• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 101877 TANJUNG MORAWA T.A 2012 / 2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUA TINGGAL DUA TAMU PADA PELAJARAN IPS DI KELAS IV SDN 101877 TANJUNG MORAWA T.A 2012 / 2013."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN

MANGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN DUA

TINGGAL DUA TAMU PADA PEMBELAJARAN

IPS DI KELAS IV SDN 101877 TANJUNG

MORAWA T.A 2012 / 2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan

Sekolah Dasar

LISNAWATI

109099018

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang diajukan oleh :

Nama : LISNAWATI

NIM : 109099018

Jurusan : PGSD

Program Studi : PGSD S-1

Judul : Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua

Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877

Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.

Skripsi ini telah Dipertahankan dalam ujian skripsi pada tangga 20 juni 2013 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 20 Juni 2013

Menyetujui

Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Ramli Sitorus M.Ed NIP. 19550104 197903 1001

Mengetahui

Ketua Jurusan PGSD Fip Unimed

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

SKRIPSI YANG DIAJUKAN OLEH

NAMA : LISNAWATI

NIM : 109099018

Program Studi Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah

Dasar Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Telah Dipertahankan dalam Ujian skripsi pada tanggal 20 juni 2013

Dan dinyatakan telah Memenuhi Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan

Medan, 20 Juni 2013

Ketua Ketua PANITIA

Sekretaris

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN

Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua

Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877

Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.

Mahasiswa tersebut di atas benar telah melakukan perbaikan saat

melakukan sidang skripsi sesuai dengan saran – saran yang diberikan saat

melakukan sidang skripsi.

No Dosen Pembimbing/Penguji Keterangan Tanda Tangan

1

Drs. Ramli Sitorus M.Ed

Nip. 19550104 197903 1001 Pembimbing Skripsi

4 Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd Nip. 19613026 198703 2001

(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : LISNAWATI

Tempat Tanggal Lahir : Kuning II, 20 Juni 1990

Jenis Kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Status : Belum Kawin

Alamat : Kotacane , Kab. Aceh Tenggara

Nama Orang Tua

Ayah : KASIM

Ibu : JERULAH

Pekerjaan Orang Tua

Ayah : PETANI

Ibu : PETANI

Alamat : Kotacane, Kab. Aceh Tenggara

Jenjang Pendidikan

Sekolah Dasar : SD Negeri 2 Kuning

Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 1 Bambel

Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Kotacane

(6)

ABSTRAK

LISNAWATI, Nim 109099018. “ Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu Pada Pelajaran IPS Di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.

Penelitian ini dilaksanakan di SDN 101877 Tanjung Morwa, penelitian diambil berdasarkan hasil pengamatan yang akan diteliti dan peneliti melihat rendahnya motivasi belajar IPS siswa khususnya pada materi masalah sosial, serta guru kurang bervariasi menggunakan metode, sehingga siswa kurang termotivasi dalam belajar pada pelajaran IPS. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan motivasi belajar siswa yaitu menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu.

Jenis penelitian ini adalah PTK. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 40 orang T.A 2012/2013. Pelaksanaan PTK dilakukan dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Tehnik pengumpulan data yang digunakan adalah lembar observasi dan angket, angket diberikan sebanyak 20 pertanyaan berbentuk daftar Checklist (√). Angket diberikan sebanyak 2 kali yaitu kondisi awal, dan kondisi akhir. Sedangkan observasi meliputi aktivitas guru dan siswa dalam proses pembelajaran yang terdiri dari 4 kali pada siklus I dan siklus II.

Peneliti ini menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu untuk meningkatkan motivasi belajar IPS siswa pada materi masalah – masalah sosial. Hasil penelitian yang diperoleh dari angket pada kondisi awal 55,75 % tergolong rendah dan kondisi akhir 90,53 % tergolong sangat baik. Sedangkan hasil yang diperoleh dari hasil observasi motivasi siswa yang diperoleh dari lembar observasi pada siklus siklus I pertemuan I 48,53 % tergolong sangat rendah, pertemuan II 58,77 % tergolong rendah dan Siklus II pertemuan I 79,56 % mengalami peningkatan, siklus II pertemuan II 92,43 tergolong sangat baik. Kemudian hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I diperoleh skor 55,55 tergolong rendah, pada siklus I pertemuan 2 diperoleh skor 68,75 tergolong cukup. Dan pada siklus II pertemuan I diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru sebesar 80,55 tergolong baik dan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan sebesar 94,44 tergolong sangat baik.

(7)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………. i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI ……… v

DAFTAR TABEL ……… viii

DAFTAR LAMPIRAN ………. ix

DAFTAR GAMBAR ……… x

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ……… 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 5

1.3 Pembatasan Masalah ………... 5

1.4 Rumusan Masalah ……….. 5

1.5 Tujuan Masalah ……….. 6

1.6 Manfaat Penelitian ……….. 6

BAB II. KAJIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori ……….. 8

2.1.1 Hakekat Motivasi Belajar ……… 8

2.1.2 Pengertian Dua Tinggal Dua Tamu ………. 19

2.1.3 Hakekat Pembelajaran IPS ………. 23

2.14 Masalah Sosial ……….. 25

2.2 Kerangka Berpikir ……….. 31

(8)

BAB III. METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian ………. 35

3.2 Lokasi dan waktu Penelitian ………. 35

3.3 Subjek Penelitian ……….. 35

3.4 Defenisi Operasional Penelitian ……… 36

3.5 Desain Penelitian ……….. 37

3.6 Prosedur Penelitian ……… 38

3.7 Alat Pengumpulan Data ………. 43

3.8 Tehnik Analisi Data ……….. 44

3.9 Jadwal Penelitian ……….. 46

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ……….. 47

4.1.1 Dekripsi Lokasi Penelitian ………... 47

4.1.2 Deskripsi Kondisi Awal ………... 47

4.1.3 Deskripsi Siklus I ……… 50

4.1.3.1 Perencanaan Pada Siklus I ……….. 50

4.1.3.2 Pelaksanan tindakan Siklus I ……….. 50

4.1.3.3 Observasi Siklus I ……… 57

4.1.3.5 Refleksi Siklus I ……….. 68

4.1.4 Siklus II ………. 69

4.1.4.1 Perencanaan Siklus II ………... 69

(9)

4.1.4.3 Observasi Siklus II ……….. 73

4.1.4.5 Refleksi Siklus I ………... 90

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian ………. 91

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ……… 99

5.2 Saran ………. 101

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Jadwal penelitian ………. 46 Tabel 4.1: Hasil angket motivasi belajar siswa kondisi awal ………... 48

Tabel 4.2 : Nilai motivasi belajar siswa siklus I pertemuan I ……… 58

Tabel 4.3 : Hasil observasi mengajar guru siklus I pertemuan I ………. 60

Tabel 4.4 : Nilai motivasi belajar siswa siklus I pertemuan II…………. 63

Tabel 4.5 : Hasil observasi mengajar guru siklus I pertemuan II ………. 65

Tabel 4.6 : Nilai motivasi belajar siswa siklus II pertemuan I………….. 74

Tabel 4.7 : Hasil observasi mengajar guru siklus II pertemuan I ……… 76

Tabel 4.8 : Nasil motivasi Siswa siklus II pertemuan II ……... 84

Tabel 4.9 : Hasil observasi mengajar guru siklus II pertemuan II ………. 86.

Tabel 4.10: Hasil angket motivasi belajar siswa kondisi akhir ………... 89

Tabel 4.11 : Hasil Persentase keseluruhan angket motivasi siswa ………. 91

Tabel 4.11 : Rekap perubahan yang diperoleh dari angket ………. 93

Tabel 4.12 : Hasil observasi aktivitas guru ………. 94

Tabel 4.17 : hasil rekap persentase keseluruhan observasi motivasi belajar

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 : Guru memberikan motivasi kepada siswa………. 51

Gambar 4.2 : Guru menjelaskan materi masalah sosial ………... 52

Gambar 4.3 : Siswa mendengarkan penjelasan guru ………. 53

Gambar 4.4 : Siswa yang bertugas sebagai tamu dan penghuni ……… 54

Gambar 4.5 : Siswa sedang berdiskusi ……….. 55

Gambar 4.6 : Guru membimbing siswa ………. 56

Gambar 4.7 : Siswa membacakan hasil diskusi ………. 57

Gambar 4.8 : Siswa sedang berdiskusi ………. 71

Gambar 4.9 : Peneliti membimbing siswa ……… 72

Gambar 4.10 : Siswa membacakan hasil kelompok ……… 73..

Gambar 4.11 : Siswa sedang berdiskusi ……….. 80

Gambar 4.12 : Guru membimbing siswa ……… 81

Gambar 4.13 : Siswa yang membacakan hasil diskusi ……….. 82

Gambar 4.14 : Guru membagikan LKS ……….. 83

Gambar 4.15: Diagram angket motivasi siswa ……….. 93

Gambar 4.16 : Diagram observasi guru ……….. 95

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus I ) ………… 103

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ( Siklus II) ………… 110

Lampiran 3 : Lembar angket motivasi siswa kondisi awal ………. 118

Lampran 4 : Lembar angket motivasi siswa kondisi akhir ………. 120

Lampiran 5 : Lembar Observasi guru siklus I ………. 122

Lampiran 6 : Lembar Observasi guru Siklus II ……… 126

Lampiran 7 : Lembar observasi siswa siklus I ………. 130

Lampiran 8 : Lembar observasi siswa siklus II ……….. 133

Lampiran 9 : Jadwal penelitian ……… 136

Lampiran 10 : Nama siswa kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa …. 138 Lampiran 11 : Hasil nilai angket kondisi awal ……… 139

Lampiran 12 : Nilai motivasi siswa siklus I pertemuan I ……….. 140

Lampiran 13 : Nilai motivasi siswa siklus I pertemuan II ………. 141

Lampiran 14: Nilai motivasi siswa siklus II pertemuan I ………. 142

Lampiran 15: Nilai motivasi siswa siklus II pertemuan II ……… 143

Lampiran 16: Hasil angket motivasi kondisi akhir ……… 144

Lampiran 17 : Hasil keseluruhan nilai angket ……….. 145

Lampiran 18 : Hasil Keseluruhan nilai motivasi belajar tiap Siswa ……. 146

Lampiran 19: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus I pertemuan I … 147 Lampiran 20: Lembar observasi Tindakan kelas siklus I pertemuan II … 149 Lampiran 21: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus II pertemuan I ... 151

Lampiran 22: Lembar Observasi Tindakan Kelas siklus II pertemuan I ... 153

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan SD adalah bagian dari sistem pendidikan nasional yang

mampunyai peranan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia (SDM).

Sumber daya manusia dimasa yang akan datang adalah anak – anak generasi

muda pada masa kini karna itu mutu pendidikan bagi siswa Di sekolah Dasar

sangat perlu mendapat perhatian, bimbingan, dukungan, arahan, pengajaran dalam

melakukan proses pembelajaran yang diberikan guru serta mengelola suasana

kelas demi meningkatkan mutu pendidikan.

Pendidikan adalah masalah yang sampai saat ini bahkan akan terus

mengalami perbaikan menuju kearah yang lebih baik. Baik dari segi perangkat

pembelajaran, proses pembelajaran dan hasil akhir (evaluasi) dari kegiatan

pembelajaran yang dilakasanakan. Pendidikan dan pengajaran adalah suatu proses

yang sadar akan tujuan. Kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang terikat,

terarah pada tujuan, tujuan dari pendidikan adalah menghasilkan manusia,

maksudnya ingin menempatkan manusia – manusia sesuai dengan hakekat

kemanusiaannya.

Tetapi dalam proses pembelajaran ini masih terdapat masalah – masalah

motivasi yang dihadapi siswa dalam belajar, siswa tidak memperhatikan pelajaran

terutama pada pelajaran IPS pokok bahasan masalah sosial dikelas IV, yang

(14)

menyebabkan hal tersebut diantaranya, sumber informasi dalam belajar

sepenuhnya berasal dari guru, guru kurang memberikan motivasi kepada siswa

dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai, sehingga mempengaruhi motivasi

belajar siswa pada pelajaran IPS, metode yang digunakan tidak bervariasi,

sehingga siswa kurang aktif dalam pembelajaran, dimana metode yang digunakan

hanya metode ceramah dan hanya mengembangkan kemampuan kognitif siswa

terhadap suatu materi pembelajaran, tetapi tidak merangsang kemauan dan

semangat siswa untuk mengetahui berbagai hal Ilmu Pengetahuan Sosial.

Berdasarkan hasil observasi saya di SDN 101877 Tanjung Morawa siswa

kurang memiliki motivasi pada waktu mengikuti pembelajaran IPS pada saat guru

menjelaskan materi, justru siswa asik bermain dengan temannya, keterlibatan

siswa selama proses pembelajaran IPS masih kurang dan kurangnya penyelesaian

tugas – tugas mata pelajaran IPS. Pelajaran IPS adalah pelajaran yang

membosankan, dan tidak menarik. Dan para guru kurang memperhatikan peserta

didiknya dikelas. Bahkan mereka sering mengabaikan pengusulan atas pekerjaan

anak dalam proses belajar mengajar dan terkadang ada siswa yang mengobrol

pada saat guru menjelaskan materi pelajaran IPS dan ada pula siswa yang

mengantuk. Hal ini bukan hanya disebabkan oleh materinya yang cenderung

teoritis dan bersipat hafalan, tetapi juga disebabkan oleh cara mengajar yang

hanya menggunakan metode ceramah saja dan sumber informasi dalam belajar

sepenuhnya berasal dari guru, sehingga siswa kurang aktif saat proses

pembelajaran berlangsung. Berdasarkan fakta tersebut maka perlu dilakukan

peningkatan kualitas proses pembelajaran dan peningkatan pencapaian prestasi

(15)

Berdasarkan hasil observasi tersebut, ditemukan masalah bahwa guru

kurang menggunakan model pembelajaran yang dapat memotivasi belajar siswa

sementara dalam belajar, siswa membutuhkan motivasi yang peranannya adalah

dalam hal penumbuh gairah, merasa senang dan semangat dalam belajar. siswa

yang memiliki motivasi yang kuat dalam belajar, dan akan berdampak posotif

terhadap hasil belajarnya. Kecerdasan tinggi dapat gagal jika kekurangan

motivasi, tetapi hasil belajar akan optimal jika adanya motivasi yang tepat.

Motivasi dalam prinsip belajar, motivasi didefenisikan sebagai pendorong

tingkah laku siswa kearah tujuan tertentu. Pendorong tersebut dapat dapat

diciptakan pengajar dalam proses mengajar belajar melalui metode pembelajaran.

Bila metode yang dipilih menarik maka siswa akan berminat belajar, ingin bekerja

keras dan berusaha menyelesaikan tugas hingga selesai.

Oleh karna itu, maka diharapkan guru dapat memahami masalah –

masalah yang dihadapi siswa dan mengetahui bahwa pembelajaran IPS adalah

pelajaran yang membutuhkan konsep berpikir ilmiah, dalam pembelajaran IPS

siswa diharapkan dapat mengalami sebuah pembelajaran yang menekankan pada

pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi siswa.

Sesuai peranan IPS dalam kehidupan sehari – hari adalah untuk memebuhi

kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah yang didefenisikan, dapat

menjadi wahana bagi siswa untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar.

Maka untuk dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam belajar IPS,

dibutuhkan penggunaan model pembelajaran yang tepat, yang menekankan

kepada pembentukan motivasi atau ransangan baik dari dalam diri maupun luar

(16)

ilmiah. Sehingga perlu diupayakan suatu model pembelajaran yang memfokuskan

siswa untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran, mampu

mengembangkan kemampuan belajar, menemukan sendiri dan membangun

sendiri pengetahuannya, dan siswa akan termotivasi dalam belajar. baik dengan

bimbingan guru sebagai fasilitator, mediator, dan manajer dalam proses

pembelajaran, maupun dari daalm diri siswa itu sendiri.

Melihat hal ini, maka peneliti berusaha menemukan model pembelajaran

yang tepat untuk diterapkan, karena metode pembelajaran yang telah dilaksanakan

selama ini kurang maksimal. Agar proses pembelajaran lebih bermakna, peneliti

mencoba menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu bagi siswa

kelas IV SD Negeri 101877 Tanjung Morawa, dengan menggunakan model

pemebelajaran ini siswa dapat bekerjasama di dalam kelompok, kemampuan

siswa untuk membagikan hasil atau informasi kepada kelompok yang lain,

kemampuan siswa dalam menyatukan ide atau gagasannya terhadap materi yang

dibahasnya, keberanian dalam menyampaikan bahan ajar kepada temannya,

melatih siswa untuk berbagi, dan siswa aktif dalam belajar dan dapat membentuk

pengetahuannya sendiri dan dapat belajar mandiri, serta kegiatan belajar mengajar

yang bersipat multiarah dapat terlaksana. Peneliti menganggap model pembelajan

Dua Tinggal Dua Tamu adalah solusi atas masalah – masalah yang dihadapi pada

pelajaran IPS.

Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk mengadakan penelitian

mengenai “ Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan

Model Pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu Pada Pelajaran IPS Pada

(17)

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarakan latar belakang masalah diatas maka permasalahan yang

ditemukan peneliti adalah :

1. Kurangnya motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS

2. Metode pembelajaran yang digunakan guru hanya metode ceramah

3. Keterlibatan siswa selama proses pelajaran IPS masih kurang dan siswa

belum dimanfaatkan secara optimal

4. Kurangnya penyelesaian tugas – tugas mata pelajaran IPS yang diberikan

oleh guru

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah akan memudahkan peneliti dalam pembahasannya,

Untuk menghindari meluasnya masalah, maka saya batasi masalah dengan

Menggunakan Metode Dua tinggal Dua Tamu dapat Meningkatkan Motivasi

belajar siswa pada pelajaran IPS Pada Materi pokok Masalah Sosial dikelas IV

SDN 101877 Tanjung Morawa T.A 2012 / 2013.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah : “Apakah Dengan Menggunakan Metode Dua

Tinggal Dua Tamu dapat Meningkatkan Motivasi belajar siswa pada pelajaran IPS

pada materi pokok Masalah Sosial Di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa

(18)

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diungkapkan di atas, maka tujuan

penelitian ini adalah “ untuk meningkatkan motivasi belajar siswa dengan

menggunakan model pemebelajaran dua tinggal dua tamu pada pelajaran IPS pada

materi pokok masalah sosial di kelas IV SDN 101877 Tanjung Morawa T.A

2012/2013 ’’.

1.6. Manfaat Penelitian

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu diharapkan dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa, sebagai masukan dapat meningkatkan motivasi, keseriusan

dan kualitas pembelajaran IPS agar dapat sukses dan berhasil

b. Bagi guru, sebagai masukan agar dalam pelaksanaan proses pembelajaran

perlu memperhatikan cara menggunakan model pembelajaran secara tepat

dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.

c. Bagi sekolah, sebagai masukan dapat memberikan gamabaran, masukan

(19)

d. Bagi peneliti, sebagai masukan dapat menambah wawasan dan

pengalaman peneliti tentang teori pemberian model pembelajaran

(20)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan

menerapkan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu pada materi pokok

masalah sosial dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa karena dapat memberikan

kesempatan kepada siswa untuk belajar aktif bersama teman kelompoknya

sehingga siswa tertantang untuk berusaha mengerjakan tugas – tugas

dengan mendapatkan nilai yang maksimal dalam belajar.

2. Dari hasil observasi motivasi belajar siswa diperlihatkan bahwa terjadi

peningkatan belajar siswa diantaranya :

a. Pada siklus I, pertemuan I diperoleh data bahwa 48,53% yang motivasi

belajarnya tergolong kurang

b. Pada siklus I, pertemuan II diperoleh data bahwa 58,77% yang

motivasi belajarnya tergolong cukup

c. Pada siklus II, pertemuan I diperoleh data 79,56% yang motivasi

belajarnya tergolong baik

d. Pada siklus II, pertemuan II diperoleh data 92,43% yang motivasi

belajarnya tergolong sangat baik.

3. Perubahan motivasi siswa yang diperoleh dari angket pada kondisi awal

(21)

tergolong rendah, 10 orang siswa ( 25 % ) tergolong sedang dan 2 orang

siswa (5 %) tergolong tinggi dengan rata – rata (55,75 %). Dan mengalami

peningkatan yang diperoleh data bahwa tidak ada motivasi belajar siswa

yang tergolong rendah ( 0 % ), 4 orang siswa tergolong sedang ( 10 % ),

dan 36 orang siswa ( 90 % ) tergolong tinggi dengan rata – rata (90,53 %).

4. Dari hasil observasi kegiatan mengajar guru pada siklus I pertemuan I

diperoleh skor 42,36 tergolong sangat rendah, pada siklus I pertemuan 2

diperoleh skor 52,08 tergolong rendah. Dan pada siklus II pertemuan I

diperoleh hasil observasi kegiatan mengajar guru sebesar 75 tergolong

baik dan pada siklus II pertemuan 2 mengalami peningkatan sebesar 95,13

tergolong sangat baik.

5. Pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal Dua

Tamu pada materi masalah sosial dapat mengurangi kejenuhan dan

(22)

1.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas ini, maka peneliti memberikan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Penerapan model pembelajaran Dua Tinggal Dua Tamu dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Manfaat praktis

a. Kepada kepala sekolah, hendaknya menghimbau guru – guru dalam

pembelajaran IPS, menggunakan model pembelajaran Dua Tinggal

Dua Tamu supaya siswa aktif dan kreatif dalam melaksanakan proses

pembelajaran.

b. Bagi guru , disarankan agar menerapkan model pembelajaran Dua

Tinggal Dua Tamu dalam pembelajaran IPS agar siswa aktif dan tidak

bosan dalam belajar.

c. Bagi peneliti lain, yang bermaksud mengadakan penelitian pada

permasalahan yang sama agar menerapkan model pembelajaran Dua

Tinggal Dua Tamudalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

d. Bagi siswa, disarankan agar mengikuti saran guru, sehingga dapat

meningkatkan motivasi, keseriusan dan kualitas pembelajaran IPS agar

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi

Mahasatya

Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.

Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi

Aksara.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan

Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja

Grafindo persada

Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN

101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed

Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja

Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;

Rineka Cinta.

Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group

Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.

Gelora Aksara Pratama.

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi

Mahasatya

Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.

Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi

Aksara.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan

Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja

Grafindo persada

Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN

101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed

Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja

Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;

Rineka Cinta.

Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group

Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.

Gelora Aksara Pratama.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2251772-pengertian-model-pembelajaran/#ixzz2JA88ukdq

(25)

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung : CV. Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta ; PT Asdi

Mahasatya

Djali. 2008. Psikologi pendidikan. Jakarta ; PT Bumi Aksara.

Hamzah .B.Uno. 2011. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta ; PT Bumi

Aksara.

Istarani. 2012. 58 Model Pembelajaran Inovatif. Medan ; CV. Iscom Medan

Mc. Donal . 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar . Jakarta : PT. Raja

Grafindo persada

Novianta Tarigan. 2011.Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dengan

Menggunakan Penguatan Positif Pada Pembelajaran Ips Kelas IV SDN

101877 Tembung Medan Tahun Ajaran 2011 / 2012. Skripsi. Pgsd Unimed

Rosmala, Dewi. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Pasca Sarjana Unimed

Sardiman.2011. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta ; PT Raja

Grafindo Persada

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor faktor Yang Mempengaruhi. Jakarta;

Rineka Cinta.

Trianto. 2010. Pembelajaran Ips disekolah Dasar. Jakarta ; PT. Indek

Trianto. 2010. Pengantar Penelitian Pendidikan Bagi Pengembangan Profesi

Pendidikan dan Tenaga Kependidikan. Jakarta ; Kencana Media Group

Umar, Arsyad. 2007. Ips Terpadu Untuk Sekolah Dasar Kelas IV. Jakarta ; PT.

Gelora Aksara Pratama.

Referensi

Dokumen terkait

Pada KUAT Subak Guama, interaksi antar petani baik dalam kegiatan sosial, teknis (irigasi dan pertanian) serta ekonomis adalah didasarkan pada perasaan yakin ( sense

Alur pelaksanaan PPL di Sekolah luar biasa yakni observasi dan asesmen, menentukan masalah dan prioritas masalah, dan tujuan yang ingin dicapai (pendek, menengah,

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PURWOCENG (Pimpinella pruatjan Molk.) DI BOYOLALI TERHADAP PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN CENDAWAN MIKORIZA ARBUSKULA. Pembimbing:

Pada Gambar 5 plot kuantil-kuantil dan plot peluang menunjukkan pola garis lurus, hal ini menandakan bahwa model yang terbentuk sudah valid sehingga model layak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah: (1) metode jigsaw lebih efektif daripada metode konvensional dalam meningkatkan hasil belajar TPHP siswa kelas XI

Daun singkong (Manihot utilissima Pohl.) disari dengan menggunakan pelarut kloroform dan etanol, masing-masing ekstrak diuji toksisitasnya terhadap larva Artemia salina Leach

Lampiran 1. Angket Analisis Kebutuhan Guru dan Siswa ... Pedoman Dan Hasil Wawancara Guru dan Siswa ... Lembar Validasi Kelayakan Modul Oleh Ahli Modul dan Praktisi... Hasil

Dengan adanya komputerisasi, maka kemudahan dalam pencarian dan penambahan data dapat dirasakan sehingga setiap orang akan menggunakan waktu dengan efektif dan efisien.