ii
KATA PENGANTAR
Dengan kerendahan hati penulis haturkan puji syukur kehadirat Allah SWT
yang dengan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
dengan judul “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap
Solidaritas Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014”. Salawat
dan salam tidak lupa penulis sampaikan kepada Nabi Muhammad Saw yang telah
menyampaikan risalahnya kepada umat-Nya sehingga membawa ke jalan yang
diridhoi Allah SWT.
Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat
memperoleh Gelar Sarjana (S-1) Pendidikan pada jurusan Psikologi Pendidikan
Bimbingan, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Pada kesempatan
ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut serta
membantu penulis dalam menyelesaikan karya ini, antara lain:
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M. Si, selaku Rektor Unimed.
2. Drs. Nasrun, MS, selaku Dekan FIP, Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu
Psikologi Pendidikan dan Bimbingan, Dosen Penguji dan Dosen Pembimbing
Akademik.
4. Tim Dosen Penguji yang telah memberikan masukan yang membangun dalam
penyelesaian skripsi ini, yaitu: Dr. M. Rajab Lubis, M.S dan
Dra. Nurmaniah, M. Pd.
5. Seluruh dosen di Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan yang telah banyak
memberikan ilmu, bimbingan, dukungan, saran dan motivasi kepada penulis
selama berada di dalam maupun di luar aktivitas perkuliahan.
6. Ibu Rosana dan seluruh staff dan pegawai Fakultas Ilmu Pendidikan atas
iii
7. Dinas Pendidikan Kab. Deli Serdang, Bapak Kepala SMA Negeri 1 Galang
beserta staf yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melakukan
penelitian dan ikut berpartisipasi dalam penelitian ini.
8. Buat yang teristimewa dan yang kusayangi Orangtua tercinta, Suwito, SE (ayah)
dan Suharni (ibu) yang selalu memberi semangat serta doa yang tak putus-putus
sampai akhirnya penulis memperoleh gelar sarjana.
9. Yulia Puspa Riani (kakak), Yulaika Tri Dayanti (adik), Retnaning Indah Sari
(adik), suyatmiati (tante).
10. Sahabat-sahabatku : masraini Br Munthe, Mismawati Br Sitepu, S.Pd, Kartina
Sari Purba, S.Pd, Siti Auditia D, S.Pd, Annisa Akhyari, S.Pd, Ulfa Sari, S.Pd.
11. Reguler A 2008 (Oktawalnia S, Bayu Arifianto, S.Pd, M.Nuzul Pratama, S.Pd,
Ulfa Sari, S.Pd ).
12. Teman-teman Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan stambuk 2008 (A, B,
Ekstensi) yang tidak dapat disebut namanya satu persatu.
13. Teman-teman sidang Meja Hijau : Irvan Adrian Perangin-angin, Dadang
Purnama, Daniel Ardyan S, Ristian Siswanto, Mohd. Izwan Bin Mohd.
Kamaruzaman, M. Taufik Ichsan Lubis.
14. Teman-teman yang sudah membantu pelaksanaan sidang meja hijau : syarfriska
.Amelia, Seplina Evilani Sitorus, Ester Lumban Gaol, Alfi Shahrina Hati Harahap
15. Teman-teman PPLT 2011 SMA Nusantara Lubuk Pakam.
Penulis berharap semoga materi-materi yang tertuang di dalam skripsi ini
bermanfaat bagi kita semua dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya bidang
bimbingan dan konseling.
Medan, 11 April 2014
Penulis
i
ABSTRAK
Yuanita Dwi Utari. NIM: 108121027. Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Solidaritas Siswa Kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 2014.
Masalah dalam penelitian ini adalah makna solidaritas belum dipahami sepenuhnya oleh siswa, karena masih disaksikan siswa selalu bersikap cuek ketika ada teman yang tertimpa musibah, sering membuat keributan di kelas padahal teman-temannya berkonsentrasi dalam belajar, terlibat perkelahian dengan alas an sebagai sahabat harus membela teman yang berkelahi maupun diketahui teman tersebut yang bersalah, menjauhi teman yang menolak ketika diajak membolos ketika proses belajar mengajar sedang berlangsung, memberi contekan kepada teman yang tidak mampu menyeleaikan tugas yang diberikan guru, menghormati teman yang merokok dengan ikut ambil bagian di dalamnya. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian layanan bimbingan kelompok terhadap solidaritas siswa kelas XI di SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014.
Jenis penelitian ini adalah eksperimen yaitu penelitian yang dilakuakan dengan memberikan perlakuan kepada sekelompok orang yang dijadikan subjek penelitian. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014 yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk menjaring data tentang solidaritas siswa yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 50 item angket yang disebarkan diketahui ada 42 item yang valid dan 8 item soal yang tidak valid, yaitu soal no.5, 9, 23, 25, 30, 36, 42 dan 47. Jadi soal yang diberikan terhadap 10 sampel berjumlah 42 item. Instrument diberikan sebelum dan sesudah pemberian layanan bimbingan kelompok. Teknik analisis data menggunakan uji t.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok mempunyai pengaruh terhadap solidaritas siswa kelas XI SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014. Hal ini teruji dengan menggunakan uji t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 3.913 > ttabel = 1,883, artinya hipotesis yang
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Saat pelaksanaan Bimbingan Kelompok ……….. 102
Gambar 2. Saat pelaksanaan bimbingan kelompok ……… 102
Gambar 3. Saat melakukan permainan ………... 103
Gambar 4. Saat melakukan permainan ………... 103
Gambar 5. Melakukan permainan ……….. 104
Gambar 6. kelompok yang kalah dan dihukum menyanyi …………. 104
Gambar 7. Sekolah SMA Negeri 1 Galang ……… 105
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Uji coba angket sikap Solidaritas Siswa ……….. 56
Lampiran 2. Perhitungan Uji Validitas Angket Solidaritas …………. 58
Siswa Lampiran 3. Uji Reliabilitas Angket Sikap Solidaritas Siswa ……….. 61
Lampiran 4. Sebaran Data Solidaritas Siswa Sebelum ……… 64
Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Lampiran 5. Perhitungan Kategori Solidaritas Siswa ……… 65
Sebelum Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Lampiran 6. Sebaran Data Solidaritas Siswa Setelah ……… 67
Diberi Layanan Bimbingan Kelompok Lampiran 7. Perhitungan Kategori Sikap Solidaritas Siswa ………… 68
Setelah Diberikan Layanan Bimbingan Kelompok Lampiran 8. Pengujian Hipotesis ………. 70
Lampiran 9. Tabel B: t-Distribution critical values……….. 72
Lampiran 10. Tabel r ……… 73
Lampiran 11. Angket Uji Coba Solidaritas ……….. 74
Lampiran 12. Angket Penelitian Solidaritas ……… 77
Lampiran 13. Rancangan Pelaksanaan Layanan ………. 80
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sekolah adalah tempat dimana siswa tidak hanya mendapatkan pelajaran
tetapi sekolah juga sekolah juga sebagai fungsi sosial, transmisi sikap, nilai-nilai,
norma-norma, dan transformasi kebudayaan. Salah satunya adalah solidaritas.
Solidaritas ini perlu diajarkan dan ditanamkan di sekolah agar para siswa
mempunyai kepedulian sosial yang tinggi. Solidaritas yang terbentuk ini kemudian
mempererat tali silaturahmi, pertemanan, dan tolong menolong dalam menghadapi
suatu keadaan. Semakin kuat solidaritas yang terbentuk, makin besar pula
ketergantungan yang tercipta dalam satu komunitas pertemanan.
Namun fenomena yang terjadi di SMA Negeri 1 Galang menunjukkan
bahwa pengertian dan implementasi solidaritas belum terlaksana dikalangan siswa,
karena masih disaksikan siswa selalu bersikap cuek ketika ada teman yang tertimpa
musibah, sering membuat keributan dikelas padahal teman-temannya
berkonsentrasi dalam belajar, terlibat perkelahian dengan alas an sebagai sahabat
harus membela teman yang berkelahi maupun diketahui teman tersebut yang
bersalah, menjauhi teman yang menolak ketika diajak membolos ketika proses
belajar mengajar sedang berlangsung. Siswa masih kurang sadar dengan
kepentingan solidaritas atau kesetiakawanan dan keterampilan dalam bergaulnya
juga kurang sehingga menimbulkan kesalah pahaman dengan teman.
Berdasarkan observasi pendahuluan, peneliti sempat mengadakan
2
kali terlintas di benak ketika mendengar kata-kata solidaritas di kalangan siswa.
Kepekaan antar siswa untuk saling memberi contekan kepada teman yang tidak
mampu menyelesaikan tugas yang diberikan guru, membantu teman yang sedang
berkelahi, membantu teman yang sedang menghadapi musibah, menghormati
teman yang merokok dengan ikut ambil bagian di dalamnya, mengikuti ajakan
teman yang membolos”. Itulah tanggapan mereka. Terlebih tanggapan ini akan
membuat peneliti heran karena remaja yang menjadi responden ini adalah para
aktifis organisasi dan pandai dibidang akademis. Sederet kata-kata tadi kiranya
cukup mewakili pergeseran makna sikap solidaritas.
Sementara itu dalam kesempatan lain, peneliti juga mengadakan wawancara
dengan guru BK seputar sikap solidaritas siswa, dari hasil wawancara tersebut
diketahui ada 10 siswa salah dalam penyalahgunaan hubungan pertemanan. 10
siswa yang secara terang-terangan menawarkan kunci jawaban kepada teman lain
karena takut mendapatkan nilai yang buruk. Mengatasnamakan solidaritas agar
siswa naik kelas dan mendapatkan nilai yang baik selalu menlong anak yang
kurang pandai dan anak-anak yang malas belajar. Kejujuran dikesampingkan dan
etika mendapatkan nilai yang baik secara mandiri dijungkirbalikkan menjadi etika
naik kelas dengan bekerjasama, atas nama solidaritas.
Hal ini tentunya tidak bisa dibiarkan terus berlarut, namun harus ada upaya
yang dilakukan untuk lebih mengoptimalkan siswa dalam menumbuhkan sikap
solidaritas dan salah satunya dengan pemberian layanan bimbingan kelompok.
Siswa akan dilibatkan dirinya secara aktif dalam mengeluarkan pendapat, pikiran,
perasaan, persepsi dan lebih luas dalam membuka wawasan, serta berkembangnya
3
tersentuh, sehingga layanan bimbingan kelompok dapat menjadi sebuah
pengalaman yang sangat berharga yang akhirnya siswa akan memperoleh
pemahaman tentang makna solidaritas yang sebenarnya. Hal senada sebagaimana
dikemukakan Hamdani (2012:116), tentang layanan bimbingan kelompok, yakni
layanan yang membantu siswa dalam pengembangan pribadi, kemampuan
hubungan sosial, kegiatan belajar, karier/jabatan dan pengambilan keputusan serta
melakukan kegiatan tertentu melalui kegiatan kelompok.
Pemberian layanan bimbingan kelompok dalam rangka meningkatkan dan
mengembangkan semangat atau sikap solidaritas di kalangan siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Galang dapat membantu peserta didik untuk membentuk sikap
solidaritas. Sekaligus bertujuan memberi kesempatan kepada siswa untuk
mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan mereka.
Berdasarkan masalah di atas maka penulis merasa penting untuk
menjadikan masalah ini suatu penelitian ilmiah dengan menetapkan judul
“Pengaruh Layanan Bimbingan Kelompok Terhadap Sikap Solidaritas Siswa
Kelas XI Di SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas maka dapat
diidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut :
1. Adanya siswa yang kurang mampu berkomunikasi dengan baik dalam
berteman atau dalam menjalin sikap solidaritas.
2. Masih ada siswa yang beranggapan bahwa soal berteman atau menjalin
4
3. Beberapa siswa kurang memahami arti dan pentingnya sikap serta
semangat solidaritas untuk menuju kesuksesan.
4. Sikap solidaritas dapat mempererat kesetiakawanan
5. Siswa sering menyalah artikan makna solidaritas.
6. Layanan bimbingan kelompok penting dilaksanakan dalam upaya
meningkatkan sikap solidaritas siswa.
C. Pembatasan Masalah
Agar masalah yang diteliti lebih jelas dan terarah, maka peneliti perlu untuk
membatasi permasalahan dalam penelitian ini, yaitu “Pengaruh pemberian layanan
bimbingan kelompok terhadap sikap solidaritas siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Galang Tahun Ajaran 2013/2014”.
D. Perumusan Masalah
Perumusan masalah merupakan hal yang pokok dalam suatu penelitian.
Dalam perumusan masalah penulis membuat rumusan spesifikasi terhadap hakikat
masalah yang diteliti. Rumusan masalah dalam penelitian ini, penulis uraikan ke
dalam pertanyaan berikut: Apakah ada pengaruh pemberian layanan bimbingan
kelompok terhadap perkembangan sikap solidaritas siswa kelas XI di SMA Negeri
1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014?
E. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan permasalahan yang akan diteliti oleh penulis, maka penelitian
5
bimbingan kelompok terhadap perkembangan sikap solidaritas siswa kelas XI di
SMA Negeri 1 Galang Tahun Ajaran 2013/2014.
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada
berbagai pihak antara lain :
1. Bahan masukan bagi pihak sekolah dan guru pembimbing agar
memikirkan topik bimbingan kelompok tentang sikap solidaritas yang
akan disampaikan kepada siswa.
2. Sebagai suatu wacana untuk menambahkan pengetahuan, wawasan,
pengalaman serta keterampilan dalam proses pendidikan selanjutnya
dengan penulisan yang konkrit, baik dalam pengembangan teori yang
dipelajari maupun praktisnya kenyataan lapangan.
3. Sebagai bahan masukan bagi mahasiswa jurusan PPB/BK UNIMED dan
guru BK dalam menambahkan dan mengembangkan serta memperluas
bagi perbendaharaan wawasan berpikir dalam memperkaya ilmu
pengetahuan.
4. Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan atau sumber referensi
53
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa layanan bimbingan
kelompok mempunyai pengaruh terhadap sikap solidaritas siswa kelas XI SMA
Negeri I Galang Tahun Ajaran 2012-2013. Hal ini teruji dengan menggunakan uji
t yang diperoleh dari perhitungan dengan hasil thitung = 3,913 > ttabel = 1,883,
artinya hipotesis yang diajukan yang berbunyi “Adanya pengaruh layanan
bimbingan kelompok terhadap sikap solidaritas siswa kelas XI di SMA Negeri 1
Galang Tahun ajaran 2013/2014”.
B. Saran-Saran
1. Diharapkan kepada guru BK mempunyai wawasan dan pemahaman yang
baik tentang pentingnya sikap solidaritas terhadap siswa yang mengalami
kekurangan sehingga bisa menjadi suatu kesatuan yang tak bisa
dipisahkan.
2. Selain Guru BK, sekolah sebaiknya memberikan pelatihan bagi guru-guru
maupun staf disekolah tersebut tentang bagaimana sikap untuk
membangun siswa yang berakhlakul karimah.
3. Guru BK harus dewasa dalam mengambil keputusan dalam arti dalam
menyikapi perbedaan suku, ras dan agama sesama profesi serta siswa di