• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR

DI BURSA EFEK INDONESIA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH :

PUTRI HANNY RAJAGUKGUK NIM. 708231071

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)

ii ABSTRAK

Putri Hanny Rajagukguk, NIM 708231071. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik, dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik secara parsial maupun simultan . Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris adanya pengaruh solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik, dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2010. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel adalah sebanyak 41 perusahaan.

Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen yaitu solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntansi publik dan pelaporan laba rugi perusahaan terhadap variabel dependen yaitu audit delay. Hasil yang diperoleh dari analisis data dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa probabilitas signifikansi solvabilitas (0,042 < 0,05), ukuran perusahaan (0,156 > 0,05), reputasi kantor akuntan publik (0,862 > 0,05), ukuran laba rugi (0,834 > 0,05) sedangkan secara simultan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,259 > 0,05.

Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay dan hipotesis pertama diterima namun secara parsial ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan laba rugi perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay dan hipotesis kedua, ketiga serta keempat ditolak, sedangkan secara simultan solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan laba rugi terhadap audit delay tidak berpengaruh signifikan, jadi hipotesis kelima ditolak.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang

selalu memberikan kasih karunia dan berkat-Nya yang selalu melimpah sehingga

penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan

Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.

Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan

sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai

pihak. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada

pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

sebagai berikut :

1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan .

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si sekaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negreri Medan.

4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak. selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing

skripsi penulis yang senantiasa memberikan bimbingan, masukkan terbaik,

(6)

5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Dosen Pembimbing Akademik.

7. Anggriyani , SE, M.Si,Ak selaku Dosen Penguji I yang telah membantu

dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.

8. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji II serta Bapak

Hermansyah Sembiring SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji III yang telah

memberikan kritikan dan masukan yang membangun.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu

pengetahuan selama peneliti menempuh perkuliahan.

10.Bang Ricky Adrian yang telah banyak membantu dalam pengurusan

administrasi. Maaf merepotkan ya, bang hehe :P.

11.Kedua orangtua Penulis, H. Rajagukguk dan R. Simanjuntak, serta adik

penulis Pewita Rajagukguk, terima kasih atas kasih sayang dan doa kalian

serta selalu berusaha memberi yang terbaik buat penulis.

12.Tulang E. F. Simanjuntak dan Nantulang br. Banjarnahor. Terima kasih buat

doa, nasehat-nasehatnya, sertadukungan yang diberi pada penulis beserta

(7)

13.Sahabat penulis Alexander Nico Priestly Sihite, Heldasari Sianturi, Hana, dani

dan LawFam lainnya yang selalu setia menemani, memberi motivasi, menjadi

teman diskusi, serta mendoakan dalam jarak serta keadaan apapun. Penulis

bisa sampai sejauh ini, semua karena semangat kalian sayang. Terima kasih

banyak. Gbus selamanya.. !!

14.Buat sepupu-sepupu penulis “Gerombolan Juntak” : Kakak Astrid Pratiwi,

Ruth Fany, Tabitha, Anggi, Anugerah dan Aristides..Terima kasih buat

semangat, motivasi juga doanya. Tetap semangat buat Masa Depan..Gbus!!

15.Sahabat-sahabat seperjuangan Astri Sihotang, Mutiara Manurung, Melda

Kaban, Novita Sari, Rodiah Simbolon, Petra Sibarani, Laina Kemal, Ilmi

Gustiana, Jasida Thuara, Bestian Pramakawi, Syahri Bayong, Arjito Lubis,

Dameria, Rosalina, juga Ali Baba. Kebersamaan dan berbagi semangat selalu

karena semua gak sampai di sini saja. Godbless C!!

16.Teman-teman sesama stambuk 2008 kelas A dan kelas B lainnya yang tidak

mungkin peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih telah memberi

semangat dan dukungannya selama ini .

17.Sahabat-sahabat penulis Adelina Tiomida Simanjuntak, Lois Napitupulu dan

Helda Purba yang telah memberi semangat dalam pengerjaan skripsi ini.

(8)

Peneliti merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk

menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat

bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Medan, Agustus 2012

Penulis

Putri Hanny Rajagukguk

(9)

viii DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i

ABSTRAK... ii

KATA PENGANTAR... iv

DAFTAR ISI... viii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi masalah ... 9

1.3 Pembatasan masalah ... 10

1.4 Perumusan Masalah ... 10

1.5 Tujuan Penelitian ... 11

1.6 Manfaat Penelitian ... 12

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...,..,... 13

2.1 Kerangka Teori ... 13

2.1.1 Teori Kepatuhan ... 13

2.1.2 Laporan Keuangan ... 15

2.1.3 Peraturan Laporan Keuangan ... 17

2.1.4 Audit dan Standar Auditing ... 19

(10)

2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay ... 25

2.1.6.1 Solvabilitas... 25

2.1.6.2 Ukuran Perusahaan ... 27

2.1.6.3 Reputasi Kantor Akuntan Publik ... 28

2.1.6.4 Laba/Rugi Perusahaan ... 29

2.2 Penelitian Terdahulu ... 30

2.3 Kerangka Berpikir ... 34

2.4 Hipotesis ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 39

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39

3.2 Populasi dan Sampel atau Jenis dan Sumber Data ... 39

3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian... 39

3.2.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian... 40

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 41

3.3.1 Variabel Penelitian... 41

3.3.2 Definis Operasional... 41

3.4 Teknik Pengumpulan Data... 44

3.5 Teknik Analisis Data ... 44

3.5.1 Statistik Deskriptif... 44

3.5.2 Uji Asumsi Klasik... 45

(11)

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 52

4.1 Hasil Penelitian ... 52

4.1.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian... 52

4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif... 53

4.1.3 Uji Asumsi Klasik... 55

4.1.4 Analisis Regresi... 62

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72

5.1 Kesimpulan ... 72

5.2 Saran ... 73

DAFTAR PUSTAKA …………...………....……….... 74

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30

Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan ... 51

Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 53

Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Trimming ... 55

Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Trimming ... 56

Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas... ... 57

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 60

Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ... 61

Tabel 4.8 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 63

Tabel 4.9 Hasil Uji t... 64

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Tabulasi Setiap Variabel

Lampiran 2 Hasil Output SPSS

Lampiran 3 Permohonan Judul Skripsi

Lampiran 4 Nota Tugas

Lampiran 5 Surat Keterangan telah Mengumpulkan Data Sekunder

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam

proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut SAK,

(2009), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi

yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi

keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar

pengguna. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan

dapat bermanfaat, apabila disajikan secara akurat dan tepat waktu pada

saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan, seperti

kreditor, investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai

dasar pengambilan suatu keputusan.

Sebagaimana yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan

(SAK : 2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian

Laporan Keuangan, bahwa laporan keuangan harus memenuhi empat

karakteristik kualitas yang membuat informasi laporan keuangan

bermanfaat bagi sejumlah besar penggunanya. Keempat karakteristik

tersebut antara lain dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat

dibandingkan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai

(15)

2

Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya

permintaan akan transparansi kondisi keuangan suatu perusahaan. Hal ini

berakibat pada penyampaian laporan keuangan. Laporan keuangan

biasanya disampaikan dalam tiga bentuk, yaitu laporan tahunan, laporan

tengah tahunan, dan laporan triwulan yang disebut juga laporan keuangan

intern. Laporan keuangan tahunan diterbitkan selambat-lambatnya 120

hari setelah berakhirnya tahun buku. Laporan keuangan tengah tahunan

disampaikan paling lambat 60 hari atau 90 hari kemudian tanpa disertai

laporan akuntan atau 120 hari tapi telah disertai dengan laporan akuntan.

Sedangkan laporan keuangan triwulan disampaikan paling lambat 60 hari

setelah triwulan buku perusahaan berakhir tanpa disertai laporan akuntan,

sehingga laporan ini biasanya bersifat sukarela.

Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam

pasar modal. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan

Pasar Modal” menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar dalam

pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada

Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat. Peraturan mengenai

penyampaian laporan keuangan ini telah diperbaharui oleh Bapepam pada

tahun 1996, lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-80/PM/1996

dan mulai berlaku pada tanggal 17 Januari 1996. Dalam peraturan baru ini

disebutkan bahwa perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan

tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak

(16)

3

Keterlambatan pelaporan akan menimbulkan reaksi negatif dari

pelaku pasar modal karena laporan keuangan auditan memuat informasi

tentang laba yang dihasilkan perusahaan yang digunakan pelaku pasar

modal untuk memprediksi nilai perusahaan, dalam hal ini adalah harga

sahamnya. Chambers dan Penman (1984) menyebutkan bahwa

pengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal return negatif

sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menyebabkan hal yang

sebaliknya. Dengan kata lain, keterlambatan pelaporan diartikan investor

sebagai sinyal buruk dari perusahaan.

Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari

tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan

audit independen (Wiwik Utami, 2006). Ketepatan waktu penerbitan

laporan keuangan auditan merupakan hal yang sangat penting khususnya

untuk perusahan-perusahan publik yang menggunakan pasar modal

sebagai salah satu sumber pendanaan. Beaver (1968) dalam Givoly dan

Palmon (1982) memberikan bukti empiris berkaitan dengan isi informasi

keuangan yang berupa pengumuman laba, dimana investor akan menunda

pembelian atau penjualan sekuritasnya sampai dengan diterbitkannya

laporan keuangan auditan perusahaan. Manajer perusahaan akan sangat

menghargai jika auditor mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.

Namun auditor memerlukan waktu yang cukup untuk dapat megumpulkan

(17)

4

Banyak faktor yang mempengaruhi suatu proses audit yang dapat

menyebabkan panjang dan pendeknya waktu yang dibutuhkan auditor

dalam menyelesaikan auditnya. Faktor-faktor yang digunakan oleh peneliti

terdahulu adalah sebagai berikut :

1. Imam Subekti dan Novi Wulandari (2004)

Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel independennya

adalah ukuran perusahaan, jenis perusahaan, opini audit, tingkat

profitabilitas dan Kantor Akuntan Publik.

2. J. Prabandari dan Rustiana (2007)

Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan, debt to

total asset, pengumuman laba/rugi perusahaan, opini auditor dan

ukuran Kantor Akuntan Publik.

3. Sistya Rahmawati (2008)

Faktor-faktor yang digunakan adalah profitabilitas, solvabilitas,

internal auditor dan ukuran Kantor Akuntan Publik.

4. Ahmad dan Kamarudin (2000)

Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan,

klasifikasi industri, laba/rugi perusahaan, opini audit dan ukuran

Kantor Akuntan Publik.

5. Hossain dan Tailor (1998)

Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan,

solvabilitas, profitabilitas, anak perusahaan multinasional, dan ukuran

(18)

5

6. Wiwik Utami (2006)

Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel independennya

adalah jenis industri, lamanya perusahaan menjadi klien KAP, jenis

opini, laba rugi perusahaan, rasio hutang terhadap ekuitas, ukuran

perusahaan, dan reputasi auditor.

7. Ratnawaty (2005)

Variabel independen yang digunakan sebagai faktor audit delay

adalah total aktiva, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, kategori

KAP, opini audit, dan laba rugi perusahaan.

8. Renny Catrinasari (2006)

Variabel independen yang digunakan adalah rasio gearing,

profitabilitas, ukuran perusahaan umur perusahaan dan struktur

kepemilikan.

9. Anggit Wasis Sejati (2007)

Variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan ,

klasifikasi industri dan laba atau rugi perusahaan.

10.Kartika P. Simbolon (2009)

Variabel indepen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, ,

opini, tingkat profitabilitas, reputasi auditor.

Beberapa penelitian yang dilakukan terdapat faktor yang memiliki

jenis hubungan yang bertentangan dengan logika teorinya. Bahkan ada

kontroversi mengenai jenis hubungan suatu faktor antara hasil peneliti

(19)

6

tingkat solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay.

Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada

perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah

dilakukan oleh beberapa peneliti dan menemukan hasil yang berbeda atau

dengan kata lain adanya ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian.

Widiyanti (2004) dan Petronila (2007) meneliti tentang ukuran perusahaan

yang berpengaruh negarif terhadap audit delay. Hasil penelitian tersebut

berbeda dengan hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003) yang

menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap

audit delay.

Besarnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh

tingginya kualitas yang dihasilkan dari jasanya, yang selanjutnya akan

berpengaruh pada jangka waktu penyelesaian audit. Waktu audit yang

cepat merupakan salah satu cara Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan

kualitas tinggi untuk mempertahankan reputasi mereka.

Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), bahwa faktor reputasi

KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya, perusahaan yang

menggunakan jasa KAP Big Four akan mengalami audit delay yang lebih

pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Hossain dan Taylor (1998), bahwa

reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay.

Laba menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa laba

(20)

7

cenderung akan lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya

dibandingkan dengan perusahaan yang mengalami kerugian. Dari hasil

penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), menyimpulkan bahwa laba/rugi

perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap

audit delay. Menurut Prabandari dan Rustiana (2007) membuktikan

bahwa audit delay dipengaruhi secara positif oleh adanya pengumuman

rugi/laba usaha. Perusahaan yang mengumumkan rugi cenderung

mengalami audit delay yang lama dibandingkan dengan perusahaan yang

mengumumkan laba.

Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit

delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain (1998) di Pakistan

rata-rata audit delay 143 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) di Malaysia

rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Utami (2006) rata-rata audit delay

sebesar 84,16 hari.

Peneliti menemukan banyak perbedaan hasil penelitian antara

peneliti-peneliti terdahulu. Banyaknya hasil peneliti-penelitian tersebut membuat peneliti-peneliti

ingin membuktikan kembali hasil dai faktor-faktor yang mempengaruhi

audit delay. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap audit delay, karena faktor-faktor tersebut merupakan

hal yang turut mempengaruhi ketepatan pelaporan keuangan. Penelitian ini

merupakan replikasi dari penelitian Kartika P. (2009). Peneliti sebelumnya

meneliti hubungan antara audit delay dengan beberapa variabel

(21)

8

dan reputasi kantor akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan

bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap

audit delay. Variabel solvabilitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap

audit delay. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial

terhadap audit delay. Serta variabel reputasi kantor akuntan publik tidak

berpengaruh signifikan secara parsial terhadap audit delay.

Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2008 sampai pada tahun 2010 pada replikasi

(Kartika P. : 2009) menggunakan sampel perusahan manufaktur yang

terdaftar di BEI pada tahun 2005 sampai tahun 2007, penelitian ini

menggunakan variabel independen yaitu : solvabilitas, ukuran perusahaan,

reputasi KAP dan pelaporan laba rugi perusahaan, sedang pada replikasi

variabel independen yang diteliti adalah: solvabilitas, profitabilitas, total

asets serta reputasi kantor KAP. Penelitian ini mengganti variabel

independen tingkat profitabilitas dengan variabel pelaporan laba/rugi

perusahaan dikarenakan variabel pelaporan laba/rugi perusahan termasuk

dalam faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Banyak peneliti yang

memberikan hasil yang berbeda pada variabel pelaporan laba/rugi

perusahaan. Dari hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003),

menyimpulkan bahwa laba/rugi perusahaan mempunyai pengaruh negatif

dan signifikan terhadap audit delay. Sedangkan Rustiana (2007)

membuktikan bahwa audit delay dipengaruhi secara positif oleh adanya

(22)

9

sampel pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

untuk periode tahun 2005-2007. Variabel independen yang digunakan

adalah profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan reputasi Kantor

Akuntan Publik.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membuktikan

dan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang

Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi

identififikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana reaksi yang timbul jika keterlambatan pelaporan

terjadi?

2. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset)

terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI?

3. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

4. Apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi Publik terhadap

audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah ada pengaruh laba/rugi terhadap audit delay pada

(23)

10

6. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset),

ukuran perusahaan (Total asset), reputasi Kantor Akuntan Publik

dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara simultan?

1.3 Pembatasan Masalah

Dengan memperhatikan identifikasi masalah yang telah diuraikan

diatas, maka peneliti hanya akan membatasi penelitian ini pada

faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay yaitu Solvabilitas, Ukuran

Perusahaan, reputasi KAP, dan laba/rugi perusahaan pada perusahaan

manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun

2008-2010.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka yang

menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset)

terhadap audit delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI?

2. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap audit

delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

(24)

11

3. Apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi Publik terhadap

audit delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar

di BEI?

4. Apakah ada pengaruh laba/rugi perusahaan terhadap audit delay

secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

5. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset),

ukuran perusahaan (Total asset), reputasi Kantor Akuntan Publik dan

laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara simultan pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah :

1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to

Total Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total

Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang

terdaftar di BEI.

3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi

Publik terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang

(25)

12

4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh laba/rugi perusahaan

terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

BEI.

5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to

Total Asset), ukuran perusahaan (Total Asset), reputasi Kantor

Akuntan Publik dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara

simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

1.6 Manfaat Penelitian

Peneitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan pengembangan

wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit

delay.

2. Bagi Unimed, sebagai referensi dan menjadi bahan bacaan bagi

mahasiswa-mahasiswa di Unimed.

3. Bagi peneliti selanjutnya, menyediakan informasi yang berkaitan

(26)

72 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor solvabilitas, ukuran

perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan laba/rugi perusahaan terhadap audit

delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, dimana uji asumsi

klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, sehingga memperoleh beberapa kesimpulan

sebagai berikut :

1. Solvabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada

perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

2. Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit

delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

3. Reputasi KAP secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay

pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

4. Pelaporan laba rugi perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan

terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.

5. Solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan

laba rugi perusahaan secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit delay

(27)

73

5.2 Saran

Adapun saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi

keterbatasan penelitian dengan menggembangkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Bagi para peneliti lanjutan, sebaiknya perlu melakukan penelitian terhadap

faktor-faktor lain yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap audit delay sehingga

dapat diketahui lebih jelas faktor mana yang paling berpengaruh terhadap audit

delay.

2. Sebaiknya melakukan penilaian yang lebih pasti terhadap auditor dengan kriteria

yang lebih obyektif.

3. Adanya variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi audit delay, namun

tidak dimasukkan dalam penelitian ini.untuk penelitian selanjutnya, ebaiknya

mempertimbangkan kemungkinan variabel-variabel independen lainnya yang

dapat mempengaruhi audit delay.

4. Sebaiknya perlu melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak serta

dengan menambahkan periode tahun penelitian sehingga hasil penelitian akan

lebih valid.

5. Selain perluasan sampel penelitian, kepada para peneliti lanjutan juga diharapkan

dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan data time series

(28)

74 DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Khairul Anuar Kamarudin. 2003. Audit Delay and The Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University of Technology: Malaysia.

Ahmad.A dan Abidin.S.2008. Audit Delay of list companies: a case of Malaysia.

International business research. Vol. 1, No. 4, October

Almilia, Luciana Spica dan Lucas Setiady. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian dan Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Seminar Nasional Good Corporate Governance. Universitas Trisakti Jakarta, hal 1-28.

Arens, A. Alvin, Elder, J. Randal dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Asurance Pendekatan Terintegrasi Edisi ke 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.

Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol.5, No. 3, Desember, hal 271-287.

Bandi dan Santoso Tri Hananto. 2002. Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 155-164.

Baridwan. 2000. Perkembangan Teori dan Akuntansi. Jurnal Maksi 5 :13-33.

Bapepam. 2003. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : Kep-36/PMK/2003.

Baron, R.A., & Byrne, D. (1997). Social psychology, 8

th

ed. Boston: Allyn & Bacon.

Carslaw, C. A. P. N., dan Kaplan, S.E. 1991. An examination of audit delay Business Research, Vol. 22., No. 85

Chairiris Anis dan Imam Ghozali. 2001. “Teori Akuntansi”. Edisi Pertama. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.

Givoly, D. dan Palmon, D. 1982. Timeliness of Annual Earning Announcements: SomeEmpirical Evidence. The Accounting Review, Vol.LVII., No,3.

(29)

75

Halim dan V. Mamduh. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay

Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 2, No. 1, hlm. 63-75.

Hilmi dan Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 2 No.22.

Hossain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. An Examination of Audit Delay: Evidence from Pakistan, Working Paper.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.

Iskandar, Meylisa Januar dan Trisnawati, Estralita. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 3,Desember, hal 175-186.

Januar Iskandar, Meylisa. 2010. Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12, No. 3, Desember, hal 175-186.

Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempgaruhi Audit Delay Di Indonesia.

Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 16, No. 1, Maret, hal 1-17.

Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-80/PM/1996. Mengenai kewajiban perusahaan menyampaikan laporan keuangan tahunan.

Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. SemarangUniversitas Diponegoro.

Lianto, Noviece. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus, hal 97-106.

Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.

Nasir, Mohamad. 2005. Analisis Kecukupan Peraturan Perlindungan Investor

Pasar Modal, Studi Kasus Kebijakan BAPEPAM. Kajian Ekonomi dan

Keuangan. Vol. 9, No. 1, hal 32-60.

(30)

76

Sebagai Moderating Variabel, Jurnal Ekonomi dan Bisnis PP. 17-26.

Prabandari, D.M Jeane dan Rustiana. 2007. Beberapa Faktor Yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di BEJ. Kinerja. Vol. 11, No.1, hal 27-39.

Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.

Vol. 10, No. 1, Mei, hal 347-356.

Ratnawaty. 2005. Audit Delay Pada Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Hal 228-300.

Sejati, Anggit Wasis. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005. Skripsi, Universitas Negeri Semarang : Semarang

Subekti, Imam dan Wulandari.W. 2004. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi

VII:991-1002.

Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “ Peraturan Pasar Modal”.

Utami, Wiwik. 2006. Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 09, hal 1-14.

Wijaya, Tony. 2011. Cepat Menguasai SPSS 19. Yogyakarta: Cahaya Atma.

www.idx.co.id .

Wening, Novita T R, 2004, Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan

Gambar

Tabel  2.1   Penelitian Terdahulu ....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK)

No Nomor Peserta Nama Asal Sekolah Kab./Kota1. Fathur Rofiq MA Swasta Al Ma'arif

12 Dosen Akuntansi S2 Akuntansi, Ekonomi Syari'ah, Akuntansi Syari'ah III/b 2 Jurusan Syari'ah Prodi Ekonomi Islam 13 Dosen Hadits - ilmu Hadits S2 Studi Islam, Tafsir Hadits

Dengan pendekatan ini, kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi

Rata-rata lama menginap tamu (RLMT) Asing dan Indonesia pada hotel berbintang di Sumatera Barat bulan Agustus 2015 adalah selama 1,34 hari, meningkat 0,06 hari

Berdasarkan hasil penelitian terdapat 4 faktor yang paling berperan dalam peningkatan angka kejadian sectio caesarea di RSUD Liun Kendage Tahuna pada tahun 2013, diantara

Aplikasi ini juga merupakan salah strategi pemasaran yang bagus untuk bisnis food truck karena disamping tidak memerlukan banyak biaya promosi dengan cara meminta

Sedangkan larutan lewat jenuh adalah suatu larutan yang mengandung zat terlarut dalam konsentrasi lebih banyak dari yang seharusnya pada temperatur tertentu terdapat