• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 060799 KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 060799 KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MIND MAPPING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWA KELAS V

SDN. 060799 KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

OLEH:

DEBORA YOSEPHA HUTAPEA NIM. 109111009

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas Kasih KaruniaNya yang luar biasa, Anugrah serta Hikmat dan PenyertaanNya yang selalu penulis rasakan sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil

Belajar IPS Siswa Kelas V SDN. 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun

Ajaran 2012/2013”

Tujuan Penulisan Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan Skripsi ini banyak melibatkan bantuan dari berbagai pihak dan akhirnya Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan

2. Bapak Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED. 3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ilmu

Pendidikan UNIMED

4. Bapak Aman Simaremare, M.Pd selaku Pembantu Dekan II Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED

(4)

6. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PPSD FIP UNIMED

7. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed selaku Sekretaris Jurusan PPSD FIP UNIMED

8. Bapak Drs. Demmu Karokaro M.Pd selaku Pembimbing Skripsi yang terus memberikan bimbingan, saran, koreksian dan ilmu yang berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini

9. Bapak Wesly Silalahi, M.Pd, Ibu Eva Betty Simanjuntak, M.Pd dan Ibu Piti Singarimbun, M.Pd selaku Dosen Penyelaras/Penguji yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran dalam perbaikan skripsi ini.

10. Ibu Risma Sitohang, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Akademik

11. Seluruh Bapak/Ibu Dosen dan seluruh Staf/Pegawai Administrasi FIP UNIMED

12. Ibu Yusrawati, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Ibu St. N. Br. Simbolon Selaku Guru kelas V dan Guru-Guru SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan yang telah membantu penulis

13. Secara khusus, Bapak St. E. Hutapea dan Mamak B. Tampubolon yang telah banyak memberi nasehat dan memberikan dukungan baik moril, materil, maupun doa dalam penyelesaian studi selama di UNIMED

14. Saudara-saudariku, Merry Christy Hutapea, Saur Marito Hutapea, Togap Marojahan Hutapea, Nona Rut Anjely Hutapea, Ramoti Jeremi Parulian Hutapea yang telah memberi dukungan dan doa

(5)

16. Buat teman-teman seperjuangan B1 Reguler 2009 secara khusus Latranita Sembiring, Debby Servinta, Munawirsan Simatupang, Dewi Lestari, Murtia Sari dan yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu terimakasih buat kebersamaan selama perkuliahan di UNIMED

17. Terimakasih buat semua orang yang mengenal penulis yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhir kata, semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi kemajuan pendidikan bangsa ini.

Medan, Juli 2013 Penulis,

(6)

ABSTRAK

Debora Yosepha Hutapea. 109111009. Penerapan Model Pembelajaran Mind Mapping Untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan. Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Universitas Negeri Medan, 2013.

Masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran mind mapping pada materi proklamasi kemerdekaan. Bentuk penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013 yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri 15 orang siswa laki-laki dan 15 orang siswa perempuan.

Penelitian ini berlangsung dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu: 1) perencanaan 2) pelaksanaan tindakan 3) observasi dan 4) refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu: tes dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan, yaitu: 1) reduksi data, 2) paparan data, 3) verifikasi dan 4) kesimpulan data. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan hasil belajar siswa. Analisis data dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar siswa. Secara individual, siswa dikatakan tuntas apabila telah memenuhi standar nilai KKM yang telah ditentukan yaitu > 65,0 dan secara klasikal dikatakan tuntas apabila siswa di kelas memperoleh nilai > 65,0 ke atas sebanyak 85%.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Identifikasi Masalah ... 6

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 7

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Kerangka Teori ... 9

1. Pengertian Hasil Belajar ... 9

2. Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 12

3. Pengertian Model Pembelajaran... 13

4. Macam-Macam Model Pembelajaran ... 15

5. Model Pembelajaran Mind Mapping ... 16

(8)

7. Kelebihan dan Kekurangan ... 19

8. Pengertian Pembelajaran IPS ... 19

9. Tujuan Pembelajaran IPS ... 20

10. SK dan KD IPS SD ... 21

11. Materi Pembelajaran ... 22

B. Penelitian yang Relevan ... 38

C. Kerangka Konseptual ... 39

D. Hipotesis Tindakan ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 42

B. Subjek Penelitian ... 42

C. Objek Penelitian ... 42

D. Defenisi Operasional Variabel Penelitian ... 43

E. Desain Penelitian ... 43

F. Prosedur penelitian ... 44

G. Teknik Pengumpulan Data ... 50

H. Teknik Analisis Data ... 51

I. Lokasi dan Waktu Penelitian... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 57

B. Deskripsi Subjek Penelitian ... 58

C. Deskripsi Data Pre-Test ... 58

(9)

E. Deskripsi Data Siklus II ... 73

F. Pembahasan Penemuan Penelitian ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 91

B. Saran ... 92

DAFTAR PUSTAKA ... 93

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1 Domain Hasil Belajar ... 11

Tabel 2 SK & KD IPS kelas V SD ... 21

Tabel 3 Kriteria Keberhasilan ... 54

Tabel 4 Kriteria Persentase Hasil Observasi ... 55

Tabel 5 Waktu Pelaksanaan Penelitian ... 56

Tabel 6 Hasil Belajar Siswa pada Pre Test ... 59

Tabel 7 Hasil Belajar Siswa pada Post-test Siklus I ... 66

Tabel 8 Hasil Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus I ... 69

Tabel 9 Hasil Observasi Siswa Pada Pembelajaran Siklus I ... 70

Tabel 10 Hasil Belajar siswa pada Post test Siklus II ... 77

Tabel 11 Hasil Observasi Kemampuan Guru Mengajar Siklus II ... 79

Tabel 12 Hasil Observasi Siswa pada pembelajaran siklus II ... 82

Tabel 13 Rekapitulasi Hasil Belajar pretest, siklus I & siklus II ... 87

(11)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Model Mind Mapping Materi Pembelajaran ... 17

Gambar 2 Peta Konsep Materi Pembelajaran ... 22

Gambar 3 Naskah Proklamasi yang diketik Sayuti Melik ... 28

Gambar 4 Pembacaan Teks Proklamasi Kemerdekaan ... 30

Gambar 5 Pengibaran Bendera Pusaka ... 30

Gambar 6 Foto Ir. Soekarno ... 32

Gambar 7 Foto Drs. Moh. Hatta ……….. ... 33

Gambar 8 Foto Fatmawati ... 33

Gambar 9 Foto Sutan Syahrir ………… ... 34

Gambar 10 Foto Sukarni ... 35

Gambar 11 Foto Laksamana Tadashi Maeda ... 36

Gambar 12 Foto Ahmad Subarjo ... 37

Gambar 13 Skema Kerangka Konsepual ... 39

Gambar 14 Skema Desain Pelaksanaan PTK ... 43

Gambar 15 Lokasi Penelitian SDN 060799 Kec. Medan Labuhan ... 57

Gambar 16 Siswa sedang mengerjakan pretest ... 59

Gambar 17 Diagram Hasil Belajar Siswa pada Pretest ... 60

Gambar 18 Media Pembelajaran ... 62

Gambar 19 Menjelaskan materi pelajaran dengan mind mapping ... 64

(12)

Gambar 22 Diagram Perbandingan Hasil Belajar siswa ... 68

Gambar 23 Siswa sedang bekerja sama dalam kelompok belajar ... 75

Gambar 24 Siswa sedang menjelaskan model mind mapping ... 76

Gambar 25 Siswa sedang merngerjakan soal post test siklus II ... 77

Gambar 26 Diagram Hasil Belajar Siswa pada siklus I dan II ... 79

(13)

RIWAYAT HIDUP

1. Biodata Pribadi

Nama : Debora Yosepha Hutapea

Tempat, Tanggal lahir : Sorong, 25 September 1991

Alamat : Jl. Jala-Raya No. 5-6 Blok XI Griya Martubung

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Menikah

Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga

Alamat orang tua : Jl. Jala-Raya No. 5-6 Blok XI Griya Martubung

3. Riwayat Pendidikan

No. Nama Sekolah Alamat Tahun

1 Perg. SD. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. Medan Belawan

KM 16,5, Pjk. Rambai

1997 - 2003

2 Perg. SMP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Jl. Medan Belawan

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan yang terpenting dalam kehidupan manusia, karena melalui pendidikan akan tercipta manusia yang berpotensi, kreatif dan memiliki karakter sebagai bekal untuk memperoleh masa depan yang lebih baik. Sebagaimana pendidikan di atur dalam Undang-Undang Sistem Pendidkan Nasional (UUSPN) Nomor 20 Tahun 2003 yang ditetapkan bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(15)

IPS merupakan salah satu mata pelajaran di pendidikan Sekolah Dasar. Mata pelajaran tersebut mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan masalah sosial. IPS juga membahas hubungan antara manusia dengan lingkungannya.

“Pada dasarnya tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan

memberi bekal kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai bakat, minat, kemampuan, dan lingkungannya, serta berbagai bekal siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi” (Trianto, 2010:174). Dalam mencapai tujuan pembelajaran tersebut kepada siswa, maka pembelajaran IPS di SD perlu adanya inovasi. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan analisis ter-hadap kondisi sosial masyarakat.

Jika kita menelaah keberhasilan dalam proses belajar mengajar maka tidak akan terlepas dari dua unsur pokok yaitu unsur guru dan siswa. Guru di tuntut mampu membimbing anak kearah kedewasaan sesuai dengan tujuan pendidikan.

Dalam pengajarannya, guru perlu memberi bimbingan pemecahan masalah dalam rangka melatih dan meningkatkan cara berpikir siswa karena dalam kehidupan sehari-hari anak-anak sering menjumpai berbagai fenomena yang berhubungan dan berkaitan dengan IPS. Sebelum mereka datang ke sekolah, anak telah terbiasa berinteraksi sosial dengan lingkungan di sekitarnya. Di rumah, anak-anak terbiasa menonton acara di televisi dan melihat berbagai kejadian. Meskipun kebanyakan dari anak-anak tersebut hanya menyaksikan apa yang terjadi atau mendengar berbagai informasi dan

(16)

belum memahami secara jelas tentang fenomena yang ada di televisi tersebut. Mereka mendapatkan informasi namun secara tidak langsung bahwa lingkungan di mana mereka tinggal selalu dipenuhi dengan interaksi sosial. Hal inilah yang sebenarnya melekat dalam ingatan mereka bahwa manusia adalah mahluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri.

Oleh sebab itu, para siswa mempelajari IPS sebagai bekal dalam memasuki kehidupan masyarakat yang dinamis, dan diharapkan bisa melahirkan generasi yang memiliki kompetensi handal, yang mampu memberi warna dan perubahan demi cita-cita bangsa.

Namun, kenyataan yang ada di sekolah jauh sekali dengan apa yang anak-anak harapkan. Saat belajar di sekolah, siswa jarang sekali diberi gambaran bahwa ilmu sosial adalah keilmuan yang sangat dekat dengan kehidupan mereka. Pengajaran dilakukan selalu menitikberatkan kepada hafalan tanpa bekal keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi masalah kehidupan sehari-hari.

Sering kita amati para siswa khususnya siswa SD mengeluh jika dihadapkan pada mata pelajaran IPS. Keluhan-keluhan ini berakar pada proses pembelajaran yang tidak menanamkan wawasan, keterampilan, dan konsep yang nyata pada siswa yang mengakibatkan ketuntasan belajar siswa belum tercapai dengan baik. Fakta kurang optimalnya kualitas pembelajaran yang baik untuk mata pelajaran IPS ini, terlihat dari hasil belajar IPS Kelas V SDN 060799 Kec. Medan Labuhan. Sebahagian besar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan belajar yaitu 65,0. Hal ini sesuai dengan penjelasan

(17)

individual apabila siswa di kelas mendapatkan nilai 65,0 keatas dan pembelajaran secara klasikal proses belajar mengajar dikatakan tuntas apabila siswa di kelas memperoleh nilai 65,0 atau 65,0 ke atas sebanyak 85%”.

Berdasarkan hasil pengamatan peneliti di Kelas V SDN 060799 Kec. Medan Labuhan, rendahnya hasil belajar IPS ini disebabkan oleh pembelajaran masih bersifat konvensional yaitu: 1) Pembelajaran yang berpusat pada guru (Teacher Centre) sehingga situasi belajarnya terpusat pada pengajar, 2) Metode yang dipakai masih bersifat konvensional sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dirasakan kurang tepat, 3) Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran IPS, 4) Rendahnya keaktifan siswa dalam pembelajaran IPS, 5) Kurangnya pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas belajar oleh pengajar.

Dengan demikian proses belajar mengajar akan berlangsung kaku, sehingga kurang mendukung pengembangan pengetahuan, sikap, moral dan keterampilan siswa. Hal ini menyebabkan siswa pasif dalam pembelajaran di kelas, siswa hanya sebagai pendengar dalam pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, siswa terlihat kurang bersemangat dan siswa merasa bosan karena tidak di libatkan dalam proses belajar mengajar. Beberapa faktor penyebab diatas menjadi salah satu masalah dalam pembelajaran IPS berakibat rendahnya hasil belajar siswa.

(18)

dan tercapainya tujuan pembelajaran IPS, perlu dikembangkan model pembelajaran untuk membantu siswa lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep hafalan. Untuk itu, perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang dapat membantu siswa agar menjadi lebih aktif dalam belajar. Salah satunya adalah model pembelajaran mind mapping.

Peneliti memilih model pembelajaran mind mapping karena model ini sangat baik dilakukan untuk mengenal sampai sejauh mana pengetahuan siswa terhadap suatu materi atau pelajaran. Selain itu, informasi berupa materi pelajaran yang diterima siswa dapat diingat dengan bantuan catatan yang tidak monoton karena mind mapping memadukan fungsi otak secara bersamaan dan saling berkaitan satu sama lain. Selain itu, Olivia (2008:13)

menyebutkan “Mind mapping memang memiliki keunggulan, di antaranya: 1)

Cara mudah menggali informasi, 2) Cara untuk belajar dan berlatih dengan cepat 3) cara membuat catatan agar tidak membosankan, 4) Cara terbaik untuk mendapatkan ide baru, 5) Alat berpikir yang mengasyikkan karena membantu berpikir 2 kali lebih cepat dan lebih menyenangkan”.

Dengan demikian, dari beberapa keunggulan model pembelajaran mind mapping yang telah dipaparkan di atas maka tidak diragukan lagi model mind

mapping dapat mengembangkan kemampuan berpikir sistematis siswa

sehingga mampu mendorong siswa menggunakan konsep materi yang di milikinya dalam menghadapi permasalahan-permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan pribadi, sekolah maupun masyarakat. Berdasarkan latar

belakang di atas, maka dilakukan penelitian dengan judul “Penerapan Model

(19)

Siswa Kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka identifikasi masalah penelitian adalah :

1. Rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

2. Metode yang dipakai masih bersifat konvensional (teacher center) sehingga siswa mengalami kesulitan dalam mengikuti pelajaran dikarenakan metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dirasakan kurang tepat

3. Rendahnya motivasi belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

4. Keaktifan siswa masih kurang dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)

5. Kurangnya Pengelolaan kelas dan penggunaan fasilitas belajar oleh pengajar.

C. Pembatasan Masalah

(20)

Materi Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Siswa Kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013”.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah Penerapan

Model Pembelajaran Mind Mapping dapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013?”.

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah penerapan model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan hasil belajar IPS siswa kelas V SDN 060799 Kecamatan Medan Labuhan Tahun Ajaran 2012/2013.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penilitian ini adalah sebagai berikut: 1. Segi Teoritis

(21)

2. Segi Praktis

a. Bagi peserta didik, dengan model pembelajaran mind mapping ini dapat memperbaiki hasil belajar siswa serta pembelajaran yang tidak membosankan

b. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran IPS yang paling tepat agar kemampuan peserta didik dalam penalaran dan pemahaman konsep pada mata pelajaran IPS bisa lebih baik. Selain itu, dengan mengetahui pola-pola cara belajar siswa maka guru dapat menyesuaikan proses belajar mengajar yang diciptakan sehingga dapat meningkatkan kualitas pembelajaran c. Bagi sekolah, Penelitian ini berguna untuk model pembelajaran yang

digunakan oleh guru selama PBM berlangsung didalam kelas karena dapat memudahkan siswa dalam memahami bidang studi IPS Terpadu atau bidang studi lainnya

d. Bagi peneliti, dengan dilaksanakan PTK maka peneliti sedikit mengetahui model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar yang di ajarkan kepada siswa. Selain itu, dengan pengalaman PTK ini juga peneliti mendapatkan masukan untuk dipakai sewaktu menjadi seorang guru dan peneliti dapat mengembangan model pembelajaran selama didalam kelas

(22)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil dan pembahasan penelitian, maka disimpulkan:

1. Melalui penerapan model pembelajaran mind mapping, siswa diajak untuk berpikir secara kreatif, dan mengembangkan ide-ide sendiri. Selain itu, siswa juga diajak untuk membuat catatan sekreatif mungkin dengan penggunaan lambang, garis, warna dan gambar yang dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran yang bersifat hafalan seperti pembelajaran IPS.

2. Pada kondisi awal (pre test) sebelum dilakukannya tindakan jumlah siswa yang menunjukan kategori tuntas sebanyak 3 orang atau secara klasikal hanya 10% dengan nilai rata-rata 41,20. Selanjutnya, pada siklus I siswa yang menunjukan kategori tuntas sebanyak 17 orang atau secara klasikal sebesar 57% dengan kriteria masih relatif rendah dengan nilai rata-rata 62,50. Hasil test pada siklus II ini mengalami peningkatan dari siklus sebelumnya sebanyak 28 orang (meningkat 11 orang) dengan nilai rata-rata 84.90 dengan kriteria Sangat baik. Hasil pada siklus ini sudah baik karena sudah memenuhi standart ketuntasan klasikal yang diharapkan yaitu 85% sehingga tidak perlu dilanjutkan pada siklus berikutnya.

3. Dengan menggunakan model pembelajaran mind mapping, hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dapat meningkat secara

(23)

khusus pada materi proklamasi kemerdekaan dikelas V SDN 060799 TA. 2012/2013.

4. Berdasarkan hasil pretest, post test siklus I dan post test siklus II menunjukan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan menerapkan model pembelajaran mind mapping

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, maka disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Bagi Peserta didik sebaiknya, dalam membuat catatan tidak lagi catatan linier melainkan telah menggunakan model mind mapping untuk memudahkan dalam belajar secara khusus dalam pembelajaran IPS yang bersifat hafalan.

2. Bagi guru sebaiknya, meningkatkan hasil belajar siswa dengan membimbing dalam menyelesaikan soal dan melatih siswa bekerja sama dalam kelompok. Sedangkan bagi siswa yang tidak mencapai ketuntasan guru harus lebih khusus memperhatikan siswa tersebut untuk diarahkan agar lebih aktif dalam pembelajaran dan memotivasi siswa untuk belajar lebih giat

3. Bagi peneliti sebaiknya, lebih mengembangkan model pembelajaran mind mapping untuk digunakan sebagai pengembangan model

pembelajaran sewaktu mengajar didalam kelas.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Zenal.2009. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Buzan, Tony. 2006. Buku Pintar Mind Map. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Daryanto, Rahardjo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Malang: Gava Media Dewi, Rosmala. 2010. Profesionalisasi Guru Melalui Penellitian Tindakan Kelas.

Medan: Pasca Sarjana Unimed

Djamarah, Syaiful. 2010. Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Jakarta: Rineka Cipta

Hamdani.2010. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia Hamid, Sholeh. 2011. Metode Edutainment.Yokyakarta: DIVA Press.

Indriani, Rochmat. 2008. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas 5 SD/MI. Bogor: Yudhistira

Istarani. 2011. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan: Media Persada.

Olivia, Femi. 2008. Gembira belajar dengan Mind Mapping. Jakarta: Elex Media Komputindo

Pribadi, Benny. 2011. Model ASSURE untuk Mendesain Pembelajaran Sukses. Jakarta: Dian Rakyat

Purwanto. 2008. Evaluasi Hasil belajar. Surakarta: Pustaka Pelajar

Rusman. 2011. Model-model pembelajaran:mengembangkan profesional guru. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Sanjaya, Wina. 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran. Bandung: kencana Prenada Media

Silberman, Mel. 2007. Active Learning: 101 Strategi Pembelajaran Aktif. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya

Taniredja, Tukiran, dkk. 2012. Model-model Pembelajaran Inovatif. Bandung: Alfabeta

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara.

Gambar

Gambar 22 Diagram Perbandingan Hasil Belajar siswa  ..........................
gambaran bahwa ilmu sosial adalah keilmuan yang sangat dekat dengan

Referensi

Dokumen terkait

Buku ini diharapkan agar masing-masing keturunan Bani Gunayasa dapat lebih mengenal dan dengan demikian tujuan awal dari kegiatan arisan yaitu untuk lebih

Adapun faktor yang menyebabkan hal tersebut, yaitu : (1) kurang kesinergian dan peran aktif semua guru di lingkungan sekolah untuk peduli dalam membentuk karakter peserta didik;

ada lima puluh ruangan, sepuluh ruangan dalam kondisi baik. dan empat puluh ruangan lain dalam

 Untuk ijazah S2 yang dikeluarkan Program Pasca Sarjana PT Negeri dan PT Swasta, agar disahkan oleh Direktur Pasca Sarjana Perguruan Tinggi tersebut, sedangkan

Dalam penentuan payload dan desain kapal ini maka akan memperhatikan kondisi alur pelayaran dan kedalaman pelabuhan di daerah APBS, dari data dilapangan dan dari

Menurut peneliti peraturan pelaksanaan program JKN di RSUD Undata Palu dilapangan sudah cukup sesuai dengan keadaan rumah sakit saat ini terbukti dengan keseriusan

Untuk menentukan kapasitas produksi yang direncanakan, akan menggunakan data referensi dari Unit Usaha fillet ‘Patin Kita’ yang merupakan unit usaha yang sejenis dengan

Langkah-langkah PBL meliputi 5 fase menurut Arends (2008), yaitu: 1) memberikan orientasi tentang permasalahannya kepada siswa, yaitu guru membahas tujuan pelajaran dan