• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI JINAK KANKER PAYUDARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI JINAK KANKER PAYUDARA."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERHITUNGAN NILAI BESARAN FISIS FILM HASIL PHOTO SINAR-X MAMMOGRAFI JENIS LESI GANAS DAN LESI JINAK KANKER

PAYUDARA.

1

Anak Agung Ngurah Gunawan,MT, 2I Nyoman Widana

1 Jurusan Fisika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali, Denpasar, 80364

e-mail: agung1962sp@yahoo.co.id

2 Jurusan Matematika, FMIPA, UNUD, Kampus bukit jimbaran bali, Denpasar, 80364,

e-mail: nwidana@yahoo.com

Abstrak

Artikel ini akan menghitung nilai besaran fisis yang terdapat pada film mammografi untuk membuat model matematika untuk menentukan jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara. Ada 10 besaran fisis yang terdapat pada film mammografi yang dapat membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak pada kanker payudara antara lain : ketidakseragaman, kontras, keseragaman, homogenitas, korelasi, nilai rata-rata, kerapatan, ketidakseragaman dari histogram orde dua, keseragaman dari histogram orde dua, nilai rata-rata dari histogram orde dua.Nilai besaran fisis lesi ganas dan lesi jinak berbeda sesuai dengan densitynya. Makin besar densitynya semakin banyak intensitas radiasi yang diserap. Besar nilai besaran fisis untuk jenis lesi ganas adalah ketidakseragaman = 2.88442 - 3.88062 , kontras = 93.41245 - 5856.87788 , keseragaman = 0.00015 - 0.08280 , homogenitas = 0.01106 - 0.09094 , rata-rata = 83.48475 - 220.92240 , kerapatan = 13.44960 - 122.22053 , ketidakseragaman dari histogram orde dua = 1.30425 - 2.10841 , keseragaman dari histogram orde dua = 0.00946 - 0.11134 , rata-rata dari histogram orde dua = 7.27355 - 50.84359 . Untuk jenis lesi jinak adalah ketidakseragaman = 3.15769 - 21.21154 , kontras = 81.25652 - 3905.13158 , keseragaman = 0.00015 - 0.01013 , homogenitas = 0.01527 - 0.08977 , rata-rata = 71.55468 - 195.80523 , kerapatan = 12.05303 - 112.77408 , ketidakseragaman dari histogram orde dua = 1.28281 - 2.05756 , keseragaman dari histogram orde dua = 0.01051 - 0.06161 , rata-rata dari histogram orde dua = 7.10641 - 43.77752 . Dari Hasil riset ternyata nilai besaran fisis film antara jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara ada perbedaan

Kata kunci : besaran fisis film, mammografi, lesi ganas, lesi jinak

1. Introduction

(3)

Klimberg,at.al.,2010), morphological closing (D.H.Zhang,at.al.,2010), histological analysis (G.Shafirrstein,at.al.,2010), blood vessel walls (S.Weinbaum,at.al.,2014). Tetapi semuanya hanya mendeteksi keberadaan microcalcification saja, belum ada yang menentukan jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara. Dalam penelitian sebelumnya kami telah berhasil mengklasifikasi jenis histopatologi Infiltrating Duktal Carcinoma dan Infiltrating Lobuler Carcinoma breast cancer dengan

menggunakan parameter physical dengan sensitivitas 86,36 %

(A.A.N.Gunawan,at.al.,2012). Kami juga telah berhasil menentukan tingkat kesehatan payudara pada contra lateral menggunakan parameter physical dengan sensitivitas 93,75 % (A.A.N.Gunawan,at.al.,2013). kami juga telah berhasil

menentukan stadium breast cancer dengan sensitivitas 86,67 %

(A.A.N.Gunawan,2014). Dan kami juga telah berhasil Peningkatan pembacaan hasil

foto sinar-x mammografi pada penentuan jenis histopatologi breast cancer

menggunakan croping pola khusus dengan parameter physical dengan sensitivitas 97,5 % (A.A.N.Gunawan,at.al.,2014).

2. Bahan dan metoda.

Bahan.

Dalam penelitian ini menggunakan gambar hasil foto sinar-X mammografi sejumlah 120 buah, software Borland Delphi 7 dan IBM SPSS Statistik 20. Seting alat mammografi menggunakan KV = 30, MAS = 25, brightness= -7, latitude = 11, contrast = - 4, ukuran film = 18x24 cm.

Metoda .

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menghitung nilai besaran fisis seperti ketidakseragaman, kontras, keseragaman, homogenitas, korelasi, nilai rata-rata, kerapatan, ketidakseragaman dari histogram orde dua, keseragaman dari histogram orde dua, nilai rata-rata dari histogram orde dua, kemudian dibuat model matematikanya untuk menentukan lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara. Dengan persamaan sebagai berikut : (A.P. Dhawan,at.al.,1996)

:

... (2.1)

... (2.2)

(4)

... (2.4)

untuk yr≠ yq.

... (2.5)

... (2.6)

……….……….(2.7)

... (2.8)

... (2.9)

3. Hasil dan Pembahasan

3.1 Hasil

Gambar 1, 2, berturut turut adalah lesi ganas dan lesi jinak

(1) (2)

Gambar (1) Lesi Ganas dan (2) Lesi Jinak.

Table 1. Range Nilai Besaran Fisis.

No Besaran Fisis Benign Carcinoma

1 Keseragaman 0,00015 - 0.01013 0.00013 - 0.08280

2 Homogenitas 0.01527 - 0.08977 0.01106 - 0.39200

3 Rata-rata 71.55468 -

195.80523

71.16284 - 220.92240

4 Kerapatan 18.84672 - 56.86512 11.06751 - 93.33126

(5)

histogram ore dua

6 Keseragaman dari histogram

orde dua

0.01051 - 0.05878 0.00806 - 0.11134

7 Rata-rata dari histogram orde

dua

7.65163 - 43.77752 7.27355 - 55.92737

3.2 Pembahasan.

Besar nilai besaran fisis lesi ganas dan lesi jinak berbeda, sehingga dapat digunakan untuk membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak. Dari hasil percobaan variabel besaran fisis yang berbengaruh untuk membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak adalah adalah keseragaman pada jarak antar piksel 9, 10, homogenitas pada jarak antar piksel 5,6,7,8,9,10, rata-rata, kerapatan, ketidakseragaman dari histogram orde dua, keseragaman dari histogram orde dua, nilai rata-rata dari histogram orde dua, pada jarak antar piksel 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10.

Model persamaan matematika untuk menentukan jenis histopatologi carcinoma dan

benign adalah sebagai berikut:

Z:= -17056.786 + 13939360.273*MA[9] -14975532.439*MA[10] +

79507.135*MD[5] + 123275.512*MD[6] -52858.798 * MD[7] -29317.721*MD[8]

46033.962*MD[9] 84405.247*MD[10] 2616.686*MN[1] + 5924.284*MN[2] 3119.844*MN[3] 453.778*MN[4] 1114.523*MN[5] + 3720.727*MN[6] 3618.971*MN[7] + 11.610*MN[8] + 2152.569*MN[9] 885.095MN[10] 1327.391*D[1] + 2202.098*D[2] 3.143*D[3] 3364.818*D[4] + 7916.137*D[5] -10676.240*D[6] + 6323.275*D[7] + 415.555*D[8] -1671.692*D[9] + 197.645*D[10] + 23576.501*EH[1] + 7048.037*EH[2] -98617.823*EH[3] + 59177.808*EH[4] - 53465.845*EH[5] + 81134.008*EH[6] + 743.337*EH[7] - 81311.924*EH[8] + 74475.699*EH[9] - 4742.767*EH[10] + 169258.070*MAH[1] + 31944.202*MAH[2] -1083908.718*MAH[3] + 826751.786*MAH[4] +

888282.531*MAH[5] - 918006.126*MAH[6] -487749.444*MAH[7] -

1455971.004*MAH[8] + 1382311.075*MAH[9] + 844659.147*MAH[10] -124.008*MHD[1] + 74.265*MHD[2] -744.240*MHD[3] + 1741.103*MHD[4] + 430.726*MHD[5] -116.272*MHD[6] -1461.422*MHD[7] -1022.368*MHD[8] + 894.912*MHD[9] + 346.808*MHD[10];

4. Ucapan terima kasih

(6)

Dekan FMIPA Unud dan Ketua Jurusan Fisika FMIPA Unud yang telah memberikan ijin penelitian. Terimakasih kami ucapkan kepada direktur RSUP Sanglah Denpasar, RSUD. Dr. Soetomo Surabaya, dan RS. Primamedika Denpasar yang telah memberikan ijin pengambilan data penelitian.

5. Kesimpulan

Besaran fisis hasil foto sinar-X mammografi mampu membedakan jenis lesi ganas dan lesi jinak kanker payudara.

Pustaka

M.I.Sezan,Ralph Schaetzing,’ Digital image processing method employing histogram

peak detection’, Patent Number: US 4731863, 1988.

R.Kumagai, ‘Method for processing an image by histogram alteration’, Patent Number: US 5077808,1991.

M.E.Faulhaber, Mark A. Momcilovich, ‘Raster image processing with pixel mapping

to allow image border density allocation’, Patent Number: US 5485281, 1996

W.Zhang, Kunio Doi,’ Method and system for the detection of microcalcifications in

digital mamiviograms’, Patent Number: US 5491627, 1996

I.N.Bankman, William A. Christens-Barry,’ Method and system for automated

detection of microcalcification clusters in mammograms’, Patent Number: US

5574799,1996.

M.Kallergi,’ Computer aided diagnosis of mammographic microcalcification

clusters’, Patent Number: US 7430308 B1, 2008.

V.S.Klimberg, sohelia Korourian, Steven Harms, Gal Shafirstein,’ Minimally

invasive diagnosis and treatment for breast cancer’, , Patent Number: US 7769432

(7)

D.H.Zhang, Patrick B. Heffeman, Yue Shen,’ Computer aided detection of

microcalcification clusters’, Patent Number: US 7848555 B2, 2010

G.Shafirrstein, XiaoWei Xu, Mutlu Mete,’ Image processing apparatus and method

for histological analysis’, Patent Number: US 7853089 B2, 2010.

S.Weinbaum, Yuliya Vengrenyuk, Luis Cardoso, Lucas Parra, Stephane Carlier, Sawas Xanthos,’ System and method for in vivo imaging of blood vessel walls to

detect microcalcifications’, Patent Number: US 8,882,674 B2, 2014

A.A.N. Gunawan, Suhariningsih, K.S.P. Triyono, and B. Widodo, Determination of physical parameter model for the photo film mammographic X-ray results on the breast cancer histology classification, International Journal Of Contemporary Mathematical Sciences 45 (7) (2012) 2235-2244.

A.A.N. Gunawan, Suhariningsih, K.S.P. Triyono, and Yasin, Conversion of Images into Numerical Models to Determine the Condition of Breast Health on Contralateral, Applied Mathematical Sciences, 7(104) (2013) 5185-5191.

A.A.N. Gunawan, A Novel Model Determination of Breast Cancer Stage Using Physical Parameter, Far East Journal of Matematical Sciences, 87 (1) (2014) 23-35.

A. A. N. Gunawan, W. Supardi, I. B. Gede Dharmawan. Readability Increase Of Mammography X-Ray Photos Results In Determining The Breast Cancer Histopathology Types Using Special Pattern Cropping With Physical Parameter, Advances in Applied Physics, 2 (1) (2014) 43-52.

Referensi

Dokumen terkait

Bertolak dari penjelasan di atas yang dimaksud dengan perpustakaan PAI adalah kumpulan bahan-bahan pustaka, baik berupa kitab-kitab dan buku-buku yang mengandung nilai nilai

Hasil ATP dan WTP yang didapat lebih rendah dari pada tarif yang berlaku saat ini, hal tersebut menunjukkan bahwa tarif tersebut belum layak untuk pengguna Batik Solo

In placing the idea of conversation at the heart of this study’s metacritical framework, I have drawn upon the romantic antidualism of Quine’s critique of Hume’s

The selected poetry and prose of Vittorio Sereni : a bilingual edition / edited and translated by Peter Robinson and Marcus Perryman ; with an introduction by Peter

Pembelajaran Problem Solving yang diterapkan di SDN Suko I Sidoarjo dalam memecahkan masalah soal cerita dapat berjalan dengan efektif karena adanya kemampuan guru

Hasil refleksi yang dilakukan pada siklus II menunjukkan bahwa sebagian siswa sudah bisa mengikuti proses pembelajaran dengan baik dan siswa juga sudah bisa menyebutkan dan

Seperti yang dikatakan oleh Ibu Andi Purnama Pabentteng,SE sebagai Seksi Promosi Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sinjai. “Untuk Komunikasi Pemasaran dalammeningkatkan jumlah

Ketika poros menerima sebuah beban axial (F) dengan pembebanan gabungan torsi dan bengkokan seperti pada poros baling-baling kapal dan poros penggerak roda gigi cacing,