• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbaikan Sistem Kerja Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus di CV.Kotska Adhi Sentosa, Cirebon).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perbaikan Sistem Kerja Dilihat Dari Aspek Ergonomi (Studi Kasus di CV.Kotska Adhi Sentosa, Cirebon)."

Copied!
217
0
0

Teks penuh

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha byholma. Adapun jumlah stasiun kerja yang diamati adalah sebanyak 5 stasiun yaitu stasiun pemotongan, steam, mold, perakitan, dan QC.

Pada saat ini terdapat beberapa masalah yang dialami oleh perusahaan yaitu perusahaan belum mengetahui dengan pasti waktu baku proses pembuatan rangka kursi, adanya permasalahan kapasitas produksi rangka kursi rotan, masih adanya keluhan pekerja terkait kondisi lingkungan kerja, tata letak peralatan kerja yang masih belum baik, sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang belum diterapkan dengan baik, penerapan prinsip manajemen 5S belum dilakukan secara tepat, masih minimnya penggunaan alat material handling, serta gerakan pekerja yang kurang efisien saat melakukan pekerjaannya.

Saat melakukan penelitian ini penulis melakukan pengambilan data berupa data umum perusahaan, skenario pekerjaan, data waktu proses, tata letak ruang kerja, data lingkungan fisik kerja, sampling penentuan faktor kelonggaran, data keselamatan dan kesehatan kerja, data alat material handling yang digunakan, serta data fasilitas fisik yang ada pada perusahaan.

Untuk melakukan perbaikan sistem kerja, penulis melakukan pengolahan data berupa uji kenormalan, keseragaman, dan kecukupan data, penentuan faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran, perhitungan waktu siklus, waktu normal, dan waktu baku langsung, pembuatan bagan analisa (MTM-1), perhitungan waktu baku tidak langsung, perhitungan index perbandingan, perhitungan kapasitas efektif aktual, uji statistika deskriptif lingkungan fisik kerja dan data keselamatan dan kesehatan kerja serta pembuatan peta proses operasi dan diagram alir

Setelah itu penulis menganalisa kondisi alat dan mesin yang digunakan, peta proses operasi, arah aliran material, waktu baku yang dibutuhkan untuk masing-masing stasiun kerja, kapasitas produksi dan kapasitas efektif, faktor penyesuaian dan faktor kelonggaran, layout setempat dan layout keseluruhan, elemen gerakan kerja dihubungkan dengan prinsip ekonomi gerakan, lingkungan fisik kerja, manajemen 5S, sistem keselamatan dan kesehatan kerja, penggunaan alat material handling, serta fasilitas fisik yang ada pada perusahaan.

Penulis memberikan usulan perbaikan perancangan alat bantu kerja berupa meja potong, elemen gerakan kerja sehingga lebih efisien, lingkungan fisik kerja berupa lampu yang dapat dipindahkan, pemasangan exhaust fan, penggunaan masker, serta penggunaan ear plug, faktor kelonggaran dan penyesuaian, layout setempat, manajemen 5S, sistem keselamatan dan kesehatan kerja, penggunaan alat material handling, fasilitas fisik kerja serta MTM-1 usulan.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR DAN UCAPAN TERIMA KASIH ... v

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha 2.17 Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 2-40 2.18 Metode Penilaian Konsep (Concept Scoring) ... 2-44 2.19 Prinsip Manajemen 5S ... 2-45

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

3.2.7.1 Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data ... 3-8 3.2.7.2 Perhitungan Faktor Kelonggaran Pribadi dan

Faktor Kelonggaran Tidak Terhindarkan ... 3-12 3.2.7.3 Penentuan Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran ... 3-12 3.2.7.4 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal,

dan Waktu Baku Langsung ... 3-13 3.2.7.5 Perhitungan Waktu Baku untuk Peta Proses

Operasi (PPO) ... 3-13 3.2.7.6 Pembuatan Bagan Analisa (MTM-1) ... 3-13 3.2.7.7 Perhitungan Waktu Baku Tidak Langsung

(4)

x Universitas Kristen Maranatha 3.2.7.11 Uji Statistika Deskriptif Data Keselamatan dan

Kesehatan Kerja (K3) ... 3-15 3.2.7.10 Pembuatan Peta Proses Operasi dan Diagram Alir 3-15 3.2.8 Analisis Data ... 3-16 4.1.3 Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... 4-2 4.1.4 Struktur Organisasi ... 4-2 4.1.5 Mesin dan Alat yang digunakan

4.1.5.1 Mesin ... 4-4 4.1.5.2 Alat ... 4-4 4.1.6 Komponen rangka kursi rotan ... 4-8 4.1.7 Gambar Produk ... 4-9 4.2 Skenario Pekerjaan ... 4-9 4.3 Data Waktu Proses ... 4-17 4.4 Tata Letak Ruang Kerja

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha 4.5.3 Warna ... 4-34 4.5.4 Bau-bauan ... 4-35 4.6 Sampling Penentuan Faktor Kelonggaran ... 4-35 4.7 Data Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 4-36 4.8 Data Alat Material Handling yang Digunakan ... 4-38 4.9 Fasilitas Fisik yang Ada Pada Perusahaan ... 4-38

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Pengolahan Data

5.1.1 Pengujian Kenormalan, Keseragaman, dan

Kecukupan Data ... 5-1 5.1.2 Perhitungan Faktor Kelonggaran Pribadi dan Faktor

Kelonggaran Tidak Terhindarkan ... 5-1 5.1.3 Penentuan Faktor Penyesuaian dan Kelonggaran

5.1.3.1 Penentuan Faktor Penyesuaian ... 5-3 5.1.3.2 Penentuan Faktor Kelonggaran ... 5-8 5.1.4 Perhitungan Waktu Siklus, Waktu Normal, dan

Waktu Baku Langsung

5.1.4.1 Perhitungan Waktu Siklus ... 5-15 5.1.4.2 Pehitungan Waktu Normal ... 5-16 5.1.4.3 Perhitungan Waktu Baku Langsung ... 5-16 5.1.5 Perhitungan Waktu Baku Untuk Peta Proses Operasi

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.1.12 Pembuatan Peta Proses Operasi dan Diagram Alir

5.1.12.1 Pembuatan Peta Proses Operasi ... 5-24 5.1.12.2 Pembuatan Diagram Alir... 5-25 5.2 Analisis

5.2.1 Analisis Kondisi Alat dan Mesin yang Digunakan ... 5-26 5.2.2 Analisis Peta Proses Operasi ... 5-26 5.2.3 Analisis Arah Aliran Material ... 5-27 5.2.4 Analisis Waktu Baku yang Dibutuhkan pada Setiap

Stasiun ... 5-30 5.2.5 Analisis Kapasitas Produksi dan Kapasitas Produksi

Efektif Aktual ... 5-33 5.2.6 Analisis Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran

5.2.6.1 Analisis Faktor Penyesuaian ... 5-33 5.2.6.2 Analisis Faktor Kelonggaran ... 5-36 5.2.7 Analisis Layout

5.2.7.1 Analisis Layout Setempat ... 5-41 5.2.7.2 Analisis Layout Keseluruhan ... 5-44 5.2.8 Analisis Elemen Gerakan Kerja Operator Dihubungkan

Dengan Prinsip Ekonomi Gerakan

5.2.8.1 Prinsip – prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakan–gerakannya 5-48 5.2.8.2 Prinsip – prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Pengukuran Tata Letak Tempat Kerja ... 5-55 5.2.8.3 Prinsip – prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha 6.1 Usulan Alternatif Perancangan Alat Bantu Kerja ... 6-1 6.2 Usulan Layout Setempat ... 6-17 6.3 Usulan Prinsip Ekonomi Gerakan

6.3.1 Prinsip – prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan Dengan Tubuh Manusia dan Gerakanya ... 6-26 6.3.2 Prinsip – Prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Pengaturan Tata Letak Tempat Kerja ... 6-29 6.3.3 Prinsip – prinsip Ekonomi Gerakan Dihubungkan

Dengan Perancangan Peralatan ... 6-30 6.4 Usulan Lingkungan Fisik Kerja ... 6-31 6.5 Usulan Manajemen 5S ... 6-34 6.6 Usulan Faktor Penyesuaian dan Faktor Kelonggaran

6.6.1 Usulan Faktor Penyesuaian ... 6-39 6.6.2 Usulan Faktor Kelonggaran ... 6-40 6.7 Usulan Sistem Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 6-50 6.8 Usulan Alternatif Penggunaan Alat Material Handling ... 6-54 6.9 Usulan Fasilitas Fisik Kerja ... 6-58 6.10 MTM-1 Usulan ... 6-62 6.11 Perhitungan Waktu Baku Tidak Langsung Usulan ... 6-67 6.12 Perhitungan Persen Penghematan ... 6-69 6.13 Perhitungan Waktu Baku Langsung Usulan ... 6-70 6.14 Perhitungan Kapasitas Efektif Usulan ... 6-70 6.15 Analisis Sistem Kerja Aktual, % Penghematan, dan

Kapasitas Efektif Usulan

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI

(9)

xv Universitas Kristen Maranatha Tabel Judul Halaman

2.1 Tata cara pemberian symbol dalam gerakan TURN 2-25

2.2 Derajat perpindahan dan TMU 2-28

2.3 Jumlah petugas P3K berdasarkan jumlah pekerja 2-44

2.4 Jenis kotak P3K 2-44

2.5 Rating 2-45

3.1 Contoh tabel pengambilan data mentah waktu proses 3-7 3.2 Contoh tabel sampling pengamatan penentuan faktor

Kelonggaran 3-7

3.3 Perhitungan persen kelonggaran pribadi 3-11

3.4 Perhitungan kapasitas efektif aktual 3-14

3.5 Contoh konsep scoring 3-17

4.1 Data waktu proses stasiun pemotongan (detik) 4-17 4.2 Rangkuman total data waktu proses stasiun pemotongan (detik) 4-18 4.3 Data waktu proses stasiun steam proses pemanasan (detik) 4-19 4.4 Data waktu proses stasiun steam proses pembentukan (detik) 4-20 4.5 Rangkuman total data waktu proses stasiun steam (detik) 4-20

4.6 Data waktu proses stasiun mold (detik) 4-21

4.7 Data waktu proses stasiun perakitan (detik) 4-22

4.8 Data waktu proses stasiun QC (detik) 4-24

4.9 Jarak stasiun pemotongan (inchi) 4-27

4.10 Jarak stasiun mold (inchi) 4-29

4.11 Jarak stasiun perakitan (inchi) 4-30

4.12 Data temperatur, kelembaban, kebisingan, dan pencahayaan 4-34

4.13 Rangkuman sampling faktor kelonggaran 4-36

(10)

xvi Universitas Kristen Maranatha 5.4 Perhitungan persen kelonggaran pribadi stasiun 3 5-2 5.5 Perhitungan persen kelonggaran pribadi stasiun 4 5-2 5.6 Perhitungan persen kelonggaran pribadi stasiun 5 5-2 5.7 Faktor penyesuaian aktual stasiun pemotongan 5-4

5.8 Faktor penyesuaian aktual stasiun steam 5-4

5.9 Faktor penyesuaian aktual stasiun mold 5-5

5.10 Faktor penyesuaian aktual stasiun perakitan 5-6

5.11 Faktor penyesuaian aktual stasiun QC 5-7

5.12 Faktor kelonggaran aktual stasiun pemotongan 5-9

5.13 Faktor kelonggaran aktual stasiun steam 5-10

5.14 Faktor kelonggaran aktual stasiun mold 5-11

5.15 Faktor kelonggaran aktual stasiun perakitan 5-13

5.16 Faktor kelonggaran aktual stasiun QC 5-14

5.17 Perhitungan waktu siklus 5-15

5.18 Perhitungan waktu normal 5-16

5.19 Perhitungan waktu baku 5-16

5.20 Perhitungan waktu baku PPO stasiun pemotongan 5-17

5.21 Perhitungan waktu baku PPO stasiun steam 5-17

5.22 Perhitungan waktu baku PPO stasiun mold 5-18

5.23 Perhitungan waktu baku PPO stasiun perakitan 5-18 5.24 Rangkuman Wb tidak langsung stasiun pemotongan 5-19 5.25 Rangkuman Wb tidak langsung stasiun steam 5-20

5.26 Rangkuman Wb tidak langsung stasiun mold 5-20

5.27 Rangkuman Wb tidak langsung stasiun perakitan 5-20

5.28 Perhitungan index perbandingan 5-21

5.29 Perhitungan kapasitas efektif aktual 5-21

5.30 Rata-rata data temperatur, kelembaban, kebisingan,

(11)

xvii Universitas Kristen Maranatha 5.34 Analisis sistem manajemen 5S pada gudang bahan baku 5-59 5.35 Analisis sistem manajemen 5S pada stasiun 1 (Pemotongan) 5-60 5.36 Analisis sistem manajemen 5S pada stasiun 2 (Steam) 5-61 5.37 Analisis sistem manajemen 5S pada stasiun 3 (Mold) 5-62 5.38 Analisis sistem manajemen 5S pada stasiun 4 (Perakitan) 5-62 5.39 Analisis sistem manajemen 5S pada stasiun 5 (QC) 5-63 5.40 Analisiis sistem manajemen 5S pada tempat penyimpanan

barang jadi 5-64

5.41 Upaya pencegahan dan penanggulangan kecelakaan 5-78

5.42 Analisis dimensi kursi aktual 5-81

5.43 Analisis dimensi meja inspeksi aktual 5-83

6.1 Data Antropometri Meja Kerja Stasiun Pemotongan

Alternatif 1 6-2

6.2 Data Antropometri Meja Kerja Stasiun Pemotongan

Alternatif 3 6-9

6.3 Rating untuk Meja Kerja Stasiun Pemotongan 6-13

6.4 Bobot untuk Meja Kerja Stasiun Pemotongan 6-13

6.5 Konsep scoring untuk Meja Kerja Stasiun Pemotongan 6-14 6.6 Data Antropometri Meja Bantu Kerja Stasiun Steam 6-15

6.7 Prinsip Ekonomi Gerakan Usulan 6-25

6.8 Rangkuman Persen Kesesuaian PEG Usulan 6-26

6.9 Usulan Faktor Penyesuaian Stasiun Pemotongan 6-39

6.10 Usulan Faktor Penyesuaian Stasiun Steam 6-39

6.11 Usulan Faktor Penyesuaian Stasiun Mold 6-40

6.12 Usulan Faktor Penyesuaian Stasiun Perakitan 6-40

6.13 Usulan Faktor Penyesuaian Stasiun QC 6-40

6.14 Usulan Faktor Kelonggaran Stasiun Pemotongan 6-41

(12)

xviii Universitas Kristen Maranatha

6.19 Rating Untuk Alat Material Handling 6-56

6.20 Bobot Untuk Alat Material Handling 6-57

6.21 Konsep Scoring Alat Material Handling 6-58

6.22 Data Antropometri Fasilitas Fisik Kursi Alternatif 1 6-59

6.23 Rating Untuk Fasilitas Fisik Kursi 6-61

6.24 Bobot Untuk Fasilitas Fisik Kursi 6-61

6.25 Konsep Scoring Fasilitas Fisik Kursi 6-62

6.26 Rangkuman Wb Tidak Langsung Usulan Stasiun Pemotongan 6-67 6.27 Rangkuman Wb Tidak Langsung Usulan Stasiun Steam 6-68 6.28 Rangkuman Wb Tidak Langsung Usulan Stasiun Mold 6-68 6.29 Rangkuman Wb Tidak Langsung Usulan Stasiun Perakitan 6-68

6.30 Perhitungan Selisih 6-69

6.31 Perhitungan Persen Penghematan 6-69

6.32 Perhitungan Waktu Baku Langsung Usulan 6-70

6.33 Perhitungan Kapasitas Efektif Usulan 6-70

6.34 Perhitungan Selisih Kapasitas Efektif Aktual dan Usulan 6-71

7.1 Kesimpulan Waktu Baku Tiap Stasiun Kerja 7-1

7.2 Kesimpulan Lingkungan Fisik Kerja 7-1

7.3 Kesimpulan Kondisi Tata Letak Kerja Setempat 7-2 7.4 Kesimpulan Kondisi Tata Letak Kerja Keseluruhan 7-2

(13)

xix Universitas Kristen Maranatha Gambar Judul Halaman

3.1 Flowchart 3-1

3.2 Prosedur pengolahan data 3-8

3.3 Prosedur analisis data 3-16

4.1 Struktur organisasi 4-2

4.17 Layout stasiun pemotongan 4-26

4.18 Layout stasiun steam 4-28

4.19 Layout stasiun mold 4-29

4.20 Layout stasiun perakitan 4-30

4.21 Layout stasiun QC 4-33

4.22 Alat Material Handling aktual 4-38

(14)

xx Universitas Kristen Maranatha

5.3 Diagram alir 5-25

5.4 Analisis temperatur dan kelembaban stasiun pemotongan 5-65 5.5 Analisis temperatur dan kelembaban stasiun steam 5-66 5.6 Analisis temperatur dan kelembaban stasiun mold 5-67 5.7 Analisis temperatur dan kelembaban stasiun perakitan 5-68 5.8 Analisis temperatur dan kelembaban stasiun QC 5-69

5.9 Diagram fishbone penyebab kebakaran 5-73

5.10 Diagram fishbone penyebab jatuh terpeleset 5-74 5.11 Diagram fishbone penyebab tangan terkena bor 5-74 5.12 Diagram fishbone penyebab gangguan pendengaran 5-75 5.13 Diagram fishbone penyebab tangan terkena gergaji 5-75 5.14 Diagram fishbone penyebab tangan terkena uap panas 5-76 5.15 Diagram fishbone penyebab tangan terkena api dari kompor 5-77

5.16 Diagram fishbone penyebab sakit punggung 5-77

6.1 Usulan Meja Kerja Stasiun Pemotongan Alternatif 1 6-4 6.2 Usulan Meja Kerja Stasiun Pemotongan Alternatif 2 6-6 6.3 Usulan Meja Kerja Stasiun Pemotongan Alternatif 3 6-11 6.4 Usulan Meja Bantu Kerja Untuk Stasiun Steam 6-17

6.5 Usulan Layout Setempat Stasiun Pemotongan 6-18

6.6 Usulan Layout Setempat Stasiun Steam 6-19

6.7 Usulan Layout Setempat Stasiun Mold 6-20

6.8 Usulan Layout Setempat Stasiun Perakitan 6-21

6.9 Usulan Layout Setempat Stasiun QC 6-23

6.10 Lampu Usulan 6-31

6.11 Exhaust Fan Usulan 6-32

6.12 Usulan Penggunaan Exhaust Fan 6-32

6.13 Usulan Penggunaan Ear Plug 6-33

(15)

xxi Universitas Kristen Maranatha 6.18 Usulan Material Handling Untuk Gudang Bahan Baku

& Stasiun Pemotongan 6-55

6.19 Usulan Material Handling Alternatif 1 6-55

6.20 Usulan Material Handling Alternatif 2 6-56

6.21 Usulan Material Handling Alternatif 3 6-56

6.22 Usulan Kursi Alternatif 1 6-60

(16)

xxii Universitas Kristen Maranatha Lampiran Judul Halaman

L1 Uji Kenormalan, Keseragaman, dan Kecukupan Data L1-1

L2 Bagan Analisa MTM-1 Aktual L2-1

L3 Sampling Penentuan Faktor Kelonggaran L3-1

L4 Bagan Analisa MTM-1 Usulan L4-1

L5 Tabel MTM-1 L5-1

L6 Penyesuaian dan Kelonggarn L6-1

L7 Tabel Khi Kuadrat L7-1

L8 Tabel Distribusi Normal L8-1

L9 Handbook of Ergonomi L9-1

L10 Antropometri L10-1

L11 Surat Keterangan Dari Perusahaan L11-1

(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)

Uji Keseragaman

Data stasiun 1 seragam karena berada diantara BKA dan BKB.

1 2 3 4 5 6

(27)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Data stasiun 2 seragam karena berada diantara BKA dan BKB.

1 2 3 4 5 6

1 2441.27 2561.40 2383.66 2623.78 2439.73 2502.50 2492.056 2 2681.76 2441.68 2562.33 2382.45 2559.58 2448.27 2512.677 3 2562.82 2619.69 2445.76 2384.05 2449.40 2564.06 2504.294 4 2502.73 2440.05 2502.26 2442.91 2387.05 2504.32 2463.221 5 2384.10 2561.49 2442.84 2500.45 2442.21 2383.93 2452.502 6 2439.99 2507.75 2442.77 2388.15 2448.74 2381.77 2434.860 jumlah 14859.610 subgroup

ke-waktu ke -

(28)

Stasiun 3 (Mold )

Data stasiun 3 seragam karena berada diantara BKA dan BKB.

1 2 3 4 5 6

1 1066.92 1063.38 1073.65 1065.85 1062.92 1088.26 1070.164 2 1061.16 1062.63 1050.71 1072.35 1058.21 1100.51 1067.598 3 1042.07 1063.80 1060.42 1074.68 1057.23 1076.66 1062.477 4 1065.65 1056.00 1053.09 1091.21 1094.88 1072.65 1072.247 5 1060.16 1093.58 1065.73 1066.75 1098.81 1065.07 1075.016 6 1084.38 1066.82 1083.84 1053.78 1056.01 1065.88 1068.450 jumlah 6415.952 waktu ke -

waktu rata-rata subgroup

(29)

ke-Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Data stasiun 4 seragam karena berada diantara BKA dan BKB.

1 2 3 4 5 6

1 1383.04 1327.05 1362.63 1345.72 1342.94 1343.72 1350.852 2 1358.49 1359.11 1365.88 1349.47 1324.52 1301.20 1343.112 3 1351.69 1365.09 1354.62 1358.73 1356.12 1294.84 1346.848 4 1353.21 1347.06 1343.11 1369.65 1342.17 1347.54 1350.456 5 1326.49 1331.19 1324.78 1339.76 1351.89 1348.75 1337.145 6 1364.19 1354.59 1369.68 1370.31 1349.58 1324.75 1355.516 jumlah 8083.929 subgroup

(30)

Stasiun 5 ( QC )

Data stasiun 5 seragam karena berada diantara BKA dan BKB.

1 2 3 4 5 6

1 65.53 63.72 64.42 68.24 60.23 63.42 64.260 2 61.34 65.34 63.45 62.56 61.34 66.43 63.410 3 63.64 67.16 62.45 63.55 64.24 62.45 63.915 4 65.34 66.13 67.34 64.76 63.34 64.12 65.172 5 65.73 62.34 65.24 68.13 64.27 65.72 65.238 6 64.29 65.43 67.12 64.26 65.24 66.35 65.448 jumlah 387.443 waktu ke - waktu

rata-rata subgroup

(31)
(32)
(33)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

 MTM-1 AKTUAL

1. Stasiun 1 (Pemotongan)

Tabel L2.1

(34)

Tabel L2.2

(35)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.3

(36)

Tabel L2.4

(37)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.5

(38)

Tabel L2.6

(39)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.7

(40)

Tabel L2.8

(41)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.9

(42)

Tabel L2.10

(43)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.11

(44)

Tabel L2.12

(45)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.13

(46)

Tabel L2.14

(47)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.15

(48)

Tabel L2.16

(49)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.17

(50)

Tabel L2.18

(51)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.19

(52)

Tabel L2.20

(53)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.21

(54)

2. Stasiun 2 (Steam)

Tabel L2.22

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 Proses pemanasan

Tabel L2.23

(55)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.24

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan TD + KD Kanan

Tabel L2.25

(56)

Tabel L2.26

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan KB Kanan

Tabel L2.27

(57)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.28

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan S + TB

Tabel L2.29

(58)

Tabel L2.30

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan Siku dudukan kiri

Tabel L2.31

(59)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.32

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan Siku dudukan belakang

Tabel L2.33

(60)

Tabel L2.34

(61)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

3. Stasiun 3 (Mold)

Tabel L2.35

(62)

Tabel L2.36

(63)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.37

(64)

Tabel L2.38

(65)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.39

(66)

Tabel L2.40

(67)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.41

(68)

Tabel L2.42

(69)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.43

(70)

Tabel L2.44

(71)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.45

(72)

Tabel L2.46

(73)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

4. Stasiun 4 (Perakitan)

Tabel L2.47

(74)

Tabel L2.47

(75)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.48

(76)

Tabel L2.48

(77)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.48

(78)

Tabel L2.49

(79)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.49

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 4 komponen [C] (Lanjutan)

Tabel L2.50

(80)

Tabel L2.50

(81)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.51

(82)

Tabel L2.52

(83)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.53

(84)

Tabel L2.53

(85)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.53

(86)

Tabel L2.53

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 4 komponen [G] (Lanjutan 3)

Tabel L2.54

(87)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.54

(88)

Tabel L2.54

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 4 komponen [H] (Lanjutan 2)

Tabel L2.55

(89)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.55

(90)

Tabel L2.56

(91)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.56

(92)

Tabel L2.57

(93)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.57

(94)

Tabel L2.58

(95)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.59

(96)

Tabel L2.60

(97)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.60

(98)

Tabel L2.61

(99)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.61

(100)

Tabel L2.62

(101)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.62

(102)

Tabel L2.63

(103)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.63

(104)

Tabel L2.64

(105)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.64

(106)

Tabel L2.64

(107)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.64

(108)

Tabel L2.65

(109)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

Tabel L2.65

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 4 komponen [S] (Lanjutan)

Tabel L2.66

(110)

Tabel L2.66

(111)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

5. Stasiun 5 (QC)

Tabel L2.67

(112)

Tabel L2.67

(113)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  Sampling Pengamatan

 Stasiun 1 ( Pemotongan )

Tabel L3 – 1

(114)

Stasiun 2 ( Steam )

Tabel L3 – 2

(115)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  Stasiun 3 ( Mold )

Tabel L3 – 3

(116)

 Stasiun 4 (Perakitan )

Tabel L3 – 4

(117)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  Stasiun 5 ( QC )

Tabel L3 – 5

(118)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha  MTM-1 USULAN

1. Stasiun 1 (Pemotongan)

Tabel L4.1

(119)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.2

(120)

Tabel L4.3

(121)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.4

(122)

Tabel L4.5

(123)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.6

(124)

Tabel L4.7

(125)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.8

(126)

Tabel L4.9

(127)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.10

(128)

Tabel L4.11

(129)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.12

(130)

Tabel L4.13

(131)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.14

(132)

Tabel L4.15

(133)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.16

(134)

Tabel L4.17

(135)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.18

(136)

Tabel L4.19

(137)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.20

(138)

Tabel L4.21

(139)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Stasiun 2 (Steam)

Tabel L4.22

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 Proses oven

Tabel L4.23

(140)

Tabel L4.24

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan TD + KD Kanan

Tabel L4.25

(141)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.26

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan KB Kanan

Tabel L4.27

(142)

Tabel L4.28

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan S + TB

Tabel L4.29

(143)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.30

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan Siku dudukan kiri

Tabel L4.31

(144)

Tabel L4.32

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 2 proses pembentukan Siku dudukan belakang

Tabel L4.33

(145)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.34

(146)

3. Stasiun 3 (Mold)

Tabel L4.35

(147)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.36

(148)

Tabel L4.37

(149)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.38

(150)

Tabel L4.39

(151)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.40

(152)

Tabel L4.41

(153)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.42

(154)

Tabel L4.43

(155)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.44

(156)

Tabel L4.45

(157)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.46

(158)

4. Stasiun 4 (Perakitan)

Tabel L4.47

(159)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.47

(160)

Tabel L4.48

(161)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.48

(162)

Tabel L4.48

(163)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.49

(164)

Tabel L4.50

(165)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L5.51

(166)

Tabel L2.52

(167)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.53

(168)

Tabel L4.53

(169)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.53

(170)

Tabel L4.53

(171)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.54

(172)

Tabel L4.54

(173)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.55

(174)

Tabel L4.55

(175)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.56

(176)

Tabel L4.56

(177)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.57

(178)

Tabel L4.57

(179)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.58

(180)

Tabel L4.59

(181)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.60

(182)

Tabel L4.60

(183)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.61

(184)

Tabel L4.61

(185)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.62

(186)

Tabel L4.62

(187)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.63

(188)

Tabel L4.63

(189)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.64

(190)

Tabel L4.64

(191)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.64

(192)

Tabel L4.64

(193)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.65

(194)

Tabel L4.65

Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 4 komponen [S] (Lanjutan)

Tabel L4.66

(195)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.66

(196)

5. Stasiun 5 (QC)

Tabel L4.67

(197)

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha Tabel L4.67

(198)

DATA PENULIS

Nama : Eliyani

Alamat di Bandung : Jl. Sukakarya VI No.2, Bandung

Alamat asal : Jl. Nyi Ageng Mantra blok kerta rt/rw 14/004 no 42, Cirebon

Tempat, Tanggal Lahir : Cirebon, 04 Juni 1989 Nomor Handphone : 081809348658

Alamat Email : loph_ly@yahoo.com Pendidikan : SMU Negeri 6 Cirebon

Jurusan Teknik Industri, Universitas Kristen Maranatha Nilai Tugas Akhir : A

(199)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pada masa sekarang banyak orang yang berpikir untuk mendirikan industri guna mendorong perekonomian masyarakat Indonesia, semakin banyak orang yang mendirikan industri dibidang yang sama maka menimbulkan adanya persaingan. Para pemilik perusahaan akan bekerja keras untuk menciptakan dan membuat produk sehingga bukan hanya mampu bersaing tetapi memungkinkan untuk dapat menguasai pasar daerah maupun nasional. Salah satu cara yang biasa ditempuh oleh pihak perusahaan untuk dapat bersaing dengan kompetitor adalah dengan menerapkan sistem kerja yang baik sehingga kinerja perusahaan dapat lebih baik.

CV. Kotska Adhi Sentosa adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur, dan memproduksi kursi rotan. Berdasarkan hasil pengamatan pendahuluan, dapat diketahui bahwa CV. Kotska Adhi Sentosa saat ini belum mengetahui waktu baku untuk proses pembuatan rangka kursi rotan serta mengalami permasalahan kapasitas produksi yang tidak tercapai dalam proses pembuatan rangka kursi rotan. Perusahaan menginginkan untuk meningkatkan kapasitas produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Pada proses pembuatan rangka kursi rotan sendiri dibagi menjadi 5 stasiun yaitu : stasiun pemotongan, stasiun steam, stasiun mold, stasiun perakitan, dan stasiun QC.

(200)

jaraknya tidak pasti dan jarak yang masih dirasa terlalu jauh serta kebiasaan pekerja yang tidak meletakkan peralatan kerja pada tempat semula. Pada stasiun steam penulis melihat jarak oven dengan cetakan yang terlalu jauh, hal tersebut menyebabkan pekerja harus berjalan saat akan mengambil rotan dari dalam oven kemudian membawanya ke cetakan. Sedangkan untuk proses pemindahan barang dari stasiun 2 (steam) ke stasiun 3 (mold), dari stasiun 3 (mold) ke stasiun 4 (perakitan), serta pada stasiun 4 (perakitan) hanya dilakukan dengan cara diangkat tanpa menggunakan alat material handling, keadaan tersebut masih dirasa kurang efektif dan juga dapat berpengaruh negatif terhadap kesehatan pekerja.

Selain faktor minimnya penggunaan alat material handling pada perusahaan yang dapat mengganggu kesehatan pekerja. Berdasarkan wawancara dengan pekerja, penulis memperoleh beberapa keluhan yang dirasakan pekerja diantaranya adalah pada stasiun steam tangan pekerja terkadang terkena uap panas yang dihasilkan dari oven, pada stasiun mold tangan pekerja terkadang terkena api yang berasal dari kompor, sedangkan pada stasiun pemotongan, tangan pekerja terkadang terkena gergaji saat memotong rotan serta adanya keluhan rasa sakit punggung yang dirasakan oleh pekerja pada stasiun pemotongan. Saat pengamatan, penulis juga melihat kurangnya keamanan yang ada didalam perusahaan dimana penulis masih melihat pada stasiun steam masih kurang dilengkapi dengan perlengkapan yang dapat memberikan rasa aman pada pekerja, dimana pada saat menggunakan oven pekerja hanya menggunakan sarung tangan yang hanya menutupi bagian telapak tangan pekerja saja. Selain rasa nyaman pekerja juga membutuhkan rasa aman saat bekerja sehingga perusahaan perlu menerapkan sistem keselamatan dan kesehatan kerja yang baik bagi pekerjanya.

Gambar

Tabel L1.10 Uji Keseragaman Stasiun 5
Tabel L2.1 Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 1 Dudukan belakang
Tabel L2.2 Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 1 Dudukan depan
Tabel L2.3 Bagan Analisa MTM -1 Stasiun 1 Bengkung
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jumlah keseluruhan guru berdasarkan data formasi dan tenaga administrasi SMA N 1 Wonosari terdapat 60 guru. Semua guru mengabdi kepada sekolah dengan dedikasi tinggi

Dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, praktikan telah melaksanakan pembuatan rencana pembelajaran sebanyak 6 RPP, melakukan kegiatan praktik mengajar sebanyak 21

Kandungan sukrosa yang banyak terdapat dalam gula pasir dibandingkan madu dapat menyebabkan kenaikan kadar glukosa darah dengan sangat cepat dan tidak baik bagi kesehatan

Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pengawasan yang dilakukan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah terhadap pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah pada dinas

Maka disitulah usaha rendang telur yen, dapat berjalan dengan lancar.Yang ditentukan oleh beberapa kajian yang sudah diterapkan dalam mengembangkan usaha tersebut.. Kata Kunci

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa pemberian tepung bunga rosela sampai level 2 % sebagai feed suplement dalam ransum ayam

Objek penelitian ini adalah unsur struktur novel Midah Simanis Bergigi Emas menurut Robert Stanton yang meliputi fakta cerita dibatasi pada alur, karakter,

Menurut saya, metode mengajar itu memang sangat penting, karena jika di tinjau dari arti mengajar itu sendiri adalah mentransfer ilmu dari seorang pendidik