ABSTRAK
Fleksibilitas meriipakan salah satu elemen penting dalam status kesehatan umum dan kebugaran. Fleksibilitas akan sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas hidup, karena dengan adanya fleksibilitas yang cukup maka dapat ditingkatkan kebugaran fisik seseorang.
Persendian sangat berperan menentukan tingkat fleksibilitas seseorang Fleksibilitas didefinisikan sebagai rentang gerak sendi.
Maksud dan tujuan penelitian adalah mengetahui rentang gerak sendi pergelangan tangan dan kaki mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22.
Penelitian ini melibatkan 26 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun untuk pengukuran rentang gerak sendi dalam bidang sagital (fleksi dan ekstensi) sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis).
Didapat rentang gerak sendi pergelangan tangan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun lebih besar dari normal (150-160 derajat) dengan rata-rata 162,04 derajat dan simpangan baku 11,60 derajat, rentang gerak sendi pergelangan kaki mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun lebih besar dari normal (65 derajat) dengan rata-rata 87,62 derajat dan simpangan baku 9,80 derajat.
Kesimpulan dari hasil di atas tnenggambarkan bahwa Mahasiswa Universitas Knsten Maranatha yang berumur 20-22 tahun mempunyai tingkat fleksibilitas yang lebih besar dari normal dan padatnya belajar tidak berpengaruh terhadap fleksibilitas mahasiswa Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun.
Flexibility is an important element
for
general health and fitness and i s veryuseful
for
improving people's quality of life, because adequate can improvepeople ‘s physical ,fitness.
.Joints can describe people 's .flexibility. Flexibility as defines range
of
joint motion.The purpose of this study is to know the range of motion of wrist (articulatio radiocarpea) and ankle (articulatio talocruralis)
of
male students of the Medical Faculty Maranatha Christian University age 20-22 yearsA total of' 26 male students
of
the Medical Faculty Maranatha Christian University age 20-22 years had been included in this study by collecting data of range of joint motion of wrist (articulatio radiocarpea) and ankle (articulatio talocruralis in sagital section (flexion and extension).The result of' range of joint motion
of
the wrist (articulatio radiocarpea) ismore than normal (150-160 degrees) that is 162.04 degrees (with standard deviation 11.60 degrees). The result of range of joint motion
of
the ankle (articulatio talocruralis) is more than normal (65 degrees) that is 87.62 degrees (with standard deviation 9.80 degrees).So in conclusion results the male students of Medical Faculty Maranatha Christian University age 20-22 years have high flexibility than normal and their study doesn 't hamper with their flexibility.
DAFTAR ISI
2.1. Fleksibilitas dan kebugaran ... 2. 1. 1 . Arti Fleksibilitas ... 2.1.2. Tipe Fleksibilitas ... 2.1.3. Elemen kebugaran ... 2.2. Sistem Alat Gerak ... 2.2.1 . Tulang dan Persendian ... 2.2.1.1 . Jangkauan Gerak Sendi Normal ...
2.2.2. Otot ... 2.2.3. Mekanisme Regangan ... 2.3. Faktor yang Membatasi Fleksibilitas ...
... VIII
2.3.1. Faktor Internal ... 2.3.2. Faktor Eksternal ... 2.4. Hubungan Fleksibilitas dengan Stabilitas ... 2.5. Pengaruh Jaringan Penghubung terhadap Fleksibilitas ... 2.6. Bagaimana umur mempengaruhi fleksibilitas ...
BAB Ill . METODE PENELITIAN
3.1 . Bahan Penelitian ... 3.2. Alat ... 3.3. Metode Penelitian ...
DAFTAR TABEL
Tabel
1 . Rentang gerak sendi normal dengan dan tanpa latihan ... 9
2 . Hasil Penelitian Rentang Gerak Sendi Pergelangan Tangan
dan Rentang Gerak Sendi Pergelangan kaki ... 19 3 . Rerata dan Simpangan baku Rentang Gerak Sendi Pergelang
Tangan dan Rentang Gerak Sendi Pergelangan kaki ... 20
DAFTAR GAMBAR
Gambar
I . Alat pengukur rentang gerak sendi . . . I6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Fleksibilitas adalah kemampuan seseorang untuk menggerakkan otot beserta persendian pada seluruh daerah pergerakan (Alter, 1996). Terdapat faktor penting yang mempengaruhi fleksibilitas seseorang yaitu sistem rangka dan sistem otot. Kedua sistem ini penting sekali bagi tubuh karena memberikan proteksi, dukungan stuktur dan mempengaruhi gerakan-gerakan tubuh.
Persendian adalah tempat dimana dua atau lebih tulang saling berhubungan dimana fungsi ligamen sangat berperan menentukan tingkat fleksibilitas seseorang. Tercatat berbagai macam jaringan penghubung yang ada dalam persendian dan mempengaruhi kekakuan persendian (Joint stiffness). Kapsula sendi (stuktur yang menyerupai kantung yang membungkus ujung tulang) dan ligamen, keduanya merupakan unsur yang mempengaruhi juga, tercatat sampai 47% mempengaruhi kekakuan persendian, diikuti oleh fascia otot (45%) dan kulit (2%) (Alter, 1996)
Jangkauan gerakan pada persendian dibatasi oleh stuktur tulang sendi. Penambahan usia cenderung menurunkan kemampuan fleksibilitas dan inaktivitas memperbesar penurunan tersebut, tetapi faktor latihan akan mempengaruhi derajat kehilangan fleksibilitas itu (Perimutter dan Hall, 1985; Rosser, 1997). Fleksibilitas didefinisikan sebagai rentang gerak sendi (Ackland dan Bloomfield, 1992). Rentang gerak sendi berhubungan sangat erat dengan fleksibilitas dan menggambarkan kemampuan satuan otot-tendon melakukan pemanjangan dalam keterbatasan stuktur suatu sendi. (Hubley-Kozey, 1991)
Fleksibilitas merupakan salah satu elemen penting dalam status kesehatan umum dan kebugaran jasmani. Fleksibilitas yang adekuat sangat diperlukan untuk semua individu dan dianggap sebagai faktor pencegah nyeri dan berbagai keluhan
2
muskuloskeletal (Luttgens et al, 1992). Fleksibilitas akan sangat bermanfaat guna meningkatkan kualitas hidup seseorang terlebih atlet olahraga, karena dengan adanya fleksibilitas yang cukup maka dapat ditingkatkan kebugaran fisik seseorang yang merupakan cermin dari tingkat kebugarannya (Alter, 1996).
1.2. ldentifikasi Masalah
Fleksibilitas yang baik akan meningkatkan kualitas hidup dan merupakan salah satu cerminan tingkat kebugarannya. Hal ini juga berpengaruh dalam kehidupan belajar di Universitas Kristen Maranatha. Pada penelitian ini diketahui: Bagaimanakah tingkat fleksibilitas sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22, apakah kurang dari normal. atau lebih dari normal ?
1.3. Maksud dan Tujuan
Maksud penelitian ini adalah mengetahui tingkat fleksibilitas sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun.
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui tingkat kebugaran dan kualitas hidup mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22.
1.4. Kegunaan Penelitian
3
1 .5. Metodologi Penelitian
Penelitian ini memakai metode survei. Sampel diambil secara random. secara random dengan menggunakan undian dari 52 Didapatkan 26 sampel
sampel yang tersedia.
Dikumpulkan mahasiswa Maranatha yang memenuhi kriteria :
I . Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha 2. Usia 20-22 tahun
3. Jenis kelamin laki-laki
4. Tidak ada riwayat dengan keluhan atau penyakit yang berarti dalam sistem alat gerak atau mengalami imobilisasi
5 . Masih menjalankan aktivitas belajar
6. Bukan seorang contortionist (seorang pemain akrobatik) Alat yang dipakai:
1 . Tiga buah mistar besi berskala dengan salah satu sumbu putar di ujungnya 2. Busur derajat dengan kepekaan 1 derajat
Pengukuran rentang gerak sendi mempunyai kepekaan 1 derajat. Dilakukan pengukuran rentang gerak sendi dalam bidang sagital (fleksi dan ekstensi) sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis).
1.6. Lokasi dan Waktu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat fleksibilitas sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis) mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun lebih besar dari normal, sehingga padatnya belajar tidak berpengaruh.
Disarankan agar melakukan penelitian mengapa fleksibilitas pada sendi pergelangan tangan (articulatio radiocarpea) dan sendi pergelangan kaki (articulatio talocruralis) mahasi swa Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Maranatha usia 20-22 tahun lebih besar dari normal.
DAFTAR PUSTAKA
Ackland, TR.; Bloomfield, J.. 1992. The anatomy and biomechanics of sports performance. Dalam Bloomfield, J., Fricker, P.A., and Fitch, K.D. (eds.): Textbook od science and medicine in sport. Melbourne. Blackwell Scientific Publications.
Alantra, H.; Hurri, H., Heliovaare, M.; Soukka, A,; and Harju, R.. 1994. Flexibility of spine: Normative Value of goniometric and tape measurements. Scan J Rehabil Med. Sep; 26 (3): 174-54
Alter, J. 1996. Peregangan olahraga. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Appleton, B. 1998. Everything you never wanted to know. Stretching and
Flexibility 1-57.
Gummerson, T.. 1990. Mobility training for the martial arts. USA: A&C Black. Guyton, AC.. 1993. Fisiologi kedokteran. Jakarta: EGC
Hubley-Kosey, CI., 1991 . Testing Flexibility. Dalam MacDougall, J.D.; Wenger, H.A.; and Green, H.J: (eds). Physiology testing of the high- performanceathlete. 2nd ed. Human Kinetic Hooks. Champaign. Illinois. Kurz, T.. 1994. Stretching scientifically: A guide to flexibility training. USA:
Stadion
Luttgens, K; Deutsch, H.; and Hamilton, N. 1992. kinesiology-scientific
basis
of
human motion. 8th ed. Wm.C.Brown Communications, Inc. Dubuque.Moore, KLM.; Daley, AF.. 1 999.Clinicaloriented anatomy.4th ed. Philadelphia:
Lippincott William & Wilkins.
Nadejda, J.; Yuri, T.. 1999. Rhythmic Gymnastics. MadisonAlabama: USA Gymnastics.
Perimutter, M., and Hall, F. 1985. Adult development and aging. New York: John Wiley & sons.
Rosser M. 1997. Sport Therapy-An introduction to theory and practice. London: Hodder & Stoughton Education. A division of Hodder Headline.
24
SynerStretch. 1984. Synerstretch for total body flexibility. USA: Health for life. Susanto, H.. 2000. Pengaruh senam tai chi terhadap fleksibilitas wanita berusia
