• Tidak ada hasil yang ditemukan

Filsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Filsafat Umum. Review. Arie Suciyana S., M.Si. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

Modul ke:

Fakultas Program Studi

Filsafat Umum

• Review

Arie Suciyana S., M.Si.

7

Psikologi

(2)

APA ITU FILSAFAT?

Filsafat = Philosophia (Yunani) = Philosophy 

Philien = mencintai

Philia = cinta

Sophia = kebijakasanaan

Filsafat  Love of Wisdom = ‘cinta akan

kebijaksanaan

(3)

Apa itu Filsafat ?

Konsep Plato

Filsafat = dialektika  seni berdiskusi  kritik

terhadap pendapat yang berlaku di masyarakat lewat

analisa kristis maupun diskusi

Filsuf akan berusaha mencari sebab-sebab dan

asas-asas yang hakiki dari suatu fenomena

(4)

Apa itu Filsafat?

Konsep Al-Farabi

Filsafat  ilmu yang menyelidiki hakikat dari semua

yang ada

Konsep Rene Descartes

Filsafat  kumpulan segala pengetahuan dengan

(5)

Apa itu Filsafat?

Konsep Francis Bacon

Filsafat  induk atau asal muasal semua ilmu, dan

berfungsi sebagai ‘pengatur’ pengetahuan

Konsep John Dewey

Filsafat  dokumentasi usaha manusia untuk

menyesuaikan tradisi lama terhadap tradisi baru dalam

(6)

Asas-asas Filsafat

Filsafat sebagai Ilmu  mengandung 4 pertanyaan

ilmiah:

Bagaimanakah  mempertanyakan sifat-sifat yang

ditangkap (dipersepsi) oleh indra  pengetahuan

yang didapat bersifat deskriptif (penggambaran)

Mengapa  mempertanyakan sebab (asal muasal)

suatu fenomena (obyek)  pengetahuan yang

didapat berupa kausalitas (sebab-akibat)

(7)

Asas-asas Filsafat

Ke manakah  mempertanyakan apa yang terjadi

di masa lampau, masa sekarang, dan masa yang

akan datang  pengetahuan yang didapatkan:

1.

‘pola yang berulang’  pedoman atau prediksi

‘yang akan terjadi’

2.

pedoman adat istiadat/ kebiasaan/ norma yang

berlaku dalam suatu masyarakat

3.

pedoman yang selalu dipakai dalam masyarakat 

(8)

Asas-asas Filsafat

Apakah  mempertanyakan hakikat atau inti

suatu fenomena atau obyek, yang sifatnya sangat

dalam (radix), yang hanya mampu dimengerti oleh

akal dan tidak lagi bersifat empiris  pengetahuan

yang didapat bersiafat umum, universal, dan

abstrak

(9)

Asas-asas Filsafat

Filsafat sebagai Cara Berpikir

Dalam filsafat berpikir dilakukan dengan sangat

mendalam sampai hakikat; secara global satau

menyeluruh; dapat dilihat dari berbagai sudut

pandang pemikiran atau ilmu pengetahuan

(10)

Asas-asas Filsafat

Filsafat sebagai Cara Berpikir

Persyaratan:

1.

Sistematis

2.

Konsepsional

3.

Koheren

4.

Rasional

5.

Sinoptik

6.

Tertuju pada pandangan dunia

(11)

Asas-asas Filsafat

Filsafat sebagai Pandangan Hidup  filsafat

memberikan penjelasan tentang manusia secara

menyeluruh sesuai dengan hakikat manusia sebagai

makhluk monodualisme (secara kodrati terdiri dari

jiwa dan raga)

(12)

Ciri-ciri Pemikiran Filsafat

Clarence I. Lewis: “filsafat merupakan proses refleksi

dari bekerjanya akal”  mengandung berbagai

kegiatan atau masalah kehidupan  prose kegiatan

atau masalah kehidupan = pemikiran filsafat jika

memiliki ciri-ciri:

1.

Universal  “the question tend to be very of

general problem of the highest degree of

generality”

(13)

Ciri-ciri Pemikiran Filsafat

2.

Tidak faktual = spekulatif  dugaan-dugaan dalam

filsafat masuk akal tapi tidak berdasarkan bukti

3.

Bersangkutan dengan nilai  filsafat adalah usaha

mecari pengetahuan (fakta-fakta berupa penilaian)

– mempetahankan nilai (nilai sosial, keagamaan,

budaya, dll)  memberikan patokan dan diskusi

(14)

Ciri-ciri Pemikiran Filsafat

4.

Berkaitan dengan arti  yang bernilai punya arti

 filsuf mengungkapkan ide-idenya sarat arti

dengan kalimat-kalimat logis dan bahasa yang

tepat (ilmiah) untuk menghindahi kesalahan

berpikir

5.

Mengandung implikasi atau akibat logis

(15)

Beberapa kegunaan filsafat

Menambah ilmu pengetahuan  membantu

menyelesaikan masalah dengan cara bijaksana

Memuat ide-ide fundamental  meningkatkan

kesadaran dalam tindakannya  manusia dapat

lebih hidup dan lebih peka terhadap diri dan

lingkungannya, serta lebih sadar hak dan kewajiban

(16)

Beberapa kegunaan filsafat

Memberikan ilmu yang dapat memberikan pengarahan

atau sense of direction untuk menghadapi

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

sehingga terhindar dari kehilangan pendirian, bingung

dan skeptis

CATATAN:

Filsafat akan berguna bagi manusia jika memperlihatkan

kemajuan positif bagi manusia

(17)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

Pembagian filsafat ke dalam bidang-bidang yang lebih spesifik menghasilkan banyak bidang-bidang kajian dalam filsafat,

hanya lima bidang pokok yang wajib dipelajari

1. Metafisika,

2. Epistemologi,

3. Logika,

4. Etika dan

(18)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

1.

Metafisika 

Cabang filsafat ini merupakan kajian filsafat yang

membahas prinsip-prinsip paling Universal yang

berkaitan dengan Manusia, Alam dan Tuhan.

Metafisika juga membahas tentang sesuatu di luar

kebiasaan atau beyond nature, maupun hal-hal

mendasar di luar pengalaman manusia (immediate

(19)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

Tokoh: Plato, Descartes, Spinoza, Leibniz, dan Hegel.

Christian Wolff membagi metafisika menjadi empat

bagian:

Ontologi: teori umum keberadaan atau eksistensi,

Teori rasional (tentang Tuhan)

Psikologi rasional (tentang jiwa), dan

Kosmologi rasional (tentang dunia) .

(20)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

2.

Epistemologi  umumnya membicarakan

sumber-sumber, karakteristik, dan kebenaran

dari suatu pengetahuan, juga disebut sebagai

teori pengetahuan. Epistemologi sebagai

sumber-sumber, karakteristik, dan kebenaran

pengetahuan meliputi:

Origin atau problem asal pengetahuan

(21)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

Sumber pengetahuan yang benar, dan bagaimana

dapat diketahui suatu pengetahuan benar atau

tidak

Apa yang ditampilkan pengetahuan (appearanceI)

Karakteristik pengetahuan

Apakah sesuatu yang ada di luar akal itu ada, dan

bagaimana mengetahuinya

Usaha pencarian kebenaran (verification)

Kebenaran dari suatu pengetahuan

Cara membedakan sesuatu yang benar dari yang

(22)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

3. Logika  Bidang filsafat yang mempelajari segenap asas, aturan , dan tatacara yang betul (correct reasoning) disebut sebagai logika. Awal dari logika adalah pengetahuan rasional yang disebut sebagai episteme  Logika, oleh Aristoteles

disebut sebagai analitika, yang kemudian berkembang di Abad Pertengahan sebagai logika tradisional, yang kemudian

dikembangkan oleh George Boole sebagai logika modern  Logika telah berkembang sebagai bagian dari kajian teknik dan ilmiah, yang dibedakan menjadi: logika perlambang, logika

kewajiban, logika ganda-nilai, logika instituisionik, dan lain-lain

(23)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

4.

Etika  Etika atau moralitas merujuk pada suatu

cabang filsafat yang mempelajari

peraturan-peraturan sosial , untuk menjawab pertanyaan "

Bagaimana seharusnya seseorang hidup ? " Atau "

Bagaimana seharusnya orang bertindak ? " 

Dalam penggunaan ini , etika juga disebut teori

etika, dan moralitas disebut filsafat moral atau teori

(24)

Cabang-cabang Filsafat: 5 cabang pokok

5. Sejarah Filsafat  merupakan laporan dari peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan pemikiran-pemikiran

filsafat. Dalam bidang ini dikaji berbagai pemikiran filsafat, dimulai dari masa filsuf pra-Yunani sampai pada masa

filsafat modern sekarang ini  Hasil dari kajian ini akan memberikan pemahaman terhadap berbagai pemikiran filsafat yang dihasilkan berbagai filsuf dari dahulu sampai sekarang  Dengan pemikiran-pemikiran tersebut, dapat

(25)

Metode Filsafat

Kegiatan berfilsafat meliputi:

penggunaan logika, deduksi, analogi dan

komparasi dengan menggunakan dua proses :

Analisis (analitik); dan

Sintesis

(26)

Metode Filsafat

Analisis:

“kegiatan filsafat untuk menelaah konsep

dari suatu makna dan istilah, sehingga dapat

diperoleh makna dan istilah-istilah baru”

(27)

Metode Filsafat

Sintesis:

“mengumpulkan pengetahuan-pengetahuan

yang diperoleh menjadi suatu kumpulan”

(28)

Metode Filsafat

Terdapat beberapa metode atau cara yang

dipergunakan filsuf dalam mempelajari filsafat:

Metode kritis

Metode intutif

Metode analisis abstraksi

(29)

Metode Filsafat

Metode kritis:

“melakukan analisa terus menerus terhadap

suatu makna dan pedapat yang ada sehingga

didapatkan hakikat yang ditanyakan”

(30)

Metode Filsafat

Metode intuitif:

“melakukan introspeksi intuitif dengan

memakai simbol-simbol”

(31)

Metode Filsafat

Metode analisis abstraksi:

“melakukan analisis dalam pikiran sampai

ditemukan jawabannya”

(32)

PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR

BARAT TIMUR

Pengetahuan • Mengutamakan

akal sebagai alat penalaran dan memperoleh pengetahuan. • Abstraksi sangat penting dalam memahami hidup. • Pengetahuan berguna untuk menguasai dunia.

• Mengutamakan hati yang

merupakan alat

pemersatu akal dan intuisi atau intelegensi dan persaan.

• Menekankan pada

simbol yang sifatnya kongkret.

• Pengetahuan berguna

untuk menjadi bijaksana dalam menghadapi hidup yang sulit.

(33)

PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR BARAT TIMUR Sikap terhadap Alam • Mempunyai motivasi untuk menguasai alam, karena manusia barat berjarak dengan alam. • Muncul eksploitasi dan ekspansi • Menghormati alam karena menganggap alam dan manusia merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan (holistik)

(34)

PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR BARAT TIMUR Cita-cita hidup • Manusia barat mempunyai sikap aktif, mereka aktor dari kehidupan dan terus berpetualang dalam hidupnya

• Nilai tertinggi dalam

hidup datang dari dalam, menerima keadaan,

mengumpulkan pengalaman,

mengintegrasikan diri dan waktu demi

(35)

PERBEDAAN FILSAFAT BARAT DAN TIMUR BARAT TIMUR Status persona • Menghargai hak individu sehingga membentuk pribadi yang percaya diri, terus terang, relistis, dan “berani menjadi”

• Keberadaan manusia

baru berarti apabila ia tidak memisahkan diri dari masyarakat dan berpikir secara sosial-kolektif.

(36)

Filsafat Barat

masa Yunani;

masa Abad Pertengahan; dan

masa Modern

(37)

Filsafat Yunani

mulai ditinggalkannya mitologi dan

orang-orang mulai menginginkan jawaban dari

misteri alam yag rasional (dapat diterima

akal)  The Great Miracle: mitos digantikan

oleh logos (akal), yang mendorong lahirnya

Filsafat Yunani: periode Yunani Kuno dan

(38)

Filsafat Yunani Kuno

 munculnya ahli-ahli pikir alam, yang perhatian pemikirannya difokuskan terhadap fenomena yang terjadi di sekitarnya,

sehingga periode ini disebut sebagai periode filsafat alam:

Thales (625-545 SM); Anaximandros (640-546 SM); Pythagoras (572-497 SM); Xenophanes (570-? SM); Heraclitos (535 – 475 SM); Parmenides (540 – 475 SM); Zeno (490 – 430 SM);

Empedocles (490 – 435 SM); Anaxagoras (499 – 420 SM); Democritos (460 – 370 SM)

(39)

Filsafat Yunani Klasik:

Kaum Sofis

Terminologi sofis berasal dari kata sophistes, yang berarti sarjana atau cendekiawan. Tokoh-tokohnya: Gorgias (480 – 380 SM), Hippias, Prodikos, dan Kritas. Beberapa pemikiran Gorgias antara lain:

 Mencari asal-usul dari semua fenomena alam

 Manusia sebagai makhluk yang memiliki kehendak berpikir menyebabkan manusia memiliki pengetahuan yang menentukan sikap hidupnya

 Tidak ada norma yang bersifat universal, yang ada hanyalah norma yang bersifat subyektif

 Kebenaran sejati tidak dapat diketahui

(40)

Filsafat Yunani Klasik:

Socrates

• Menurut Socrates, pengetahuan dapat diperoleh dengan melakukan pengamatan terhadap hal-hal yang konkret dan beragam corak, namun masih termasuk dalam jenis yang sama.

• “Barangsiapa yang memiliki pengertian sejati, akan memiliki kebajikan (arête) atau keutamaan moral, sehingga dapat

menjadi manusia yang sempurna

(41)

Filsafat Yunani Klasik:

Plato

• menentukan mana yang paling benar, pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman atau pengetahuan indra yang berubah-ubah (Heracleitos) atau pengetahuan yang didapatkan dari akal yang tetap (Parmenides).

• Di bidang politik:

 Pemerintah sebagai golongan tertinggi (para penjaga, para filsuf)

 Prajurit sebagai golongan pembantu, yang menjaga keamanan negara dan ketaatan warganya

Polis atau golongan rakyat biasa yang bertugas memikul ekonomi

negara (petani, pedagang, tukang)

(42)

Filsafat Yunani Klasik:

Aristoteles

• Aristoteles merupakan filsuf yang mengembangkan konsep logika (yang disebutnya sebagai analitika) dan etika.

• Di bidang ilmu pengetahuan, Aristoteles membangi ilmu pengetahuan menjadi:

 Ilmu pengetahuan praktis (etika dan politik)

 Ilmu pengetahuan produktif (teknik dan kesenian)

 Ilmu pengetahuan teoretik (fisika, matematika, dan metafisika)

(43)

Filsafat Yunani Klasik:

Helenisme

• filsafat teoretis bergeser menjadi filsafat praktis.

• Konsep dasar dari filsafat Helenisme yaitu: “seseorang yang bijaksana adalah orang yang mengatur hidupnya menurut budinya.”

• Beberapa aliran yang didasarkan Filsafat Helenisme antara lain: Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan Neoplatonisme

(44)

Filsafat Barat Abad Pertengahan:

• Cara berpikir atau berfilsafatnya ditentukan dan dipimpin oleh negara

• Berdasarkan ajaran Aristoteles

• Hasil pemikirannya banyak dihasilkan oleh Agustinus

• Perkembangan ilmu pengetahuan terhambat, karena dibatasi oleh gereja

• Masa Patristik; masa Skolastik; masa Peralihan (Renaissance; Humanisme; Reformasi)

Catatan: lihat dalam buku acuan untuk filsafat masa modern dan masa kini

(45)

Mengapa Filsafat Timur?

MITOS!

• Pemikiran Timur tidak rasional, tidak sistematis, dan tidak kritis

• Sifat-sifat pengetahuan konvensional harus ada dalam

filsafat Hasil-hasil pemikiran Timur lebih dianggap sebagai agama ketimbang filsafat.

Jika tidak rasional, tidak sistematis, tidak kritis atau dianggap sebagai agama  pemikiran Timur dianggap bukan filsafat.

(46)

Pemikiran Timur = Filsafat:

WHY?

Pemikiran Timur adalah filsafat:

• pemikiran Timur digunakan sebagai ‘alat bedah’ (analisa) bagi banyak permasalahan filosofis  menggunakan sistematika berpikir yang filosofis

Contoh: pemikiran etika Confusius

• Pemikiran Timur mengandalkan kemampuan berpikir kritis yang sering tampil dalam perilaku meragukan,

mempertanyakan, dan membongkar sampai ke akar-akarnya  bertentangan dengan agama yang mengajarkan kepatuhan dan sebagai sesuatu yang wajib diterima

(47)

Pemikiran Timur = Filsafat:

WHY?

Catatan:

• ada pemikir yang melihat agama dan filsafat sebagai dua bidang yang sejalan 

• Contoh Santo Agustinus dan Thomas Aquinas “agama dan filsafat adalah dua hal yang sejalan”.

pada praktiknya sangat sulit untuk mempersandingkan keduanya, selalu ada yang mesti dikorbankan, yang satu harus menjadi

subordinat yang lain

• Abad Pertengahan  Filsafat dimanfaatkan untuk membantu

menjelaskan permasalahan teologi Semboyan “faith over reason” (iman melampaui nalar) merupakan contoh bagi ketidaksejajaran agama dan filsafat dalam kehidupan konkret.

(48)

Confusius: Etika

Pemikiran Confusius tentang etika juga dikemukakan oleh Socrates, Plato dan Aristoteles:

• kebahagiaan harus merupakan tujuan pada dirinya sendiri yang dapat tercapai apabila seseorang menjalankan fungsi khasnya sebagai makhluk rasional.

• Manusia akan bahagia apabila ia menjalankan hidup dengan keutamaan.

• Hidup, dengan keutamaan pada praktiknya, adalah hidup di mana manusia bias mengatur perbuatannya dengan rasio yang selalu mengambil kendali atas dorongan-dorongan instingtif yang menyesatkan.

(49)

Confusius:

Ajaran Confusius = Agama?

• Jika kita memandang ajaran Confucius agama karena

pengikutnya menganggap demikian, maka hal yang sama juga dapat kita kenakan bagi ajaran Socrates, Plato, dan Aristoteles mengingat tidak sedikit orang yang ‘percaya buta’ pada ajaran filsuf-filsuf Yunani ini.

• Hal yang sama juga dapat kita kenakan pada pemikiran Hindu, Buddha, dan Islam.

 Penentuan apakah serangkaian pemikiran adalah agama atau

filsafat bukan didasarkan pada apakah pengikutnya memandangnya sebagai agama atau bukan. Ada faktor-faktor lain yang lebih

(50)

Confusius:

Pemikiran Timur termasuk Filsafat”

Jaspers  “four paradigmatic individuals” (Buddha, Confucius, Socrates, dan Jesus) memiliki kesamaan dalam besarnya

pengaruh mereka pada pemikiran manusia

Sanderson Beck dalam karyanya Confucius and Socrates 

Confucius sejajar dengan Socrates.

Carl Gustav Jung, seorang pemikir psikologi besar, menghargai Confusius sebagai pemikir besar dari Timur.

Sulit membayangkan bagaimana sejarah dunia Timur tanpa pemikiran Confusius, sebagaimana halnya sulit

(51)

Taoisme

• Dikemukakan pertama kali oleh Lao Tze (604 SM)

• Tao = jalan yang dilalui kejadian-kejadian alam yang tercipta dengan sendirinya

• Tujuan tertinggi untuk menghilangkan khayalan keinginan dengan melakukan renungan (meditasi)

• Mengajarkan untuk ‘melakukan sesuatu’ terhadap orang lain seperti ‘perlakuan’ yang ingin diterima dari orang lain

(52)

Terima Kasih

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan petugas keamanan yang non-SKP yaitu tenaga outsourching berjumlah 120 orang bertugas sebagai asisten sekuriti yang bertugas pada area perparkiran yang diberi

4 Petterson Theodore dkk.Media Massa dan Masyarakat Modern (Jakarta: Prenada Media, 2004), hlm.. traveling yang muncul kemudian tenggelam. Sebuah komunitas merupakan tempat

Teknologi komunikasi melahirkan alat yang baru yang tidak semua orang bisa mengenalnya dengan baik dimana kekuatan saling mempengaruhi antara teknologi informasi

asinkron komunikasi data serial secara sinkron adalah merupakan bentuk komunikasi data serial yang memerlukan sinyal clock untuk sinkronisasi di mana sinyal clock tersebut

Pelaksanaan kegiatan yang mendukung outcome 14 IKU tersebut berasal dari program peningkatan pelayanan Badan Layanan Umum Daerah di RSUD Dr.. Soetomo tahun 2015, maka dapat

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti, yaitu terdapat hubungan negatif antara efektivitas komunikasi ayah-anak dengan

1. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode QFD dengan memfokuskan sampai pada pembuatan HOQ saja dan analisis SWOT untuk menentukan strategi

Bakrie Sumatera Plantation menggunakan metode lumpur aktif kemudian air limbah yang telah melalui proses pengolahan kemudian di buang ke Sungai Bunut, sehingga