• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHANDOMESTIK DI KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHANDOMESTIK DI KECAMATAN MEDAN PERJUANGAN."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PENGGUNAAN AIR UNTUK KEBUTUHAN

DOMESTIK DI KECAMATAN

MEDAN PERJUANGAN

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

Kiki Fitriana

309431014

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI

FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)

v

LEMBAR KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Kiki Fitriana

Nim : 309431014

Jurusan : Pendidikan Geografi

Fakultas : Ilmu Sosial

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar

merupakan hasil karya sendiri, bukan merupakan hasil tulisan orang lain atau

pikiran orang lain, yang saya akui adalah hasil tulisan dan pikiran saya sendiri.

Apabila dikemudian hari terbukti merupakan hasil jiplakan atau plagiasi, maka

dengan kesungguhan hati saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya

tersebut.

Medan, Agustus 2013

Yang membuat pernyataan

(5)

vi

ABSTRAK

Kiki Fitriana, Nim 309431014. Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di Kecamatan Medan Perjuangan. Skripsi. Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan, 2013.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan, (2) Jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di Kecamatan Medan Perjuangan, (3) Karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan Perjuangan.

Penelitian ini dilaksanakan di Kecamatan Medan Perjuangan, 2013. Populasi dalam penelitian adalah seluruh kepala keluarga Kecamatan Medan Perjuangan yaitu 22.263 KK dengan pengambilan sampel dilakukan secara stratified random sampling yaitu 100 KK. Teknik pengumpulan data dengan teknik komunikasi langsung. Teknik pengolahan data secara deskriptif kualitatif.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : Studi

Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan Medan Perjuangan .

Maksud penulisan skripsi ini untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa S-1 yang menempuh jalur skripsi pada

Jurusan Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini banyak mengalami

hambatan dan rintangan untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang

sedalam-dalamnya kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan

2. Dr. H. Restu, M.S sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial sekaligus sebagai

dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis

dalam melaksanakan penelitian hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai

dengan rencana

3. Drs. Walbiden Lumbantoruan, M.Si sebagai Ketua Jurusan Pendidikan

Geografi sekaligus sebagai dosen pembimbing akademik yang telah

membimbing dan mengarahkan penulis dalam melaksanakan penelitian

hingga skripsi ini dapat terselesaikan sesuai dengan rencana..

4. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Geografi yang telah memberikan bekal ilmu

yang tak ternilai hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

(7)

iv

6. Teristimewa buat Ayah, Ibu, kakak, adik, keponakan dan keluarga besarku

tercinta yang telah bersusah payah membimbing dan membiayai dan

mendukung penulis selama perkuliahan dan sampai pada penyusunan skripsi.

7. Teman-teman terbaikku Ade Irma Nst, Putri Puspita Sari, Mhd. Dedek

Suhendro, Hadi Wardhana, Yunmiati Pohan, Triseptia Ningrum, Sisriani FM

Sari, Aty Saidah dan khususnya Mhd. Ikhsan yang telah banyak membantu

dan memberikan dukungan yang telah menjadi sahabat setia selama

penyusunan skripsi ini.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat sebagai

bahan literatur yang baik bagi penulis dan pembaca khususnya mahasiswa jurusan

pendidikan geografi unimed. Akhir kata penulis mengucapkan sekian dan terima

kasih.

Medan, Agustus 2013 Penulis

(8)

vii DAFTAR ISI

Hal

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... i

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ... v

(9)

viii

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi Penelitian ... 34

B. Populasi dan Sampel ... 34

C. Variabel Penelitian dan Defenisi Operasional ... 35

D. Teknik Pengumpulan Data ... 36

E. Teknik Analisis Data ... 37

BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN A. Kondisi Fisik ... 37

B. Kondisi Non-Fisik ... 44

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 49

B. Pembahasan ... 58

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Saran ... 64

DAFTAR PUSTAKA ... 65

(10)

ix

DAFTAR TABEL

No Uraian Hal

1. Perkiraan Persediaan Air di Bumi ... 8

2. Standar Kebutuhan Air Rumah Tangga Berdasarkan Jenis Kota

dan Jumlah Penduduk ... 24

3. Konsumsi Air Bersih di Perkotaan Indonesia Berdasarkan

Keperluan Rumah Tangga ... 24

4. Kebutuhan air bersih non domestik di Perkotaan Indonesia ... 25

5. Jumlah Penduduk, Luas Kelurahan Dan Kepadatan Penduduk di

Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 44

6. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 45

7. Jumlah TK, SD, SLTP, dan SLTA/SMK di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 47

8. Jumlah Puskesmas, BPU dan BKIA di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2010 ... 48

9. Sarana Peribadatan di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2010 ... 48

10. Pendidikan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 49

11. Pendapatan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 . 50

12. Jenis Pekerjaan Responden di Kecamatan Medan Perjuangan

Tahun 2013 ... 50

13. Jumlah Anggota Keluarga Responden di Kecamatan Medan

Perjuangan Tahun 2013 ... 51

14. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan ... 53

15. Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik di Kecamatan

Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 55

16. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendidikan Responden

di Kecamatan Medan Perjuangan Tahun 2013 ... 57

17. Penggunaan Air Bersih dan Tingkat Pendapatan Responden

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

No Uraian Hal

1. Siklus Hidrologi ... 10

2. Kerangka Berpikir Penelitian ... 33

3. Peta Administrasi Kota Medan ... 38

4. Peta Kecamatan Medan Perjuangan ... 39

5. Peta Persebaran Sampel ... 40

6. Peta Geologi Kota Medan ... 43

7. (A) kondisi sumur dengan air yang mengandung minyak dan (B) Kondisi air sumur yang masih baik di Kecamatan Medan Perjuangan ... 52

8. Penggunaan Sumber Air Bersih di Kecamatan Medan Perjuangan 53 9. Rekening tagihan air salah satu responden di Kecamatan Medan Perjuangan ... 54

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No Uraian Hal

1 Daftar Wawancara ... 68

2 Tabulasi Data Responden ... 69

3 Tabulasi Penggunaan Air Per Bulan ... 72

(13)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latarbelakang Masalah

Air adalah unsur yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

Bahkan dapat dipastikan tanpa pengembangan sumberdaya air secara konsisten

peradaban manusia tidak akan mencapai tingkat yang dinikmati sampai saat ini.

Oleh karena itu pengembangan dan pengolahan sumber daya air merupakan dasar

peradaban manusia (Sunaryo, dkk, 2005).

Air merupakan sumber daya yang sangat diperlukan oleh

makhluk hidup baik untuk memenuhi kebutuhannya maupun menopang

hidupnya secara alami. Kegunaan air yang bersifat universal atau menyeluruh dari

setiap aspek kehidupan menjadi semakin berharganya air baik jika dilihat dari segi

kuantitas maupun kualitasnya. Semakin tinggi taraf kehidupan seseorang, maka

kebutuhannya akan air pun akan meningkat (Unus S,1996).

Air adalah materi esensial di dalam kehidupan. Tidak ada satu pun mahluk

hidup yang berada di planet bumi ini, yang tidak membutuhkan air. Di dalam sel

hidup, baik pada manusia, hewan ataupun tumbuh-tumbuhan akan terkandung

sejumlah air, yaitu lebih dari 75% kandungan sel tumbuh-tumbuhan atau lebih

dari 67% kandungan sel manusia dan hewan terdiri dari air. Di dalam tubuh

manusia, air diperlukan untuk transportasi zat – zat makanan dalam bentuk larutan

dan melarutkan berbagai jenis zat yang diperlukan tubuh.Kehilangan air 15% dari

berat badan dapat mengakibatkan kematian yang diakibatkan oleh dehidrasi.

(14)

2

Air digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan manusia sehari-hari

seperti mandi, cuci, dan kakus (MCK), untuk pertanian, industri dan kebutuhan air

lainnya. Menurut Jacques Diouf Direktur Jendral Organisasi Pangan & Pertanian

Dunia (FAO), saat ini penggunaan air di dunia naik dua kali lipat lebih

dibandingkan dengan seabad silam, namun ketersediaannya justru menurun.

Pertambahan jumlah penduduk dan kerusakan lingkungan merupakan salah satu

penyebab berkurangnya sumber air bersih, abrasi pantai dan pembuangan limbah

sampah sembarangan dapat mengontaminasi sumber air bersih sehingga kualitas

maupun kuantitas air menurun. Secara fisik kualitas air dapat dilihat dari bau, rasa

dan kekeruhan kandungan zat padat, disyaratkan bahwa air minum tidak

berwarna, tidak berbau, berasa segar, temperatur maksimal sama dengan

temperatur udara, jernih (tidak keruh dan kandungan zat padat rendah).

Ketersediaan air dapat mempengaruhi kesejahteraan masyarakat, dan pada suatu

daerah ketersediaannya sangat bervariasi dimana ada daerah yang melimpah akan

air namun ada yang terbatas.

Pada dasarnya mutu hidup adalah terpenuhinya kebutuhan dasar mereka.

Dimana kebutuhan dasar antara lain kebutuhan pangan, air bersih, pendidikan,

pekerjaan dan rumah. Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat secara tidak

langsung harus sejalan dengan peranan sumberdaya yang ada. Salah satu

sumberdaya yang sangat berperan dalam proses kehidupan manusia adalah

sumberdaya air. Pertambahan penduduk membawa konsekuensi terhadap

peningkatan kebutuhan akan air baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya dan

(15)

3

mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Selain

untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari seperti air minum, air dapat dimanfaatkan

untuk berbagai keperluan seperti pertanian, industri dan pembangkit tenaga listrik.

Adanya berbagai kemajuan yang dicapai manusia dan semakin bertambahnya

jumlah penduduk, maka kebutuhan akan air pun semakin meningkat seperti

konsumsi air domestik per kapita di beberapa kota di dunia di Munich (Jerman)

130 liter per hari, Amsterdam (Belanda) 156 liter per hari, Singapura 162 liter per

hari, Hongkong 203 liter per hari, Sydney (Australia) 254 liter per hari, Tokyo

(Jepang) 268 liter per hari, dan Los Angeles (Amerika Serikat) 440 liter per hari.

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas manusia sangat memberikan pengaruh

terhadap penggunaan air, semakin maju suatu negara maka semakin tinggi tingkat

konsumsi air bersihnya. Jenis penggunaan air dibagi menjadi dua yaitu

penggunaan air untuk kebutuhan domestik dan non domestik. Dimana kebutuhan

domestik meliputi kebutuhan air dalam rumahtangga dan non domestik seperti

pariwisata, industri, irigasi, peternakan dan sebagainya. Penggunaan air harus

diseimbangi dengan ketersediaan air yang ada. Penggunaan air yang berlebihan

dengan ketersediaan air yang terbatas bahkan cenderung semakin berkurang

karena menurunnya kondisi dan daya dukung lingkungan, yang pada akhirnya

dapat menyebabkan ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air

yang mengakibatkan kekeringan dan kerusakan dalam lingkungan. Menurut S.

Alisjahbana, mengatakan berdasarkan data terakhir yang didapat pemerintah pada

(16)

4

2015 itu air minum atau air bersih harusnya coveragenya 68% sehingga masih

kurang 13% (Rakor Sumber Daya Air Nasional 2013).

Kota Medan merupakan kota terbesar ketiga di Indonesia dengan luas

wilayah 265,10 km2 dan memiliki populasi penduduk tertinggi di Sumatera Utara

yaitu 2.117.224 jiwa. Salah satu kecamatan yang ada di kota Medan adalah

Kecamatan Medan Perjuangan dengan jumlah penduduk 93.328 jiwa. Luas

wilayah kecamatan hanya 4,36 km2 yang mengakibatkan Kecamatan Medan

Perjuangan merupakan kecamatan terpadat di Kota Medan yaitu 21405 jiwa/km2

(Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011). Tingginya kepadatan penduduk di

kecamatan ini dapat mengakibatkan meningkatnya aktivitas manusia seperti

perekonomian, kesehatan dan fasilitas lainnya. Meningkatnya aktivitas manusia

otomatis kebutuhan dan penggunaan air akan turut meningkat pula. Tingginya

konsumsi dan pemanfaatan sumber air akan mempengaruhi ketersediaan air yang

ada. Tingkat kebutuhan domestik penduduk tidaklah sama. Hal ini dapat

dilatarbelakangi oleh kondisi sosial penduduk seperti pendapatan dan

pendidikannya. Dalam kehidupan sehari-hari pemanfaatan air semakin bertambah

seiring dengan pertambahan jumlah penduduk, namun meningkatnya pemanfaatan

air tidak hanya karena pertambahan jumlah penduduk saja, melainkan juga

karena majunya kehidupan manusia.

Perkembangan zaman yang terus berubah-ubah mengakibatkan daya pikir

dan pola hidup manusia yang terus meningkat sesuai dengan kebutuhan dan

perkembangannya. Tingkat strata yang ada di lingkungan sosial masyarakat

(17)

5

penelitian dengan judul “ Studi Penggunaan Air Untuk Kebutuhan Domestik Di

Kecamatan Medan Perjuangan ”.

B. Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka masalah-masalah

penelitian dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Sumber air bersih di perkotaan yang semakin menurun

2. Tingkat konsumsi dan kebutuhan air bersih di perkotaan terus bertambah

3. Kebutuhan air bersih untuk setiap strata sosial ekonomi yang berbeda-beda

4. Mutu air bersih di perkotaan semakin menurun

5. Ketersediaan air bersih di perkotaan yang terbatas

6. Jenis penggunaan air bersih bervariasi

7. Distribusi dan layanan intensitas air bersih masih belum memuaskan

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi yang ada, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada kajian tentang sumber air yang digunakan (sumur, PDAM atau air

kemasan), jumlah penggunaan air untuk kebutuhan domestik (mandi, minum,

mencuci, menyiram tanaman) dan karakteristik penggunaan air bersih untuk

(18)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian

ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Jenis sumber air bersih apa yang digunakan masyarakat dalam memenuhi

kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan?

2. Berapa jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik per bulan

per kapita di Kecamatan Medan Perjuangan?

3. Bagaimana karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan domestik

dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan Medan

Perjuangan?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui jenis sumber air bersih yang digunakan masyarakat

dalam memenuhi kebutuhan domestik di Kecamatan Medan Perjuangan

2. Untuk mengetahui jumlah pemakaian air bersih untuk kebutuhan domestik

per bulan per kapita sehingga diketahui proyeksi kebutuhan air di

Kecamatan Medan Perjuangan

3. Untuk mengetahui karakteristik penggunaan air bersih untuk kebutuhan

domestik dilihat dari kondisi sosial ekonomi penduduk di Kecamatan

(19)

7

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah pengetahuan tentang mengenai hidrologi khususnya

penggunaan air untuk kebutuhan domestik penduduk

2. Diharapkan dapat menjadi dasar ataupun refrensi untuk penelitian

selanjutnya terutama mengenai penggunaan air.

3. Menjadi bahan masukkan bagi pemerintah setempat terutama kecamatan

(20)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sumber air yang banyak digunakan masyarakat Kecamatan Medan

Perjuangan adalah PAM sebanyak 69 % KK dari jumlah responden dan

19 % menggunakan PAM dan sumur serta 12 % masih menggunakan

sumur. Namun untuk memenuhi kebutuhan air minum sebagian

masyarakat memanfaatkanair minum isi ulang (depot) karena praktis dan

murah sebanyak 78 % dan hnya 32 % yang menggunakan air sumur dan

PAM sebagai sumber air minum mereka.

2. Pemanfaatan air bersih di Kecamatan Medan Perjuangan banyak

digunakan untuk kegiatan mandi sebesar 75,22 liter/hari/orang, mencuci

13,76 liter/hari/orang, memasak 1,74 liter/hari/orang, membersihkan

rumah dan halaman 1,33 liter/hari/orang dan minum 0,97 liter/hari/orang.

Maka kebutuhan air bersih untuk Kecamatan Medan Perjuangan dapat

disimpulkan minimal untuk satu rumah tangga membutuhkan 13953,9

liter/bulan untuk jenis kegiatan mandi, mencuci pakaiandan piring,

memasak, membersihkan rumah dan halaman serta minum. Dengan

pertumbuhan penduduk 0,17% maka dapat diproyeksikan kebutuhan air

bersih untuk setiap tahunnya bertambah 14697,16 liter/orang/hari.

3. Dapat disimpulkan bahwa untuk Kecamatan Medan Perjuangan tingkat

pendidikan tidak mempengaruhi jumlah penggunaan air untuk kebutuhan

domestik. Namun berbeda halnya dengan tingkat pendapatan, tingkat

(21)

64

pendapatan memberikan pengaruh berbanding lurus terhadap penggunaan

air bersih di kecamatan medan perjuangan. Dimana semakin tinggi

tingkat pendapatan seseorang maka akan semakin tinggi pula tingkat

kebutuhan dan penggunaan air bersihnya.

B. Saran

1. Diharapkan ada kerja sama antara pemerintah setempat dengan

masyarakat dan perusahaan air bersih di wilayah setempat dengan

ketersediaan air.

2. Diharapkan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk menjaga

kebersihan kondisi fisik air sumur yang kurang baik merupakan faktor

utama mengapa masyarakat memilih air PAM sebagai sumber utama air

bersih. Kebersihan lingkungan memberikan pengaruh terhadap air bersih.

3. Diharapakan kepada warga Kecamatan Medan Perjuangan untuk lebih

memperhatikan kuantitas dalam penggunaan air bersih dengan pola dan

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Chandra, budiman. 2007. Pengantar kesehatan lingkungan. Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC

Dep. PU Direktorat Jendral Cipta Karya ,2007 ”Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pengembangan SPAM Sederhana”, Jakarta.

Gabriel, J.F. 2001. Fisika Lingkungan. Jakarta: Penerbit Hipokrates

(http://www.who.or.id/ind/contents/aceh/wsh/JumlahAirMinimalyangDibutuhkan UntukKeperluanRumahTangga.pdf. diakses tanggal 15 mei 2013/pukul 10.00 wib).

Linsley, R.K., dan Franzini, J.B. 1986. Water Resourcees Enginerring, 3rd

Edition (Terjemahan: Sasongko, Djoko). Jakarta: Erlangga.

Medan Perjuangan Dalam Angka, 2011

Niko dan m. Pramono, (2011). Penggunaan Air Domestik Dan Willingness To Pay Air Bersih Pdam Di Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung.

Jurnal. Yogyakarta

Seyhan, Ersin. 1977. Dasar-dasar Hidrologi. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press

Soekanto, S., (2003). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Press.

Soemarto, CD, 1995. Hidrologi teknik. Jakarta: Penerbit Erlangga

Sutrisno, C Totok, 2000. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta :Rineka Cipta.

Tika, Moh.Pabundu. 2005. Metode Penelitian Geografi. Jakarta: Penerbit Bumi Aksara

Wihertanti, yetty. 2012. Analisis penggunaan air untuk kebutuhan domestik di kecamatan pacitan tahun 2012.Skripsi. Surakarta : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret

Winarni, (2011). Analisis Kebutuhan Air Bersih Di Kecamatan Sukodono Kabupaten Sragen. Skripsi. Surakarta : Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret

(23)

66

Wulan, Anisa Intan Sari (2005). Kualitas Air Bersih Untuk Pemenuhan

Gambar

Tabel Rata-Rata Penggunaan Air .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Melalui buku ini diharapkan dapat membantu tercapainya kelancaran proses akademik sehingga terwujudnya peningkatan kinerja semua jajaran yang terkait dengan proses

1) Identifikasi potensial kecelakaan dan kejadian darurat. 2) Identifikasi personel yang melakukan penanggulangan selama kejadian darurat. 3) Tanggung jawab, wewenang

[r]

Dengan adanya Media Pembelajaran Multimedia Interaktif ini yang telah di uji coba sebagai media pembelajaran di Madrasah Aliyah SYAROFUL MILLAH sehingga

Ha: diduga ada pengaruh sinetron Anak Jalanan terhadap perubahan perilaku agresif remaja SMP Muhammadiyah 6 Surabaya. Hø: diduga tidak ada pengaruh sinetron Anak Jalanan

Tingkat Kognitif Pertanyaan Pada Buku Teks Matematika Kelas VII Pokok Bahasan.. Bilangan Bulat Berdasarkan Taksonomi Bloom ” adalah benar-benar hasil

Penulisan ini dibuat untuk mengenalkan kepada pembaca tentang pengunaan Jaringan Neural Buatan dengan menggunakan metode Back Propagation ( Propagasi balik ) dan diaplikasikan

[r]