MENINGKATKAN MINAT BELAJAR SISWA DENGAN
MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PP (PICTURE AND
PICTURE) DI KELAS IV SD NEGERI 112151 JANJI LOBI KEC. BILAH HULU
TA 2011/2012
S K R I P S I
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar
OLEH
AGUSTINA NURFALAH RITONGA 108313006
FAKULTAS ILMU PENDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT. Karena berkat taufik
rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini tepat pada waktunya dengan judul “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PP (Picture And Picture) di Kelas IV SD Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah Hulu TA 2011/2012”. Penulis Skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S-1 pada Program Studi Pendidikan Guru
Sekolah Dasar jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor UNIMED
2. Drs. Nasrun Nasution, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I., dan Drs. Aman
Simare-mare selaku Pembantu Dekan II.
4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
Pendidikan Unimed sekaligus dosen pembimbing peneliti yang telah
banyak memberikan masukan kepada peneliti.
5. Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu
pendidikan.
6. Dosen penguji Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd, Dra. Rosilana Sitompul,
M.Pd, Dra. Masta Ginting, M.Pd, selaku Dosen penyelaras yang telah
7. Ibu Dahnin, S.Pd selaku Kepala sekolah dan Nitmah, S.Pd serta guru-guru
di Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bila Hulu yang telah memberikan izin
melaksanakan penelitian.
8. Buat Ayahanda Kairummat, S.Pd dan Ibunda Nurfatimah Rambe, S.Pd,
serta Abangda Cosmos Dian Ritonga,S.Pd Kakanda Purnawati Ritonga,
Am.Keb Adinda Putra Parlindungan Ritonga serta seluruh keluarga yang
banyak membantu dan memotivasi saya selama perkuliahan hingga
penyelesaian penyusunan skripsi ini.
9. Sahabat- sahabat saya, TITAQIMONO (Tina, Tari, Quina, Monik, Nora)
dan buat teman teman kelas A yang namanya tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Penelitian ini telah dilaksanakan semaksimal mungkin, tetapi penulis
menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, dengan segala kerendahan hati serta tangan terbuka penulis menerima segala
segala kritik dan saran yang dapat menambah wawasan untuk membangun demi
kesempurnaan ini.
Medan, Juni 2012
Penulis
ABSTRAK
Agustina Nurfalah Ritonga. NIM 108313006. Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PP (Picture And Picture) di Kelas IV SD Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah Hulu TA 2011/2012. Skripsi. Jurusan PPSD, Program Studi PGSD. FIP-UNIMED Tahun 2012.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahya minat belajar siswa Kelas IV SD Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah Hulu TA 2011/2012 Pada Pelajaran IPS Khususnya materi teknologi produksi, komunikasi dan transportasi. Penelitian ini bertujuan Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PP (Picture and Picture) Pada Pelajaran IPS Materi Pokok Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi di Kelas IV SD Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah Hulu TA 2011/2012. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Negeri Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah Hulu yang berjumlah 30 orang siswa.
Penelitian ini adalah penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus dan 4 tahap yaitu dan perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi dan 1 siklus 2 kali pertemuan. Cara pengambilan data dalam penelitian ini dengan mengumpulkan hasil
observasi sebelum dilakukan tindakan, Siklus I, Siklus II. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV sebanyak 30 orang siswa.
sebanyak 28 orang siswa (93,33%) yang memiliki minat belajar dengan perincian sebanyak 2 orang siswa (6,67%) memiliki minat belajar rendah, sebanyak 18 orang siswa (60,0%), memiliki minat belajar tinggi dan sebanyak 10 orang siswa (33,33%) dengan rata-rata 75,6.
Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
DAFTAR ISI
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6
2.1 Kerangka Teoritis ... 6
2.1.1 Pengertian Minat Belajar ... 6
2.1.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar ... 8
2.1.3 Karakteristik Minat Belajar Siswa ... 10
2.1.4 Upaya Meningkatkan Minat Belajar Siswa ... 11
2.1.6 Picture And Picture ... 14
2.1.7 Karakteristik Gambar ... 15
2.1.8 Langkah-Langkah Picture and Picture (PP) ... 16
2.1.9 Kelebihan dan Kekurangan Picture and Picture ... 19
2.2. Kerangkan Berfikir ... 20
2.3 Hipotesis Tindakan ... 23
BAB III METODE PENELITIAN ... 24
3.1 Jenis Penelitian ... 24
3.2 Subjek dan Objek Penenilitan... 24
3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 24
3.4 Desain Penelian ... 25
3.5 Prosedur Penelitian ... 26
3.6 Alat Pengumpul Data ... 29
3.7 Analisis Data ... 31
3.8 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 34
4.1 Hasil Penelitian ... 34
4.2 Temuan Penelitian ... 70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 74
5.1 Kesimpulan ... 74
5.2 Saran ... 75
Tabel 15 Persentase Perubahan Rata-rata Minat Belajar Siswa
Sebelum tindakan, Siklus I, dan Siklus II ... 67
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 1 ... 76
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan 2 ... 79
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 1 ... 82
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan 2 ... 85
Lampiran 5 Soal Siklus I ... 88
Lampiran 6 Soal Siklus II ... 89
Lampiran 7 Kunci Jawaban Siklus I ... 90
Lampiran 8 Kunci Jawaban Siklus II ... 91
Lampiran 9 Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 92
Lampiran 10 Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 93
Lampiran 11 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus I ... 94
Lampiran 12 Jawaban Lembar Kerja Siswa Siklus II ... 95
Lampiran 13 Lembar Observasi Minat Belajar Siswa ... 96
Lampiran 14 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Pada Awal Tindakan ... 98
Lampiran 15 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus I ... 99
Lampiran 16 Hasil Observasi Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ... 100
Lampiran 17 Angket Minat Belajar Siswa ... 101
Lampiran 18 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Awal Tindakan ... 102
Lampiran 19 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus I... 103
Lampiran 20 Hasil Angket Minat Belajar Siswa Pada Siklus II ... 104
Lampiran 21 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus I ... 106
Lampiran 22 Hasil Observasi Aktivitas Mengajar Guru pada Siklus I ... 107
Lampiran 24 Hasil Obeservasi Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II ... 109
Dokumentasi
Surat Izin Penelitian dari Fakultas
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Lembar Observasi Minat Belajar Siswa ... 35
Tabel 2 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa ... 37
Tabel 3 : Minat Belajar Pada Awal Tindakan ... 38
Tabel 4 : Lembar Observasi Minat Belajar Siswa Kelas IV Siklus I ... 45
Tabel 5 : Hasil Angket Minat Belajar Siswa Kelas IV Pada Saat Siklus I ... 47
Tabel 6 : Minat Pada Siklus I ... 48
Tabel 7 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Pada Siklus I ... 49
Tabel 8 : Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I ... 50
Tabel 9 : Lembar Observasi Minat Belajar ... 57
Tabel 10 : Hasil Angket Minat Belajar ... 59
Tabel 11 : Minat Belajar Pada Pada Siklus II ... 60
Tabel 12 : Hasil Observasi Aktivitas Guru Siklus II ... 61
Tabel 13 : Lembar Observasi Aktivas Belajar Siswa ... 62
BAB I
PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang
Proses pembelajaran merupakan interaksi guru-siswa dan siswa-siswa yang
secara tidak langsung menyangkut berbagai komponen lain yang saling terkait
menjadi suatu sistem yang utuh. Pendidikan dapat mengalami perubahan ke arah
yang lebih baik bahkan sempurna sehingga sangat diharapkan adanya
pembaharuan-pembaharuan. Salah satu upaya pembaharuan dalam bidang pendidikan adalah
pembaharuan metode atau meningkatkan relevansi metode mengajar. Metode
mengajar dikatakan relevan jika mampu mengantarkan siswa mencapai tujuan
pendidikan pada umumnya.
Banyak hasil riset yang mengungkapkan bahwa minat belajar siswa
berkorelasi positif dengan keberartian pengalaman belajar siswa. Keberartian
pengalaman belajar siswa dapat diperoleh dari pemberian kegiatan belajar yang
mengaktifkan siswa secara mental-intelektual dalam suasana belajar yang
menyenangkan. Hal tersebut menekankan pentingnya penyediaan kondisi yang dapat
mengefektifkan belajar siswa.
Pentingnya minat belajar merupakan salah tolak ukur dari keberhasilan siswa
dalam belajar. Siswa yang memiliki minat pada mata pelajaran IPS tentunya akan
melaksanakan pekerjaanya dengan perasaan senang dan tidak menundah-nundah
pekerjaanya. Sikap yang demikian menggambarkan ketertarikan siswa terhadap
materi pelajaran dan mengupayakan kegiatan yang dapat mendukungnya dalam
kenyataanya minat belajar siswa pada mata pelajaran IPS masih rendah.
Umumnya siswa kurang memiliki ketertarikan pada mata pelajaran IPS disebabkan
karena guru yang membosankan karena mengutamakan metode hafalan dan ceramah.
Dalam kesehariannya Namun masih dijumpai siswa yang lambat dalam
melaksanakan tugas, membolos pada saat jam pelajaran berlangsung, tidak
mengerjakan PR dan sikap acuh tak acuh serta nilai hasil belajar yang lebih rendah
dari nilai KKM ( Kriteria Ketuntasan Minimal ). Dari gejala – gejala yang
ditunjukkan tersebut mengisyaratkan adanya kesulitan belajar pada diri siswa.
Kesulitan belajar tersebut diduga berkaitan erat dengan proses pembelajaran
yang dilakukan guru. Bentuk pembelajaran yang lebih mengutamakan metode
ceramah, dan pemberian tugas tentunya akan membuat siswa menjadi pasif. Strategi
pembelajaran seperti ini kurang melibatkan siswa untuk berinteraksi dengan
teman-temannya, kurang memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengemukakan
pendapat. Kegiatan belajar seperti ini tentunya bersifat satu arah. Pada hal tinggi
rendahnya motivasi belajar siswa sangat bergantung pada aktivitas belajar siswa
selama proses belajar mengajar berlangsung.
Berdasarkan wawancara peneliti dengan guru kelas IV SD Negeri 112151
Janji Lobi menunjukkan bahwa hasil belajar siswa masih rendah. Hal ini disebabkan
karena Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) belum menarik minat siswa untuk
mengikuti pelajaran. Bentuk pembelajaran yang umumnya dilakukan guru umumnya
masih meggunakan metode ceramah dan hafalan sehingga siswa hanya duduk dan
30 orang siswa kelas IV diperoleh hasil bahwa sebesar 26,67 % atau 8 orang siswa
yang memiliki minat terhadap pelajaran IPS sedangkan sisanya sebesar 22 orang
siswa (73,33%) yang menyatakan kurang berminat untuk pelajaran IPS karena
menganggap pelajaran IPS sebagai pelajaran yang menggunakan bentuk hafalan.
Sedangkan dari tingkat ketuntasan hasil belajar siswa diperoleh sebesar 30 orang
siswa 30% yang mendapat nilai tuntas dan sebesar 70% atau sebanyak 20 orang siswa
yang memperoleh tingkat ketuntasan yang telah ditetapkan.
Salah satu pilihan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk
meningkatkan minat belajar siswa di dalam kelas yaitu melalui Picture and Picture.
Model pembelajaran ini merupakan metode pembelajaran yang menggunakan gambar
yang dipasangkan ataupun diurutkan menjadi urutan yang logis. Prinsip pelaksanaan
metode pembelajaran Picture and Picture yaitu sajian informasi kompetensi, sajian
materi, perlihatkan gambar kegiatan berkaitan dengan materi, siswa mengurutkan
gambar sehingga sistematik, guru mengkonfirmasi urutan gambar tersebut, guru
menanamkan konsep sesuai materi bahan ajar, penyimpulan, evaluasi dan refleksi.
Model pembelajaran picture and picture diharapkan dapat meningkatkan
minat belajar siswa yang dapat dilihat secara nyata dalam peningkatan aktivitas
belajar siswa. Berdasarkan uraian tersebut, penulis mencoba menerapkan model
pembelajaran kooperatif dengan judul: “Meningkatkan Minat Belajar Siswa
1.2Identifikasi Masalah
Berbagai masalah yang dapat diidentifikasi dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Rendahnya minat belajar siswa terhadap pelajaran IPS
2. Metode mengajar guru masih menggunakan bentuk hafalan.
3. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS
4. Pembelajaran yang dilakukan guru menggunakan metode ceramah
1.3 Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka batasan masalah dalam penelitian ini
adalah “Meningkatkan Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Tipe PP (Picture and Picture) Pada Pelajaran IPS Materi
Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi di Kelas IV SD Negeri 112151
Janji Lobi Kec. Bilah Hulu TA 2011/2012”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan batasan masalah maka yang menjadi rumusan
dalam penelitian ini adalah: Apakah Dengan Menggunakan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe PP (Picture and Picture) Dapat Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Pada Pelajaran IPS Materi Pokok Teknologi Produksi, Komunikasi dan Transportasi
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah “Untuk Meningkatkan
Minat Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe PP
(Picture and Picture) Pada Pelajaran IPS Materi Pokok Teknologi Produksi,
Komunikasi dan Transportasi di Kelas IV SD Negeri 112151 Janji Lobi Kec. Bilah
Hulu TA 2011/2012.
1.6 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi Siswa
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi bagi siswa dalam meningkatkan minat
belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan cara menumbuhkan minat belajar
siswa.
2. Bagi guru
Dapat memberikan informasi kepada guru dalam meningkatkan keterampilan
mengajarnya khususnya dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif
picture and picture. Penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk memperbaiki dan
memberi pilihan metode pembelajaran yang lebih bervariasi dalam pembelajaran
IPS sehingga dapat menciptakan suatu kegiatan belajar yang menyenangkan.
3. Bagi peneliti
Dapat menambah pengetahuan dan pemahaman peneliti tentang metodelogi
penelitian dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif picture and
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Sebelum dilakukan tindakan diketahui bahwa dari 30 orang siswa secara
klasikal terdapat 8 orang siswa (26,67%) yang memiliki minat belajar dengan
perincian tidak ditemukan siswa yang memiliki minat sangat rendah (0%),
sebanyak 8 orang siswa (26,67%) dengan minat belajar rendah, sebanyak 22
orang siswa (73,33%) dengan minat belajar tinggi dan tidak ditemukan (0%)
siswa yang memiliki minat belajar sangat tingg dengan rata-rata 56,3.
2. Pada siklus I 30 orang siswa secara klasikal sebanyak 28 orang siswa 73,3%
yang memiliki minat belajar dengan perincian tidak ditemukan siswa yang
memiliki minat sangat rendah (0%), sebanyak 8 orang siswa (25%), sebanyak
21 orang siswa (65,63%) dengan minat belajar yang tinggi, sebanyak 1 orang
siswa (3,33%) dengan minat belajar tinggi dengan rata-rata 64,4.
3. Pada siklus II secara klasikal sebanyak 28 orang siswa (93,33%) yang
memiliki minat belajar dengan perincian sebanyak 2 orang siswa (6,67%)
memiliki minat belajar rendah, sebanyak 18 orang siswa (60,0%), memiliki
minat belajar tinggi dan sebanyak 10 orang siswa (33,33%) dengan rata-rata
75,6.
4. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture (PP) dapat
Produksi, Komunikasi dan Transportasi di Kelas IV SD IV SD Negeri 112151
Janji Lobi Kec. Bila Hulu TA 2011/2012.
5.2 Saran
1. Sekolah sebaiknya meningkatkan keterampilan mengajarnya khususnya
dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif Picture and Picture
(PP) untuk meningkatkan minat belajar siswa.
2. Sebaiknya siswa lebih aktif dalam pembelajaran serta berlomba dalam
meningkatkan minat belajarnya.
3. Kepada peneliti yang ingin menerapkan pembelajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif picture and picture (PP)
sebaiknya membuat gambar yang menarik dan ukuran yang digunakan
cukup jelas bagi tiap-tiap siswa.
4. Dapat memotivasi peneliti lain untuk melakukan penelitian sejenis
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Rineka Cipta.
Bertha, Ika 2011Strategi Memanfaatkan Media Gambar Untuk Meningkatkan
Kemampuan Kosakata Pada Pembelajaran Bahasa Inggris
Pada Sekolah Dasar http://karya-ilmiah.um.ac.id/ index. php/ arab/article/view/1572) 09 Maret 2011
Djamarah. 2008. Strategi Belajar Mengajar . Jakarta : Rineka Cipta.
Harjanto. 2008. Perencanan Pengajaran. Jakarta : Rineka Cipta
Isjoni. 2009. Cooperatif Learning. Bandung Alfa Beta
Kosasih. 2007. Media Pembelajaran. Jakarta: Grasindo.
Lie. Anitah 2010. Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasrana Indonesia.
Nurhadi. 2006. Kurikulum Pertanyaan dan Jawaban. Jakarta :Grasindo.
Sanjaya, Wina. 2008. Strategi Pembelajar Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.
Sadiman. 2009. Media Pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sadirman.A.M 2009. Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Slameto. 2006. Strategi Pembelajar Berorentasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana Media Group.
Solihatin. 2007. Cooperatif Learning. Analisis Model Pembelajaran IPS. Jakarta Bumi Aksara.
Sudjana, Nana. 2008. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Jakarta : Falah Production
Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Dengan Pendekatan Paikem. Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Suryabrata.Sumadi 2007. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Grafindo Persada
Uzer, Usaman 2007 Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya
Yusti (http://www.pictureandpictur.html