STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHAN
DOMESTIK DI KECAMATAN
MEDAN PERJUANGAN
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
OLEH :
Kiki Fitriana
309431014
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
v
LEMBAR KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Kiki Fitriana
Nim : 309431014
Jurusan : Pendidikan Geografi
Fakultas : Ilmu Sosial
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar
merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan hasil tulisan orang lain atau
pikiran orang lain, yang saya akui adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri.
Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiasi, maka
dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya
tersebut.
Medan, Agustus 2013
Yang membuat pernyataan
vi
ABSTRAK
Kiki Fitriana, Nim 309431014. Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Medan Perjuangan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan, (2) Jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di Kecamatan Medan Perjuangan, (3) Karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan.
Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Perjuangan, 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kepala keluarga Kecamatan Medan Perjuangan yaitu 22.263 KK dengan pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling yaitu 100 KK. Teknik pengumpulan data dengan teknik komunikasi langsung. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Studi
Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan Medan Perjuangan .
Maksud penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa S-1 yang menempuh jalur skripsi pada
Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini banyak mengalami
hambatan dan rintangan untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan
2. Dr. H. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai
dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis
dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai
dengan rencana
3. Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan
Geografi sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik yang telah
membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian
hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana..
4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu
yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
iv
6. Teristimewa buat Ayah, Ibu, kakak, adik, keponakan dan keluarga besarku
tercinta yang telah bersusah payah membimbing dan membiayai dan
mendukung penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.
7. Teman-teman terbaikku Ade Irma Nst, Putri Puspita Sari, Mhd. Dedek
Suhendro, Hadi Wardhana, Yunmiati Pohan, Triseptia Ningrum, Sisriani FM
Sari, Aty Saidah dan khususnya Mhd. Ikhsan yang telah banyak membantu
dan memberikan dukungan yang telah menjadi sahabat setia selama
penyusunan skripsi ini.
8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini
yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai
bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca khususnya mahasiswa jurusan
pendidikan geografi unimed. Akhir kata penulis mengucapkan sekian dan terima
kasih.
Medan, Agustus 2013 Penulis
vii DAFTAR ISI
Hal
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i
LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v
viii
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian ... 34
B. Populasi dan Sampel ... 34
C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35
D. Teknik Pengumpulan Data ... 36
E. Teknik Analisis Data ... 37
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 37
B. Kondisi Non-Fisik ... 44
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49
B. Pembahasan ... 58
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63
B. Saran ... 64
DAFTAR PUSTAKA ... 65
ix
DAFTAR TABEL
No Uraian Hal
1. Perkiraan Persediaan Air di Bumi ... 8
2. Standar Kebutuhan Air Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kota
dan Jumlah Penduduk ... 24
3. Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan
Keperluan Rumah Tangga ... 24
4. Kebutuhan air bersih non domestik di Perkotaan Indonesia ... 25
5. Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan Dan Kepadatan Penduduk di
Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 44
6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2010 ... 45
7. Jumlah TK, SD, SLTP, dan SLTA/SMK di Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2010 ... 47
8. Jumlah Puskesmas, BPU dan BKIA di Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2010 ... 48
9. Sarana Peribadatan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 48
10. Pendidikan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 49
11. Pendapatan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 50
12. Jenis Pekerjaan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan
Tahun 2013 ... 50
13. Jumlah Anggota Keluarga Responden di Kecamatan Medan
Perjuangan Tahun 2013 ... 51
14. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan ... 53
15. Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan
Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 55
16. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendidikan Responden
di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 57
17. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendapatan Responden
x
DAFTAR GAMBAR
No Uraian Hal
1. Siklus Hidrologi ... 10
2. Kerangka Berpikir Penelitian ... 33
3. Peta Administrasi Kota Medan ... 38
4. Peta Kecamatan Medan Perjuangan ... 39
5. Peta Persebaran Sampel ... 40
6. Peta Geologi Kota Medan ... 43
7. (A) kondisi sumur dengan air yang mengandung minyak dan (B) Kondisi air sumur yang masih baik di Kecamatan Medan Perjuangan ... 52
8. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan 53 9. Rekening tagihan air salah satu responden di Kecamatan Medan Perjuangan ... 54
xi
DAFTAR LAMPIRAN
No Uraian Hal
1 Daftar Wawancara ... 68
2 Tabulasi Data Responden ... 69
3 Tabulasi Penggunaan Air Per Bulan ... 72
BAB I PENDAHULUAN
A. Latarbelakang Masalah
Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.
Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten
peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.
Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar
peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005).
Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh
makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhannya maupun menopang
hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari
setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi
kuantitas maupun kualitasnya. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang, maka
kebutuhannya akan air pun akan meningkat (Unus S,1996).
Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak ada satu pun mahluk
hidup yang berada di planet bumi ini, yang tidak membutuhkan air. Di dalam sel
hidup, baik pada manusia, hewan ataupun tumbuh-tumbuhan akan terkandung
sejumlah air, yaitu lebih dari 75% kandungan sel tumbuh-tumbuhan atau lebih
dari 67% kandungan sel manusia dan hewan terdiri dari air. Di dalam tubuh
manusia, air diperlukan untuk transportasi zat – zat makanan dalam bentuk larutan
dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh.Kehilangan air 15% dari
berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi.
2
Air digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehari-hari
seperti mandi, cuci, dan kakus (MCK), untuk pertanian, industri dan kebutuhan air
lainnya. Menurut Jacques Diouf Direktur Jendral Organisasi Pangan & Pertanian
Dunia (FAO), saat ini penggunaan air di dunia naik dua kali lipat lebih
dibandingkan dengan seabad silam, namun ketersediaannya justru menurun.
Pertambahan jumlah penduduk dan kerusakan lingkungan merupakan salah satu
penyebab berkurangnya sumber air bersih, abrasi pantai dan pembuangan limbah
sampah sembarangan dapat mengontaminasi sumber air bersih sehingga kualitas
maupun kuantitas air menurun. Secara fisik kualitas air dapat dilihat dari bau, rasa
dan kekeruhan kandungan zat padat, disyaratkan bahwa air minum tidak
berwarna, tidak berbau, berasa segar, temperatur maksimal sama dengan
temperatur udara, jernih (tidak keruh dan kandungan zat padat rendah).
Ketersediaan air dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, dan pada suatu
daerah ketersediaannya sangat bervariasi dimana ada daerah yang melimpah akan
air namun ada yang terbatas.
Pada dasarnya mutu hidup adalah terpenuhinya kebutuhan dasar mereka.
Dimana kebutuhan dasar antara lain kebutuhan pangan, air bersih, pendidikan,
pekerjaan dan rumah. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara tidak
langsung harus sejalan dengan peranan sumberdaya yang ada. Salah satu
sumberdaya yang sangat berperan dalam proses kehidupan manusia adalah
sumberdaya air. Pertambahan penduduk membawa konsekuensi terhadap
peningkatan kebutuhan akan air baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya dan
3
mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain
untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti air minum, air dapat dimanfaatkan
untuk berbagai keperluan seperti pertanian, industri dan pembangkit tenaga listrik.
Adanya berbagai kemajuan yang dicapai manusia dan semakin bertambahnya
jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air pun semakin meningkat seperti
konsumsi air domestik per kapita di beberapa kota di dunia di Munich (Jerman)
130 liter per hari, Amsterdam (Belanda) 156 liter per hari, Singapura 162 liter per
hari, Hongkong 203 liter per hari, Sydney (Australia) 254 liter per hari, Tokyo
(Jepang) 268 liter per hari, dan Los Angeles (Amerika Serikat) 440 liter per hari.
Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia sangat memberikan pengaruh
terhadap penggunaan air, semakin maju suatu negara maka semakin tinggi tingkat
konsumsi air bersihnya. Jenis penggunaan air dibagi menjadi dua yaitu
penggunaan air untuk kebutuhan domestik dan non domestik. Dimana kebutuhan
domestik meliputi kebutuhan air dalam rumahtangga dan non domestik seperti
pariwisata, industri, irigasi, peternakan dan sebagainya. Penggunaan air harus
diseimbangi dengan ketersediaan air yang ada. Penggunaan air yang berlebihan
dengan ketersediaan air yang terbatas bahkan cenderung semakin berkurang
karena menurunnya kondisi dan daya dukung lingkungan, yang pada akhirnya
dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air
yang mengakibatkan kekeringan dan kerusakan dalam lingkungan. Menurut S.
Alisjahbana, mengatakan berdasarkan data terakhir yang didapat pemerintah pada
4
2015 itu air minum atau air bersih harusnya coveragenya 68% sehingga masih
kurang 13% (Rakor Sumber Daya Air Nasional 2013).
Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dengan luas
wilayah 265,10 km2 dan memiliki populasi penduduk tertinggi di Sumatera Utara
yaitu 2.117.224 jiwa. Salah satu kecamatan yang ada di kota Medan adalah
Kecamatan Medan Perjuangan dengan jumlah penduduk 93.328 jiwa. Luas
wilayah kecamatan hanya 4,36 km2 yang mengakibatkan Kecamatan Medan
Perjuangan merupakan kecamatan terpadat di Kota Medan yaitu 21405 jiwa/km2
(Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011). Tingginya kepadatan penduduk di
kecamatan ini dapat mengakibatkan meningkatnya aktivitas manusia seperti
perekonomian, kesehatan dan fasilitas lainnya. Meningkatnya aktivitas manusia
otomatis kebutuhan dan penggunaan air akan turut meningkat pula. Tingginya
konsumsi dan pemanfaatan sumber air akan mempengaruhi ketersediaan air yang
ada. Tingkat kebutuhan domestik penduduk tidaklah sama. Hal ini dapat
dilatarbelakangi oleh kondisi sosial penduduk seperti pendapatan dan
pendidikannya. Dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan air semakin bertambah
seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun meningkatnya pemanfaatan
air tidak hanya karena pertambahan jumlah penduduk saja, melainkan juga
karena majunya kehidupan manusia.
Perkembangan zaman yang terus berubah-ubah mengakibatkan daya pikir
dan pola hidup manusia yang terus meningkat sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangannya. Tingkat strata yang ada di lingkungan sosial masyarakat
5
penelitian dengan judul “ Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di
Kecamatan Medan Perjuangan ”.
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah
penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1. Sumber air bersih di perkotaan yang semakin menurun
2. Tingkat konsumsi dan kebutuhan air bersih di perkotaan terus bertambah
3. Kebutuhan air bersih untuk setiap strata sosial ekonomi yang berbeda-beda
4. Mutu air bersih di perkotaan semakin menurun
5. Ketersediaan air bersih di perkotaan yang terbatas
6. Jenis penggunaan air bersih bervariasi
7. Distribusi dan layanan intensitas air bersih masih belum memuaskan
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi yang ada, maka masalah dalam penelitian ini
dibatasi pada kajian tentang sumber air yang digunakan (sumur, PDAM atau air
kemasan), jumlah penggunaan air untuk kebutuhan domestik (mandi, minum,
mencuci, menyiram tanaman) dan karakteristik penggunaan air bersih untuk
6
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian
ini dirumuskan sebagai berikut :
1. Jenis sumber air bersih apa yang digunakan masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan?
2. Berapa jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan
per kapita di Kecamatan Medan Perjuangan?
3. Bagaimana karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik
dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan
Perjuangan?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat
dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan
2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik
per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di
Kecamatan Medan Perjuangan
3. Untuk mengetahui karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan
domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan
7
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Menambah pengetahuan tentang mengenai hidrologi khususnya
penggunaan air untuk kebutuhan domestik penduduk
2. Diharapkan dapat menjadi dasar ataupun refrensi untuk penelitian
selanjutnya terutama mengenai penggunaan air.
3. Menjadi bahan masukkan bagi pemerintah setempat terutama kecamatan
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sumber air yang banyak digunakan masyarakat Kecamatan Medan
Perjuangan adalah PAM sebanyak 69 % KK dari jumlah responden dan
19 % menggunakan PAM dan sumur serta 12 % masih menggunakan
sumur. Namun untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian
masyarakat memanfaatkanair minum isi ulang (depot) karena praktis dan
murah sebanyak 78 % dan hnya 32 % yang menggunakan air sumur dan
PAM sebagai sumber air minum mereka.
2. Pemanfaatan air bersih di Kecamatan Medan Perjuangan banyak
digunakan untuk kegiatan mandi sebesar 75,22 liter/hari/orang, mencuci
13,76 liter/hari/orang, memasak 1,74 liter/hari/orang, membersihkan
rumah dan halaman 1,33 liter/hari/orang dan minum 0,97 liter/hari/orang.
Maka kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Medan Perjuangan dapat
disimpulkan minimal untuk satu rumah tangga membutuhkan 13953,9
liter/bulan untuk jenis kegiatan mandi, mencuci pakaiandan piring,
memasak, membersihkan rumah dan halaman serta minum. Dengan
pertumbuhan penduduk 0,17% maka dapat diproyeksikan kebutuhan air
bersih untuk setiap tahunnya bertambah 14697,16 liter/orang/hari.
3. Dapat disimpulkan bahwa untuk Kecamatan Medan Perjuangan tingkat
pendidikan tidak mempengaruhi jumlah penggunaan air untuk kebutuhan
domestik. Namun berbeda halnya dengan tingkat pendapatan, tingkat
64
pendapatan memberikan pengaruh berbanding lurus terhadap penggunaan
air bersih di kecamatan medan perjuangan. Dimana semakin tinggi
tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat
kebutuhan dan penggunaan air bersihnya.
B. Saran
1. Diharapkan ada kerja sama antara pemerintah setempat dengan
masyarakat dan perusahaan air bersih di wilayah setempat dengan
ketersediaan air.
2. Diharapkan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk menjaga
kebersihan kondisi fisik air sumur yang kurang baik merupakan faktor
utama mengapa masyarakat memilih air PAM sebagai sumber utama air
bersih. Kebersihan lingkungan memberikan pengaruh terhadap air bersih.
3. Diharapakan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk lebih
memperhatikan kuantitas dalam penggunaan air bersih dengan pola dan
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC
Dep. PU Direktorat Jendral Cipta Karya ,2007 ”Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan SPAM Sederhana”, Jakarta.
Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates
(http://www.who.or.id/ind/contents/aceh/wsh/JumlahAirMinimalyangDibutuhkan UntukKeperluanRumahTangga.pdf. diakses tanggal 15 mei 2013/pukul 10.00 wib).
Linsley, R.K., dan Franzini, J.B. 1986. Water Resourcees Enginerring, 3rd
Edition (Terjemahan: Sasongko, Djoko). Jakarta: Erlangga.
Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011
Niko dan m. Pramono, (2011). Penggunaan Air Domestik Dan Willingness To Pay Air Bersih Pdam Di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung.
Jurnal. Yogyakarta
Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press
Soekanto, S., (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.
Soemarto, CD, 1995. Hidrologi teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga
Sutrisno, C Totok, 2000. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta.
Tika, Moh.Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara
Wihertanti, yetty. 2012. Analisis penggunaan air untuk kebutuhan domestik di kecamatan pacitan tahun 2012.Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Winarni, (2011). Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret
66
Wulan, Anisa Intan Sari (2005). Kualitas Air Bersih Untuk Pemenuhan