Momentum Sudut
(Bagian 2)
Pengenalan Konsep
Rotasi dalam Mekanika Kuantum:
1. Sistem Koordinat Bola
2. Harmonia Sferis (Spherical Harmonics)
3. Momentum Sudut Orbital
2 2
ˆ
2m
V
2m
=
H
2 2
2 2 2 2 2 2 2 z y x dimensi
-tiga
dalam
er
Schröding
Persamaan
Tinjau partikel yang bergerak di permukaan bola
dengan radius r. Hamiltonian diberikan oleh:
karena energi potensial uniform di permukaan bola dan dapat diambil sama dengan nol.
Laplacian: Harus dipecahkan:
2m
ψ
E
ψ
2
2:
)
(
)
,
(
r,
sebagai
ganti
x,
y,
z
gunakan
Kita
2 rr
L
r
r
r
r
2 2 2 2 2 , 2 2 21
2
ˆ
2 2 2 2 2 2 2 2 2 sin 1 cot sin sin 1 sin 1 ˆ d d d d d d = d d d d d d L 2 2 bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
)
,
(r,
E
)
,
(r,
V(r)
)
,
ψ
(r,
2m
2
2 Harus dipecahkan: dengan:) , , ( ) , , ( ) , , ( ˆ ) , , ( 2 ) , , ( 2 2 2 2 2 2 2 r Eψ r ψ V r r ψ L r r ψ r r r ψ m
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Separasi variabel: ψ(r,θ,ϕ)= R(r)Y(θ,ϕ), maka:
Bagi kedua ruas persamaan dengan RY, menghasilkan:
) , ( ) ( ) , ( ) ( ) , ( ) ( ˆ ) , ( ( 2 ) , ( ( 2 2 2 2 2 2 2 Y r ER Y r VR r Y r R L r r)Y R r r Y r) R m Y ER VRY r Y L R r R r Y r R Y m 2 22 2 ˆ22 2 2
E V r Y L Y r R r R r R R m 2 1 22 1 2 1 ˆ22 2 2
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Kalikan dengan -2mr2/ħ2, maka dapat dipisahkan menjadi:
yaitu bagian radial dan bagian sudut sepenuhnya terpisah.
Selanjutnya, kita asumsikan bagian sudut azimut dan zenit juga dapat dipisahkan, yaitu Y(θ,φ) = Θ(θ)Φ(φ), dan kita ambil:
0 ˆ 1 ) ( 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 Y L Y E V mr r R r R r R R
d d d d d d L 2 sin sin 1 sin 1 ˆ 2 2 2 2 ) 1 ( ˆ 1 dan ) 1 ( ) ( 2 2 1 1 2 2 2 2 2 2 L Y l l Y l l E V mr r R r R r R R
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Memberikan: dan:Menghasilkan separasi variabel lebih lanjut, yaitu: 2 2 2 sin ) 1 ( sin sin l l Y d Y d d d d Y d 2 2 2 sin ) 1 ( sin sin l l d d d d d d 2 2 2 sin ) 1 ( sin sin 1 1 d l l d d d d d 2 2 2 sin ) 1 ( sin sin 1 1 d l l d d d d d
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Memberikan:Persamaan azimut telah dipecahkan, sedangkan persamaan theta merupakan persamaan diferensial Legendre terasosiasi:
2 2 2 2 2 sin ) 1 ( sin sin 1 1 l l l l m d d d d dan m d d
( 1)sin
0 sin sin 2 2 l m l l d d d d ψ
solusi
bentuk
Bagaimana
(
,
)
?
)
,
(
)
,
(
ˆ
2ψ
=
2ma
E
ψ
L
2.
ˆ
ˆ
)
,
(
2L
untuk
eigen
fungsi
merupakan
juga
H
untuk
ψ
untuk
eigen
fungsi
Jadi
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
)
,
(
2
)
,
(
ˆ
2 2
E
ψ
ma
ψ
L
Persamaan:) , ( 2 ) , ( sin 1 cot 2 2 2 2 2 2 ψ ma Eψ d d d d d d 2
)
,
(
)
,
(
ˆ
2ψ
=
2ma
E
ψ
L
2bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Persamaan diferensial:Sebenarnya merupakan persamaan untuk θ dan φ yang pada dasarnya dapat dilakukan separasi variabel, dan ruas kiri dapat disertakan dalam komponen radial r.
Bagian φ telah dipecahkan, dan bagian θ merupakan
persamaan diferensial Legendre, yang memiliki solusi
analitik. Solusi untuk bagian θ dan φ dinamakan sebagai
harmonia sferis (Yl,m), dituliskan:
m l, m l, z m l, m l, | m | l m l,
Y
m
Y
L
Y
l
l
Y
L
im
P
m
l
m
l
π
+
l
)=
(
Y
)=
(
ψ
2
)
1
(
]
exp[
)
(cos
!|)!
|
(
!|)!
|
(
4
1
2
,
,
2
dengan Pl|m| adalah polinom Legendre
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
) , ( ) , ( ˆ 1 1 0 1 1 lm lm z z m L m adalah L untuk mungkin yang eigen nilai dan ,l ,...,l-, , ,...,-- l, ,...,--l+ : nilai 1 + 2l mengambil dapat m nilai , l nilai suatu Untuk ] exp[ cos ! )! 4 1 2 imφ θ) ( P |m!|) (l |m!| (l π l+ ((φ(φ,θ ψ(φ,θ)=Yl,m l|m|
)
,
(
)
1
(
)
,
(
ˆ
)
1
(
2 2
lm lm 2 2l
l
L
l
l
adalah
L
untuk
mungkin
yang
eigen
nilai
dan
..
0,1,2,3,4.
=
l
:
bernilai
dapat
l
If
(
,
) = Y
lm
(
,
)
E
ma
2
=
l
l
EY
ma
Y
l
l
Y
L
:
Jadi
Y
=
ψ
E
ψ
2ma
=
ψ
L
2 lm 2 lm lm lm 2
)
1
(
atau
)
,
(
2
)
,
(
)
1
(
)
,
(
ˆ
)
,
(
)
,
(
);
,
(
)
,
(
ˆ
2 2 2 2
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
Bagaimana dengan E? 2 ma = I ; I l l = ma l l = E 2 ) 1 ( 2 ) 1 ( 2 2 2 Sehingga:Dalam mekanika kuantum, sebuah operator  yang merepresentasikan suatu konstanta gerak akan
komut dengan hamiltonian, yaitu:
[Ĥ,Â] = 0
yang berarti bahwa kita dapat menemukan fungsi-fungsi eigen yang berlaku untuk kedua operator  dan Ĥ.
m z 2
Y
bersama
eigen
fungsi
memiliki
bola
permukaan
pada
bergerak
yang
partikel
untuk
L
dan
L
,
H
lˆ
ˆ
ˆ
)
,
(
Y
)
l(l
=
)
,
(
Y
L
ˆ
2 lm
2
1
lm
)
,
(
Y
m
=
)
,
(
Y
L
ˆ
z lm
lm
)
,
(
2
1
)
,
(
2
lm lmY
I
)
l(l
HY
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
lm z 2 Y (common) bersama eigen fungsi memiliki bola sebuah pada bergerak yang partikel untuk L dan L , Hˆ ˆ ˆ 0 ] ˆ ˆ ˆ ˆ 2 z 2
z dan L memiliki common eigenfunctions karena [L ,L
L 2 2 ˆ 2 1 ˆ L ma = H Tetapi 0 ] ˆ ˆ [ ] ˆ ˆ [H,Lz = H,L2 : bahwa n ditunjukka dapat Dan
ions
eigenfunct
common
memiliki
L
dan
L
,
H
sehingga
ˆ
ˆ
zˆ
2saat
setiap
2I
(L
=
(L
(L
:
hasil
memberikan
akan
L
L
pengukuran
oleh
diuraikan
yang
keadaan
suatu
Untuk
2 z 2 2 z obs 2 obs obs 2 obs m l)
I
2
)
1
l
(
l
)
E
(
m
)
);
1
l
(
l
)
,
),
,
(
Y
bola
koordinat
dalam
er
Schröding
Persamaan
l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m
Y
m
Y
L
;
)Y
l(l
Y
L
im
P
|m!|)
(l
|m!|
(l
π
l+
)=
(
Y
ψ
(
φ
,
θ
)
=
1
]
exp[
)
(cos
!
)!
4
1
2
,
2 2
0 ; 0 ) ( 4 1 0 2 obs z obs o,o ) (L L Y 0 = m ada hanya l= Untuk ; bola
pada
uniform
adalah
Y
Nilai
oo0
l
m
0
er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
1
l
m
1
,
0
,
1
2 ,-2 , 2 , obs obs z lm 2 i Y 2 i Y 2 Y ) (L ) (L Y l m 1 ] exp[ sin 8 3 1 1 1 ] exp[ sin 8 3 1 1 0 cos 4 3 0 1 1 1 1 1 0 1 2 er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,mY
m
Y
L
;
)Y
l(l
Y
L
im
P
|m!|)
(l
|m!|
(l
π
l+
)=
(
Y
ψ
(
φ
,
θ
)
=
1
]
exp[
)
(cos
!
)!
4
1
2
,
2 2
i sin 4 3 cos 4 3 0 4 1 0 Y m l lm ] exp[ 1 1 1 0 ) , ( l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m Y m Y L ; )Y l(l Y L im P |m!|) (l |m!| (l π l+ )= ( Y ψ(φ,θ) = 1 ] exp[ ) (cos ! )! 4 1 2 , 2 2
i sin 32 15 i sin cos 8 15 1 (3cos 16 5 0 Y m l 2 2 lm ] 2 exp[ 2 2 ] [ 2 ) 1 2 ) , ( l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m Y m Y L ; )Y l(l Y L im P |m!|) (l |m!| (l π l+ )= ( Y ψ(φ,θ) = 1 ] exp[ ) (cos ! )! 4 1 2 , 2 2
i sin 64 35 i sin 32 105 i (5cos 64 21 1 (5cos 16 7 0 Y m l 3 2 2 3 lm ] 2 exp[ 3 3 ] 2 exp[ cos 2 3 ] [ sin ) 1 3 ) cos 3 3 ) , ( l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m Y m Y L ; )Y l(l Y L im P |m!|) (l |m!| (l π l+ )= ( Y ψ(φ,θ) = 1 ] exp[ ) (cos ! )! 4 1 2 , 2 2
L L z L z |L| = L L L z = L z =
-
= 0 2 , , L yaitu tersebut, kasus ketiga untuk berlainan yang orientasi mengalami L Tetapi |L|= adalah tersebut kasus ketiga untuk L dari |L| Panjang L dengan keadaan tiga Terdapat z 0 2 2 2 2 z obs obs z L ) (L memberikan ,m= l= untuk : contoh sama yang nilai memberikan selalu L dan L pengukuran keadaan, setiap Untuk ) ( ; 2 1 1 2 2 2er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
dan (L ) m L ; , , m=-didapat l=L L z L z |L| = L L L z = L z =
-
= 0 2 dan (L ) m L ; , , m=-didapat l=Untuk 1 1 0 1 ( 2 )obs 2 2 z obs
, , - an menghasilk dapat L atau L pengukuran tetapi Akan = ) -(L ) (L ) L (L Maka ? L atau L dengan Bagaimana y x obs z obs obs y x y x 0 2 2 2 2 2 2 2 2
er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
? pengukuran setiap bagi L dan L untuk mungkin yang nilai berapa dan pengukuran banyak dari rata -rata nilai tasikan merepresen yang <L dan <L ekspektasi nilai dengan Bagaimana y x y x L L z L z |L| = L L L z = L z =
-
= 0 2er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
dan (L ) m L ; , , m=-didapat l=Untuk 1 1 0 1 ( 2 )obs 2 2 z obs
z obs obs z L ) (L memberikan ,m= l= untuk : contoh sama yang nilai memberikan selalu L dan L pengukuran keadaan, setiap Untuk ) ( ; 2 1 1 2 2 2
i θ π Y iφ θ θ π Y ) θ ( π Y ) (L ) (L Y m l , , , obs obs z lm 2 2 2 2 2 1 2 2 0 2 2 6 2 ] 2 exp[ sin 32 15 2 2 6 1 ] exp[ cos sin 8 15 1 2 6 0 1 cos 3 8 15 0 2
2
l
Untuk
m
2
,
1
,
0
,
1
,
2
l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m Y m Y L ; )Y l(l Y L im P |m!|) (l |m!| (l π l+ )= ( Y ψ(φ,θ) = 1 ] exp[ ) (cos ! )! 4 1 2 , 2 2
|L| = 6 L L z L z= 0 L L L z =2 L z =-
L z =
2
L z = -2 2 6 2 1 0 1 2 2 didapat m=- ,- , , , L l= Untuk 2 0 2 6 6 2 2 , , , , L beda -berbeda si berorienta L Tetapi |L|= adalah kasus tiga di L dari |L| Panjang L dengan keadaan 5 Terdapat z z z 2 L ; <L memberikan ,m= l= : misal sama yang nilai memberikan selalu L dan L pengukuran keadaan setiap Untuk 2 2 6 1 2 l,m l l,m z l,m l,m |m| l l,m Y m Y L ; )Y l(l Y L im P |m!|) (l |m!| (l π l+ )= ( Y ψ(φ,θ) = 1 ] exp[ ) (cos ! )! 4 1 2 , 2 2 er
Schröding
Persamaan
Solusi
sifat
-Sifat
(a) Representasi momentum sudut dengan komponen dalam sumbu-z. Tetapi, karena sudut azimut mengelilingi sumbu-z tak menentu, gambaran (b) lebih tepat, dengan setiap vektor terletak pada sudut azimut sebarang pada kerucut.
)
1
(
ˆ
Y
(
,
)
=
l
l
L
2 lm
2m
=
)
,
(
Y
L
ˆ
z lm
)
,
(
)
1
(
)
,
(
2 2
lm lmY
ma
l
l
HY
sama
yang
energi
berlainan yang orientasiElektron
Spin
berkas dua menjadi homogen tak magnet medan dalam membelah Ag) atom -(atom elektron berkas bahwa 1921 tahun pada menemukan Gerlach dan Stern elektron dari (spin) intrinsik sudut momentum keberadaan sebagai tersebut fenomena si interpreta memberikan Uhlenbeck dan Goudschmitspin elektron (s = 1/2) hanya dapat memiliki
dua orientasi terhadap sumbu tertentu.
Elektron (atas) adalah elektron dengan ms
= +1/2;
Elektron (bawah) adalah elektron dengan
ms = - 1/2. S S : adalah spin sudut momentum Panjang 2 1 s l 2 1 ms m