• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 672011256 Full text

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 672011256 Full text"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pendaftaran

dan Sosialisasi UMKM Berbasis Android

(Studi Kasus: Disperindagkop Salatiga)

Artikel Ilmiah

Diajukan kepada Fakultas Teknologi Informasi

untuk Memperoleh Gelar Sarjana Komputer

Peneliti :

Zakharia Yoshep Santoso (672011256) Radius Tanone, S.Kom., M.Cs.

Program Studi Teknik Informatika

Fakultas Teknologi Informasi

Universitas Kristen Satya Wacana

(2)

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pendaftaran

dan Sosialisasi UMKM Berbasis Android

(Studi Kasus: Disperindagkop Salatiga)

Artikel Ilmiah

Oleh :

Zakharia Yoshep Santoso NIM: 672011256

Telah disetujui untuk diuji: Tanggal ...

Pembimbing

(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)

1

Perancangan dan Implementasi Aplikasi Pendaftaran dan

Sosialisasi UMKM Berbasis Android

(Studi Kasus: Disperindagkop Salatiga)

1) Zakharia Yoshep Santoso, 2) Radius Tanone

Fakultas Teknologi Informasi Universitas Kristen Satya Wacana Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia

Email: 1)yoz_zack@hotmail.com, 2)radiustanone@gmail.com

Abstract

In 2013, According to data Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi (Disperindagkop) Salatiga, there are 1008 units SME (Small and Medium Enterprise) registered. But it is unknown whether all these SMEs are actively operating or are not actively operating. There are three problems in the management of SMEs in Salatiga Disperindagkop. Manual registration of SMEs, socialization programs or activities for SMEs are also not well received by all SMEs, and the lack of media to promote SMEs products Salatiga. This research is to design and implementation android based applications for registration and dissemination of SMEs in Salatiga. From the side of Disperindagkop, this application is useful to help SMEs data management and dissemination activities to SMEs with the help of technology GCM (Google Cloud Messaging). From the side of SMEs this application helps the registration process can be done 24 hours and promotion of their products. From the sociaty side, this app helps locate products and location technology SMEs with the help of LBS (Location Based Service).

Keyword : SME, SME Registration, SME socialization, Google Cloud Messaging, Location Based Service, Mobile.

Abstrak

Menurut data Dinas Perindustrian Perdangan dan Koperasi (Disperindagkop) tahun

2013, Salatiga terdapat 1008 unit UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) yang terdaftar. Akan tetapi tidak diketahui apakah semua UMKM tersebut aktif beroperasi atau tidak aktif beroperasi. Terdapat 3 kendala dalam pengelolaan UMKM di Disperindagkop Salatiga yaitu, masih manualnya pendaftaran UMKM, sosialisasi program atau kegiatan untuk UMKM juga tidak diterima dengan baik oleh seluruh pelaku UMKM, dan belum adanya media untuk mempromosikan produk-produk UMKM Salatiga.Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi aplikasi berbasis android untuk pendaftaran dan sosialisasi UMKM di Salatiga. Dari sisi Disperindagkop, aplikasi ini bermanfaat untuk membantu pengelolaan data UMKM dan kegiatan sosialisasi ke pelaku UMKM dengan

bantuan teknologi GCM (Google Cloud Messaging). Dari sisi pelaku UMKM aplikasi ini

membantu proses pendaftaran yang dapat dilakukan 24 jam dan promosi produk mereka. Dari sisi masyarakat, aplikasi ini membantu mencari produk dan lokasi UMKM dengan

bantuan teknologi LBS (Location Based Service).

Kata Kunci : UMKM, Pendaftaran UMKM, Sosialisasi UMKM, Google Cloud Messaging,Location Based Service, Mobile.

1) Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen

Satya Wacana Salatiga

(10)

2

1. Pendahuluan

Pemberdayaan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) adalah langkah yang dilakukan oleh Disperindagkop Salatiga untuk menjawab salah satu visi yaitu mewujudkan pemberdayaan ekonomi kerakyatan untuk meningkatnya produktifitas menuju masyarakat mandiri dan sejahtera [1]. Menurut data Disperindagkop tahun 2013, Salatiga terdapat 1008 unit UMKM yang terdaftar. Akan tetapi tidak diketahui apakah semua UMKM tersebut aktif beroperasi atau tidak aktif beroperasi. Minimnya pengelolaan data UMKM disebabkan oleh pendaftaran atau pendataan UMKM dilakukan dalam sebuah buku catatan yang rawan rusak maupun hilang. Minimnya pengelolaan data UMKM yang belum tersistem menyebabkan sosialisasi program dan kegiatan untuk UMKM tidak diterima dengan baik dan merata oleh seluruh pelaku UMKM.

Selain itu, kendala yang dihadapi Disperindagkop dalam mengembangkan UMKM di Salatiga adalah belum terdapat media untuk mempromosikan UMKM agar masyarakat mengenal dan mengetahui baik produk maupun lokasi dari UMKM-UMKM tersebut. Kurangnya sosialisasi dan promosi UMKM di Salatiga, menyebabkan penjualan produk dari setiap UMKM kurang mendapatkan animo pembeli. Permasalahan yang dialami UMKM di Salatiga sama halnya dengan permasalahan pada UMKM di seluruh daerah di Indonesia, yaitu terbatasnya modal kerja, Sumber Daya Manusia yang rendah, dan minimnya penguasaan ilmu pengetahuan serta teknologi [2]. Untuk menangani permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi [3].

Dalam rencana pemanfaatan IT, Disperindagkop membutuhkan media untuk memberikan informasi lengkap mengenai produk, deskripsi, dan lokasi UMKM yang dapat mempromosikan dan memperkenalkan UMKM di kota Salatiga juga dapat di akses dengan mudah oleh masyarakat. Selain itu, media tersebut juga untuk memberikan sosialisasi program dari Disperindagkop yang harus diketahui para pelaku UMKM maupun sosialisasi kegiatan yang diadakan oleh pemerintah sebagai wadah memperkenalkan produk UMKM lebih luas lagi, seperti pameran UMKM maupun

workshop yang bisa diikuti para pelaku UMKM.

Berdasarkan data dari Disperindagkop Salatiga, 80% pelaku UMKM tidak memiliki

komputer maupun laptop, 70% dari seluruh pelaku UMKM menggunakan Smartphone

dimana 96,5% di antaranya menggunakan Android. Teknologi yang dengan mudah di

akses saat ini, yaitu dengan menggunakan mobile teknologi. Dimana pengguna dapat

mengakses informasi dimana dan kapan saja Disperindagkop diharapkan memanfaatkan

teknologi GCM (Google Cloud Messaging) yang berfungsi sebagai notifikasi adanya

pengumuman kepada masyarakat maupun pelaku UMKM. Adapun untuk pengelolaan data UMKM oleh Disperindagkop akan dibangun suatu aplikasi berbasis web yang terintegrasi dengan aplikasi mobile.

Berdasarkan latar belakang yang ada, maka akan dirancang aplikasi pendaftaran dan sosialisasi UMKM berbasis android yang dapat mengakomodasi proses bisnis pendaftaran UMKM, sosialisasi UMKM serta menjadi media untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk UMKM.

2. Kajian Pustaka

Pada penelitian “SIG Berbasis Mobile Sebagai Alternatif Media Promosi Bagi

UMKM Sekota Palembang” dijelaskan bahwa penggunaan teknologi mobile untuk media

(11)

3

Informasi Geografis yang memudahkan masyarakat untuk menemukan lokasi usaha UMKM [4].

Penelitian lain berjudul Perancangan Implementasi Google Cloud Messaging pada

Sales Mobile Application dijelaskan bahwa penggunaan teknologi Google Cloud Messaging memudahkan untuk memberikan informasi berupa notifikasi atau pesan

singkat dari server yang berisi informasi tentang target yang harus dicapai perbulan dan

memberikan informasi kepada supervisor sales [5].

Pada penelitian “Perancangan Aplikasi Pendaftaran dan Sosialisasi UMKM Berbasis

Android (Studi Kasus : Disperindagkop Salatiga)” akan dirancang dan diimplementasikan

sistem yang mengakomodasi Disperindagkop Salatiga memberikan kemudahan pendaftaran dan sosialisasi kepada para pelaku UMKM. Sosialisasi berupa pemberitahuan akan adanya pelatihan, workshop ataupun pameran yang bisa diikuti oleh para pelaku UMKM dengan teknologi GCM untuk notifikasi. Sedangkan manfaat yang akan didapatkan para pelaku UMKM dari sistem adalah sebagai media yang memudahkan para pelaku UMKM untuk melakukan promosi produk mereka ke masyarakat. Dengan menggunakan teknologi LBS, masyarakat akan dimudahkan untuk mencari lokasi pelaku UMKM sesuai dengan produk yang mereka cari atau yang terdekat dengan lokasi mereka. Sesuai dengan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maka dijelaskan bahwa Usaha Mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam Undang-Undang dengan maksimal omzet 300 juta per tahun dan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha besar yang memenuhi kriteria Usaha Kecil sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang dengan maksimal omzet 2,5 milyar per tahun [6].

Google Cloud Messaging (GCM) adalah suatu layanan yang berguna mengirimkan

data pesan singkat dari server ke pengguna pada perangkat android. GCM dapat

mengirimkan pesan singkat untuk memberitahu aplikasi bahwa terdapat data baru yang

akan diambil dari server [7]. Service GCM ini diterapkan pada aplikasi dalam bentuk

notifikasi atau pesan singkat yang dikirimkan oleh server. Notifikasi ini digunakan untuk

memberikan informasi kepada UMKM jika ada pengumuman dari Disperindagkop Salatiga.

Web Service merupakan middleware internet yang memungkinkan berbagai sistem

untuk saling berkomunikasi tanpa terpengaruh pada platform. Web service mempunyai

kelebihan lain yaitu kemudahannya dalam pengiriman data, karena secara umum web

service menggunakan protocolTCP/IP dan HTTP sebagai sarana komunikasinya [8]. Teknologi Location Based service (LBS) merupakan salah satu bagian dari

implementasi mobile GIS yang lebih cenderung memberikan fungsi terapan sehari-hari

seperti menampilkan direktori kota, navigasi kendaraan, pencarian alamat serta jejaring sosial dibanding fungsionalitas pada teknologi GIS [9]. Dalam LBS terdapat API Location menyediakan teknologi pencarian lokasi yang digunakan oleh device/perangkat. API Location berhubungan dengan data GPS (Global Positioning System) dan data lokasi

real-time. API Location berada pada paket android yaitu android.location. Dengan

location provider, kita dapat menentukan lokasi kita saat ini dan rute menuju tempat tertentu.

(12)

4

Pada perancangan aplikasi menggunakan tahapan penelitian yang terdiri dari 4 tahapan penelitian, yaitu: 1) Identifikasi Masalah. 2) Perancangan Sistem. 3) Pembuatan Aplikasi. 4) Implementasi dan Pengujian Sistem serta Analisis Hasil Pengujian.

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Gambar 1 Tahapan Penelitian

Tahapan penelitian pada Gambar 1 dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Tahap pertama: Identifikasi Masalah, pada tahap ini yang dilakukan adalah melakukan wawancara dengan kepala bidang UMKM serta meneliti dan mengamati proses bisnis pada Disperindagkop bidang UMKM. Pada tahap kedua sampai keempat, dilakukan dengan menggunakan metode perancangan prototyping. Proses dari metode prototyping terlihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2 Metode Prototyping

Pada Gambar 2 merupakan metode prototyping, dan tahapan yang dilakukan adalah : 1) Tahap wawancara dan observasi. Wawancara dengan cara tanya jawab kepada Kepala Bidang UMKM disperindagkop Salatiga. Dari hasil wawancara yang dilakukan, didapatkan proses bisnis proses pendaftaran UMKM seperti terlihat pada Gambar 3.

Perancangan Sistem

Pembuatan Aplikasi

Implementasi dan Pengujian Sistem serta

(13)

5

1 2 3

4

5 6

Gambar 3 Proses Bisnis Pendaftaran UMKM

Penjelasan proses bisnis pada Gambar 3 adalah sebagai berikut: 1). Pertama, Masyarakat yang akan mendaftarkan usahanya sebagai UMKM datang ke kantor Disperindagkop bidang UMKM. 2). Kedua, petugas pendaftaran akan memberikan formulir pendaftaran untuk di isi. 3). Ketiga, masyarakat mengisi formulir pendaftaran dan buku pendaftaran yang berisi seperti nama, alamat, jenis usaha, nomor siup, kendala, dll. 4). Keempat, setelah mengisi data lengkap masyarakat memberikan kembali formulir beserta berkas-berkas pendaftaran kepada petugas. 5). Kelima, petugas menyetujui permohonan masyarakat untuk bergabung dengan UMKM lainnya. 6). Keenam, setelah di setujui akan dilakukan pendokumentasian dalam buku pendaftaran oleh petugas untuk mencatat data UMKM yang baru saja terdaftar.

(14)

6

Dengan menggunakan aplikasi mobile yang dibangun, dapat dilakukan efisiensi pada beberapa kegiatan di proses bisnis yang sedang berjalan. Adapun perbedaan-perbedaan yang ada disebutkan pada Tabel 1.

Tabel 1 Perbedaan Proses Bisnis Lama dan Baru

No Perbedaan Proses bisnis lama Proses bisnis baru

1.

Masyarakat mengisi 2 kali data di formulir dan buku pendaftaran

Masyarakat mngisi 1 kali data di E-formulir pendaftaran

Tersimpan di database Pemberitahuan Via Mobile Via Mobile

(15)

7

Hapus Produk UMKM

Tambah Produk Approve Pendaftaran Umkm

Lihat Data UMKM

Gambar 4Use CaseDiagram Sistem

Selanjutnya adalah activity diagram. Activity diagram menggambarkan aliran aktifitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir [10]. Activity diagram pendaftaran UMKM terlihat pada gambar 5.

Memilih menu

Gambar 5Activity Diagram Pendaftaran UMKM

(16)

e-8

formulir yaitu data lengkap pribadi dan UMKM yang di kelola. Selanjutnya sistem akan mengirimkan data pendaftaran UMKM tersebut, lalu akan disimpan ke dalam basis data. Setelah dilakukan pendaftaran, pegawai bidang UMKM sebagai administrator akan menyetujui UMKM pendaftar. Activity diagram untuk melakukan persetujuan dan sosialisasi UMKM dapat dilihat pada Gambar 6.

Melakukan login

Memilih dan Melakukan approve pada pendaftar UMKM pendaftar

Gambar 6Activity Diagram Persetujuan dan Sosialisasi UMKM

(17)

9

Memilih menu pengumuman

Menampikan halaman utama

Menampilkan pengumuman

Sistem mengirimkan notifikasi GCM pengumuman baru

cek jika ada pengumuman baru

ada ?

ya tidak

Database Umkm Mobile App

Pelaku Umkm

Gambar 7Activity Diagram Sosialisasi UMKM

Selanjutnya merupakan Entity diagram sistem. Entity diagram sistem adalah entitas-entitas yang ada pada basis data. Entity diagram menggambarkan hubungan antara entitas satu dengan lainnya. Entity diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 8.

(18)

10

Deployment diagram adalah diagram yang memperlihatkan pemetaan setiap proses ke dalam hardware [11]. Deployment diagram pada sistem ini dapat dilihat pada Gambar 9.

Pengguna (Aplikasi Mobile)

Web Service (PHP)

Json

Database Server Admin (Aplikasi

Web)

Gambar 9DeploymentDiagram

Pada deployment diagram terdapat dua macam perangkat lunak yaitu aplikasi berbasis mobile dan aplikasi berbasis web. Aplikasi mobile terhubung dengan web service, dan web service berfungsi sebagai penghubung antara aplikasi mobile yang digunakan oleh pelaku umkm/masyarakat dan aplikasi berbasis website yang dioperasikan oleh Administrator yaitu pegawai Dispenridagkop bidang umkm. Pada diagram ini terdapat web service yang menggunakan bahasa pertukaran data JSON untuk akses data ke aplikasi mobile. Web service dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman web yaitu PHP. Web service ini juga terhubung dengan database pada server.

Gambar 10 Arsitektur Sistem

(19)

11

pendaftaran, penyetujuan, dan kelola data UMKM. Untuk dapat menjalankan kedua aplikasi, semua perangkat harus terhubung dengan koneksi internet. Dengan adanya internet, aplikasi mobile dapat mengirimkan data ke database server melalui web service JSON. Setelah aplikasi web memproses persetujuan dan pengumuman, aplikasi mobile dapat mengakses hasil persetujuan maupun pengumuman melalui web service JSON. Jika terdapat pengumuman dari pihak Disperindagkop, Service Google Cloud Messaging berjalan secara otomatis dan mengirimkan notifikasi ke aplikasi mobile masyarakat dan pelaku UMKM.

4. Hasil dan Pembahasan

Penelitian ini menghasilkan dua aplikasi yaitu aplikasi mobile dan aplikasi web. Aplikasi mobile ditujukan kepada masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai umkm dan mempromosikan produk dari UMKM mereka. Masyarakat juga dapat mencari produk UMKM yang di inginkan dan dapat melihat lokasi dari UMKM yang akan dituju. Sedangkan aplikasi web ditujukan kepada administrator untuk mengelola data-data kebutuhan UMKM dan melakukan approve kepada masyarakat yang mendaftarkan UMKM. Gambar 11 merupakan halaman pencarian produk ataupun UMKM.

Gambar 11 Halaman Pencarian Produk/Jenis Usaha UMKM

(20)

12

Gambar 12 Halaman Pendaftaran UMKM

Masyarakat yang ingin mendaftarkan diri sebagai pelaku UMKM dapat mengisi data pada e-formulir di aplikasi mobile seperti: nama, jenis usaha, produk yang dihasilkan, omset, foto, lokasi dan scan persyaratan untuk dilampirkan. Selanjutnya setelah melakukan pendaftaran, masyarakat akan menunggu approve dari Disperindagkop bidang UMKM yang terlihat seperti gambar 13.

(21)

13

Berikut merupakan halaman login untuk pelaku umkm. Jika data pendaftar belum disetujui, maka masyarakat belum dapat menambahkan produk dan data belum akan tampil pada aplikasi. Pegawai disperindagkop yang bertugas sebagai administrator akan melakukan pengecekan data, selanjutnya akan melakukan approve pada pendaftar seperti pada gambar 14.

Gambar 14 Halaman Admin Penyetujuan Pendaftar UMKM

Pada gambar 14 merupakan halaman administrator untuk melakukan validasi

data. Setelah pengecekan data, administrator akan melakukan approve kepada

masyarakat yang mendaftar sebagai pelaku UMKM. Setelah di approve, pada aplikasi

mobile pelaku UMKM akan muncul notifikasi bahwa data telah di validasi dan diterima seperti pada gambar 15.

Kode Program 1 Persetujuan UMKM oleh admin

Kode program 1 merupakan kode program untuk melakukan penyetujan UMKM

yang telah mendaftar. Baris 4 sampai 6 untuk menghasilkan id UMKM baru, baris 8 dan

9 merupakan query untuk melakukan perubahan status pendaftar UMKM.

01 $idUser = $_GET["idUser"]; 02 mysql_query("START TRANSACTION");

03 $result = mysql_query("UPDATE tb_user_detail ud, 04 (SELECT CONCAT('umkm',

05 LPAD(IFNULL(MAX(CAST(REPLACE(id_umkm, 'umkm', '') 06 AS SIGNED)), 0) + 1, 5, '0')) AS id_umkm

07 FROM tb_user_detail WHERE approve = 1) AS ud2 ". 08 "SET ud.id_umkm = ud2.id_umkm, ud.approve = 1, 09 ud.tanggal_approve = NOW() "."

10 WHERE ud.id_user = '$idUser' AND ud.approve =0"); 11 if ($result) {mysql_query("COMMIT");}

(22)

14

Gambar 15 Notifikasi Penyetujuan Pendaftar UMKM

Selanjutnya jika pendaftaran telah diterima, masyarakat sebagai pelaku UMKM dapat menambahkan data produk umkm mereka. Pelaku UMKM juga dapat menerima notifikasi pengumuman jika terdapat kegiatan, pameran atau sosialisasi dari Disperindagkop untuk pengembangan UMKM. Berikut merupakan halaman admin untuk memberikan pengumuman kepada masyarakat.

Gambar 16 Halaman Admin Input Pengumuman

(23)

15

Gambar 17 Lokasi dan Arah UMKM

Pada gambar 17 merupakan gambar lokasi UMKM yang dipilih. Masyarakat juga

dapat melihat arah untuk menuju ke UMKM tersebut. Selanjutnya masyarakat juga

diberikan hak untuk memberikan penilaian terhadap UMKM.

Kode Program 2 Lihat lokasi dan arah UMKM

Kode Program 2 merupakan kode program untuk melihat arah dan lokasi UMKM. Baris 1 sampai 4 untuk mengambil lokasi UMKM, baris 5 sampai 8

01 var start = new google.maps.LatLng

02 (pos.coords.latitude, pos.coords.longitude); 03 var end = new google.maps.LatLng

04 (dataUmkm.latitude, dataUmkm.longitude) 05 map = new google.maps.Map

06 (document.getElementById("pMapUmkm_canvas"), 07 {zoom: 17,center: start,mapTypeId:

08 google.maps.MapTypeId.ROADMAP});

09 var directionsDisplay = new google.maps.DirectionsRenderer(); 10 directionsDisplay.setMap(map);

11 var request = {origin: start,destination: end,travelMode: 12 google.maps.TravelMode.DRIVING};

13 var directionsService = new google.maps.DirectionsService(); 14 directionsService.route(request, function(result, status){ 15 if (status == google.maps.DirectionsStatus.OK) {

16 directionsDisplay.setDirections(result); 17 var route = result.routes[0];

(24)

16

untuk menampilkan lokasi UMKM, baris 9 sampai 16 untuk menampilkan arah dari lokasi awal ke lokasi UMKM.

Gambar 18 Penilaian UMKM

Penilaian UMKM digunakan untuk melihat minat dari masyarakat terhadap produk maupun pelayanan dari UMKM yang ada. Setiap orang hanya di batasi 1 kali penilaian untuk setiap UMKM yang ada.

Setelah proses implementasi selesai, maka dilakukan pengujian aplikasi agar sistem yang dibuat berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat memenuhi kebutuhan pengguna. Pengujian aplikasi dilakukan dengan menguji fungsi-fungsi dari aplikasi yang telah dibuat untuk mencari kesalahan pada sistem. Pengujian aplikasi pendaftaran dan sosialisasi UMKM, menggunakan dua teknik pengujian yaitu pengujian alpha dan pengujian beta.

Pengujian alpha adalah pengujian aplikasi yang dilakukan oleh pembuat aplikasi dan orang-orang yang ikut membantu dalam pembuatan. Pengujian alpha menggunakan metode blackbox yaitu pengujian fungsi-fungsi aplikasi secara langsung tanpa memperhatikan alur eksekusi program. Berikut merupakan table hasil pengujian. Pada Tabel 2 merupakan hasil pengujian aplikasi mobile dan Tabel 3 merupakan hasil pengujian aplikasi website.

Tabel 2 Hasil Pengujian Aplikasi Mobile

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status Pengujian

Pendaftaran UMKM Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data

Gagal tambah data Valid

Pencarian Produk/Jenis Usaha UMKM

Form diisi dengan benar Sukses cari data Sukses cari data

Valid

Ubah Profil UMKM Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

Tambah produk UMKM Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Sukses tambah data Gagal tambah data

Sukses tambah data Gagal tambah data

Valid

(25)

17

Ubah produk UMKM Lihat Pengumuman

Form diisi dengan benar Terdapat data

Penilaian UMKM Form diisi dengan benar Sukses tambah data Sukses tambah data Valid

Tabel 3 Hasil Pengujian Aplikasi Website

Fungsi yang diuji Kondisi Output yang

diharapkan

Output yang

dihasilkan sistem

Status Pengujian

Penyetujuan UMKM Form diisi dengan benar

Form diisi beberapa atau kosong

Sukses update data Gagal update data

Sukses update data

Gagal update data Valid

Lihat data UMKM Terdapat data UMKM Sukses tampil data Sukses tampil data Valid

Tambah Pengumuman Tambah Pengumuman UMKM

Form diisi dengan benar

Form diisi dengan benar

Sukses tambah data

Sukses tambah data

Sukses tambah data

Sukses tambah data Valid

Ubah status UMKM Form diisi dengan benar Sukses ubah data Sukses ubah data Valid

Berdasarkan pengujian yang dilakukan pada aplikasi mobile dan website dapat dilihat status pengujian dari setiap fungsi valid, maka disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan sesuai yang diharapkan.

Pengujian beta adalah pengujian yang dilakukan oleh orang yang tidak ikut dalam pembuatan aplikasi. Pengujian beta dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan dan wawancara kepada sample user. Sample user yang terdiri dari 15 orang masyarakat, 15 orang pelaku UMKM dan wawancara kepada pihak Disperindagkop bidang UMKM Salatiga. Hasil jawaban daftar pertanyaan dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Hasil Jawaban Daftar Pertanyaan

No Pertanyaan STS TS CS S SS

Sistem pendaftaran UMKM online bermanfaat dan mudah digunakan.

Sistem Sosialisasi UMKM bermanfaat dan memudahkan para pelaku UMKM dalam mendapatkan informasi atau berita terbaru dari disperindagkop.

Sistem Sosialisasi UMKM bermanfaat untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk-produk UMKM.

Menu pencarian produk, jenis usaha bermanfaat dan memudahkan masyarakat untuk mencari informasi UMKM yang diinginkan. Peta lokasi UMKM bermanfaat dan memudahkan masyarakat dalam mencari arah dan lokasi UMKM.

0

Setelah semua jawaban diketahui maka yang dilakukan adalah menghitung presentase jawaban responden yang telah mengisi daftar pertanyaan. Perhitungan dilakukan menggunakan skala Likert [12].

Hasil analisis data untuk pertanyaan diatas adalah 85,2% menyatakan bahwa sistem pendaftaran dan sosialisasi UMKM membantu dan mudah digunakan. Selanjutnya, merupakan tabel wawancara kepada kepala bidang dan staff Disperindagkop bidang UMKM Salatiga.

Tabel 5 Hasil Jawaban Wawancara

No Pertanyaan SB B CB TB

1.

2.

3.

Apakah aplikasi membantu mempercepat dan mempermudah proses pendaftaran UMKM ?

Apakah aplikasi membantu pihak Disperindagkop dalam melakukan sosialisasi terhadap para pelaku UMKM ?

Apakah dengan adanya sistem pendaftaran memudahkan dalam pengolahan maupun penyimpanan data UMKM ?

(26)

18

Berdasarkan hasil kepada kepala bidang dan staff Disperindagkop bidang UMKM Salatiga, maka diperoleh hasil bahwa Aplikasi ini membantu mempercepat dan mempermudah masyarakat dalam melakukan pendaftaran UMKM.

5. Simpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa aplikasi pendaftaran dan sosialisasi UMKM dibangun dengan menggunakan teknologi mobile pada android platform. Sistem yang dibangun merupakan pengintegrasian aplikasi web dan mobile serta dilengkapi dengan teknologi Service Google Cloud Messaging (GCM) untuk mengirimkan notifikasi kepada masyarakat dan teknologi Location Based Service (LBS) untuk menentukan lokasi UMKM. Masyarakat dapat melakukan pendaftaran UMKM online tanpa harus datang ke kantor disperindagkop bidang UMKM. Pada sisi administrasi, dengan pendaftaran yang tersistem, pengelolaan data – data UMKM lebih terorganisir dan terdokumentasi dengan baik. Dengan sistem yang terintegrasi, pihak disperindagkop bidang UMKM dapat dengan mudah memberikan sosialisasi jika terdapat pameran, kegiatan, maupun workshop yang dilakukan untuk pengembangan UMKM.

Aplikasi ini juga berguna sebagai media promosi untuk produk-produk UMKM yang ada. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan dapat menarik minat para pembeli juga memperkenalkan produk UMKM yang ada di Salatiga. Aplikasi ini membantu dan menunjang proses bisnis dan pengelolaan data UMKM di Kota Salatiga.

6. Pustaka

[1] www.disperindagkop.salatigakota.go.id/visi-dan-misi, (diakses pada 6 Maret 2016).

[2] Sudaryanto dan Hanim, Anifatul. 2002. "Evaluasi kesiapan UK Menyongsong Pasar Bebas Asean (AFTA) : Analisis Perspektif dan Tinjauan Teoritis". Jurnal Ekonomi Akuntansi dan Manajemen, Vol 1 No 2, Desember 2002.

[3] Tim Deloitte Access Ecomomics. 2015."UKM Pemicu Kemajuan Indonesia. Jakarta : Deloitte.

[4] Sukriyadi dan Pradesan, Iis. 2015. "SIG Berbasis Mobile Sebagai Alternatif Media Promosi Bagi UMKM Sekota Palembang". Skripsi Jurusan Sistem Informasi STMIK GI MPD.

(27)

19

[6] www.bi.go.id/id/tentang-bi/uu-bi/Documents/UU20Tahun2008UMKM.pdf, (diakses pada 20 Februari 2016).

[7] Developers. 2015. Google Cloud Messaging.

www.developers.google.com/cloud-messaging/gcm, (diakses pada 20 Februari 2016).

[8] Mubarok, khilmi. 2012. “Penggunaan Teknologi Web Service pada Sistem Registrasi PPJK”. Departemen Keuangan.

[9] Riyanto. 2010. "Membuat Sendiri Aplikasi Mobile GIS Platform Java ME, Blackberry, & Android". Yogyakarta : Andi. 2010.

[10] Nugroho, Adi. 2005. “Rational Rose Untuk Pemodelan Berorientasi Objek”. Bandung: Informatika.

[11] Sulistyorini, Prastuti.”Pemodelan Visual dengan Menggunakan UML dan Rational Rose”. STMIK Widya Pratama : Pekalongan.

Gambar

Gambar 1 Tahapan Penelitian serta Analisis Hasil Pengujian
Gambar 3 Proses Bisnis Pendaftaran UMKM
Gambar 4 Use Case Diagram Sistem
Gambar 6 Activity Diagram Persetujuan dan Sosialisasi UMKM
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kampung Pahandut kebutuhan ekonomi menjadi dasar bertambahnya pendatang dan tumbuhnya rumah-rumah baru, sedangkan penghambat

26 - Memulai online MEMULAI ONLINE Mengelola sambungan Wi-Fi Jika Anda tidak tersambung ke jaringan Wi-Fi ketika Anda menyalakan tablet untuk pertama kalinya, atau ingin tersambung

Pike (dalam Kamata dan Yajima, 2013:228) menyatakan keuntungan skala mikro yaitu alat yang digunakan praktis, mudah, aman, menggunakan sedikit bahan kimia, berkualitas

Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta menuturkan, untuk saat ini terdapat PSK yang terjangkit IMS sebanyak 324 dan dari 324 yang sudah ditangani kurang dari 28 PSK

Masjid memiliki manajemen yang berdeda-beda sehingga dalam sejarah dan metode yang dilakukan setiap masjid memiliki karakteristik yang berbeda pula, seperti halnya

Penyerahan dilakukan oleh tim pelaksana pengabdian masyarakat kepada pihak Kelompok Tani “Bina Mtani” Desa Lengkong, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember. Alat ini

sedimen yang halus, presentase bahan organik lebih tinggi dari pada sedimen

Sebaliknya jika yang melakukan perbuatan melawan hukum adalah pasukan/bawahan dari komandan/atasan tersebut (tanpa adanya perintah untuk