ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AUDIT DELAY PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK INDONESIA
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
OLEH :
PUTRI HANNY RAJAGUKGUK NIM. 708231071
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ii ABSTRAK
Putri Hanny Rajagukguk, NIM 708231071. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Skripsi. Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan, 2012.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah apakah terdapat pengaruh solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik, dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) baik secara parsial maupun simultan . Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan memberikan bukti empiris adanya pengaruh solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik, dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008-2010. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria yang telah ditentukan maka jumlah perusahaan yang memenuhi syarat sebagai sampel adalah sebanyak 41 perusahaan.
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Analisis ini digunakan untuk menguji hubungan antara variabel independen yaitu solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntansi publik dan pelaporan laba rugi perusahaan terhadap variabel dependen yaitu audit delay. Hasil yang diperoleh dari analisis data dengan taraf signifikansi 5% menunjukkan bahwa probabilitas signifikansi solvabilitas (0,042 < 0,05), ukuran perusahaan (0,156 > 0,05), reputasi kantor akuntan publik (0,862 > 0,05), ukuran laba rugi (0,834 > 0,05) sedangkan secara simultan diperoleh probabilitas signifikansi sebesar 0,259 > 0,05.
Kesimpulan dari hasil penelitian menyatakan bahwa secara parsial solvabilitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap audit delay dan hipotesis pertama diterima namun secara parsial ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan laba rugi perusahaan tidak berpengaruh terhadap audit delay dan hipotesis kedua, ketiga serta keempat ditolak, sedangkan secara simultan solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan laba rugi terhadap audit delay tidak berpengaruh signifikan, jadi hipotesis kelima ditolak.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang
selalu memberikan kasih karunia dan berkat-Nya yang selalu melimpah sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini yang berjudul “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia”.
Dalam menyelesaikan tulisan ini penulis menyadari tidak dapat berjalan
sendiri tanpa bantuan dan dorongan baik materil maupun spiritual dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini ucapan terima kasih juga peneliti sampaikan kepada
pihak yang telah memberikan bantuan dalam menyelesaikan skripsi ini adalah
sebagai berikut :
1. Bapak Prof. DR. Ibnu Hajar, M.Si. selaku Rektor Universitas Negeri Medan .
2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME, selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
3. Bapak Drs. Thamrin, M.Si sekaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi
Universitas Negreri Medan.
4. Bapak Drs. Surbakti Karo-karo, M.Si, Ak. selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, sekaligus Dosen Pembimbing
skripsi penulis yang senantiasa memberikan bimbingan, masukkan terbaik,
5. Bapak Drs. La Ane, M.Si, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.
6. Bapak Drs. Jihen Ginting, M.Si, Ak, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, Dosen Pembimbing Akademik.
7. Anggriyani , SE, M.Si,Ak selaku Dosen Penguji I yang telah membantu
dalam memberikan saran dan kritik demi kesempurnaan skripsi ini.
8. Ibu Yulita Triadiarti, SE, M.Si, Ak selaku Dosen Penguji II serta Bapak
Hermansyah Sembiring SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Penguji III yang telah
memberikan kritikan dan masukan yang membangun.
9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, yang telah memberikan bekal ilmu
pengetahuan selama peneliti menempuh perkuliahan.
10.Bang Ricky Adrian yang telah banyak membantu dalam pengurusan
administrasi. Maaf merepotkan ya, bang hehe :P.
11.Kedua orangtua Penulis, H. Rajagukguk dan R. Simanjuntak, serta adik
penulis Pewita Rajagukguk, terima kasih atas kasih sayang dan doa kalian
serta selalu berusaha memberi yang terbaik buat penulis.
12.Tulang E. F. Simanjuntak dan Nantulang br. Banjarnahor. Terima kasih buat
doa, nasehat-nasehatnya, sertadukungan yang diberi pada penulis beserta
13.Sahabat penulis Alexander Nico Priestly Sihite, Heldasari Sianturi, Hana, dani
dan LawFam lainnya yang selalu setia menemani, memberi motivasi, menjadi
teman diskusi, serta mendoakan dalam jarak serta keadaan apapun. Penulis
bisa sampai sejauh ini, semua karena semangat kalian sayang. Terima kasih
banyak. Gbus selamanya.. !!
14.Buat sepupu-sepupu penulis “Gerombolan Juntak” : Kakak Astrid Pratiwi,
Ruth Fany, Tabitha, Anggi, Anugerah dan Aristides..Terima kasih buat
semangat, motivasi juga doanya. Tetap semangat buat Masa Depan..Gbus!!
15.Sahabat-sahabat seperjuangan Astri Sihotang, Mutiara Manurung, Melda
Kaban, Novita Sari, Rodiah Simbolon, Petra Sibarani, Laina Kemal, Ilmi
Gustiana, Jasida Thuara, Bestian Pramakawi, Syahri Bayong, Arjito Lubis,
Dameria, Rosalina, juga Ali Baba. Kebersamaan dan berbagi semangat selalu
karena semua gak sampai di sini saja. Godbless C!!
16.Teman-teman sesama stambuk 2008 kelas A dan kelas B lainnya yang tidak
mungkin peneliti sebutkan satu per satu. Terima kasih telah memberi
semangat dan dukungannya selama ini .
17.Sahabat-sahabat penulis Adelina Tiomida Simanjuntak, Lois Napitupulu dan
Helda Purba yang telah memberi semangat dalam pengerjaan skripsi ini.
Peneliti merasa bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu
peneliti sangat mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca untuk
menyempurnakan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap agar skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.
Medan, Agustus 2012
Penulis
Putri Hanny Rajagukguk
viii DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING... i
ABSTRAK... ii
KATA PENGANTAR... iv
DAFTAR ISI... viii
DAFTAR TABEL... xi
DAFTAR GAMBAR ... xii
DAFTAR LAMPIRAN... xiii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ... 1
1.2 Identifikasi masalah ... 9
1.3 Pembatasan masalah ... 10
1.4 Perumusan Masalah ... 10
1.5 Tujuan Penelitian ... 11
1.6 Manfaat Penelitian ... 12
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...,..,... 13
2.1 Kerangka Teori ... 13
2.1.1 Teori Kepatuhan ... 13
2.1.2 Laporan Keuangan ... 15
2.1.3 Peraturan Laporan Keuangan ... 17
2.1.4 Audit dan Standar Auditing ... 19
2.1.6 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay ... 25
2.1.6.1 Solvabilitas... 25
2.1.6.2 Ukuran Perusahaan ... 27
2.1.6.3 Reputasi Kantor Akuntan Publik ... 28
2.1.6.4 Laba/Rugi Perusahaan ... 29
2.2 Penelitian Terdahulu ... 30
2.3 Kerangka Berpikir ... 34
2.4 Hipotesis ... 37
BAB III METODE PENELITIAN ... 39
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 39
3.2 Populasi dan Sampel atau Jenis dan Sumber Data ... 39
3.2.1 Populasi dan Sampel Penelitian... 39
3.2.2 Jenis dan Sumber Data Penelitian... 40
3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 41
3.3.1 Variabel Penelitian... 41
3.3.2 Definis Operasional... 41
3.4 Teknik Pengumpulan Data... 44
3.5 Teknik Analisis Data ... 44
3.5.1 Statistik Deskriptif... 44
3.5.2 Uji Asumsi Klasik... 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN... 52
4.1 Hasil Penelitian ... 52
4.1.1 Gambaran Umum Sampel Penelitian... 52
4.1.2 Analisis Statistik Deskriptif... 53
4.1.3 Uji Asumsi Klasik... 55
4.1.4 Analisis Regresi... 62
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 72
5.1 Kesimpulan ... 72
5.2 Saran ... 73
DAFTAR PUSTAKA …………...………....……….... 74
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 30
Tabel 4.1 Daftar Sampel Perusahaan ... 51
Tabel 4.2 Analisis Statistik Deskriptif ... 53
Tabel 4.3 Hasil Uji Normalitas Sebelum Trimming ... 55
Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas Setelah Trimming ... 56
Tabel 4.5 Hasil Uji Multikolinearitas... ... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 60
Tabel 4.7 Hasil Uji Analisis Regresi Berganda ... 61
Tabel 4.8 Hasil Pengujian Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi ... 63
Tabel 4.9 Hasil Uji t... 64
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Hasil Tabulasi Setiap Variabel
Lampiran 2 Hasil Output SPSS
Lampiran 3 Permohonan Judul Skripsi
Lampiran 4 Nota Tugas
Lampiran 5 Surat Keterangan telah Mengumpulkan Data Sekunder
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Laporan keuangan memiliki peranan yang sangat penting dalam
proses pengukuran dan penilaian kinerja suatu perusahaan. Menurut SAK,
(2009), tujuan dari laporan keuangan adalah untuk menyediakan informasi
yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi
keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pengguna. Informasi yang terdapat dalam laporan keuangan perusahaan
dapat bermanfaat, apabila disajikan secara akurat dan tepat waktu pada
saat yang dibutuhkan oleh para pengguna laporan keuangan, seperti
kreditor, investor, pemerintah, masyarakat dan pihak-pihak lain sebagai
dasar pengambilan suatu keputusan.
Sebagaimana yang dinyatakan dalam Standar Akuntansi Keuangan
(SAK : 2009), tentang Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian
Laporan Keuangan, bahwa laporan keuangan harus memenuhi empat
karakteristik kualitas yang membuat informasi laporan keuangan
bermanfaat bagi sejumlah besar penggunanya. Keempat karakteristik
tersebut antara lain dapat dipahami, relevan, keandalan dan dapat
dibandingkan. Karakteristik informasi yang relevan harus mempunyai nilai
2
Perkembangan pasar modal di Indonesia menyebabkan adanya
permintaan akan transparansi kondisi keuangan suatu perusahaan. Hal ini
berakibat pada penyampaian laporan keuangan. Laporan keuangan
biasanya disampaikan dalam tiga bentuk, yaitu laporan tahunan, laporan
tengah tahunan, dan laporan triwulan yang disebut juga laporan keuangan
intern. Laporan keuangan tahunan diterbitkan selambat-lambatnya 120
hari setelah berakhirnya tahun buku. Laporan keuangan tengah tahunan
disampaikan paling lambat 60 hari atau 90 hari kemudian tanpa disertai
laporan akuntan atau 120 hari tapi telah disertai dengan laporan akuntan.
Sedangkan laporan keuangan triwulan disampaikan paling lambat 60 hari
setelah triwulan buku perusahaan berakhir tanpa disertai laporan akuntan,
sehingga laporan ini biasanya bersifat sukarela.
Ketepatan waktu penyampaian laporan keuangan telah diatur dalam
pasar modal. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “Peraturan
Pasar Modal” menyatakan bahwa semua perusahaan yang terdaftar dalam
pasar modal wajib menyampaikan laporan keuangan secara berkala kepada
Bapepam dan mengumumkan kepada masyarakat. Peraturan mengenai
penyampaian laporan keuangan ini telah diperbaharui oleh Bapepam pada
tahun 1996, lampiran keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep-80/PM/1996
dan mulai berlaku pada tanggal 17 Januari 1996. Dalam peraturan baru ini
disebutkan bahwa perusahaan wajib menyampaikan laporan keuangan
tahunan yang telah diaudit selambat-lambatnya 120 hari terhitung sejak
3
Keterlambatan pelaporan akan menimbulkan reaksi negatif dari
pelaku pasar modal karena laporan keuangan auditan memuat informasi
tentang laba yang dihasilkan perusahaan yang digunakan pelaku pasar
modal untuk memprediksi nilai perusahaan, dalam hal ini adalah harga
sahamnya. Chambers dan Penman (1984) menyebutkan bahwa
pengumuman laba yang terlambat menyebabkan abnormal return negatif
sedangkan pengumuman laba yang lebih cepat menyebabkan hal yang
sebaliknya. Dengan kata lain, keterlambatan pelaporan diartikan investor
sebagai sinyal buruk dari perusahaan.
Audit delay adalah lamanya waktu penyelesaian audit yang diukur dari
tanggal penutupan tahun buku, hingga tanggal diselesaikannya laporan
audit independen (Wiwik Utami, 2006). Ketepatan waktu penerbitan
laporan keuangan auditan merupakan hal yang sangat penting khususnya
untuk perusahan-perusahan publik yang menggunakan pasar modal
sebagai salah satu sumber pendanaan. Beaver (1968) dalam Givoly dan
Palmon (1982) memberikan bukti empiris berkaitan dengan isi informasi
keuangan yang berupa pengumuman laba, dimana investor akan menunda
pembelian atau penjualan sekuritasnya sampai dengan diterbitkannya
laporan keuangan auditan perusahaan. Manajer perusahaan akan sangat
menghargai jika auditor mampu menyelesaikan pekerjaan tepat waktu.
Namun auditor memerlukan waktu yang cukup untuk dapat megumpulkan
4
Banyak faktor yang mempengaruhi suatu proses audit yang dapat
menyebabkan panjang dan pendeknya waktu yang dibutuhkan auditor
dalam menyelesaikan auditnya. Faktor-faktor yang digunakan oleh peneliti
terdahulu adalah sebagai berikut :
1. Imam Subekti dan Novi Wulandari (2004)
Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel independennya
adalah ukuran perusahaan, jenis perusahaan, opini audit, tingkat
profitabilitas dan Kantor Akuntan Publik.
2. J. Prabandari dan Rustiana (2007)
Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan, debt to
total asset, pengumuman laba/rugi perusahaan, opini auditor dan
ukuran Kantor Akuntan Publik.
3. Sistya Rahmawati (2008)
Faktor-faktor yang digunakan adalah profitabilitas, solvabilitas,
internal auditor dan ukuran Kantor Akuntan Publik.
4. Ahmad dan Kamarudin (2000)
Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan,
klasifikasi industri, laba/rugi perusahaan, opini audit dan ukuran
Kantor Akuntan Publik.
5. Hossain dan Tailor (1998)
Faktor-faktor yang digunakan adalah ukuran perusahaan,
solvabilitas, profitabilitas, anak perusahaan multinasional, dan ukuran
5
6. Wiwik Utami (2006)
Faktor-faktor yang digunakan sebagai variabel independennya
adalah jenis industri, lamanya perusahaan menjadi klien KAP, jenis
opini, laba rugi perusahaan, rasio hutang terhadap ekuitas, ukuran
perusahaan, dan reputasi auditor.
7. Ratnawaty (2005)
Variabel independen yang digunakan sebagai faktor audit delay
adalah total aktiva, ukuran perusahaan, debt to equity ratio, kategori
KAP, opini audit, dan laba rugi perusahaan.
8. Renny Catrinasari (2006)
Variabel independen yang digunakan adalah rasio gearing,
profitabilitas, ukuran perusahaan umur perusahaan dan struktur
kepemilikan.
9. Anggit Wasis Sejati (2007)
Variabel independen yang digunakan adalah ukuran perusahaan ,
klasifikasi industri dan laba atau rugi perusahaan.
10.Kartika P. Simbolon (2009)
Variabel indepen yang digunakan adalah ukuran perusahaan, ,
opini, tingkat profitabilitas, reputasi auditor.
Beberapa penelitian yang dilakukan terdapat faktor yang memiliki
jenis hubungan yang bertentangan dengan logika teorinya. Bahkan ada
kontroversi mengenai jenis hubungan suatu faktor antara hasil peneliti
6
tingkat solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay pada
perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia telah
dilakukan oleh beberapa peneliti dan menemukan hasil yang berbeda atau
dengan kata lain adanya ketidakkonsistenan dalam hasil penelitian.
Widiyanti (2004) dan Petronila (2007) meneliti tentang ukuran perusahaan
yang berpengaruh negarif terhadap audit delay. Hasil penelitian tersebut
berbeda dengan hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003) yang
menunjukkan hasil bahwa ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap
audit delay.
Besarnya ukuran Kantor Akuntan Publik (KAP) diperlihatkan oleh
tingginya kualitas yang dihasilkan dari jasanya, yang selanjutnya akan
berpengaruh pada jangka waktu penyelesaian audit. Waktu audit yang
cepat merupakan salah satu cara Kantor Akuntan Publik (KAP) dengan
kualitas tinggi untuk mempertahankan reputasi mereka.
Hasil penelitian Subekti dan Widiyanti (2004), bahwa faktor reputasi
KAP berpengaruh negatif terhadap audit delay. Artinya, perusahaan yang
menggunakan jasa KAP Big Four akan mengalami audit delay yang lebih
pendek. Sedangkan hasil dari penelitian Hossain dan Taylor (1998), bahwa
reputasi KAP tidak berpengaruh terhadap audit delay.
Laba menunjukkan keberhasilan suatu perusahaan dalam
menghasilkan keuntungan. Sehingga dapat dikatakan bahwa laba
7
cenderung akan lebih tepat waktu dalam pelaporan keuangannya
dibandingkan dengan perusahaan yang mengalami kerugian. Dari hasil
penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003), menyimpulkan bahwa laba/rugi
perusahaan mempunyai pengaruh yang negatif dan signifikan terhadap
audit delay. Menurut Prabandari dan Rustiana (2007) membuktikan
bahwa audit delay dipengaruhi secara positif oleh adanya pengumuman
rugi/laba usaha. Perusahaan yang mengumumkan rugi cenderung
mengalami audit delay yang lama dibandingkan dengan perusahaan yang
mengumumkan laba.
Beberapa penelitian yang dilakukan menunjukkan rata-rata audit
delay yang berbeda-beda. Hasil penelitian Hossain (1998) di Pakistan
rata-rata audit delay 143 hari. Ahmad dan Kamarudin (2003) di Malaysia
rata-rata audit delay lebih dari 100 hari. Utami (2006) rata-rata audit delay
sebesar 84,16 hari.
Peneliti menemukan banyak perbedaan hasil penelitian antara
peneliti-peneliti terdahulu. Banyaknya hasil peneliti-penelitian tersebut membuat peneliti-peneliti
ingin membuktikan kembali hasil dai faktor-faktor yang mempengaruhi
audit delay. Penelitian ini dimaksudkan untuk meneliti faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap audit delay, karena faktor-faktor tersebut merupakan
hal yang turut mempengaruhi ketepatan pelaporan keuangan. Penelitian ini
merupakan replikasi dari penelitian Kartika P. (2009). Peneliti sebelumnya
meneliti hubungan antara audit delay dengan beberapa variabel
8
dan reputasi kantor akuntan publik. Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa profitabilitas mempunyai pengaruh negatif dan signifikan terhadap
audit delay. Variabel solvabilitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap
audit delay. Variabel ukuran perusahaan tidak berpengaruh secara parsial
terhadap audit delay. Serta variabel reputasi kantor akuntan publik tidak
berpengaruh signifikan secara parsial terhadap audit delay.
Penelitian ini menggunakan sampel pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI pada tahun 2008 sampai pada tahun 2010 pada replikasi
(Kartika P. : 2009) menggunakan sampel perusahan manufaktur yang
terdaftar di BEI pada tahun 2005 sampai tahun 2007, penelitian ini
menggunakan variabel independen yaitu : solvabilitas, ukuran perusahaan,
reputasi KAP dan pelaporan laba rugi perusahaan, sedang pada replikasi
variabel independen yang diteliti adalah: solvabilitas, profitabilitas, total
asets serta reputasi kantor KAP. Penelitian ini mengganti variabel
independen tingkat profitabilitas dengan variabel pelaporan laba/rugi
perusahaan dikarenakan variabel pelaporan laba/rugi perusahan termasuk
dalam faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay. Banyak peneliti yang
memberikan hasil yang berbeda pada variabel pelaporan laba/rugi
perusahaan. Dari hasil penelitian Ahmad dan Kamarudin (2003),
menyimpulkan bahwa laba/rugi perusahaan mempunyai pengaruh negatif
dan signifikan terhadap audit delay. Sedangkan Rustiana (2007)
membuktikan bahwa audit delay dipengaruhi secara positif oleh adanya
9
sampel pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
untuk periode tahun 2005-2007. Variabel independen yang digunakan
adalah profitabilitas, solvabilitas, ukuran perusahaan dan reputasi Kantor
Akuntan Publik.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk membuktikan
dan melakukan penelitian yang berjudul “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Audit Delay pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi
identififikasi masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana reaksi yang timbul jika keterlambatan pelaporan
terjadi?
2. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset)
terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI?
3. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap
audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
4. Apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi Publik terhadap
audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah ada pengaruh laba/rugi terhadap audit delay pada
10
6. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset),
ukuran perusahaan (Total asset), reputasi Kantor Akuntan Publik
dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara simultan?
1.3 Pembatasan Masalah
Dengan memperhatikan identifikasi masalah yang telah diuraikan
diatas, maka peneliti hanya akan membatasi penelitian ini pada
faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay yaitu Solvabilitas, Ukuran
Perusahaan, reputasi KAP, dan laba/rugi perusahaan pada perusahaan
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk periode tahun
2008-2010.
1.4 Perumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah diuraikan diatas maka yang
menjadi fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset)
terhadap audit delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI?
2. Apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total Asset) terhadap audit
delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
11
3. Apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi Publik terhadap
audit delay secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar
di BEI?
4. Apakah ada pengaruh laba/rugi perusahaan terhadap audit delay
secara parsial pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
5. Apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to Total Asset),
ukuran perusahaan (Total asset), reputasi Kantor Akuntan Publik dan
laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara simultan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI?
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini
adalah :
1. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to
Total Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI.
2. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh ukuran perusahaan (Total
Asset) terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI.
3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh reputasi Kantor Akuntansi
Publik terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang
12
4. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh laba/rugi perusahaan
terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di
BEI.
5. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh tingkat solvabilitas (Debt to
Total Asset), ukuran perusahaan (Total Asset), reputasi Kantor
Akuntan Publik dan laba/rugi perusahaan terhadap audit delay secara
simultan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
1.6 Manfaat Penelitian
Peneitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :
1. Bagi penulis, untuk menambah pengetahuan dan pengembangan
wawasan peneliti tentang faktor-faktor yang mempengaruhi audit
delay.
2. Bagi Unimed, sebagai referensi dan menjadi bahan bacaan bagi
mahasiswa-mahasiswa di Unimed.
3. Bagi peneliti selanjutnya, menyediakan informasi yang berkaitan
72 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh faktor solvabilitas, ukuran
perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan laba/rugi perusahaan terhadap audit
delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi berganda, dimana uji asumsi
klasik dilakukan sebelum uji hipotesis, sehingga memperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut :
1. Solvabilitas secara parsial berpengaruh signifikan terhadap audit delay pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
2. Ukuran Perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit
delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
3. Reputasi KAP secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap audit delay
pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
4. Pelaporan laba rugi perusahaan secara parsial tidak berpengaruh signifikan
terhadap audit delay pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
5. Solvabilitas, ukuran perusahaan, reputasi kantor akuntan publik dan pelaporan
laba rugi perusahaan secara simultan tidak berpengaruh terhadap audit delay
73
5.2 Saran
Adapun saran untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat melengkapi
keterbatasan penelitian dengan menggembangkan beberapa hal sebagai berikut :
1. Bagi para peneliti lanjutan, sebaiknya perlu melakukan penelitian terhadap
faktor-faktor lain yang memberikan pengaruh lebih besar terhadap audit delay sehingga
dapat diketahui lebih jelas faktor mana yang paling berpengaruh terhadap audit
delay.
2. Sebaiknya melakukan penilaian yang lebih pasti terhadap auditor dengan kriteria
yang lebih obyektif.
3. Adanya variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi audit delay, namun
tidak dimasukkan dalam penelitian ini.untuk penelitian selanjutnya, ebaiknya
mempertimbangkan kemungkinan variabel-variabel independen lainnya yang
dapat mempengaruhi audit delay.
4. Sebaiknya perlu melakukan penelitian dengan sampel yang lebih banyak serta
dengan menambahkan periode tahun penelitian sehingga hasil penelitian akan
lebih valid.
5. Selain perluasan sampel penelitian, kepada para peneliti lanjutan juga diharapkan
dapat melakukan penelitian selanjutnya dengan menggunakan data time series
74 DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, Raja Adzrin Raja dan Khairul Anuar Kamarudin. 2003. Audit Delay and The Timeliness of Corporate Reporting: Malaysian Evidence. MARA University of Technology: Malaysia.
Ahmad.A dan Abidin.S.2008. Audit Delay of list companies: a case of Malaysia.
International business research. Vol. 1, No. 4, October
Almilia, Luciana Spica dan Lucas Setiady. 2006. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penyelesaian dan Penyajian Laporan Keuangan Pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Seminar Nasional Good Corporate Governance. Universitas Trisakti Jakarta, hal 1-28.
Arens, A. Alvin, Elder, J. Randal dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Asurance Pendekatan Terintegrasi Edisi ke 12 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Aryati, Titik dan Maria Theresia. 2005. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay dan Timeliness. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi. Vol.5, No. 3, Desember, hal 271-287.
Bandi dan Santoso Tri Hananto. 2002. Ketepatan Waktu Atas Laporan Keuangan Perusahaan Indonesia, Jurnal Bisnis dan Akuntansi, 155-164.
Baridwan. 2000. Perkembangan Teori dan Akuntansi. Jurnal Maksi 5 :13-33.
Bapepam. 2003. Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Nomor : Kep-36/PMK/2003.
Baron, R.A., & Byrne, D. (1997). Social psychology, 8
th
ed. Boston: Allyn & Bacon.
Carslaw, C. A. P. N., dan Kaplan, S.E. 1991. An examination of audit delay Business Research, Vol. 22., No. 85
Chairiris Anis dan Imam Ghozali. 2001. “Teori Akuntansi”. Edisi Pertama. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang.
Givoly, D. dan Palmon, D. 1982. Timeliness of Annual Earning Announcements: SomeEmpirical Evidence. The Accounting Review, Vol.LVII., No,3.
75
Halim dan V. Mamduh. 2005. Faktor-faktor yang mempengaruhi audit delay
Studi Empiris Pada Perusahaan-Perusahaan di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 2, No. 1, hlm. 63-75.
Hilmi dan Ali. 2008. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Ketepatan Waktu Laporan Keuangan. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 2 No.22.
Hossain, M.A. dan P.J. Taylor. 1998. An Examination of Audit Delay: Evidence from Pakistan, Working Paper.
Ikatan Akuntan Indonesia. 2009. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta : Salemba Empat.
Iskandar, Meylisa Januar dan Trisnawati, Estralita. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 3,Desember, hal 175-186.
Januar Iskandar, Meylisa. 2010. Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Report Lag Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol 12, No. 3, Desember, hal 175-186.
Kartika, Andi. 2009. Faktor-Faktor Yang Mempgaruhi Audit Delay Di Indonesia.
Jurnal Bisnis dan Ekonomi (JBE). Vol. 16, No. 1, Maret, hal 1-17.
Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal Nomor : Kep-80/PM/1996. Mengenai kewajiban perusahaan menyampaikan laporan keuangan tahunan.
Lestari, Dewi. 2010. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay: Studi Empiris pada Perusahaan Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. SemarangUniversitas Diponegoro.
Lianto, Noviece. 2010. Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Audit Report Lag. Jurnal Bisnis dan Akuntansi. Vol. 12, No. 2, Agustus, hal 97-106.
Mulyadi. 2002. Auditing. Jakarta: Salemba Empat.
Nasir, Mohamad. 2005. Analisis Kecukupan Peraturan Perlindungan Investor
Pasar Modal, Studi Kasus Kebijakan BAPEPAM. Kajian Ekonomi dan
Keuangan. Vol. 9, No. 1, hal 32-60.
76
Sebagai Moderating Variabel, Jurnal Ekonomi dan Bisnis PP. 17-26.
Prabandari, D.M Jeane dan Rustiana. 2007. Beberapa Faktor Yang Berdampak pada Perbedaan Audit Delay Studi Empiris pada Perusahaan-Perusahaan Keuangan Yang Terdaftar di BEJ. Kinerja. Vol. 11, No.1, hal 27-39.
Rachmawati, Sistya. 2008. Pengaruh Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan terhadap Audit Delay dan Timeliness. Jurnal Akuntansi dan Keuangan.
Vol. 10, No. 1, Mei, hal 347-356.
Ratnawaty. 2005. Audit Delay Pada Real Estate yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta. Hal 228-300.
Sejati, Anggit Wasis. 2007. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Audit Delay Pada Perusahaan Go Publik di Bursa Efek Jakarta Tahun 2003-2005. Skripsi, Universitas Negeri Semarang : Semarang
Subekti, Imam dan Wulandari.W. 2004. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Audit Delay di Indonesia. Simposium Nasional Akuntansi
VII:991-1002.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang “ Peraturan Pasar Modal”.
Utami, Wiwik. 2006. Analisis Determinan Audit Delay Kajian Empiris di Bursa Efek Jakarta. Bulletin Penelitian. No. 09, hal 1-14.
Wijaya, Tony. 2011. Cepat Menguasai SPSS 19. Yogyakarta: Cahaya Atma.
www.idx.co.id .
Wening, Novita T R, 2004, Faktor-faktor Yang Berpengaruh Terhadap Ketepatan