4.1.
ADMINISTRASI DAN GEOGRAFIS
Kabupaten Banjar terletak di bagian selatan Provinsi Kalimantan Selatan, berada pada
114° 30' 20" dan 115° 33' 37" Bujur Timur serta 2° 49' 55" dan 3° 43' 38 Lintang Selatan. Luas
wilayahnya 4.668,50 Km² atau sekitar 12,20 % dari luas wilayah Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara administrasi batas-batas Kabupaten Banjar adalah :
Sebelah Utara : Kabupaten Tapin dan Kabupaten Hulu Sungai Selatan
Sebelah Timur : Kabupaten Kotabaru dan Kabupaten Tanah Bumbu
Sebelah Selatan : Kabupaten Tanah Laut dan Kota Banjarbaru
Sebelah Barat : Kota Banjarmasin dan Kabupaten Banjar
Kabupaten Banjar terbagi ke dalam 20 wilayah Kecamatan, 290 Desa dan 13 Kelurahan
dengan kecamatan terluas adalah Kecamatan Aranio yaitu 1.166,35 Km² (24,98 %), dan yang
terkecil adalah Kecamatan Martapura Timur yaitu 29,99 Km² (0,64 %).
Tabel 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar Menurut Kecamatan Tahun 2013
No Kecamatan Jumlah
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 Ket : *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
BAB
Grafik 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar
4.2.
KONDISI FISIK
Fisik dasar yang terdiri dari batas administrasi dan letak geografis, topografi dan
kemiringan, suhu dan iklim, ketinggian dan kelerengan, geologis dan jenis tanah, kedalaman
efektif tanah, erosi tanah dan sumber air.
4.2.1.
Topografi Dan Kemiringan
Topografi wilayah Kabupaten Banjar berkisar antara 0-1.878 meter dari permukaan laut
(dpl). Ketinggian ini merupakan salah satu faktor yang menentukan letak kegiatan penduduk
sehingga ketinggian juga dipakai sebagai penentuan batas wilayah usaha dimana 35% berada di
ketinggian 0-7 m dpl, 55,54 % terdapat pada ketinggian 50-300 m dpl dan sisanya yaitu
sebanyak 9,45% berada pada ketinggian lebih dari 300 m dpl.
Rendahnya letak Kabupaten Banjar dari permukaan laut menyebabkan aliran air pada
permukaan tanah menjadi kurang lancar. Akibatnya sebagian wilayah selalu tergenang (29,93
%) sebagian lagi (0,58 %) tergenang secara periodik. Sedangkan dilihat dari segi kemiringan
lereng, Kabupaten Banjar cukup bervariatif. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi morfologi wilayah
Kabupaten Banjar yang terdiri dataran yang landai, bergelombang, berbukit, sehingga ke bentuk
morfologi pergunungan. Dari kondisi morfologi tersebut, kemiringan lereng di wilayah Kabupaten
Banjar dapat dikategorikan ke dalam 5 (lima) kelas kemiringan, yaitu sebagai berikut :
2 – 8 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang landai hingga bergelombang dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
8 – 15 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang bergelombang
hingga berbukit dengan nilai kemampuan lahan yang cukup baik.
15 – 25 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran yang berbukit hingga pegunungan dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
25 – 40 %, kelas kemiringan ini umumnya memiliki bentuk morfologi dataran pegunungan hingga
dataran yang curam dengan nilai kemampuan lahan yang kurang baik.
4.2.2.
Hidrologi
Kabupaten Banjar memiliki sumberdaya air yang melimpah, berasal dari sungai dan
anjir/kanal. Sungai yang ada mempunyai tangkapan air di kaki Pegunungan Meratus dan semuanya
mengalir ke barat menyatu membentuk Sungai Alalak, Sungai Riam Kanan dan Sungai Riam Kiwa.
Ketiga sungai itu berair sepanjang tahun dan membentuk daerah aliran sungai (DAS).
4.2.3.
Klimatologi
Suhu udara disuatu tempat ditentukan oleh tinggi rendahnya tempat terhadap permukaan
laut dan jaraknya dari pantai. Suhu udara di daerah Kabupaten Banjar rata-rata berkisar antara 18,1° C
sampai 33,3° C. Suhu udara maksimum terjadi pada bulan Mei (33,3° C) dan suhu minimum terjadi
pada bulan November (18,1° C). Selain itu sebagai, sebagai daerah tropis maka kelembaban udara
relatif tinggi dengan rata-rata sekitar 72,0 % sampai 94,0 %, dengan kelembaban maksimum pada
bulan Februari, sedangkan kelembaban minimum terjadi pada bulan April.
Curah hujan disuatu tempat dipengaruhi oleh keadaan iklim, keadaan topografi dan
perputaran/pertemuan arus udara. Curah hujan yang disajikan menunjukkan bahwa rata-rata curah
hujan tercatat rata-rata 207,8 mm, dengan jumlah terendah terjadi pada Bulan Agustus (14,9 mm) dan
tertinggi terjadi pada Bulan Desember (570,3 mm). Rata-rata jumlah hari hujan sebanyak 16 dengan
jumlah hari hujan terbanyak pada bulan Desember (28 hari), sebaliknya jumlah hari hujan terendah
pada bulan Juli (3 hari).Pada musim kemarau angin timur bertiup dari benua Australia, keadaan angin
pada saat itu bisa juga kencang, kecepatan angin yang terjadi rata-rata sebesar 3,4 knots per bulan.
Tabel 4.2.
Bulan Curah Hujan
Sumber : BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka, 2013
4.2.4.
Geologi
Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut,
delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio,
Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan
membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang,
Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur
geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur.
Dari segi jenis tanahnya, Kabupaten Banjar 29,25 % wilayahnya merupakan jenis tanah
Podsolik Merah Kuning Lateritik dengan luas wilayah 135.932,41 Ha.
Tabel 4.3.
Jenis Tanah Di Kabupaten Banjar No. Jenis tanah Luas wilayah
3. Podsolik Merah Kuning Lateritik 135.932,41 29,25
4. Latosol 10.009,24 2,19
5. Podsolik Merah Kuning 25.058,81 5,47
6. Podsolik Merah Kuning dengan
Pola pengunaan lahan di kawasan perencanaan, terbagi atas kawasan terbangun seperti
permukiman, pertanian, perkebunan, jaringan jalan, dan kawasan tak terbangun seperti tanah kosong,
tegalan, semak belukar, hutan dan Daerah Aliran Sungai. Penggunaan ruang lahan di wilayah
Kabupaten Banjar berdasarkan jenis penggunaannya terdiri dari 14 jenis, yaitu :
Luas Lahan Sawah = 71.076 Ha
Tegalan/Kebun Rakyat = 36.735 Ha
Perkebunan = 55.294 Ha
Lahan Ditanami Kayu-kayuan/ Hutan Rakyat = 16.759 Ha
Tambak = 44 Ha
Kolam/Tebat/Empang = 1.732 Ha
Padang Rumput = 45.320 Ha
Sementara Tidak Diusahakan = 35.334 Ha
Pekarangan Yang Ditanami Pertanian dll = 20.518 Ha
Rumah, Bangunan dan Halaman Sekitarnya = 16.227 Ha
Hutan Negara = 86.579 Ha
Rawa Yang Ditanami = 11.714 Ha
Lain-lain = 50.661 Ha
4.3.
KEPENDUDUKAN
4.3.1.
JUMLAH DAN PENYEBARAN PENDUDUK
Berdasarkan data BPS tahun 2013 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2012 sebanyak
527.997 jiwa, dengan penyebaran terbanyak dari 20 kecamatan di Kabupaten Banjar terdapat di
Kecamatan Martapura sebanyak 106.962 jiwa (20,32 %) dan Kecamatan Sungai Tabuk sebanyak
59.739 jiwa (11,27 %).
Kecamatan Martapura merupakan ibukota Kabupaten Banjar sebagai pusat pengembangan
wilayah, sementara Kecamatan Sungai Tabuk merupakan wilayah yang berbatasan langsung dengan
wilayah Kota Banjarmasin. Sementara itu untuk kecamatan dengan jumlah penduduk paling sedikit
terdapat di Kecamatan Telaga Bauntung sebanyak 3.210 jiwa (0,61 %) dan Kecamatan Paramasan
sebanyak 4.443 jiwa (0,83 %). Kedua kecamatan tersebut merupakan kecamatan baru dan terletak
didaerah pegunungan.
Tabel 4.4.
Jumlah dan Penyebaran Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2013 No Kecamatan Penduduk Prosentase Penyebaran (%)
1 Aluh – Aluh 28.033 5.31
2 Beruntung Baru 13.504 2.55
3 Gambut 37.775 7.14
4 Kertak Hanyar 41.476 7.81
5 Tatah Makmur 11.297 2.14
6 Sungai Tabuk 59.739 11.27
7 Martapura 106.962 20.32
8 Martapura Timur 29.931 5.73
9 Martapura Barat 17.375 3.31
10 Astambul 33.886 6.41
11 Karang Intan 31.724 6.01
12 Aranio 8.545 1.62
13 Sungai Pinang 15.027 2.84
14 Paramasan 4.443 0.83
15 Pengaron 16.252 3.08
16 Sambung Makmur 11.057 2.09
17 Mataraman 24.417 4.62
18 Simpang Empat 22.586 4.28
19 Telaga Bauntung 3.210 0.61
20 Cintapuri Darussalam* 10.758 2.04
Jumlah 527.997 100.00
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.2.
Kepadatan Penduduk
Kepadatan penduduk di Kabupaten Banjar adalah 113 jiwa/km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 527.997 jiwa dan luas wilayah 4.668,50 Km2. Untuk Kecamatan terpadat di Kabupaten
Banjar adalah Kecamatan Martapura dengan kepadatan penduduk 2.545 jiwa/km2, selanjutnya
Kecamatan Martapura Timur dengan kepadatan 998 jiwa/km2. Sedangkan kecamatan yang memiliki
Tabel 4.5.
Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Banjar Tahun 2013 No Kecamatan Luas
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
Jumlah Rumah Tangga di Kabupaten Banjar tahun 2013 sebanyak 136.041 Rumah Tangga
dengan rata-rata jumlah jiwa dalam setiap KK sebanyak 3,8 jiwa/RT atau dibulatkan menjadi 4
jiwa/RT, dengan penyebaran terbesar sama dengan penyebaran jumlah penduduk, yaitu terbanyak
terdapat di Kecamatan Martapura dan Sungai Tabuk, serta paling sedikit terdapat di Kecamatan
Telaga Bauntung dan Paramasan.
4.3.3.
Perkembangan Penduduk
Berdasarkan data BPS tahun 2012 jumlah penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2011 sebanyak
516.663 jiwa. Jumlah tersebut bertambah dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2010 berjumlah
506.839 jiwa dan tahun 2009 berjumlah 498.088 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat
pertumbuhan penduduk di Kabupaten Banjar sekitar 1,7% pertahun. Distribusi jumlah penduduk
terbesar terdapat di Kecamatan Martapura sebanyak 104.973 jiwa, sedangkan untuk
kecamatan-kecamatan lainnya relatif memiliki populasi penduduk dibawah 60.000 jiwa. Kecamatan yang paling
sedikit jumlah penduduknya adalah Kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah penduduk 3.136
Tabel 4.6.
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2009 - 2012 No Kecamatan Jumlah Penduduk
2008 2009 2010 2011 2012
20 Cintapuri Darussalam* 12.046 11.383 10.786 10.681 10.758
Jumlah 489.056 498.088 506.839 516.663 527.997
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013
*Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.4.
Struktur Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Banjar pada pertengahan tahun 2012
yaitu untuk jumlah penduduk laki – laki sebanyak 267.889 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan yaitu sebanyak 260.168 jiwa. Jumlah penduduk laki – laki yang paling sedikit terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.624 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 54.698 jiwa. Pada jumlah penduduk perempuan, jumlah terkecil terdapat di
kecamatan Telaga Bauntung dengan jumlah 1.586 jiwa dan jumlah yang terbanyak pada Kecamatan
Martapura dengan jumlah 52.264 jiwa dengan jumlah rasio jenis kelamin keseluruhan yaitu 102,97.
Tabel 4.7.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten Banjar Tahun 2012
No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
No Kecamatan Jenis Kelamin Jumlah
20 Cintapuri Darussalam* 5.449 5.232 10.758
Jumlah/Total 267.889 260.168 516.663 102,97
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 *Kec. Simpang Empat dlm Angka 2013
4.3.5.
Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur
Struktur kelompok umur penduduk Kabupaten Banjar untuk usia produktif sebanyak 282.858
jiwa atau sekitar 53,57 % dari penduduk kabupaten, yaitu untuk penduduk dengan kategori usia
antara 20 tahun hingga 54 tahun.
Tabel 4.8.
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Banjar Tahun 2012
Kelompok Umur Laki –Laki Perempuan Jumlah
Jumlah/ Total 267.889 260.108 527.997
4.4.
TRANSPORTASI
Sistim transportasi yang terdapat di Kabupaten Banjar lebih banyak ditunjang oleh sistem
transportasi darat dan transportasi sungai.Secara keseluruhan sistim transportasi di Kabupaten
Banjar masih didominasi oleh angkutan jalan raya, prasarana dan sarana transportasi yang ada pada
prinsipnya telah menjangkau daerah-daerah penting di Kabupaten Banjar termasuk wilayah
perdesaan. Dalam perkembangannya sampai saat ini, sarana dan prasarana transportasi semakin
ditingkatkan.
Panjang Jalan Propinsi yang melintas di wilayah Kabupaten Banjar sepanjang 109,52 Km,
sedang panjang jalan Kabupaten 727,33 Km. Permukaan jalan pada tahun 2011 yang sudah beraspal
sepanjang 625,41 Km, kerikil sepanjang 210,22 Km dan jalan tanah sepanjang 70,70 Km. Jalan dengan
kondisi baik hanya 411,27 Km.
Tabel 4.9.
Panjang Jalan Menurut Jenis PermukaanKabupaten Banjar Tahun 2012
No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah
1 Aspal 69,48 93,52 464,53 627,53
2 Kerikil - - 207,05 207,05
3 Tanah - 16,00 54,70 70,70
Jumlah 69,48 109,52 726,28 905,28
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Tabel 4.10.
Panjang Jalan Menurut Perkerasan di Kabupaten Banjar Tahun 2011
No Jenis Permukaan Negara Provinsi Kabupaten Jumlah
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
Jumlah kendaraan yang ada di Kabupaten Banjar terdiri dari kendaraan roda dua
sebanyak 131.087 buah, kendaraan roda empat sebanyak 11.171 buah, kendaraan mobil barang
berjumlah 4.920 buah dan kendaraan mobil penumpang berjumlah 3.679 buah.
Trayek angkutan umum yang melayani maupun melintasi wilayah Kabupaten Banjar
terdiri dari Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi (AKDP) dan Angkutan Antar Kota Antar
Provinsi (AKAP) serta Angkutan Kota dan Angkutan Perdesaan. Untuk angkutan umum AKDP
maupun AKAP yang melintasi Kabupaten Banjar terdiri dari :
1) Trayek Banjarmasin-Balikpapan-Samarinda dengan menggunakan bus
2) Trayek Banjarmasin-Buntok/Muara Teweh dengan menggunakan bus
3) Trayek Banjarmasin-Batulicin/Kotabaru dengan menggunakan bus dan mini bus
5) Trayek Banjarmasin-Hulu Sungai (Rantau/Kandangan/Barabai/Amuntai/Paringin/
Tanjung) dengan menggunakan mini bus
6) Trayek Banjarmasin-Martapura dengan menggunakan mini bus
Sementara itu untuk angkutan kota dan perdesaan di Kabupaten Banjar terdapat 15
trayek dengan jumlah kendaraan sebanyak 725 unit, terdiri dari :
1. Martapura - Simpang Tiga Liang Anggang = 215
2. Martapura - Cempaka = 5
3. Martapura - Riam Kanan = 41
4. Martapura - Simpang Tiga Mataraman = 135
5. Martapura - Sungai Tabuk Lok Baintan = 46
6. Martapura - Kalampayan = 19
7. Martapura - Pengaron = 56
8. Martapura - Kahelaan = 30
9. Martapura - Dalam Pagar = 10
10.Martapura - Tungkap = 48
11.Martapura - Pulau Nyiur = 20
12.Martapura - Karang Intan = 20
13.Martapura - Galam Rabah = 10
14.Martapura - Kalampayan Hilir = 20
15.Gambut - Aluh-Aluh = 70
Tabel 4.11.
Kondisi dan Konstruksi Jembatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012
No Kondisi Jembatan Jembatan Beton Jembatan Kayu Ulin Jumlah
1 Baik 103 3 106
2 Sedang - - -
3 Rusak - 328 328
4 Rusak Berat - 190 190
Jumlah 103 521 624
Sumber: BPS Kabupaten Banjar Dalam Angka 2013
4.5.
PEREKONOMIAN
Perkembangan makro ekonomi Kabupaten Banjar tahun 2007-2011 dapat dilihat pada
perkembangan PDRB atas harga berlaku dan atas dasar harga konstan. Gambaran dari PDRB
Tabel 4.12.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan 1,280,652,418 1,376,527,089 1,530,752,044 1,672,414,856 1,923,927,731
02. Pertambangan & Penggalian 1,076,915,912 1,290,740,112 1,464,113,614 1,627,378,412 1,694,823,134
03. Industri Pengolahan 284,973,930 339,886,511 398,880,291 454,833,274 498,176,309
04. Listrik, Gas & Air 34,403,925 45,143,648 54,340,799 64,463,089 62,703,552
05. Bangunan 334,945,336 379,395,193 431,674,604 478,906,751 516,650,698
06. Perdagangan,Hotel &Restoran 1,265,516,474 1,442,978,974 1,629,391,375 1,832,768,052 2,084,442,297
07. Pengangkutan & Komunikasi 240,776,892 338,007,161 391,942,992 449,971,215 481,042,730
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan 251,965,982 294,878,815 333,440,860 366,572,441 354,719,379
09. Jasa-jasa 523,502,690 641,254,128 752,344,448 840,022,340 994,283,975
Jumlah 5,293,653,559 6,148,811,631 6,986,881,027 7,787,330,430 8,610,814,805
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2009 – 2013
Tabel 4.13.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 menurut Lapangan Usaha, 2008-2012
Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012
01. Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, & Perikanan 823,263,775 845,965,520 883,330,246 920,145,844 990,661,941
02. Pertambangan &
Penggalian 546,837,436 562,998,937 565,772,693 577,291,258 631,843,152
03. Industri Pengolahan 192,616,581 209,747,957 228,530,477 245,632,667 247,106,795
04. Listrik, Gas & Air 18,817,175 20,033,208 21,354,777 22,792,639 24,084,254
05. Bangunan 176,046,364 196,757,937 209,550,779 224,988,837 235,046,095
06. Perdagangan, Hotel, &
Restoran 684,081,093 742,984,870 779,237,943 827,577,591 895,418,625
07. Pengangkutan &
Komunikasi 152,006,614 165,888,045 179,128,641 192,390,502 202,131,866
08. Keuangan, Persewaan, Jasa
Perusahaan 127,167,110 137,488,004 147,142,543 155,823,561 154,311,276
09. Jasa-jasa 286,813,826 311,679,481 336,381,802 362,574,339 396,237,985
Jumlah 3,007,649,974 3,193,543,959 3,350,429,901 3,529,217,238 3,776,841,988
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 - 2013
Berdasarkan data PDRB sebagaimana diatas, maka dapat dilihat besarnya struktur
ekonomi Kabupaten Banjar dari tahun 2008 – 2012 sebagaimana tabel 6.13. berikut :
Tabel 4.14.
Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012
Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 24.19% 22.39% 21.91% 21.48% 22,41%
02. Pertambangan & Penggalian 20.34% 20.99% 20.96% 20.90% 19,74%
03. Industri Pengolahan 5.38% 5.53% 5.71% 5.84% 5,80%
04. Listrik, Gas & Air 0.65% 0.73% 0.78% 0.83% 0,73%
Lapangan Usaha 2008 2009 2010 2011 2012
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 23.91% 23.47% 23.32% 23.54% 23,97%
07. Pengangkutan & Komunikasi 4.55% 5.50% 5.61% 5.78% 5,60%
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 4.76% 4.80% 4.77% 4.71% 4,13%
09. Jasa-jasa 9.89% 10.43% 10.77% 10.79% 11,58%
Jumlah 100% 100% 100% 100% 100%
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka tahun 2009 – 2013, hasil perhitungan konsultan
Struktur perekonomian daerah sampai tahun 2008-2012 masih didominasi oleh empat
sektor utama yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan, sektor
Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran serta sektor jasa-jasa
dengan kontribusi dari sektor-sektor tersebut pada tahun 2011 melebihi 75 % atau tepatnya
77,70 % dari total PDRB, dimana peranan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan dalam tahun 2012 sebesar 22,41 %, sektor Pertambangan & Penggalian 19,74 %,
sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran 23,97 % dan sektor jasa-jasa sebesar 11,58 %.
Dari perkembangan tersebut menunjukan sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, &
Perikanan, setor Pertambangan & Penggalian, sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran semakin
dominan dan masih tetap menjadi penggerak perekonomian untuk beberapa tahun ke depan.
Oleh sebab itu pembangunan ke 3 (tiga) sektor ini pada tahun 2018 tetap menjadi prioritas
pembangunan dalam kerangka pengembangan perekonomian Kabupaten Banjar dan
diharapkan peningkatan pendapatan penduduk yang sebahagian besar masih mengandalkan
lapangan kerja pada sektor ini.
Sektor Pertambangan & Penggalian dan sektor jasa yang menjadi ciri khas
pembangunan per Kabupatenan merupakan penyumbang ketiga dan keempat terbesar dalam
pembentukan PDRB diupayakan terus peningkatan. Sedangkan sektor pertanian yang
merupakan sektor yang tetap sangat potensial baru memberikan sumbangan terhadap
pembentukan PDRB.
Pada tahun 2008 pertumbuhan ekonomi mencapai 7,62% dan menurun sekitar 0,14 %
pada tahun 2009, sehingga mencapai 7,48% per tahun dan pada tahun 2010 terjadi penurunan
sebesar 1,39 % sehingga pertumbuhan ekonomi hanya mencapai 6.09 %, dan pada tahun 2011
terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi sekitar 0.3 %, sehingga pertumbuhan ekonomi
ditahun 2011 hanya mencapai 6,12 %. Dan pada tahun 2012 terjadi kenaikan kembali
pertumbuhan ekonomi yang mencapai 6,33 %, dengan demikian terlihat bahwa pertumbuhan
ekonomi tertinggi pada periode tahun 2007 – 2011 adalah pada tahun 2008 dengan besaran
pertumbuhan ekonomi sebesar 7,59 %. Dari pertumbuhan ekonomi selama 5 tahun terakhir
tersebut, rata-rata pertumbuhan ekonomi Kabupaten Banjar mencapai 7 %.
Dengan perubahan pertumbuhan ekonomi sebagaimana diatas, pada jumlah PDRB
tahun 2008 berdasarkan harga konstan mencapai Rp. 3.007,65 milyard sedangkan pada tahun
2009 adalah Rp. 3.193,54 milyard di tahun 2010 mencapai Rp. 3.350,42 milyard. Di tahun 2011
mencapai Rp. 3.529,18 milyard dan pada tahun 2012 mencapai Rp. 3.776,85 milyard.
Sedangkan pada tahun 2007 PDRB berdasarkan harga berlaku Kabupaten Banjar mencapai Rp.
4.540,70 milyard, ditahun 2008 mencapai Rp. 5.293,65 milyard, ditahun 2009 mencapai Rp.
6.148,,82 milyard, pada tahun 2010 mencapai Rp. 6.986,88 milyard dan pada tahun 2012
mencapai Rp. 8,610,82 milyard. Selanjutnya, PDRB tahun bersangkutan dibagi dengan jumlah
penduduk tahun yang sama didapatkan pendapatan per kapita tahun bersangkutan.
Dari tabel tersebut terlihat bahwa adanya perbedaan yang signifikan antara pendapatan
per kapita menurut harga berlaku dengan pendapatan per kapita menurut harga konstan.
Perbedaan tersebut disebabkan perkembangan tingkat harga umum (inflasi) selama periode
perhitungan berjalan. Pada tahun 2012 jumlah pendapatan per kapita masyarakat berdasarkan
harga berlaku sebesar Rp., 16,308,454, sedang pendapatan riel (berdasarkan harga konstan
tahun 2000) sebesar Rp. 7,153,150,
Tabel 4.16.
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Banjar, 2007-2011
Tahun
2008 5,293,653,559 3,007,649,974 489,056 9,846,860 5,593,799
2009 6,148,811,631 3,193,543,959 498,088 11,202,406 5,828,343
2010 6,986,881,027 3,350,429,901 506,839 12,502,862 6,004,342
2011 7,787,330,430 3,529,217,238 516,663 13,666,739 6,200,740
2012 8,610,814,805 3,776,841,988 527,997 16,308,454 7,153,150
4.5.1.
Potensi Ekonomi
a.
Kondisi saat ini
Berdasarkan perkembangan ekonomi Kabupaten Banjar mulai tahun 2007 s/d 2011
terlihat bahwa ekonomi Kabupaten Banjar mengalami pertumbuhan rata-rata 7.59 %. Apabila
dilihat dari sektor-sektor pembentukan PDRB maka terjadi konjungtur terhadap
pertumbuhannya, khususnya terlihat pada tahun 2012 dimana terjadi perubahan pada setiap
sektor usaha yaitu Sektor Pertambangan & Penggalian, Sektor Listrik, Gas & Air, Sektor
Bangunan, dan Sektor Perdagangan, Hotel, & Restoran. Sedangakan 5 sektor yang mengalami
penurunan yaitu sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan. Sektor Industri
Pengolahan, Sektor Pengangkutan & Komunikasi, Sektor Keuangan, Persewaan, dan Sektor Jasa
Perusahaan Secara lengkap pertumbuhan PDRB pertahun sebagaimana tabel 6.14. diatas
b.
Perkiraan Kedepan
Dengan demikian, berdasarkan rata-rata pertumbuhan ekonomi dalam penyusunan
perkiraan 5 tahun kedepan dalam hal ini di pergunakan model pertumbuhan sederhana yaitu :
Yt = Y0 ( r+1)n
Yt = Perkiraan PDRB Tahun ke n
Yo= PDRB Tahun dasar (Tahun 2008)
r = Rata – Rata Pertumbuhan n = Jumlah Tahun
Untuk mencapai target pertumbuhan tahun 2018 sekitar 7,00 % per tahun dengan
upaya-upaya sebagai berikut :
a. Mempercepat laju pertumbuhan ekonomi Kabupatenan,
b. Mengurangi angka pengangguran dan penduduk miskin,
c. Meningkatkan pelayanan publik, dan mengembangkan sektor-sektor dominan, yang
menjadi ciri khas perekonomian Kabupaten.
d. Meningkatan ketertiban dan ketentraman kehidupan masyarakat perKabupatenan serta
menciptakan kehidupan masyarakat yang berkualitas bagi warga Kabupaten.
4.5.2.
Kondisi Keuangan Daerah
Sesuai dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006, tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah, Komponen Keuangan Daerah terdiri dari :
a. Pendapatan Daerah
b. Belanja Daerah
Tabel 4.17.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 1,530.75 1,672.41 1,673.59 1,674.76 1,675.93 1,677.10 1,678.28 1,679.45
02. Pertambangan & Penggalian 1,464.11 1,627.38 1,628.52 1,629.66 1,630.80 1,631.94 1,633.08 1,634.23
03. Industri Pengolahan 398.88 454.83 455.15 455.47 455.79 456.11 456.43 456.75
04. Listrik, Gas & Air 54.34 64.46 64.51 64.55 64.60 64.64 64.69 64.73
05. Bangunan 431.67 478.91 479.24 479.58 479.91 480.25 480.59 480.92
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 1,629.39 1,832.77 1,834.05 1,835.33 1,836.62 1,837.90 1,839.19 1,840.48
07. Pengangkutan & Komunikasi 391.94 449.97 450.29 450.60 450.92 451.23 451.55 451.86
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 333.44 366.57 366.83 367.09 367.34 367.60 367.86 368.11
09. Jasa-jasa 752.34 840.02 840.61 841.20 841.79 842.38 842.97 843.56
Jumlah 6,986.88 7,787.33 7,792.78 7,798.24 7,803.69 7,809.16 7,814.62 7,820.09
Tabel 4.18.
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas DasarHarga Konstan menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)
Lapangan Usaha 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017
01. Pertanian, Peternakan, Kehutanan, & Perikanan 883.33 920.15 920.79 921.43 922.08 922.72 923.37 924.02
02. Pertambangan & Penggalian 565.77 577.29 577.70 578.10 578.50 578.91 579.31 579.72
03. Industri Pengolahan 228.53 245.63 245.80 245.98 246.15 246.32 246.49 246.67
04. Listrik, Gas & Air 21.35 22.79 22.81 22.82 22.84 22.86 22.87 22.89
05. Bangunan 209.55 224.99 225.15 225.30 225.46 225.62 225.78 225.94
06. Perdagangan, Hotel, & Restoran 779.24 827.58 828.16 828.74 829.32 829.90 830.48 831.06
07. Pengangkutan & Komunikasi 147.14 155.82 155.93 156.04 156.15 156.26 156.37 156.48
08. Keuangan, Persewaan, Jasa Perusahaan 147.14 155.82 155.93 156.04 156.15 156.26 156.37 156.48
09. Jasa-jasa 336.38 362.57 362.83 363.08 363.34 363.59 363.85 364.10
Jumlah 3,318.44 3,492.65 3,495.10 3,497.54 3,499.99 3,502.44 3,504.89 3,507.34
1.
Pendapatan Daerah
KomponenPendapatan Daerah terdiri dari :
a. Pendapatan Asli Daerah, yang terdiri dari :
Hasil Pajak Daerah
Hasil Retribusi Daerah
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
b. Dana Perimbangan, yang terdiri dari :
Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak
Dana Alokasi Umum
Dana Alokasi Khusus
c. Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah, yang terdiri dari :
Pendapatan Hibah
Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan Pemerintah Daerah lainnya
Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus
Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah Daerah lainnya
Realisasi Penerimaan Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar, dari tahun 2007 – 2012
adalah :
Tabel 4.19.
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X
1.000.000.000,-1.1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah
yang Dipisahkan
6.86 7.91 9.12 10.96 54.82 29.81
1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yg Sah 17.00 6.38 7.56 8.97 18.16 48.34
1.2 Dana Perimbangan 454.22 539.32 588.22 617.33 658.24 776.47
1.2.1. Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 61.40 104.07 147.20 190.64 185.71 186.80
1.2.2. Dana Alokasi Umum 339.30 371.22 378.15 374.54 429.33 535.60
1.2.3 Dana Alokasi Khusus 53.52 64.03 62.87 52.15 43.20 54.07
1.3 Lain-Lain Pendapatan Daerah yg Sah 23.86 37.87 96.78 171.14 167.68 180.31
1.3.1 Pendapatan Hibah - 11.50 13.00 24.50 29.00 18.00
1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi dan
Pemerintah Daerah lainnya 18.86 24.00 59.92 59.92 58.00 92.30
1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 5.00 2.37 23.86 86.72 80.68 70.01
1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atau
Pemerintah Daerah Lainnya
4.33 0.50 1.55 2.30 10.00
Jumlah Pendapatan 19.17 608.78 721.66 825.33 924.51 1,071.91
2.
Belanja Daerah
Belanja Daerah terdiri dari :
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja Pegawai
Belanja Bunga
Belanja Subsidi
Belanja Hibah
Belanja Bantuan Sosial
Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi/Kabupaten/Kota dan Pemerintahan
Desa
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,-
2.1.6 Belanja Bagi Hasil Kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan Pemerintahan Desa
1.25 1.75 3.00 3.00 3.00 3.00
2.1.7 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Provinsi /Kabupaten/Kota dan
3.
Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah merupakan komponen untuk menyeimbangkan bila terdapat defisit
atau surplus dari selisih antara komponen Pendapatan Daerah dengan Komponen Belanja
Daerah. Komponen Pembiayaan Daerah ini terdiri dari :
a. Penerimaan Pembiayaan Daerah
Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Anggaran Sebelumnya
Pencairan Dana Cadangan
Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Penerimaan Pinjaman Daerah dan obligasi daerah
Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman
Penerimaan Piutang Daerah
b. Pengeluaran Pembiayaan Daerah
Pembentukan Dana Cadangan
Penyertaan Modal (Investasi) Pemerintah Daerah
Pembayaran Pokok Utang
Pemberian Pinjaman Daerah
Tabel 4.21.
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten BanjarTahun 2007 – 2012
Dalam Rp. X 1.000.000.000,-
3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun
Anggaran Sebelumnya 95.68 84.29 74.32 38.48 8.09 92.68
3.1.2 Pencairan Dana Cadangan - - - - -
3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
- - - - -
3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah dan
obligasi daerah
3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran
Tahun Berkenan (SILPA) - - - 13.31
4.5.3.
Komoditas Andalan
Komoditas unggulan di Kabupaten Banjar didominasi oleh sektor pertanian tanaman
pangan, holtikultura, perkebunan, perikanan dan pertambangan, dengan potensi sebagai
berikut :
1. Pertanian Tanaman Pangan
a. Padi, dengan produksi 244.806 ton atau mencapai 12,01 % dari produksi padi di
Provinsi Kalimantan Selatan (2.039.116 ton)
b. Kacang Tanah, dengan produksi 5.384 ton atau mencapai 44,20 % dari produksi kacang
tanah di Provinsi Kalimantan Selatan (12.182 ton)
Tabel 4.22.
Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten BanjarTahun 2011
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan konsultan
2. Perkebunan
a. Karet, dengan produksi mencapai 23,70 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
untuk karet perkebunan besar swasta dan 9,85 % untuk karet rakyat
b. Kopi, dengan produksi mencapai 35,32 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
c. Lada dengan produksi mencapai 53,15 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Sagu/Rumbia, dengan produksi mencapai 32,46 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
e. Jambu Mente, dengan produksi mencapai 65,84 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
f. Kenanga, dengan produksi mencapai 22,67 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
3. Perikanan, khususnya perikanan budidaya dengan jumlah produksi sebesar 39.699,10 ton
atau 52,48 % dari total produksi ikan budidaya di Provinsi Kalimantan Selatan pada tahun
2011. Sementara itu untuk nilai produksinya sebesar 568,91 milyar atau 44,14 % dari nilai
4. Peternakan
a. Ayam Ras, dengan produksi mencapai 29,92 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
b. Ayam Buras, dengan produksi mencapai 12,91 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
c. Kerbau, dengan produksi mencapai 16,59 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
d. Kambing dan domba, dengan produksi mencapai 14,02 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
e. Sapi, dengan produksi mencapai 12,64 % dari produksi Provinsi Kalimantan Selatan
f. Telur Ayam Ras, dengan produksi mencapai 14,55 % dari produksi Provinsi Kalimantan
Selatan
g. Telura Ayam Buras, dengan produksi mencapai 13,03 % dari produksi Provinsi
Kalimantan Selatan
5. Pertambangan, dengan komoditi utama berupa tambang batubara dengan produksi tahun
2011 sebesar 6.073.065 Ton atau 4,28 % dari produksi batubara Provinsi Kalimantan
Selatan (141.809.435 Ton)
Tabel 4.23.
Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten BanjarTahun 2011
Tabel 4.24.
Produksi Komoditi Perikanan dan Peternakan Kabupaten BanjarTahun 2011
Sumber : Kab. Banjar Dalam Angka tahun 2012, Prov. Kalsel Dalam Angka Tahun 2012, hasil perhitungan konsultan
4.6.
KONDISI SOSIAL BUDAYA
4.6.1.
Sosial Perekonomian
Berdasarkan data kantor dinas Tenaga Kerja Kabupaten Banjar tercatat 2.210
pencari kerja dengan tingkat pendidikan terbanyak adalah tingkat SMA/SMK. Dari jumlah
pencari kerja tersebut hanya 35 orang diantaranya telah ditempatkan.
Tabel 4.25.
Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan di Tempatkan Menurut
Tingkat Pendidikan Tahun 2012
No Tingkat Pendidikan Pencari Kerja Penempatan
Selisih
4.6.2.
SOSIAL KEMASYARAKATAN
A.
Keagamaan
Dari struktur agama, sebagian besar penduduk di Kabupaten Banjar merupakan
pemeluk agama islam yang dapat dilihat dari data Kandep Agama yang mencatat sebanyak
486.641 jiwa penduduk merupakan pemeluk agama Islam, 939 pemeluk agama Kristen
Protestan, 546 Pemeluk agama Khatolik, 54 pemeluk agama Hindu dan 359 pemeluk agama
Budha/Animisme. Untuk melayani pemenuhan kebutuhan beribadah bagi pemeluknya,
terdapat fasilitas peribadatan umat Islam berupa Mesjid sebanyak 337 unit dan
Langgar/Mushola sebanyak 1.055 unit.
B.
Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan selain satu buah RSUD Ratu Zalecha di Kabupaten Banjar
tercatat ada sebanyak 96 puskesmas dengan 21 buah puskesmas keliling kendaraan
bermotor dan 4 buah perahu bermotor. Jumlah paramedis secara keseluruhan adalah 853
orang termasuk 91 orang tenaga yang non medis. Sementara jumlah dokter sebanyak 103
orang dengan rincian, 66 dokter umum, 20 dokter gigi, dan 17 dokter spesialis. Penyakit
yang banyak diderita penduduk yang berobat ke RSUD Ratu Zalecha terbanyak ISPA dengan
jumlah kasus 138 dan hipertensi sebanyak 49 kasus.
C.
Sosial Lainnya
Jumlah panti asuhan yang ada di Kabupaten Banjar sebanyak 7 buah yang tersebar di
3 kecamatan dengan enghuni sebanyak 389 orang. Sedangkan Karang Taruna sebanyak 286
Contents
4.1. ADMINISTRASI DAN GEOGRAFIS ... 1
Tabel 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar Menurut Kecamatan Tahun 2013 ... 1
Grafik 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Banjar ... 2
4.2. KONDISI FISIK ... 2
4.2.1. Topografi Dan Kemiringan ... 2
4.2.2. Hidrologi ... 5
4.2.3. Klimatologi ... 5
Tabel 4.2. ... 5
Curah Hujan dan Hari Hujan dirinci Setiap Bulan ... 5
Di Kabupaten Banjar Tahun 2012 ... 5
4.2.4. Geologi ... 6
Secara geologis wilayah Kabupaten Banjar terbentuk dari batuan endapan alluvial, gambut, delta sungai dan rawa yang menyebar hampir disemua kecamatan, kecuali Kecamatan Aranio, Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan dan Karang Intan. Disebelah timur dari utara sampai ke selatan membentang kaki Pegunungan Meratus yang berbatasan dengan Kecamatan Pengaron, Sungai Pinang, Paramasan, Aranio, dan Karang Intan. Khusus Kecamatan Sungai Pinang dan Paramasan struktur geologinya juga dibentuk batuan Maesozoikum dan batuan kapur. ... 6
Tabel 4.3. ... 6
Jenis Tanah Di Kabupaten Banjar ... 6
4.2.5. Pola Penggunaan Lahan ... 6
4.3. KEPENDUDUKAN ... 7
4.3.1. JUMLAH DAN PENYEBARAN PENDUDUK ... 7
Grafik 4.2. Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar 2013 ... 7
Tabel 4.4. ... 9
Jumlah dan Penyebaran Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2013 ... 9
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 ... 9
4.3.2. Kepadatan Penduduk ... 9
Tabel 4.5. ... 10
Kepadatan Penduduk Di Kabupaten Banjar Tahun 2013 ... 10
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 ... 10
4.3.3. Perkembangan Penduduk ... 10
Tabel 4.6. ... 11
Perkembangan Jumlah Penduduk Kabupaten Banjar Tahun 2009 - 2012 ... 11
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 ... 11
Tabel 4.7. ... 11
Jumlah Penduduk Menurut Jenis KelaminKabupaten Banjar Tahun 2012 ... 11
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 ... 12
4.3.5. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur ... 12
Tabel 4.8. ... 12
Jumlah Penduduk menurut Kelompok Umur Kabupaten Banjar Tahun 2012 ... 12
Sumber : Kabupaten Banjar Dalam Angka Tahun 2013 ... 12
4.4. TRANSPORTASI ... 13
Tabel 4.9. ... 13
Panjang Jalan Menurut Jenis PermukaanKabupaten Banjar Tahun 2012 ... 13
Tabel 4.10. ... 13
Panjang Jalan Menurut Perkerasan di Kabupaten Banjar Tahun 2011 ... 13
Tabel 4.11. ... 14
Kondisi dan Konstruksi Jembatan di Kabupaten Banjar Tahun 2012 ... 14
4.5. PEREKONOMIAN ... 14
Tabel 4.12. ... 16
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku ... 16
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012 ... 16
Tabel 4.13. ... 16
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 ... 16
menurut Lapangan Usaha, 2008-2012 ... 16
Tabel 4.14. ... 16
Struktur Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012 ... 16
Tabel 4.15. ... 17
Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Banjar, 2008-2012 ... 17
Tabel 4.16. ... 18
Perkembangan PDRB Per Kapita Kabupaten Banjar, 2007-2011 ... 18
4.5.1. Potensi Ekonomi ... 19
4.5.2. Kondisi Keuangan Daerah ... 19
Tabel 4.17. ... 20
Perkiraan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha, 2012-2017 (Rp. Milyard)... 20
Tabel 4.18. ... 21
Tabel 4.19. ... 22
Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012 ... 22
Tabel 4.20. ... 23
Realisasi Belanja Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2007 – 2012 ... 23
Tabel 4.21. ... 24
Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten BanjarTahun 2007 – 2012 ... 24
4.5.3. Komoditas Andalan ... 25
Tabel 4.22. ... 25
Produksi Komoditi Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten BanjarTahun 2011 ... 25
Tabel 4.23. ... 26
Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten BanjarTahun 2011 ... 26
Tabel 4.24. ... 27
Produksi Komoditi Perikanan dan Peternakan Kabupaten BanjarTahun 2011 ... 27
4.6. KONDISI SOSIAL BUDAYA ... 27
4.6.1. Sosial Perekonomian ... 27
Tabel 4.25. ... 27
Jumlah Pencari Kerja yang Terdaftar dan di Tempatkan Menurut ... 27
Tingkat Pendidikan Tahun 2012 ... 27