Administrasi (saldo simpanan tidak akan

(66)

47

2) Simpanan Berkala

Simpanan berkala merupakan salah satu produk simpanan

di KSPPS BMT ANDA. Simpanan berkala hampir sama dengan

simpanan sukarela, akan tetapi dalam pengambilannya hanya

bisa dilakukan pada waktu tertentu sesuai dengan produk

ataupun akad yang diambil. Dalam simpanan berkala ini ada

sistem bagi hasil antara anggota dan BMT yakni sebesar 40%.

Simpanan berkala terdiri dari beberapa produk.

a) Simpanan Pendidikan (Si Pendi)

Merupakan simpanan anggota atau calon anggota

untuk persiapan pendidikan dengan menggunakan akad

wadiahatau titipan. Simpanan ini hanya bisa diambil pada

akhir tahun atau pada saat tahun ajaran baru. Simpanan

pendidikan sangat diperuntukkan untuk para pelajar.

Penyetoran dana simpanan pendidikan bisa dilakukan di

kantor kas BMT atau pihak BMT mendatangi

sekolah-sekolah sebagai salah satu fasilitas yang diberikan oleh

BMT.

b) Simpanan Qurban/Aqiqah (Si Qurban)

Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota

untuk persiapan qurban dan aqiqah yang penyetoran

dananya bisa dilakukan setiap hari saat jam kantor.

(67)

Qurban dan Aqiqah. Sebagai fasilitas untuk para anggota

yang melakukan simpanan ini, pihak BMT bisa membelikan

hewan qurban atau hewan untuk aqiqah sesuai dengan

persyaratan yang sudah ditentukan. Hal ini bisa

memudahkan pihak anggota dalam membeli hewan

qurban/aqiqah.

c) Simpanan Idul Fitri

Merupakan simpanan yang dilakukan oleh anggota

untuk persiapan hari Raya Idul Fitri yang penyetoran

dananya bisa dilakukan setiap saat dijam kantor. Karena

simpanan ini simpanan Idul Fitri maka simpanan ini hanya

bisa diambil pada saat hari Raya Idul Fitri yang bisa diambil

pada saat bulan Ramadhan. Simpanan ini sangat bermanfaat

untuk para anggota yang ingin menyisihan dananya untuk

persiapan hari Raya.

d) Simpanan Haji (Si Haji)

Merupakan simpanan yang dikhususkan bagi umat

islam yang akan menjalankan ibadah haji atau umrah.

Dengan setoran minimal Rp 10.000,- setiap bulan dan

mendapatkan bagi hasil sebesar 40%. Jika kekurangan dana,

BMT bisa menalanginya dengan cara mengajukan

permohonan terlebih dahulu. Sehingga pengajuan untuk

(68)

49

yang pelunasannya bisa dilakukan dengan mengangsur/

cicilan.

e) Simpanan Menikah (Si Menik)

Merupakan simpanan anggota atau calon anggota

untuk persiapan pernikahan. Simpanan ini hanya bisa

diambil sesuai jangka waktu yang telah disepakati oleh

kedua pihak. Bagi anggota yang masih kekurangan dana

setelah jatuh tempo pengambilan simpanan tersebut, pihak

anggota bisa mengajukan pembiayaan untuk menambah

dana yang masih kurang. Dengan proses pelunasan secara

cicilan.

f) Simpanan Aprilan

Merupakan produk simpanan yang diperuntukkan

untuk lokasi atau daerah tertentu misalnya di daerah

Ngablak yang banyak masyarakatnya melakukan tradisi

seperti Saparan di bulan April. Sehingga simpanan ini

sifatnya berkala yang hanya bisa diambil pada saat bulan

april namun penyetoranya bisa kapan saja dan dimana saja.

g) Simpanan Religi

Merupakan simpanan yang dilakukan para anggota

untuk perjalanan religi atau ziarah yang nantinya tujuan

lokasi, bis, konsumsi, dll akan dikelola oleh panitia atau

Gambar

Gambar 2.1 Tahap-Tahap Seleksi
Gambar 3.1. Logo KSPPS BMT ANDA
Gambar 3.2. Struktur Organisasi KSPPS BMT ANDA
Tabel 3.1.  Tabel Bagi Hasil Simpanan Berjangka Mudharabah
+3

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa edukasi kesehatan terbukti berpengaruh dalam meningkatkan tingkat pengetahuan pasien dan keluarganya mengenai

dibandingkan pada MH. Hal ini sangat terkait dengan kondisi pasokan, kondisi permintaan, tingkat harga yang terjadi, dan resiko yang lebih kecil pada MK dibandingkan

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Pada sistem paket INA CBGs, rumah sakit harus memberikan pelayanan. sesuai dengan paket yang sudah

Rangkaian sistem Kontrol untuk Switched Reluctance Motor 3 fasa ini.. terdiri dari mikrokontoller DSPIC30F2020 sebagai sistem kontrol

Hasil pengujian hipotesis menunjukan bahwa hanya profitabilitas yang berpengaruh positif terhadap pengungkapan akuntansi sumber daya manusia dengan nilai

M enyatakan bahwa kami, akan mempertahankan hak exclusive kami, untuk menggunakan seluruh atau sebagian isi skripsi kami, guna pengembangan karya di masa depan, misalnya

The class NP (‘Nondeterministic Polynomial’) consists of those decision problems for which there exists a fast (polynomial time) algorithm that will verify, given a problem