MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN
MANGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUA
TINGGAL DUA TAMU PADA PEMBELAJARAN
IPS DI KELAS IV SDN 101877 TANJUNG
MORAWA T.A 2012 / 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan
Sekolah Dasar
LISNAWATI
109099018
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
LEMBAR PENGESAHAN
Skripsi yang diajukan oleh :
Nama : LISNAWATI
NIM : 109099018
Jurusan : PGSD
Program Studi : PGSD S-1
Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua
Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877
Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.
Skripsi ini telah Dipertahankan dalam ujian skripsi pada tangga 20 juni 2013 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 20 Juni 2013
Menyetujui
Dosen Pembimbing Skripsi
Drs. Ramli Sitorus M.Ed NIP. 19550104 197903 1001
Mengetahui
Ketua Jurusan PGSD Fip Unimed
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI YANG DIAJUKAN OLEH
NAMA : LISNAWATI
NIM : 109099018
Program Studi Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah
Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Telah Dipertahankan dalam Ujian skripsi pada tanggal 20 juni 2013
Dan dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan
Medan, 20 Juni 2013
Ketua Ketua PANITIA
Sekretaris
LEMBAR PERSETUJUAN
Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua
Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877
Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.
Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan saat
melakukan sidang skripsi sesuai dengan saran – saran yang diberikan saat
melakukan sidang skripsi.
No Dosen Pembimbing/Penguji Keterangan Tanda Tangan
1
Drs. Ramli Sitorus M.Ed
Nip. 19550104 197903 1001 Pembimbing Skripsi
4 Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd Nip. 19613026 198703 2001
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : LISNAWATI
Tempat Tanggal Lahir : Kuning II, 20 Juni 1990
Jenis Kelamin : Perempuan
Kewarganegaraan : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Kawin
Alamat : Kotacane , Kab. Aceh Tenggara
Nama Orang Tua
Ayah : KASIM
Ibu : JERULAH
Pekerjaan Orang Tua
Ayah : PETANI
Ibu : PETANI
Alamat : Kotacane, Kab. Aceh Tenggara
Jenjang Pendidikan
Sekolah Dasar : SD Negeri 2 Kuning
Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Bambel
Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kotacane
ABSTRAK
LISNAWATI, Nim 109099018. “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.
Penelitian ini dilaksanakan di SDN 101877 Tanjung Morwa, penelitian diambil berdasarkan hasil pengamatan yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya motivasi belajar IPS siswa khususnya pada materi masalah sosial, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar pada pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu.
Jenis penelitian ini adalah PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 40 orang T.A 2012/2013. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan angket, angket diberikan sebanyak 20 pertanyaan berbentuk daftar Checklist (√). Angket diberikan sebanyak 2 kali yaitu kondisi awal, dan kondisi akhir. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari 4 kali pada siklus I dan siklus II.
Peneliti ini menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada materi masalah – masalah sosial. Hasil penelitian yang diperoleh dari angket pada kondisi awal 55,75 % tergolong rendah dan kondisi akhir 90,53 % tergolong sangat baik. Sedangkan hasil yang diperoleh dari hasil observasi motivasi siswa yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus siklus I pertemuan I 48,53 % tergolong sangat rendah, pertemuan II 58,77 % tergolong rendah dan Siklus II pertemuan I 79,56 % mengalami peningkatan, siklus II pertemuan II 92,43 tergolong sangat baik. Kemudian hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 55,55 tergolong rendah, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh skor 68,75 tergolong cukup. Dan pada siklus II pertemuan I diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru sebesar 80,55 tergolong baik dan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan sebesar 94,44 tergolong sangat baik.
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ………. i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL ……… viii
DAFTAR LAMPIRAN ………. ix
DAFTAR GAMBAR ……… x
BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1
1.2 Identifikasi Masalah ………... 5
1.3 Pembatasan Masalah ………... 5
1.4 Rumusan Masalah ……….. 5
1.5 Tujuan Masalah ……….. 6
1.6 Manfaat Penelitian ……….. 6
BAB II. KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori ……….. 8
2.1.1 Hakekat Motivasi Belajar ……… 8
2.1.2 Pengertian Dua Tinggal Dua Tamu ………. 19
2.1.3 Hakekat Pembelajaran IPS ………. 23
2.14 Masalah Sosial ……….. 25
2.2 Kerangka Berpikir ……….. 31
BAB III. METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian ………. 35
3.2 Lokasi dan waktu Penelitian ………. 35
3.3 Subjek Penelitian ……….. 35
3.4 Defenisi Operasional Penelitian ……… 36
3.5 Desain Penelitian ……….. 37
3.6 Prosedur Penelitian ……… 38
3.7 Alat Pengumpulan Data ………. 43
3.8 Tehnik Analisi Data ……….. 44
3.9 Jadwal Penelitian ……….. 46
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 47
4.1.1 Dekripsi Lokasi Penelitian ………... 47
4.1.2 Deskripsi Kondisi Awal ………... 47
4.1.3 Deskripsi Siklus I ……… 50
4.1.3.1 Perencanaan Pada Siklus I ……….. 50
4.1.3.2 Pelaksanan tindakan Siklus I ……….. 50
4.1.3.3 Observasi Siklus I ……… 57
4.1.3.5 Refleksi Siklus I ……….. 68
4.1.4 Siklus II ………. 69
4.1.4.1 Perencanaan Siklus II ………... 69
4.1.4.3 Observasi Siklus II ……….. 73
4.1.4.5 Refleksi Siklus I ………... 90
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 91
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ……… 99
5.2 Saran ………. 101
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Jadwal penelitian ………. 46 Tabel 4.1: Hasil angket motivasi belajar siswa kondisi awal ………... 48
Tabel 4.2 : Nilai motivasi belajar siswa siklus I pertemuan I ……… 58
Tabel 4.3 : Hasil observasi mengajar guru siklus I pertemuan I ………. 60
Tabel 4.4 : Nilai motivasi belajar siswa siklus I pertemuan II…………. 63
Tabel 4.5 : Hasil observasi mengajar guru siklus I pertemuan II ………. 65
Tabel 4.6 : Nilai motivasi belajar siswa siklus II pertemuan I………….. 74
Tabel 4.7 : Hasil observasi mengajar guru siklus II pertemuan I ……… 76
Tabel 4.8 : Nasil motivasi Siswa siklus II pertemuan II ……... 84
Tabel 4.9 : Hasil observasi mengajar guru siklus II pertemuan II ………. 86.
Tabel 4.10: Hasil angket motivasi belajar siswa kondisi akhir ………... 89
Tabel 4.11 : Hasil Persentase keseluruhan angket motivasi siswa ………. 91
Tabel 4.11 : Rekap perubahan yang diperoleh dari angket ………. 93
Tabel 4.12 : Hasil observasi aktivitas guru ………. 94
Tabel 4.17 : hasil rekap persentase keseluruhan observasi motivasi belajar
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 : Guru memberikan motivasi kepada siswa………. 51
Gambar 4.2 : Guru menjelaskan materi masalah sosial ………... 52
Gambar 4.3 : Siswa mendengarkan penjelasan guru ………. 53
Gambar 4.4 : Siswa yang bertugas sebagai tamu dan penghuni ……… 54
Gambar 4.5 : Siswa sedang berdiskusi ……….. 55
Gambar 4.6 : Guru membimbing siswa ………. 56
Gambar 4.7 : Siswa membacakan hasil diskusi ………. 57
Gambar 4.8 : Siswa sedang berdiskusi ………. 71
Gambar 4.9 : Peneliti membimbing siswa ……… 72
Gambar 4.10 : Siswa membacakan hasil kelompok ……… 73..
Gambar 4.11 : Siswa sedang berdiskusi ……….. 80
Gambar 4.12 : Guru membimbing siswa ……… 81
Gambar 4.13 : Siswa yang membacakan hasil diskusi ……….. 82
Gambar 4.14 : Guru membagikan LKS ……….. 83
Gambar 4.15: Diagram angket motivasi siswa ……….. 93
Gambar 4.16 : Diagram observasi guru ……….. 95
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus I ) ………… 103
Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus II) ………… 110
Lampiran 3 : Lembar angket motivasi siswa kondisi awal ………. 118
Lampran 4 : Lembar angket motivasi siswa kondisi akhir ………. 120
Lampiran 5 : Lembar Observasi guru siklus I ………. 122
Lampiran 6 : Lembar Observasi guru Siklus II ……… 126
Lampiran 7 : Lembar observasi siswa siklus I ………. 130
Lampiran 8 : Lembar observasi siswa siklus II ……….. 133
Lampiran 9 : Jadwal penelitian ……… 136
Lampiran 10 : Nama siswa kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa …. 138 Lampiran 11 : Hasil nilai angket kondisi awal ……… 139
Lampiran 12 : Nilai motivasi siswa siklus I pertemuan I ……….. 140
Lampiran 13 : Nilai motivasi siswa siklus I pertemuan II ………. 141
Lampiran 14: Nilai motivasi siswa siklus II pertemuan I ………. 142
Lampiran 15: Nilai motivasi siswa siklus II pertemuan II ……… 143
Lampiran 16: Hasil angket motivasi kondisi akhir ……… 144
Lampiran 17 : Hasil keseluruhan nilai angket ……….. 145
Lampiran 18 : Hasil Keseluruhan nilai motivasi belajar tiap Siswa ……. 146
Lampiran 19: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus I pertemuan I … 147 Lampiran 20: Lembar observasi Tindakan kelas siklus I pertemuan II … 149 Lampiran 21: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus II pertemuan I ... 151
Lampiran 22: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus II pertemuan I ... 153
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang
mampunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).
Sumber daya manusia dimasa yang akan datang adalah anak – anak generasi
muda pada masa kini karna itu mutu pendidikan bagi siswa Di sekolah Dasar
sangat perlu mendapat perhatian, bimbingan, dukungan, arahan, pengajaran dalam
melakukan proses pembelajaran yang diberikan guru serta mengelola suasana
kelas demi meningkatkan mutu pendidikan.
Pendidikan adalah masalah yang sampai saat ini bahkan akan terus
mengalami perbaikan menuju kearah yang lebih baik. Baik dari segi perangkat
pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil akhir (evaluasi) dari kegiatan
pembelajaran yang dilakasanakan. Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses
yang sadar akan tujuan. Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang terikat,
terarah pada tujuan, tujuan dari pendidikan adalah menghasilkan manusia,
maksudnya ingin menempatkan manusia – manusia sesuai dengan hakekat
kemanusiaannya.
Tetapi dalam proses pembelajaran ini masih terdapat masalah – masalah
motivasi yang dihadapi siswa dalam belajar, siswa tidak memperhatikan pelajaran
terutama pada pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dikelas IV, yang
menyebabkan hal tersebut diantaranya, sumber informasi dalam belajar
sepenuhnya berasal dari guru, guru kurang memberikan motivasi kepada siswa
dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga mempengaruhi motivasi
belajar siswa pada pelajaran IPS, metode yang digunakan tidak bervariasi,
sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran, dimana metode yang digunakan
hanya metode ceramah dan hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa
terhadap suatu materi pembelajaran, tetapi tidak merangsang kemauan dan
semangat siswa untuk mengetahui berbagai hal Ilmu Pengetahuan Sosial.
Berdasarkan hasil observasi saya di SDN 101877 Tanjung Morawa siswa
kurang memiliki motivasi pada waktu mengikuti pembelajaran IPS pada saat guru
menjelaskan materi, justru siswa asik bermain dengan temannya, keterlibatan
siswa selama proses pembelajaran IPS masih kurang dan kurangnya penyelesaian
tugas – tugas mata pelajaran IPS. Pelajaran IPS adalah pelajaran yang
membosankan, dan tidak menarik. Dan para guru kurang memperhatikan peserta
didiknya dikelas. Bahkan mereka sering mengabaikan pengusulan atas pekerjaan
anak dalam proses belajar mengajar dan terkadang ada siswa yang mengobrol
pada saat guru menjelaskan materi pelajaran IPS dan ada pula siswa yang
mengantuk. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh materinya yang cenderung
teoritis dan bersipat hafalan, tetapi juga disebabkan oleh cara mengajar yang
hanya menggunakan metode ceramah saja dan sumber informasi dalam belajar
sepenuhnya berasal dari guru, sehingga siswa kurang aktif saat proses
pembelajaran berlangsung. Berdasarkan fakta tersebut maka perlu dilakukan
peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan pencapaian prestasi
Berdasarkan hasil observasi tersebut, ditemukan masalah bahwa guru
kurang menggunakan model pembelajaran yang dapat memotivasi belajar siswa
sementara dalam belajar, siswa membutuhkan motivasi yang peranannya adalah
dalam hal penumbuh gairah, merasa senang dan semangat dalam belajar. siswa
yang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, dan akan berdampak posotif
terhadap hasil belajarnya. Kecerdasan tinggi dapat gagal jika kekurangan
motivasi, tetapi hasil belajar akan optimal jika adanya motivasi yang tepat.
Motivasi dalam prinsip belajar, motivasi didefenisikan sebagai pendorong
tingkah laku siswa kearah tujuan tertentu. Pendorong tersebut dapat dapat
diciptakan pengajar dalam proses mengajar belajar melalui metode pembelajaran.
Bila metode yang dipilih menarik maka siswa akan berminat belajar, ingin bekerja
keras dan berusaha menyelesaikan tugas hingga selesai.
Oleh karna itu, maka diharapkan guru dapat memahami masalah –
masalah yang dihadapi siswa dan mengetahui bahwa pembelajaran IPS adalah
pelajaran yang membutuhkan konsep berpikir ilmiah, dalam pembelajaran IPS
siswa diharapkan dapat mengalami sebuah pembelajaran yang menekankan pada
pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa.
Sesuai peranan IPS dalam kehidupan sehari – hari adalah untuk memebuhi
kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang didefenisikan, dapat
menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.
Maka untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar IPS,
dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang tepat, yang menekankan
kepada pembentukan motivasi atau ransangan baik dari dalam diri maupun luar
ilmiah. Sehingga perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang memfokuskan
siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mampu
mengembangkan kemampuan belajar, menemukan sendiri dan membangun
sendiri pengetahuannya, dan siswa akan termotivasi dalam belajar. baik dengan
bimbingan guru sebagai fasilitator, mediator, dan manajer dalam proses
pembelajaran, maupun dari daalm diri siswa itu sendiri.
Melihat hal ini, maka peneliti berusaha menemukan model pembelajaran
yang tepat untuk diterapkan, karena metode pembelajaran yang telah dilaksanakan
selama ini kurang maksimal. Agar proses pembelajaran lebih bermakna, peneliti
mencoba menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu bagi siswa
kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa, dengan menggunakan model
pemebelajaran ini siswa dapat bekerjasama di dalam kelompok, kemampuan
siswa untuk membagikan hasil atau informasi kepada kelompok yang lain,
kemampuan siswa dalam menyatukan ide atau gagasannya terhadap materi yang
dibahasnya, keberanian dalam menyampaikan bahan ajar kepada temannya,
melatih siswa untuk berbagi, dan siswa aktif dalam belajar dan dapat membentuk
pengetahuannya sendiri dan dapat belajar mandiri, serta kegiatan belajar mengajar
yang bersipat multiarah dapat terlaksana. Peneliti menganggap model pembelajan
Dua Tinggal Dua Tamu adalah solusi atas masalah – masalah yang dihadapi pada
pelajaran IPS.
Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
mengenai “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan
Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu Pada Pelajaran IPS Pada
1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarakan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang
ditemukan peneliti adalah :
1. Kurangnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS
2. Metode pembelajaran yang digunakan guru hanya metode ceramah
3. Keterlibatan siswa selama proses pelajaran IPS masih kurang dan siswa
belum dimanfaatkan secara optimal
4. Kurangnya penyelesaian tugas – tugas mata pelajaran IPS yang diberikan
oleh guru
1.3. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah akan memudahkan peneliti dalam pembahasannya,
Untuk menghindari meluasnya masalah, maka saya batasi masalah dengan
Menggunakan Metode Dua tinggal Dua Tamu dapat Meningkatkan Motivasi
belajar siswa pada pelajaran IPS Pada Materi pokok Masalah Sosial dikelas IV
SDN 101877 Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah : “Apakah Dengan Menggunakan Metode Dua
Tinggal Dua Tamu dapat Meningkatkan Motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS
pada materi pokok Masalah Sosial Di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah “ untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan
menggunakan model pemebelajaran dua tinggal dua tamu pada pelajaran IPS pada
materi pokok masalah sosial di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa T.A
2012/2013 ’’.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu diharapkan dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Manfaat praktis
a. Bagi siswa, sebagai masukan dapat meningkatkan motivasi, keseriusan
dan kualitas pembelajaran IPS agar dapat sukses dan berhasil
b. Bagi guru, sebagai masukan agar dalam pelaksanaan proses pembelajaran
perlu memperhatikan cara menggunakan model pembelajaran secara tepat
dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
c. Bagi sekolah, sebagai masukan dapat memberikan gamabaran, masukan
d. Bagi peneliti, sebagai masukan dapat menambah wawasan dan
pengalaman peneliti tentang teori pemberian model pembelajaran
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan
menerapkan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu pada materi pokok
masalah sosial dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat memberikan
kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya
sehingga siswa tertantang untuk berusaha mengerjakan tugas – tugas
dengan mendapatkan nilai yang maksimal dalam belajar.
2. Dari hasil observasi motivasi belajar siswa diperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan belajar siswa diantaranya :
a. Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 48,53% yang motivasi
belajarnya tergolong kurang
b. Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 58,77% yang
motivasi belajarnya tergolong cukup
c. Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data 79,56% yang motivasi
belajarnya tergolong baik
d. Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data 92,43% yang motivasi
belajarnya tergolong sangat baik.
3. Perubahan motivasi siswa yang diperoleh dari angket pada kondisi awal
tergolong rendah, 10 orang siswa ( 25 % ) tergolong sedang dan 2 orang
siswa (5 %) tergolong tinggi dengan rata – rata (55,75 %). Dan mengalami
peningkatan yang diperoleh data bahwa tidak ada motivasi belajar siswa
yang tergolong rendah ( 0 % ), 4 orang siswa tergolong sedang ( 10 % ),
dan 36 orang siswa ( 90 % ) tergolong tinggi dengan rata – rata (90,53 %).
4. Dari hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I
diperoleh skor 42,36 tergolong sangat rendah, pada siklus I pertemuan 2
diperoleh skor 52,08 tergolong rendah. Dan pada siklus II pertemuan I
diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru sebesar 75 tergolong
baik dan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan sebesar 95,13
tergolong sangat baik.
5. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua
Tamu pada materi masalah sosial dapat mengurangi kejenuhan dan
1.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut :
1. Manfaat teoritis
Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Manfaat praktis
a. Kepada kepala sekolah, hendaknya menghimbau guru – guru dalam
pembelajaran IPS, menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal
Dua Tamu supaya siswa aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses
pembelajaran.
b. Bagi guru , disarankan agar menerapkan model pembelajaran Dua
Tinggal Dua Tamu dalam pembelajaran IPS agar siswa aktif dan tidak
bosan dalam belajar.
c. Bagi peneliti lain, yang bermaksud mengadakan penelitian pada
permasalahan yang sama agar menerapkan model pembelajaran Dua
Tinggal Dua Tamudalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
d. Bagi siswa, disarankan agar mengikuti saran guru, sehingga dapat
meningkatkan motivasi, keseriusan dan kualitas pembelajaran IPS agar
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi
Mahasatya
Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.
Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi
Aksara.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan
Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja
Grafindo persada
Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN
101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed
Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;
Rineka Cinta.
Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group
Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.
Gelora Aksara Pratama.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi
Mahasatya
Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.
Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi
Aksara.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan
Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja
Grafindo persada
Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN
101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed
Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;
Rineka Cinta.
Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group
Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.
Gelora Aksara Pratama.
http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2251772-pengertian-model-pembelajaran/#ixzz2JA88ukdq
Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.
Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi
Mahasatya
Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.
Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi
Aksara.
Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan
Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja
Grafindo persada
Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan
Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN
101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed
Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed
Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja
Grafindo Persada
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;
Rineka Cinta.
Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek
Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi
Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group
Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.
Gelora Aksara Pratama.