• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda timur - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda timur.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Duda timur - Kecamatan Selat - Kabupaten Kuda timur."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA

KULIAH KERJA NYATA PERIODE XIII TAHUN 2016

PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

DESA/KELURAHAN : DUDA TIMUR

KECAMATAN : SELAT

KABUPATEN : KARANGASEM

NAMA MAHASISWA : 1. NI LUH MADE SRI MURJANIASIH

2. KADEK DWINITA VIANDARI

FAKULTAS/ PS : KEDOKTERAN/PSIKOLOGI

KEDOKTERAN/PSIKOLOGI

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN

KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat

dan rahmat-Nya, laporan individu KKN-PPM Periode XIII Universitas Udayana 2016 dapat

diselesaikan oleh penulis tepat pada waktunya. Penulis bersyukur karena dalam kesempatan

ini dapat mengikuti dan melaksanakan kegiatan KKN-PPM Periode XIII Universitas

Udayana 2016 di Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ir. I Gede Dyana Arjana, MT selaku

Dosen Pembimbing Lapangan atas tuntunan dan bimbingan yang telah diberikan selama

proses berlangsungnya KKN-PPM. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada I Gede

Pawana S.Ag., M.Fil.H selaku Kepala Desa Duda Timur yang telah memberikan arahan serta

tuntunan dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi baik secara pribadi maupun

kelompok, dan memberikan bimbingan dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

Terimakasih pula kepada Kepala Dusun Putung yang telah membantu penulis untuk

menemukan rumah KK Dampingan, dan memberian informasi yang penulis butuhkan selama

berlangsungnya KKN-PPM. Tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada KK

Dampingan Ni Ketut Rauh atas bantuan dan kerjasamanya, sehingga penulis dapat

mempelajari kehidupan sehari-hari KK Dampingan, dan dalam menyelesaikan tugas individu

KKN-PPM yang melibatkan KK Dampingan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh

karena itu, kritik dan saran dari pembaca sangat diperlukan untuk penyempurnaan laporan ini.

Akhir kata, penulis mengucapkan terima kasih atas partisipasi pembaca dan mempunyai

harapan laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua untuk menambah wawasan kita.

Duda Timur, 26 Agustus 2016

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

HALAMAN PENGESAHAN ...i

KATA PENGANTAR ...iii

DAFTAR ISI ...iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ...1

1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ...2

1.2.1 Pendapatan Keluarga ...2

1.2.2 Pengeluaran Keluarga ...3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ...5

2.2 Masalah Prioritas ...6

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ...8

3.2 Jadwal Kegiatan ...9

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan keluarga ...12

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga ...13

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga ...14

BAB V PENUTUP 5.1 Simpulan ...15

5.2 Rekomendasi ...15

(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

1.1Profil Keluarga Dampingan

Dalam pelaksanaan kegiatan KKN PPM terdapat berbagai program kegiatan. Salah

satunya adalah Kepala Keluarga Dampingan (KK Dampingan) yang merupakan salah satu

program pokok dari KKN PPM di mana program ini dilaksanakan secara individu. Program

ini dilaksanakan karena mengingat masih rendahnya taraf hidup masyarakat dan

perekonomian di pedesaan. Adapun data KK Dampingan dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel data KK Dampingan No. Nama Status Umur

(th)

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. Ni Ketut Rauh Janda 45 SD Serabutan Istri (Kepala

menempuh pendidikan D1 di Sekolah Perhotelan Internasional (SPI). Ia bekerja sebagai dialy

worker di beberapa Hotel, salah satunya adalah Delmon Jimbaran Puri Bali. Anak ketiga, saat

ini duduk di bangku kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Saraswati, mengambil jurusan

(7)

Biaya yang dikeluarkan untuk pendidikan anak-anaknya dihasilkan dari kerja

serabutan yang dilakoninya sehari-hari. Bekerja serabutan yang dilakukan mulai dari tukang

panggul di pasar, berjualan canang, berjualan pisang goreng, pekerja bangunan, hingga

mengurus kebun milik orang lain.

Ni Ketut Rauh bersama keluarganya tinggal di Banjar Dinas Putung, Desa Duda

Timur. Satu pekarangan rumah terdiri dari 3 Kepala Keluarga. Kondisi rumahnya sangat

sederhana, luas rumah Beliau adalah 5 x 3 meter, ruangan tersebut digunakan sebagai kamar

tidur sekaligus dapur, sedangkan kamar mandi terletak di luar rumah. Dinding rumahnya

dipenuhi mangsi akibat asap kayu bakar yang digunakannya. Saat ini, Beliau sedang

mendapat program bedah rumah dari Yayasan Yatim Piatu.

1.2Ekonomi Keluarga Dampingan 1.2.1 Pendapatan keluarga

Ni Ketut Rauh atau yang biasa dipanggil Mek Rauh bekerja sebagai buruh serabutan

yaitu dengan menjual canang dan menjual pisang goreng yang biasanya beliau titipkan di

warung-warung sekitar rumahnya. Selain itu beliau mengangkut bahan-bahan bangunan di

rumah warga yang sedang membangun. Beliau juga bekerja sebagai penggarap kebun milik

orang lain. Penghasilan Ni Ketut Rauh setiap bulan berkisar antara Rp200.000,- -

Rp300.000,-. Anak sulungnya Kadek Widyaningsih bekerja sebagai daily worker di beberapa

hotel. Pendapatan yang dihasilkan Kadek berkisar sampai Rp2.000.000,-. Penghasilan itu

dipergunakan untuk membayar biaya kuliah dan sebagai bekal sehari-hari. Selain itu,

Komang dan Ketut yang masih menempuh pendidikan SMK dan SD dibiayai sepenuhnya

oleh Ni Ketut Rauh.

Tabel Data Pemasukan Keluarga Dampingan

No Jabatan Hasil (Hari) Hasih (Bulan)

1 Istri Rp 30.000,- Rp 300.000,-

2 Anak Rp 70.000,- Rp

2.000.000,-Penghasilan yang didapat Ni Ketut Rauh dari bekerja serabutan, masih dirasa kurang

cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Berbagai cara ia lakukan untuk mencari uang

tambahan agar dapat menyekolahkan anak-anak dan menghidupi keluarganya.

(8)

Tabel Data Pegeluaran KK Dampingan A. Kebutuhan Sehari-Hari

No Kebutuhan Sehari-Hari Biaya/Bulan

1 Kebutuhan Pokok Rp 750.000,-/bulan

2 Kebutuhan Sembahyang Rp 150.000,-/bulan

3 Kebutuhan MCK Rp 50.000,-/bulan

4 Kebutuhan Hari Raya Rp 300.000,-/bulan

Keterangan:

Kebutuhan pokok bersifat tetap seperti beras, minyak, kopi, gula, dan bahan pangan

lainnya. Kebutuhan sembahyang juga bersifat tetap seperti janur, semat, bunga, dupa dan lain

sebagainya. Sedangkan kebutuhan hari raya dan MCK bersifat tidak pasti.

(9)

D. Kebutuhan Sosial

No Kebutuhan Sosial Biaya/Bulan

1 Listrik Rp10.000,-/bulan

2 Keperluan Untuk di Banjar -

Keterangan:

Untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, pendididkan, kesehatan dan sosial, Ni Ketut

Rauh harus mengambil banyak pekerjaan dalam sehari. Selain itu, Beliau juga terkadang

meminjam dana untuk pemenuhan kebutuhannya, karena hasil pendapatan Ni Ketut Rauh

(10)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1 Permasalahan Keluarga Tabel Permasalahan Keluarga

No Sektor Permasalahan

1. Ekonomi Penghasilan dari bekerja tetap sebagai buruh panggul

di Pasar Pesangkan tidaklah cukup untuk menunjang

kebutuhan sehari-hari.

Penghasilan dari bekerja sampingan sebagai pengurus

kebun milik orang lain, tukang angkut pasir, penjual

pisang goreng, dan penjual canang juga belum cukup

untuk membiayai keperluan rumah tangga dan biaya

pendidikan anak.

Pekerjaan yang terbilang cukup banyak tersebut,

membuat Ni Ketut Rauh merasa kekurangan waktu

untuk melakoni pekerjaannya.

2. Pendidikan Anak kedua Ni Ketut Rauh saat ini sedang

menempuh pendidikan di Sekolah Perhotelan

Internasional, dengan biaya sendiri hasil bekerja di

Delmon Jimbaran Puri Bali.

Anak ketiga Ni Ketut Rauh sedang menempuh

pendidikan kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan

Saraswati, Selat. Biaya pendidikan sepenuhnya

ditanggung oleh Ni Ketut Rauh, yakni sebesar Rp

150.000 setiap bulannya.

Anak ketiga Ni Ketut Rauh membutuhkan biaya

training sebesar Rp900.000 sehingga harus diangsur

sebanyak tiga kali agar dapat melunasinya.

Anak bungsu Ni Ketut Rauh saat ini duduk di bangku

kelas 6 Sekolah Dasar Nomor 4 Duda Timur, Ia

mendapat bantuan dana sekolah berupa Kartu

(11)

Rp600.000,-.

Ni Ketut Rauh tidak bisa menyekolahkan

anak-anaknya ke jenjang yang lebih tinggi karena

terkendala biaya, sehingga apabila anak-anak Beliau

ingin melanjutkan pendidikan, maka mereka harus

bersekolah sambil bekerja untuk membantu

membiayai sekolah.

3. Kesehatan Lingkungan rumah kurang terjaga kebersihannya,

serta sarana dan prasarana rumah tangga masih

sangat minim.

Kondisi kamar dan dapur yang dijadikan satu

menyebabkan asap pembakaran dari kayu bakar,

kurang baik untuk kesehatan paru-paru Ni Ketut

untuk memenuhi kebutuhan primer guna mendukung

kebutuhan sekunder seperti pendidikan, kesehatan,

sosial dan lain-lain.

2. Pendidikan Ni Ketut Rauh kesulitan dalam membiayai sekolah

dan memenuhi kebutuhan sekolah anak.

3. Kesehatan Lingkungan rumah kurang terjaga kebersihannya,

serta sarana dan prasarana rumah tangga masih

sangat minim.

4. Pertanian Mengurus kebun salak milik orang lain dengan

(12)

penataan kebun di dalam pekarangan rumah yang

(13)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Adapun program usulan yang dibuat berdasarkan permasalahan yang ada sebagai berikut :

Tabel Program Usulan

No Sektor Permasalahan Usulan Program

1. Ekonomi Penghasilan yang didapat

oleh Ni Ketut Rauh setiap

bulannya tidaklah cukup

untuk membiayai sekolah

anak-anaknya dan memenuhi

kebutuhan rumah tangga

sehari-hari.

Membantu membuat canang

untuk dijual kepada konsumen.

Membantu membuat pisang

goreng yang dititipkan ke

warung-warung.

Pemberian inovasi pembuatan

pisang goreng dengan varian

topping.

2. Pendidikan Ni Ketut Rauh kesulitan

dalam membiayai sekolah

dan memenuhi kebutuhan

sekolah anak.

Membantu memberikan

informasi kepada anak ketiga

Beliau untuk mencari beasiswa

di sekolah, sehingga dapat

meringankan beban Ni Ketut

Rauh dalam tanggungan SPP.

Memberikan pengetahuan

tentang Tubuhku Milikku, agar

terhindar dari kasus kekerasan

seksual yang belakangan ini

marak terjadi di Indonesia.

3. Kesehatan Lingkungan rumah kurang

terjaga kebersihannya, serta

sarana dan prasarana rumah

tangga masih sangat minim.

Memberikan penyuluhan dan

informasi tentang pentingnya

Pola Hidup Bersih dan Sehat di

dalam kehidupan sehari-hari

(Cara mencuci tangan yang baik

(14)

kebersihan lingkungan).

Memberikan informasi

mengenai menjaga lingkungan

agar tetap bersih dan terhindar

dari penyakit demam berdarah.

Memberikan bantuan berupa

alat-alat untuk MCK agar Ni

Ketut Rauh dan keluarga dapat

melaksanakan Pola Hidup

Bersih dan Sehat.

4. Pertanian Mengurus kebun salak milik

orang lain dengan jumlah

pohon yang tidak terlalu

banyak penataan kebun di

dalam pekarangan rumah

yang masih kurang baik.

2. 26/07/2016 14.00-16.00 Membantu Ni Ketut Rauh

(15)

23/08/2016

13.00-membuat pisang goreng.

Pisang goreng tersebut

akan diperjualbelikan

dan konseling kepada

anak dari Mek Rauh

6. 25/07/2016 16.00-18.00 Memberikan

pendampingan kepada

7. 30/07/2016 18.00-21.00 Memberikan informasi

mengenai bagaimana

menjaga lingkungan agar

(16)

8. 11/08/2016 18.00-20.00 Memberikan informasi

kepada anak ketiga Beliau

untuk mencari beasiswa

di sekolah, agar dapat

meringankan beban Ni

Ketut Rauh dalam

tanggungan SPP.

Rumah Ni Ketut

Rauh.

20/08/2016 17.00-20.00

9. 21/08/2016 09.00-13.00 Memberikan konseling

tentang permasalahan

yang dirasakan keluarga

sehari-hari.

Rumah Ni Ketut

(17)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1 Pelaksanaan Kegiatan Pendampingan keluarga

Pelaksanaan kegiatan program KK Dampingan dilakukan mulai dari tanggal 23 Juli

2016 sampai 29 Agustus 2016, pelaksanaan kegiatan ini disesuaikan dengan program

kelompok, lokasi kegiatan KK dampingan dilakukan di lingkungan rumah Ni Ketut Rauh di

Banjar Dusun Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.

Pertemuan awal kami dengan Ni Ketut Rauh beserta keluarga berjalan dengan sangat

baik. Di mana keluarga N Ketut Rauh menerima kedatangan kami dengan penuh keramahan.

Sikap mereka terhadap kami pun sangat baik dan hangat. Kami mengawali pembicaraan

dengan menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan kami ke rumah Ni Ketut Rauh, serta

berkenalan dan bercengkrama dengan keluarga Beliau. Selain itu, kami juga menanyakan

bagaimana kondisi dan situasi rumah, serta memberikan sembako yang sekiranya dapat

sedikit membantu kebutuhan keluarga. Keadaan rumah keluarga Ni Ketut Rauh cukup

sederhana. Satu pekarangan tempat inggal beliau terdiri dari 3 Kepala Keluarga, di mana

masing-masing Kepala Keluarga memiliki 1 rumah. Pondasi rumah Ni Ketut Rauh berukuran

5 x 4 meter, berisikan 2 buah ruangan, di mana kamar dan dapur berada dalam satu ruangan

yang sama, dan kamar mandi Beliau terletak di luar rumah. Lingkungan di sekitar rumah

Beliau cukup sederhana, namun kebersihan lingkungan rumah terbilang masih kurang, serta

sarana dan prasarana di dalam rumah tangga juga masih sangat minim. Keluarga Ni Ketut

Rauh memasak menggunakan kayu bakar dan perlengkapan yang masih sangat tradisional.

Ni Ketut Rauh berprofesi sebagai pedagang pisang goreng setiap Triwara Beteng dan

Kajeng, dengan menjualkan dagangannya di warung-warung. Selain itu, Beliau juga menjual

canang setiap harinya ke rumah-rumah konsumen. Penghasilan tidak tetap yang ia dapatkan

adalah dari bekerja serabutan. Pekerjaan serabutan yang ia lakoni mulai dari mengangkut

pasir di rumah warga yang sedang membangun hingga mengurus kebun milik orang lain.

Penghasilan Ni Ketut Rauh rata-rata Rp300.000 tiap bulannya. Uang hasil kerja kerasnya

tersebut, ia pergunakan untuk membiayai pendidikan anak-anak dan memenuhi kebutuhan

sehari-hari. Mengingat banyaknya biaya yang harus ditanggung seorang diri sebagai Kepala

Keluarga, maka anak-anak Beliau berusaha untuk membantu perekonomian keluarga. Anak

(18)

Denpasar, sehingga gaji yang didapat tiap bulannya ia pergunakan untuk biaya perkuliahan.

Selain itu, Komang yang sedang menempuh pendidikan di bangku kelas 1 Sekolah Menengah

Kejuruan, dibiayai sepenuhnya oleh Ni Ketut Rauh. Dan yang terakhir, Ketut yang masih

duduk di bangku kelas 6 Sekolah Dasar, tidak mengeluarkan biaya SPP atau dengan kata lain

gratis. Namun, biaya pendidikan lainnya seperti pakaian, sepatu, tas, buku, pensil, pulpen,

masih tanggungan dari Ni Ketut Rauh. Tidak hanya itu, masih banyak kebutuhan pokok dan

keperluan rumah tangga lainnya yang harus ditanggung oleh Beliau, sehingga ia mengerjakan

seluruh pekerjaan yang dapat menghasilkan dan menambah pendapatan keluarga.

Melihat kondisi perekonomian Keluarga Ni Ketut Rauh tersebut, membuat kami bertekad

untuk menjalankan beberapa program, diantaranya adalah membantu Beliau dalam membuat

canang untuk dijual sehari-hari. Membantu membuat pisang goreng, dan memberikan inovasi

pembuatan pisang goreng dengan berisi varian toping untuk meningkatkan daya beli

konsumen. Memberikan informasi dan konseling kepada anak-anak Beliau yang bertemakan

Tubuhku Milikku, yakni tentang bagaimana menjaga diri dari oknum yang tidak bertanggung

jawab, mengingat banyaknya kasus kekerasan seksual yang terjadi belakangan ini. Serta

memberikan informasi mengenai bagaimana menjaga lingkungan agar tetap bersih dan

terhindar dari penyakit demam berdarah. Selain itu, kami juga membantu memberikan

informasi kepada anak ketiga Beliau untuk mencari beasiswa di sekolah, agar dapat

meringankan beban Ni Ketut Rauh dalam tanggungan SPP.

4.2 Hasil Kegiatan Pendampingan Keluarga

Belum tampak hasil yang didapat dari keluarga Ni Ketut Rauh melalui kegiatan

pendampingan keluarga ini, namun dengan sumbangan sekadarnya berupa sembako, inovasi

pembuatan pisang goreng dengan varian toping, informasi tambahan dan konseling mengenai

menjaga diri dan PHBS, diharapkan dapat memberi kontribusi yang positif kepada keluarga

Ni Ketut Rauh.

4.3 Kendala Kegiatan Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi di dalam pelaksanaan program KK dampingan berupa :

1. Keadaan masyarakat desa yang masih awam dengan kemajuan IPTEK mempersulit

(19)

2. Keadaan cuaca yang tidak menentu, sehingga terkadang membuat pertemuan menjadi

dibatalkan.

3. Pelaksanaan program KKN yang padat membuat kurangnya waktu untuk mengunjungi

(20)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari beberapa kali kunjungan yang dilakukan ke rumah Ni Ketut Rauh, penulis sebagai

pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal, yaitu :

1. Penghasilan yang didapat tidak sebanding dengan pengeluaran yang dikeluarkan setiap

bulan karena jumlah tanggungan yang cukup banyak dari dua anak yang masih

bersekolah.

2. Permasalahan utama keluarga Ni Ketut Rauh adalah waktu yang dirasakan Ni Ketut Rauh

tidak cukup untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan yang dilakoninya.

3. Membantu Ni Ketut Rauh berinovasi dalam membuat pisang goreng dengan tambahan

toping susu kental manis dan meses.

4. Keluarga Ni Ketut Rauh merupakan keluarga yang memiliki kemauan keras untuk

memperbaiki kondisi kehidupannya. Hal ini dapat dilihat dari keuletan Ni Ketut Rauh

bekerja serta Kadek Widyaningsih yang mampu kuliah sambil bekerja dengan biaya

sendiri.

5.2Rekomendasi

Kami sebagai penulis sekaligus pendamping dapat merekomendasikan beberapa hal antara

lain :

1. Pada penjualan pisang goreng, tidak hanya dijual dengan cara menitipkan di

warung-warung terdekat saja, namun dapat dijual di beberapa tempat strategis lainnya seperti

sekolah-sekolah yang berada di lingkungan Desa Duda Timur. Selain itu, pembuatan

gorengan juga dapat dibuat agar lebih menarik, dengan tambahan toping atau

menggunakan buah-buahan yang berbeda selain pisang, untuk menambah varian rasa

yang berbeda.

2. Lebih menata lingkungan agar tetap bersih dan terjaga kebersihannya, serta selalu

menerapkan pola hidup bersih dan sehat, agar terhindar dari wabah penyakit.

3. Menyarankan kepada Ni Ketut Rauh untuk dapat beristirahat yang cukup serta tidak

terlalu memforsir tenaga untuk bekerja yang terlalu berat, mengingat usia Beliau sudah

menginjak 45 tahun.

4. Menyarankan kepada seluruh anggota keluarga untuk turut membantu perekonomian

(21)

LAMPIRAN

Dokumentasi KK Dampingan di Banjar Dinas Putung Desa Duda Timur.

(22)

Gambar 2. Kondisi dapur di rumah Ni Ketut Rauh.

(23)

Gambar 4. Pembuatan pisang goreng dengan inovasi baru, yaitu

(24)

Gambar 5. Foto bersama serta pemberian sembako dan alat MCK kepada

Gambar

Tabel data KK Dampingan
Tabel Data Pegeluaran KK Dampingan
Tabel Permasalahan Keluarga
Tabel Prioritas Masalah
+6

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Hasil penelitian ini menunjukkan kejadian gangguan siklus menstruasi lebih banyak terjadi pada kelompok dengan obesitas, dan tipe gangguan siklus menstruasi yang paling

[r]

Adapun solusi untuk memecahkan permasalahan saya, yakni pertama melakukan observasi staf di Executive Lounge dalam meracik minuman, yang kedua bertanya kepada staf

[r]

Pada saat ini terdapat beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan yaitu perusahaan belum mengetahui dengan pasti waktu baku proses pembuatan rangka kursi,

Why did I have difficulty in having communicative interaction with the guests at Executive Lounge, Hilton Hotel Bandung.. How did the problem influence the service to

Pengujian dalam penelitian tentang pengaruh promosi-harga yang dimoderasi oleh negara asal berpengaruh positif terhadap brand salience menunjukkan bahwa negara asal