• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SMASH PADA PERMAINAN BOLA VOLI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN SOMATIS,

AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 5 PEMATANGSIANTAR

TAHUN AJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

OLEH :

ABAR PALENTINUS SIGALINGGING NIM. 609312001

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur serta terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha

Esa atas berkat karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Smash pada Permainan Bola Voli Melalui Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014”.

Penulis menyadari, keberadaan skripsi ini bagai setetes air di laut yang tak

punya apa-apa, namun dalam penyelesaiannya sangat banyak mendapat bantuan

dan dorongan dari berbagai pihak. Selanjutnya penulis sadar bahwa selaku manusia biasa tak luput dari kesalahan “Tak ada gading yang tak retak”. Tidak ada manusia yang tidak punya kesalahan, kalau tidak punya kesalahan bukanlah

manusia. Oleh karena itu, penulis menyampaikan mohon maaf yang setinggi

-tingginya dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah

membantu penulis baik moril maupun material sehingga penulis dapat

menyelesaikan kuliah tepat pada waktunya dengan pembuatan skripsi ini. Secara

khusus saya Ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes. selaku Dekan FIK UNIMED

3. Bapak Drs. Suharjo, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED

4. Bapak Drs. Mesnan, M.Kes. selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED

5. Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd. selaku Pembantu Dekan III FIK UNIMED

6. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes. selaku Ketua Jurusan PJKR FIK

UNIMED

7. Bapak Afri Tantri, S.Pd, M.Pd. selaku Sekretaris Jurusan PJKR FIK

UNIMED

8. Bapak Ibrahim Sembiring, S.Pd, M.Or. selaku Dosen Pembimbing Skripsi

(5)

iii

9. Bapak/Ibu Dosen FIK UNIMED yang juga turut serta membantu saya dalam

penyelesaian skripsi ini. Staf Administrasi FIK UNIMED yang turut serta

dalam membantu menyelesaikan skripsi ini.

10. Terima kasih kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Pematangsiantar, Bapak

Drs. Mauruddin Sitohang yang telah mengizinkan saya untuk melakukan

penelitian di sekolah tersebut. Bapak Amos Panggabean, S.Pd, M.Pd. selaku

guru Penjas, serta Bapak/Ibu Dewan Guru dan Staf Tata Usaha yang telah

banyak membantu selama melakukan penelitian ini.

11. Pembantu peneliti, Wahyu Lingga, Juparman Simbolon, Berlin Solin,

Ebenezer Purba, Goklas Sihotang, Elis Galingging, Rixi Manurung.

12. Teristimewa penulis ucapkan kepada kedua orang tua tercinta buat Ayahanda

Baniara Sigalingging dan Ibunda Davrosa Nainggolan, dengan sepenuh hati

telah memberikan doa, dukungan, kasih sayang, semangat dan dorongan baik

secara moril dan material, mengasuh dan mendidik hingga dapat mengantar

penulis sampai kejenjang sarjana.

13. kepada Kakanda Fidawati Sigalingging, Kakanda Friska Dewi Sigalingging,

yang selalu medoakan dan memberi semangat dan motivasi kepada penulis.

14. Teristimewa juga buat yang Tersayang Endang Zeeptre Sinaga yang selalu

membantu penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

15. Rekan-rekan Mahasiswa FIK UNIMED khususnya PKR A Eks ’09, dan

seluruh teman-teman, sahabat dan semua pihak yang tak bisa penulis sebutkan

satu per satu, yang telah banyak membantu dan senantiasa mendukung penulis

dengan motivasi untuk tetap semangat dalam menyelesaikan dan memperbaiki

skripsi ini. Semoga Allah SWT membalas budi baik bapak, ibu, saudara/i dan

rekan-rekan berikan kepada penulis. Amin.

16. thanks untuk kawan-kawan seperjuangan selama masa kuliah Juparman

Simbolon, Haratua Sirait, Rocky Aritonang, Jhon Fredy Simangunsong,

Iksan, Edy Kurniawan dan seluruhnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu,

(6)

iv

Akhirnya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas semua kebaikan dan

kemurahan hari bapak/ibu, saudar/I sekalian. Akhir kata penulis berharap semoga

skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Januari 2014 Penulis,

(7)

i ABSTRAK

ABAR PALENTINUS SIGALINGGING,NIM 609312001. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Smash pada Permainan Bola Voli Melalui Model Pembelajaran

Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

(Pembimbing : IBRAHIM SEMBIRING)

Skripsi : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Smashpada permainan bola voli dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk

memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal,

lalu dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentukaplikasi teknik Smash dalam permainan bola voli sebanyak dua kali pertemuan.

Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Dari tes hasil belajar

sebelum menggunakan penerapan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual (Pre test) diperoleh 7 orang siswa (21,21%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan 26 orang siswa (78,79%) belum mencapai ketuntasan belajar.

Kemudian dilakukan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual. (2) Dari tes hasil belajar menggunakan model pembelajaran

Somatis, Auditori, Visual, Intelektual, di siklus I diperoleh 23 orang siswa (69,69%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 10 orang siswa ( 30,31%) belum

mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah

69,4. Kemudian dilakukan kembali pembelajaran dengan menggunakan model

pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual yang berbeda. (3) Dari tes hasil belajar II di siklus II diperoleh 30 orang siswa ( 90,91%) yang telah mencapai tingkat

ketuntasan belajar, sedangkan 3 orang siswa (9,09%) belum mencapai tingkat ketuntasan

belajar, dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 75. Dalam hal ini dapat dilihat

bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari siklus I ke siklus II yaitu

sebesar 5,6 dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 21,22%. Berdasarkan hasil

(8)

DAFTAR ISI

(9)

B. Subjek dan Objek Penelitian ... 37

1. Subjek penelitian ... 37

2. Objek Penelitian ... 38

C. Metode Penelitian ... 38

D. Desain Penelitian ... 39

E. Instrumen Penelitian ... 43

F. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 49

A. Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 49

B. Hasil Penelitian ... 50

1. Tes Awal ... 51

2. Hasil Pelaksanaan Siklus I ... 52

3. Hasil Pelaksanaan Siklus II ... 59

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 65

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69

A. Kesimpulan ... 69

B. Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 71

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Kelebihan Dan Kekurangan Penerapan Model Pembelajaran ... 32

2. Jumlah Keseluruhan Kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar ... 37

3. Penilaian Proses Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 46

4. Deskripsi Data Hasil Belajar Smash Bola Voli ... 49

5. Hasil Tes Awal (Pre-Test) Smash Bola Voli ... 51

6. jumlah skor dan rata-rata siklus I ... 56

7. Hasil Tes Siklus I (Post-Test 1) Smash Bola Voli ... 58

8. jumlah skor dan rata-rata siklus II ... 63

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bola Voli ... 18

2. Lapangan Bola Voli ... 19

Tahapan-tahapan melakukan smash 3. Tahap pertama sikap awalan (run up) ... 22

4. sikap melompat (take off) ... 23

5. sikap memukul (hit) ... 24

6. sikap mendarat (landing) ... 24

7. Rangkaian gerak sempurna dalam melakukan smash bola voli ... 25

8. Desain Penelitian (PTK) ... 38

9. Grafik Perbandingan Peningkatan Hasil Belajar Dari Tes Awal, Siklus I dan Siklus II... 50

10. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Awal... 52

11. Perbandingan Ketuntasan Belajar Pada Tes Siklus I ... 59

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I dan II ... 73

2. Hasil Observasi Siklus I dan II ... 85

3. Data Tes Awal Smash bola voli ... 89

4. Reduksi Nilai Tes Awal Smash bola voli ... 91

5. Paparan Nilai Tes Awal Smash bola voli ... 92

6. Data Tes Siklus I (Post-test 1) Smash bola voli ... 94

7. Reduksi Nilai Tes Siklus I (Post-test 1) Smash bola voli ... 95

8. Paparan Data Tes Siklus I (Post-test 1) Smash bola voli ... 97

9. Data Tes Siklus II (Post-test 2) Smash bola voli ... 99

10. Reduksi Nilai Tes Siklus II (Post-test 2) Smash bola voli ... 100

11. Paparan Data Tes Siklus II (Post-test 2) Smash bola voli... 102

12. Susunan Kepanitiaan Pengambilan Data ... 103

(13)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah adalah sebagai lembaga formal dalam sistem pendidikan tidak

terlepas dari usaha-usaha peningkatan prestasi belajar anak didik. Kegiatan proses

pembelajaran merupakan kegiatan pokok dalam keseluruhan kegiatan pendidikan

di sekolah. Hal ini berarti berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan dalam

bentuk terjadinya perubahan tingkah laku, pengetahuan, maupun keterampilan

siswa tergantung pada bagaimana proses pembelajaran yang dialami oleh siswa

sebagai anak didik.

Sejalan dengan usaha pencapaian hasil belajar suatu proses pembelajaran

di sekolah, sudah tentu akan menuntut sistem pendidikan dan pengajaran yang

lebih baik pula termasuk didalamnya struktur program sampai kepada bagaimana

metode yang dilakukan dalam belajar, demikian juga halnya dalam mempelajari

gerak dalam pendidikan jasmani. Secara umum tujuan pendidikan jasmani dapat

diklasifikasikan kedalam empat kategori yaitu perkembangan fisik, perkembangan

gerak, perkembangan mental, dan perkembangan sosial.

Mata pelajaran pendidikan jasmani adalah mata pelajaran yang merupakan

bagian dari pendidikan secara keseluruhan dalam proses pembelajaran yang

(14)

2

pertumbuhan dan pengembangan jasmani, mental, sosial, dan emosional yang

serasi, selaras, dan seimbang.

Secara umum kegiatan pembelajaran pendidikan jasmani (Penjas)

melibatkan aktifitas fisik, demikian pula halnya dalam belajar smash. Salah satu

faktor keberhasilan guru dalam menyampaikan materi dipengaruhi oleh metode

atau gaya mengajar. Metode mengajar diartikan sebagai cara yang dipilih guru

untuk berinteraksi dengan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga materi yang

diajarkan dapat dikuasai anak dengan baik. Metode mengajar yang sesuai dalam

pelaksanaan pembelajaran akan membantu anak untuk menguasai materi.

Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman penulis di SMP Negeri 5

Pematangsiantar terlihat bahwa pada saat proses pembelajaran smash berlangsung

banyak siswa kurang memahami teknik dasar smash bola voli dalam melakukan

aktifitas pembelajaran. Ini disebabkan karena siswa kurang aktif dalam mengikuti

dan melaksanakan pembelajaran pendidikan jasmani khususnya pada materi

smash bola voli. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara peneliti pada tanggal

3 dan 4 Juni 2013 terhadap guru mata pelajaran pendidikan jasmani dan kesehatan

SMP Negeri 5 Pematangsiantar yakni Amos Panggabean, S.Pd, M.Pd menyatakan

bahwa: “Siswa kurang dapat memahami teknik dasar smash bola voli dengan baik

sehingga hasil belajar smash yang diperoleh kurang maksimal”.

Sesuai dengan pengamatan atau survey yang dilakukan oleh peneliti di

SMP Negeri 5 Pematangsiantar, siswa yang mempraktekkan smash bola voli dari

(15)

3

melakukan pembelajaran penjas dalam materi smash bola voli, masih banyak

dijumpai para siswa yang kurang terampil dalam melakukan teknik dasar smash

bola voli, karena itu hasil belajar smash bola voli siswa masih sangat rendah,

dibawah tingkat kriteria ketuntasan minimal (KKM) dari 33 siswa hanya 7 siswa

yang tuntas itu artinya hanya 21,2% siswa, sementara siswa yang tidak tuntas 26

siswa atau 78,8% siswa yang tidak tuntas dalam satu kelas tersebut.

Yang dimaksud dengan nilai KKM adalah kriteria ketuntasan minimal

yang harus dicapai oleh setiap siswa dalam mata pelajaran Pendidikan Jasmani

Sekolah. Hal ini berpengaruh pada hasil belajar siswa yaitu rendahnya nilai-nilai

siswa yang terlihat pada Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan

disekolah tersebut untuk mata pelajaran pendidikan jasmani adalah 65, namun

masih banyak siswa yang mempunyai nilai rata-rata dibawah 65.

Faktor yang mempengaruhi rendahnya hasil belajar smash bola voli adalah

faktor gaya mengajar guru bidang studi. Dalam proses pembelajaran guru menjadi

faktor yang utama mencapai keberhasilan tujuan pembelajaran khususnya

pendidikan jasmani. Peran guru sangat vital dalam proses pembelajaran karena

disini guru sebagai fasilitator, pemberi materi dan sumber ilmu bagi siswa siswi

disekolah. Sistem pengajaran yang bersifat konvesional yaitu dengan proses

pembelajaran yang berpusat pada guru, dimana guru aktif menjelaskan sedangkan

siswa bersifat pasif, hanya mendengarkan dan mencatat masih banyak diterapkan.

Hal ini tentu saja membosankan bagi siswa itu sendiri sehingga mereka akan sulit

untuk berkonsentrasi dan pikiran mereka pun melayang kemana-mana. Akibatnya

(16)

4

ini berlangsung terus menerus dalam waktu yang lama maka minat, motivasi,

aktivitas, dan hasil belajar siswa juga menurun. Padahal guru sebagai tenaga

profesional dan fasilitator dalam pembelajaran seharusnya terus mengembangkan

kreatifitasnya dalam proses belajar mengajar. Apalagi sekarang dunia pendidikan

sudah harus mengikuti perkembangan teknologi. Guru harus dapat memamfaatkan

hasil teknologi yang ada untuk kemajuan pendidikan.

Selain faktor gaya mengajar guru yang kurang kreatif, faktor sarana

prasarana juga dapat mempengaruhi hasil belajar smash bola voli. Masalah sarana

prasarana disekolah tersebut memang menjadi kendala yang sangat rentan untuk

kemajuan pendidikan jasmani dan proses pembelajaran kurang maksimal

khususnya pembelajaran smash bola voli. Fasilitas olahraga yang dimiliki sekolah

tersebut sangat minim dan sangat kurang mendukung untuk tercapainya tujuan

pembelajaran pendidikan jasmani. Sarana prasarana yang dimiliki sekolah tersebut

kurang memadai yang tersedia seperti bola voli, bola kaki, tolak peluru, matras

senam lantai, lapangan bola voli. Jika sarana prasarana yang dimiliki sekolah

kurang memadai maka pembelajaran smash tidak akan berjalan maksimal dan

tujuan pembelajarannya tidak akan tercapai dengan hasil baik.

Salah satu faktor tercapainya tujuan pembelajaran pendidikan jasmani

adalah faktor lingkungan sekitar. Lingkungan sekitar sekolah mempunyai

pengaruh yang sangat besar terhadap tumbuh kembang siswa dan merupakan

rangsangan berpikir yang kuat buat siswa ketika pembelajaran pendidikan

(17)

5

lingkungan sekitar sekolah banyak pepohonan dan terletak dipinggir jalan suasana

belajar tetap terasa nyaman dan kondusif.

Perlu adanya usaha perbaikan dalam hal pengajaran, misalnya penggunaan

model pembelajaran SAVI ( Somatis, Auditori, Visual, Intelektual ). Yang

dimaksud dengan model pembelajaran Somatis adalah belajar dengan bergerak

dan berbuat sesuatu. Kita lebih suka untuk melakukan atau memperagakan

sesuatu. Model pembelajaran Auditori adalah belajar dengan berbicara dan

mendengar sesuatu. Kita lebih suka melihat kaset, audio, ceramah, debat, diskusi

dan intruksi (perintah) verbal. Model pembelajaran Visual adalah belajar dengan

mengamati dan menggambarkan sesuatu. Kita suka melihat pertunjukan, peragaan

atau menyaksikan video. Model pembelajaran Intelektual adalah belajar dengan

memecahkan masalah dan merenungkan. Kita suka untuk memecahkan atau

merenungkan sesuatu masalah yang kita hadapi.

Penggunaan model pembelajaran SAVI merupakan media pembelajaran

yang unsur-unsurnya sangat mendukung peningkatan hasil belajar siswa

disekolah. Dikatakan demikian karena media merupakan alat bantu dan sumber

belajar dalam proses belajar mengajar sehingga dapat melancarkan jalan menuju

tercapainya tujuan pembelajaran. Media dapat menambah ketertarikan dan minat

belajar siswa serta memperjelas materi pembelajaran yang diberikan oleh guru.

Sebagaimana terdapat dalam Undang-undang NO 2 tahun 1989 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional (pasal 35), yaitu setiap satuan pendidikan jalur pendidikan

sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun masyarakat harus

(18)

6

Model pembelajaran dalam mengajar merupakan faktor yang sangat

penting untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik. Salah satunya karena

keberhasilan dari pada proses belajar dapat dipengaruhi oleh model

pembelajarannya. Alasan penggunakan model pembelajaran melalui penayangan

video, melihat gambar dan melakukan gerakan ini adalah agar siswa tidak jenuh,

siswa akan senang, membentuk kepribadian anak, memacu dan memotivasi

seorang anak untuk belajar lebih luas. Penerapan model pembelajaran ini

merupakan alternatif yang dapat dipilih dalam pengajaran penjas, mengingat

dalam pengajaran penjas diperlukan suatu bentuk kegiatan yang dapat

mengarahkan siswa untuk dapat menemukan suatu konsep melalui praktek

mengusai teknik yang dipelajari atau penemuan secara langsung.

Dengan penerapan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual diharapkan dapat meningkatkan kemampuan siswa melakukan dan

menguasai teknik dasar smash bola voli dengan benar. Berdasarkan itu penulis

berminat untuk melakukan penelitian yang berjudul;

“Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Smash pada Permainan Bola

Voli Melalui Model Pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada

Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka ada beberapa masalah

yang dapat diidentifikasi sebagai berikut. Penerapan model pembelajaran apa

(19)

7

siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014?

Apakah dengan penerapan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual dapat meningkatkan hasil belajar smash bola voli pada siswa kelas

VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014? Apakah ada

pengaruh penerapan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual

terhadap hasil belajar smash bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5

Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014?

C. Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dana

dan kemampuan penulis maka perlu adanya pembatasan masalah, adapun

pembatasan masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah melihat peranan

penggunaan penerapan model pembelajaran somatis, auditori, visual, intelektual

terhadap upaya meningkatkan hasil belajar smash bola voli pada siswa kelas VIII

SMP Negeri 5 Pematangsiantar Tahun Ajaran 2013/2014.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat

dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut : “Apakah dengan

penerapan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual dapat

meningkatkan hasil belajar smash bola voli Siswa Kelas VIII SMP Negeri 5

(20)

8

E. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, serta

rumusan masalah maka penelitaan ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan

hasil belajar smash bola voli melalui penerapan model pembelajaran Somatis,

Auditori, Visual, Intelektual pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5 Pematangsiantar

Tahun Ajaran 2013/2014?

F. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi harapan dalam penelitian ini sehingga mampu

memberikan manfaat adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi guru pendidikan jasmani sekolah di

sekolah SMP Negeri 5 Pematangsiantar dalam membina sekaligus

mengembangkan kegiatan pembelajaran bola voli.

2. Sebagai salah satu usaha untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Para guru pendidikan jasmani di SMP Negeri 5 Pematangsiantar

untuk lebih mengetahui Hasil Peningkatan Belajar Smash Bola

Voli Dengan Menggunakan Penerapan Model Pembelajaran

Somatis, Auditori, Visual, Intelektual pada siswa Kelas VIII SMP

(21)

9

3. Mengenalkan berbagai metode pembelajara terutama yang

berkaitan dengan peningkatan hasil belajar dalam ketuntasan

belajar Bola Voli di Sekolah Menengah Pertama.

4. Menambah ilmu dan dapat menyelesaikan tugas akhir bagi peneliti

(22)

69 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil belajar siswa pada siklus I setelah diberikan tes

hasil belajar I dapat dilihat bahwa kemampuan awal siswa dalam melakukan

teknik dasar smash pada permainan bola voli masih rendah. Dari 33 orang

siswa terdapat 23 orang siswa (69,69%) yang telah mencapai ketuntasan

belajar, sedangkan 10 orang siswa (30,31%) belum mencapai ketuntasan

belajar. Dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa adalah 69,4. Sedangkan

pada siklus II dapat dilihat bahwa kemampuan siswa dalam melakukan tes

hasil belajar II secara klasikal sudah meningkat. Dari 33 orang siswa terdapat

30 orang siswa (90,91%) yang telah mencapai ketuntasan belajar, sedangkan

3 orang siswa (9,09%) belum mencapai ketuntasan belajar. Dengan nilai

rata-rata hasil belajar siswa adalah 75. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

Somatis, Auditori, Visual, Intelektual dapat meningkat hasil belajar smash

pada permainan bola voli pada siswa kelas VIII SMP Negeri 5

(23)

70

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan kepada guru Pendidikan Jasmani di SMP Negeri 5

Pematangsiantar untuk mempertimbangkan penggunaan model

pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual untuk meningkatkan

hasil belajar siswa dalam pembelajaran smash pada permainan bola voli.

2. Agar guru Pendidikan Jasmani lebih memperhatikan dan

mengembangkan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual,

Intelektual ini agar pembelajaran bisa berjalan lebih efektif dan tujuan

pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai.

3. Kepada teman-teman mahasiswa FIK Unimed agar dapat mencoba

melakukan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan

menggunakan model pembelajaran Somatis, Auditori, Visual, Intelektual

pada materi yang lain.

4. Sebagai bahan rujukan bagi yang akan penelitian dengan tema yang

(24)

71

DAFTAR PUSTAKA

Ateng abdulkadir (1992). Asas dan landasan pendidikan jasmani. Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.

Proyek pembinaan Tenaga Kependidikan. Jakarta

Sukintaka (1992) Teori Bermain. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Proyek pembinaan Tenaga

Kependidikan. Jakarta

Nana Sudjana (2009) Penilaian Hasil Proses Belajar Bengajar. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya

Slameto (2010) Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rhineka Cipta

PBVSI, (2001-2004), Peraturan Internasional Permainan Bola Voli. Jakarta:

PBVSI

Soeharno HP (1979) Permainan dan Metodik. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan. Jakarta

Tim penyusun bola voli (2009). Materi Perkulliahan Bola Voli. Medan.

Universitas Negeri Medan

Dave Meier (2002). Accelerated Learning Handbook. Bandung : Kaifa

Rose Colin, Nichol Malcolm. Accelerated Learning. Nuansa

Arikunto, Suharsimi (2006), Prosedur Penelitian edisi VI. Jakarta: PT. Rineka

Cipta

Tim Penyusun, 2007, Pedoman Penulisan Skripsi, FIK UNIMED.

(25)

72

Dr. Oemar Hamalik (2008) Kurikulum dan Pembelajaran. Penerbit. PT.Bumi

Aksara

Barbara L.Viera, MS (2004) Bola Voli Tingkat Pemula.

Akros Abidin. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SLTP Kelas 2. Penerbit.

Erlangga.

(http://www.scribd.com/doc/7422782/Skripsi-Hubungan-Motivasi-Belajar-

Dengan-Hasil-Belajar-Siswa. Diakses pada tanggal 27 Juli 2013, Jam

15.00 WIB

Http://Majidbsz. Wordpress. Com/2008/06/30/rencana-penelitian-tindakan-kelas/

www.kelebihan dan kekurangan model pembelajaran SAVI.com , Diakses pada

tanggal 11 Agustus 2013 jam 19.30 WIB

www. Gambar rangkaian Smash bola voli.com, Diakses pada tanggal 11 Agustus

Gambar

Tabel
Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Based on the explanation above, the researcher is interested in analyzing struggle for freedom in Roland Emmerich’s The Patriot film by using individual psychological approach and

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

Selain itu dengan analisis tingkat kesehatan keuangan, maka akan dapat dinilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, struktur modal perusahaan,

perusahaan percetakan yang memiliki lebih dari satu supplier untuk setiap. item

Penelitian ini melibatkan 26 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun untuk pengukuran rentang gerak sendi dalam bidang sagital (fleksi

Dalam perancangan sistem pengepakan benda menggunakan sensor infra merah berbasis mikrokontroler ATmega8535 yang mempunyai sistem kerja, saat sensor pertama mendeteksi adanya

Dari hasil penelitian ini disimpulkan bahwa lama perendaman dan konsentrasi enzim proteolitik berpengaruh terhadap kadar protein dan organoleptik daging kambing, kadar

[r]