MEMBANGUN MASYARAKAT MULTIKULTURAL
MELALUI PENDIDIKAN FORMAL
(Studi Kasus Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan)
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Antropologi
Oleh:
AKBAR HASIAN
NIM.308322002
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
LEEfiBAR
PMRSET:{}JE}A
TSkripsi f,mi
dtujuken
c[*hAkbar
${asinu,NI$I3{}ffi4}0$2
Frogram St&di Pendidi*am
Au*repelogi, "Ienj*mg $*3 Eaku*tesIlmu
Sasial Umiv*rsitas Negeril$edan
Yelah &iper**es* Sam S*setnlui {.Intuk
Siuji
&alam Ujfiam &Xem*pet*&ankan$kripsi
Etfiedaru,2S Agustus 2013
Diketa&ui*
Ketua
Predi Femd-Antrsp*Eogi
,$in
1(;- ., ;1 \.j./1ai," ,
, .; __>3.t \Al, tJt q
FrEP.l9S€e$?5r99SSS 2 (l$r
LEMBAR
PER.SETUJUAN
DAFTPENGESAHAN
Skrlp*i
olehAkbar llasian,
HIM
3llSIZ200? TeIa& BipertahankanDi trl*pan
TmlI PENCUJI
'
Pada Tanggal2S Agustus 2OmTIT14
PENGUJI
,f
,'-Drs. Payerti Pasaribu.
Ftr,$i ffi*f@
Penbimbing
6;
, tl
E {7^
rhs"Fn$pitswati.
M.si
"W'V'%
Peaguji
1
dIlr:r.
Nuriannah. M-Ed
PcngujiRssramadhanq*
&[.$i
Pcnguji
Bisetujnxi Dan Sis&hkan Fada Trnggalr 2S Agustus 20tB Panitia [triian
kJ-ilIPJ!I5i9I19198703
1 $0rKetna
Prodi
Fend"Antroplogl
{n
\\N"q@
Dra.
frr*nit
d,{ti.
M.si
8IIp"19640626199009 2
00I
i.;D
ABSTRAK
Akbar Hasian, nim : 308322002, Membangun Masyarakat Multikultural Melalui Pendidikan Formal (Studi Kasus Yayasan Perguruan.Sultan Iskandar Muda Medan). Skripsi Fakultas Ilmu Sosial UNIMED.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberagaman siswa ditinjau dari latar belakng sosial budaya, upaya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda agar siswa yang berbeda latar belakang sosial budaya bisa membaur antara satu sama lain, serta untuk mengetahui proses pembelajaran dan kebijakan yang dilakukan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan sehingga mampu menanamkan konsep pendidikan multikultural. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif dengan cara pengambilan sampel proporsional berstrata.Teknik pengumpulan data melalui observasi langsung dan penyebaran angket.
Setelah penelitian dilakukan diketahui warga sekolah (siswa, guru, dan siswa) di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan terdiri dari berbagai latar belakang sosial budaya yang berbeda, seperti suku, agama, ras, dan keadaan sosial ekonomi. Proses pembauran yang terjadi dilingkungan sekolah berjalan sesuai dengan konsep pembelajaran multikultural yang dicanangkan dalam program sekolah. Keberagaman yang ada sebisa mungkin dipelihara dan menjadi potensi dalam memabangun masyarakat yang multikultural. Proses pembelajaran dan penanaman nilai multikultural telah diaplikasikan dalam mata pelajaran, perangkat pembelajaran seperti Silabus, RPP dan Visi Misi. Untuk mendukung pembelajaran tersebut Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda melaksanakan kegiatan-kegiatan keagamaan, kegiatan seminar dan work shop untuk meningkatkan kualitas warga sekolah, membentuk budaya sekolah dan kelas yang menanamkan paham multikultural, dan pembauran dengan masyarakat melalui program anak asuh dan bakti sosial. Sehingga terlihat jelas usaha Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan dalam memelihara keberagaman secara nyata terwujud.
Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa pendidikan multikultural yang dilaksanakan oleh Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan adalah salah satu upaya untuk menyetarakan kebutuhan pendidikan bagi semua kalangan masyarakat. Keberadaan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan adalah wujud pentingnya memelihara keberagaman dengan berusaha melakukan pembauran dan proses pembelajaran yang mengarah pada pembelajaran multikultural. Sebagai salah satu sekolah yang multikultur maka hendaknya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda terus melakukan upaya perluasan kepada masyarakat dan pemerintah.
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim,
Alhamdulillah, segala puja dan puji syukur saya ucapkan ke hadirat Allah
Subhanahu wata’ala, karena dengan limpahan rahmat dan kasih sayangnya-Nya lah saya sebagai manusia biasa dapat menyelesaikan dan merampungkan skripsi ini untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Antropologi Sosial di Universitas Negeri Medan
Didalam proses penyelesaian skripsi ini, saya memenuhi berbagai hambatan dan tantagan. Akan tetapi, semua insyaallah dapat saya lalui berkat
do’a, arahan dari berbagai pihak, terutama kepada Bapak Drs. Payerli Pasaribu,
M.Si yang dalam hal ini bertindak sebagai dosen pembimbing skripsi saya , untuk itu saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
Selain itu didalam kata pengantar ini saya juga mengucapkan terima kasih kepada :
1. Rektor Universitas Negeri Medan yaitu Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Pd
2. Dekan Fakultas Ilmu sosial yaitu bapak Drs. H. Restu, M.S 3. Ibu Dra. Puspitawati, M.Si selaku ketua Prodi Antropologi Sosial
ii
5. Bapak Kepala Sekolah SMA Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda yang telah bersusah payah membagi waktu untuk berdiskusi dan meberikan data dalam mendukung penelitian saya.
6. Kedua Orang tua saya yang sangat saya cintai dan sayangi yaitu Ayahanda
H. Khusnul Harahap dan Ibunda Hj. Khotimah Siregar, sejujurnya do’a,
dukungan moral/material, dan serta harapan ayah dan bunda lah yang selalu menjadi pelecut semangat ananda dalam menyelesaikan studi dan skripsi ini. Maafkan ananda karena sebagai seorang anak belum bisa memberikan yang terbaik buat Ayahanda dan Ibunda Tercinta.
7. Abang, Kakak dan Adikku tersayang yang selalu menjadi motivasi lebih bagi penulis untuk menjadi manusia lebih baik, yaitu Abanganda Mara Sutan Harahap, Pardomuan Harahap, Sampoerna Harahap, Muatan Harahap, Masnialam Harahap, Mewa Hannum Harahap, terkhusus buat kakakku Ratna Juwita Harahap dan Bona Bulu Harahap yang rela berkorban apa saja demi kelanjutan pendidikan saya.
8. Kekasihku Siti Murniati Hasibuan, Am.Keb yang tidak pernah bosan menemani, memberikan semangat dan menjadi inspirasi, mudah-mudahan mimpi-mimpi kita dapat terwujud dan mendapat ridha dari Allah
Subhanahu Wata’ala. Amin.
iii
10.Adik-adik dan rekan-rekan seperjuangan di Kepengurusan Himpunan Mahasiswa Islam Fakultas Ilmu Sosial 2009-2010, terima kasih banyak buat kalian semua, berkat kalianlah selama proses studi ini menjadi lebih berwarna.
11.Kakanda-kakanda alumni Himpunan Mahasiswa Islam Komisariat FIS UNIMED, terutama kakanda Abdul Kadir Simorangkir, Kakanda Ahmad Akbar, Kakanda Eka Tatar Harahap, Kakanda Rahmad Zein, Kakanda Muhammad Nazir Damanik, kakanda Sukri Mujahid Lubis, Muhammad Syuhada, dan Husni Mubaraq
12.Sahabat-sahabat dan rekan-rekan seperjuangan di Sekawasan Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Persiapan Deli Serdang
13.Sahabat-sahabat dan rekan-rekan seperjuangan di lingkungan Prodi Pendidikan Antropologi Sosial
14.Adik-adik stambuk 2009, 2010, 2011, dan 2012 terima kasih atas motivasinya.
15.Sahabat-sahabat dan rekan-rekan seperjuangan Alumni MTsN Pasar Purba Bangun angkatan 2005, hari-hari yang kita lalui di Pondok khusunya Munawir Sajali Harahap, Nur Ayun Siregar, Irma Suriani Siregar, Rudi Rukmana dan Nurul Fitri Siregar
iv
17.Sahabat-sahabat dan rekan-rekan saya dilingkungan Ikatan Mahasiswa Tapanuli Bagian Selatan (IMATABAGSEL) yaitu, Nazir Syarif Siregar, dan Herman Harahap semoga perjuangan untuk kemaslahatan ummat dapat tercapai.
18.Seluruh orang-orang yang telah memberikan do’a kepada penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu agar cepat menyelesaikan skripsi ini, terima kasih banyak.
Di dalam penyusunan Skripsi ini, penulis telah berusaha membuat sesuatu yang terbaik. Namun, mengingat penulis punya keterbatasan sebagai manusia biasa, saya sangat menyadari bahwa isi yang disajikan dalam skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu dengan segenap kerendahan hati penulis memohon maaf dan sangat mengharap masukan dan saran yang membangun sebagai bahan perbaikan dan pertimbangan bagi saya.
Akhirnya, penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermmanfaat bagi penulis sendiri, masyarakat dan pembaca lain.
Alhamdulillahirabbil ‘alamin.
Medan, Agustus 2013 Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... i
ABSTRAK ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 6
C. Pembatasan Masalah ... 6
D. Perumusan Masalah... 7
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ... 8
B. Penelitian Relevan ... 19
C. Kerangka berpikir ... 21
BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ... 23
B. Lokasi Penelitian ... 23
C. Populasi Dan Sampel ... 24
D. Sumber Data ... 26
E. Teknik Pengumpulan Data ... 26
F. Alat Pengumpul Data ... 27
G.Tahap-Tahap Penelitian... 27
ii
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 29 4.2. Keberagaman Di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ... 31 4.3. Pembauran Di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ... 33 4.4. Pembelajaran Multikultural dan Kebijakan Yayasan Perguruan
Sultan Iskandar Muda ... 53
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan ….. ... 64 5.2. Saran ... 65
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN FOTO
DAFTAR INFORMAN
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Setuju dan benar Y.P Sultan Iskandar Muda memiliki siswa dari latar belakang sosial budaya berbeda
Tabel 2. Setuju dengan visi Yayasan “mendidik generasi muda yang cerdas, religius, humanis dalam bingkai kesetaraan
Tabel 3. Menghagai perbedaan latar belakang suku, agama dan kondisi ekonomi diantara sesama warga sekolah
Tabel 4. Pihak sekolah adil dalam memfasilitasi sekolah tanpa memandang latar belakang yang berbeda
Tabel 5. Kesulitan bergaul dengan teman yang berbeda latar belakang
Tabel 6. Kegiatan ekstra-kulikuler di YP.Sultan Iskandar Muda
Tabel 7.Solidaritas terhadap kegiatan yang berbaur kesukuan dan keagamaan dalam lingkungan sekolah
Tabel 8.Kegiatan – kegiatan yang mendukung untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam berbagai bidang
Tabel 9.Jumlah anak asuh Sekolah Sultan Iskadar Muda 1990/1991 s/d 2002/2003
Tabel 10. Perkembangan Anak Asuh
Tabel 11.Penanaman nilai dan konsep pendidikan multikultural dalam proses pembelajaran
Tabel 12.Mata Pelajaran yang diintergrasikan pada pendidikan multikultural
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai sebuah negara yang masyarakatnya majemuk, Indonesia terdiri dari berbagai suku, ras, adat-istiadat, golongan, kelompok dan agama, dan strata sosial. Kondisi dan situasi seperti ini merupakan suatu kewajaran sejauh perbedaan-perbedaan ini disadari keberadaannya dan dihayati. Namun ketika perbedaan-perbedaan tersebut mengemuka dan kemudian menjadi sebuah ancaman untuk kerukunan hidup, maka perbedaan tersebut menjadi masalah yang harus diselesaikan.
Membangun masyarakat yang multi etnis dan budaya seperti Indonesia menuntut suatu pandangan baru mengenai nasionalisme Indonesia. Tentunya dengan demikian untuk membangun masyarakat multikultural tentunya meminta sistem pendidikan nasional yang dapat membangun masyarakat yang multikulturalisme. Artinya sistem pendidikan Indonesia harus mengacu pada dan menerapkan proses untuk dapat mencapai masyarakat yang multikulturalisme.
2
Fenomena tauran antar pelajar akhir-akhir ini semakin marak terjadi di Indonesia. Meskipun selama ini pemerintah, lenbaga pendidikan dan juga masyarakat telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah hal tersebut, tapi kejadian ini tetap saja terjadi. Ini menjadi tugas bagi para instansi-instansi terkait untuk lebih meningkatkan dan mensosialisasikan upaya-upaya pencegahan dalam mengatasi fenomena tauran antar pelajar.
Hal ini sangat tragis dan ironi sekali karena tauran antar pelajar melibatkan anak-anak muda yang mempunyai intelektual, yang nantinya akan menjadi para penerus bangsa ini. Apabila kejadian ini dibiarkan terus menerus , maka bisa dipastikan masa depan bagsa ini akan semakin suram. Maka dari itu perlu adanya tindakan nyata yang harus segera dilakukan untuk mencegah tauran antar pelajar.
3
mana keanekaragaman budaya benar-benar diakui dan dihormati, sehingga dapat difungsikan secara efektif dalam menengarai setiap isu separatisme dan disintegrasi sosial. Pengalaman mengajarkan, bukan semangat kemanunggalan atau ketunggalan (tunggal ika) yang paling potensial yang bisa melahirkan persatuan kuat, tetapi justru pengakuan terhadap adanya pluralitas (kebhinnekaan) budaya bangsa inilah yang lebih menjamin persatuan bangsa menuju pembaruan sosial yang demokratis.
Pengalaman konflik yang cukup frekuentif yang terjadi pada beberapa tempat dapat dijadikan tolok ukur bahwa negeri ini masih merangkak dalam memahami subtansi multikulturalisme. pengembangan faham multikultural dalam masyarakat tidak akan pernah terbentuk dengan sendirinya. Untuk itu dibutuhkan proses yang panjang dan sistematis. Paham multikultural sebagai entitas yang paling asasi dalam membentuk hubungan harmonis kemasyarakatan ini harus tertanam semenjak dini, dan salah satu lembaga yang tepat untuk menanamkan dan mengembangkannya adalah lembaga sekolah, melalui kurikulum pendidikan yang akomodatif terhadap kepentingan ini. Dalam konteks ini, tentu saja pengajaran yang diajarkan di sekolah-sekolah harus memuat kurikulum berbasis keanekaragaman (multikultur)
4
yakni dengan mendidik siswa dari setiap suku agar tidak melakukan kejahatan terhadap siswa dari suku lain, khusus nya didalam lingkungan pendidikan.
Gagasan pendidikan multikultural diranah pendidikan formal, telah diterapkan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan, Yayasan ini memiliki Visi “Mendidik generasi muda yang cerdas, religius, humanis dalam
bingkai kesetaraan dan keberagaman” sedangkan Misi yayasan pendidikan sultan iskndar muda adalah:
1. Menyelenggarakan pendidikan mulai dari tingkat play group, TK, SD, SMP, SMA/SMK berdasarkan kurikulum nasional yang berlaku dengan muatan khusus berbasis budaya, karakter, dan kewirausahaan;
2. Menyelenggarakan program anak asuh silang dan berantai, untuk memberdayakan generasi muda dari beragam suku yang secara ekonomi berkekurangan agar bisa melakukan mobilitas sosial;
3. Menyelenggarakan pendididikan ekstra kurikuler yang bertujuan untuk mempererat kerjasama, membangun kebersamaan, serta mengikis cara berpikir yang penuh muatan prasangka kesukuan dan kebencian rasial; 4. Menumbuhkan sikap saling menghormati dan menjaga toleransi antar
umat beragama sesuai kepercayaan yang dianutnya.
5
Tiong Hoa. Yayasan ini menanamkan konsep saling menghargai dan juga perbedaan bahasa, pola hidup dan lain sebagainya.
Untuk memfasilitasi keberagaman siswanya Yayasan Perguruan.Sultan Iskandar Muda Medan telah menyediakan sarana prasarana yang bisa mengakomodir perbedaan diantara mereka. Misalnya dengan menyediakan rumah ibadah seperti Mesjid, Gereja, dan Pura. Selain itu juga disekolah ini disediakan pendopo ini menjadi tempat para siswa membaur tanpa memandang perbedaan.
Dengan tersedianya berbagai fasilitas ini diharapkan dapat membangun generasi dan masyarakat plural yang bisa menerima perbedaan yang ada, dengan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas penulis tertarik melakukan penelitian di yayasan perguruan sultan iskandar muda medan tersebut dengan
judul “ Membangun Masyarakat Multikulturalisme Melalui Pendidikan Formal
6 B. Identifikasi Masalah
1. Keberagaman latar belakang sosial budaya siswa Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
2. Proses pembelajaran Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
3. Keberagaman tenaga Pendidik Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. 4. Keberagaman Staf Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
5. Pembauran siswa Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. 6. Sikap siswa memandang perbedaan.
7. Hasil proses penanaman nilai keberagaman dan menghargai perbedaan sesuai konsep multikultural.
8. Kebijakan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda. 9. Kurikulum Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda.
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah membangun masyarakat multikultural melalui pendidikan formal dilihat dari bagaimana Yayasan Pendidikan Sultan Iskandar Muda:
1. Keberagaman latar belakang sosial budaya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar muda dilihat dari siswa, guru, dan pegawai Yayasan.
7 D. Rumusan Masalah
Rumusa masalah dalam penelitia ini adalah :
1. Bagaimana keberagaman Yayasan Perguruan.Sultan Iskandar Muda ditinjau dari latar belakang sosial budaya?
2. Bagaimana upaya Yayasan Perguruan.Sultan Iskadar Muda agar siswa yang berbeda latar belakang sosial budayanya bisa membaur?
3. Bagaimana proses pembelajaran dan kebijakan yang dilakukan di Yayasan Perguruan.Sultan Iskandar Muda medan sehingga mampu menanamkan konsep multikultural?
E. Tujuan Pelitian
Tujuan penelitia ini adalah :
1. Untuk mengetahui keberagaman siswa ditinjau dari latar belakang sosial budaya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan 2. Untuk mengetahui upaya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda
agar siswa yang berbeda latar belakang sosial budayanya bisa membaur
3. Untuk mengetahui proses pembelajaran dan kebijakan yang dilakukan di Yayasan Perguruan.Sultan Iskandar Muda Medan sehingga mampu menanamkan konsep multikultural
F. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah :
8
2. Untuk mengetahui upaya Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda agar siswa yang berbeda latar belakang sosial budayanya bisa membaur
3. Untuk mengetahui proses pembelajaran dan kebijakan yang dilakukan di Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda Medan sehingga mampu menanamkan konsep multikultural.
4. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menggambarkan betapa pentingnya pendekatan multikultural dalam pendidikan, sehingga mejadi masukan bagi pemerintah untuk melakukan pembenahan terhadap masalah pendidikan yang dialami bangsa Indonesia saat ini. Dalam kondisi masyarakat yang beragam bisa menjadi kekuatan bangsa dalam hal pendidikan.
5. Sebagai bahan informasi kepada mahasiswa antropologi dalam mata kuliah antropologi pendidikan dan multikulturalisme
70
70
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan terdahap data-data hasil penelitian ini, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulakan, yaitu sebagai berikut:
1. Pendidikan multikultural yang dilaksanakan oleh Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dengan berbagai program-program yang dilakukan merupakan usaha untuk menyetarakan kebutuhan pendidikan untuk masyarakat, baik lapisan ekonomi bawah dan lapisan ekonomi atas tanpa terkecuali.
2. keberadaan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda adalah sebagai wujud pentingnya memelihara keberagaman latar belakang masyarakat yang multikultural untuk dijadikan potensi dalam hal peningkatan mutu pendidikan nasional.
3. Proses pembauran yang terjadi dalam lingkungan Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda dikonsep sedemikian rupa dengan menyediakan fasilitas pendukung dalam rangka memelihara keberagaman. usaha merangkul keterlibatan masyarakat dalam rangka membantu proses pendidikan merupakan proses dalam membangun masyarakat yang multikultural di Indonesia pada umunya.
71
71
pembelajaran. Sehingga akan dilakukan pengembangan secara terus menerus.
B.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dan disimpulakan pada bahagian yang terdahulu, maka pada bahagian ini ada beberapa hal yang penulis sarankan yaitu:
1. Sebagai sekolah yang melaksanakan konsep pendidikan multikultural hendaknya melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar lebih banyak masyarakat yang ikut berperan serta baik dalam rangka orang tua asuh dan keikutsertaan dalam hal apapun.
2. Berdasarkan penelitian program-program Yayasan Perguruan Sultan Iskandar Muda ada beberapa hal yang harus ditingkatkan, misalnya perberdayaan kegiatan rumah ibadah setiap hari agar terlihat hidup suasana rumah ibadah dari seluruh kalangan agama sehingga terlihat proses pembauran yang berlangsung.
DAFTAR PUSTAKA
Anto. J, 2009. Sofyan Tan Dokter Penakluk Badai.: Solidaritas Tionghoa Center.Medan.
Arikunto, Suharsimi. 1987.Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis.: PT. Bima Karya.Jakarta
Arikunto, Suharsimi, 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek: Edisi RevisiVI:Rineka Cipta. Jakarta
Banks, J. 1993. Multicultural Education: Historical Development, Dimension,
and Practice. Review of Research in Education.
Colin, Mifta, 2009. Pembelajaran pendidikan agama Islam bewawasan multikultural di Sekolah Menengah Atas Negeri 2 Batu. Skripsi (tidak diterbitkan) UIN Maulana Malik Ibrahim. Malang
Hasbullah, 2006. Dasar-dasar ilmu pendidikan.Grafindo: Jakarta
Koentjaraningrat, 1974. Kebudayaan Mentalitet dan Pembangunan. Gramedia. Jakarta.
Koentjaraningrat. Emerson Donald K, 1982. Aspek Manusia dalam penelitian
Masyarakat. Gramedia, Jakarta
Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2009. Orientasi, pendidikan
Mahfud, Chairul. 2007.Pendidikan Multikultural,Pustaka Pelajar.Yogyakarta Tilaar, H.A.R., 2004. Multikulturalisme, Tantangan-tantangan Global Masa Depan dalamTransformasi Pendidikan Nasional. Grasindo: Jakarta
Tan, Sofyan, 2012. Merawat keberagaman (praksisi pendidikan multikultural di
Perguruan Sultan Iskandar Muda. Kippas. Medan.
SUMBER LAIN
Fajar, Malik. 2004. Mendiknas: Kembangkan Pendidikan Multikulturalisme (http://www.gatra.com/2004-08-11/artikel.php?id=43305).
Di upload tgl 2 desember 2012
http://yusronz-krautz.blogspot.com/2008/03/teori-pendidikan-multikultural.html Di upload tgl 28 juli 2013
http://digilib.sunan-ampel.ac.id/files/disk1/193/jiptiain--indahariff-9618 Di upload tgl 28 juli 2013
Suparlan, Parsudi. 2002. Menuju Masyarakat Indonesia yang Multikultural .(http://www.scripp.ohiou.edu/news/cmdd/artikel-ps.htm).