LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD
PERIODE XIII TAHUN 2016
Desa : Aan
Kecamatan : Banjarangkan
Kabupaten : Klungkung
Provinsi : Bali
I PUTU GEDE YOGA PRAMANA
1303005192
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
KEPADA MASYARAKAT (LPPM)
UNIVERSITAS UDAYANA
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan telah selesainya kegiatan KKN PPM yang saya kerjakan, maka saya:
Nama Mahasiswa : I Putu Gede Yoga Pramana No. Mahasiswa : 1303005192
Tanda Tangan :
Telah menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM saya selama di lokasi Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung.
Aan, 25 Agustus 2016
Mengetahui/Menyetujui, Mengetahui/Menyetujui,
DPL Desa Aan KK Dampingan
Rasmaya Niruri,S.Si.,M.Farm.Klin.,Apt. I Wayan Muda Mulia
NIP. 197805282006042001
Mengetahui/Menyetujui, Perbekel Desa Aan
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang Hyang Widhi Wasa) karena berkat anugerah serta rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendampingan Keluarga dengan baik dan tepat pada waktunya serta tidak lupa kerja keras dari penulis untuk menyelesaikan laporan ini.
Laporan ini disusun bertujuan untuk memenuhi persyaratan laporan KKN PPM Periode XIII tahun 2016, dimana Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan
yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN PPM di Universitas Udayana serta PPK termasuk dalam program pokok non-tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiwa peserta KKN yang bersifat individu.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak mulai dari Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Kepala Desa sampai I Wayan Muda Mulia sebagai Kepala Keluarga dampingan yang telah bersedia meluangkan waktunya dan dimintai informasi serta tidak lupa penulis ucapkan terima kasih pada teman-teman atas kerjasamanya selama KKN berlangsung.
Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari yang namanya sempurna, karena kesempurnaan itu hanyalah pada Tuhan Yang Maha Esa untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak, guna menyempurnakan isi dari laporan ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Aan, Agustus 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Halaman Pengesahan ... ii
Kata Pengantar ... iii
Daftar Isi ... iv
Bab I Gambaran Umum Keluarga Dampingan ... 1
1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 2
1.2.1 Pendapatan Keluarga ... 2
1.2.2 Pengeluaran Keluarga ... 2
Bab II Identifikasi dan Prioritas Masalah ... 4
2.1 Permasalahan Keluarga ... 4
2.2 Masalah Prioritas ... 5
Bab III Usulan Pensolusian Masalah ... 6
3.1 Program ... 6
3.2 Jadwal Kegiatan ... 6
Bab IV Pelaksanaan, Hasil dan Kendala Pendampingan Keluarga ... 10
4.1 Pelaksanaan ... 10
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga ... 10
4.3 Kendala Pendampingan Keluarga ... 10
Bab V Penutup ... 12
5.1 Simpulan ... 12
5.2 Saran ... 12
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:6).
Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok
tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas
program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga) (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23)
Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Secara administratif, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 4 dusun, yaitu Dusun Peken, Dusun Pasek, Dusun Swalagiri dan Dusun Sengkiding.
I Wayan Muda Mulia adalah seorang Laki-laki yang lahir sekitar 54 tahun silam. I Wayan Muda Mulia adalah suami dari Ni Wayan Ribek. Dari perkawinan tersebut mereka memiliki satu anak Laki-laki. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
Bapak Wayan Muda Mulia tinggal bertiga bersama dengan istri dan satu orang anakannya di dalam rumah seluas ± 1 are. Rumah Bapak Wayan Muda Mulia terdiri atas 3 kamar, yaitu 2 kamar tidur dan 1 dapur.
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia masih memasak menggunakan tungku kayu bakar. Bapak Wayan Muda Mulia menggunakan penerangan listrik yang berasal dari rumah
saudaranya secara Cuma-Cuma, sehingga tidak ada pengeluaran untuk biaya listrik. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menggunakan air dari sumber mata air “yeh siraman” yang berjarak sekitar ± 400 meter dari rumahnya. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia termasuk keluarga dengan ekonomi rendah. Bapak Wayan Muda Mulia bekerja sebagai buruh tani di sawah milik kerabatnya. Penghasilan yang diperoleh Bapak Wayan Muda Mulia ± Rp 60.000 per hari. Selain itu, anak Bapak Wayan Muda Mulia, yaitu I Kadek Wijana juga bekerja untuk menambah pendapatan. I Kadek Wijana bekerja sebagai Pegawai Koperasi di Gianyar dengan gaji sesuai UMR. Pengasilan yang diperoleh I Kadek Wijana untuk perbulannya sebesar ± Rp.1.250.000.
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menghabiskan uang sebesar ± Rp 25.000 per hari yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga. Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak dan lainnya, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menghabiskan biaya sekitar ± Rp 850.000 tiap bulan. Selain itu untuk biaya tranportasi kerja I Kadek Wijana ke Gianyar (pulang pergi), menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000 per hari. Ditambah lagi untuk keperluan membayar Kas PKK sebesar Rp.5.000 tiap bulannya, juga Iuran Pura Paibon sebesar Rp.50.000 tiap bulan, sedangkan untuk keperluan listrik sehari-hari Bapak Wayan Muda Mulia masih menumpang
dengan saudaranya secara Cuma-Cuma / gratis. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak Wayan Muda Mulia yaitu kira-kira sebesar Rp 1.505.000 perbulan. Jumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia, mengingat adanya pengeluaran tidak tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran sosial.
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia tidak memiliki pengeluaran untuk biaya pendidikan, karena satu-satunya anak Bapak Wayan Muda Mulia yaitu I Kadek Wijana telah berhenti sekolah saat masih duduk dibangku SMP.
1.2.2.3 Kesehatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Wayan Muda Mulia, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Wayan Muda Mulia.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 27 kali pertemuan dengan Bapak Wayan Muda Mulia. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Wayan Muda Mulia. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Kesehatan Terkait Kebersihan
Lingkungan rumah (ruangan tidur) Bapak Wayan Muda Mulia tergolong lembab. Di ruangan tidur terdapat ventilasi udara (jendela) namum tidak terkena sinar matahari setiap harinya sehingga ruangan menjadi gelap dan lembab. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan terkait dengan penyakit Demam Berdarah. Ruangan yang lembab akan dapat memicu timbulnya perkembangbiakan sarang nyamuk. Selain itu beliau juga sering menaruh pakaiannya dibalik pintu yang dapat membuat nyamuk bersarang dipakaian keluarga beliau. Kemudian, dikarenakan beliau memelihara ayam tanpa dikandangkan menyebabkan banyak kotoran ayam yang berceceran di halaman rumah sampai ke teras rumah beliau, selain terlihat kumuh hal ini tentu saja dapat berdampak pada kesehatan Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga.
2.1.2 Masalah Ekonomi
2.2 Masalah Prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:
a. Memberikan Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai bahaya penyakit Demam Berdarah serta cara-cara mencegahnya. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk secara individu oleh mahasiswa KKN
b. Memberikan Edukasi Mengenai Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat
Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat. Metode yang dipakai yaitu metode penyuluhan serta praktek secara langsung seperti menyapu dan lain-lain.
c. Pemberian TOGA dan Pemanfaatannya
Pemberian TOGA diharapkan dapat membantu Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga untuk dapat menjaga kesehatannya. TOGA yang akan diberikan adalah Tanaman Jahe Merah dan Sambung Nyawa.
d. Memberikan Motivasi Untuk Bekerja Sampingan
Motivasi diberikan dalam bentuk saran-saran kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi serta memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan sampingan lain yang dapat digeluti guna memperoleh penghasilan tambahan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Wayan Muda Mulia sebanyak 27 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jam
1 Senin , 25 Juli 2016
08.30-09.00 WITA
Bertemu dengan Perbekel Desa Aan untuk mendapatkan daftar KK miskin di Desa Aan
2. Selasa, 26 Juli 2016
17.30 – 21.30 WITA
Berkenalan dengan KK dampingan dan penjelasan tujuan program
1 x 4
Berbincang dengan anak KK Dampingan 1 x 2 jam 4. Jumat, 29 Juli
2016
11.00-12.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga KK
dampingan
Menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan
1x 4
Berbincang dengan anggota keluarga dan anak KK dampingan
1 x
Berbincang dan membahas program yang akan diberikan kepada kk dampingan
1 x 5
Berbincang dengan anggota keluarga 1 x 3 jam
9. Kamis, 4 Agustus 2016
08.00-10.00 WITA
Menanyakan pendapatan dari KK Dampingan
Berbincang dan menanyakan latar belakang keluarga
Berbincang dan Membantu
membersihkan rumah sebagai program yang mau dijalankan yaitu Edukasi mengenai PHBS
Berbincang-bincang dengan kk
Dampingan
Berbincang dengan KK Dampingan dan sosialisasi program PSN ( pembrantasan sarang nyamuk ) dan pemberian bubuk ABATE
14. Selasa, 9 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan KK dampingan 1 x 3 Jam
Berbincang dengan anggota keluarga dan pemberian TOGA yang diharapkan dapat dikonsumsi guna menjaga kesehatan
1 x 2
Berbincang dengan KK dampingan 1 x 3
jam
17 Jumat, 12 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Membantu membersihkan rumah Bapak Muda Mulia
Berbincang dengan anak KK Dampingan 1 x 3 jam
19 Minggu, 14 Agustus 2016
15.00-16.30 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga KK Dampingan
Berbincang dengan anggota keluarga KK Dampingan terkait masalah ekonomi dan memberikan saran-saran mengenai pekerjaan sampingan yang dapat digeluti
1 x 3
Berbincang dengan anggota keluarga dan memberikan penyuluhan tentang hidup bersih
Berbincang dengan anggota keluarga dan Mewawancarai KK Dampingan dengan form pemutahiran basis data kemiskinan
1x3
Diskusi dan peninjauan kembali mengenai saran yang telah diberikan kepada KK Dampingan
25 Sabtu, 20 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga sekaligus memberikan kabar akan berakhirnya kkn dan acara perpisahan di balai adat
1x3 jam
26 Senin, 22 Agustus 2016
16.00-19.00 WITA
Berbincang dengan KK dampingan 1x3 jam 27 Selasa, 23
Agustus 2016
18.00-20.00
WITA
Pertemuan terakhir dengan kk dampingan
dan Berpamitan.
1 x 2
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 27 kali kunjungan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan.
Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Wayan Muda Mulia di Banjar Tapan, Dusun Swalagiri, Desa Aan.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Aan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Muda Mulia. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 27 kali selama sebulan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia yaitu :
1. Edukasi Kesehatan Lingkungan
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia sekarang mengetahui bahaya dari penyakit Demam Berdarah dan cara mencegah hal tersebut.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perekonomian keluarga Bapak Wayan Muda Mulia saat ini masih tergolong rendah atau dengan kata lain hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. 2. Lingkungan rumah Bapak Wayan Muda Mulia tergolong kumuh, Ruang tidur yang
lembab sehingga berpotensi menjadi sarang nyamuk dan banyak ditemui kotoran ayam yang berceceran di halaman rumah sampai ke teras rumah beliau yang tentu saja dapat berdampak pada kesehatan Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga.
3. Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak Wayan Muda Mulia adalah masalah kesehatan karena kurangnya pemahaman mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Wayan Muda Mulia, antara lain: Memberikan Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya, Memberikan Edukasi Mengenai Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat, Pemberian TOGA dan Pemanfaatannya serta Memberikan Motivasi Untuk Bekerja Sampingan guna memperoleh penghasilan tambahan.
5.2 Saran
REFERENSI
LAMPIRAN
Foto: Proses Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya
Foto: Pemberian, penanaman dan edukasi pemanfaatan TOGA
Foto: Kondisi rumah keluarga Bapak Wayan Muda Mulia
BAB I
GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) adalah salah satu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:6).
Ada beberapa macam program KKN PPM, diantaranya program pokok, program pokok
tambahan dan program bantu. Program pokok adalah program yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa KKN PPM. Mahasiswa yang bersangkutan bertangungjawab penuh atas
program tersebut, baik secara ilmiah maupun operasional. Program pokok terdiri dari dua jenis program, yaitu program pokok tema dan non tema (program pendampingan keluarga) (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:23)
Program pokok non tema, yakni Program Pendampingan Keluarga (PPK) adalah program unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan program KKN-PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk program yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Sasaran PPK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong ke dalam keluarga pra-sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertingalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Dalam program ini setiap mahasiswa wajib mendampingi satu keluarga yang tergolong rumah tangga miskin atau keluarga pra-sejahtera (Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2013:62)
Secara administratif, Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung memiliki 4 dusun, yaitu Dusun Peken, Dusun Pasek, Dusun Swalagiri dan Dusun Sengkiding.
I Wayan Muda Mulia adalah seorang Laki-laki yang lahir sekitar 54 tahun silam. I Wayan Muda Mulia adalah suami dari Ni Wayan Ribek. Dari perkawinan tersebut mereka memiliki satu anak Laki-laki. Untuk lebih lanjut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
No Nama Status Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
Bapak Wayan Muda Mulia tinggal bertiga bersama dengan istri dan satu orang anakannya di dalam rumah seluas ± 1 are. Rumah Bapak Wayan Muda Mulia terdiri atas 3 kamar, yaitu 2 kamar tidur dan 1 dapur.
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia masih memasak menggunakan tungku kayu bakar. Bapak Wayan Muda Mulia menggunakan penerangan listrik yang berasal dari rumah
saudaranya secara Cuma-Cuma, sehingga tidak ada pengeluaran untuk biaya listrik. Untuk kebutuhan air, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menggunakan air dari sumber mata air “yeh siraman” yang berjarak sekitar ± 400 meter dari rumahnya. Untuk masalah administrasi, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia sudah memiliki KK (Kartu Keluarga) dan KTP (Kartu Tanda Penduduk).
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan
1.2.1 Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia termasuk keluarga dengan ekonomi rendah. Bapak Wayan Muda Mulia bekerja sebagai buruh tani di sawah milik kerabatnya. Penghasilan yang diperoleh Bapak Wayan Muda Mulia ± Rp 60.000 per hari. Selain itu, anak Bapak Wayan Muda Mulia, yaitu I Kadek Wijana juga bekerja untuk menambah pendapatan. I Kadek Wijana bekerja sebagai Pegawai Koperasi di Gianyar dengan gaji sesuai UMR. Pengasilan yang diperoleh I Kadek Wijana untuk perbulannya sebesar ± Rp.1.250.000.
1.2.2.1 Kebutuhan Sehari-hari
Untuk keperluan makan sehari-hari, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menghabiskan uang sebesar ± Rp 25.000 per hari yang digunakan untuk membeli kebutuhan makan keluarga. Selain itu untuk kebutuhan rumah tangga misalnya keperluan memasak dan lainnya, keluarga Bapak Wayan Muda Mulia menghabiskan biaya sekitar ± Rp 850.000 tiap bulan. Selain itu untuk biaya tranportasi kerja I Kadek Wijana ke Gianyar (pulang pergi), menghabiskan uang sebesar ± Rp 20.000 per hari. Ditambah lagi untuk keperluan membayar Kas PKK sebesar Rp.5.000 tiap bulannya, juga Iuran Pura Paibon sebesar Rp.50.000 tiap bulan, sedangkan untuk keperluan listrik sehari-hari Bapak Wayan Muda Mulia masih menumpang
dengan saudaranya secara Cuma-Cuma / gratis. Total kebutuhan sehari-hari yang harus dikeluarkan oleh Bapak Wayan Muda Mulia yaitu kira-kira sebesar Rp 1.505.000 perbulan. Jumlah ini juga belum pasti karena dengan kebutuhan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia, mengingat adanya pengeluaran tidak tentu untuk upacara agama misalnya seperti banten atau canang saat odalan dan keperluan mendadak seperti iuran sosial.
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia tidak memiliki pengeluaran untuk biaya pendidikan, karena satu-satunya anak Bapak Wayan Muda Mulia yaitu I Kadek Wijana telah berhenti sekolah saat masih duduk dibangku SMP.
1.2.2.3 Kesehatan
BAB II
IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Untuk mengidentifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Bapak Wayan Muda Mulia, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan obrolan-obrolan ringan dengan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai program KKN terutama program KK dampingan, masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Bapak Wayan Muda Mulia.
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam waktu satu bulan pendampingan, telah dilakukan 27 kali pertemuan dengan Bapak Wayan Muda Mulia. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang dikeluhkan oleh keluarga Bapak Wayan Muda Mulia. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Kesehatan Terkait Kebersihan
Lingkungan rumah (ruangan tidur) Bapak Wayan Muda Mulia tergolong lembab. Di ruangan tidur terdapat ventilasi udara (jendela) namum tidak terkena sinar matahari setiap harinya sehingga ruangan menjadi gelap dan lembab. Hal ini tentu bisa menimbulkan masalah kesehatan terkait dengan penyakit Demam Berdarah. Ruangan yang lembab akan dapat memicu timbulnya perkembangbiakan sarang nyamuk. Selain itu beliau juga sering menaruh pakaiannya dibalik pintu yang dapat membuat nyamuk bersarang dipakaian keluarga beliau. Kemudian, dikarenakan beliau memelihara ayam tanpa dikandangkan menyebabkan banyak kotoran ayam yang berceceran di halaman rumah sampai ke teras rumah beliau, selain terlihat kumuh hal ini tentu saja dapat berdampak pada kesehatan Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga.
2.1.2 Masalah Ekonomi
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas
BAB III
USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Adapun kegiatan yang dilakukan selama kegiatan pendampingan keluarga adalah:
a. Memberikan Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai bahaya penyakit Demam Berdarah serta cara-cara mencegahnya. Metode yang dipakai adalah metode penyuluhan dan pemberantasan sarang nyamuk secara individu oleh mahasiswa KKN
b. Memberikan Edukasi Mengenai Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat
Edukasi diberikan kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia mengenai pentingnya hidup bersih dan sehat. Metode yang dipakai yaitu metode penyuluhan serta praktek secara langsung seperti menyapu dan lain-lain.
c. Pemberian TOGA dan Pemanfaatannya
Pemberian TOGA diharapkan dapat membantu Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga untuk dapat menjaga kesehatannya. TOGA yang akan diberikan adalah Tanaman Jahe Merah dan Sambung Nyawa.
d. Memberikan Motivasi Untuk Bekerja Sampingan
Motivasi diberikan dalam bentuk saran-saran kepada keluarga Bapak Wayan Muda Mulia Dalam menyelesaikan permasalahan ekonomi serta memberikan ide berupa opsi-opsi pekerjaan sampingan lain yang dapat digeluti guna memperoleh penghasilan tambahan.
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah Bapak Wayan Muda Mulia sebanyak 27 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.
No. Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Jam
1 Senin , 25 Juli 2016
08.30-09.00 WITA
Bertemu dengan Perbekel Desa Aan untuk mendapatkan daftar KK miskin di Desa Aan
2. Selasa, 26 Juli 2016
17.30 – 21.30 WITA
Berkenalan dengan KK dampingan dan penjelasan tujuan program
1 x 4
Berbincang dengan anak KK Dampingan 1 x 2 jam 4. Jumat, 29 Juli
2016
11.00-12.00
WITA
Berbincang dengan anggota keluarga KK
dampingan
Menanyakan permasalahan yang dihadapi oleh KK Dampingan
1x 4
Berbincang dengan anggota keluarga dan anak KK dampingan
1 x
Berbincang dan membahas program yang akan diberikan kepada kk dampingan
1 x 5
Berbincang dengan anggota keluarga 1 x 3 jam
9. Kamis, 4 Agustus 2016
08.00-10.00 WITA
Menanyakan pendapatan dari KK Dampingan
Berbincang dan menanyakan latar belakang keluarga
Berbincang dan Membantu
membersihkan rumah sebagai program yang mau dijalankan yaitu Edukasi mengenai PHBS
Berbincang-bincang dengan kk
Dampingan
Berbincang dengan KK Dampingan dan sosialisasi program PSN ( pembrantasan sarang nyamuk ) dan pemberian bubuk ABATE
14. Selasa, 9 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan KK dampingan 1 x 3 Jam
Berbincang dengan anggota keluarga dan pemberian TOGA yang diharapkan dapat dikonsumsi guna menjaga kesehatan
1 x 2
Berbincang dengan KK dampingan 1 x 3
jam
17 Jumat, 12 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Membantu membersihkan rumah Bapak Muda Mulia
Berbincang dengan anak KK Dampingan 1 x 3 jam
19 Minggu, 14 Agustus 2016
15.00-16.30 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga KK Dampingan
Berbincang dengan anggota keluarga KK Dampingan terkait masalah ekonomi dan memberikan saran-saran mengenai pekerjaan sampingan yang dapat digeluti
1 x 3
Berbincang dengan anggota keluarga dan memberikan penyuluhan tentang hidup bersih
Berbincang dengan anggota keluarga dan Mewawancarai KK Dampingan dengan form pemutahiran basis data kemiskinan
1x3
Diskusi dan peninjauan kembali mengenai saran yang telah diberikan kepada KK Dampingan
25 Sabtu, 20 Agustus 2016
17.00-20.00 WITA
Berbincang dengan anggota keluarga sekaligus memberikan kabar akan berakhirnya kkn dan acara perpisahan di balai adat
1x3 jam
26 Senin, 22 Agustus 2016
16.00-19.00 WITA
Berbincang dengan KK dampingan 1x3 jam 27 Selasa, 23
Agustus 2016
18.00-20.00
WITA
Pertemuan terakhir dengan kk dampingan
dan Berpamitan.
1 x 2
BAB IV
PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA
4.1 Pelaksanaan
4.1.1 Waktu
Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam sebulan. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama sebulan adalah sebanyak 27 kali kunjungan.
4.1.2 Lokasi
Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan.
Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Aan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah Bapak Wayan Muda Mulia di Banjar Tapan, Dusun Swalagiri, Desa Aan.
4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Aan. Kegiatan yang dilakukan berupa kunjungan ke rumah keluarga Bapak Muda Mulia. Selama kunjungan tersebut, dilakukan obrolan-obrolan santai bersama anggota keluarga untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi keluarga tersebut dalam menceritakan masalah yang mereka alami dan menerima solusi yang ditawarkan. Jadwal kunjungan ke keluarga dampingan dilakukan sebanyak 27 kali selama sebulan.
4.2 Hasil Pendampingan Keluarga
Hasil dari pendampingan keluarga Bapak Wayan Muda Mulia yaitu :
1. Edukasi Kesehatan Lingkungan
Keluarga Bapak Wayan Muda Mulia sekarang mengetahui bahaya dari penyakit Demam Berdarah dan cara mencegah hal tersebut.
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari hasil pendampingan selama sebulan yang telah penulis lakukan, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Perekonomian keluarga Bapak Wayan Muda Mulia saat ini masih tergolong rendah atau dengan kata lain hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokoknya sehari-hari. 2. Lingkungan rumah Bapak Wayan Muda Mulia tergolong kumuh, Ruang tidur yang
lembab sehingga berpotensi menjadi sarang nyamuk dan banyak ditemui kotoran ayam yang berceceran di halaman rumah sampai ke teras rumah beliau yang tentu saja dapat berdampak pada kesehatan Bapak Wayan Muda Mulia sekeluarga.
3. Berdasarkan pendampingan keluarga yang telah dijalankan, masalah prioritas keluarga Bapak Wayan Muda Mulia adalah masalah kesehatan karena kurangnya pemahaman mengenai perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Penulis melakukan beberapa hal untuk membantu keluarga Bapak I Wayan Muda Mulia, antara lain: Memberikan Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya, Memberikan Edukasi Mengenai Pentingnya Hidup Bersih dan Sehat, Pemberian TOGA dan Pemanfaatannya serta Memberikan Motivasi Untuk Bekerja Sampingan guna memperoleh penghasilan tambahan.
5.2 Saran
REFERENSI
LAMPIRAN
Foto: Proses Edukasi Mengenai Demam Berdarah dan Cara Mencegahnya
Foto: Pemberian, penanaman dan edukasi pemanfaatan TOGA
Foto: Kondisi rumah keluarga Bapak Wayan Muda Mulia