• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

J

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Dr. Raden Siliwanti MPIA Direktur Politik dan Komunikasi

BAPPENAS

(2)

J

1

.

RPJPN 2005-2025 Bidang Pembangunan

Politik

Visi-Misi Pembangunan Politik

Tahapan dan Prioritas Pembangunan Politik

Arah Pembangunan Politik

2. Trisakti, Nawa Cita, Agenda Strategis

3. Quick Wins

4. Kondisi Umum dan Tantangan Bidang

Komunikasi

6. Draft RPJMN 2015-2019 Bidang Politik

(3)
(4)

Mewujudkan kehidupan sejajar dan sederajat dengan bangsa lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan kekuatan sendiri

SDM Indonesia berkualitas dan makmur disertai sistem dan kelembagaan politik dan hukum yang mantap

Tidak ada pembatasan/diskriminasi dalam bentuk apapun, baik antarindividu, gender, maupun wilayah.

Terpenuhi seluruh kebutuhan hidupnya, sehingga dapat memberikan makna dan arti penting bagi bangsa-bangsa lain.

(5)

Mewujudkan masyarakat berakhlak mulia, bermoral, beretika, berbudaya, dan beradab berdasarkan falsafah Pancasila.

Mewujudkan bangsa yang berdaya-saing.

Mewujudkan masyarakat demokratis berlandaskan hukum

Mewujudkan Indonesia aman, damai, dan bersatu.

Mewujudkan pemerataan pembangunan dan berkeadilan

Mewujudkan Indonesia asri dan lestari

Mewujudkan Indonesia menjadi negara kepulauan yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional

Mewujudkan Indonesia berperan penting dalam pergaulan dunia internasional

(6)

6

ORDE

BARU

Pemerintahan Demokrasi (1999-2004) RPJPN-Politik (2005-2025) Transisi Politik (1998-1999) VISI RPJP/RPJM Demokrasi Melalui Konsolidasi Demokrasi Arah Kebijakan Pembangunan Demokrasi yang Terkonsolidasi (2025) StrukturPolitik

Peran Negara dan Masyarakat Budaya dan Proses Politik

Hubungan Luar Negeri Komunikasi dan Informasi

Syarat Utama 1. Rechtsstaat 2. Birok.Netral-Efisien 3. My.Sipil Otonom 4. My.PolitikOtonom 5. My.Ekonomi Otonom 6. Kemandirian Nasional

Lingkungan Sosial Nasional dan Lingkungan Masyarakat Internasional

ERA ORBA ERA KONSOLIDASI

(7)

Mewujudkan masyarakat demokratis

berlandaskan hukum

adalah memantapkan

kelembagaan demokrasi yang lebih kokoh;

memperkuat peran masyarakat sipil; menjamin

pengembangan media dan kebebasan media

dalam mengomunikasikan kepentingan masyarakat

UU No. 17 Tahun 2007 tentang RPJPN 2005-2025

(8)

Penguatan

struktur politik dan

pengokohan kedaulatan NKRI berdasarkan

Pancasila

Perbaikan peran negara dan masyarakat melalui penguatan kapasitas OMS dan Parpol

Pemantapan pelembagaan nilai-nilai demokrasi dengan titik berat pada

prinsip-prinsip toleransi, non diskriminasi dan kemitraan

Perwujudan konsolidasi demokrasi pada semua bidang kehidupan sosial politik, berupa tegaknya supremasi hukum dan HAM RPJMN 2020-2024 RPJMN 2015-2019 RPJMN 2010-2014 RPJMN 2004-2009

(9)

Arah Pembangunan Bidang Politik Dalam Negeri

RPJPN 2005-2025

PENYEMPURNAAN STRUKTUR POLITIK PENATAAN PERAN NEGARA & MASYARAKAT PENATAAN PROSES POLITIK PENGEMBANGA N BUDAYA POLITIK PEMBANGUNAN INFOKOM Kelembagaan Demokrasi Kemandirian Masyarakat Representasi Kekuasaan Penanaman Nilai Demokrasi Akses terhadap Informasi

1

2

3

4

5

Konstitusi/Pera turan Perundangan Kebijakan Demokrasi Kapasitas Lembaga Negara/Pemerintah Hubungan antarlembaga Desentralisasi dan otonomi daerah

KPU, Bawaslu dan DKPP

Kapasitas OMS Rekonsiliasi Nasional Kapasitas Parpol Ruang Pubiik Seleksi Parlemen/

Kepemimpinan Nasional

Seleksi Pejabat Publik/Politik PEMILU dan PILKADA

Pranata

Kemasyarakatan Kapasitas dan peran Adat Nilai Pancasila/ Wasbang dan Karakter Bangsa Nilai Demokrasi Advokasi/Pendidikan Politik Keterbukaan Informasi Publik Kebebasan Pers/Jurnalis Perluasan Jaringan Informasi Teknologi infokom Kapasitas Media komunitas/tradisional Pemerataan informasi 9

(10)
(11)

Trisakti

1. Kedaulatan dalam politik

 Pembangunan demokrasi politik

 Kedaulatan rakyat menjadi karakter, nilai, dan

semangat yang dibangun melalui gotong royong

2. Berdikari dalam ekonomi:

 Rakyat sebagai pemegang kedaulatan keuangan

negara dan pelaku utama pembentukan produksi dan distribusi nasional

 Pemenuhan hak dasar rakyat

3. Kepribadian dalam kebudayaan

 Pembangunan karakter dan kegotongroyongan

 Kebhinekaan dan kemaritiman sebagai potensi

bangsa untuk demokrasi politik dan demokrasi ekonomi

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)

Reformasi sistem dan kelembagaan demokrasi

Restorasi UU partai politik

Pengaturan pembiayaan partai politik

Inisiasi reformasi pengaturan pembiayaan kampanye

Reformasi pengaturan pengawasan penyelenggaraan

pemilu

Memperjuangkan penciptaan struktur ketatanegaraan dan

tata pemerintahan

Komitmen dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan

yang baik dan bersih

24

(25)

Tata Kelola Pemerintahan

Membangun tata kelola pemerintahan yang bersih efektif, demokratis, dan terpercaya, dengan prioritas:

• Memulihkan kepercayaan publik pada institusi demokrasi dengan melanjutkan konsolidasi demokrasi melalui reformasi sistem kepartaian, pemilu dan lembaga perwakilan;

• Peningkatan pengelolaan dan pelayanan informasi di lingkunan instansi pemerintah

• Mewajibkan instansi pemerintah membuat laporan kinerja dan membuka akses informasi publik sesuai UU 14/2008

• Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambian kebijakan publik dan pengelolaan badan publik.

• Menjamin hak WN untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik dan proses pengambilan keputusan

• Menata kembali pemilikan frekuensi penyiaran

• Mendorong inovasi dan pengembangan industry telekomunikasi

• Reformasi Birokrasi dan perbaikan kualitas Pelayanan Publik:

• Penetapan payung hukum yang lebih kuat dan berkesinambungan bagi agenda reformasi birokrasi

• Pemberantasan korupsi di lingkungan aparatur sipil Negara

• Membuka ruang partisipasi publik melalui citizen charter dalam UU kontrak layanan publik.

• Menjalankan secara konsisten UU ASN

• Restrukturisasi kelembagaan yang cenderung gemuk, baik di kelembagaan pemerintah pusat yang berada dibawah presiden maupun kelembagaan pemerintah daerah melalui revisi UU Pemerintahan Daerah

25

(26)

MEMBANGUN KETERBUKAAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI PUBLIK

•Menjalankan secara konsisten UU no. 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik

•Mewajibkan instansi pemerintah pusat dan daerah untuk membuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik seperti diatur dalam UU No 14/2008 untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang baik yaitu: yang transparan, efektif, dan efisien, akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan

•Mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pengambilan kebijakan publik dengan meningkatkan peran aktif masyarakat dalam pengambilan kebijakan publik dan pengelolaan bdan publik yang baik

•Menjamin hak negara untuk mengetahui rencana pembuatan kebijakan publik, program kebijakan publik, proses pengambilan keputusan publik

•Penataan kembali frekuensi penyiaran sehingga tidak terjadi monopoli atau penguasaan oleh kartel industri penyiaran

•Mendorong inovasi dan pengembangan industri teknologi informasi dan komunikasi, mampu menciptakan dan memproduksi teknologi informasi dan komunikasi serta menjadi tuan rumah di negara sendiri

11/20/2014

26

(27)

Titik Tekan Pembangunan Kabinet

Trisakti Jokowi-JK

1.

Membangun untuk manusia dan masyarakat

2.

Mewujudkan pertumbuhan ekonomi,

pembangunan sosial dan pembangunan ekologi

yang berkelanjutan

3.

Memulihkan dan menjaga keseimbangan

antarsektor, antarwilayah dan antarkelas sosial

dalam pembangunan

4.

Mewujudkan perekonomian yang inklusif, berbasis

ilmu pengetahuan dan teknologi, dan keunggulan

SDM

11/20/2014

(28)

PROGRAM QUICK WINS

28

PROGRAM PEMBANGUNAN REVOLUSI MENTAL

PERMASALAHAN :

Untuk menjadi bangsa yang mandiri dan mampu bersaing,

Indonesia harus memiliki manusia manusia unggul.

Unggul itu tidak bisa didapat hanya dengan melahirkan

manusia sehat dan cerdas, tetapi yang unggul mentalnya.

Dalam hal menghasilkan manusia manusia yang bermental

unggul ini, Indonesia harus memiliki program khusus untuk

kurang lebih satu decade kedepan

(29)

PROGRAM QUICK WINS

29

PROGRAM PEMBANGUNAN REVOLUSI MENTAL

Kampanye Publik

Melalui dukungan lembaga penyiaran sebagai

pengguna frekuensi publik

Penayangan film/video bertema revolusi mental di

ruang publik bagi 1.200 kecamatan

Tersusunnya model/percontohan ruang-ruang

publik terbuka terkait rengan revolusi mental

(30)

Program cita caraka (bandwith untuk rakyat)

Pembangunan jaringan komunikasi data super backbone

Penetapan arsitektur e Gov nasional

Layanan e gov terintegrasi untuk 10% kab/kota dengan

index gov mencapai 3.4 (skala 4)

Penerapan NCIO (?)

Desain satelit multifungsi

Dukungan TIK untuk percontohan proyek rusunawa dan

pelabuhan di Kuala Tanjung dan Bitung

Dukungan TIK untuk desa: nelayan dan pertanian

11/20/2014

30

(31)
(32)

Indeks Demokrasi Indonesia

Indeks

Demokrasi

Indonesia

Indeks

Demokrasi

Dunia 2012

(33)

Tahun 2012 Indonesia

peringkat ke 4 di Asia

sebanyak 55 Juta

(penetrasi 22.4%)

• Pengguna Internet Dunia TA 2012 mencapai 2.4 Milyar (34.3%)

• Cina pengguna internet terbesar di ASIA sebanyak 513 juta

(penetrasi 38.4% dari 1.4 Milyar penduduknya)

• Lonjakan pengguna Internet Dunia sebesar 566, 4 %

• Lonjakan pengguna internet di Afrika sebesar 3606 % (lonjakan terbesar)

*Buku Putih Kemkominfo data 2012

Pengguna Internet Dunia

(34)

MEDIA SOSIAL : Twitter

Pengguna Internet Dunia (1)

34

2 Miliar

Tweets -

2013

(35)

154 74 64 50 30 14 13

US Brazil India Indonesia UK Malaysia Japan

Number of accounts by June 2013 (in Millions)

Over 238 million of Indonesian; there are 63 million internet users on 2013, and predicted

will grow to 139 million* in 2015.

Most internet users, dominated by the age group of 15-35 year-old, mainly utilizing it for social activity

purposes (music, games, email, browsing, entertainment)

*Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII)

PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL SEBAGAI HIBURAN (SAJA)

Tantangan Pergeseran media komunitas/tradisional

ke pemanfaatan media sosial

(36)

Sumber : http://wearesocial.sg/

http://www.trenologi.com/2013032512656/data-tentang-pengguna-media-sosial-di-asia/

Internet users vs HDI

(37)

Kebebasan Pers di Indonesia

37

Sumber : Publikasi Freedom of the Press 2013

KIB I KIB II

Ruang kebebasan pers yang sangat besar perlu diimbangi dengan kebijakan untuk

memperbanyak akses dan pilihan sumber informasi

literasi media bagi masyarakat

penting

21 39 44 45 49 64 66 64 67 75 84 84 70 0 10 20 30 40 50 60 70 80 90

(38)
(39)

Grup Media Penyiaran di Indonesia

39

- Konsolidasi Media TVtahun 2004 membentuk cluster grup: MNC, Trans media, Emtek, Viva, Metro

- TVRI merupakan TV satu-satunya selama 25 tahun (LPP berdiri th 1962, LPS muncul thn 1987 RCTI

- TVRI memiliki jumlah stasiun terbanyak (376) namun sebagian kondisi peralatan pemancar tidak optimal  gambar tidak bagus, tidak siaran

- TVRI memegang peranan sebagai bentuk penyeimbang dari siaran TV swasta, menjaga kedaulatan dan pemersatu bangsa - TVRI bukan sebagai TV referensi seperti TV BBC, ABC, CBS dll,

- Program TVRI tidak masuk dalam rating Nielsen (rating program yang sering ditonton), TVRI kalah bersaing dengan LPS dan bukan sebagai TV Referensi bagi pengguna tv di Indonesia

- Revitalisasi TVRI sebagai SOLUSI

- Revitalisasi TVRI membutuhkan perubahan kebijakan, investasi modal besar baik infrastruktur, manajemen, content (program) (dikelola secara kreatif o/profesional untuk menciptakan program yang bagus, mendidik)

- Penetrasi TV mencapai 92% (paling tinggi dibandingkan media-media lainnya

- Melihat penetrasi yang besar itu TV harus dapat termanfaatkan dengan baik

- Siaran TV tidak lepas dari ideologi ekonomi dan politis

- Tantangan selanjutnya setelah revitalisasi TV  TV ONLINE (bentuk baru) * Prediksi

(40)

40

MNC • 3 National TV • 3 Other TV Net • 9 Print • 4 Radio & > 15 Jaringannya VIVA • ANTV • Tvone • Online EMTEK • 2 National TV • Other TV Net • 1 Radio • Elshinta Mag TRANS MEDIA • 2 National TV • 1 Online MEDIA Group • 1 National TV • 3 Print JAWA POS • 1 radio • > 30 JPCM NET • >15 Tabloid • > 5 Magz • > 130 Newspaper MRA • > 15 Radio • > 20 Print FEMINA • > 15 Print KOMPAS Group

• 1 National TV with 9 Network • > 90 Print

• 4 Radio & Jaringannya (6)

SWASTA TVRI (376 net) RRI (PRO 1,2,3,4) LKBN ANTARA PUBLIK Media Swasta LAINNYA Media Swasta LAINNYA Media Swasta LAINNYA Media Swasta LAINNYA Media Swasta LAINNYA

KONGLOMERASI MEDIA DI INDONESIA

Berbagai sumber: Kemkominfo, http://www.youtube.com/watch?v=-3dkA7CHxjU

(41)

LPP/LPS masih terbatas dalam memberikan konten penyiaran

informatif dan mencerdaskan bangsa

belum

SOS

(42)

Tantangan Penyebaran Informasi

Publik

(43)

KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK

Sisi Pemerintah

 Konsensus demokrasi?

 Masih rendahnya komitmen pejabat publik untuk

melaksanakan keterbukaan informasi publik.

 Keterbukaan dianggap sebagai beban bukan modalitas untuk menumbuhkan kepercayaan masyarakat

 Keterbatasan kapasitas SDM bidang komunikasi dan

informasi

Sisi Masyarakat

Kesadaran demokrasi

masih rendah (partisipasi

publik rendah)

Kurangnya kesadaran

masyarakat akan

pentingnya dan

kebutuhan akan

informasi

43

(44)

44

Pembentukkan PPID

(45)

Terus bertambahnya jumlah kasus/sengketa informasi

Masyarakat makin sadar informasi vs Kesiapan Pemeritah (badan publik)

Sengketa Informasi Publik

(46)

Perkembangan

Masyarakat Informasi

Sumber : ITU, Measuring the Information Society 2012; Buku Putih Kemkominfo 2012

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 2008 2010 2011 Korea Selatan Jepang Singapura Brunei Darusalam Malaysia Thailand Vietnam Philipina Indonesia India

Keterbatasan karena faktor geografi dapat dilengkapi dengan kemajuan

teknologi dan pemanfaatan/ penggunaan informasi (konten)

Globalisasi melalui teknologi informasi memberikan ancaman dan peluang. Dibandingkan dengan negara ASEAN, Indonesia lebih rendah dari Vietnam.  Indonesia belum

memanfaatkan kemajuan teknologi dan informasi untuk pengembangan diri, kemajuan dan kemakmuran.

Informasi tidak merata ke seluruh pelosok Indonesia

Masyarakat informasi : masyarakat yang memiliki

akses kepada infrastruktur, pemanfaatan konten, dan memiliki SDM pengelola informasi.

(47)

Penguatan KIP, KPI, dan Dewan Pers

Peran Komisi Informasi untuk mendorong partisipasi aktif rakyat

dan pengawasan; mendorong badan publik untuk melayani

kebutuhan informasi masyarakat; mengeliminasi kesenjangan

informasi

Prinsip demokratisasi penyiaran yang mensyaratkan

terlaksananya keragaman kepemilikan dan keragaman isi,

merupakan ruh dari Undang-Undang Penyiaran

Kondisi saat ini KPI sebagai pengawas siaran program saja (sanksi

program tidak tegas)

Revisi UU Penyiaran No. 32 Tahun 2002 belum selesai (

deadlock

)

Dewan Pers harus mengawal penerapan etika media/pers dalam

menyampaikan informasi kpd masyarakat

47

(48)
(49)

49

Terwujudnya proses positif konsolidasi demokrasi yang diukur dengan pencapaian angka indeks demokrasi Indonesia sebesar 75 pada tahun 2019, tingkat partisipasi politik rakyat sebesar 80, dan terselenggaranya pemilu yang aman, adil, dan

demokratis pada tahun 2019

• Menguatnya kelembagaan demokrasi dengan capaian indeks aspek institusi

demokrasi sebesar 71 pada tahun 2019, dan terselenggaranya pemilu serentak tahun 2019 yang aman, damai, adil jujur dan demokratis;

• Terjaminnya kebebasan sipil dan terpenuhinya hak-hak politik rakyat dengan capaian

IDI aspek kebebasan sipil sebesar 87, dan hak-hak politik sebesar 68 pada tahun 2019.

• Menguatnya peran lembaga perwakilan

• Meningkatnya keterwakilan perempuan dalam kepengurusan parpol hingga 30%

• Meningkatnya akses masyarakat terhadap informasi publik

• Terjaganya stabilitas sosial dan politik yang ditandai dengan berkurangnya jumlah

konflik kekerasan di masyarakat secara berkelanjutan sampai dengan tahun 2019

SASARAN UTAMA BIDANG POLITIK DALAM NEGERI

(50)

Sasaran RPJMN 2015 - 2019: Terwujudnya keterbukaan

informasi publik dan meningkatnya akses masyarakat

terhadap informasi publik dalam mendorong partisipasi

masyarakat dalam penyusunan dan pengawasan kebijakan

publik

11/20/2014

(51)

1. Melaksanakan secara konsisten UU No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik melalui kegiatan:

(a)Penataan regulasi yang mengatur kewajiban instansi pemerintah pusat dan daerah

untuk membuat laporan kinerja serta membuka akses informasi publik untuk mewujudkan penyelenggaraan negara yang transparan, efektif, efisien dan akuntabel, serta dapat

dipertanggungjawabkan;

(b)Pengelolaan dan pelayanan informasi secara berkualitas oleh instansi pemerintah pusat

dan daerah;

(c)Penyediaan konten informasi publik berkualitas untuk peningkatkan kecerdasan dan pengembangan kepribadian bangsa dan lingkungan sosialnya;

(d)Kampanye publik terkait revolusi mental

(e)Penyebaran informasi publik secara berkualitas melalui berbagai media center, media

komunitas dan media tradisional;

(f)Pembentukan PPID di setiap badan publik, terutama di daerah dan lembaga non

pemerintah yang operasional sesuai dengan UU KIP serta peraturan pelaksanaannya;

(g)Penyediaan informasi yang terkait dengan rencana pembuatan kebijakan publik,

program kebijakan publik, dan proses pengambilan keputusan publik, serta alasan pengambilan keputusan;

(h)Penguatan SDM bidang komunikasi dan informasi.

(i)Penguatan Government Public Relation (GPR) untuk membangun komunikasi

interaktif antara pemerintah dan masyarakat.

(j)Penguatan KIP dan Dewan Pers

11/20/2014

(52)

2.

Mendorong masyarakat untuk dapat mengakses informasi

publik dan memanfaatkannya, dengan strategi sebagai berikut:

(a)

Penguatan kemitraan dengan organisasi masyarakat sipil, swasta

dan media untuk mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya

informasi publik dan berpartisipasi dalam proses penyusunan dan

pengawasan kebijakan;

(b)

Penguatan literasi media dalam peningkatan kesadaran,

kemampuan dan kapasitas masyarakat untuk memilih dan

memanfaatkan media sesuai dengan kebutuhannya;

(c)

Pemanfaatan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi

masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat;

(d)

Penyediaan dan pelembagaan forum konsultasi publik dan ruang

partisipasi lainnya untuk masyarakat sipil oleh seluruh badan

publik;

11/20/2014

(53)

3. Meningkatkan kualitas penyiaran melalui strategi:

(a)

revisi terhadap UU tentang Penyiaran;

(b)

pembentukan pemeringkatan untuk menilai kualitas

penyiaran publik;

(c)

penguatan peran Komisi Penyiaran Indonesia.

11/20/2014

(54)

KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat penghitungan BOSP yang rinci bagi masyarakat/orangtua adalah sebagai informasi yang transparan dan mudah dimengerti tentang (1) biaya operasional yang harus

Abstraksi : Persyaratan mutu mencakup kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950 derajat Abstraksi : Persyaratan mutu mencakup kadar bagian yang hilang pada pemanasan 950

Untuk itulah dilaksanakan kegiatan Pengabdian pada Masyarakat dalam bentuk “Pelatihan Digital Marketing Melalui Sosial Media” pada Kelompok Binaan Kuliner (makanan dan minuman)

Keunggulan program ATIK dalam e-assessment terletak pada pemanfaatan fungsi assessment dalam melakukan analisis nilai siswa dan analisis soal yang hanya dapat dilakukan

Berdasarkan latar belakang dalam uraian diatas maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah apakah pada whitening lotion yang memiliki nomor registrasi BPOM yang dijual di

Para kader PKK yang juga para istri camat dan lurah ini harus verbal atau berbicara di depan umum den- gan baik.. “Bagaimana kita bisa memobilisasi warga untuk menjaga

Teknik yang dilakukan penulis keduaa adalah Kuisioner Adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden khususnya dalam arti

pengunjung dan penjual yang memiliki perilaku yang kurang baik maka, penulis merasa perlu untuk melakukan penelitian mengenai Pengelolaan Sanitasi Toilet umum, pemeriksaan