• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGUATAN KEMBALI BRAND EQUITY TOA MELALUI PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION PT TOA GALVA PRIMA KARYA KANTOR PERWAKILAN SEMARANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "PENGUATAN KEMBALI BRAND EQUITY TOA MELALUI PENERAPAN INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION PT TOA GALVA PRIMA KARYA KANTOR PERWAKILAN SEMARANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

PENGUATAN KEMBALI

BRAND EQUITY

TOA MELALUI

PENERAPAN

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION

PT TOA GALVA PRIMA KARYA

KANTOR PERWAKILAN SEMARANG

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Hukum dan Komunikasi guna Memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam Ilmu Komunikasi

Disusun oleh :

Maya Christina Mutiarasari 13.23.0036

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

(2)
(3)
(4)
(5)

v

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“There are no secret to success. It is the results of preparation,

hard work, and learning from failure.”

- Colin Powell -

PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tua ku tercinta

Papi dan Mami

yang selalu mendukung dan memberikan yang terbaik untukku

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah yang Maha Kuasa, atas segala limpahan berkat dan rahmat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik dan lancar. Dalam penyusunan skripsi ini penulis telah menerima banyak pengetahuan yang bermanfaat dan pengalaman yang luar biasa. Pembelajaran tersebut kiranya menjadi bekal penulis untuk menatapi jenjang karir nantinya.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan perkuliahan dan memperoleh gelar sarjana S1 pada Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Hukum dan Komunikasi, Universitas Katolik Soegijapranata Semarang. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapatkan masukan yang bermanfaat serta dukungan dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Prof. Dr. F. Ridwan Sandjaja, MS.IEC selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata yang telah memberikan segala fasilitas kampus.

2. Dr. Marcella Elwina S., SH., CN., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata yang telah menyediakan segala fasilitas dan bantuan.

(7)

vii

4. Bapak Abraham Wahyu Nugroho, S.I.Kom. MA, selaku dosen pembimbing kedua yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Keluarga yang selalu mendukung dan mendoakan seluruh aktivitas penulis hingga terwujudnya penulisan skripsi ini.

6. Sahabatku Ratri, yang telah setia menemani semasa perkuliahan sampai saat ini, yang selalu sabar mendengarkan keluh kesahku, dan tentunya memberikan semangat terus-menerus demi terwujudnya skripsi ini.

7. Teman baikku (Dilla, Hana, Yoko, Qory) yang telah sabar menjawab segala pertanyaan-pertanyaan penulis tentang penyusunan skripsi.

8. Teman-teman komunikasi angkatan 2013 & 2014 lainnya (Silvi, Ivan), terima kasih atas segala waktu untuk berbagi selama kuliah, dukungan dan doa yang telah memotivasi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Christian Gada yang telah memberikan perhatian, dukungan, dan semangat kepada penulis dari awal hingga akhir.

10.Seluruh responden dalam wawancara skripsi ini, terima kasih atas segala bantuan dan waktunya.

(8)
(9)

ix ABSTRACT

Most of Indonesian people had often referred to loudspeaker as "TOA". Not many

people were aware that TOA was a Japanese company brand that was engaged in sound

system. This phenomenon was a testament to the success of TOA Company in forming and

cultivation brand equity to its products. So that consumers paid special attention and always

identified TOA as a loudspeaker, especially for horn speakers.

The tight competition of this industry had caused generalization influence in public

society. TOA had became a generic brand of horn speaker products. This was certainly

detrimental to the TOA due to falling sales value. Therefore, companies needed to establish

an appropriate and more integrated marketing communication strategy, as an effort to

reinforce TOA brand equity. This was related to the research question about how to reinforce

efforts TOA brand equity through the implementation of Integrated Marketing

Communication (IMC) run by PT TOA Galva Prima Karya KP Semarang.

This research used qualitative descriptive method, with case study research type.

Technique of collecting data was done through primary data in the form of observation and

interview, and had been supported by secondary data in the form of literature review, and

documentation. The five resource persons were involved in this research such as branch

manager and marketing staff of PT TOA Galva Prima Karya KP Semarang, and three

company used TOA.

The results revealed that the implementation of channel elements of Integrated

Marketing Communication (IMC) supports efforts to reinforced TOA brand equity, through

the leverage of brand awareness and positive brand image cultivation. People were

increasingly aware that TOA was the brand name of the sound system, not a term used to

refer to speakers of horn speakers. In addition, the company also instilled a brand image in

the public mind that TOA embraced all its customers from all segments.

Keywords: Brand Equity, Integrated Marketing Communication (IMC), TOA Horn

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Halaman Persetujuan Pembimbing ... ii

Halaman Pengesahan Skripsi... iii

Halaman Pernyataan Keaslian Skripsi ... iv

Halaman Motto dan Persembahan... v

Kata Pengantar... vi

Abstrak ... ix

Daftar Isi ... x

Daftar Tabel ... xiii

Daftar Gambar ... xiv

Daftar Grafik ... xv

Daftar Lampiran ... xvi

Bab I Pendahuluan ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian... 7

1.4 Kegunaan Penelitian ... 8

1.5 Kerangka Berpikir ... 8

1.6 Metodologi Penelitian ... 10

1.7 Lokasi dan Tatakala Penelitian... 11

(11)

xi

Bab II Tinjauan Pustaka ... 14

2.1 BrandEquity ... 14

2.2 Marketing Communication ... 19

2.3 Integrated Marketing Communication (IMC) ... 21

2.3.1 Advertising ... 24

2.5 Profil Perusahaan... 33

2.5.1 TOA... 33

2.5.2 Galva Group ... 37

2.5.2.1PT TOA Galva Prima Karya ... 42

2.5.2.2PT TOA Galva Prima Karya Kantor Perwakilan Semarang ... 43

2.6 Penelitian Terdahulu ... 44

Bab III Metode Penelitian ... 48

3.1 Metode Penelitian ... 48

3.2 Prosedur Penelitian... 49

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.4 Objek Penelitian ... 54

(12)

xii

3.6 Teknik Analisis Data ... 55

Bab IV Hasil Penelitian dan Pembahasan... 59

4.1 Perjalanan Merek Dagang TOA di Indonesia ... 59

4.2 Identitas Merek TOA sebagai Alat Pengeras Suara (Horn Speaker) dan Berkembangnya Merek-Merek Pesaing... 61

4.3 Merek Generik dan Penurunan Brand Equity TOA ... 63

4.4 Upaya Penguatan Kembali Brand Equity TOA Melalui Penerapan Integrated Marketing Communication (IMC) yang Dilakukan Oleh PT TOA Galva Prima Karya KP Semarang ... 64

4.4.1 Advertising ... 74

4.4.2 Personal Selling ... 79

4.4.3 Sales Promotion ... 86

4.4.4 Public Relations ... 91

4.4.5 Direct Marketing ... 95

4.5 Evaluasi Penerapan Saluran IMC ... 100

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Bagan Kerangka Pemikiran ... 10

Gambar 2.1 Logo TOA Corporation ... 34

Gambar 2.2 Spesifikasi Horn Speaker TOA ZH-5025/5025BM dan ZH-652T ... 36

Gambar 2.3 Struktur Organisasi PT TOA Galva Prima Karya KP Semarang ... 43

Gambar 4.1 Facebook TOA Indonesia ... 78

Gambar 4.2 Website TOA Indonesia ... 79

Gambar 4.3 Pendekatan Personal Selling dalam Seminar Tata Suara Gereja ... 81

Gambar 4.4 Branch Manager PT Galva KP Semarang sedang memberikan sambutan dalam Workshop Prosound ... 82

Gambar 4.5 Foto kegiatan seminar “Pengaturan Tata Suara Penunjang Multimedia Untuk Bidang Pendidikan dan Profesional” ... 84

Gambar 4.6 Foto kegiatan seminar “Coaching Clinic Audio Installer” ... 92

Gambar 4.7 Foto kegiatan seminar “Sambung Rasa Temu Installer Audio Masjid Bersama TOA” ... 93

Gambar 4.8 TOA membuka pertanyaan bagi khalayak melalui akun facebook ... 97

Gambar 4.9 Komentar di akun facebook TOA Indonesia ... 98

(15)

xv

DAFTAR GRAFIK

(16)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Transkrip Wawancara Lengkap (Verbatim) Lampiran 2 File Power Point Sejarah Galva

Gambar

Tabel 2.1 Tonggak Sejarah Galva ..............................................................................
Grafik 4.1 Grafik Peningkatan Jumlah Penjualan Produk TOA ............................

Referensi

Dokumen terkait

Da lam Sikap Kerja faktor paling berpengaruh adalah mental dan ke- pribadian, sehingga mental dan kebiasaan kerja yanq mendu- kung produktivitas dan terlaksananya tuqas

OCFA Souvenir adalah usaha yang bergerak dibidang produksi dan distribusi, adapun jenis produk yang kami tawarkan adalah kerajinan flanel dengan desain yang

Yang dimaksud dengan as} a> bah bi ghairihi adalah seseorang yang sebenarnya bukan as} abah karena ia adalah perempuan, namun karena ada bersama saudara laki-lakinya maka

Mengingat keberhasilan program literasi tergantung pada latar belakang kognitif dan pengalaman staf (Bingham & Hall-Kenyon, 2013) dan (Law, 2011) maka pengabdian akan

Untuk perbandingan hasil untuk Modul Fuzzy yang diolah dengan Rule- rulenya agar terseleksi sinyal yang sebenamya dan sinyal yang didapatkan dari Filter yang semuanya

Subyek penelitian memiliki intensi berwirausaha pada level sedang, karena pada kategori jenjang diperoleh data11,7% subyek yang berada dalam kategori rendah,

Pembuatan alat pendeteksi parameter tanah ini menggunakan teknologi FPGA, sehingga diperoleh rangkaian yang sederhana dan memiliki densitas yang tinggi.. Implementasi

Merencanakan gedung baja dual system menggunakan konsep perencanaan yang berbas1s k1nel')a merupakan hal baru dalam perencanaan gedung tahan gempa D1perlukan