METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lapangan bola basket SMA Widya Wacana Surakarta, Jl.Mertolulutan nomer 26 Purwodiningratan Jebres Surakarta. Kode pos 57128. Telp: (0271) 644744, Email: smawidyawacanaska.sch.id
2. Waktu Penelitian
Dalam penelitian ini dilakukan Treatment selama 6 minggu dengan 3 kali pertemuan dalam seminggu. Treatment direncanakan yaitu mulai Bulan April 2016 sampai Bulan Juni 2016. Sebelum perlakuan dilakukan test awal (pretest), setelah perlakuan dilakukan test akhir (posttest).
Gambar 7. Rincian Waktu Penelitian Jenis Kegiatan
Waktu penelitian Januari Februar
i
Maret April Mei Juni 1. Persiapan a. Pengajuan Judul b. Acc Judul 2. Penulisan Proposal a. Bab I – III b. Seminar Proposal c. Validasi 3. Penelitian a. Tes Awal b. Treatment c. Tes Akhir Analisis data hasil eksperimen
B. Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Dasar penggunaan metode ini adalah kegiatan percobaan yang diawali dengan memberikan perlakuan kepada subyek yang diakhiri dengan suatu bentuk tes guna mengetahui pengaruh perlakuan yang telah diberikan. Sugiyanto (1995: 21) menjelaskan bahwa :
“Tujuan penelitian eksperimental adalah untuk meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat serta besarnya hubungan sebab akibat tersebut dengan cara memberikan perlakuan (treatment) terhadap kelompok eksperimen yang hasilnya dibandingkan dengan hasil kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan atau diberikan perlakuan yang berbeda”
Desain penelitian yang digunakan adalah “ Matching by Subject Design “ (Sutrisno Hadi, 1995:484). Dalam hal ini subyek dipisahkan ke dalam dua kelompok. Pemasangan atau pairing yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara ordinal pairing.
Pembagian kelompok eksperimen didasarkan prestasi kemampuan shooting dalam permainan bola basket pada test awal. Setelah hasil test awal dirangking, kemudian subyek yang memiliki prestasi setara dipasang-pasangkan ke dalam kelompok 1 dan kelompok 2. Dengan demikian kedua kelompok tersebut sebelum diberi perlakuan merupakan kelompok yang sama. Apabila pada akhirnya terdapat perbedaan, maka hal ini disebabkan oleh pengaruh perlakuan yang diberikan. Adapun pembagian kelompok dalam penelitian ini dengan cara sebagai berikut :
Kelompok 1 Kelompok 2 1 2 4 3 5 6 8 7 9 dan seterusnya
digambarkan sebagai berikut :
K1 X1 Y2
R Y1 (Op)
K2 X1 Y2
Gambar 9.Desain Penelitian Keterangan :
R = Random sampling
Op = Melalui prosedur subject matching ordinal pairing Y1 = Test awal shooting
K1 = Kelompok I K2 = Kelompok II
X1 = Latihan shooting dengan distributed practice X2 = Latihan shooting dengan massed practice Y2 = Test akhir shooting
Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen) yaitu :
1. Variabel bebas (independen) yaitu variabel yang mempengaruhi variabel lain. Yang termasuk variabel independen yaitu :
a. Latihan shooting dengan berselang (distributed practice) b. Latihan shooting dengan terus-menerus (massed practice)
2. Variabel terikat (dependen) yaitu variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kemampuan shootingfree throw dengan jarak 4,6 meter dalam permainan bola basket.
C. Populasi Penelitian
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh siswa putra yang mengikutiekstrakurikuler bola basket SMA Widya Wacana Surakarta tahun pelajaran 2015/2016 yang berjumlah 30 siswa.
D. Teknik Pembagian Populasi
Teknik pembagian populasi yang digunakan adalah dari total populasi yang berjumlah 30 siswa yang mengikuti ekstrakurikuler bola basket SMA Widya Wacana Surakarta tahun pelajaran 2015/2016. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan cara ordinal pairing. Kelompok 1 sebanyak 15 orang mendapat perlakuan latihan shooting dengan distributed practice. Kelompok 2 sebanyak 15 orang mendapat perlakuan latihan shooting dengan massed practice.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik tes. Tes yang dilakukan untuk pengambilan data dalam penelitian ini adalah tes kemampuan shooting dalam permainan bola basket dari Imam Sodikun (1992:141). Tes tersebut dilaksanakan 2 kali yaitu tes awal dan tes akhir. Petunjuk pelaksanaan terlampir.
F. Teknik Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen
Data yang diperoleh dikumpulkan, disusun dan dianalisis secara statistik dengan langkah sebagai berikut :
1. Mencari Reliabilitas
Untuk mencari reliabilitas, dalam penelitian dilakukan dengan formula belah dua dari Spearman Brown. Hasil tes shooting menjadi dua belahan dijumlah yaitu belahan ganjil dan genap kemudian hitung dengan menggunakan rumus product moment sebagai berikut :
ry1y2= N.ΣY1Y2−ΣY1.Y2
N.ΣY12− ΣY1 2 N.ΣY22− ΣY2 2
(Sudjana, 1992:369)
Keterangan :
N = Jumlah sampel r
y1y2 = Korelasi antara y1 dan y2 y1 = Belahan ganjil
y2 = Belahan genap
kedalam formula reliabilitas dari Spearman Brown sebagai berikut : r = 2 𝑟1+ 𝑟𝑦1𝑦2 𝑦1𝑦2 (Syaifuddin Azwar, 1997:69) Keterangan : r = Koefisien reliabilitas r
y1y2 = Korelasi antara y1 dan y2
2. Uji Prasyarat Analisis Data a. Uji Normalitas
Uji normalitas data dalam penelitian ini menggunakan metode Lilliefors (Sudjana, 1992:466). Adapun prosedur pengujian normalitas tersebut adalah sebagai berikut :
1. Pengamatan X1 , X2 , …… , Xn dijadikan bilangan baku Z1 , Z2 ,……. , Zn dengan menggunakan rumus :
Z1 =
X1 −X
S
Keterangan :
X1 = Nilai tiap kasus X = Rata-rata
S = Simpangan baku
2. Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang F(Z1) = P( Z≤Z1).
3. Selanjutnya dihitung proporsi Z1 , Z2 , …… , Zn yang lebih kecil atau sama dengan Z1. Jika proporsi dinyatakan oleh S(Z1),
Maka S(Z1) =
banyaknya Z1 ,Z2 ,…… ,Zn yang ≤Z1
n
4. Hitung selisih F(Z1) – S(Z1) kemudian ditentukan harga mutlaknya.
5. Ambil harga yang paling besar diantara harga-harga mutlak selisih tersebut. Sebutlah harga terbesar ini L hitung.
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas dilakukan dengan membagi varians yang terbesar dengan varians terkecil yang diperoleh. Adapun rumus yang digunakan menurut Sutrisno Hadi (1982:386) adalah :
Fdbvb : dbvk =
SD2bs SD2 kt
Keterangan :
db vb = derajat kebebasan dari varians yang lebih besar db vk = derajat kebebasan dari varians yang lebih kecil SD2bs = varians yang lebih besar
SD2kt = varians yang lebih kecil
G. Teknik Analisis Data
Uji perbedaan penelitian ini yaitu dengan teknik uji t dengan rumus (Sutrisno Hadi, 1995:457) sebagai berikut :
t = ΣMd Σd2 N N− 1
Keterangan :
Md = Mean deviasi (beda) dari pasangan ∑d2
= Jumlah deviasi kuadrat N = Jumlah pasangan
Untuk mencari mean deviasi digunakan rumus sebagai berikut :
Md =
ΣD N
Keterangan :
ΣD = Jumlah selisih (devisasi) masing-masing subyek. N = Jumlah pasangan
akhir dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikan 5% dengan db = N – 1. Penghitungan persentase peningkatan pada kelompok 1 dan kelompok 2 dilakukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
Persentase peningkatan = 𝑀𝑒𝑎𝑛𝐷𝑖𝑓𝑓𝑒𝑟𝑒𝑛𝑡𝑀𝑒尰𝑛𝑃𝑟𝑒𝑡𝑒𝑠𝑡 x 100 %
Mean different = mean posttest – mean pretest
H. Prosedur Penelitian
Pemberian treatment atau perlakuan harus dipertimbangkan secara benar-benar. Treatment yang diberikan kepada populasi penelitian ini yaitu berupa latihan olahraga. Latihan tersebut harus disusun dengan benar berdasarkan prinsip-prinsip yang benar sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Hal yang sangat penting yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan olahraga adalah jumlah frekuensi dan lamanya latihan. Mengenai frekuensi dan lamanya waktu yang diperlukan dalam latihan, M. Sajoto (1995:35) mengemukakan bahwa : “ Para pelatih dewasa ini umumnya setuju untuk menjalankan program latihan 3 kali seminggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis. Adapun lama latihan yang diperlukan adalah selama 6 minggu atau lebih “. Dengan latihan yang dilakukan 3 kali seminggu secara teratur selama 6 minggu atau lebih kemungkinan sudah menampakkan pengaruh yang berarti terhadap peningkatan keterampilan sesuai yang diharapkan.
Masing-masing kelompok diberi perlakuan sebanyak 18 kali pertemuan dengan 3 kali latihan dalam seminggu, selama 6 minggu. Dalam melaksanakan treatment ini sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1. Kelompok I : 15 siswa
Diberi latihan shooting dengan distributed practice. Bentuk latihan shooting yang akan diterapkan dalam penelitian ini yaitu latihan shooting secara berulang-ulang sesuai dengan jumlah bola yaitu 5-10 bola. Dalam latihan ini pemain
melakukan gerakan shooting, antar gerakan shooting diselingi waktu istirahat 30 detik.
2. Kelompok II : 15 siswa
Diberi latihan shooting dengan massed practice. Latihan shooting dengan massed practice yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu melakukan shooting dengan sejumlah bola yang disediakan. Dalam latihan ini pemain melakukan gerakan shooting secara kontinyu dengan jumlah bola yang disediakan yaitu 5-10 bola, dengan diselingi istirihat yang pendek yaitu 5 detik. Periode istirahat ini hanya digunakan untuk recovery, dan mengambil bola untuk melakukan shooting berikutnya.