• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING TERHADAP PENINGKATAN HASIL SHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA 14-15 TAHUN JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG TAHUN 2014."

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SHOOTING DARI OPERAN DENGAN LATIHAN SHOOTING SETELAH MENGGIRING

TERHADAP PENINGKATAN HASILSHOOTING ATLET SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) USIA14-15 TAHUN

JAHARUN B MUDA KECAMATAN GALANG KABUPATEN DELI SERDANG

TAHUN 2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebahagian Syarat – Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ADE MIRZA FIRMAN HRP NIM. 609 121002

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikanya-Nya, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

Selama penyusunan skripsi ini tentunya tidak terlepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini

penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. H. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED,

Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, dan Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED.

3. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku sekretaris Pendidikan Kepelatihan Olahraga, yang telah memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam menempuh perkuliahan dan penyelesaian skripsi ini.

5. Bapak Drs. Ardi Nusri, M.Kes dan Bapak Amansyah, S.Pd, M.Pd selaku penguji skripsi saya, yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam penyelesaian skripsi ini.

6. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang turut serta dalam membantu penyelesaian skripsi ini.

7. Kepada Bapak/Ibu Staf pegawai Tata Usaha Fakultas Ilmu Keolahragaan yang telah banyak membantu penulis menyelesaikan berkas skripsi.

(5)

iv

9. Terima kasih kepada Bapak M. Irfan, selaku pelatih SSB Jaharun Muda Galang dan Bapak Zulfadli asissten pelatih SSB Jaharun Muda Galang yang telah memberikan izin dan kemudahan dalam pelaksanaan penelitian saya.

10. Teristimewa kepada Ayahanda Alm. Luhut Hrp dan Alm. Ibunda Sudaryati, selaku orang tua yang telah bersusah payah membesarkan, membimbing dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat menyelesaikan studi ini.

Juga kepada Abang – Abang dan Kakak - Kakak yang telah memberikan semangat kepada penulis untuk selalu sabar dan tegar menghadapi kehidupan. 11. Penulis mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan stambuk 2009. Yang

telah banyak membantu penulis, khusus buat anak-anak OVJ (Handoko, Heri, Mirza, Daud, Syafi’i, Doli, Afif, Yunardi, Alim, Soleh, Niko,Rizki dan Fajar), yang telah banyak membantu baik dari waktu, biaya, dan tenaga serta saling memberikan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan ini. Akhirnya segala kebaikan yang telah diberikan kepada penulis menjadi amal ibadah yang mudah-mudahan diterima oleh Yang Mahakuasa. Selanjutnya tulisan ini dipersembahkan untuk pengembangan ilmu pengetahuan pada umumnya, dan prestasi pada khususnya. Amin...Ya..Rabbal Alamin.

Medan, Maret 2014

(6)

i ABSTRAK

ADE MIRZA FIRMAN HRP. NIM 609121002. Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting dari operan Dengan Latihan Shooting setelah menggiring Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

( Pembimbing: ZULFAN HERI ).

Skripsi: Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara shooting dari operan, shooting setelah menggiring terhadap kemampuan shooting sepak bola pada Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

experiment. Dengan pelaksanaan latihan yaitu shooting dari operan, shooting

setelah menggiring.

Populasi adalah Atlet Sekolah Sepak Bola Jaharun Muda Usia 14-15 Tahun yang berjumlah 24 orang. Jumlah sampel 24 orang diperoleh dengan teknik total sampling, selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik

matching pairing yaitu kelompok latihan dari operan, kelompok latihan shooting

setelah menggiring. Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan tes dan

pengukuran yaitu tes menembak bola ke sasaran untuk mengetahui kemampuan

shooting sepak bola. Penelitian dilaksanakan selama 6 (enam) minggu dengan

latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan statistic uji- t.

Analisis hipotesis pertama dari data pre-test dan data post-test kemampuan shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting dari operan

diperoleh thitung sebesar 4,68 serta ttabel sebesar 1,80 dengan  =0,05 (t hitung > t

tabel) berarti Ho ditolak dan Ha diterima.

Analisis hipotesis kedua dari data pre-test dan data post- test kemampuan

shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting setelah menggiring diperoleh

(7)

ii

Analisis hipotesis ketiga dari data post- test kemampuan shooting sepak bola pada kelompok latihan shooting setelah menggiring dengan shooting dengan operan diperoleh thitung sebesar 0,23 serta ttabel sebesar 1,72 dengan  =0,05 (t hitung

< t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak.

Ini bermakna bahwa latihan shooting dengan operan tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14 - 15 Tahun Jaharun B Muda

(8)

v

(9)

vi

B. Pengujian Prasyaratan Analisis ……….. 41

C. Pengujian Hipotesis ………. 43

D. Pembahasan Hasil Penelitian……… 44

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……… ... 47

A.Kesimpulan ……….. 47

(10)

vii

DAFTAR PUSTAKA ... 49

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel Hal

1. Kemampuan Shooting Tanggal Atlet SSB Jaharun B MudaUsia 14-15

Tahun ... 4

2. Norma Hasil Shooting ... 5

3. Teknik Matching Pairing ... 30

4. Daftar Atlet SSB Jaharun B Muda Usia 14-15 Tahun ... 30

5. Bentuk Disain Penelitian dan Post Tes Two Group Disain ... 32

6. Deskripsi Data Shooting dari Operan ……… 39

7. Deskripsi Data Shooting dari Operan ……… 40

8. Nama – Nama Atlet Atlet SSB Jaharun B ………. 58

9. Data Mentah Pre-test Hasil Shooting ……… 59

10. Data Mentah Post-test Hasil Shooting ……….. 60

11. Perhitungan T-Score Data Pre-test Hasil Shooting ……… 63

12. Perhitungan T-Score Data Post-test Hasil Shooting ……… 64

13. Rangking Pre-test Hasil Shooting ……… 65

14. Matching Pairing ……… 66

15. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ………. 68

16. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ……….. 69

17. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting ………. 71

18. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-test Hasil Shooting ………. 72

(12)

Shooting dari Operan ……… 74

20. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan

Shooting dengan Operan ……… 75

21. Uji Normalitas Data Pre-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan

Shooting setelah Menggiring ………. 76

22. Uji Normalitas Data Post-test Hasil Shooting pada Kelompok Latihan

Shooting setelah Menggiring……….. 77

23. Hasil Beda Pre-test dan Post-Test Hasil Shooting Kelompok Latihan

Shooting dengan Operan ……… 79

24. Hasil Beda Pre-test dan Post-test Hasil Shooting Kelompok Latihan

Shooting setelah Menggiring ………. 80

25. Data Post-test Hasil Shooting Kelompok Latihan Shooting dengan

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Hal

1. Lapangan Sepak Bola ... 14

2. Bola Kaki ... 14

3. Latihan Shooting Dari Operan ... 22

4. Bentuk Latihan Shooting Setelah Menggiring Danny Mielke ... 24

(14)

v

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Hal

1. Program Latihan ... 51

2. Nama – Nama Atlet Atlet SSB Jaharun B ……….. 58

3. Perhitungan T-Score ………. 62

4. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-test Hasil Shooting ……… 68

5. Pengujian Hipotesis Uji-t (T-tes) ……… 83

(15)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepak bola merupakan suatu olahraga permainan yang menggunakan

bola lapangan dan dimainkan oleh dua regu yang masing-masing regu disebut

kesebelasan.Permainan sepak bola pada umumnya bertujuan memasukkan bola

sebanyak mungkin ke gawang lawan.Masing-masing regu berusaha memasukkan

bola sebanyak-banyaknya kedalam gawang lawan dan mempertahankan

gawangnya agar tidak kemasukan bola.Dalam permainan ini diperlukan kerjasama

yang baik dan harus didukung dengan teknik-teknik dan fisik yang baik.

Untuk bermain sepak bola dengan baik pemain dibekali dengan teknik

dasar yang baik, pemain yang mempunyai teknik dasar yang baik akan cenderung

dapat bermain sepak bola dengan baik. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki

adalah : Menendang, Menghentikan, Menggiring, Menyundul, Merampas,

Lemparan kedalam dan menjaga gawang.

Hal ini juga berkaitan dengan apa yang di katakan oleh Remy Muchtar

(1995:29) yaitu adalah teknik dasar dalam permainan sepakbola antara lain :

Menendang, Menahan, Menyundul, Menggiring, Gerak tipu dan lemparan

kedalam. Dan berikut ini adalah beberapa unsur kondisi fisik yang perlu dimiliki

seorang pemain sepakbola : Kekuatan, Daya tahan, Kecepatan, Kelincahan,

(16)

2

Shooting merupakan salah satu tujuan dari menendang dari cabang

olahraga sepak bola. Sucipto,dkk (2000:17) menjelaskan bahwa”Tujuan

menendang bola adalah untuk mengumpan (passing), menembak ke gawang

(shooting at the goal), dan menyapu untukmenggagalkan serangan lawan

(sweeping)”. Shooting sangat dibutuhkan dalam permainan sepak bola terutama

untuk menciptakan goal ke gawang lawan.

Klub SSB Jaharun B Muda berdiri pada tahun 2009 yang berlokasi di

Kecamatan Galang Kabupaten Deli Serdang.Pelatih klub sepak bola ini yang

bernama M. Irfan dan dibantu oleh asisten pelatih yaitu Arjuna.Berikut ini

merupakan data data yang diperoleh penulis dari hasil wawancara dengan pelatih

serta atlet sebagai berikut :

Berdasarkan umur atlet pada tahun 2013 rata-rata berumur 11-15

tahun.Klub ini mempunyai waktu latihan mulai dari 3 bulan, 6 bulan hingga 12

bulan. Fasilitas-fasilitas fisik(sarana dan prasarana) yang dimiliki terdiri dari bola

kaki 16 buah, cone sebanyak 40 buah serta rompi sebanyak 2 set.

Dalam pesepakbolaan di Deli Serdang, banyak anak-anak usia dini atau

pemula yang memiliki motivasi tinggi terhadap olahraga sepakbola, tetapi tidak

mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pembinaan yang lebih optimal.

Sehingga dari hal tersebut para ahli olahraga,khususnya pada cabang sepakbola

mendirikan sekolah-sekolah sepakbola sehingga dapat membina generasi muda

khususnya pemula yang mempunyai motivasi menjadi pemain sepakbola yang

(17)

3

Deli Serdang salah satu diantanya adalah SSB Jaharun B muda galang yang baru

berdiri kurang lebih 4 tahun dan belum bisa berbicara banyak dalam hal prestasi.

Berdsarkan hasil observasi peneliti pada tanggal 30 juni 2013 terhadap

sekolah sepakbola (SSB) Jaharun B Muda usia 14-15 tahun diperoleh berupa :

 SSB Jaharun B Muda Galang Usia 14-15 tahun merupakam sekolah sepakbola

yang terdaftar di Pengprov PSSI Sumut.

 SSB Jaharun B Muda Galang usia 14- 15 tahun dilatih oleh M.Irfan dan

Arjuna yang memiliki lisensi pelatih yang diakui oleh PSSI Sumut.

 SSB Jaharun B Muda Galang usia 14-15 tahun telah Mengikuti beberapa

kejuaraan daerah Sumatera utara, diantaranya : Piala Danone Cup 2010

(terhenti di babak penyisihan grup), piala danone 2011 (terhenti di babak 16

besar).

Adapun hasil analisa pertandingan yang dilakukan oleh pelatih sekolah

sepak bola Jaharun B Muda usia 14-15 tahun diperoleh pernyataan dari pelatih

bahwa rata-rata dalam setiap pertandingan, tendangan (shooting) lebih banyak

yang melenceng dari pada yang mengarah tepat ke gawang. Dari pernyataan

pelatih tersebut peneliti mencoba untuk mencari tahu apa penyebabnya sehingga

hal ini terjadi, sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program

latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut terlihat bahwa pelatih

lebih menekankan kepada tingkat kebugaran fisik, untuk memastikannya saya

langsung mengamati di lapangan tidak lain seperti lari bolak balik, lari zig-zag,

lari keliling lapangan sepakbola dan latihan lari dengan membawa bola dengan

(18)

4

dasar yaitu kontrol bola, passing bola, dan dribble bola padahal masih banyak lagi

latihan teknik seperti latihan shooting, latihan ini bisa menciptakan gol dan

sekaligus tujuan dari permainan sepakbola yaitu menciptakan gol

sebanyak-banyaknya ke gawang lawan. Adapun faktor-faktor penentu dalam latihan

shooting adalah sikap awal, posisi bola, perkenaan bola pada kaki, ayunan kaki,

arah tendangan dan pandangan pada sasaran. Kemudian untuk lebih mempertegas

dugaan tersebut peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan

shooting terhadap Atlet SSB Jaharun B Muda usia 14-15 Tahun. Untuk lebih jelas

dapat dilihat pada tabel1 di bawah ini.

(19)

5

Berdasarkan hasil tes kemampuan shooting tanggal 01-10-2013, pada

Atlet SSB Jaharun B Muda usia 14-15 tahun tersebut, maka dapatlah nilai rata –

rata hasil kemampuan shooting para atlet SSB Jaharun B Muda adalah 53,95 (54),

atau kemampuan shootingpara atlet SSB Jaharun B Muda termasuk ke dalam

kategori cukup (C), kemudian diuji dengan melakukan pertandingan (game).

Dalam pertandingan yang dilakukan selama 45 menit kerja sama team cukup baik,

itu dapat dilihat dari serangan yang dilakukan oleh kedua team secara bergantian

(20)

6

melenceng dari kedua tim 9 kali yang mengarah ke gawang 5 kali, dari 45 menit

pertandingan tersebut, tercipta sebanyak 14 kali peluang tetapi hanya

menghasilkan 1 gol saja, dalam permainan tidak nampak pemainnya yang

kecapekan bahkan yang nampak adalah semangatnya bertanding, bisa dikatakan

daya tahannya cukup baik. Pengamatan saya nonton bola dalam waktu 45 menit

normalnya shooting atau peluang ke gawang berkisar 10 kali. Sehingga dari hasil

tes kemampuan shooting dan hasil pertandingan yang diuji dapat disimpulkan

bahwa atlet sekolah sepakbola Jaharun B Muda masih kurang dalam teknik

melakukan shooting, dapat dilihat dari tes yang dilakukan di lapangan. Dengan

demikian yang menjadi pokok permasalahan adalah kemampuan teknik terhadap

hasil shooting pemain sepak bola sehingga teknik shooting perlu dilatih. Banyak

cara atau metode latihan teknik shooting dalam sepakbola, diantaranya adalah

latihan shootingdari operan dan latihan shooting setelah menggiring.

Latihan shooting dari operan adalah menembak dari bola passing yang

diberikan oleh kawan satu tim bisa dilakukan menggunakan kepala,dada,atau kaki

tergantung pada arah datangnya bola, kemudian pemain yg diberi bola langsung

melakukan shooting, penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk

menentukan arah yang tepat dalam melakukan shooting ke gawang.

Latihan shooting setelah menggiring adalah menembak setelah

menggiring bola melewati beberapa kun kemudian langsung melakukan shooting,

penekanan latihan agar pemain lebih berkonsentrasi untuk menentukan arah yang

(21)

7

Dalam melatih peningkatan hasil shooting, maka penggunaan metode

yang dipakai untuk menyajikan latihan tersebut merupakan unsur yang

penting.Maka untuk meningkatkan efektifitas latihan menjadi masalah yang harus

ditentukan pemecahannya. Dalam rangka mencari jawaban untuk meningkatkan

hasil shooting peneliti mencoba mengadakan suatu penelitian tentang ׃

Perbedaan Pengaruh Latihan Shooting dari operan dengan latihan Shooting setelah menggiring Terhadap Peningkatan Hasil Shooting Atlet Sekolah Sepak Bola (SSB) Usia 14-15 Tahun Jaharun B Muda Kecamatan Kabupaten Deli Serdang Tahun 2014.

Prestasi dalam berbagai cabang olahraga harus didukung oleh kondisi

fisik yang baik, penguasaan teknik dan psikologi, dengan memiliki kondisi fisik

yang baik maka seseorang akan lebih mudah mencapai prestasi. Hal ini

diungkapkan Sajoto (1998 ׃3), bahwa “salah satu faktor tertentu dalam mencapai

prestasi olahraga adalah terpenuhinya komponen fisik, yang terdiri dari kekuatan,

kecapatan, kelincahan, dan koordinasi, tenaga (power), daya tahan otot, daya kerja

jantung dan paru-paru, kelenturan, keseimbangan, ketepatan, dan kesehatan untuk

berolahraga”.

Dalam hal ini peneliti melakukan pertimbangan-pertimbangan bahwa

shooting merupakan salah satu unsur yang sangat penting dalam permainan

sepakbola, karena tanpa penguasaan shooting yang baik mustahil sebuah gol akan

tercipta. Dimana tujuan utama dari permainan sepak bola adalah kemenangan

dengan membuat gol sebanyak-banyaknya ke gawang lawan, selain itu penelitian

(22)

8

shooting. Dengan mengadakan penelitian pada anak-anak usia 14-15 tahun

merupakan sarana yang baik untuk mengembangkan metode belajar atau latihan.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka timbul beberapa

pertanyaan yang merupakan masalah yang perlu dipecahkan. Masalah itu dapat

diidentifikasi sebagai berikut ׃

1. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi shooting?

2. Bentuk latihan apa saja yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil

shooting untuk menciptakan gol?

3. Apakah latihan shooting dari operan dapat meningkatkan hasil shooting

untuk menciptakan gol dalam permainan sepakbola?

4. Apakah latihan shooting setelah menggiring dapat meningkatkan hasil

shooting untuk mendapatkan gol dalam permainan sepakbola?

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini peneliti perlu membatasi masalah yang akan diteliti.

Hal ini dimaksudkan agar masalah yang akan diteliti tidak terlalu luas dan tidak

menyimpang dari tujuan penelitian, maka penelitian ini dibatasi tentang ׃

Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting dari operan

dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting

(23)

9

D. Rumusan Masalah

Dalam penelitian ini masalah yang akan diteliti dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah ada pengaruh latihan shooting dari operan terhadap peningkatan

hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Galang

Tahun 2014?

2. Apakah ada pengaruh latihan shooting setelah menggiring terhadap

peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B

Muda Galang Tahun 2014?

3. Manakah yang lebih besar pengaruhnya antara latihan shooting dari operan

dengan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting

pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Galang Tahun 2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting dari operan

terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB

Jaharun B Muda Galang Tahun 2014

2. Untuk meneliti sejauh mana pengaruh latihan shooting setelah menggiring

terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB

Jaharun B Muda Galang Tahun 2014.

3. Untuk mengetahui bentuk latihan mana yang lebih besar pengaruhnya

(24)

10

menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15

Tahun SSB Jaharun B Muda Galang Tahun 2014.

F. Manfaat Penelitian

Setelah peneliti mengetahui dan menemukan hasil penelitian, maka sangat

diharapkan bermanfaat untuk :

1. Sebagai sumbangan dalam memecahkan masalah dalam pencapaian

prestasi dalam keterampilan bermain sepakbola.

2. Sebagai masukkan bagi pelatih sepakbola untuk meningkatkan

keterampilan melakukan shooting pada pemainnya.

3. Bermanfaat bagi kalangan yang berwenang dalam pembinaan sepakbola.

4. Bagi mahasiswa yang membaca penelitian ini dapat menjadikan masukkan

dalam menambah wawasan tentang keterampilan melakukan shooting

(25)
(26)
(27)

47 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengajuan hipotesis dan pembahasan hasil penelitian, maka dapat

ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh signifikan dari latihan shooting dari operan terhadap peningkatan hasil shooting pada Atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.

2. Ada pengaruh signifikan dari latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.

3. Latihan shooting dari operan tidak lebih besar pengaruhnya dibandingkan dengan latihan shooting setelah menggiring terhadap peningkatan hasil shooting pada atlet Usia 14-15 Tahun SSB Jaharun B Muda Tahun 2013.

B. Saran

1. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan kepada pelatih sepakbola untuk menerapkan program latihan shooting dari operan dan shooting setelah menggirng karena sama – sama berpenharuh terhadap peningkatan

hasil shooting.

(28)

48

3. Bagi para mahasiswa terbuka kesempatan untuk melakukan penelitian lanjutan dengan bentuk latihan yang berbeda untuk meningkatkan hasil

(29)

49

DAFTAR PUSTAKA

Bompa,T, (1994). Power Training For Sport, Plometric For Maximum Power DevelopmentOakville_New York- London. Mosuic press.

Cliffe, Giffort. (2007). Keterampilan Sepak Bola. Yogyakarta : Citra Aji Parama

Harsono, (1988), Coaching dan Aspek aspek Psiologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Jose Segura Rius, (2001), Teaching The Skill Of Soccer, 900+ Exercise and Games.CV. Tambak Kesuma.

Mielke, Danny, (2007). Dasar-dasar Sepak Bola. Bandung: PT.Intan Sejati Pakar Raya

Muchtar, Remi, (1992). Sepakbola Pembinaan Pemain. IKIP Negeri Medan

Nusri, Ardi, (2002). Sepak Bola.FIK UNIMED

Nurhasan, (2000). Statistika Deskriptif. Departemen Pendidikan Nasional

Robert, Koger, (2007). Latihan Dasar Sepakbola Remaja. Klaten: Saka Mitra Kompetensi

Sajoto, (1998). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Depdikbud Dirjen Dikti PPTK. Jakarta

Said, Hasnan, (1977). Tes keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto,(2000). Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah

Gambar

Tabel Hal
Gambar Hal
Tabel 1. Tes Kemampuan Shooting Tanggal 1-10-2013 Atlet SSB Jaharun B
Tabel 2. Norma Hasil Shooting

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu dengan analisis tingkat kesehatan keuangan, maka akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban jangka pendeknya, struktur modal

The results of this study indicate that companies with temporary book-tax differences provide incremental information over the magnitude of accruals for the

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya dan seberapa besar hubungan antara persepsi karyawan terhadap promosi jabatan dengan motivasi berprestasi

Seluruh teman-teman di Program Studi Diploma III Perpustakaan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Semua pihak yang telah membantu

[r]

[r]

Dalam bidang tanaman biofarmaka atau herbal, Indonesia dikenal sebagai salah satu dari 7 negara yang memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua setelah Brazil

Melalui penerapan analisis diskriminan, akan dapat diketahui peubah-peubah pada potret udara yang berperan dalam membedakan karakteristik dari masing-masing