• Tidak ada hasil yang ditemukan

ILMU PENYAKIT TUMBUHAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ILMU PENYAKIT TUMBUHAN"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

ILMU PENYAKIT

TUMBUHAN

(2)

 “ Kami ( Allah ) telah menguji pemilik kebun ( anggur ) , ketika mereka bersumpah bahwa mereka pasti panen esok hari , mereka

lupakan ( dalam pembicaraannya ) hak – hak fakir miskin ; akibatnya Allah turunkan pada

malam harinya organisme penyebab penyakit ( bisa jamur, virus atau bakteri ) pada saat

pemilik kebun tersebut tidur lelap ; hingga nampaklah kebun tersebut ( menunjukkan gejala ) hitam lekam “ ( Al Qalam, 17 – 20 ).

(3)

DEFINISI

 Penyakit tumbuhan adalah suatu rangkaian

proses fisiologis yang merugikan, yang

disebabkan oleh rangsangan terus menerus pada tumbuhan oleh suatu penyebab primer.

 Hal ini ditunjukkan lewat aktivitas sel sakit dan dinyatakan dalam keadaan morfologi dan

(4)

GEJALA .

Gejala ( Symptom ) : Perubahan yang ditunjukan oleh

tanaman akibat adanya penyebab penyakit.

Gejala : Adalah kondisi dari penyakit, dan manifestasi

dari reaksi fisiologis tumbuhan terhadap aktifitas yang merugikan dari agen penyebabnya.

 Gejala Morphologi : Gejala luar yang dapat dilihat, dapat ditunjukkan oleh seluruh tumbuhan atau tiap organ dari tumbuhan.

 Gejala histologi : Gejala yang hanya dapat diketahui lewat pemeriksaan mikroskop dari jaringan tumbuhan yang sakit.

(5)

TANDA PENYAKIT

Tanda penyakit ( Sign ) : Semua

pengenal penyakit selain gejala.

Tanda penyakit : Struktur dari patogen

yang tampak pada bagian tanaman yang

sakit.

(6)

MENGAPA KITA PERLU

MEMPELAJARI TANDA

PENYAKIT SELAIN GEJALA

PENYAKIT

(7)

TIGA TYPE POKOK

GEJALA

1. Gejala Nekrotis : Disebabkan karena adanya

kerusakan pada sel atau bagian sel atau matinya sel.

2. Gejala hypoplastis : Disebabkan karena

hambatan atau terhentinya pertumbuhan sel ( Underdevelopment ).

3. Gejala Hyperplastis : Disebabkan karena

pertumbuhan sel yang melebihi biasa

(8)

Gejala – gejala Nekrotis.

1.

Nekrose atau matinya bagian tanaman.

2.

Hydrosia.

3.

Chlorosis ( Menguning ).

4.

Layu.

5.

Terbakar.

6.

Mati ujung.

7.

Busuk.

8.

Damping off.

9.

Kangker.

10.

Perdarahan ( Exudasi ).

(9)

Gejala – gejala hypoplastis.

1.

Kerdil atau Atrophy.

2.

Perubahan symetri.

3.

Chlorosis.

4.

Etiolasi.

5.

Roset.

(10)

Gejala – gejala hyperplastis.

1.

Sapu ( Witches broom )

2.

Proplepsis.

3.

Cecidia ( gall, tumor, kelenjar ).

4.

Intumescentia.

5.

Erinose.

6.

Menggulung atau mengeriting.

7.

Fasciasi.

8.

Pembentukan alat yang luar biasa.

9.

Kudis.

10.

Rontoknya alat-alat.

(11)

Arti Penyakit Tumbuhan

Bagi Masyarakat.

 Penyakit tumbuhan telah ada sejak dahulu

kala, sejak munculnya tumbuh-tumbuhan di atas bumi, dapat dilihat pada fosil-fosil dan kitab-kitab suci.

 Beberapa penyakit tumbuhan yang

memberikan pengaruh besar terhadap kehidupan manusia.

(12)

1. Tahun 1000 di Eropa penyakit pada manusia yang disebabkan oleh jamur Claviceps purpurea. Terjadi sampai Th 1885.

2. Tahun 1844 penyakit hawar daun kentang yang disebabkan oleh jamur Phytophthora

infestans.Terjadi sampai tahun 1917.

3. Penyakit sereh pada tebu yang disebabkan oleh virus.

4. Penyakit karat daun kopi yang disebabkan oleh

jamur Hemileia vastatrix, masuk ke Indonesia mulai Th 1880.

5. Penyakit akar bengkak yang disebabkan oleh jamur

Plasmodiophora brassicae, masuk Indonesia mulai

(13)

Kerugian akibat penyakit

tumbuhan pada manusia

1. Penyakit tumbuhan dapat mengurangi kuantitas hasil

2. Penyakit tumbuhan dapat menurunkan kualitas hasil

3. Untuk mengelola penyakit dibutuhkan biaya.

4. Kerusakan hasil-hasil tanaman selama pasca panen.

5. Penyakit tumbuhan dapat menimbulkan gangguan kesehatan pada hewan dan manusia yang

(14)

Penyakit – penyakit baru.

 Penyebaran yang lebih meluas dari penyakit

– penyakit lama.

 Relatif makin banyaknya tanaman yang

rentan dalam populasi.

 Bertambahnya pengetahuan dan perhatian

kita.

 Penyakit karena perubahan cara bercocok

tanam.

(15)

Definisi / istilah.

 Tumbuhan.

Sudut Biologi : Organisme yang melakukan

kegiatan fisiologis.

Sudut ekonomi : Penghasil bahan – bahan

dan memberikan keindahan yang berguna bagi manusia.

Penyakit Tumbuhan :

Sudut Biologi : Penyimpangan dari sifat

normal yang menyebabkan tumbuhan atau bagian tumbuhan tidak dapat melakukan kegiaatan fisiologis yang biasa.

(16)

Sudut Ekonomi : Ketidak mampuan tumbuhan

untuk memberikan hasil yang cukup kuantitas maupun kualitasnya.

 Patogen : Sesuatu yang menyebabkan

penyakit, dapat organisme maupun anorganisme.

(17)

Postulat Koch

Organisme tertentu harus didapat dalam

inang yang ada.

Organisme ini harus diisolasikan dan

dibuat biakan murni.

Jika diinokulasikan kepada inang sehat

yang sama , organisme tersebut harus

menghasilkan penyakit yang sama.

Organisme tersebut harus didapatkan lagi

(18)

Patogenisitas : Kemampuan patogen untuk menimbulkan penyakit melalui suatu rangkaian proses yang disebut “ Patogenesis “

 Beberapa proses dalam patogenesis :

1. Produksi dan penyebaran inokulum.

2. Inokulasi tumbuhan peka oleh inokulum.

3. Penetrasi tumbuhan peka oleh patogen.

4. Infeksi dan terjadinya penyakit pada tbhn

(19)

Organisme dapat dibedakan menjadi

Parasit dan Saprofit

.

 Parasit fakultatif : Saprofit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup secara Parasitis

 Saprofit fakultatif : Parasit yang dalam keadaan tertentu dapat hidup secara Saprofitis.

 Parasit/Saprofit obligat : Organisme yang hanya dapat hidup dari jaringan hidup/mati.

 Sumber inokulum/sumber penular : Tempat dari mana inokulum atu penular itu berasal.

(20)

Selama perkembangan penyakit

dapat kita kenal beberapa tahap

atau peristiwa :

a. Inokulasi : jatuhnya inokulum pada tanaman inang.

b. Penetrasi : masuknya patogen ke dalam jaringan inangnya.

c. Infeksi : interaksi antara patogen di dalam jaringan inangnya.

d. Invasi : perkembangan patogen di dalam jaringan inangnya.

Sumber penular primer : tempat parasit mempertahankan diri selama tidak ada tanaman inang.

(21)

 Masa inkubasi : waktu antara permulaan infeksi dengan timbulnya gejala yang pertama.

 Masa infeksi : waktu antara permulaan infeksi sampai reaksi tanaman yang terakhir.

 Siklus/Daur penyakit : rangkaian kejadian selama perkembangan penyakit.

 Pathofit : parasit mengisap makanan dari sel inang yang masih hidup.

 Partofit : parasit mengisap makanan dari sel inang yang dibunuh terlebih dahulu.

 Predisposisi : faktor yang menyebabkan kenaikkan kerentanan berupa faktor luar.

 Disposisi : faktor yang menyebabkan kenaikkan kerentanan berasal dari dalam.

(22)

 Siklus Hidup Patogen : Perkembangan patogen dari suatu stadium

kembali ke stadium yang sama.

 Siklus ini dibedakan menjadi :

 a. Stadium patogenesis : stadium dimana patogen berhubungan

dengan jaringan hidup tanaman inangnya.

 b. stadium saprogenesis : stadium dimana patogen tidak berhubungan

dengan jaringan hidup tanaman inangnya.

 Penyakit endemi : penyakit yang selalu timbul dan menimbulkan

kerugian kurang begitu berat.

 Penyakit epidemi : penyakit yang timbulnya secara berkala dan

menimbulkan kerugian yang cukup berarti.

 Penyakit sporadis : penyakit yang timbulnya tidak menentu dan tidak

(23)

Tanggapan tanaman terhadap patogen

dibedakan menjadi :

1. Tahan / resisten : apabila dalam keadaan

biasa tanaman tersebut tidak dapat diserang oleh patogen.

2. Rentan / peka : apabila dalam keadaan biasa

tanaman tersebut dapat diserang oleh patogen.

3. Toleran : apabila dalam keadaan biasa dapat

menyesuaikan diri dengan patogen yang berada dalam jaringan tanaman inangnya.

(24)

P0STULAT KOCH

1. Organisme harus selalu menyertai gejala yang tampak. 2. Organisme harus dapat dipisahkan dan dibiakan dalam

biakan murni, bebas dari organisme lain.

3. Biakan murni harus dapat dipakai untuk menulari

tanaman sehat yang peka dan mengakibatkan

terjadinya gejala seperti yang terlihat pertama kali.

4. Dari tanaman yang ditulari ini organisme harus dapat

dipisahkan kembali ( herisolasi ), dan ini harus sama dengan organisme yang dipakai untuk mengadakan penularan.

(25)

KONSEP TERJADINYA

PENYAKIT

(26)

DISEASE TRIANGLE

Dalam ekosistem alami

(27)

DISEASE SQUARE

Dalam ekosistem pertanian

(28)

AGAR TERJADI PENYAKIT

Tumbuhan harus rentan

Patogen harus virulen

(29)

Masa Inkubasi : Waktu antara permulaan

infeksi dengan timbulnya gejala yang

pertama.

Waktunya lebih lama dari yang

sebenarnya. Mengapa ?.

(30)

Tanaman Peka dan Tanaman

Tolerant

Persamaan : ?

(31)

Tanaman terserang oleh dua

patogen.

 Responnya :

 1. Reaksi patologiknya tidak berbeda dengan

bila hanya diserang oleh masing-masing patogen.

 2. Mungkin akan mendapatkan reaksi anergistik

yaitu penyakit yang timbul akan lebih ringan dari pada yang diharapkan.

 3. Mendapatkan reaksi sinergistik, yaitu

penyakitnya lebih berat dari pada yang diharapkan.

(32)

Pendahuluan

 Gangguan pada Tumbuhan Budidaya.

 Sejak mengenal cara bercocok tanam orang telah menyadari bahwa tanamannya selalu mengalami gangguan alami yang bersifat menghambat, merusak,

menghancurkan atau menggagalkan panen.

 Sebenarnya sejak benih disebar hingga produksi tanaman dipanen bahkan setelah panen , dan produk disimpan di tempat penyimpanan , tanaman dan hasil panen selalu dihadapkan pada gangguan alami baik yang bersifat biotik maupun abiotik.  Oleh karena itu, jika tanaman diharapkan untuk menghasilkan sesuai dengan

kemampuan genetiknya, maka tumbuhan budidaya tersebut harus mampu atau diupayakan mampu untuk mencegah atau mengatasi terjadinya gangguan yang dapat merugikan tersebut.

 Di alam ada empat macam golongan besar pengganggu tanaman yaitu cuaca, gulma, serangga , hewan lain dan penyebab penyakit.

(33)

Ilmu, Arti Seni dan Tujuan Ilmu Penyakit Tumbuhan.

 Ilmu penyakit tumbuhan merupakan ilmu yang mempelajari karakteristik

penyakit , penyebab penyakit , interaksi tumbuhan dan patogen dan lingkungan biotik serta abiotik , faktor-faktor yang mempengaruhi

perkembangan penyakit dalam suatu populasi atau individual tumbuhan dan berbagai cara pengendalian penyakit.

 Ilmu penyakit tumbuhan juga memiliki aspek seni yaitu dalam aplikasi

pengetahuan yang diperoleh dari mempelajari ilmu tersebut, misalnya dalam :

 a. Mendiagnosis atau mengenal penyakit tertentu melalui gejala dan tanda

penyakit.

 b. Mengukur dan meramalkan penyakit.

 c. Merekomendasikan dan cara pengendalian yang tepat dan dapt

(34)

 Jadi target utama dalam mempelajari ilmu

penyakit tumbuhan ialah mencegah atau menekan seminimum mungkin terjadinya penyakit tumbuhan, bukan hanya untuk

meningkatkan produksi makanan tetapi juga untuk menjaga kuantitas dan kualitas dari hasil panen untuk menjaga dan mengamankan yang digunakan sebagai bahan serat, obat-obatan

(35)

Kehilangan atau susut produksi tanaman dapat terjadi dalam berbagai cara :

 1. Penyusutan hasil panen karena tanaman sakit.

 2. Bercak dan hawar daun yang disebabkan oleh patogen yang mengurangi kapasitas berfotosintesis.

 3. Patogen akar yang menyebabkan aktivitas organ tanaman menurun.

 4. Busuk buah atau bercak buah yang merugikan karena berkurangnya hasil panen secara kualitas dan kuantitas.

 5. Kehilangan hasil panen selama penyimpanan, pemasaran dan transportasi karena terinfeksi patogen.

 6. Penyakit pada tanaman hutan yang kita butuhkan papannya.

 7. Banyak mikroorganisme yang mengkolonosasi hasil panen menghasilkan senyawa yang beracun dan membahayakan manusia seperti aflatoxin.

 8. Serangan suatu patogen dapat menyebabkan semakin rentannya tanaman inang terhadap serangan patogen lain.

 9. Adanya penyakit sudah tentu akan menambah biaya produksi karena diperlukannya tambahan ini untuk mengendalikan penyakit.

(36)

Aplanes treleaseanus

( Humphrey ) Coker.

 Nama didalam tanda kurung adalah nama orang yang

pertama-tama menguraikan spesies tersebut, tetapi dengan nama genus yang berbeda. Sedangkan nama di belakang tanda kurung adalah nama orang yang mengganti nama genus yang digunakan oleh orang yang pertama .

 Aplanes treleaseanus ( Humphrey ) Coker.

 Organisme tersebut diuraikan pertama-tama oleh Humphrey pada

tahun 1893 dengan nama Achlya treleaseanus Humphrey. Kemudian tahun 1923 Coker berpendapat bahwa jamur tertebut termasuk

genus Aplanes maka namanya diganti dengan Aplanes treleaseanus

(37)

DIAGNOSIS PENYAKIT

 Diagnosis ialah suatu proses untuk

mengidentifikasi suatu penyakit tanaman melalui gejalanya dan tanda penyakit yang khas

termasuk faktor-faktor lain yang berhubungan dengan proses penyakit tersebut.

 Diagnosis penyakit yang benar diperlukan untuk

merekomendasikan cara pengendalian yang

tepat dan dalam suatu survei tanaman penyakit tanaman.

(38)

EPIDEMIOLOGI

 Epidemiologi didefinisikan sebagai “ Ilmu

tentang penyakit dalam populasi. ( Vanderplank, 1963 ).

 Dalam epidemiologi dibahas cara-cara

penyebaran penyebab penyakit, berbagai faktor yang mempengaruhi patogen maupun populasi tumbuhan, maupun faktor- factor yang

mempengaruhi interaksi antara populasi patogen dengan populasi tumbuhan.

(39)

 Epidemi ( epidemic ) : meningkatnya penyakit dengan hebat pada

waktu dan wilayah tertentu dalam satu populasi tumbuhan. Epidemi terjadi pada jangka waktu tertentu , jadi tidak selalu terjadi.

 Epidemi terjadi pada tempat atau ruang atau wilayah tertentu , jadi

tidak merata.

 Suatu penyakit yang terdapat merata dan terus menerus disebut

penyakit endemik.

 Suatu penyakit yang merata dan diseluruh benua atau dunia disebut

pandemik.

 Penyakit hanya terdapat disana-sini dan tidak meningkat disebut

(40)

Terjadinya Epidemi

.

 1. Epidemi yang terutama disebabkan karena faktor

patogen.

 2. Epidemi yang terutama disebabkan karena faktor

tumbuhan.

 3. Epidemi yang terutama disebabkan oleh cuaca.

Menurunnya Epidemi.

 1. Berkurangnya populasi tumbuhan yang rentan.  2. Terjadinya populasi tumbuhan yang tahan.

 3. Adanya usaha pengendalian penyakit.  4. Pengendalian alamiah

(41)

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian table view untuk tabel IPS akan dilakukan dengan mencoba menampilkan data Indeks Prestasi untuk mahasiswa dengan NRP 26403006. Hasil pengujian ditunjukkan pada

Kerangka konsep kajian ini mempunyai tiga komponen utama iaitu, input, proses dan output. Input dalam kajian ini ialah Jurutera dalam bidang teknikal yang bekerja di

Meskipun perpustakaan bermanfaat sebagai salah satu sumber belajar untuk semua mata pelajaran (termasuk pelajaran sejarah), namun dalam kenyataan ada kecenderungan

Secara singkat dapat dijelaskan bahwa persinggungan antara ajaran agama (Islam) yang dibawa oleh Ki Ageng Gribig, modernitas, dan budaya (Jawa) tergambar dalam ritual dan

Disahkan dalam rapat Pleno PPS tanggal 26 Februari 2013 PANITIA PEMUNGUTAN SUARA. Nama

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah pengadaan alat pendukung produksi UKM, memberikan motivasi dan managemen mitra melalui pelatihan wirausaha

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

masyarakat dalam mencari informasi tempat ibadah yang berada di kecamatan Toboali.tempat ibadah merupakan hal yang penting yang harus ada disetiap daerah. Sarana tempat