• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Berdasarkan beberapa teori dalam tinjauan pustaka sebelumnya yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL. Berdasarkan beberapa teori dalam tinjauan pustaka sebelumnya yang"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

A.

Kerangka Konsep

Berdasarkan beberapa teori dalam tinjauan pustaka sebelumnya yang

menyatakan adanya beberapa faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.

Dalam penelitian ini tidak semua faktor diteliti dikarenakan adanya

keterbatasan dari peneliti, peneliti membatasi penelitian hubungan antara

budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana. Menurut Ben Fletcher

dan Fiona Joner (1992, dalam Wirawan, 2007) budaya organisasi dapat diukur

melalui elemen-elemen meliputi tuntutan kerja, hubungan interpersonal,

dukungan kerja serta lingkungan kerja fisik, sedangkan kinerja perawat dinilai

melalui aspek penilaian kinerja perawat menurut Mangkunagara (2006)

meliputi pengetahuan tentang pekerjaan, kualitas kerja, produktivitas, adaptasi

dan fleksibilitas, inisiatif, kooperatif dan kerjasama, keandalan/pertanggung

jawaban, Kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi. Adapun karakteristik

individu sebagai variabel confounding yang mempengaruhi kinerja ( Illyas,

2002 ) meliputi: umur, pendidikan, masa kerja, jenis kelamin. Kerangka

konsep penelitian dapat dilihat pada skema 3.1

(2)

Skema 3.1

Bagan Kerangka Konsep

B.

Hipotesis

Berdasarkan kerangka konsep tersebut, maka dibuatlah hipotesis yaitu

sebagai berikut :

1.

Hipotesis Mayor

Ada hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perawat pelaksana

di instalasi rawat inap RSUD Sumedang

2.

Hipotesis Minor

a.

Ada hubungan antara tuntutan kerja dengan kinerja perawat pelaksana

di instalasi rawat inap RSUD Sumedang

b.

Ada hubungan antara hubungan interpersonal dengan kinerja perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Sumedang

c.

Ada hubungan antara dukungan kerja dengan kinerja perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Sumedang

BUDAYA ORGANISASI:

1.

Tuntutan kerja

2.

Hubungan interpersonal

3.

Dukungan kerja

4.

Lingkungan kerja fisik

KINERJA PERAWAT

PELAKSANA

KARAKTERISTIK

PERAWAT PELAKSANA

1.

Umur

2.

Pendidikan

3.

Masa Kerja

4.

Jenis Kelamin

Variabel Independen

Variabel dependen

Confounding

(3)

d.

Ada hubungan antara lingkungan kerja fisik dengan kinerja perawat

pelaksana di instalasi rawat inap RSUD Sumedang

C.

Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

VARIABEL DEFINISI

OPERASIONAL

CARA UKUR HASIL

UKUR SKALA (1) (2) (3) (4) (5) Variabel Independen : Budaya organisasi Persepsi perawat pelaksana terhadap nilai-nilai organisasi rumah sakit yang meliputi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja serta lingkungan kerja fisik instalasi rawat inap

Kuesioner B, terdiri dari 33 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert

Pertanyaan positif : 4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Pertanyaan negatif :

1 = Sangat setuju 2 = Setuju 3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju

1 = Kurang, < median (93,00) 2 = Baik, ≥ median (93,00) Ordinal Tuntutan kerja Persepsi perawat pelaksana mengenai beban kerja, kecepatan, kompleksitas, variasi kerja, konflik dan pelaksanaan standar asuhan keperawatan

Kuesioner B, terdiri dari 9 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert :

Pertanyaan positif : 4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Pertanyaan negatif :

1 = Sangat setuju 2 = Setuju 3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju

1 = Kurang, < median (26,00) 2 = Baik, ≥ median (26,00) Ordinal

(4)

(1) (2) (3) (4) (5) Hubungan interpersonal Persepsi perawat pelaksana mengenai hubungan interpersonal dengan teman sesama perawat, atasan, kerjasama, dan sistem pendelegasian

Kuesioner B, terdiri dari 7 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert : Pertanyaan positif :

4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Pertanyaan negatif :

1 = Sangat setuju 2 = Setuju 3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju

1 = Kurang, < Mean (20,65) 2 = Baik, ≥ Mean (20,65) Ordinal Dukungan kerja Persepsi perawat pelaksana tentang dukungan kerja yang meliputi pemberian umpan balik, tantangan intelektual, keterlibatan dalam pengambilan keputusan dan otonomi

Kuesioner B, terdiri dari 9 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert :

Pertanyaan positif : 4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Pertanyaan negatif :

1 = Sangat setuju 2 = Setuju 3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju

1 = Kurang, < Mean (25,72) 2 = Baik, ≥ Mean (25,72) Ordinal Lingkungan kerja fisik Persepsi perawat pelaksana mengenai lingkungan kerja diruangannya yang meliputi tata ruang fisik, cahaya, kegaduhan dan risiko fisik

Kuesioner B, terdiri dari 8 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert :

Pertanyaan positif : 4 = Sangat setuju 3 = Setuju 2 = Tidak setuju 1 = Sangat tidak setuju Pertanyaan negatif :

1 = Sangat setuju 2 = Setuju 3 = Tidak setuju 4 = Sangat tidak setuju

1 = Kurang, < Median (21,00 2 = Baik, ≥ Median (21,00 Ordinal

(5)

(1) (2) (3) (4) (5) V. dependen Kinerja Pengakuan perawat pelaksana dalam melaksanakan tugasnya sebagai perawat yang meliputi: p

engetahuan

tentang pekerjaan,

kualitas kerja,

produktivitas, adaptasi

dan fleksibilitas,

inisiatif dan

pemecahan masalah,

kooperatif dan

kerjasama,

keandalan/pertanggung

jawaban, kemampuan

berkomunikasi dan

berinteraksi

Kuesioner C, terdiri dari 34 pernyataan. Diukur menggunakan skala likert Pertanyaan positif : 4 = Selalu 3 = Sering 2 = Jarang 1 = Tidak pernah Pertanyaan negatif : 1 = Selalu 2 = Sering 3 = Jarang 4 = Tidak pernah 1 = kurang, < mean (85,05) 2 = Baik, ≥ mean (85,05) Ordinal Variabel Confounding Umur

Lama hidup perawat pelaksana dalam tahun sejak lahir sampai dengan ulang tahun terakhir

Mengisi kuesioner dengan isian terbuka Umur dalam tahun Interval Jenis Kelamin

Ciri biologis yang dimiliki oleh perawat pelaksana dan dibedakan menjadi laki-laki dan perempuan

Memilihi pilihan jawaban pada kuesioner 1. Laki-laki 2. Perem-puan Nominal

Pendidikan Jenjang pendidikan

formal dalam

keperawatan berdasarkan ijazah terakhir responden

Memilihi pilihan jawaban pada kuesioner 1 = SPK 2 = D 3 3 = Sarjana Kep Ordinal

Masa Kerja Lama bekerja dalam

tahun dimulai sejak perawat pelaksana bekerja di RSUD Sumedang sampai dengan penelitian dilaksanakan

Kuesioner / isian Lama kerja

dalam tahun

(6)

BAB IV

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini membahas tentang desain penelitian, populasi dan sampel penelitian,

tempat penelitian, waktu penelitian, etika penelitian, alat pengumpulan data,

prosedur pengumpulan data dan rencana analisa data dan hipotesis penelitian.

A.

Desain Penelitian

Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif korelasi

untuk mencari hubungan antara budaya organisasi dengan kinerja perawat

pelaksana. Variabel independen dalam penelitian ini adalah budaya organisasi

dengan sub variabel tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan kerja

dan lingkungan kerja fisik, sedangkan variabel dependennya adalah kinerja

perawat pelaksana. Penelitian ini menggunakan pendekatan cross secctional

yaitu dilakukan pengambilan sampel dalam waktu bersamaan (Sugiono, 2000).

B.

Populasi dan Sampel

1.

Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian (Arikunto, 2002).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat pelaksana yang

bekerja di instalasi rawat inap RSUD Sumedang berjumlah 109 orang.

(7)

2.

Sampel

Sampel dalam penelitian seluruh perawat pelaksana yang bekerja

diinstalasi rawat inap yang merupakan total populasi (109 perawat).

Kriteria inklusi sampel sebagai berikut:

a.

Bekerja sebagai perawat pelaksana

b.

Tidak dalam kondisi sakit

c.

Tidak dalam keadaan cuti

d.

Bersedia menjadi responden

Kriteria ekslusi meliputi :

a.

ICU

b.

Kepala ruangan

c.

Rawat darurat (IGD)

Adapun jumlah sampel berdasarkan ruangan yaitu sebagai berikut :

Tabel 4.1

Jumlah Sampel Berdasarkan Ruangan

NO

NAMA RUANGAN

JUMLAH

PERAWAT

1

Mawar

12

2

Kenanga

20

3

Cempaka

15

4

Anggrek

18

5

Tanjung + Bougenvile

16

6

Dahlia

14

7

Melati

14

JUMLAH

109

(8)

C.

Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Sumedang Jl. Prabu

Geusan Ulun Sumedang dan merupakan rumah sakit pusat rujukan di wilayah

Kabupaten Sumedang dan sekitarnya. Instalasi rawat inap merupakan instalasi

yang mempunyai jumlah perawat terbanyak di rumahsakit dan bekerja selama

24 jam dalam sehari serta 7 hari dalam seminggu, sehingga diharapkan dapat

menggambarkan kondisi kinerja perawat pelaksana pada umumnya di RSUD

Sumedang.

D.

Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan mulai dari uji coba kuesioner sampai pengumpulan

data pada bulan Mei – Juni 2009 di RSUD Sumedang.

E.

Etika Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan memperhatikan prinsip-prinsip etik yang

meliputi :

1.

Informed Consent, dimana sebelum melakukan penelitian, peneliti

memberikan penerapan kepada responden tentang penelitian yang

dilakukan, untuk mengetahui tujuan penelitian secara jelas. Jika responden

setuju

maka

diminta

untuk

mengisi

lembar

persetujuan

dan

menandatanganinya, dan sebaliknya jika responden tidak bersedia, maka

peneliti tetap menghormati hak-hak responden.

(9)

2.

Anominity, yaitu responden tidak perlu mengisi identitas diri (tidak

mencantumkan nama responden) tujuan untuk menjaga kerahasiaan

responden.

3.

Privacy, artinya bahwa identitas responden tidak diketahui oleh orang lain

dan mungkin oleh peneliti sendiri sehingga responden dapat secara bebas

untuk menentukan pilihan jawaban dari kuesioner tanpa takut di intimidasi

oleh pihak lain termasuk oleh atasan. Penelitian ini tidak berdampak

terhadap diri responden baik secara langsung maupun tidak langsung.

4.

Confidentiality, yaitu informasi yang telah dikumpulkan dari responden

dijamin kerahasiaan oleh peneliti. Responden diberikan jaminan bahwa

data yang diberikan tidak akan berdampak terhadap karir dan pekerjaan.

Data yang sudah diperoleh oleh peneliti disimpan dan dipergunakan hanya

untuk pelaporan penelitian ini.

F.

Alat Pengumpul Data

Alat pengumpul data pada penelitiaan ini menggunakan kuesioner sebagai alat

pengumpulan data primer tentang budaya organisasi yang dikembangkan oleh

peneliti berdasarkan konsep Wirawan (2008) tentang dimensi-dimensi budaya

organisasi dan kinerja perawat pelaksana yang dikembangkan dari konsep

Mangukunegara (2006) yang meliputi pekerjaan, tanggung jawab, kemampuan

komunikasi, interaksi, kualitas kerja, dan kerjasama.

(10)

1.

Instrumen karekteristik perawat

Pengukuran karakteristik perawat berdasarkan pendapat Ilyas (2006) yaitu

terdiri dari umur, jenis kelamin dan masa kerja. Data ini merupakan data

primer yang diambil melalui kuesioner dengan isian terbuka, sehingga

responden bebas untuk menjawab pertanyaan dalam kuesioner.

2.

Instrumen budaya organisasi

Instrumen budaya organisasi dalam penelitian ini dikembangkan oleh

peneliti berdasarkan dimensi dalam budaya organisasi menurut Wirawan

(2008) yang meliputi tuntutan kerja, hubungan interpersonal, dukungan

kerja dan lingkungan kerja fisik. Adapun kuesioner budaya organisasi

dibuat dalam bentuk pernyataan positif dan negatif. Pengukuran

menggunakan skala likert dengan 4 (empat) kriteria yang mempunyai

interval sama, dimana untuk pernyataan positif nilai 1 = sangat tidak setuju,

2 = kurang setuju, 3 = setuju, dan 4 = sangat setuju, sedangkan untuk

pernyataan negatif 4 = sangat tidak setuju, 3 = kurang setuju, 2 = setuju dan

1 = sangat setuju.yaitu :

Tabel 4.2 Kisi-Kisi Kuesioner Budaya Organisasi

NO

SUB VARIABEL

BUDAYA

ORGANISASI

NOMOR

PERNYATAAN

POSITIF

NOMOR

PERNYATAAN

NEGATIF

1.

Tuntutan Kerja

1,2,3,4,5,6,8,9

7

2.

Hubungan

Interpersonal

10,11,12,14,15,16

13

3.

Dukungan kerja

17,18,19,20,23,24,25

21,22

4.

Lingkungan

kerja

fisik

26,27,28,29,30,32

31,33

(11)

3.

Instrumen Kinerja Perawat Pelaksana

Pengukuran kinerja perawat pelaksana dalam penelitian ini dikembangkan

berdasarkan elemen-elemen kinerja menurut Mangkunegara (2006).

Bentuk penyataan dibagi menjadi dua yaitu pernyataan positif dan negatif.

Pengukuran menggunakan empat kriteria yang diasumsikan mempunyai

interval sama, yaitu untuk pernyataan positif nilai 1 = tidak pernah, 2 =

jarang, 3 = sering, dan 4 = selalu, sedangkan untuk pernyataan negatif 4 =

tidak pernah, 3 = jarang, 2 = sering, dan 1 = selalu.

Tabel 4.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kinerja Perawat Pelaksana

NO

VARIABEL KINERJA

PERAWAT

NOMOR

PERNYATAAN

POSITIF

NOMOR

PERNYATAAN

NEGATIF

1.

Pengetahuan tentang

pekerjaan

1,2,3

4

2. Kualitas Kerja

5,6,7,8

-

3. Produktivitas

9,10,11,12,13

-

4. Adaptasi dan fleksibilitas

14,16,17

15

5. Inisiatif dan pemecahan

masalah

18,19,22

20,21

6. Kooperatif dan kerja sama

24,25

23,26

7. Keandalan/ pertanggung

jawaban

27,28,29

30

8. Kemampuan

berkomunikasi dan

berinteraksi

31,33,32,34

-

4.

Uji Coba Kuesioner

Uji coba dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan

obyektif (Hastono, 2007). Uji coba dilakukan di RSUD Budi Asih Jakarta,

(12)

dengan 30 responden perawat pelaksana yang memiliki karakteristik hampir

sama dengan sampel dalam penelitian ini.

a.

Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat

kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2002).

Pengujian validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi

product momment (Azwar, 2003), untuk mengukur masing-masing item

pernyataan baik pada instrumen budaya kerja maupun instrumen kinerja

perawat pelaksana dengan membandingkan antara r hitung dengan r

tabel. Bila hasil r hitung lebih dari r tabel maka pernyataan tersebut

valid dan bila r hitung kurang dari r tabel maka pernyataan tersebut tidak

valid.

b.

Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila

fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam

waktu yang berlainan (Nursalam, 2003). Reliabilitas menunjukkan

sejauh mana tingkat konsistensi pengukuran dari suatu responden ke

responden yang lain atau dengan kata lain sejauh mana pertanyaan dapat

dipahami sehingga tidak menyebabkan beda interpretasi dalam

pemahaman pernyataan tersebut. Uji reliabilitas dalam penelitian ini

dilakukan terhadap instrumen budaya kerja dan kinerja perawat

pelaksana. Pengujian dengan membandingkan nilai Alpha Cronbach’s

dengan nilai r tabel (Hastono, 2007), jila nilai Alpha Cronbach’s

r

(13)

tabel maka instrumen tersebut handal atau reliabel begitu pula

sebaliknya bila nilai Alpha Cronbach’s

<

r tabel maka instrumen

tersebut tidak reliabel.

c.

Hasil uji validitas dan reliabilitas

Tabel 4.4 Hasil Uji validitas dan reliabiltas

NO

Variabel

Validitas

Reliabilitas

1.

Budaya Organisasi

0,364 – 0,771

0,946

a.

Tuntutan Kerja

0,433 – 0,771

b.

Hub. Interpersonal

0,498 – 0,771

c.

Dukungan Kerja

0,425 – 0,673

d.

Lingkungan Kerja fisik

0,364 – 0,675

2.

Kinerja

0,419 – 0,850

0,959

Berdasarkan tabel 4.4, maka seluruh pernyataan tentang budaya organisasi

dan kinerja perawat pelaksana dinyatakan valid dan reliabel karena

seluruhnya lebih besar dari r tabel (0,361). Sehingga seluruh item-item

pernyataan dalam kuesoner dapat digunakan dalam penelitian ini.

G.

Prosedur Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimulai tahapan sebagai berikut :

1.

Melakukan uji etik melalui komite etik di FIK UI maupun di rumah sakit

tempat penelitian.

2.

Mengadakan permohonan ijin penelitian kepada pihak direktur rumah

sakit.

3.

Setelah mendapatkan ijin maka selanjutnya peneliti menjelaskan tujuan,

manfaat dan prosedur penelitian kepada kepala ruangan dan instruktur

klinik yang membantu dalam proses pengumpulan data penelitian.

(14)

4.

Memberikan penjelasan tentang tujuan, manfaat dan prosedur penelitian

yang akan dilaksanakan kepada responden.

5.

Setelah responden memahami penjelasan yang diberikan, responden

diminta persetujuannya sebagai responden dalam penelitian, dengan

menandatangani informed consent sebagai buktinya.

6.

Membagikan kuesioner kepada responden dan penjelasan cara mengisinya.

7.

Mempersilahkan responden untuk mengisi kuesioner, selama responden

mengisi instrumen peneliti mendampingi responden, bila ada pernyataan

yang kurang jelas atau tidak dimengerti oleh responden maka peneliti

menjelaskan kembali kepada responden.

8.

Responden diberikan waktu untuk mengisi kuesioner selama 30-50 menit

didampingi peneliti atau data kolektor , dan responden diperkenankan

untuk mengklarifikasi pernyataan yang kurang jelas.

9.

Setelah kuesioner diisi lengkap, responden mengembalikan kuesioner

kepada peneliti dan data kolektor. Kuesioner yang telah dikumpulkan

diperiksa kembali kelengkapannya oleh peneliti dengan melihat jawaban

setiap item pernyataan.

H.

Pengolahan dan Analisis Data

a.

Pengolahan data

Pengolahan data yang dilakukan melalui beberapa tahapan, yaitu :

1)

Pemeriksaan data (editing), yaitu kegiatan untuk melakukan

pengecekan isian kuesioner yang telah diserahkan kepada responden.

2)

Pembuatan kode (coding), yaitu melakukan pengkodean terhadap

(15)

data yang sudah diedit, sebagai usaha untuk menyederhanakan data,

yaitu dengan memberi tanda di angka 1-4 pada masing-masing

kategori jawaban dari seluruh responden.

3)

Processing, yaitu pemrosesan data yang dilakukan dengan cara

meng-entry data dari kuesoner dengan menggunakan perangkat komputer.

4)

Cleaning, yaitu pengecekan kembali data yang sudah di entry dengan

apakah ada kesalahan atau tidak.

b.

Analisis Data

1)

Analisis univariat

Analisis univariat pada penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran

distribusi frekuensi dari variabel budaya organisasi, kinerja perawat

pelaksana dan karakteristik responden. Bentuk penyajian data

menggunakan tabel distribusi frekuensi dan prosentase untuk data

katagorik (jenis kelamin, pendidikan, budaya kerja dan Kinerja perawat

pelaksana) dan untuk data numerik dengan ditampilkan dari hasil

perhitungan mean, median, SD dan min-maks (umur dan masa kerja)

2)

Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui antara variabel

independent dengan variabel dependen (Sutanto, 2007). Pada penelitian

ini digunakan dua uji statistik, yaitu uji t independen untuk variabel

independent berbentuk data numerik dan dependennya katagori (umur

dan masa kerja dengan kinerja perawat) dan uji chi Square untuk

(16)

variabel independen berbentuk data katagorik dan dependennya

katagori (jenis kelamin, pendidikan, budaya kerja dengan kinerja

perawat pelaksana). Hal ini terlihat pada tabel 4.2 dibawah ini :

Tabel 4.5

Uji Statistik Bivariat

Variabel Independen

Variabel Dependen

Uji Statistik

Umur

Kinerja Perawat

Uji t indpenden

Jenis kelamin

Kinerja Perawat

chi Square

Pendidikan

Kinerja Perawat

chi Square

Masa kerja

Kinerja Perawat

Uji t independen

Budaya organisasi (sub variabel

tuntutan kerja, hubungan

interpersonal, dukungan kerja, dan

lingkungan kerja fisik)

Kinerja Perawat

chi Square

3)

Analisis Multivariat

Analisis multivariat bertujuan untuk mengetahui variabel independen

yang paling berhubungan terhadap variabel dependen (kinerja perawat

pelaksana). Uji statistik yang digunakan yaitu regresi logistik berganda

karena variabel dependennya berbentuk variabel katagorik (Hastono,

2007).

Adapun tahapan pemodelan dalam regresi logistik berganda adalah

sebagai berikut :

a)

Melakukan analisis bivariat, kemudian memasukan

variabel-variabel yang mempunyai nilai alpha > 0,25

b)

Melakukan pemodelan lengkap, mencakup variabel utama, semua

variabel confounding dan kandidat interaksi secara bersama-sama

(interaksi dibuat antara variabel utama dengan semua variabel

confounding).

(17)

c)

Melakukan penilaian interaksi, dengan cara mengeluarkan variabel

yang nilai p Wald-nya tidak signifikan dikeluarkan dari model

secara berurutan satu persatu dari nilai yang p Wald yang terbesar.

d)

Pemodelan akhir

e)

Melakukan penilaian confounding, dengan cara mengeluarkan

variabel confounding satu persatu dimulai dari yang memiliki p

Wald terbesar, bila setelah dikeluarkan diperoleh selisih OR (Odd

Ratio) variabel utama antara sebelum dan sesudah variabel

confounding dikeluarkan lebih besar 10 %, maka variabel tersebut

dinyatakan sebagai confounding dan harus tetap berada dalam

model.

Gambar

Tabel 3.1 Definisi Operasional
Tabel 4.2  Kisi-Kisi Kuesioner Budaya Organisasi
Tabel 4.3 Kisi-Kisi Kuesioner Kinerja Perawat Pelaksana
tabel  maka  instrumen  tersebut  handal  atau  reliabel  begitu  pula  sebaliknya  bila  nilai  Alpha  Cronbach’s    &lt;   r  tabel  maka  instrumen  tersebut tidak reliabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Reliabilitas adalah kesamaan hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan

Data primer penelitian ini diperoleh melalui wawancara dan kuesioner dengan anggota keluarga yang berusia 10 tahun ke atas yang bermukim di sekitar

Penelitian ini pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode kuesioner, metode Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang berupa pertanyaan atau

Teori diatas sesuai dengan hasil penelitian ini, dimana pada tabel 5.11 diketahui bahwa lebih banyaknya siswa-siswi SMP Plus Muhammadiyah 3 yang memiliki tindakan kategori

Lembar isian terdiri dari data pasien tentang karakteristik responden (berat badan, tinggi badan, tingkat stres), jenis pengobatan dari rumah sakit (pemberian OHO), jenis

Pelaksanaan dilakukan setelah perawat memperoleh pelatihan tentang cara merawat klien halusinasi. Perawat menerapkan pola yang telah diajarkan selama pelatihan. Ada 5 pertemuan

Data primer menurut Sugiyono (2008:137) adalah sebagai berikut: “Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data”. Pengumpulan

Berdasarkan hasil penelitian pengetahuan ibu hamil tentang faktor risiko diabetes melitus pada kehamilan di Rumah Bersalin Hadijah Medan tahun 2015 diperoleh dari