• Tidak ada hasil yang ditemukan

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM KREMATORIUM KRISTEN DI SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "LANDASAN TEORI DAN PROGRAM KREMATORIUM KRISTEN DI SEMARANG"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXXIII, Semester Genap, Tahun 2017 / 2018

LANDASAN TEORI DAN PROGRAM

KREMATORIUM KRISTEN DI SEMARANG

Penekanan Desain

Simbolisme Kristen Pada Bangunan Krematorium

Permasalahan Dominan

Sirkulasi Yang Efisien Pada Organisasi Ruang Yang Komplek. Pengalaman Ruang Dengan Pendekatan Mise en scène.

Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Arsitektur

Disusun oleh :

Abednego Trianto Kurniawan, BFA (Hons) 14.A1.0117

Dosen Pembimbing :

Ir. AMS. Darmawan., MBldg NPP/NIP: 1950 0806 1980 031001

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS ARSITEKTUR DAN DESAIN UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)

i

HALAMAN PENGESAHAN

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXXIII, Semester Genap Tahun 2017 / 2018 Program Studi Arsitektur

Fakultas Arsitektur dan Desain

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Judul : Krematorium Kristen di Semarang Tema Desain : Simbolisme Kristen Pada Bangunan Krematorium

Permasalahan Dominan :1. Sirkulasi yang efisien pada organisasi ruang yang komplek

2. Pengalaman ruang dengan pendekatan Mise en scène

Penyusun : Abednego Trianto Kurniawan, BFA (Hons)

NIM : 14.A1.0117

(3)
(4)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

PROJEK AKHIR ARSITEKTUR

Periode LXXIII, Semester Genap Tahun 2017 / 2018 Program Studi Arsitektur

Fakultas Arsitektur dan Desain

Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

Judul : Krematorium Kristen di Semarang Tema Desain : Simbolisme Kristen Pada Bangunan Krematorium

Permasalahan Dominan :1. Sirkulasi yang efisien pada organisasi ruang yang komplek

2. Pengalaman ruang dengan pendekatan Mise en scène

Penyusun : Abednego Trianto Kurniawan, BFA (Hons)

NIM : 14.A1.0117

Pembimbing : Ir. AMS. Darmawan, MBldg Penguji : Dr. Ir. Ant. Ardiyanto, MT Ir. B. Pat Ristara Gandhi, MSA Ir. Edy Prawoto, MT

(5)
(6)
(7)

vi

PRAKATA

Kemuliaan hanya kepada Tuhan, Soli Deo Gloria. Penulis bersyukur dapat menempuh proses studi Sarjana Arsitektur hingga pada kesempatan ini menyusun Laporan Teori dan Progrem Projek Akhir Arsitektur yang berjudul

“Krematorium Kristen di Semarang”.

Penulis mengucapkan terima kasih atas dukungan yang positif serta bimbingan dari beberapa pihak khususnya kepada:

1. Dr. Dra. Tyas Susanti, M.A., Ph.D , selaku Dekan Fakultas Arsitektur dan Desain UNIKA Soegijapranata.

2. M.D. Nestri Kiswari, S.T., M.Sc selaku Kaprogdi Arsitektur UNIKA Soegijapranata.

3. Ir. FX. Bambang Suskiyatno, MT., selaku Dosen Koordinator Projek Akhir Arsitektur periode LXXIII.

4. Ir. AMS Darmawan, MBldg., selaku Dosen Pembimbing.

5. Pengelola Oasis Lestari: Ibu Ania Desliana, Ibu Rini, Bapak Efesus dan Ibu Mona.

6. Pengelola Yayasan Pelayanan Kematian Arimatea: Ibu Yuli, Bapak Iskandar dan seluruh karyawan.

7. Pengelola Krematorium Kedungmundu: Bapak Hariadi. 8. Pengelola Rumah Duka Tionghoa Ie Wan.

9. Staff Laboratorium Mekanika Teknik Unika Sogijapranata, Bapak Triyandi.

(8)

vii Almarhum menepis persepsi bahwa fisika bertolak belakang dengan agama. Menurutnya, salah satu tujuan pendidikan (penulis juga mengamini pendidikan arsitektur juga demikian) adalah supaya peserta didik memahami hitungan-hitungan fisika dan hal-hal menyangkut keteraturan lewat rumus-rumus fisika. Di balik itu, diharapkan peserta didik bisa melihat bahwa di balik keteraturan tersebut ada keagungan Tuhan. (Tata Ibadah Tutup Peti Alm. Bp. Prof. Drs. Nathan Hindarto, Ph.D, 10 Februari 2018)

Dapat disimpulkan bahwa tujuan pendidikan, termasuk strata sarjana adalah selain transfer pengetahuan, juga untuk mengagumi dan menikmati bahwa keteraturan, khususnya dalam arsitektur, yang dituntut manusia adalah bukti bahwa manusia adalah peta teladan Tuhan.

Semoga projek akhir ini dapat digunakan sebagai langkah awal untuk menempuh karir arsitektur yang masih panjang dan memberikan manfaat bagi pembaca. Penulis memohon maaf apabila terjadi kekurangan dan penulis mengharapkan kritik dan diskusi yang dinamis selama mengerjakan projek.

Semarang, 14 Maret 2018

(9)

viii

1.1. Latar belakang projek ...1

1.2. Tujuan dan sasaran pembahasan ...4

1.2.1. Tujuan ...4

1.2.2. Sasaran ...5

1.3. Lingkup pembahasan ...5

1.3.1. Makna krematorium Kristen ...5

1.3.3. Konsep berkelanjutan / sustainability ...6

1.4. Metoda pembahasan ...6

1.4.1. Metoda pengumpulan data ...6

1.4.2. Metoda penyusunan dan analisis data ...7

1.5. Sistematika pembahasan ...11

BAB 2 TINJAUAN PROJEK AKHIR ……….14

2.1. Tinjauan umum ...14

2.1.1. Kremasi di dunia barat dan timur...14

2.1.2. Kremasi menurut pandangan agama. ...19

2.1.3. Arsitektur krematorium yang kehilangan fokus ...28

2.2. Tujuan khusus ...29

2.2.1. Terminologi projek ...29

2.2.2. Kegiatan (pelaku, fasilitas, peralatan) ...30

(10)

ix

2.2.4 Deskripsi konteks kabupaten ...52

2.2.5. Studi banding / komparasi projek sejenis ...56

2.2.6 Permasalahan desain ...80

2.3. Kesimpulan, batasan dan anggapan ...82

2.3.1 Kesimpulan ...82

2.3.2. Batasan ...83

2.3.3 Anggapan ...84

BAB 3 ANALISIS PENDEKATAN ARSITEKTUR ………..85

3.1. Analisis pendekatan arsitektur ...85

3.1.1. Studi aktivitas ...85

3.1.2 Pola hubungan ruang ... 112

3.1.3 Studi fasilitas ... 113

3.2. Analisis pendekatan sistem bangunan ... 140

3.2.1. Studi sistem struktur dan pelingkup ... 140

3.2.2. Studi sistem utilitas ... 156

3.2.3. Studi pemanfaatan tehnologi ... 162

3.3. Analisis pendekatan konteks lingkungan ... 165

3.3.1. Analisis pemilihan lokasi ... 165

3.3.2. Analisis pemilihan tapak ... 176

BAB 4 PROGRAM ARSITEKTUR ………..185

4.1. Konsep program ... 185

4.1.1. Aspek citra ... 185

4.1.2. Aspek fungsi ... 186

4.1.3. Aspek tehnologi ... 187

4.2. Tujuan perancangan, faktor penentu perancangan, faktor persyaratan perancangan ... 187

4.2.1. Tujuan perancangan (design objective)... 187

4.2.2. Faktor penentu perancangan (design determinant) ... 188

4.2.3. Faktor persyaratan perancangan (design requirement) ... 189

4.3. Program arsitektur... 191

4.3.1. Program kegiatan ... 191

4.3.2. Program sistem struktur ... 216

(11)

x

4.3.4. Program sistem pelingkup ... 222

4.3.5. Program sistem utilitas (mekanikal, elektrikal, plumbing) ... 223

4.3.6. Aksesibilitas bangunan dan lingkungan... 230

4.3.7. Program lokasi dan tapak... 230

BAB 5 KAJIAN TEORI ………..233

5.1. Kajian teori penekanan desain: simbolisme Kristen pada bangunan krematorium. ... 233

5.1.1. Interpretasi dan elaborasi penekanan desain ... 233

5.1.2. Studi preseden: Skogskyrkogården / Woodlands Crematorium………...………243

5.1.3. Kemungkinan implementasi ... 249

5.2. Kajian teori permasalahan dominan: sirkulasi yang efisien pada organisasi ruang yang komplek. ... 250

5.2.1. Uraian intepretasi dan elaborasi teori ... 250

5.2.2. Studi preseden: ... 251

5.2.3. Studi implementasi teori permasalahan dominan ... 256

5.3. Kajian teori permasalahan dominan: pengalaman ruang dengan pendekatan Mise-en-scène ... 256

5.3.1. Uraian interpretasi dan elaborasi teori ... 256

5.3.2. Studi preseden ... 260

5.3.3. Kemungkinan implementasi ... 265

DAFTAR PUSTAKA ... 268

(12)

xi DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Skema spasial dan organisasi sosial dalam Manikarnika Ghat

...17

Gambar 2. Skema spasial dan organisasi sosiasl dalam kremasi di dunia barat. ...17

Gambar 3. Kebaktian penghiburan Kristen ...22

Gambar 4. Misa Arwah dilakukan di depan meja altar dan foto orang yang meninggal. ...23

Gambar 5. Upacara Ngaben Hindu di Bali ...25

Gambar 6. Kremasi dengan kayu bakar ...35

Gambar 7. Incinerator manusia di Dachau berbahan bakar solar. ...36

Gambar 8. Semi automated forklift ...37

Gambar 9. PLC/1 Ash Processor ...37

Gambar 10. Sliding folding door...39

Gambar 11. Ruang pemulasaran jenazah Rumah Duka Tionghoa Ie Wan Semarang ...40

Gambar 12. Meja pemulasaran jenazah ...40

Gambar 13. Viewing gallery di Krematorium Mandai Singapura ...42

Gambar 14. Ruang abu di Kolumbarium Oasis Lestari ...43

Gambar 15. Komponen incinerator gas ...44

Gambar 16. Ruang dalam incinerator dengan batu bata api ...45

Gambar 18. Ilustrasi pencapaian Oasis Lestari dari Taman Anggrek ...57

Gambar 19. Gerbang utama Oasis Lestari ...57

Gambar 20. Bangunan utama rumah duka Oasis Lestari ...58

Gambar 21. Foto panorama taman yang memisahkan bangunan...58

Gambar 22. Fitur taman dan air pada komplek Oasis Lestari ...59

Gambar 23. Konsep melingkar rumah abu menciptakan aula untuk kegiatan misa ...60

Gambar 24. Pemanfaatan cahaya alami dalam kolumbarium ...61

Gambar 25. Modul rumah abu, meja altar dan cahaya alami ...61

Gambar 26. Integrasi lansekap dalam interior kolumbarium ...61

Gambar 27. Ruang persemayaman Oasis Lestari ...62

Gambar 28. Teras luar ruang persemayaman ...62

Gambar 29. Ruang pemulasaran jenazah ...63

Gambar 30. Lobi bangunan krematorium ...64

(13)

xii Gambar 32. Ruang kremasi yang terhubung dengan aula dan lobi

jenazah. ...64

Gambar 33. Tungku kremasi modern dua unit ...65

Gambar 34. Tampak depan Krematorium Ambarawa ...67

Gambar 35. Aula persemayaman yang terhubung dengan tungku kremasi ...69

Gambar 36. Tampak kanan krematorium terdapat kantor, gudang dan toilet ...69

Gambar 37. Suasana taman abu ...70

Gambar 38. Rumah abu yang disusun saling membelakangi ...70

Gambar 39. Tampak depan bangunan Krematorium Kedungmundu ...72

Gambar 40. Maket utuh bangunan dengan bentuk oktagonal ...73

Gambar 41. Ruang dalam berbentuk trapesium dan antar bangunan diberi transisi teras dengan pelapis kaca. ...74

Gambar 42. Tampak depan mesin incinerator dengan sekat pintu besi dan kain. ...75

Gambar 43. Main entrance Gereja St Mary...76

Gambar 44. Kolam ikan dan memorial wall di pintu masuk kolumbarium .77 Gambar 45. Selasar krematorium dengan pencahayaan alami ...78

Gambar 46. Interior ruang abu St Mary Church ...78

Gambar 47. Ornamen patung di kolumbarium ...79

Gambar 48. Kebaktian penghiburan Kristen ...88

Gambar 49. Dinding partisi panel sebagai solusi ekspansibilitas ... 118

Gambar 50. Konsep potongan viewing gallery terhadap ruang transisi dan pintu incinerator ... 120

Gambar 51. Konsep potongan ruang transisi dan ruang krematorium ... 121

Gambar 52. PowerPak II Plus, incinerator jenazah ... 122

Gambar 53.Spesifikasi mesin Power Pak II Plus ... 122

Gambar 54. Konsep potongan ruang mesin incinerator dan loading bay ... 124

Gambar 55. Berbagai posisi yang dapat dijangkau tangan manusia ... 125

Gambar 56. Jumlah susun ruang abu ... 125

Gambar 57. Penataan ruang abu linear di Diamond Hill Columbarium .. 126

Gambar 58. Penataan ruang abu memusat di Moenji Columbarium. ... 126

Gambar 59. Jenis pondasi bangunan ... 143

Gambar 60. Sondir atau DCP ... 144

Gambar 61. Struktur dinding pemikul beban ... 144

Gambar 62. Struktur rangka batang ... 145

Gambar 63. Struktur cangkang karya Felix Candela ... 149

Gambar 64. Generator listrik jenis silent ... 157

(14)

xiii

Gambar 66. Jenis tabung pemadam api ringan berdasarkan isi ... 161

Gambar 67. Mixed mode cooling system dengan fan ekstraktor ... 163

Gambar 68. Konsep rain check wall ... 164

Gambar 69. Peta Kota Semarang dan Kabupaten Semarang ... 167

Gambar 70. Peta pemakaman Bergota ditandai blok biru. ... 168

Gambar 71. Foto udara pemakaman Bergota ... 168

Gambar 72. Peta pemakaman Kedung Mundu ditandai blok hijau ... 170

Gambar 73. Pemakaman Gotong Royong ditandai blok hijau ... 171

Gambar 74. Peta administrasi Kabupaten Semarang ... 173

Gambar 75. Pemandangan Gunung Ungaran... 175

Gambar 76. Alternatif lokasi tapak 1 ... 177

Gambar 77. Foto jalan masuk tapak dari Jalan Nakula ... 177

Gambar 78. Pemandangan sawah di sisi timur ... 178

Gambar 79. Foto titik tertinggi tapak dengan dataran terbuka dan pohon sengon ... 178

Gambar 80. Memasuki tapak terdapat jembatan kecil ... 179

Gambar 81. Vegetasi khas berupa pohon sengon ... 179

Gambar 82. Alternatif lokasi tapak 2 ... 180

Gambar 83. Foto jalan masuk tapak dari Jalan Ungaran-Mranggen ... 181

Gambar 84. Pemandangan sawah dan sungai di sisi barat ... 181

Gambar 85. Terdapat saluran udara tegangan ekstra tinggi di barat ... 182

Gambar 86. Memasuki tapak terdapat jalan setapak ... 182

Gambar 87. Pencapaian tapak dari Jalan Tol Semarang-Bawen ... 183

Gambar 88. Peta dan kontur tapak terpilih Jalan Nakula ... 184

Gambar 89. Sunkencouryard sebagai sirkulasi pass through. Gambar rendering kompetisi Mali Museum oleh Khoury Levit Fong ... 200

Gambar 90. Kolam pantul di Pulitzer Arts Foundation karya Tadao Ando ... 201

Gambar 91. Tipikal struktur bangunan tradisional kayu China yang dapat bergoyang. ... 218

Gambar 92. Hubungan semi rigid dan modeling elemen terbatas tanggam dan pen (no 1 tanggam, no 2 pen) ... 219

Gambar 93. Perlindungan baja terhadap kebakaran. ... 220

Gambar 94. Glulam atau kayu laminasi ... 222

Gambar 95.Ilustrasi ikon, simbol dan indeks ... 240

Gambar 96. Site Plan Skogskyrkogården ... 245

Gambar 97. Pepohonan lebat menimbulkan kesan sedih, gelap dan terkungkung ... 246

Gambar 98. Pintu masuk krematorium dan tugu salib. ... 246

Gambar 99. Patung Ressurection karya John Lundqvist ... 247

(15)

xiv Gambar 101. Projeksi mata burung krematorium, courtyard dan monumen

salib. ... 248 Gambar 102. Ragam organisasi klaster ... 251 Gambar 103. Perspektif udara Amsterdam Municipal Orphanage karya

Aldo van Eyck ... 252 Gambar 104. Skema sirkulasi Amsterdam Municipal Orphanage ... 253 Gambar 105. Skmea grafik non koordinat Amsterdam Municipal

Orphanage ... 254 Gambar 106. Sirkulasi konsentrik, sirkulasi radial dan sirkulasi gabungan

... 255 Gambar 107. Grafis simulasi VGA (a) konektivitas sirkulasi radial, (b)

integrasi antar ruang sirkulasi radial. Merah menunjukkan nilai tinggi. ... 255 Gambar 108. Potongan gambar film Cabinet of Dr Caligari tahun 1919

adalah salah satu pemanfaatan mise-en-scène. ... 258 Gambar 109. Entrance Krematorium Kaze-no-Oka karya Fumihiko Maki

... 261 Gambar 110. Lobi Krematorium Kaze-no-Oka ... 262 Gambar 111. Ruang upacara Krematorium Kaze-no-Oka ... 262 Gambar 112. Ruang transisi krematorium berupa foyer yang terhubung

ruang luar. ... 263 Gambar 113. Waiting area memiliki hubungan pandangan dengan ruang

(16)

xv DAFTAR TABEL

Tabel 1. Jenis guci abu kremasi...38

Tabel 2. Jenis peti jenazah ...40

Tabel 3. Rata-rata curah hujan, jumlah hari hujan dan banyaknya jumlah hujan menurut bulan tahun 2015 ...54

Tabel 4. Aktivitas klien / keluarga berduka ...94

Tabel 5. Aktivitas pengelola rumah duka ...94

Tabel 6. Aktitivas pengelola kolumbarium ...98

Tabel 7. Jadual kegiatan keluarga berduka / klien ... 108

Tabel 8. Jadual kerja pengelola ... 108

Tabel 9. Jam shift pengelola ... 109

Tabel 10. Perhitungan jumlah keluarga berduka, klien dan vendor. ... 110

Tabel 11. Perhitungan jumlah pengelola ... 110

Tabel 12. Perhitungan total pelaku ... 111

Tabel 13. Persyaratan bangunan rumah duka / funeral house ... 113

Tabel 14. Persyaratan bangunan krematorium ... 114

Tabel 15. Persyaratan bangunan kolumbarium ... 115

Tabel 16. Persyaratan bangunan servis ... 115

Tabel 17. Persyaratan lansekap ... 116

Tabel 18. Spesifikasi mesin incinerator Power Pak II Plus ... 123

Tabel 19. Kebutuhan ruang bangunan rumah duka ... 127

Tabel 20. Kebutuhan ruang bangunan krematorium ... 129

Tabel 21. Kebutuhan ruang bangunan kolumbarium... 132

Tabel 22. Luas bidang penampang ruang abu ... 133

Tabel 23. Kebutuhan ruang bangunan servis... 134

Tabel 24. Kebutuhan luas parkir ... 139

Tabel 25. Sistem lantai berdasarkan pendistribusian beban. ... 145

Tabel 26. Macam atap berdasarkan kemiringan ... 147

Tabel 27. Macam konstruksi atap. ... 147

Tabel 28. Jenis penutup atap ... 150

Tabel 29. Jenis penutup plafon ... 152

Tabel 30. Jenis dinding ... 153

Tabel 31. Perbedaan arsitektur erorika dan arsitektur nusantara ... 156

Tabel 32.Kriteria pemilihan lokasi ... 166

Tabel 33. Peringkat pemilihan lingkungan pemakaman, angka 5 adalah tertinggi. ... 172

Tabel 34.Tabel potensi dan kendala tapak alternatif 1 ... 179

(17)

xvi

Tabel 36. Analisis SWOT pemilihan tapak ... 183

Tabel 37. Matriks pemilihan tapak ... 184

Tabel 38. Tabel luas lantai bangunan ... 201

Tabel 39. Peraturan setempat berkaitan dengan projek ... 203

Tabel 40. Total kebutuhan luas tapak dengan asumsi bangunan satu lantai ... 204

Tabel 41.Kebutuhan parkir ... 205

Tabel 42. Program ruang ... 206

Tabel 43. Program sistem struktur projek ... 221

Tabel 44. Pilihan konstruksi atap projek ... 221

Tabel 45. Sistem pelingkup projek ... 222

Tabel 46. Sistem makro utilitas projek ... 223

Tabel 47. Tabel kebutuhan ac per luas ruangan. ... 224

Tabel 48. Tabel kebutuhan listrik ac ... 224

Tabel 49. Pemakaian air dingin pada plambing ... 228

Tabel 50. Aksesibilitas bangunan dan lingkungan projek ... 230

Tabel 51. Program vegetasi projek ... 231

Tabel 52. Daftar warna dan maknanya dalam konsep Kristen ... 241

Tabel 53. Bentuk geometri dan maknanya dalam konsep Kristen ... 241

Tabel 54. Bentuk alam dan maknanya dalam konsep Kristen ... 241

Tabel 55. Angka dan maknanya dalam konsep Kristen ... 242

Tabel 56. Aksara Yunani dan maknanya dalam konsep Kristen ... 243

Tabel 57, Wujud makna simbolik dan psikologi pengunjung dalam bangunan ... 249

(18)

xvii DAFTAR SKEMA

Skema 1. Metoda penyusunan dan analisis data ...8

Skema 2. Proses dua fase perancangan arsitekur ...10

Skema 3. Organisasi pengelola Oasis Lestari...65

Skema 4. Susunan ruang krematorium Gotong Royong ...68

Skema 5. Tahap Pengelolaan Jenazah ...85

Skema 6. Tahap 1 Kegiatan di Rumah Sakit / Rumah ...86

Skema 7. Tahap 2 Persemayaman Jenazah di Rumah Duka ...89

Skema 8. Tahap 3 Kremasi Jenazah di Krematorium (merah menyatakan kegiatan pihak krematorium) ...91

Skema 9. Pola kedatangan Umum ... 102

Skema 10. Pola kepergian umum ... 102

Skema 11. Aktivitas yang dilakukan pada jenazah ... 103

Skema 12. Aktivitas klien / keluarga yang berduka ... 104

Skema 13. Aktivitas pengelola Sumber: analisis pribadi ... 105

Skema 14. Aktivitas Yayasan Pengelola Kematian ... 106

Skema 15. Aktivitas tamu ... 107

Skema 16. Aktivitas vendor luar... 107

Skema 17. Pola hubungan ruang makro ... 112

Skema 18. Pola hubungan ruang publik ... 112

Skema 19. Pola hubungan ruang servis ... 112

Skema 20. Pola hubungan ruang indoor-outdoor ... 113

Skema 21. Transmisi listrik dari pembangkit ke konsumen ... 156

Skema 22. Metode down feed (kiri) dan metode up feed (kanan) ... 158

Skema 23. Pola hubungan ruang makro ... 193

Skema 24. Sirkulasi kendaraan dan pejalan kaki dalam tapak ... 194

Skema 25. Hubungan ruang ... 195

Skema 26.Hubungan ruang berdasarkan fungsi publik, semi privat, privat dan servis ... 196

Skema 27. Segitiga semiotika ... 235

(19)

xviii DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Site Plan Oasis Lestari, Tangerang ... 271

Lampiran 2. Denah tapak terpilih di Jalan Nakula, Ungaran... 272

Lampiran 3. View to site dan view from site, Ungaran ... 273

Lampiran 4. View A. Dari Jalan Nakula ke jalan masuk tapak ... 273

Lampiran 5. View B dari Jalan masuk tapak ke arah sawah di timur tapak ... 274

Lampiran 6. View C gerbang masuk tapak ... 274

Lampiran 7. View E bukit di belakang tapak ... 275

Lampiran 8. View F pohon sengon di tapak ... 275

Lampiran 9. Pola hubungan ruang ... 276

Lampiran 10. Hubungan ruang berdasarkan fungsi publik, semi privat, privat dan servis ... 277

Lampiran 11. Information index projek Krematorium Kristen dengan metoda Problem Seeking ... 279

Lampiran 12. Diagram Alir Proses Mesin Kremasi / Incinerator ... 280

Lampiran 13. Spesifikasi Power - Pak Plus II ... 284

Lampiran 14. Tampak dan potongan Power-Pak Plus II ... 285

Lampiran 15. Detail, lubang dan instruksi pemasangan cerobong Power-Pak Plus II... 286

Referensi

Dokumen terkait

Dari paparan diatas menunjukkan bahwa pengaruh pembelajaran daring terhanap minat belajar matematika di SDN Kedungbanteng adalah tidak semua yang tertarik pada mata

Perlakuan permukaan bahan pengisi mineral dapat dilakukan dengan modifikasi dari permukaan sisi aktif partikel bahan pengisi yang ditingkatkan dengan memberikan atom yang

)asal 4:= $itigasi dilakukan untuk mengurangi risiko bencana bagi masyarakat yang berada pada ka<asan bencana. Kegiatan mitigasi dilakukan melalui=. • )elaksanaan

Random Number Generator (RNG) adalah suatu algoritma untuk dapat menghasilkan urutan-urutan atau sequence dari angka- angka sebagai hasil dari perhitungan dengan

Tidak Semua Asam Lemak Memiliki Sifat yang Sama Salah satu komponen utama makanan yang memberi- kan dampak positif dan negatif terhadap kesehatan adalah lemak yang

Tes IQ dalam penentuan dan pertimbangan pemilihan jurusan pada sekolah biasanya dilakukan secara manual dan membutuhkan waktu yang cukup banyak untuk mengetahui hasil IQ

Kinicki & Williams (2018) mengatakan bahwa manajemen sumber daya manusia adalah aktivitas yang terdiri dari merencanakan, menarik, mengembangkan, dan mempertahankan

Sesuatu tindakan yang datang daripada kesedaran untuk menunaikan tanggungjawab akan melahirkan perbuatan yang benar dari segi moral.Kant menyatakan perkara-perkara