• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEKAN SUCI Laporan Kegiatan Seksi Tata Laksana

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEKAN SUCI Laporan Kegiatan Seksi Tata Laksana"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Perayaan   Evaluasi  Pelaksanaan   Saran  &  Rekomendasi  

Rabu  Abu,      17:00  &  20:00  

Susunan kursi belum dibuat sesuai denah perayaan tri hari suci paskah akibatnya sulit menentukan titik prodiakon yg efektif & juga belum ditentukan petugas TL yg jemput prodiakon akibatnya pembagian area utk abu/komuni tidak merata sehingga saat masih ada prodiakon yg bagi abu misa sdh dimulai lagi

Catatan  :  

Tata Laksana seperti hari Minggu biasa

Misa Rabu Abu Jam 17.00 :

• Umat mulai berdatangan pukul 15.30, menjelang pk 17.00 semakin banyak umat yg berdatangan bahkan setelah misa dimulai.

• (Prodiakon yang bertugas 9 orang)

• Misa pukul 17.00 di luar dugaan lebih padat dari misa pk 20.00, agar diantisipasi oleh petugas Tata Laksana yg bertugas untuk hadir.

• Petugas Tata Laksana dari wilayah banyak yang terlambat hadir, akibatnya sulit untuk mengadakan briefing

Misa Rabu Abu Jam 20.00 :

• Umat mulai berdatangan pukul 18.00

• (Prodiakon yang bertugas 12 orang)

• Ada prodiakon yg belum selesai memberi abu,namun

Susunan kursi sebaiknya sdh dibuat sesuai denah Tri Hari Suci Paskah walaupun tanpa tenda agar memudahkan penentuan titik prodiakon dan sebaiknya ada penjemput prodiakon yg memakai nomor.

Prodiakon yang bertugas minimal 12 orang.

Petugas Tata Laksana baik utusan wilayah, maupun Koordinator Tata Laksana diharapkan hadir minimal 2 jam sebelum misa agar bisa dilakukan briefing dan mempersiapkan lebih baik.

Diperlukan HT untuk petugas TL antara 4 – 6 pcs untuk memudahkan koordinasi

 

PEKAN SUCI 2014

(2)

misa sudah berlanjut kembali  

Sabtu  &  Minggu  Palma     Sabtu:  17:00  &  19:30   Minggu:  06:00,  08:30,     17:00,  &  19:30      

Susunan kursi belum dibuat sesuai denah perayaan Tri Hari Suci akibatnya sulit menentukan titik prodiakon yg efektif & juga belum ditentukan petugas TL yg jemput prodiakon akibatnya pembagian area utk komuni tidak merata

Catatan  :  

Minggu Palma, Misa pukul 06.00 : -­‐ Umat mulai berdatangan pukul

05.15

-­‐ Kehadiran Umat cukup banyak hingga memenuhi area di depan aula, aula bawah agak terlambat dibuka.

Minggu Palma, Misa pukul 08.30 : -­‐ Umat mulai berdatangan pukul

07.00

-­‐ Area aula dan depan aula tidak semua penuh, umat yang berdatangan setalah Misa dimulai agak kesulitan untuk menuju area depan aula dan aula karena ada persiapan arak-arakan di pelataran depan

-­‐ Belum ada pengaturan area tempat duduk, sehingga pada saat percikan dan komuni, agak sulit untuk memiliki akses ke area tertentu

-­‐ Prodiakon bertugas 12 orang  

Susunan kursi sebaiknya sdh dibuat sesuai denah perayaan Tri Hari Suci Paskah walaupun tanpa tenda agar memudahkan penentuan titik prodiakon dan sebaiknya ada penjemput prodiakon yg memakai nomor.

Umat yg datang terlambat banyak mengambil kursi baso dan meletakkannya kurang terartur sehingga sirkulasi saat pemercikan air suci dan komuni agak kurang teratur.       Kamis  Putih   17:00  &  21:00    

Misa berjalan lancar krn susunan kursi sdh sesuai denah dan ada penjemput prodiakon dari petugas TL yg diberi nomor.

Catatan :

Misa Kamis Putih Jam 17.00

-­‐ Bangku untuk ‘batch’ terakhir baru datang sekitar jam 15.00, sehingga agak repot mengingat umat sudah mulai berdatangan sejak jam 14.00

-­‐ Sedikit hujan mulai jam 13.00

Sebaiknya sebelum misa dimulai diadakan briefing antara koordinator TL/Koord prodiakon/Sie Liturgi& Korwil yg bertugas TL  

   

(3)

– 14.00, sebagian kursi di area tempat parkir terutama yang di pinggiran basah. Panitia meminjam lap kanebo dari PAM SM sebanyak 10 buah untuk mengeringkan kursi. Misa Kamis Putih Jam 21.00

-­‐ Misa pukul 17.00 baru selesai sekitar pukul 19.00, area parkir mulai bisa diisi sekitar pukul 19.30

-­‐ Umat mulai berdatangan pukul 19.00 sehingga ada sedikit penumpukan umat terutama di tangga gereja dan pintu gerbang gereja dekat pos keamanan.

-­‐ Area tempat duduk di halaman parkir gereja tidak semuanya penuh.

-­‐ Prodiakon yang bertugas 24 orang

-­‐ Setelah misa selesai pukul 23.00 dilanjutkan dengan tuguran hingga pukul 24.00 -­‐ Segera setelah tuguran selesai,

Panitia mulai menggeser bangku gereja 2 baris terdepan untuk member area untuk kegiatan Tablo di Jumat pagi. -­‐ Bangku di halaman parkir

dekat built dilipa semuanya (area 16) untuk kegiatan Tablo -­‐ Bangku di area depan titik 10

halaman gereja dikosongkan 2 baris kiri dan kanan untuk akses Tablo dari dalam gereja ke bukit.

-­‐ Ada 2 hal penting yang perlu dilakukan petugas TL, yaitu kolekte dan komuni.

  Jumat  Agung  

15:00  &  20:00  

Saat misa jam 15.00 hujan besar akibatnya umat yg diluar tenda dimasukan ke selasar gereja dan akibatnya akses jalan tertutup Catatan :

Khusus utk jumat agung saja sebaiknya ditambah tenda + kursi lagi yg ke arah SD Ursula agar jika terjadi hujan umat tdk membludak di selasar gereja.

(4)

Jumat Agung, Misa pukul 20.00 -­‐ Misa 15.00 baru selesai pukul

17.00 lebih dan umat yang mengikuti Misa pukul 15.00 sangat penuh, terlabih karena sejak jam 15.00 terjadi hujan sehingga penumpukan umat yang menutup akses gang. Sebagian umat diminta mengisi area selasar gereja karena yang di pinggir tenda terkena hujan.

-­‐ Misa pukul 20.00 secara relative berjalan lancar

-­‐ Umat mulai berdatangan sejak pukul 18.00

-­‐ Area 21-22 tidak terlalu penuh, tetapi area 24 sangat penuh -­‐ Prodiakon yang bertugas 26

orang

-­‐ Ada 3 hal penting yang perlu dilakukan petugas TL, yaitu prosesi cium salib dan komuni. Tidak ada kolekte.

 

Utk antisipasi hujan petugas TL penjemput prodiakon sebaiknya dilengkapi peralatan payung dan koordinator blok TL dilengkapi dgn lap kanebo.       Sabtu  Vigili   17:00  &  21:30    

Misa kedua baru selesai jam 00.30 sehingga uang kolekte baru selesai dimasukan ke kotak sampai jam 01.00 pagi

Masih ada korwil yg belum

memahami konsep petugas penjemput prodiakon krn utk misa kedua ada reposisi prodiakon masih ada korwil yg tidak mau memakai nomor penjemput.

Catatan :

Sabtu Vigili, Misa pukul 17.00

-­‐ Umat mulai berdatangan pukul 13.00

-­‐ Penjualan lilin dilakukan di gerbang depan pos keamanan di halaman gereja dan di tenda di area parkir, dekat titik 16-17-19

-­‐ Prodiakon bertugas 28 orang -­‐ Karena keterbatasan jumlah

alat percikan, maka prodiakon  

Sebaiknya misa ke 1 mulai jam 16.00 atau jam 16.30 agar misa kedua bisa selesai jam 23.30 atau jam 24.00.

Perlu sosialisasi lebih mendalam masalah konsep nomor penjemput prodiakon.  

   

(5)

yang dijemput ‘hanya’ 13 untuk area aula, halaman gereja dan area tempat parkir. Sisanya untuk percikan oleh Romo di dalam gereja

-­‐ Ada 4 hal penting yang perlu dilakukan petugas TL, yaitu penyalaan lilin (pesta cahaya), percikan (pembaharuan janji baptis) dan penyalaan lilin juga, kolekte dan komuni  

Minggu  Paskah   06:00,  09:00,  dan  17:00  

Jumlah petugas TL dari Wilayah kurang krn yg bertugas hanya 1 Wilayah saja dan umat membludak sampai tenda bawah.

Catatan :

Minggu Paskah, Misa pukul 06.00 -­‐ Umat mulai berdatangan pukul

05.00

-­‐ Umat memenuhi dalam gereja dan halaman parkir gereja -­‐ Aula tidak dibuka

-­‐ Area tenda di halaman parkir tidak digunakan

-­‐ Prodiakon yang bertugas 11 orang

-­‐ Ada 2 hal penting yang perlu dilakukan petugas TL, yaitu kolekte dan komuni.

Minggu Paskah, Misa pukul 09.00 -­‐ Anak-anak yang duduk di

dalam tidak terlalu padat, masih ada beberapa space kosong.

-­‐ Umat yang mengikuti misa di luar gedung gereja cukup banyak, di tenda halaman gereja, aula atas bawah cukup padat, di tenda parkir Ursula tidak terlalu padat.

Minggu Paskah, Misa pukul 17.00 -­‐ Di luar dugaan umat yang

hadir cukup banyak, di halaman gereja terisi

 

Sebaiknya penyusun jadwal tata laksana paroki menugaskan 2 Wilayah bukan satu wilayah khusus utk misa paskah anak.

 

Misa  pk  17.00  sebaiknya  dianggap   sebagai  misa  paskah,  bukan  misa   biasa,  karena  pengalaman  tahun   ini  jumlah  umat  teatp  melimpah  

(6)

 

Point Penting :

1. HT sangat membantu petugas TL dan tanpa HT sulit koordinasinya kalau mau ideal HT 6 unit (Pengadaan HT untuk koordinasi di lapangan sangat diperlukan, pertama untuk memantau area tempat duduk kosong seperti di aula atas (area 3-4), aula bawah (area 5-6), area biru (area 7), area ungu - kuning (area 8-9) dan area parkir bawah (21-24) serta area tangga halaman gereja sebagai usher untuk mengantar umat ke dalam area aula, area biru dan area kuning yang sering kali masih kosong sampai Misa hamper dimulai.)

2. Adanya Panitia Inti, Koordinator Tata Laksana dan petugas Tata Laksana dari Wilayah sangat membantu kelancaran berjalannya Misa. Peran Koordinator Tata Laksana dari Lingkungan2 yang terlibat dalam kepanitiaan sangat penting karena paling tidak mereka cukup mengetahui detail mengenai rencana kegiatan dan keinginan dari Panitia. Peran Koordinator ini menjadi jembatan antara petugas lapangan dari perwakilan Wilayah/Lingkungan dengan Panitia inti. 3. Penggunaan nomer lokasi prodiakon dan petugas penjemput prodiakon sangat membantu. Baik

untuk petugas di lapangan maupun untuk Panitia. Dengan adanya nomer ini, maka petugas yang menjemput tahu persis kemana mereka harus mengantar prodiakon.

4. Dalam pelaksanaan percikan, mengingat jumlah alat percikan yang terbatas, maka petugas Tata Laksana yang menjemput Prodiakon hanya yang bernomor ganjil saja, untuk memudahkan koordinasi di lapangan.

Referensi

Dokumen terkait