• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMBUATAN DAN PERANCANGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP PERANGKAT LUNAK APLIKASI PEMESANAN (Studi Kasus di PT.TONDIRAYA SENTOSA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PEMBUATAN DAN PERANCANGAN MENGGUNAKAN TEKNOLOGI WAP PERANGKAT LUNAK APLIKASI PEMESANAN (Studi Kasus di PT.TONDIRAYA SENTOSA)."

Copied!
85
0
0

Teks penuh

(1)

LUNAK APLIKASI PEMESANAN

(Studi Kasus di PT.TONDIRAYA SENTOSA)

SKRIPSI

OLEH :

DWI YONO KUNCORO YAKTI NPM : 0334010265

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN“ JAWA TIMUR

(2)

DOSEN PEMBIMBING II :NURCAHYO WIBOWO, S.KOM

ABSTRAKSI

Perubahan pola hidup sekarang ini semakin membuat orang-orang

sibuk, hingga kurang mempunyai waktu untuk berbelanja. Dan semakin

besarnya masyarakat yang mempunyai handphone. Oleh karena itu,

ditawarkan sebuah solusi dengan berbelanja dari manapun dengan

menggunakan mobile phone. Dengan adanya teknologi M-Commerce ini,

dapat memberikan alternatif belanja mudah secara online. Diharapkan

perusahaan dapat menggunakan layanan mobile internet ini sebagai salah

satu metode penjualan yang mudah, dan dapat meningkatkan pendapatan

perusahaan hingga dua kali lipat dari jumlah semula. Sistem yang disebut

m-commerce ini dilengkapi dengan database yang berfungsi menyimpan

semua data untuk diolah. Data tersebut meliputi : data pelanggan, data

barang, dan daftar harga. Dari data barang ada kode barang yang bisa

digunakan untuk memesan barang.

Pada sistem ini perangkat lunak yang digunakan terdiri dari:

pemrograman WML dan PHP (Personal Home Page).

(3)

v

BAB II TEORI PENUNJANG...6

2.1 WML(WIRELESS MARKUP LANGUAGE) ...6

2.1.1 WML Script ... 7

2.2 TEKNOLOGI M-COMMERCE... 13

2.2.1 Definisi-definisi M-Commerce ... 14

2.2.2 Perkembangan M-Commerce... 17

2.2.3 Keuntungan Dan Kerugian M-Commerce ... 18

2.2.3.1 Keuntungan M-Commerce... 18

2.2.3.2 Kerugian M-Commerce... 18

2.2.4 Manfaat E-commerce ... 18

2.2.5 Tujuan M-COMMERCE ... 18

2.2.6 Asitekture sistem M-commerce ... 18

2.3 TEKNOLOGI WAP ... 22

2.3.1 Pengertian WAP... 22

2.3.2 Server WAP ... 23

2.3.3 WAP Gateway ... 23

2.3.3.1 WAP Aplikation Enviroment (WEA)... 23

2.3.3.2 WSP (Wireless Session Layer)... 24

2.4.2.3 WTP (Wireless Transaction Protocol)... 24

2.4.2.4 WTLS (Wireless Transport Layer Security)... 24

2.4.2.5 WDP (Wireless Datagram Protocol)... 24

(4)

vi

3.3 DATA FLOW DIAGRAM...61

3.4 DIAGRAM BERJENJANG... 62

3.5 DATA FLOW DIAGRAM... 65

3.5.1 Context Diagram... 65

3.5.2 DFD Level 0... 66

3.5.3 DFD Level 1... 67

3.5.3.1 Pendaftaran ... 67

3.5.3.2 Belanja Online ... 67

3.5.3.3 Maintenance Barang ... 68

3.5.3.4 Maintenance Admin... 68

3.5.4 DFD Level 2... 67

3.6 PERANCANGAN DATABASE... 69

3.6.1 Conceptual Data Model (CDM) ... 69

3.6.2 Physical Data Model (PDM) ... 71

3.7 FLOWCHART SISTEM... 74

3.7.1 Flowchart Menu Utama Pada Sisi Pelanggan... 75

3.7.2 Flowchart Menu Pendaftaran User ... 76

3.7.3 Flowchart Menu Belanja Online... 77

3.7.4 Flowchart Menu Pembatalan Pesanan... 79

3.7.5 Flowchart Menu Utama Pada Sisi Admin ... 80

3.7.6 Flowchart Menu Maintenance Barang ... 81

3.7.7 Flowchart Menu Maintenance Admin & Member ... 83

3.7.8 Flowchart Menu Konfirmasi Pesanan ... 84

3.7.9 Flowchart Menu Setup Kategori... 85

3.8 INTERFACE...86

BAB IV IMPLEMENTASI PROGRAM ... 90

4.1 IMPLEMENTASI APLIKASI... 90

4.1.1 Form Login Sisi Admin ... 90

4.1.2 Form Menu Administrator ... 91

4.1.3 Form Setup Admin ... 91

4.1.4 Form Setup Member ... 92

4.1.5 Form Konfirmasi Pesanan ... 93

4.1.6 Form Detail Order ... 93

4.1.7 Form Setup Barang ... 94

4.1.8 Form Setup Kategori ... 95

4.1.9 Form Menu Utama Pada Sisi User (WAP) ... 95

4.1.10 Form Login User... 96

4.1.11 Form Pendaftaran User ... 96

4.1.12 Form Kategori Barang... 97

4.1.13 Form Daftar Barang ... 98

(5)

vii

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI ... 101

5.1 LINGKUNGAN UJI COBA... 101

5.2 SKENARIO UJI COBA... 101

5.3 PELAKSANAAN UJI COBA... 102

5.3.1 Uji Coba Login... 102

5.3.2 Uji Coba Pengisian Data Pendukung ... 105

5.3.3 Uji Coba Terhadap Proses Registrasi... 106

BAB VI PENUTUP ... 110

6.1 KESIMPULAN... 110

6.2 SARAN... 110

(6)

1

1.1. LATAR BELAKANG

Proses jual beli cenderung membutuhkan suatu tempat, dimana pembeli

dan penjual harus bertemu. Namun proses tersebut sudah dapat diminimalkan

hanya dengan sarana internet yang menghubungkan antara pembeli dan penjual

yang berbeda tempat. Banyak perusahaan yang berkembang mulai

mengaplikasikan layanan m-commerce ini karena dirasa sangat menguntungkan

dan lebih baik dari segi waktu maupun tenaga. Dan ditinjau dari segi pendapatan

perusahaan, metode ini dapat meningkatkan hingga lebih dari 2 kali lipat dari

jumlah semula. Maka diharapkan masyarakat dapat menggunakan aplikasi

layanan internet sebagai salah satu jawaban terhadap metode penjualan yang

mudah.

Penjualan produk pada web telah menjadi sumber pendapatan baru yang

berkembang dengan cepat pada banyak bisnis yang sebelumnya telah menjual

barangnya melalui cara penjualan tradisional. Perusahaan dapat menawarkan

produknya pada customer untuk dilihat kemudian dibeli produknya kapanpun dan

dimanapun meski customer berpergian. Customer hanya perlu mengaksesnya dari

telepon atau PDA yang senantiasa bersama kemanapun customer pergi.

Mobile Internet akan menjadi gaya hidup sehari-hari dalam aktivitas

bisnis. Mobile Internet akan membawa revolusi terhadap cara bergaul, cara

berbisnis, cara memperoleh hiburan, cara mengelola keuangan, dan lain-lain.

(7)

Bussiness (m-bussiness) dan dari m-bussiness inilah lahirlah apa yang disebut

Mobile Commerce (m-commerce).

Kebutuhan akan perkembangan teknologi mencakup aspek kehidupan dalam

suatu perusahaan, mulai dari aspek perencanaan, produksi, periklanan hingga

aspek penjualan produk. Mereka akan selalu meningkatkan usaha-usaha mereka

untuk mencapai produktifitas yang tinggi. Dan internet mulai dirambah oleh

perusahaan-perusahaan sebagai salah satu wahana untuk memperluas bisnis. Dan

pada Perusahaan PT.Tondiraya Sentosa berperan sebagai distributor yang

menyediakan bahan internasional pengepakan barang yang dipakai oleh

perusahaan-perusahaan besar yang memakai kemas barang yang telah menjadi

internasional.Akan tetapi sistem pemasaran produk yang ada masih dilakukan

secara manual yaitu dengan membuat brosur mengenai produk-produk yang

ditawarkan,sehingga pemasaran yang dilakukan agaknya kurang dapat dikenal

oleh para konsumen yang rata-rata konsumennya sendiri adalah

perusahaan-perusahaan yang bergerak pada jalur perdagangan barang yang jangakauannya

sudah bertaraf Internasional dan membutuhkan kemas barang yang dihasilkan

untuk menerobos pangsa pasar Internasional,dimana umumnya para eksportir dan

(8)

1.2. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang menjadi objek penelitian dari tugas akhir ini

diantaranya sebagai berikut:

1. Bagaimana membangun aplikasi pelayanan dan pemesanan barang dengan

menggunakan teknologi m-commerce pada PT.Tondiraya Sentosa ?

2. Bagaimana membuat aplikasi web yang memudahkan admin dalam

mengetahui secara otomatis jika terdapat pemesanan baru?

1.3. BATASAN MASALAH

Adapun yang menjadi batasan masalah pada pembuatan tugas akhir ini,

yakni:

1. Pembuatan sistem ini akan menggunakan bahasa pemrogaman WML

(Wireless Markup Language) dan PHP (Personal Home Page).

2. Sistem pembayarannya masih belum melalui layanan mobile banking yang

pada umumnya melayani transfer antar rekening dan pembayaran tagihan.

3. Membuat sistem komunikasi wireless antara client dan server.

4. Simulasi dilakukan dengan menggunakan emulator mobile phone.

5. Tidak membahas tentang inventaris barang.

1.4. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan Tugas Akhir ini,

yaitu membangun sebuah server WAP yang memberikan alternatif cara belanja

mudah secara mobile di PT. Tondiraya Sentosa, serta mengembangkan

pengetahuan tentang komunikasi wireless khususnya pada bidang internet

(9)

1.5. METODOLOGI

Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, dilakukan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Observasi

Mencari data barang dengan melakukan survey pada PT. Tondiraya

Sentosa.

2. Study Literature

Mempelajari literatur tentang pemrograman WML, HTML dan PHP juga

database MySQL.

3. Perancangan / Desain

Prinsip kerja sistem ini adalah telephone memanggil halaman WAP.

Selanjutnya WAP Gateway menghubungkan operator telepon dengan

Internet, dan memanggil diteruskan ke WAP server melalui internet.

Kemudian WAP server akan menjawab permintaan berdasarkan data yang

ada dan telah diolah dengan PHP.

4. Pembangunan / Developer

Pada aplikasi ini terdapat dua sistem yaitu WAP pada sisi pelanggan yang

diakses menggunakan telepon, dan PHP pada sisi admin yang diakses

menggunakan PC.

5. Pembuatan Database dan script program WML dan PHP.

Pada database di server (menggunakan MySQL) dimasukkan data-data

(10)

data dengan script PHP. Program disisipkan pada file WML pada

pembuatan homepage WAP.

6. Instalasi (Upload)

WAP server yang digunakan adalah Apache web server. Sedangkan agar

Apache dapat mengenali script php, maka perlu ditambahkan

Application-Type untuk php pada file /etc/apache/httpd.conf.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Buku Tugas Akhir ini terdiri atas 6 bab dengan rincian sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan secara singkat latar belakang, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat, metodologi pembahasan.

BAB II TEORI PENUNJANG

Menjelaskan konsep dasar teknologi M-Commerce yang

mendukungnya.

BAB III PERANCANGAN

Berisi tentang perancangan dari sistem yang akan dibangun.

BAB IV IMPLEMENTASI

Berisi tentang hasil dari sistem yang telah dibuat.

BAB V UJI COBA DAN EVALUASI

Berisi tentang hasil uji coba dan evaluasi dari sistem yang dibuat.

BAB VI PENUTUP

(11)

6 2.1 WML ( Wireless Markup Language )

WML adalah suatu bahasa dokumen tag-based. Yang dimaksimalkan

untuk menetapkan interaksi dan presentasi Pemakai pada peralatan seperti telepon

dan mobile wireless lainnya terutama dirancang untuk transmisi narrow-band.

WML dijabarkan ke suatu struktur card dan deck. Hal ini mengijinkan aplikasi

untuk menetapkan dokumen (biasanya dikenal sebagai deck) yang terdiri dari

berbagai card. Pemakai saling berinteraksi dengan WML card dalam hal itu :

a. Menjalankan dan memutar kembali

b. Meninjau ulang content tersebut.

c. Memungkinkan dalam memasuk request informasi

d. Menentukan suatu pilihan

e. Pindah ke card yang lain

Hal ini memungkin adanya instruksi dimana service meminta pada server di

dalam card. Deck WML disimpan sebagai file pada server. Yang diambil dari

server manakala diperlukan. Deck dapat juga dynamically generated dari content

yang dijalankan pada server. Masing-masing card didalam sebuah deck berisikan

suatu spesifikasi untuk pemakai tertentu. WML menyediakan berbagai fasilitas,

(12)

a. Mendukung gambar dan teks

Hal ini meliputi presentasi keluaran dengan unsur-unsur penekanan

(sebagai contoh, huruf tebal, huruf miring, huruf besar dan seterusnya),

dengan model line break ( sebagai contoh line wrapping dan line

wrapping suppression), dan tab kolom yang mendukung deretan simple

tabbing kelurusan.

b. Mendukung untuk Pemakai input

Beberapa unsur untuk memohon masukan pemakai yang mendukung.

Unsur tersebut dapat dikombinasikan ke dalam satu atau lebih card. WML

meliputi masukan teks untuk mengendalikan teks dan password yang

dimasukkan. Masukan teks tersebut mungkin disembunyikan, untuk

mencegah pemakai dari memasukkan jenis karakter yang salah. WML ini

menyediakan pilihan, seperti selection control, yang mengijinkan pemakai

untuk menyajikan daftar pilihan yang mana data dapat diatur, menjalankan

antar card, atau script. Dan juga, kontrol inisiasi mungkin telah

disediakan.

c. Navigation dan History stack

WML mengijinkan beberapa mekanisme navigasi yang menggunakan

URL. Navigasi ini meliputi HTML-style hyperlinks, unsur-unsur navigasi

intercard, dan unsur-unsur historynavigation.

d. International support

WML menggunakan Universal Character dalam ISO/IEC-1046. Yang

(13)

e. Optimasi Narrow-Band

Ada berbagai teknologi untuk mengoptimalkan komunikasi pada terminal

narrow-band. Sebagai contoh, berbagai interaksi Pemakai (card) adalah

yang dieksekusi dalam satu data yang dipiindahkan (suatu deck).

f. State dan context management

WML menjabarkan suatu kontrol konteks, dimana hal ini berarti bahwa

masing-masing teks WML masukan dapat memperkenalkan variabel.

Status dari variabel itu dapat digunakan untuk memodifikasi indeks dari

suatu parameter card tanpa harus berkomunikasi dengan server.

Navigasi Pemakai melalui panel awal. Dua variabel, N dan S, ditawarkan untuk

masukkan berikutnya. Untuk variable S, pemakai boleh masuk 0 atau 1.

Gambar 2.1 Contoh WML

2.1.1 WML Script

WML Script adalah prosedur bahasa ringan. Hal itu untuk meningkatkan

standardbrowsing dan fasilitas presentasi WML. Sebagai contoh:

a. Untuk menambahkan intelligence kepada client tersebut.

b. Mengijinkan dalam menciptakan program pengulangan.

(14)

WML Script diperoleh dari Java Script bahasa WWW script. Jadi, prosedur

logika dapat dibawa ke WML deck. WML Script menyediakan aplikasi

programmer dengan berbagai kemampuan yang menarik :

a. Kemampuan untuk memeriksa kebenaran pemakai input sebelum dikirim

kepada server

b. Kemampuan untuk mengakses fasilitas device dan peripherals

c. Kemampuan untuk saling berhubungan tanpa memperkenalkan

round-trips kepada server (sebagai contoh, menampilkan pesan kesalahan).

2.2TEKNOLOGI M-COMMERCE

M-Commerce merupakan proses transaksi yang dilakukan dengan

menggunakan perangkat mobile. M-Commerce merupakan subset dari

e-commerce, yang didefinisikan sebagai proses transaksi yang dilakukan secara

elektronik, baik melalui internet, smart card maupun perangkat mobile melalui

jaringan seluler. M-commerce muncul saat sebuah perusahaan menggunakan

teknologi elektronik dengan media devais bergerak dalam rangka

menyambungkan proses commerce. M-commerce dapat berupa apa saja mulai dari

sebuah penjualan melalui sebuah situs WAP sampai pertukaran data yang

mendukung commerce secara elektronik melalui devais bergerak.

Perdagangan elektronik (electronik commerce) adalah pertukaran elektronik

(pengiriman atau transaksi) tentang informasi, barang-barang, jasa, dan

pembayaran atas jaringan telekomunikasi. Aktifitas E-Commerce meliputi

menetapkan/menentukan dan memelihara hubungan online antara organisasi

(15)

yang berhubungan dengan (atau mendukung) saluran pengiriman tradisional

[Warkentin dkk, 2001].

Aktifitas lainnya meliputi:

a. pencarian produk dan pembanding oleh konsumen;

b. presentasi informasi produk dan promosi oleh pabrikan dan pengecer;

c. mendukung post-purchasecustomer;

d. komunikasi antara penjual dan pengirim atau bank

e. aktivitas lain yang tidak secara langsung berhubungan dengan transaksi itu

sendiri.

2.2.1 DEFINISI-DEFINISI M-COMMERCE

Mobile device adalah device yang digunakan untuk menghubungkan

layanan mobile.

Wireless device yang beredar sekarang ini meliputi:

1. telepon wireless,

2. komputer handheld wireless-enabled (juga disebut pocket, palmtop, dan

komputer tablet),

3. komputer laptop,

4. teknologi-teknologi vehicle-mounted, dan

5. pesan pribadi pager device.

Mobile e-commerce dapat juga terselenggara dengan menggunakan mobile device

yang bukan wireless yang mudah dibawa-bawa (portable), seperti:

a. personal digital assistants (PDA), dan

(16)

Mobile commerce adalah pembelian dan penjualan barang dan jasa melalui

wireless hand-held devices seperti telephone mobile, personal digital assistants

(PDA), mp3 player, kamera digital, handheld gaming devices, dan komputer

[Sojen Pradhan, 2003].

2.2.2 PERKEMBANGAN M-COMMERCE

Ada banyak sumber yang sudah memimpin kemunculan M-Commerce.

penyedia telekomunikasi yang terancam selama beberapa tahun terakhir berkaitan

dengan deregulasi pasar telekomunikasi. Penyedia itu sudah mencoba

meningkatkan value chain dengan menambahkan layanan yang menjadi nilai

tambah. Hal ini telah memungkinkan operator mobile untuk menjadi lebih

menguntungkan dan menciptakan hubungan yang lebih baik dengan pelanggan

mereka.

Yang kedua, banyak penyalur jasa tradisional, seperti bank dan penyedia jasa

keuangan yang tengah mencari metoda dan saluran baru untuk mendukung basis

pelanggan mereka, yang mampu mengurangi biaya pada pasar kompetitif.

Dengan menyediakan jasa pelanggan melalui internet, mereka bisa mengurangi

biaya-biaya sekaligus memberikan nilai tambah kepada pelanggan mereka karena

pelanggan tidak lagi harus mengunjungi kantor untuk pelayanan. Kedua faktor ini

mendorong munculnya M-Commerce di dalam pasar, [Andrew, 2005].

2.2.3 KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN M-COMMERCE

Di bawah ini akan dijelaskan apa saja keuntungan dan kerugian dari

(17)

2.2.3.1 Keuntungan M-Commerce

a. Keuntungan-keuntungan M-Commerce meliputi kepuasan pelanggan,

penghematan biaya, dan peluang bisnis baru.

b. Menggunakan M-Commerce setiap waktu di mana saja dengan

light-weighted device.

c. Pemilik tunggal mempunyai pengendalian atas data sedangkan mobile

device dapat diselaraskan

d. M-Commerce dapat membawa penjual dan pembeli bersama-sama dengan

mudah sehingga memungkinkan untuk mendapatkan laba yang lebih

besar, dan hubungan dengan pelanggan menjadi semakin dekat.

2.2.3.2 Kerugian M-Commerce

a. Mobile device biasanya tidak biasanya menawarkan grafik atau daya

proses suatu PC.

b. Layar yang kecil dari mobile device membatasi komplesitas aplikasi.

c. Masing-masing jaringan mempunyai pendekatan yang berbeda terhadap

pemahaman M-Commerce [Wikipedia, 2005].

2.2.4 MANFAAT E-COMMERCE

Untuk penyalur, keuntungan utama E-Commerce adalah kemungkinan

untuk mengoptimasikan dan memotong biaya pada proses-proses yang berulang,

untuk menjangkau pasar yang lebih luas, ke produk sumber dari supplier-base

yang lebih luas, dan untuk dapat bereaksi terhadap query pelanggan dengan cepat

dan murah, [E-Commerce, 2005]

Biaya yang lebih murah akan memungkinkan para penyalur untuk bersaing,

(18)

bermanfaat terhadap pelanggan karena tidak ada batasan apapun lagi dengan akses

online dan mereka dapat memilih dan membeli dari pasar yang lebih luas.

2.2.5 TUJUAN M-COMMERCE

M-commerce bertujuan untuk menyediakan sarana antar pelanggan,

inter-departement dalam commerce dan pemain bisnis, sementara semuanya tetap

dapat melaksanakan aktivitas lainnya di tempat yang berbeda bahkan dalam

keadaan bepergian sekalipun. Selain itu, juga diharapkan m-commerce dapat

menyediakan infrastruktur bagi mereka untuk bertukar layanan dan informasi

secara elektronik.

2.2.6 ARSITEKTUR SISTEM M-COMMERCE

Pada awal tahun1990-an, internet telah digunakan, sebagian besar

untuk email, perpindahan file, dan pengaksesan komputer remote (telnet). Web

browser, bersama dengan protokol HTTP, adalah killer aplication yang

mendorong pertumbuhan internet pada perkembangbiakan e-commerce dan untuk

penetapan dari banyak perusahaan dot.com. Sesuatu yang serupa akan terjadi

untuk internet wireless.

Lalu apalah hal ini akan membuat investasi yang sangat besar ke dalam mobile

devices dan infrastruktur komunikasi wireless menguntungkan? M-Commerce

bisa jadi salah satu aplikasi yang penting. Yang lain bisa jadi memungkinkan

sistem entertaiment, informasi lokal, komunitas virtual, menyiagakan dan

mengirimkan.

Pusat dari arsitektur ini adalah Data Center. Dia mengatur transaksi

m-commerce yang dikeluarkan oleh mobile devices, soal permintaan pengiriman

(19)

terdiri dari cluster komputer server yang berjalan pada sisi server dari sistem

m-commerce, yang memelihara informasi transaksi di dalam database.

Ada beberapa hal yang menjadikebutuhan utama dari sistem M-Commerce

[Maffeis, 2006]:

a. Device Independence

Agar berhasil, sistem M-Commerce secara khusus harus berjalan pada

berbagai paltform mobile device. Contohnya, termasuk telepon konvensional

(WAP, SMS), Smart Phones (menjalankan Java MIDP platform), PDA

(seperti Palm), komunikator (seperti Symbian, Quartz, dan Crystal device).

Arsitektur browser-based seperti WAP mungkin cukup untuk beberapa solusi

m-commerce, tetapi yang lain akan memerlukan penyebaran suatu aplikasi

mobile (sebagai contoh antar muka Pemakai perdagangan) mobile device.

b. Bearer Independance

Ini juga berarti wireless bearer yang berbeda perlu untuk didukug: WAP,

SMS, GPRS, dan mungkin UMTS.

c. Security

Identifikasi, authentifikasi (via Security Authority), access control, dan

encripsi data end-to-end harus didukung untuk solusi m-commerce manapun

untuk bisa diterima.

d. Reliability

Apa yang terjadi jika suatu device pemenuhan jaringan atau lemah dimana

suatu pembelian m-commerce sedang dilakukan? Eksekusi exactly-once yang

terjamin dari transaksi m-commerce adalah kebutuhan penting lainnya,

(20)

Fitur ini tidak didukung oleh Wap, secara khusus penyebaran dari potongan

software khusus pada mobile device yang diperlukan. Jenis khusus software

ini disebut middleware.

e. Notification

Kebutuhan yang lain adalah mampu mengirimkan pemberitahuan kepada

pelanggan, menginformasikan bahwa barang telah dikirimkan.

2.3 TEKNOLOGI WAP 2.3.1 Pengertian WAP

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protokol aplikasi

yang memungkinkan internet dapat diakses oleh telepon dan perangkat wireless

lainnya.WAP membawa informasi secara online melewati internet langsung

menuju ke telepon atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP berbagai

informasi dapat diakses setiap saatnya hanya dengan menggunakan telepon. Ada

tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu perangkat wireless yang mendukung

WAP, WAP gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber dokumen.

Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun

WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat

WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web

browser , sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu

oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.

Saat telepon ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, telepon harus

melewati WAP Gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman

informasi dari telepon ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunakan jaringan

(21)

kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika

dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP

berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan

sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini ,diciptakanlah WAP Gateway.

Fungsi WAP gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari

telepon menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju

telepon lewat HTTP respons, Pengertian WAP

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protocol aplikasi yang

memungkinkan Internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainya.

WAP membawa informasi online melewati Internet langsung menuju ponsel atau

clint WAP lainnya. Dengan adanya WAP, berbagai informasi dapat diakses setiap

saat hanya dengan menggunakan ponsel.

Ada tiga bagian utama dalam akses WAP, yaitu perangkat wireless yang

mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber

dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML

maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari

perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan

melalui web browser, sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemhkan

terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP.

Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus

melewati WAP gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman

informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunkan jaringan

komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada

kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika

dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP

berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan

sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini diciptakanlah WAP Gateway.

Fungsi WAP Gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel

menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel

(22)

2. Keuntungan dan Kelemahan WAP

Keuntungan standar WAP :

a. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan

standar WAP baik pada isi maupun layanan.

b. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan

seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA,

FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan

selular masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan

3G.

c. Metode WAP telah diadopsi oleh hamper 95% produsen telepon seluler di

dunia dalam memanfaatkan wireless internet access dan sedang

diimplementasikan pada semua frekuensi.

d. WAP suatu standar protocol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang

dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS,

EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.

e. 5.Dengan menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung

berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya Rp. 20 per kilo

byte.

Kelemahan WAP :

1. Konfigurasi telepon selular untuk service WAP masih termasuk sulit

2. Jumlah telepon selular yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.

f. Protokol lain seperti SIM Application Toolkit dan MexE (Mobile Station

Application Execution Envirovment) secara luas didukung dan didesain

untuk bersaing dengan WAP.

3. Perbedaan WAP dan WEB

Ditinjau secara teknis tentu saja ada berbagai perbedaan antara Internet (Word

Wide Web, disingkat WEB) dengan mobile Internet (WAP). Perbedaan-perbedaan

tersebut terjadi akibat sifat dasar dari keduanya yang memang berbeda, khususnya

dalam hal konektivitas dan mobilitas pengguna.

WAP lebih ditujukan untuk pengguna yang memiliki mobilitas tinggi atau mereka

(23)

Oleh sebab itu WAP memakai gelombang radio sebagai media pertukaraan

datanya, sementara WEB menggunakan kabel.

Konektivitas modem ke jaringan telepon dalam WEB bersifat permanent / tetap

karena menggunakan kabel, sedangkan konektivitas antara satu perangkat

terminal data (yakni, telepon genggam) dengan perangkat WAP Gateway dalam

WAP tidak bersifat permanent karena menggunakan gelombang radio. Tidaklah

mengherankan bila konektivitas dalam WAP menjadi masalah yang cuikup rumit

untuk dipecahkan.

1. WEB

a. Mengunakan jaringan kabel tetap.

b. Komputer sebagai terminal data di sisi pengguna biasa digunakan

dalam keadaan diam.

c. Kapasitas memori komputer sangat besar.

d. Ukuran layar display komputer sangat besar.

e. Pemrograman dalam bahasa HTML (Hypertext Mark-up

Language)

2. WAP

a. Menggunakan jaringan tanpa kabel (radio).

b. Telepon genggam sebagai terminal data di sisi pengguna biasa

digunakan dalam keadaan bergerak.

c. Kapasitas memori telepon genggam sangatlah kecil.

d. Ukuran layar display telepon sangatlah kecil.

e. Pemrograman dalam bahasa WML (Wireless Mark-up Language).

Uantungnya para pakar telah menemukan dua metode untuk mengatasi masalah

konektivitas tersebut. Metode pertama, yang lebih sederhana dan lebih dulu

muncul, dinamakan dengan CSD (Circuit Switch Data). Sedangkan metode kedua

yang lebih mutakhir dikenal sebagai GPRS (General Packet Radio Service).

Dengan metode CSD, transfer data dilakukan mirip seperti halnya transfer suara,

tanpa ada perubahan data asli. Metode CSD ini, yang semula hanya mendukung

kecepatan transfer 9.6 kbps, kini telah dikembangkan menjadi HSCSD (High

Speed Circuit Switch Data) yang mempunyai kecepatan transfer 28.8 kbps,

(24)

Berbeda halnya dengan metode GPRS tidak dalam bentuk data asli tetapidalam

bentuk potongan-potongan kecil data yang disebut packet. Kecepatan transfer data

dengan GPRS bias mencapai 57.6 kbps bahkan sampai 115 kbps.

2.3.2 Server WAP

WAP dikembangkan pada jaringan GSM yang telah ada dan

dimungkinkan untuk dibuat hampir sama dengan teknologi www dimana file

WAP juga disimpan dalam sebuah sever web. WAP tidak berbeda dengan layanan

HTTP. Client pada layanan WAP berupa mobile device, dan server tetap berupa

server tempat halaman web disimpan. Server yang melayani halaman web

dinamakan server web. Server web merupakan perangkat lunak yang melayani

akses web dalam protocol HTTP. Hampir semua server web dapat bekerja secara

sempurna untuk layanan WAP selama server web tersebut dapat menangani

MIME type alternative yang baru. MIME yang merupakan kependekan dari

Multipurpose Internet Marl Extension dijabarkan sebagai content type yang

dikirimkan oleh server web. Biasanya halaman web ditulis dalam bahasa HTML

dan MIME typenya adalah text/html.

2.3.3 WAP Gateway

WAP gateway pada dasarnya berfungsi untuk mengontrol akses ke

server WAP yang tersambung ke internet. WAP gateway menterjemahkan request

dari telepon WAP yang menggunakan WAP stack menjadi protocol HTTP biasa

yang dilanjutkan ke server WAP yang diinginkan oleh client. WAP gateway juga

melakukan fungsi sebagai encoder dan decoder. WAP gateway kebanyakan

(25)

Excelmindo dan IM3 yang sekaligus memiliki WAP gateway, sehingga pelanggan

mereka bisa melakukan aktifasi WAP-nya. Sementara bagi pelanggan operator

lain, mereka harus menggunakan WAP gateway yang lain seperti intouch atau

Gsmart.

Gambar 2.2 Block Diagram WAP

Standar protokol untuk aplikasi wireless (seperti yang digunakan pada

telepon).WAP adalah sebuah protocol atau sebuah teknik messaging service

yang memungkinkan sebuah telepon digital atau terminal mobile yang

mempunyai fasilitas WAP, melihat/membaca isi sebuah situs di internet dalam

sebuah format text khusus. Situs internet ini harus merupakan situs dengan

fasilitas WAP. Teknologi ini merupakan hasil kerjasama antar industri untuk

membuat sebuah standar yang terbuka (open standard) dan berbasis pada

standar Internet, serta beberapa rotokol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan

wireless. Teknologi ini bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6

kbps. Belakangan juga dikembangkan protokol GPRS yang memiliki beberapa

kelebihan dibandingkan WAP. Wireless Application Protocol merupakan

(26)

Phone.com menciptakan sebuah versi standart HTML (HyperText Markup

Language) Internet protocol yang didisain khusus untuk transfer informasi antar

mobile network yang efisien. Terminal wireless dengan HDML (Handheld

Device Markup Language) microbrowser, dan Handheld Device Transport

Protocol (HDTP) dari Phone.com terhubung dengan UP.Link Server Suite yang

seterusnya terhubung ke Internet atau intranet dimana informasi yang

dibutuhkan berada. Teknologi inilah yang kemudian dikenal sebagai WAP.

Keterbatasan perangkat WAP antara lain:

a. kemampuan Central Processing Unit (CPU) yang lebih rendah

dibandingkan CPU yang digunakan pada perangkat wired (seperti

komputer).

b. keterbatasan ukuran memori.

c. penghematan penggunaan catu daya (power) yang biasanya menggunakan

batre.

d. ukuran display yang lebih kecil dan terbatas.

e. input device yang berbeda dengan device biasa Disain dari informasi yang

dikirimkan melalui WAP biasanya menggunakan format WML, Wireless

Markup Language. WML ini mirip HTML, hanya lebih spesifik untuk

perangkat wireless yang memiliki keterbatasan seperti di atas.

Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Erricson pada

tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent

Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai

(27)

WAP dirancang agar dapat diperluas, fleksibel, dan scalable. WAP pada

dasarnya dibagi menjadi lima lapisan:

a. Application Layer: Wireless Application Environment (WAE)

b. Session Layer: Wireless Session Protocol (WSP)

c. Transaction Layer: Wireless Transaction Protocol (WTP)

d. Security Layer: Wireless Transport Layer Security (WTLS)

e. Transport Layer: Wireless Datagram Protocol (WDP)

Gambar 2.3 Arsitektur WAP

2.3.3.1 WAP Application Environment (WAE)

Lapisan yang paling atas layer WAP adalah Wireless Application

Environment (WAE) yang menyediakan suatu lingkungan yang memungkinkan

digunakan untuk keperluan apliaksi wireless yang sangat luas. WAE meliputi

suatu micro-browser yang memiliki kemampuan kemampuan sebagai berikut:

a. Wireless Markup Language (WML),

b. WMLScript,

c. Wireless Telephony Application (WTA, WTAI) dan

d. Format isi aplikasi

(28)

WSP adalah interface antara WAE dan layer protokol yang lain. Ini

merupakan suatu versi HTTP biner versi 1.1 dengan penambahan seperti:

a. Negosiasi kemampuan (capability negotiation)

b. Header caching,

c. Long-lived sessions,

d. Session suspend dan lain-lain

2.3.3.3 WTP ( Wireless Transaction Protocol )

WTP bertanggung jawab untuk mengendalikan pesan diterima dan

dipancarkan. WTP bekerja dengan tiga kelas pesan berbeda:

a. Tak dapat dipercaya " mengirimkan", (Unreliable "send"),

b. Dapat dipercaya " mengirimkan" (Reliable "send")

c. Dapat dipercaya " mengirimkan" dengan pesan hasil dapat

dipercaya. (Reliable "send")

2.3.3.4 WTLS ( Wireless Transport Layer Security )

WTLS adalah suatu protokol keamanan berdasar pada

industry-standard Transport Layer Security (TLS) protokol, tadinya dikenal sebagai Secure

Sockets Layer (SSL) yang menyediakan keunggulan Integritas Data (Data

Integrity), Privacy, Authentication dan Denial-of-service protection.

2.3.3.5 WDP ( Wireless Datagram Protocol )

WDP adalah dasar WAP protokol yang menjebatani antara upper interface

layer dengan menyebunyikan karakteristik dari pengirim dan port yang

digunakan.

Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (

(29)

memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device

Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan Hyper Text Markup Language

(HTML) yang digunakan pada world wide web (www). HDML digunakan untuk

memperlihatkan isi website atau sebagai pemakai interface dan sangat sesuai

digunakan untuk aplikasi wirelles internet access dengan limit transfer data yang

sangat kecil. ProtokoL HDTP dapat dianggap sama dengan protokol HTTP yang

digunakan di Internet untuk kepeluan akses wireless pada client.

Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang

khusus dirancang untuk GSM. Dimana komunikasi antara telepon dengan internet

dilakukan melalui Short Message Service (SMS) dan pemrograman bahasa yang

disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML. Untuk

membuat protokol yang sama, maka pada keempat perusahaan tersebut sepakat

membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana

tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari protokol Wireless

Aplication Protocol (WAP).

2.4 TEKNOLOGI GPRS

Teknologi transmisi data GSM berupa GPRS (General Packet Radio

Services) adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk pelayanan data

wireless seperti pada wireless internet atau intranet serta pelayanan multimedia.

(30)

Alat komunikasi dengan GSM GPRS mempunyai fasilitas pertukaran data

sampai dengan kecepatan 170 kbps. GPRS juga biasanya disebut sebagai GSM-IP

(Internet Protocol), karena akan menghubungkan pengguna dengan ISP (Internet

Service Provider).

Salah satu keuntungan dari teknologi baru ini adalah, pengguna akan selalu

terhubung atau connected. Selalu online, tetapi akan dikenai biaya hanya dari

besarnya data yang ditransmisi. Dengan teknologi ini panggilan secara voice dapat

dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data. Tetapi ini tergantung dari jenis

telepon yang digunakan.

Banyak pembuat telepon telah menggunakan teknologi ini pada teleponnya.

Seperti SonyErricson, Nokia, Siemens, Sagem, Alcatel, Samsung, Motorola dan

sebagainya.

GPRS merupakan suatu tambahan pelayanan baru pada network yang telah

ada. Dengan GPRS, para operator network GSM dapat memberikan pelayanan

kompetitif untuk pertukaran data, sehingga melengkapi jasa pelayanan yang

mereka berikan. Layanan yang ada pada internet dapat diakses melalui GPRS,

karena protocol GPRS sama seperti internet. Dalam jaringan GSM, membutuhkan

modul GGSN (Gateway GPRS Service Node) dan SGSN

(Serving GPRS Service Node). GGSN bertindak sebagai gateway antara

jaringan GPRS dan jaringan data public. Teknologi ini sedang berkembang, dan

tentu saja seperti teknologi pada dunia wireless lainnya, teknologi ini akan

berkembang sangat cepat. Seperti GPRS roaming yang merupakan kebutuhan

dasar untuk terwujudnya global mobile internet bagi pelanggan GPRS pada

(31)

pada GRX, yang merupakan suatu IP routing network tersentralisasi untuk

interkoneksi antar GPRS network. Sistem GRX yang berdasarkan GPRS roaming

telah berhasil dilakukan antara Sistem roaming Sonera dengan network dari

Nokia. GPRS (General Packet Radio Services) adalah suatu teknologi yang

memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat jika dibandingkan

dengan penggunaan teknologi CSD.

Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang

berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), dan penelusuran (browsing)

Internet. Layanan GPRS dipasang pada jenis ponsel tipe GSM dan IS-136,

walaupun jaringaan GPRS saat ini terpisah dari GSM. Dalam teorinya GPRS

menjanjikan kecepatan mulai dari 56 kbps sampai 115 kbps, sehingga

memungkinkan akses internet, pengiriman data multimedia ke komputer,

notebook dan handheld computer. Namun, dalam implementasinya, hal tersebut

sangat tergantung faktor-faktor sebagai berikut:

• Konfigurasi dan alokasi time slot pada level BTS.

• Software yang dipergunakan.

• Dukungan fitur dan aplikasi ponsel yang digunakan. Ini menjelaskan mengapa

pada saat-saat tertentu dan di lokasi tertentu akses GPRS terasa lambat, bahkan

lebih lambat dari akses CSD yang memiliki kecepatan 9,6 kbps.

Komponen-komponen utama jaringan GPRS adalah :

1. GGSN (Gateway GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan GPRS

ke jaringan internet. Fungsi dari komponen ini adalah sebagai interface ke PDN

(Public Data Network), information routing, network screening, user screening,

(32)

2. SGSN (Serving GPRS Support Node): gerbang penghubung jaringan BSS/BTS

ke jaringan GPRS. Komponen ini berfungsi untuk mengantarkan paket data ke

MS, update pelanggan ke HLR, registrasi pelanggan baru.

3. PCU : komponen di level BSS yang menghubungkan terminal ke jaringan

GPRS

GPRS menggunakan sistem komunikasi packet switch sebagai cara untuk

mentransmisikan datanya. Packet switch adalah sebuah sistem di mana data yang

akan ditransmisikan dibagi menjadi bagian-bagian kecil (paket) lalu

ditransmisikan dan diubah kembali menjadi data semula. Sistem ini dapat

mentransmisikan ribuan bahkan jutaan paket per detik. Transmisi dilakukan

melalui PLMN (Public Land Mobile Network) dengan menggunakan IP

backbone. Karena memungkinkan untuk pemakaian kanal transmisi secara

bersamaan oleh pengguna lain maka biaya akses GPRS, secara teori, lebih murah

daripada biaya akses CSD

2.4 PHP

Pengertian PHP adalah singkatan dari "PHP: Hypertext Preprocessor",

yang merupakan sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian

besar sintaks mirip dengan bahasa C, Java dan Perl, ditambah beberapa fungsi

PHPyangspesifik. Tujuan utama penggunaan bahasa ini adalah untuk

memungkinkan perancang web menulis halaman web dinamik dengan cepat.

Hubungan PHP dengan HTML Halaman web biasanya disusun dari kode-kode

html yang disimpan dalam sebuah file berekstensi .html. File html ini dikirimkan

olehserver(ataufile)kebrowser, kemudian browser menerjemahkan kode-kode

tersebut sehingga menghasilkan suatu tampilan yang indah. Lain halnya dengan

program php, program ini harus diterjemahkan oleh web-server sehingga

menghasilkan kode html yang dikirim ke browser agar dapat ditampilkan.

(33)

sehingga dapat langsung ditampilkan bersama dengan kode-kode html tersebut.

Program php dapat ditambahkan dengan mengapit program tersebut di antara

tanda . Tanda-tanda tersebut biasanya disebut tanda untuk escaping (kabur) dari

kode html. File html yang telah dibubuhi program php harus diganti ekstensi-nya

menjadi .php3 atau .php. PHP merupakan bahasa pemograman web yang bersifat

server-side HTML=embedded scripting, di mana script-nya menyatu dengan

HTML dan berada si server. Artinya adalah sintaks dan perintah-perintah yang

kita berikan akan sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan HTML biasa.

PHP dikenal sebagai bahasa scripting yang menyatu dengan tag HTML,

dieksekusi di server dan digunakan untuk membuat halaman web yang dinamis

seperti ASP (Active ServerPages) dan JSP (JavaServerPages). PHP pertama kali

dibuat oleh Rasmus Lerdroft, seorang programmerC. Semula PHP digunakannya

untuk menghitung jumlah pengunjung didalam webnya. Kemudian ia

mengeluarkan Personal Home Page Tools versi1.0 secara gratis.Versi ini pertama

kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang

dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada

tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah dapat

mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.

Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0

yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama kelompok pengembang

softwarenya.. Versi terbaru, yaitu PHP 4.0 keluar pada tanggal 22 Mei 2000

merupakan versi yang lebih lengkap lagi dibandingkan dengan versi sebelumnya.

Perubahan yang paling mendasar pada PHP 4.0 adalah terintegrasinya Zend

Engine yang dibuat oleh Zend Suraski dan Andi Gutmans yang merupakan

penyempurnaan dari PHP scripting engine. Yang lainnya adalah build in HTTP

session, tidak lagi menggunakan library tambahan seperti pada PHP. Tujuan dari

bahasa scripting ini adalah untuk membuat aplikasi-aplikasi yang dijalankan di

atas teknologi web. Dalam hal ini, aplikasi pada umumnya akan memberikan hasil

pada web browser, tetapi prosesnya secara keseluruhan dijalankan web server.

KelebihanPHP Ketika e-commerce semakin berkembang, situs-situs yang

statispunsemakin ditinggalkan, karena dianggap sudah tidak memenuhi keinginan

(34)

CGI sudah jauh ketinggalan jaman sehingga sebagian besar designer web banyak

beralih ke bahasa server-side scripting yang lebih dinamis seperti PHP.

Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP. Namun kekuatan

yang paling utama PHP adalah pada konektivitasnya dengan system database di

dalam web. Sistem database yang dapat didukung oleh PHP adalah :

1. Oracle 2. MySQL 3. Sybase

4. postgreSQL 5. dll

PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995. Pada waktu itu

PHP bernama FI (Form Interpreted). Pada saat tersebut PHP adalah sekumpulan

script yang digunakan untuk mengolah data form dari web.

Perkembangan selanjutnya adalah Rasmus melepaskan kode sumber tersebut dan

menamakannya PHP/FI, pada saat tersebut kepanjangan dari PHP/FI adalah

Personal Home Page/Form Interpreter. Dengan pelepasan kode sumber ini

menjadi open source, maka banyak programmer yang tertarik untuk ikut

mengembangkan PHP.Pada November 1997, dirilis PHP/FI 2.0. Pada rilis ini

interpreter sudah diimplementasikan dalam C. Dalam rilis ini disertakan juga

modul-modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara signifikan.

Pada tahun 1997, sebuah perusahaan bernama Zend, menulis ulang interpreter

PHP menjadi lebih bersih, lebih baik dan lebih cepat. Kemudian pada Juni 1998

perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan meresmikan nama rilis

tersebut menjadi PHP 3.0. Pada pertengahan tahun 1999, Zend merilis interpreter

PHP baru dan rilis tersebut dikenal dengan PHP 4.0. PHP 4.0 adalah versi PHP

yang paling banyak dipakai. Versi ini banyak dipakai sebab versi ini mampu

dipakai untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi tetap memiliki kecepatan

proses dan stabilitas yang tinggi.

Pada Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0. Versi ini adalah versi mutakhir dari PHP.

Dalam versi ini, inti dari interpreter PHP mengalami perubahan besar. Dalam

(35)

menjawab perkembangan bahas pemrograman kearah pemrograman berorientasi

objek. Kelebihan PHP dari bahasa pemrograman lain

* Bahasa pemrograman php adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan

sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

* Web Server yang mendukung php dapat ditemukan dimana - mana dari mulai

IIS sampai dengan apache, dengan configurasi yang relatif mudah.

* Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis - milis dan

developer yang siap membantu dalam pengembangan.

* Dalam sisi pemahamanan, php adalah bahasa scripting yang paling mudah

karena referensi yang banyak.

* PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux,

unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga

dapat menjalankan perintah-perintah system.

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman di Internet. PHP bersifat cepat, gratis

dan murah ( gratis ), selain itu PHP mendukung penggunaan database seperti

MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle etc.

Untuk dapat menjalankan PHP melalui browser, maka anda diharuskan terlebih

dahulu menginstall web server ( misalnya Apache, PWS, IIS ) lalu menginstall

PHP, sedangkan untuk menjalankan MySQL anda tidak perlu menginstall web

server, hanya saja jika ingin dijalankan melalui browser, maka anda harus

menginstall web server. Prosedur penginstallan web server, PHP dan MySQL

dapat anda baca pada manual masing – masing. Adapun manual dan instalan

Apache, PHP maupun MySQL dapat anda cari di

http://ftpsearch.itb.ac.id .

Jika anda tidak ingin direpotkan dengan prosedur penginstallan PHP, anda dapat

menjalankan PHP di direktori public_html anda di s.ee.itb.ac.id. Hal itu dapat

dilakukan karena PHP bersifat server side artinya script PHP di jalankan di server,

bukan di computer client. Jadi semakin banyak client yang menjalankan script

PHP di suatu situs, maka beban yang ditanggung oleh server semakin bertambah.

Sintaks – sintaks dalam PHP banyak yang sama dengan C++, dalam hal ini

(36)

mengingat para cakru telah memperoleh pengajaran tersebut di dalam kuliah

maupun praktikum EL – 207 Komputer dan Pemrograman.

2. DASAR PHP

PHP dijalankan dalam file berekstensi .php, .php3 atau .phtml, itu tergantung

dengan settingan PHP anda, tetapi secara umum ekstensi file PHP adalah .php.

Kode PHP menyatu dengan tag – tag HTML dalam satu file. Kode PHP diawali

dengan tag <? atau <?php dan ditutup dengan ?>.

Contoh :

<?

phpinfo();

?>

Struktur penulisan dalam PHP, sama seperti dalam C++, yaitu setiap pernyataan

diakhiri oleh semicolon ( ; ) dan bersifat case sensitive untuk penulisan nama

variabel. Cara penulisan komentar dalam PHP juga sama dengan C++.

Contoh :

<?

$nama = “divisi komputer hme itb”; // Huruf kecil semua

$NAMA = “DIVISI KOMPUTER HME ITB”; // Huruf besar semua

print “$nama  variable menggunakan huruf kecil.<br>”;

print “$NAMA  variable menggunakan huruf besar.”;

?>

3. TIPE DATA

PHP mengenal 5 tipe data yaitu integer, floating point, string, array dan object.

Penggunaan tipe data tidak secara ekspilisit di deklarasikan seperti dalam C++.

Contoh :

<?

// Penggunaan tipe data int, float dan string seta type castingnya

$var = 2002 ; // var sebagai integer

print “Sekarang tahun $var.<br>”;

$var = “dua ribu dua”; // var sebagai string

(37)

$var = 2002.5; // var sebagai bilangan bulat / float

print “Tahun $var, ada atau nggak ?”;

?>

<?

// Penggunaan tipe data object

class himp

{

var $divisi = “Divkom HME ITB”;

function ubah($str)

$hme->ubah(“Divisi Komputer HME ITB”);

print $hme->divisi;

?>

Penggunaan tipe data array akan di bahas di bagian operasi

array.

4. OPERATOR

Dalam PHP terdapat operator artimatika, assignment, bitwise, perbandingan,

logika , increment / decrement yang kesemuanya sama dengan C++ dalam cara

penggunaannya.

5. PERNYATAAN

Dalam PHP juga terdapat conditional statement yang cara penggunaannya sama

seperti dalam C++.

6. FUNGSI

Dalam PHP, tipe data balikan sebuah fungsi tidak di deklarasikan secara eksplisit

(38)

definisikan saja. Pendefinisian fungsi dapat diletakkan di awal, tengah, akhir

maupun di file lain.

Contoh :

<?

print “<form action=’$PHP_SELF?action=1ƍ method=’post’>”;

print “Masukkan Nama Anda : <input type=’text’ name=’nama’

size=25>”;

print “<input type=’submit’ value=’ OK ‘></form>”;

if($action==1)

if($date<11 && $date>=0)print”Selamat Pagi $str”;

else if($date>=11 && $date<15)print “Selamat Siang $str”;

else if($date>=15 && $date<18)print “Selamat Sore $str”;

else print”Selamat Malam $str”;

}

?>

7. OPERASI ARRAY

Deklarasi array :

1. $divisi[3] = {“Divkom”,”Elektron”,”WS”};

2. $divisi = array(“Divkom”,”Elektron”,”WS”);

Menghitung jumlah elemen array menggunakan fungsi count($array)  contoh :

count($divisi) menghasilkan nilai 3;

Mengambil potongan elemen dari suatu array, menggunakan array_slice()

(39)

variable_array adalah nama variable array yang ingin kita potong.

Parameter_offset, jika positif menunjukkan elemen awal pemotongan dihitung

dari depan, sedangkan jika negatif di hitung dari belakang ( yaitu urutan ke

parameter_offset dari belakang ). Panjang yaitu menentukan panjang elemen yang

dipotong. Jika panjang tidak diberikan, maka array dipotong mulai dari nilai

elemen yang ditentukan oleh parameter_offset sampai elemen terakhir.

8. OPERASI FILE

Membuka File  fopen(nama_file, mode_akses);

Menutup File  fclose(file_pointer)

Membaca Isi File  fgets(file_pointer, panjang_string)

Tag HTML tidak diabaikan

fgetss(file_pointer, panjang_string)

Mengabaikan tag HTML

Menulis ke File  fputs(file_pointer,string)

Memeriksa apakah pointer telah berada di akhir file  feof(file_pointer)

Ket :  Gunakan fungsi

mode_akes pada PHP sama dengan mode akses pada C++.

$file = fopen(“coba.txt”,”r+w”). $file disebut sebagai file_pointer

9. PHP DAN MYSQL

Bagian ini tidak membahas tentang MySQL, namun bagian ini membahas

pengaturan hubungan antara PHP dan MySQL secara general. Mengenai struktur

database, table, field mauoun pengertian querinya diberikan pada modul MySQL.

Untuk dapat berhubungan dengan MySQL, PHP harus membuka hubungan ke

server MySQL, yaitu dengan

mysql_connect(nama_host, nama_user, password);

Setelah tersambung, maka user memilih database, yaitu dengan

mysql_select_db(nama_database);

Untuk mengeksekusi query – query yang ada pada MySQL namun tidak dimiliki

oleh PHP digunakan fungsi

(40)

Mengenai query – query yang ada, dapat anda lihat dalam modul MySQL.

Untuk mengambil hasil query yang dilakukan oleh mysql_query() digunakan

fungsi

mysql_fetch_row(result_id) atau

mysql_fetch_array(result_id)

Beda antara mysql_fetch_row() dan mysql_fetch_array() adalah pada

mysql_fetch_array() hasil yang diperoleh dalam bentuk array assosiatif.

Setelah penggunaan database mysql selesai, maka koneksi diputus dengan

menggunakan

mysql_close();

MODUL PELATIHAN MySQL

oleh : m.irwan.hrp

1. PENDAHULUAN

Untuk dapat mengakses database, maka seorang user harus login terlebih dahulu

# mysql –u nama_user –p

password : **********

Jika berhasil ada

Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.

Your MySQL connection id is 2 to server version: 3.23.32

Type ‘help;’ or ‘\h’ for help. Type ‘\c’ to clear the buffer

Adapun nama_user dan password di buat oleh root mysql dengan perintah

mysql > insert into user(host,user,password)

values(“localhost”,”nama_user”,password(“password”);

Secara default, privileges yang diberikan kepada user biasa adalah ‘N’ semua.

Jika anda ingin memberikan privileges ‘Y’ kepada user anda, anda dapat melihat

field privileges pada table user.

NB : Setiap query diakhiri dengan tanda (;). Jika tanda ( ; ) tidak diberikan, maka

MySQL

(41)

2. DATABASE, TABLE DAN FIELD DASAR

Dalam MySQL data disusun dalam suatu database, yang didalamnya terdiri dari

beberapa table dan didalam table terdapat beberapa field.

_______________DATABASE_____________

| | |

TABLE1 TABLE2 TABLE3

/ \ | / \

FIELD1 FIELD2 FIELD3 FIELD4 FIELD5

Didalam Field itulah entri data kita disimpan

Untuk melihat semua database:

mysql> show databases;

Terlihat ada 9 buah database. Secara default, database hanya ada 2, yaitu mysql

dan test.

Misalkan saya ingin menambahkan sebuah database baru bernama database

divkom, maka

mysql> create database divkom;

(42)

Untuk melihat apakah database saya sudah ada, gunbakan kembali query show

databases;

Setelah database divkom berhasil dibuat, maka kita akan akan membuat table –

table.

Sebelum kita membuat table di dalam database divkom maka kita harus memilih

database divkom terlebih dahulu dengan query.

mysql> use divkom;

Database changed

Misalkan akan dibuat table – table

1. Table kru yang isinya

nama , nim , ttgl, alamat_bdg, telpon_bdg, alamat_libur, telp_libur, skill

2. Table cakru yang isinya

nama, nim, email, spesialisasi, nilai, absensi

Peintahnya

mysql> create table kru(nama varchar(75),nim int(9),ttgl varchar(30),alamat_bdg

longtext,telp_bdg varchar(15),alamat_libur longtext,telp_libur varchar(15), skill

longtext,id int(3) auto_increment primary key);

Query OK, 0 rows affected (0.17 sec)

mysql> create table cakru(nama varchar(75),nim int(9), email varchar(50), spesia

lisasi varchar(15),nilai int(3), absensi int(3), id int(3) auto_increment primary

key);

Query OK, 0 rows affected (0.00 sec)

Untuk melihat table yang telah kita buat

(43)

Terlihat ada dua table, yaitu cakru dan kru. Tapi kemanakah nama, nim dan

sebagainya ?

Nama, nim, ttgl, email, dst disebut sebagai field.

Untuk melihat field – fileds di dalam sebuah table digunakan perintah

mysql > show fields from nama_table;

Misalkan kita ingin melihat fields dari table kru, maka

mysql> show fields from kru;

+——————–+——————–+———+———+———- +———————

untuk mengisi table kru gunakan

mysql> insert into kru<nama,nim,ttgl,alamat_bdg,alamat_libur,telp_libur,skill)

values(“Irwan”, “13200166Ǝ,”Jakarta 26 Juli 1982Ǝ,”Cisitu Indah”,”022 –

2530877

“,”Jakarta”,”021 – 8726154Ǝ,”PHP, MySQL, JavaScript, C, C++, FreeBSD,

Linux, Ms

(44)

Dengan perintah seperti diatas, anda dapat mengisi sebagian fields saja.

Untuk melihat seluruh isi field gunakan

mysql > select * from kru;

Untuk melihat nama dan nim saja gunakan perintah

mysql> select nama,nim from kru;

Untuk melihat nama dan nim dari kru yang bernama Irwan gunakan perintah

mysql> select nama,nim from kru where nama=”Irwan”;

Untuk melihat nama dan nim dari kru yang rumah aslinya di Jakarta, gunakan

perintah

mysql> select nama,nim from kru where alamat_libur like “%Jakarta%”;

Query like di gunakan untuk mencari kata yang mirip, sedangkan ( % ) analoginya

sama dengan tanda * dalam unix atau windows, yaitu sebagai wildchar character.

3. DATABASE, TABLE DAN FIELD LANJUT

3.1.Menghapus database

mysql> drop database divkom;

3.2 Menghapus table kru

mysql> drop table kru;

3.3 Menghapus field spesialisasi dalam table cakru;

mysql> alter table cakru drop spesialisasi;

3.4 Menambah field spesialisasi dalam table cakru

mysql> alter table cakru drop spesialisasi varchar(5);

3.5 Ternyata ukuran data spesialisasi terlalu kecil dan ingin diubah menjadi

varchar(25)

mysql> alter table cakru modify spesialisasi varchar(25);

3.6 Menghapus semua entri dalam field

mysql> delete from kru;

3.7 Menghapus entri dalam field ( misalkan entri yang bernama Irwan saja)

mysql> delete from kru where nama=”Irwan”;

(45)

40

3.1 BLOK DIAGRAM SISTEM

Prinsip kerja sistem keseluruhan dari perangkat lunak dapat dijelaskan

pada Gambar 3.1 sebagai berikut :

Gambar 3.1 Prinsip Kerja Sistem

Dari Gambar 3.1 diatas dapat dijelaskan prinsip kerja sistem yang lebih rinci

sebagai berikut :

1. User melakukan koneksi ke database server melalui WAP. Dimana koneksi

antara mobile phone ke internet melalui network operator yang memiliki

gateway ke internet dan koneksi database ke internet melalui web server.

2. Setelah user terhubung dengan server, user dapat mengirimkan permintaan

(46)

3. Permintaan layanan dari user diproses di server yang telah terhubung dengan

database dan kemudian data yang diminta dikirimkan kembali ke user.

4. Data yang dikirimkan didisplaykan pada telepon user.

5. PC mengecek database pada server jika terdapat perubahan, maka akan

menampilkan pesan bahwa terdapat pemesanan baru.

3.2 ANALISA SISTEM

Aktifitas pejualan pada toko PT.Tondiraya Sentosa dilakukan secara

manual pada konsumen, dimana konsumen harus datang langsung ke toko untuk

melihat produk yang ada, mencari sebuah produk yang diinginkan, lalu

memesannya pada marketing, dan membayar biaya produk tersebut pada kasir.

Setelah selesai berbelanja, kemudian konsumen membawa pulang barang-barang

yang telah mereka beli atau meminta toko untuk mengantarkan barang yang telah

mereka beli tersebut kepada alamat yang mereka berikan.

Dengan menggunakan teknologi m-commerce, konsumen tidak perlu datang ke

toko untuk melakukan transaksi pembelian produk. Pertama konsumen harus

mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan username dan password sebagai

syarat mengakses menu belanja online pada situs PT.Tondiraya Sentosa via

telepon. Dalam situs tersebut memuat detil/spesifikasi produk pada toko yang

akan membantu konsumen dalam memutuskan pembelanjaan mereka. Ketika

konsumen menemukan produk yang diinginkan, mereka akan memasukkan

produk tersebut kedalam keranjang belanja. Konsumen kemudian meneruskan

(47)

sampai mereka selesai memilih produk. Dalam tahapan ini, konsumen akan

melihat kembali keranjang belanja mereka dan mengevaluasi total biaya yang

harus mereka keluarkan dari semua belanja. Begitu konsumen merasa telah

terpenuhi keinginannya dan juga total biayanya telah sesuai dengan harapan

mereka. Untuk pembayarannya, konsumen hanya perlu men transfer biaya

belanjanya ke nomer rekening bank yang telah ditunjuk oleh toko PT.Tondiraya

Sentosa. Setelah konsumen menyelesaikan pembayarannya, toko akan segera

mengirimkan daftar pembelanjaan tersebut kepada bagian pengiriman, yang mana

akan megirimkan barang yang dipesan kepada alamat yang diberikan konsumen.

3.3 DATA FLOW DIAGRAM (DFD)

Model ini menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antar fungsi

yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data. Pertama

kali digunakan pada rekayasa perangkat lunak sebagai notasi untuk mempelajari

desain sistem. Karena itu, model ini tidak hanya dapat digunakan untuk

memodelkan sistem pemrosesan informasi tetapi bisa juga sebagai jalan untuk

memodelkan keseluruhan organisasi sebagai perencana kerja dan perencana

strategi.

Context Diagram

Berikut ini adalah gambar Context diagram M-Commerce yang

menunjukan tahap awal yang mempunyai fungsi sesederhana mungkin atau secara

garis besarnya yang dilakukan oleh user dan admin yang dimana admin dan user

(48)

data pesan user konfirmasi lihat data pemesanan

lihat data pemesanan delete data barang update data barang

input data barang login

konfirmasi pesanan data pesan barang user

login 0

M_Commerce

+

user admin

Gambar 3.2 Context Diagram

Pada gambar 3.2 dapat kita ketahui alur proses yang terdapat di dalam

sistem M-commerce mulai dari login sampai terjadinya pemesanan barang yang

dilakukan oleh user, dimana login bisa dilakukan oleh user dan admin dan user

hanya mempunyai hak untuk melakukan login , pemesanan barang dan konfirmasi

pemesanan dan admin mempunyai hak yang lebih banyak dibandingkan user

dimana admin dapat melakukan login, input data barang, update data barang,

mendelete data barang, lihat data pemesanan dan konfirmasi data pemesanan yang

(49)

Level 0

Pada gambar 3.3 merupakan sub proses pada gambar 3.2 dan kita dapat

lihat alur yang terjadi lebih bnayak dari proses login, manajement baranag dan

proses pemesanan barang. Pada gambar 3.3 ini dapat dibuat tabel database yang

akan dibuat seperti tabel login, tabel barang dan tabel pemesanan barang, dan

pada gambar 3.3 ini user dan admin mempunyai peranan disisi user mempunyai

peranan pemesanan barang dan konfirmasi pemesanan barang dan pada sisi admin

(50)

konfirmasi pemesanan barang yang dilakukan oleh user dan data pesanan yang

telah dipesan oleh user.

Level 1 login

Gambar 3.4 Level 1 Login

Pada gambar 3.4 ini adalah sub proses dari proses login dimana alur login

antara admin dan user dapat diketahui alurnya.

Level 1 Manajenen Barang

(51)

Pada gambar 3.5 adalah sub proses dari manajement barang yang isinya

meliputi tentang input data barang, update data barang, delete data barang dan

proses pemesanan barang yang dilakukan oleh admin.

Gambar 3.6 Level 1 pesanan

Pada gambar 3.6 adalah sub proses dari pesanan barang yang isinya

meliputi tentang pemesanan yang dilakukan oleh user dan admin .

3.4 PERANCANGAN DATABASE

Untuk merancang database terlebih dahulu dapat dibuat Conceptual

(52)

3.4.1 Conceptual Data Model (CDM)

Suatu CDM menghadirkan keseluruhan struktur dari suatu sistem informasi. CDM menguraikan hubungan yang konseptual dari jenis informasi

yang berbeda dibandingkan struktur secara fisik dari CDM. Suatu CDM tidak

terikat pada database sistem manajemen (DBMS) tertentu.

Ukuran barang

merk, pesan dan login, yang masing-masing tabel memiliki atribut sendiri-sendiri.

(53)

3.4.2 Physical Data Model (PDM)

PDM adalah suatu database yang mendesain alat untuk menggambarkan implementasi fisik struktur dan data query. Tergantung pada

jenis database yang ingin kamu desain, kamu akan menggunakan jenis diagram

yang berbeda di dalam PDM tersebut.

FK_TB_BARAN_UKURAN_BA_TB_UKURA

Dari gambar diatas dapat dilihat semua primary key dari tabel ukuran,

warna pesan dan merk masuk kedalam tabel barang dikarenakan ini karena proses

Gambar

Gambar 3.1 Prinsip Kerja Sistem
Gambar 3.2 Context Diagram
Gambar 3.3 Level 0
Gambar 3.6  Level 1 pesanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel 1.4 yang tertera di atas menunjukkan hasil kuesioner pra survey yang dibagikan kepada responden, menunjukkan bahwa sebagian besar responden memberikan

Salah satu dukungan keluarga untuk meyakinkan partisipan menghadapi tindakan pemasangan WSD tanpa menambah stimuluskecemasan selain penggunaan instrumen prosedur

Segmentasi demografik membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan pada variabel seperti umur, jenis kelamin, besar keluarga, siklus kehidupan keluarga, pendapatan,

Hal ini disebabkan karena panjang serat 5 mm dapat terdistribusi dengan baik dan merata pada waktu proses pembuatan komposit, sehingga ikatan antara reinforcement yaitu

Jasa konstruksi menyeluruh di bidang konstruksi industri dan proses antara lain pertambangan, konstruksi pembangkit tenaga listrik, kimia dan fasilitas terkait, konstruksi

Menurut Kurniawan (2010) salah satu bagian terpenting dalam perusahaan atau unit usaha yang memerlukan perhatian adalah sistem pengelolaan data untuk dijadikan informasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sediaan gel basis HPMC dan karbopol terhadap sifat fisik dan efektivitas minyak atsiri daun jeruk nipis sebagai