PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING
TERHADAP PENINGKATAN HASILSHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA14-15 TAHUN
JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG
TAHUN 2014
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
Oleh:
ADE MIRZA FIRMAN HRP NIM. 609 121002
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,
Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.
3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.
4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menempuh perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.
5. Bapak Drs. Ardi Nusri, M.Kes dan Bapak Amansyah, S.Pd, M.Pd selaku penguji skripsi saya, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.
7. Kepada Bapak/Ibu Staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan berkas skripsi.
iv
9. Terima kasih kepada Bapak M. Irfan, selaku pelatih SSB Jaharun Muda Galang dan Bapak Zulfadli asissten pelatih SSB Jaharun Muda Galang yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian saya.
10. Teristimewa kepada Ayahanda Alm. Luhut Hrp dan Alm. Ibunda Sudaryati, selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.
Juga kepada Abang – Abang dan Kakak - Kakak yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk selalu sabar dan tegar menghadapi kehidupan. 11. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2009. Yang
telah banyak membantu penulis, khusus buat anak-anak OVJ (Handoko, Heri, Mirza, Daud, Syafi’i, Doli, Afif, Yunardi, Alim, Soleh, Niko,Rizki dan Fajar), yang telah banyak membantu baik dari waktu, biaya, dan tenaga serta saling memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Amin...Ya..Rabbal Alamin.
Medan, Maret 2014
i ABSTRAK
ADE MIRZA FIRMAN HRP. NIM 609121002. Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting dari operan Dengan Latihan Shooting setelah menggiring Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.
( Pembimbing: ZULFAN HERI ).
Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara shooting dari operan, shooting setelah menggiring terhadap kemampuan shooting sepak bola pada Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu shooting dari operan, shooting
setelah menggiring.
Populasi adalah Atlet Sekolah Sepak Bola Jaharun Muda Usia 14-15 Tahun yang berjumlah 24 orang. Jumlah sampel 24 orang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik
matching pairing yaitu kelompok latihan dari operan, kelompok latihan shooting
setelah menggiring. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan
pengukuran yaitu tes menembak bola ke sasaran untuk mengetahui kemampuan
shooting sepak bola. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dengan
latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji- t.
Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test kemampuan shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting dari operan
diperoleh thitung sebesar 4,68 serta ttabel sebesar 1,80 dengan =0,05 (t hitung > t
tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.
Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post- test kemampuan
shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting setelah menggiring diperoleh
ii
Analisis hipotesis ketiga dari data post- test kemampuan shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting setelah menggiring dengan shooting dengan operan diperoleh thitung sebesar 0,23 serta ttabel sebesar 1,72 dengan =0,05 (t hitung
< t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak.
Ini bermakna bahwa latihan shooting dengan operan tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14 - 15 Tahun Jaharun B Muda
v
vi
B. Pengujian Prasyaratan Analisis ……….. 41
C. Pengujian Hipotesis ………. 43
D. Pembahasan Hasil Penelitian……… 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… ... 47
A.Kesimpulan ……….. 47
vii
DAFTAR PUSTAKA ... 49
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
1. Kemampuan Shooting Tanggal Atlet SSB Jaharun B MudaUsia 14-15
Tahun ... 4
2. Norma Hasil Shooting ... 5
3. Teknik Matching Pairing ... 30
4. Daftar Atlet SSB Jaharun B Muda Usia 14-15 Tahun ... 30
5. Bentuk Disain Penelitian dan Post Tes Two Group Disain ... 32
6. Deskripsi Data Shooting dari Operan ……… 39
7. Deskripsi Data Shooting dari Operan ……… 40
8. Nama – Nama Atlet Atlet SSB Jaharun B ………. 58
9. Data Mentah Pre-test Hasil Shooting ……… 59
10. Data Mentah Post-test Hasil Shooting ……….. 60
11. Perhitungan T-Score Data Pre-test Hasil Shooting ……… 63
12. Perhitungan T-Score Data Post-test Hasil Shooting ……… 64
13. Rangking Pre-test Hasil Shooting ……… 65
14. Matching Pairing ……… 66
15. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ………. 68
16. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ……….. 69
17. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting ………. 71
18. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting ………. 72
Shooting dari Operan ……… 74
20. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan
Shooting dengan Operan ……… 75
21. Uji Normalitas Data Pre-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan
Shooting setelah Menggiring ………. 76
22. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan
Shooting setelah Menggiring……….. 77
23. Hasil Beda Pre-test dan Post-Test Hasil Shooting Kelompok Latihan
Shooting dengan Operan ……… 79
24. Hasil Beda Pre-test dan Post-test Hasil Shooting Kelompok Latihan
Shooting setelah Menggiring ………. 80
25. Data Post-test Hasil Shooting Kelompok Latihan Shooting dengan
DAFTAR GAMBAR
Gambar Hal
1. Lapangan Sepak Bola ... 14
2. Bola Kaki ... 14
3. Latihan Shooting Dari Operan ... 22
4. Bentuk Latihan Shooting Setelah Menggiring Danny Mielke ... 24
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
1. Program Latihan ... 51
2. Nama – Nama Atlet Atlet SSB Jaharun B ……….. 58
3. Perhitungan T-Score ………. 62
4. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ……… 68
5. Pengujian Hipotesis Uji-t (T-tes) ……… 83
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sepak bola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan
bola lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut
kesebelasan.Permainan sepak bola pada umumnya bertujuan memasukkan bola
sebanyak mungkin ke gawang lawan.Masing-masing regu berusaha memasukkan
bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan dan mempertahankan
gawangnya agar tidak kemasukan bola.Dalam permainan ini diperlukan kerjasama
yang baik dan harus didukung dengan teknik-teknik dan fisik yang baik.
Untuk bermain sepak bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik
dasar yang baik, pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik akan cenderung
dapat bermain sepak bola dengan baik. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki
adalah : Menendang, Menghentikan, Menggiring, Menyundul, Merampas,
Lemparan kedalam dan menjaga gawang.
Hal ini juga berkaitan dengan apa yang di katakan oleh Remy Muchtar
(1995:29) yaitu adalah teknik dasar dalam permainan sepakbola antara lain :
Menendang, Menahan, Menyundul, Menggiring, Gerak tipu dan lemparan
kedalam. Dan berikut ini adalah beberapa unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki
seorang pemain sepakbola : Kekuatan, Daya tahan, Kecepatan, Kelincahan,
2
Shooting merupakan salah satu tujuan dari menendang dari cabang
olahraga sepak bola. Sucipto,dkk (2000:17) menjelaskan bahwa”Tujuan
menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang
(shooting at the goal), dan menyapu untukmenggagalkan serangan lawan
(sweeping)”. Shooting sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola terutama
untuk menciptakan goal ke gawang lawan.
Klub SSB Jaharun B Muda berdiri pada tahun 2009 yang berlokasi di
Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.Pelatih klub sepak bola ini yang
bernama M. Irfan dan dibantu oleh asisten pelatih yaitu Arjuna.Berikut ini
merupakan data data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan pelatih
serta atlet sebagai berikut :
Berdasarkan umur atlet pada tahun 2013 rata-rata berumur 11-15
tahun.Klub ini mempunyai waktu latihan mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12
bulan. Fasilitas-fasilitas fisik(sarana dan prasarana) yang dimiliki terdiri dari bola
kaki 16 buah, cone sebanyak 40 buah serta rompi sebanyak 2 set.
Dalam pesepakbolaan di Deli Serdang, banyak anak-anak usia dini atau
pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola, tetapi tidak
mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pembinaan yang lebih optimal.
Sehingga dari hal tersebut para ahli olahraga,khususnya pada cabang sepakbola
mendirikan sekolah-sekolah sepakbola sehingga dapat membina generasi muda
khususnya pemula yang mempunyai motivasi menjadi pemain sepakbola yang
3
Deli Serdang salah satu diantanya adalah SSB Jaharun B muda galang yang baru
berdiri kurang lebih 4 tahun dan belum bisa berbicara banyak dalam hal prestasi.
Berdsarkan hasil observasi peneliti pada tanggal 30 juni 2013 terhadap
sekolah sepakbola (SSB) Jaharun B Muda usia 14-15 tahun diperoleh berupa :
SSB Jaharun B Muda Galang Usia 14-15 tahun merupakam sekolah sepakbola
yang terdaftar di Pengprov PSSI Sumut.
SSB Jaharun B Muda Galang usia 14- 15 tahun dilatih oleh M.Irfan dan
Arjuna yang memiliki lisensi pelatih yang diakui oleh PSSI Sumut.
SSB Jaharun B Muda Galang usia 14-15 tahun telah Mengikuti beberapa
kejuaraan daerah Sumatera utara, diantaranya : Piala Danone Cup 2010
(terhenti di babak penyisihan grup), piala danone 2011 (terhenti di babak 16
besar).
Adapun hasil analisa pertandingan yang dilakukan oleh pelatih sekolah
sepak bola Jaharun B Muda usia 14-15 tahun diperoleh pernyataan dari pelatih
bahwa rata-rata dalam setiap pertandingan, tendangan (shooting) lebih banyak
yang melenceng dari pada yang mengarah tepat ke gawang. Dari pernyataan
pelatih tersebut peneliti mencoba untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga
hal ini terjadi, sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program
latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut terlihat bahwa pelatih
lebih menekankan kepada tingkat kebugaran fisik, untuk memastikannya saya
langsung mengamati di lapangan tidak lain seperti lari bolak balik, lari zig-zag,
lari keliling lapangan sepakbola dan latihan lari dengan membawa bola dengan
4
dasar yaitu kontrol bola, passing bola, dan dribble bola padahal masih banyak lagi
latihan teknik seperti latihan shooting, latihan ini bisa menciptakan gol dan
sekaligus tujuan dari permainan sepakbola yaitu menciptakan gol
sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Adapun faktor-faktor penentu dalam latihan
shooting adalah sikap awal, posisi bola, perkenaan bola pada kaki, ayunan kaki,
arah tendangan dan pandangan pada sasaran. Kemudian untuk lebih mempertegas
dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan
shooting terhadap Atlet SSB Jaharun B Muda usia 14-15 Tahun. Untuk lebih jelas
dapat dilihat pada tabel1 di bawah ini.
5
Berdasarkan hasil tes kemampuan shooting tanggal 01-10-2013, pada
Atlet SSB Jaharun B Muda usia 14-15 tahun tersebut, maka dapatlah nilai rata –
rata hasil kemampuan shooting para atlet SSB Jaharun B Muda adalah 53,95 (54),
atau kemampuan shootingpara atlet SSB Jaharun B Muda termasuk ke dalam
kategori cukup (C), kemudian diuji dengan melakukan pertandingan (game).
Dalam pertandingan yang dilakukan selama 45 menit kerja sama team cukup baik,
itu dapat dilihat dari serangan yang dilakukan oleh kedua team secara bergantian
6
melenceng dari kedua tim 9 kali yang mengarah ke gawang 5 kali, dari 45 menit
pertandingan tersebut, tercipta sebanyak 14 kali peluang tetapi hanya
menghasilkan 1 gol saja, dalam permainan tidak nampak pemainnya yang
kecapekan bahkan yang nampak adalah semangatnya bertanding, bisa dikatakan
daya tahannya cukup baik. Pengamatan saya nonton bola dalam waktu 45 menit
normalnya shooting atau peluang ke gawang berkisar 10 kali. Sehingga dari hasil
tes kemampuan shooting dan hasil pertandingan yang diuji dapat disimpulkan
bahwa atlet sekolah sepakbola Jaharun B Muda masih kurang dalam teknik
melakukan shooting, dapat dilihat dari tes yang dilakukan di lapangan. Dengan
demikian yang menjadi pokok permasalahan adalah kemampuan teknik terhadap
hasil shooting pemain sepak bola sehingga teknik shooting perlu dilatih. Banyak
cara atau metode latihan teknik shooting dalam sepakbola, diantaranya adalah
latihan shootingdari operan dan latihan shooting setelah menggiring.
Latihan shooting dari operan adalah menembak dari bola passing yang
diberikan oleh kawan satu tim bisa dilakukan menggunakan kepala,dada,atau kaki
tergantung pada arah datangnya bola, kemudian pemain yg diberi bola langsung
melakukan shooting, penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk
menentukan arah yang tepat dalam melakukan shooting ke gawang.
Latihan shooting setelah menggiring adalah menembak setelah
menggiring bola melewati beberapa kun kemudian langsung melakukan shooting,
penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang
7
Dalam melatih peningkatan hasil shooting, maka penggunaan metode
yang dipakai untuk menyajikan latihan tersebut merupakan unsur yang
penting.Maka untuk meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus
ditentukan pemecahannya. Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan
hasil shooting peneliti mencoba mengadakan suatu penelitian tentang ׃
Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting dari operan dengan latihan Shooting setelah menggiring Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.
Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi
fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologi, dengan memiliki kondisi fisik
yang baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi. Hal ini
diungkapkan Sajoto (1998 ׃3), bahwa “salah satu faktor tertentu dalam mencapai
prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan,
kecapatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja
jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan, dan kesehatan untuk
berolahraga”.
Dalam hal ini peneliti melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa
shooting merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan
sepakbola, karena tanpa penguasaan shooting yang baik mustahil sebuah gol akan
tercipta. Dimana tujuan utama dari permainan sepak bola adalah kemenangan
dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, selain itu penelitian
8
shooting. Dengan mengadakan penelitian pada anak-anak usia 14-15 tahun
merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan metode belajar atau latihan.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka timbul beberapa
pertanyaan yang merupakan masalah yang perlu dipecahkan. Masalah itu dapat
diidentifikasi sebagai berikut ׃
1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi shooting?
2. Bentuk latihan apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil
shooting untuk menciptakan gol?
3. Apakah latihan shooting dari operan dapat meningkatkan hasil shooting
untuk menciptakan gol dalam permainan sepakbola?
4. Apakah latihan shooting setelah menggiring dapat meningkatkan hasil
shooting untuk mendapatkan gol dalam permainan sepakbola?
C. Pembatasan Masalah
Dalam penelitian ini peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti.
Hal ini dimaksudkan agar masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas dan tidak
menyimpang dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dibatasi tentang ׃
Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting dari operan
dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting
9
D. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan
sebagai berikut :
1. Apakah ada pengaruh latihan shooting dari operan terhadap peningkatan
hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Galang
Tahun 2014?
2. Apakah ada pengaruh latihan shooting setelah menggiring terhadap
peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B
Muda Galang Tahun 2014?
3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting dari operan
dengan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting
pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Galang Tahun 2014?
E. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :
1. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting dari operan
terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Jaharun B Muda Galang Tahun 2014
2. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting setelah menggiring
terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB
Jaharun B Muda Galang Tahun 2014.
3. Untuk mengetahui bentuk latihan mana yang lebih besar pengaruhnya
10
menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15
Tahun SSB Jaharun B Muda Galang Tahun 2014.
F. Manfaat Penelitian
Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka sangat
diharapkan bermanfaat untuk :
1. Sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah dalam pencapaian
prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola.
2. Sebagai masukkan bagi pelatih sepakbola untuk meningkatkan
keterampilan melakukan shooting pada pemainnya.
3. Bermanfaat bagi kalangan yang berwenang dalam pembinaan sepakbola.
4. Bagi mahasiswa yang membaca penelitian ini dapat menjadikan masukkan
dalam menambah wawasan tentang keterampilan melakukan shooting
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil pengajuan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat
ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Ada pengaruh signifikan dari latihan shooting dari operan terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.
2. Ada pengaruh signifikan dari latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.
3. Latihan shooting dari operan tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.
B. Saran
1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada pelatih sepakbola untuk menerapkan program latihan shooting dari operan dan shooting setelah menggirng karena sama – sama berpenharuh terhadap peningkatan
hasil shooting.
48
3. Bagi para mahasiswa terbuka kesempatan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan bentuk latihan yang berbeda untuk meningkatkan hasil
49
DAFTAR PUSTAKA
Bompa,T, (1994). Power Training For Sport, Plometric For Maximum Power DevelopmentOakville_New York- London. Mosuic press.
Cliffe, Giffort. (2007). Keterampilan Sepak Bola. Yogyakarta : Citra Aji Parama
Harsono, (1988), Coaching dan Aspek – aspek Psiologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.
Jose Segura Rius, (2001), Teaching The Skill Of Soccer, 900+ Exercise and Games.CV. Tambak Kesuma.
Mielke, Danny, (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung: PT.Intan Sejati Pakar Raya
Muchtar, Remi, (1992). Sepakbola Pembinaan Pemain. IKIP Negeri Medan
Nusri, Ardi, (2002). Sepak Bola.FIK UNIMED
Nurhasan, (2000). Statistika Deskriptif. Departemen Pendidikan Nasional
Robert, Koger, (2007). Latihan Dasar Sepakbola Remaja. Klaten: Saka Mitra Kompetensi
Sajoto, (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Jakarta
Said, Hasnan, (1977). Tes keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Sucipto,(2000). Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah