• Tidak ada hasil yang ditemukan

14.D2.0009 FX Fajar Indra N BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "14.D2.0009 FX Fajar Indra N BAB III"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Obyek dan Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Koperasi Simpan Pinjam dan Pembiayaan

Syariah (KSPPS) Hudatama Semarang. Yang menjadi objek penelitian

adalah setiap jabatan yang ada di Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah Hudatama Semarang. Di Koperasi ini terdapat 22

jabatan dan 45 orang pemegang jabatan.

3.2 Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampling

Populasi dari penelitian ini adalah 22 jabatan yang dijabat oleh 45

orang pemegang jabatan yang terdapat di Koperasi Simpan Pinjam dan

Pembiayaan Syariah Hudatama Semarang, jabatan yang terdapat dalam

koperasi Hudatama adalah sebagai berikut:

Tabel 3.1 Daftar Pekerjaan

No Jabatan Jumlah Pemegang Jabatan

(2)

2 Manajer Operasional 1

3 Manajer Pemasaran 1

4

Kabiro Pengendalian Internal &

Teknologi Informasi 1

5 Kabiro Funding 1

6 Kepala Bidang Maal 1

7 Kepala Bidang Remidial 1

8 Manajer SDM 1

9 Kepala Cabang Utama Sampangan 1

10 Kepala Cabang Mangkang 1

11 Kepala Cabang Tembalang 1

12 Kepala Cabang Semarang Barat 1

13 Kepala Kantor Kas 1

14 Wakil Kepala Cabang 2

15 Kepala Bagian 2

16 Teller 7

(3)

18 Account Officer Pusat 2

Jabatan-jabatan tersebut digolongkan kedalam tujuh golongan oleh

perusahaan. Penggolongan yang dilakukan oleh perusahaan adalah sebagai

berikut:

Tabel 3.2 Penggolongan Pekerjaan

Golongan Jabatan

I  Direktur Utama

II

 Bagian Pengendalian Internal dan IT  Manajer SDM

V  Kepala Bagian Remedial

 Wakil Kepala Cabang

VI  Administrasi

(4)

 Teller

Sampel dalam penelitian ini adalah 12 jabatan berbeda dengan 12

orang pemegang jabatan. Teknik sampling menggunakkan teknik

pourposiv, teknik purposive sampling utamanya digunakan dalam

kualitatif studi dan dapat didefinisikan sebagai memilih unit (misalnya,

individu, kelompok individu, lembaga) berdasarkan tujuan tertentu yang

terkait dengan menjawab pertanyaan studi penelitian (Teddlie & Yu,

2009). Peneliti memilih jabatan tertentu yang dianggap sebagai jabatan

kunci dalam kesuksesan koperasi yaitu jabatan-jabatan manajerial, para

pemegang jabatan diberikan pertanyaan seputar pekerjaan mereka. Jabatan

manajerial dipilih karena merupakan jabatan yang memiliki tanggung

jawab pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pencapaian target

atau tujuan organisasi. Jabatan yang dievaluasi oleh peneliti adalah

sebagaiberikut:

1. Direktur Utama

2. Manajer Operasional

3. Manajer Pemasaran

(5)

5. Kabiro Funding

6. Kepala Bidang Maal

7. Kepala Bidang Remidial

8. Manajer SDM

9. Kepala Cabang Utama Sampangan

10. Kepala Cabang Mangkang

11. Kepala Cabang Tembalang

12. Kepala Cabang Semarang Barat

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 Jenis Data

Dalam penelitian ini penulis memerlukan data primer dan data

skunder.

1. Data Primer

Data primer yang dibutuhkan adalah hasil kuesioner dan

wawancara diskusi, data tersebut dibutuhkan untuk menyusun

analisis pekerjaan dan proses evaluasi jabatan.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang dibuthkan adalah berupa job description dan

job specification, serta srtuktur organisasi data tersebut dibutuhkan

(6)

3.3.2 Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Kuesioner merupakan cara mengumpulkan data dengan

cara memberikan daftar pertanyaan (Nazir, 2013:203).

Pengumpulan data dialkukan dengan membagikan kuesioner untuk

karyawan. Kuesioner akan digunakan untuk mengumpulkan data

mengenai kegiatan yang dilakukan oleh setiap jabatan.

2. Wawancara

Wawancara adalah proses memperoleh keterangan untuk

tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka

dengan responden dengan menggunakan alat yang dinamakan

interview guide (panduan wawancara) (Nazir, 2013:193-194).

Pengumpulan data yang dilakkukan dengan mewawancarai dengan

manajer HRD, bertujuan untuk menggali informasi yang berkaitan

dengan analisis jabatan dan evaluasi jabatan. Informasi yang

dibutuhkan dari wawancara ini adalah berupa kegiatan yang

dilakukan setiap jabatan, serta informasi lain yang dibutuhkan

dalam proses evaluasi jabatan. Teknik ini dipilih karena dapat

(7)

3.4 Tekhnik Analisis Data

Ada tiga analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini, yaitu

sebagai berikut:

1. Analisis data Struktur Organisasi

Langkah yang dilakukan dalam melakukan analisis data struktur

organisasi adalah sebagai berikut:

a. Melakukan wawancara dengan Manajer SDM.

b. Menyusun kuesioner analisis jabatan.

c. Membagikan kuesioner pada karyawan manajerial KSPPS

Hudatama.

d. Mengumpulkan kuesioner yang telah disebar.

e. Memberikan kuesioner pada Manajer SDM untuk diisi dan

dikoreksi bila ada yang dianggap keliru atau keurang tepat.

f. Mengambil data kuesioner dari Manajer SDM.

g. Mengolah data yang diperoleh dari kuesioner dan wawancara

yang telah dilakukan.

h. Membuat struktur organisasi berdasarkan data yang telah

diolah dari kuesioner dan wawancara. Dalam menyusun

(8)

i. Job Specialization

Job Specialization atau Spesialisasi Pekerjaan adalah

spesialisasi pekerjaan adalah sejauh mana tugas

keseluruhan organisasi dipecah dan dibagi menjadi

beberapa bagian yang lebih kecil (Griffin, 2015, p. 162).

ii. Departementalization

Unsur kedua dari struktur organisasi adalah pengelompokan

pekerjaan menurut beberapa pengaturan logis. Proses

pengelompokan pekerjaan disebut departementalisasi

(Griffin, 2015, p. 164).

iii. Rantai Komando

Rantai komando sebenarnya memiliki dua komponen. Yang

pertama, disebut kesatuan komando, menunjukkan bahwa

setiap orang dalam sebuah organisasi harus memiliki

hubungan pelaporan yang jelas untuk satu dan hanya satu

atasan. Yang kedua, disebut prinsip skalar, menunjukkan

bahwa harus ada garis yang jelas dan tak terputus dari

otoritas yang memanjang dari terendah ke posisi tertinggi

(9)

Bagian lain dari membangun hubungan pelaporan adalah

menentukan berapa banyak orang akan melapor ke setiap

manajer. Ini mendefinisikan rentang manajemen

(kadang-kadang disebut rentang kendali) (Griffin, 2015, p. 167).

v. Sentralisasi dan Desentralisasi

Desentralisasi adalah proses sistematis melimpahkan

kekuasaan dan otoritas organisasi untuk manajer tingkat

menengah dan bawah. Disisi lain terdapat sentralisasi, ya

itu proses sistematis mempertahankan kekuasaan dan

otoritas di tangan manajer tingkat yang lebih tinggi

(Griffin, 2015, p. 169).

vi. Mengkoordinasi Aktivitas

Setelah Spesialisasi kerja dan departementalisasi membagi

pekerjaan menjadi unit-unit kecil dan kemudian

menggabungkan pekerjaan-pekerjaan dalam departemen.

Setelah itu kegiatan departemen harus dikaitkan sistem

untuk menjaga kegiatan masing-masing departemen

difokuskan pada pencapaian tujuan organisasi. Hal ini

dilakukan dengan proses koordinasi yang menghubungkan

kegiatan dari berbagai departemen organisasi (Griffin,

(10)

2. Merumuskan Job Description dan Job Specification

Job Description dan Job Specification dibutuhkan untuk

menjadi dasar evaluasi jabatan, adapun proses analisis yang

dilakukan sebagai berikut:

a. Mengolah data kuesioner dan wawancara.

b. Menggabungkan data dari kuesioner dan wawancara untuk

saling melengkapi.

c. Mengelompokan dan menganalisis ulang data untuk dijadikan

Job Description dan Job Specification.

3. Analisis Data untuk Menentukan Nilai Relatif Jabatan

Langkah-langkah yang dilakukan dalam menentukan Nilai

Relatif Jabatan adalah sebagai berikut:

a. Memilih Kelompok Pekerjaan

Memilih kelompok pekerjaan dilakukan dengan cara

memilih jabatan-jabatan tertentu, dalam kasus ini dipilih 12

jabatan, yaitu jabatan manajerial. Jabatan manajerial dipilih

karena memiliki pekerjaan yang beragam dan luas cakupannya.

b. Memlih dan Mengajukan Faktor yang Dapat Dikompensasi,

(11)

Faktor yang dapat dikompensasi ini menjadi dasar dalam

menentukan Nilai Relatif Jabatan. Faktor yang dapat

dikompensasi didapat melalui analisis dari Job Description dan

Job Specification yang kemudian diajukan dan didiskusikan

dengan Manajer SDM. Hasil diskusi tersbut dapat dilihat

dilampiran V halamanlllllllllll.

c. Membuat Definisi Faktor

Pada tahap ini faktor yang telah ditentukan bersama dengan

Manajer SDM didefinisikan. Faktor yang didefinisikan tersebut

merupakan faktor yang dianggap penting dalam perusahaan.

d. Menentukan Points Untuk Setiap Level

Tahap ini dihitung nilai dari setiap level dari setiap faktor

yang telah ditentukan. Berikut ini adalah rumus untuk

menghitung poin dari setiap level (Kurniawan, Syihab, &

Rukmi, 2012, p. 80):

H = nilai setiap level

K = level (K = 2, 3, 4, 5)

(12)

G = nilai total jabatan (Untuk memudahkan perhitungan NRJ)

L = level derajat tertinggi

e. Menentukan Nilai Relatif Jabatan (NRJ)

Untuk menentukan NRJ untuk setiap jabatan yang telah

dipilih, digunakan Microsoft Excel dengan menentukan level dari

setiap faktor pada jabatan yang dinilai, setelah menentukan level

tahap selanjutnya adalah menjumlahkan poin setiap level yang

terpilih untuk menentukan NRJ jabatan yang dinilai, tahapan ini

dilakukan pada semua jabatan yang dinilai. Level dipilih

berdasarkan Struktur Organisasi, Job Description dan Job

Specification, serta data kuesioner yang didapat dari proses

Gambar

Tabel 3.1 Daftar Pekerjaan
Tabel 3.2 Penggolongan Pekerjaan

Referensi

Dokumen terkait

Untuk melakukan kegiatan pemasaran yang lebih dalam lagi, selain peningkatan atribut produk, salah satu hal yang harus dilakukan oleh Indofood adalah melakukan

a.. 2) Faktor dominan yang menentukan wisatawan berkunjung ke Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat- Nusa Tenggara Timur adalah Faktor Alam dan Harga Paket Wisata

Berdasarkan analisis data dan pembahasan yang sudah dilakukan di bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh strategi pembelajaran terhadap pemahaman

a. The ”polluter pays” principle atau prinsip “pencemar yang membayar” bahwa semua penghasil limbah secara hukum dan finansial bertanggung jawab untuk menggunakan metode

Dapat dilihat bahwa semakin besar nilai beban, maka semakin besar pula batas saturasi bawahnya sampai pada nilai saturasi minimum karena kapabilitas transistor dan

Pada gambar 4.21 juga ditunjukkan pathlines kecepatan pada daerah midspan, tampak visualisasi pathlines pada daerah leading edge menunjukkan aliran cenderung terdefleksi

Hasil penelitian diperoleh aktivitas enzim paling optimum dihasilkan dari kombinasi medium kulit udang sebagai sumber karbon, pH 7 dan inkubasi pada suhu 60ºC dengan

Hasil penelitian ini memverifikasi bahwa jurusan dan prestasi akademik tidak memperkuat hubungan pengaruh antara ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan pengaruh sosial