• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PERLAKUAN DIAMMONIUM PHOSPHATE (DAP) TERHADAP KETAHANAN API KOMPOSIT PLASTIK DAUR ULANG-SERAT ALAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PERLAKUAN DIAMMONIUM PHOSPHATE (DAP) TERHADAP KETAHANAN API KOMPOSIT PLASTIK DAUR ULANG-SERAT ALAM."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

KATA PENGANTAR ... vii

SAMBUTAN KETUA PANITIA ... ix

SAMBUTAN KETUA LPPM UNIVERSITAS UDAYANA ... xi

HUMANIORA

NILAI LOKAL DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN DAN PENGEMBANGAN HUKUM

Fenty U. Puluhulawa, Nirwan Yunus ...3 KEBIJAKAN LOKAL DAN ETNISITAS MENUJU

INTEGRASI KELOMPOK ETNIS DI KABUPATEN POHUWATO

Wantu Sastro ...8 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEBERHASILAN IMPLEMENTASI EKONOMI HIJAU DALAM RESTORASI DAN KONSERVASI TERUMBU KARANG DI PEMUTERAN BALI SEBAGAI DAYA TARIK EKOWISATA

I Ketut Surya Diarta, I Gede Setiawan Adi Putra ...13 KEMAMPUAN BAHASA BALI GENERASI MUDA BALI DI UBUD GIANYAR BALI

Ni Luh Nyoman Seri Malini, Luh Putu Laksminy, I Ketut Ngurah Sulibra ...21 INTENSITAS KAPITAL INDUSTRI DAN DINAMISME KEUNGGULAN

KOMPARATIF PRODUK EKSPOR INDONESIA

Ni Putu Wiwin Setyari ...29 MODEL ESTIMASI KINERJA KEUANGAN BERDASARKAN FAKTOR-FAKTOR

INTERNAL UKM DI KABUPATEN BANDUNG

Rivan Sutrisno,Mardha Tri Meilani ...38 KAMUS PRIMITIVA SEMANTIK BALI-INDONESIA-INGGRIS BIDANG ADAT DAN AGAMA Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum, Drs. I Nyoman Udayana, M.Litt., Ph.D,

Dr. Drs. I wayan Suardiana, M.Hum, Drs. I Ketut Ngurah Sulibra, M.Hum.,

Dr. Drs. Frans I Made Brata, M.Hum ...46 MODEL KONFIGURASI MAKNA TEKS CERITA RAKYAT TENTANG PRAKTIK-PRAKTIK BUDAYA RANAH AGAMA DAN ADAT

UNTUK MEMPERKOKOH JATI DIRI MASYARAKAT BALI

Dr. Dra. Ni Ketut Ratna Erawati, M.Hum, Dr. I Made Netra, S.S., M.Hum,

Dr. Frans I Made Brata, M.Hum, Prof. Dr. I Made Suastika, S.U ... 54

(4)

ANALISIS BEBAN PENCEMAR DAN KAPASITAS ASIMILASI MUARA TUKAD MATI - BALI Yulianto Suteja, I Gusti Ngurah Putra Dirgayusa ...2108 KETERSEDIAAN AIR BERBASIS NERACA AIR TUKAD PAKERISAN

DI KABUPATEN GIANYAR, PROVINSI BALI

I Putu Gustave S.P, I Nyoman Norken I Ketut Suputra ...2016 ANALISIS POTENSI SUMBER DAYA AIR DI NUSA PENIDA

Kadek Diana Harmayani Gede Made Konsukartha I Gusti Ngurah Kerta Arsana ...2123 FORMULASI STRATEGI PENGELOLAAN RAMAH LINGKUNGAN (ECO GREEN)

PADA HOTEL BERBINTANG DI KAWASAN PARIWISATA NUSA DUA-BALI

Ida Ayu Trisna Eka Putri, Agung Sri Sulistyawati, Agus Muriawan Putra ...2130 PENGARUH PERLAKUAN DIAMMONIUM PHOSPHATE (DAP)

TERHADAP KETAHANAN API KOMPOSIT PLASTIK DAUR ULANG-SERAT ALAM

I Putu Lokantara, IGP Agus Suryawan, NPG Suardana ...2137 VARIASI JENIS DIATOM DI DANAU TAMBLINGAN UNTUK KEPENTINGAN FORENSIK SEBAGAI INDIKATOR KEMATIAN AKIBAT TENGGELAM

Ni Made Suartini, I Ketut Junitha, Pararya Suryadipura, Ni Luh Watiniasih ...2144 PELATIHAN MANAJEMEN OBYEK DAYA TARIK WISATA MANGROVE

DI DESA JUNGUT BATU NUSA LEMBONGAN, KECAMATAN NUSA PENIDA, KABUPATEN KLUNGKUNG, PROVINSI BALI

I Wayan Arthana , I Wayan Restu, Made Ayu Pratiwi ...2150 PERAN BANK SAMPAH DALAM PENGURANGAN VOLUME SAMPAH DI KOTA DENPASAR Ida Ayu Rai Widhiawati dan Ariany Frederika ...2155 ELIMINASI KERA GALAK DAN STERILISASI GUNA MENGENDALIKAN

POPULASI KERA DI KAWASAN SUCI PURA LEMPUYANG LUHUR KARANGASEM

Nyoman Werdi Susari, Kadek Karang Agustina, Anak Agung Gde Oka Dharmayudha ...2162 PENGARUH PERTANIAN TERHADAP PENURUNAN KUALITAS

DAN MUTU PERAIRAN DANAU BATUR, KECAMATAN KINTAMANI, BANGLI

I Ketut Sundra, Martin Joni ...2166 DISTRIBUSI SPASIAL DAN IDENTIFIKASI BIODIVERSITAS LAMUN

DI PERAIRAN TANJUNG BENOA

Elok Faiqoh, Putu Satya Pratama Atmaja ...2173 UPAYA PENURUNAN KADAR KOLESTEROL DAGING ITIK MELALUI PEMBERIAN KULIT UBI JALAR UNGU (IPOMOEA BATATASL) TERFERMENTASI DALAM RANSUM

T.G.Belawa Yadnya, IB. Gaga Partama, A.A.A. Sri Trisnadewi,

I W. Wirawan, dan Ni M. Suci Sukmawati ...2181 ANALISIS REAKSI UNSUR KARBON DENGAN GAS NITROGEN,

OKSIGEN DAN HIDROGEN DENGAN LIBS

(5)

Pengaruh Perlakuan Diammonium phosphate (DAP) terhadap Ketahanan

Api Komposit Plastik Daur Ulang-Serat Alam

I Putu Lokantara, IGP Agus Suryawan, NPG Suardana

Jurusan Teknik Mesin Universitas Udayana, Kampus Bukit Jimbaran Bali

Abstrak

Produksi bahan plastik sintetik di Indonesia seperti untuk kemasan makanan, kemasan minuman, tas plastik, kantong platik, dan sebagainya sangat tidak terkontrol. Masyarakat juga mempunyai perilaku yang tidak disiplin untuk memilah-milah sampah rumah tangganya masing-masing sehingga sampah organik dan non organik bercampur menjadi satu. Bahayanya bila sampah plastik tersebut sampai terbuang ke lingkungan, maka pencemaran lingkungan akan terjadi, karena plastik sulit untuk terdegradasi dan bahkan tidak pernah terdegradasi. Sampah plastik sintetik yang terbuat dari polimer thermosetting mempunyai dampak lebih buruk terhadap lingkungan akibat dari limbah plastik, emisi CO2 dan terkadang gas beracun ketika bahan tersebut dibakar. Sedangkan sampah plastik yang terbuat dari bahan polimer thermoplastic yang non-degradable juga tidak ramah lingkungan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh variasi fraksi berat serat yang diberi perlakuan awal natrium hidroksida (NaOH)) dan diikuti dengan perlakuan diammonium phosphate (DAP) terhadap ketahanan api komposit polimer termoplastik daur ulang polypropylene (PP) dengan penguat serat sabut kelapa. Perlakuan awal serat sabut kelapa direndam dalam larutan NaOH dengan tujuan menghilangkan lapisan lilin pada permukaan sabut. Matrik yang digunakan adalah polypropylene daur ulang yang dipotong kecil-kecil. Penguat dari sabut kelapa dipotong dengan ukuran 10 mm disusun secara acak dengan fraksi berat 35%. Sebelum dicampur dengan matrik, serat sabut kelapa diberi perlakuan tambahan yaitu direndam dalam larutan DAP dengan prosentase berat 1%, 2%, 5% Proses pembuatan komposit dilakukan dengan teknik hot press. Hasil cetakan kemudian dibuat specimen uji tahan api dengan menggunakan standar ASTM D-635

Hasil penelitian didapatkan bahwa komposit dengan komposisi fraksi berat 35% dan yang mendapat perlakuan DAP 5% memiliki ketahanan api tertinggi dibandingkan yang lainnya.

Kata kunci : Serat sabut kelapa, polypropylene daur ulang, diammonium phosphate komposit, ketahanan api.

PENDAHULUAN

Produksi bahan plastik sintetik di Indonesia seperti untuk kemasan makanan, kemasan minuman, tas plastik, kantong platik, dan sebagainya sangat tidak terkontrol. Selama ini pemerintah dan pemerhati lingkungan hidup hanya memberikan himbauan untuk mengurangi pemakaian plastik sintetik untuk mengurangi pencemaran lingkungan. Ditambah perilaku masyarakat kita yang tidak disiplin untuk memilah-milah sampah sejak dari rumah tangganya masing-masing sehingga sampah organik dan non organik bercampur menjadi satu. Bila dipilah-pilah terlebih dahulu maka tidak akan ada sampah plastik yang terbuang ke lingkungan, karena sampah tersebut langsung bisa didaur ulang oleh produsen plastik atau dimanfatkan lagi untuk keperluan lainnya. Bahayanya bila sampah plastik tersebut sampai terbuang ke lingkungan, maka pencemaran lingkungan akan terjadi, karena plastik sulit untuk terdegradasi dan bahkan tidak pernah terdegradasi.

(6)

Sedangkan sampah plastik yang terbuat dari bahan polimerthermoplastic yangnon-degradable juga tidak ramah lingkungan.

Gambar 1. Limbah plastic yang mengotori lingkungan Gambar 2. Limbah Plastik yang dibakar

Serat alam di Indonesia jumlahnya sangat berlimpah sehingga terkadang menjadi bahan buangan. Serat alam ini bersifat ramah lingkungan dan terbarukan. Salah satu serat alam yang berlimpah ketersediannya adalah sabut kelapa. sabut kelapa saat ini banyak digunakan untuk membuat barang kerajinan seperti keset lantai. Sebagian lagi tidak dimanfaatkan secara baik dan terbuang percuma, padahal masih mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Komposit polimer sintetik yang dibuat dengan penguat serat alam bisa disebut bio-composites yang tidak full degradable.Bio-composites sedang dikembangkan pada beberapa bidang untuk menggantikan komposit sintetik untuk mengurangi dampak lingkungan.

Studi tentang bio-composites telah banyak dilakukan yang hanya terfokus pada sifat mekaniknya, akan tetapi perlu juga dipelajari ketahanan terhadap api atau kebakaran, ketahanan terhadap kelembaban dan ketahanan aus dari material tersebut dalam perancangan suatu komponen atau struktur. Penggunaan material komposit pada otomotif, perkapalan, pesawat terbang, interior bangunan, panel isolasi dan sebagainya meningkat sangat tajam sehingga perlu mendapat perhatian terhadap hal-hal tersebut di atas (Mortaigne et al. 1999 dan Mouritz and Gibson, 2006).

Pada penelitian ini dipilih salah satu jenis polimer yaitu PET (polyethylene terephthalate) yang berasal dari bahan botol bekas air mineral dan serat sabut kelapa sebagai penguatnya. Dengan penggunaan komposit ini nantinya dapat mengurangi pencemaran lingkungan oleh plastik, mengurangi berat material yang berdampak pada penurunan berat suatu konstruksi, tampilan dari material artistik dan alami. Permasalahannya adalah bahan serat alam sangat sangat mudah terbakar dan mudah menyerap air, sedangkan plastiknya mudah tergores dan juga mudah terbakar. Untuk mengatasi kekurangan-kekurangan dari yang dimiliki oleh komponen pembentuk komposit tersebut maka pada studi ini akan dilakukan perlakuan kimia pada serat alamnya dan pelapisan pada kompositnya. Permasalahannya adalah berapa persentase larutan kimia DAP yang efektif dapat meningkatkan sifat tahan api, dan bagaimana proses pelapisannya sehingga material komposit tersebut tahan terhadap kebakaran dalam arti apinya tidak mudah merambat kemana-mana, akan tetapi tidak terlalu menurunkan sifat mekaniknya.

METODOLOGI PENELITIAN Alat dan Bahan Penelitian

a. Bahan

• Sabut kelapa yang sudah kering.

• Bahan untuk matrik adalah PP plastik bekas gelas” aqua”

• Bahan plastic PVC untuk pelapisan.

• Bahan kimia NaOH, DAP.

• Pelapis (coating) untuk memberikan lapisan pada cetakan agar material benda kerja tidak lengket

(7)

b. Alat-alat

• Mesin blender untuk mencairkan polimer dan mencampurkan dengan serat.

• Mesin Press panas untuk mencetak spesimen.

• Cetakan spesimen uji yang terbuat dari aluminium dengan ukuran lubang dalam adalah 180 mm x

150 mm.

• Mesin pemotong spesimen untuk membuat sesuai standar ASTM.

• Alat uji ketahanan api.

• Gunting untuk memotong serat, sarung tangan.

• Kontainer (ember) untuk merendam dan membilas serat.

[image:7.595.154.485.241.383.2]

• Saringan untuk menyaring potongan serat sewaktu membilas.

Gambar 3. Mesin Blending Panas

Gambar 4. Alat uji ketahanan api

Langkah-Langkah Penelitian

• Sabut kelapa dipotong-potong berukuran ±10 mm.

• Rendam dengan NaOH 5% selama 2 jam, kemudian dibilas sampai bersih dengan air PDAM yang

mengalir dan dikeringkan 70oC selama 24 Jam.

• Rendam sabut kelapa tersebut dalam larutan kimia masing-masing 1%, 2% dan 5% DAP selama

1 jam dengan suhu 160oC. kemudian langsung dikeringkan di dalam oven dengan temperatur 70oC selama 24 jam.

• Penguat dari sabut kelapa dipotong dengan ukuran 10 mm disusun secara acak dengan fraksi berat

25%, 35%, 45%

• Blender campuran serat dan potongan-potongan plastik daur ulang sampai suhu cair dari

plastiknya.

[image:7.595.109.526.416.563.2]
(8)

menipiskan lapisanGliserin.

• Cetak material dengan mesin press panas sampai ketebalan komposit 3 mm untuk seluruh spesimen

uji.

• Keluarkan material dari cetakan.

! "#$#%&!'()'*+)%!,-*!')',.*!/)%&.%!'$.%/.0!1234!5678!,%$,9!,-*!9)$.:.%.%!.(*!;<!.++.=*>*$? ! ")%&.+.$.%!=)%$,9!@!'*9!9#+(#'*$A!9#+(#'*$!?.%&!=)0:.'*>!/*B)$.9A!/*.+.$*!.(.9.:!./.void atau

tidak dengan cara menerawang lembaran komposit.Void tidak boleh mengumpul pada suatu tempat dan diametervoid tidak boleh lebih dari 1 %. Komposit dinyatakanhomogen jika tidak terdapat cacat danvoid yang mengumpul dan komposit tidak melengkung.

• Cetakan komposit yang masuk dalam kriteria bagus kemudian dipersiapkan untuk bahan specimen

uji.

Persiapan pengujian

• Spesimen uji yang telah dipotong sesuai standar ASTM D-635 dikeringkan dalam oven pada

temperatur 50º C selama 2 jam

Gambar 5. Dimensi Spesimen Uji Tahan api (ASTM D 635)

• Lanjutkan dengan pengkodean.

• Pengujian ketahanan api pada linear burning test.

• Laju pembakaran linear (V), dari tanda 25 mm untuk setiap spesimen dimana bagian depan api

mencapai 100 mm tanda dengan menggunakan persamaan:

Laju Pembakaran Linier(V) V =

Dimana:

V : Laju Pembakaran Linier (mm/min) L : Panjang Terbakar (mm)

t : Waktu Terbakar (min)

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Perhitungan Uji Tahan Api

(9)

Tabel 1. Perhitungan Laju Pembakaran Linear

Komposit Serat Sabut Kelapa Tanpa Perlakuan DAP

Kode

Spesimen

Terbakar

Panjang

Terbakar

Waktu

Pembakaran

Laju

Linear

(mm)

(min)

(mm/min)

I1 75,00 3,933 19,065

I2 75,00 3,136 23,909

I3 75,00 3,640 20,604

Rata-rata

3,954

21,192

Komposit Serat Sabut Kelapa Dengan Perlakuan 1% DAP

Kode

Spesimen

Terbakar

Panjang

Terbakar

Waktu

Pembakaran

Laju

Linear

(mm)

(min)

(mm/min)

II1 75,00 6,605 11,353

II2 75,00 6,915 10,845

II3 75,00 6,229 12,038

Rata-rata

6,583

11,412

Komposit Serat Sabut Kelapa Dengan Perlakuan 2% DAP

Kode

Spesimen

Terbakar

Panjang

Terbakar

Waktu

Pembakaran

Laju

Linear

(mm)

(min)

(mm/min)

III1 75,00 7,091 10,575

III2 75,00 6,532 11,481

III3 75,00 6,789 11,046

Rata-rata

6,804

11,034

Komposit Serat Sabut Kelapa Dengan Perlakuan 5% DAP

Kode

Spesimen

Terbakar

Panjang

Terbakar

Waktu

Pembakaran

Laju

Linear

(mm)

(min)

(mm/min)

IV1 10,00 2,670 3,744

IV2 09,00 0,481 1,868

IV3 03,00 0,482 0,621

(10)

C.+=.0!6D!C0.@!9!()%&.0,:!E.0*.'*!()0>.9,.%!')0.$!/)%&.%!51"!$)0:./.(!>.-,!()+=.9.0.%!>*%).0

Gambar 7. Pengujian tahan api pada komposit serat sabut kelapa,

a. Tanpa perlakuan, b. Perlakuan 1% DAP, c. Perlakuan 2% DAP, d. Perlakuan 5% DAP

&0.@!9!(./.!&.+=.0! 6A! $)0>*:.$!=.:F.! >.-,!()+=.9.0.%! >*%*)0! B)%/)0,%&! +)%&)B*>! ')*0*%&! =)0$.+=.:%?.

prosentase DAP.

Panjang api 60 mm dan tinggi api 60 mm Panjang api 30 mm dan tinggi api 50 mm

Panjang api 20 mm dan tinggi api 40 mm Panjang api 8 mm dan tinggi api 10 mm

a

d

c

(11)

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Dari penelitian awal pencetakan komposit menunjukkan bahwa komposit dengan fraksi berat 35% yang menghasilkan komposit dengan kualitas terbaik. Prosentase perendaman serat dengan menggunakan DAP menununjukkan bahwa prosentase DAP 5% menghasilkan kecepatan rambat api yang paling rendah, sehingga nantinya kalau diaplikasikan sebagai interior ruangan akan sangat bermanfaat untuk memperlambat efek kebakaran.

Saran

Penelitian selain menggunakan pengujian selain uji tahan api perlu dilakukan agar diperoleh data yang lengkap, seperti pengujian kelembaban, pengujian tarik, pengujian impact, pengujian kekerasan, pengujian keausan.

DAFTAR PUSTAKA

ASTM AMERICAN SOCIETY FOR TESTING AND MATERIALS, Copyright © 2004, West Conshohocken, PA. All rights reserved

Brahmakumar, M., Pavithran, C., and Pillai, R.M !"#$%$&'() *)+,-) -,.&/$-%,0) 1$23,(432,&,) %$51$6.(,6 6'%4)76),//,%()$/)&7('-72)8793)6'-/7%,)273,-)$/)(4,)*)+,-)$&)*)+,-)$-)57(-.9).&(,-/7%.72)+$&0.&:)7&0 6(-,&:(4)$/)%$51$6.(,6", Elsevier, Composite Science and Technology, 65 (2005) pp. 563-569

Chow, C.P.L., X.S.Xing, R.K.Y. Li. (2006;!") <$.6('-,) =+6$-1(.$&) >('0.,6) $/) >.672) ?.+-,) @,.&/$-%,0 A$231-$132,&)#$51$6.(,6", Composites Science and Technology 67 (2007) pp. 306-313.

Mouritz AP and Gibson AG.B?.-,)A-$1,-(.,6)$/)A$235,-)#$51$6.(,)<7(,-.726" Published by Springer,

P.O. Box 17, 3300 AA Dordrecht, The Netherlands 2006.

N.P.G. Suardana, I.P. Lokantara, Jae Kyoo Lim!") C&D)',&%,) E/) F7(,-) =+6$-1(.$&) ) E&) <,%47&.%72 A-$1,-(.,6) ) E/) #$%$&'() #$.-) ?.+,-GA$23HI7%(.%) =%.0) J.$%$51$6.(,6", Materials Physics and

Mechanics 12 (2011) 113-125

Ngakan Putu Gede Suardana, Min Seuck Ku, Jae Kyoo Lim, BK//,%(6) $/) 0.755$&.'5) 14$6147(,) $& (4,)D)7557+.2.(3)7&0)5,%47&.%72)1-$1,-(.,6)$/)+.$H%$51$6.(,6 " Materials and Design 32 (2011)

1990–1999.

Munikeche Gowda T., ACB. Naidu, Rajput Chhaya,Some mechanical of untreated jute fabric-reinforced

polyester composites, Elsevier, Composite applied science and manufacturing, Part A 30 277-284

(1999).

Oksman,K., Skrifvars, M., Selin, J-F., L7('-72) *)+,-6) 76) -,.&/$-%,5,&() .&) A$2327%(.%) 7%.0) MAI=; %$51$6.(,6", Composites science and technology 63, Scincedirect.com, (2003) 1317-1324.

Ray SS, Okamoto M.Biodegradable Polylactide and Its Nanocomposites: Opening a New Dimension

/$-)A276(.%6)7&0)#$51$6.(,6". Macromol Rapid Commun 2003; 24: 815–840.

Suardana, NPG dan Dwidiani!)B>./7()<,N7&.N)O$51$6.()A$23,6(,-HP71.6)O,2717)7N.+7()F7N(')A,-27N'7&

Kimia Serat, Proceding Seminar Nasional Teknik Mesin 3, Univ. Kristen Petra Surabaya.

Suardana NPG, >('03) $&) %$%$&'() *)2(,-) *)+,-) -,.&/$-%,0) (4,-5$1276(.%) 1$235,-) +.$H%$51$6.(,6

Gambar

Gambar 4. Alat uji ketahanan api
Gambar 5. Dimensi Spesimen Uji Tahan api (ASTM D 635)
Gambar 7.  Pengujian tahan api pada komposit serat sabut kelapa,a. Tanpa perlakuan,  b

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul “ Pengaruh Pertumbuhan

Dalam melakukan penelitian atau seminar desain, ada hal mendasar yang harus dilakukan, yaitu menyusun kerangkan berfikir penelitian....

Apabila Saudara tidak hadir sesuai jadwal tersebut di atas, maka Pokja Pengadaan berkesimpulan Saudara menerima hasil evaluasi/kesimpulan akhir terhadap penawaran yang saudara

Basically, it covers simplicial homology theory, the fundamental group, covering spaces, the higher homotopy groups and introductory singular homology theory.. The text follows

Digunakannya variasi parameter jaringan dalam proses pembelajaran dan pengujian dimaksudkan untuk mendapatkan parameter terbaik dari model JST yang

Realisasi Belanja Dana Perimbangan menurut LRA face harus sama dengan Realisasi Belanja Dana Perimbangan (Akun 61) pada LRA Belanja menurut Jenis Belanja dikurangi

Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan 2016.. Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, petunjuk

untuk Pelaporan Indikator Pelayanan Rawat Inap di Rumah Sakit Umum