LAPORAN AKHIR PENELITIAN
HIBAH UNGGULAN PROGRAM STUDI
PENGELOLAAN CAGAR BUDAYA DI DAERAH ALIRAN
SUNGAI (DAS) PAKERISAN KABUPATEN GIANYAR
SEBAGAI UPAYA MENGKOMUNIKASIKAN MAKNA
TINGGALAN ARKEOLOGI DALAM KONTEKS KEKINIAN
PENELITI:
1. ZURAIDAH, S.S., M.Si / NIDN 0027088103
2. COLETA PALUPI TITASARI, S.S., M.Si / NIDN 0007037405
PROGRAM STUDI ARKEOLOGI FAKULTAS ILMU BUDAYA
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ... i
HALAMAN PENGESAHAN ... ii
RINGKASAN ... iii
PRAKATA ... v
DAFTAR ISI ……… vi
BAB I PENDAHULUAN………. 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 3
BAB III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN... 7
BAB IV METODE PENELITIAN ... 9
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN ... 12
BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ………. 37
DAFTAR PUSTAKA ... 39
LAMPIRAN ………. 40
BAB I
mempertimbangkan aspek kelestarian dari cagar budaya itu sendiri, karena tidak
bisa dipungkiri bahwa industri pariwisata sering bersebrangan dengan
kaidah-kaidah pelestarian cagar budaya. Melihat latarbelakang di atas maka penelitian
ini berupaya menelusuri sistem pengelolaan situs arkeologi di DAS Pakerisan
yang sudah berjalan selama ini, dan sejauhmana sistem pengelolaan tersebut
efektif pada ketersampaian makna tinggalan arkeologi yang dipahami masyarakat
dalam konteks kekinian.
Penelitian ini berusaha merealisasikan secara sistematis sebuah model
pengelolaan dengan pendekatan konsep Cultural Resource Management (CRM).
Ketakutan punahnya data-data warisan leluhur dan pudarnya semangat
BAB VI KESIMPULAN
6.1 Kesimpulan
Berdasarkan deskripsi pada beberapa data yang diperoleh di lapangan,
dapat disimpulkan bahwa pengelolaan pada objek penelitian yaitu Candi
Pegulingan, Tirta Empul, Candi Gunung Kawi, Candi Mengening, dan Goa Gajah
dikelola sepenuhnya oleh masing-masing desa adat yang secara administrasi
melingkupi objek arkeologi tersebut. Sedangkan Balai Pelestari Cagar Budaya
menangani dan bertanggungjawab terhadap masalah pelestarian dan perlindungan
benda cagar budaya yang ada di masing-masing objek. Pengembangan
kepariwisataan dikelola oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar.