• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BRI SYARIAH CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA BANK BRI SYARIAH CABANG CIREBON - IAIN Syekh Nurjati Cirebon"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Pada Jurusan Muamalat Ekonomi Perbankan Islam Fakultas Syari’ah

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Syekh Nurjati Cirebon

Oleh :

ADE IMAS FITRIANSYAH NIM : 58320163

KEMENTRIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA (RI) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SYEKH NURJATI

(2)

ii

Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Kerja Terhadap Kineja Karyawan Pada Bank BRI Syariah Kantor Cabang Cirebon.

Bank BRI Syariah adalah suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit devisit. Yang mana BRI Syariah sendiri berfungsi seperti bank syariah lainnya yaitu menghimpun dan menyalurkan dana. Tentunya tetap bertahan pada koridor ke-syar’i-an.

Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Yang mana penulis melakukan penelitian mengenai pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BRI Syariah kantor cabang Cirebon. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan secara parsial, dan terdapat pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan secara simultan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian yang penulis lakukan yakni dengan menggunakan teknik observasi yaitu penulis terjun langsung ke lapangan untuk melihat situasi real para karyawan di Bank BRI Syariah kantor cabang Cirebon, teknik dokumentasi yaitu penulis mengumpulkan data-data terkait Bank BRI Syariah maupun karyawan BRI Syariah yang sesuai dengan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, teknik kuesioner yaitu penulis mengajukan angket kepada para karyawan BRI Syariah kantor cabang Cirebon. Adapun uji statistik yang penulis gunakan untuk mengolah data penelitian menggunakan uji regresi ganda, uji t, dan uji F yang dihitung dengan menggunakan SPSS Versi 17.0.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa berdasarkan rumus koefisien penentu (KP) = r2 x 100% nilai r motivasi dan kinerja karyawan yang diperoleh adalah 0,701, sehingga r2 sebesar 0,4914. Jadi nilai kontribusi motivasi dan pelatihan kerja adalah 49,14 % yang artinya kinerja karyawan dapat dijelaskan oleh motivasi dan pelatihan kerja sebesar 49,14% dan sisanya 50,86% dijelaskan oleh faktor lain selain motivasi dan pelatihan kerja. Adapun nilai Fhitung simultan variabel X1 (motivasi) dan X2 (pelatihan kerja) terhadap Y (kinerja karyawan). Setelah diketahui nilai Fhitung (13,063) dan FTabel (1,46), maka Fhitung > FTabel, sehingga H1 diterima dan H0 ditolak hal ini berarti variabel X1 (motivasi) dan X2 (pelatihan kerja) secara bersama-sama mempengaruhi variabel Y(kinerja karyawan).

(3)

ix

Subhanallah walhamdulillaah walaa ilaaha illallahu allahu akbar. Alhamdulillah puji syukur penulis panjatkan ke hadirat ilahi robbi yang mana atas ridho serta kehendak-Nya saya dapat menyelesaikan tugas akhir perkuliahan ini. Shalawat dan salam tak lupa penulis ucapkan kepada kekasih tercinta Nabi Muhammad SAW.

Skripsi ini hanya dapat terselesaikan berkat rahmat, hidayah dan inayah yang Allah SWT berikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis ucapkan terimakasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. H. Maksum Muktar, MA, selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon;

2. Bapak Dr. Achmad Kholiq, M.Ag, selaku Dekan fakultas Syari’ah IAIN Syekh Nurjati Cirebon;

3. Bapak Toto Suharto, SE.MSI., selaku pembimbing skripsi I atas bimbingan dan motivasinya;

4. Bapak Eef Saefulloh, M.Ag., selaku pembimbing skripsi II atas bimbingan dan motivasinya;

(4)

x

8. Bapak Muchtadi Refriyanto, S.H. selaku manajer operasional Bank BRI Syariah Kantor Cabang Cirebon atas pemberian izin penelitian dan masukan-masukannya; 9. Mbak Ami, Mbak Wulan, Mas Firman, Mas Harry, Mas Hendri dan

karyawan-karyawan lainnya yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu selaku karyawan di BRI Syariah Kantor Cabang Cirebon;

10.Ibunda tercinta yang selalu mendo’akan dan memberikan dukungan pada penulis. 11.Alm. Ayahanda yang selalu menjadi motivasi penulis untuk terus berjuang; 12.Teruntuk kakak-kakak tercinta Teh Yayat, Teh Mamah, Teh Yoyoh, A’Iing,

A’Ucu, dan A’Aim yang selalu mendukungku baik secara moral maupun materi, terima kasih;

13.Teruntuk sahabat seperjuanganku Azizah Rosyid (Jijonk), Dewi Riyanti (Irey), I’anatul Munawaroh (Inet), dan Firda Yoshi Nuraida (Keong)... Terima kasih atas kesetiaan kalian selama ini, teman saat ku menangis, tertawa, dan merasa berarti dimata kalian... “Walaupun kita beda, kita ga boleh musuhan”. Semoga persahabatan kita abadi;

(5)

xi

menjadi pendengar yang baik saat ku mengeluh, menjadi penghibur yang kreatif saat ku bersedih... Semoga aku memang tulang rusukmu...

16.Teman-teman mahasiswa IAIN Syekh Nurjati Cirebon, khususnya mahasiswa MEPI.

17.Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Semoga amal baik mereka semua mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT sesuai kebaikan yang telah mereka lakukan untuk penulis.

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan. Namun, penulis berharap semoga skripsi ini bisa bermanfaat bagi yang membaca. Amiin..

Cirebon, 20 Mei 2012

(6)

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

IKHTISAR ... ii

PERSETUJUAN ... iii

PENGESAHAN ... iv

NOTA DINAS ... v

PERNYATAAN OTENTISITAS SKRIPSI ... vi

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... vii

PERSEMBAHAN ... viii

KATA PENGANTAR ... ix

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xvi

DAFTAR TABEL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 8

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Sistematika Penulisan ... 8

(7)

BAB II KAJIAN TEORI ... 11

A. Landasan Teori ... 11

1. Motivasi ... 11

a. Pengertian Motivasi ... 11

b. Motivasi Menurut Para Pakar ... 12

c. Peran Motivasi ... 16

d. Asas-Asas Motivasi ... 18

e. Alat dan Jenis Motivasi ... 20

f. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi ... 20

g. Penilaian Kinerja dengan Balance Scorecard (BSC) ... 34

h. Indikator Motivasi ... 23

2. Pelatihan Kerja ... 24

a. Pengertian Pelatihan Kerja ... 24

b. Manfaat Pelatihan ... 25

c. Metode Pelatihan ... 26

d. Indikator Pelatihan Kerja ... 27

3. Kinerja Karyawan ... 28

a. Pengertian Kinerja Karyawan ... 28

b. Jenis-Jenis Kinerja ... 28

c. Manfaat Penilaian Kinerja ... 30

d. Cara Meningkatkan Kinerja ... 32

e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ... 33

f. Indikator Kinerja ... 34

B. Penelitian Terdahulu ... 37

C. Kerangka Berpikir ... 39

D. Hipotesis ... 41

(8)

A. Objek Penelitian... 42

B. Pendekatan dan Jenis Penelitian ... 42

C. Data dan Sumber Data ... 43

D. Teknik Pengumpulan Data ... 44

E. Populasi dan Sampel ... 46

F. Definisi Operasional Variabel ... 47

G. Instrumen Variabel ... 50

H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ... 51

I. Teknik Analisis ... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 61

A. Gambaran Umum Bank BRI Syariah ... 61

B. Gambaran Umum Karyawan BRI Syariah ... 70

C. Deskripsi Data Penelitian ... 72

D. Analisis Data ... 85

1. Mentransformasi Data Ordinal ke Data Interval ... 85

2. Uji Normalitas dengan Skewness Kurtosis ... 86

3. Uji Regresi Ganda ... 88

4. Uji Korelasi Ganda ... 89

5. Uji F ... 91

6. Uji Koefisien Determinasi ... 92

7. Uji t ... 93

(9)
(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Hierarki Kebutuhan Maslow ... 14 Gambar 2.2 Peran Motivasi... 17 Gambar 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 45

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ... 45

Tabel 3.2 Jawaban Angket ... 49

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi ... 50

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Pelatihan Kerja ... 51

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Kinerja Karyawan ... 52

Tabel 3.6 Uji Reliabilitas ... 54

Tabel 4.1 Umur Responden... 68

Tabel 4.2 Jenis Kelamin Responden ... 69

Tabel 4.3 Persentase Kategori Item Motivasi ... 71

Tabel 4.4 Persentase Kategori Item Pelatihan Kerja ... 75

Tabel 4.5 Persentase Kategori Item Kinerja Karyawan ... 79

Tabel 4.6 Hasil Uji Normalitas Skewness Kurtosis ... 84

Tabel 4.7 Hasil Uji Regresi Linier Berganda ... 86

Tabel 4.8 Hasil Uji Korelasi Ganda ... 88

Tabel 4.9 Hasil Uji F ... 89

Tabel 4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 90

Tabel 4.11 Hasil Uji t ... 91

(12)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Berkembangnya bank-bank syariah di negara-negara Islam berpengaruh ke Indonesia. Bank syariah mulai digagas di Indonesia pada awal periode 1980-an, diskusi bank syariah sebagai pilar ekonomi Islam mulai dilakukan. di awali dengan pengujian pada skala bank yang relatif lebih kecil, yaitu didirikannya Baitut Tamwil-Salman, Bandung. Dan di Jakarta didirikan dalam bentuk koperasi, yakni Koperasi Ridho Gusti.1 Berangkat dari sini, Majelis Ulama’ Indonesia (MUI) berinisiatif untuk memprakarsai terbentuknya bank syari’ah, yang dihasilkan dari rekomendasi Lokakarya Bunga Bank dan Perbankan di Cisarua, dan di bahas lebih lanjut dengan serta membentuk tim kelompok kerja pada Musyawarah Nasional IV MUI yang berlangsung di Hotel Syahid Jakarta pada tanggal 22-25 Agustus 1990.

Perbankan syari’ah di Indonesia telah mengalami perkembangan dengan pesat, masyarakat mulai mengenal dengan apa yang disebut Bank Syari’ah. Dengan di awali berdirinya pada tahun 1992 oleh bank yang di beri nama dengan Bank Mu’amalat Indonesia (BMI), sebagai pelopor berdirinya perbankan yang berlandaskan sistem syari’ah, kini bank syari’ah yang tadinya diragukan akan sistem operasionalnya, telah menunjukkan angka kemajuan yang sangat mempesonakan.

1 Muhammad Syafi’i Antonio. 2001. Bank Syariah (Dari Teori Ke Praktik). Jakarta : Gema Insani.

Hlm. 25

(13)

Bank syariah di Indonesia berdiri seiring dengan bergulirnya reformasi dibidang perbankan yang ditandai dengan lahirnya Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992. Ketika itu bank syariah belum disebut sebagai bank syariah hanya di sebut dengan bank bagi hasil. Akan tetapi ini merupakan tongkat sejarah yang perlu di catat dalam fase pendirian bank syariah di Indonesia.2

Perbankan syari’ah saat ini sedang mengalami kemajuan yang cukup pesat terbukti pada aset bank syari’ah yang berkembang pesat pada 2011 total aset Bank Syari’ah bertambah 49% dari Rp. 79,6 triliun pada 2010 menjadi Rp.149 triliun. Dengan perkembangan tersebut, bank syariah berhasil meraih 4% pangsa pasar aset perbankan nasional, meningkat 0,72% dari tahun 2010. Angka tersebut termasuk aset 154 Bank Perkreditan Rakyat Syariah. Begitu pula pembiayaan bank syari’ah secara nasional telah mencapai Rp.105 triliun, atau tumbuh 50,6% dibandingkan pada tahun 2010.3

Tentunya hal ini tidak terlepas dari kinerja para karyawan bank syariah yang senantiasa turut memajukan fungsi perbankan. Perbankan sebagai satu unit organisasi yang didalamnya terdapat beerbagai unit aktifitas yang melibatkan banyak orang dan sumber daya lainnya, memerlukan penanganan manajemen yang cukup efektif dan efisien dari seorang pemimpin perbankan. Implementasi dari berbagai fungsi pemimpin perbankan untuk mencapai tujuan organisasi harus disesuaikan dengan

2

http://rimaru.web.id/sejarah-bank-syariah-di-indonesia/ diunduh pada 27 April 2012 pukul 15.00 WIB.

3 http://cintasyariah.wordpress.com/2010/02/25/perkembangan-bank-syariah-di-indonesia/ diunduh

(14)

kemampuan dan tujuan perbankan. Karyawan sebagai bagian dari pelaku kegiatan utama perbankan mempunyai tanggungjawab terhadap pencapaian tujuan perbankaan. Oleh karenanya idealnya karyawan harus terlihat langsung dalam proses perencanaan kegiatan perbankan, pelaksanaan kegiatan perbankan dan evaluasi monitoring kegiatan perbankan

Sumber daya insani merupakan sumber daya paling penting untuk dapat memenangkan persaingan, karena merupakan tulang punggung dari seluruh sistem yang dirancang, metode yang diterapkan, dan teknologi yang digunakan.4 Wacana idealisme mengenai keterlibatan karyawan dalam kegiatan perbankan tersebut dalam realita belum sepenuhnya dapat diwujudkan, sehingga masih banyak ditemui perbankan-perbnkan yang belum efektif dan efisien dalam mencapai tujuannya. Secara konseptual ditegaskan bahwa keterlibatan karyawan dalam kegiatan perbankan akan diikuti dengan semakin meningkatnya motivasi kerja mereka. Atau dengan arti lain, jika karyawan telibat dalam kegiatan perbankan, mulai dari prencanaan, pelaksanaan, sampai pada kegiatan evaluasi monitoring program, maka mereka akan bertanggung jawab pula tehadap kegagalan implementasi kegiatan perbankan.

Banyak para karyawan yang mengalami stress kerja bahkan memutuskan untuk mundur karena tertekan atas tugas-tugas yang diberikan. Sehingga ia terus berinovasi agar dapat mempertahankan eksisitensinya dalam dunia kerjanya. Namun apa yang

(15)

terjadi bila mereka merasa bosan bahkan putus asa atas pekerjaannya? Tentu kinerja mereka akan menurun, dan secara otomatis produktivitas karyawanpun menurun. Sehingga fakta ini dijadikan sebagai suatu cara untuk mempromosikan produk maskapai penerbangan dalam negeri. Hal ini juga turut mendukung bahwa memang karyawan tidak selalu nyaman dalam bekerja, namun dalam kaitannya karyawan juga mampu ditingkatkan kembali rasa semangat kerjanya. Tujuan utama dari kegiatan manajemen sumber daya manusia adalah memperoleh individu-individu yang akan memperoleh nilai ekonomi bagi perusahaan, memiliki produktivitas yang tinggi dan memiliki kepuasan kerja.5

Oleh karenanya untuk menghindari kegagalan program perbankan tersebut, karyawan senantiasa termotivasi dalam melaksanakan fungsi dan perannya sesuai tugas yang diemban. Motivasi kerja karyawan yang teraktualisasikan dalam pelaksanaan kegiatan perbankan banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor, disamping pengalaman dan kesesuaiannya dengan bidang pekerjaannya, motivasi juga diperlukan agar karyawan lebih semangat dalam bekerja. Dan dalam motivasi ini karyawan akan merasakan kenyamanan dan kebahagiaan dalam bekerja. Motivasi juga dilakukan agar karyawan mampu berpikir secara lebih riil, serta mampu menghadapi tantangan yang akan mereka hadapi. Pelatihan kerja juga dibutuhkan agar karyawan memiliki dasar pengetahuan dan kemampuan dalam pekerjaannya.

(16)

Pada penelitian yang penulis lakukan di BRI Syariah Cabang Cirebon, kinerja para karyawan memang terlihat baik dan rapi. Setiap karyawan memiliki pekerjaan yang dapat mereka hadapi dalam setiap pemberian tugas bagi mereka. Dalam kaitannya mereka terbagi kedalam beberapa fungsi yang biasanya sering dibedakan menjadi 2 bgaian yaitu back office dan front office. Hal ini tentu sama saja dengan perbankan lainnya.

Kinerja mereka cukup bagus dan disertai kerjasama team yang memang sedikit banyak dapat berpengaruh terhadap kelancaran tugasnya. Mereka ada yang berlatar belakang pendidikan dari ekonomi, ada juga yang bukan berlatar pendidikan ekonomi. Namun, mereka dapat melaksanakan tugasnya masing-masing. Hal ini menimbulkan pertanyaan bagi penulis. Dalam kaitannya untuk mengerjakan tugas, pelatihan tentu sangat dibutuhkan agar para karyawan mampu menjalankan tugas yang diemban sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap hasil kerja akhir mereka yang kemudian akan menentukan tingkat kinerja mereka pada BRI Syariah Cabang Cirebon.

(17)

Sudah menjadi hal biasa apabila seorang karyawan merasa jenuh dengan pekerjaannya, dan bahkan ingin beralih profesi. Hal ini tentunya membuat penulis ingin meneliti mengenai motivasi itu sendiri bagi karyawan Bank BRI Syariah Cabang Cirebon. Karena bagaimanapun, karyawan adalah bagian yang tak terpisahkan dari suksesnya BRI Syariah Cabang Cirebon dalam menarik nasabah maupun dalam menarik client untuk bekerjasama.6

Wacana konseptual kebenarannya perlu diuji, sehingga kebenaran konseptual tersebut juga terbukti kebenarannya pada tataran empirik. Berkenaan dengan hal ini penulis ingin mengangkat persoalan mengenai “Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Bank BRI Syariah Cabang Cirebon.”

B. Rumusan Masalah 1. Identifikasi Masalah

a) Wilayah Penelitian

Wilayah kajian dalam penelitian ini adalah manajemen sumber daya insani, yaitu pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan. b) Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Yaitu pendekatan yang dimungkinkan dilakukan pencatatan analisis data hasil penelitian dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik.

(18)

c) Jenis Masalah

Jenis masalah dalam penelitian ini adalah pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan.

2. Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan penulis baik dari segi waktu, tenaga, biaya, dan kemampuan maka walaupun masalah yang terkait dalam mengoptimalkan kinerja karyawan sangat banyak, penulis membatasi masalah sebagai berikut:

a) Pokok bahasan yang digunakan sebagai bahan penelitian dibatasi hanya pada motivasi dan pelatihan kerja yang mempengaruhi kinerja karyawan. b) Metode yang digunakan dalam penelitian ini hanya dibatasi pada metode

survey, yakni metode dengan pengumpulan data pada saat tertentu. 3. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis dapat menentukan beberapa pertanyaan dalam penelitian, yaitu:

a) Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan? b) Bagaimana pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan?

(19)

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini penulis uraikan sebagai berikut:

a) Untuk mengetahui pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan. b) Untuk mengetahui pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan. c) Untuk mengetahui pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja

karyawan. D. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah agar penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak, yaitu:

a) Bagi BRI Syariah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran tentang pengaruh motivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan.

b) Bagi akademik, agar dapat memberikan khasanah keilmuan dan semoga dapat dijadikan pustaka.

c) Bagi penulis, agar dapat menambah pengetahuan mengenai motivasi dan pelatihan kerja serta pengaruhnya terhadap kinerja karyawan.

(20)

BAB I Pendahuluan. Diuraikan secara garis besar permasalahan penelitian yang meliputi latar belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II Landasan Teori. Dalam bab ini didalamnya dikemukakan teori-teori mengenai konsep atau variabel yang relevan dalam penelitian, antara lain menjelaskan tentang : Pertama, konsep motivasi meliputi pengertian motivasi, motivasi menurut para pakar, peran motivasi, asas-asas motivasi, alat dan jenis motivasi, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi, dan indikator motivasi. Kedua, konsep pelatihan kerja, meliputi pengertian pelatihan, manfaat dan tujuan pelatihan, metode pelatihan dan indikator pelatihan. Ketiga, konsep kinerja karyawan, meliputi pengertian kinerja, jenis-jenis kinerja, tujuan penilaian kinerja, cara meningkatkan kinerja, faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja dan indikator kinerja.

BAB III Metodologi Penelitian. Sebagai gambaran proses penelitian dilapangan disesuaikan dengan teori atau konsep relevan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya. Meliputi objek penelitian, pendekatan dan jenis pemikiran, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, instrumen penelitian, uji validitas dan teknik analisis.

(21)

lapangan meliputi : Bagaimana pengaruh moivasi dan pelatihan kerja terhadap kinerja karyawan pada Bank BRI Syariah Cabang Cirebon

(22)

Adi, Rianto. 2004.Metodologi Pendidikan Sosial dan Hukum. Jakarta : Granit.

Arikunto, Suharsimi. 2004. Prosedur Penelitia (Suatu Pendekatan dan Praktik).

Jakarta : Rineka Cipta.

B. Flippo, Edwin. 1995.Manajemen Personalia. Jakarta : ERLANGGA.

Bungin, Burhan. 2008. Penelitian Kualitatif (Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya). Jakarta : Prenada Media Group.

Davis, Keith Ph. D., dan John W. Newstrom, Ph. D.. 1994. Perilaku Dalam

Organisasi (Jilid 1 Edisi 7). Jakarta : ERLANGGA.

Daniel, Moehar. 2001.Metode Penelitian Sosial Ekonomi. Dilengkapi Beberapa Alat

Analisa dan Penuntun Penggunaan. Jakarta : Bumi Aksara.

Dessler, Gary. 1997.Manajemen Personalia. Jakarta : ERLANGGA.

Hamilik, Oemar. 2001. Manajemen Pelatihan Ketenagakerjaan. Jakarta : Bumi

Aksara.

Handoko, Hani T, Dr.MBA dan Reksohadiprodjo Sukanto, Dr. M.Com.1996. Organisasi Perusahaan Edisi kedua.Yogyakarta : BPFE

Hunger, J. David. Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta :

ANDI.

Mangkuprawira, Sjafri. 2011. Manajemen Sumber Daya manusia Strategik. Nogor : Ghalia Indonesia.

Malayu, Hasibuan. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia : Dasar dan Kunci

keberhasilan. Jakarta : Gunung Agung.

Moeheriono. 2009. Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi. Bogor : Ghalia

(23)

Panggabean, Mutiara. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor : Ghalia Indonesia.

Prabu Mangkunegara, A.A Anwar. 2000. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Bandung : Rosdakarya.

Priyatno, Dwi. 2010.Paham Analisa Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta.

Riduwan. 2006.Dasar - Dasar Statistika. Bandung : ALFABETA

Rivai, Veithzal. 2003. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta :

RajaGrafindo Persada.

Sangadji, Etta dan. Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian (Pendekatan Praktis dalam

Penelitian). Yogyakarta : ANDI.

Schuler, Randal S. 1997. Manajemen Sumber Daya Manusia (Menghadapi Abad

Ke-21).Jakarta : ERLANGGA.

Siagian, Sondang. 1995.Teori Motivasi dan Aplikasinya. Jakarta : Rineka Cipta.

Solihin, Ismail. 2009. Pengatntar Manajemen. Jakarta : ERLANGGA.

Sugiyono . 2009. Metode Penelitian Bisnis . Bandung : ALFABETA.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Bisnis(Pendekatan Kualitatif dan Kualitatif

R&D). Bandung : ALFABETA

Sulistiyani, Ambar T. dan Rosidah. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia.

Yogyakarta : Graha Ilmu.

Sule, Erni Sutrisno dan Kurniawan Saefullah. 2008.Pengantar Manajemen. Jakarta :

(24)

Swastha DH, Basu. 2002. Pengantar Bisnis Modern Edisi Ketiga.Yogyakarta : LIBERTY.

Wibisono, Hermawan. 2006.Manajemen Kinerja. Jakarta : ERLANGGA.

Winardi, J.. 2007.Manajemen Perilaku Organisasi. Jakarta : Kencana.

Zuriah, Nurul. 2006.Metodologi Penelitian Sosial Dan Pendidikan Teori–Aplikasi. Jakarta : Bumi Aksara.

Dokumen Laporan Tahunan BRI Syariah Tahun 2008.

Selebaran Pedoman Pegangan Karyawan.

http:/www.brisyariah.co.id/

http:/www.facebook.com/komunitasperbankansyariah/

http://jurnal=sdm.blogspot.com/2009/07/kinerja-karyawan-definisi-faktor-yang.html.

http:/www.scribd.com/doc/71253214/Asas-Motivasi.

Referensi

Dokumen terkait

Apabila hasil penilaian kinerja menunjukkan kategori sangat kurang, maka yang bersangkutan harus diberikan peringatan secara tertulis agar dapat meningkatkan

Batuan induk dapat dikatakan berada dalam ting- kat matang apabila nilai T maks hasil analisis > 435 o C atau Indeks Produksi (PI) sebesar 0,1 (Waples, 1985). Di lokasi

Agar suatu kebijakan dapat berjalan sesuai dengan harapan maka suatu kebi- jakan harus terlaksana dengan baik seperti kecocokkan antara hukum tertulis dengan kebiasaan yang berlaku

Ada empat hipotesis yang diuji dalam penelitian ini yaitu: (1) terdapat determinasi yang positif dan signifikan gaya kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja

melaksanakan pembinaan dan pengawasan, serta penilaian kinerja dan perilaku kepada bawahan sesuai ketentuan untuk peningkatan disiplin, motivasi dan prestasi kerja

Pelaksanaan akuntabilitas dapat berjalan dengan baik diperlukan Rencana Strategis yang merupakan tolok ukur dalam penilaian dan pertanggung jawaban kinerja Unit

Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat, revitalisasi pertanian dan kelautan, perluasan kesempatan

Berdasarkan atas kajian yang telah dilakukan terlihat bahwa tidak ada perbedaan mengenai nilai ruang pada rumah susun Pekunden, baik bagi unit rumah yang berada dekat dengan