SENGKETA
PERBATASAN
LAUT
ANTARA
INDONESIA
-
MALAYSIA
PADA
BLOK
AMI}ALAT
DI
TINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL
ABSTRAK
'l'he
rising
casc oJ tha Ambulut lJlock untl the tiust/lmbulut
llktck
is u sumplc of cases which relates
wilh
thedelimitalion of
borders. Ambalat Block is not an islancl butil
a Marine
Block whichis
locuted deep tlown
lhc seu (2500 mcters hektw the sealine).
It
is locatedin
lhe bollom oJ the contincnt oJ'the Celches Sea. 'l-his bktckis
veryrich wilh
theoil
and natural gas reserve. The case is startedwith
the unclearoil
anclnatural
gas concession andexploraticn rights
given by Indonesiato
ENI
and lJnicol
-*
-
---/-
x
andin
the same timeor
simultaneously is also given by Malaysia to Royal Dutch/Shett Group Company located in the those sea areas.The
Basedon
the
decisionfrom
International Court
of
Justice
(ICJ)
on December 2005,Malaysia has
used thosetwo
small
islandsas
oneof the
basis inclaiming
ownershipof
theAmbalat Block.
Besides,Malaysia also
use
itsclaim
on'
Ambalat
basedon lhe
1979'sMarine Map which
has been macleunilaterally
where Ambalat lJlock is claimed as one of the Malaysia'starrilory.
Inrlonesia itself also cluim orenership on that block bdsed onlhe
UN's
1982 the Law of the Sea Convention, which'
,states that as an archipelago, Indonesia has aright to
use straightline
of
its islands in-
determining its marine'sterritoty.
Based on this convention, Ambolat Block is unfler the Irulonesianlerrilory.
Indoncsiais
al,solhe./irst party
who explorcsuntl cxpbits
thul block instead o.f Maluysia, which never protast hefore.There/bre,
lhis
case should be complalcd arul cndctl as soon as possibte hybolh
countries
in
respect
with rhe
InternLtlional
Law
principles.
Generally,"negotiation"
is
thefirst
step
which
will
be
usedby both
countries.
Considering impactsof
this case whichwill
inJluence relationship between Indonesia and Malaysiaand
consideringthot
both
countriesplay an
activeroles
in
ASEAN where they can determinestabilization
in
theSouth
EastAsia
Region, cleliberationis
thebeit
way which can be used by both counlries, based on the principles of the International Law. Key words:
Case of Ambalat Block andIntcrnational Law
LATARBELAKANG
kepemilikan kedua pulau
kecil
tersebut (sovereignry overpulau
sipadan and Ligitan
belongs to Malaysia).1
Bcrakhirnya sengkcta
Pulau sipadan
dan
I-igitan .iuga
mcnyisakan
sualupersoalan
lain
yaitu
penentuanbatas
wilayah
laul
kcclua ncgara
yang
letaknya berdampingan sehingga dikhawatirkan akan tcrla<1i tumpangrindih.
Sampai sckarangkedua
negara masihdalam
tahap pcrundinganlebih lanjut tc'tang
penentuan bataswilayah
laut
terutamaZona Ekonomi
Eksklusil (zEE)
dan LandasKontinen
setelah keluamya keputusan Mahkamah lnternasional yang akan mengubah luas wilayah laut ke.---.-
r,
dua negara.wilayah
Laut
Ambalat yangkini di
persengketakan antara Indonesia-Malaysiaadalah
BIok Ambalat dan
Blok
Ambarat
'rimur
(East Ambarat).
Kedua Blok
tersebut bukanlah
merupakanpulau
atau
wilayah
daratanmelainkan
berada pada "kedalamanlaut
2500
meterdi
LandasKontinen".2
Secara geografis,Blok
Ambalatterletak
di
wilayah
Muara
SungaiKayan
yang membentuk derta pada bagian repaspantai
berkedalamanantara
1.000-2.375meter
di
bawah
muka laut
pada
LandasKontinen
Kalimantan.
Jadi
Blok
Ambalat merupaka'
kclanjutan
alamiah
daratan Kalirnantan Indonesia yang bcratra pada wi)ayah ponyebarancckungan
'r-arakan yangberpotensi sebagai sumber minyak dan gas
bumi.l
Sengketa
ini
dimulai ketika
perusaha;urminyak
Maraysiayakni
petronas terah n.remberikar.rkonsensi
dan
hak
eksplorasi kepada
1'hc Royal
Dutch/Shell
croup
Companies (pprusahaan
minyak
patungan Belanda-lnggris)yang
merekaberi
namaBlok
ND
6(Y)
danND
7(z)
melarui kontrak bagi hasil (procructktn ;shttringcontr.cr)
pada tenggal
l6
Februari 2005di
Kuala Lumpur,a sedangkan Indonssia sendiripunjuga
telah
memberi konsesi
pengeborandi
Blok
Ambalat
kepada perusahaan Amerika,unocal
dan perusahaanItalia, ENI.
penandatanganankontrak bagi hasil
Qroduction
sharing
contracl,zPSQdilakukan 12
Desember2004,
dengankomitmen
eksplorasisebesar US$ I ,5
juta
dan bonus penandatanganan sebesar US$ 100 ribu.st
Jr91s.an wirajuda, "Pernyataan pers Menteri Luar Negeri Seterah Dikeruarkannya Keputusan
Mqhkumah Inrernasionar', Jakarta, r7 Desember 2002
d;
termuat juga daram putusan Ma'hkamah,
Inremasional llCJ)di Belanda ranggal I7Desember2002.'Arif
Havas oegroseno, "Farttur sumber Dayo Aran dqram penerqpan Butas Maritim:studi Krsus'
Hydrocurbon Deposittli
Laut Suruwesi", dalam scnrinar Batas-batas Maritim RI dengan Negara,
Tetangga- Univcrsiras PadjajLran. lJarr,.lung. tanggal lJ l-cbruari 2000.'
Febri Himawan, 'Masalah Batas NKRI: Kqsus Ambalat di rinjqu dariAspek Hukum, Teknis, sosiar
Politik dqn Ekononrr", dalam seminar Nasional di Universitas padjajaran, Bandung, rgl 23 April 2005.
o
Kompas, Kamis tgl I0 Maret 2005.
Jadi
ini
bermula dari masalah perebutan minyak dan gas ydng bergeser ke arah kepemilikan atau kedaulatanwilayah
suatunegara.
Malaysia mengklaimkawasan
diwilayah
lautAmbalat
(Blok
Ambalat danBlok
AmbalatTimur)
dcngan berlandaskan pada Peta yang telah dibuat Malaysia tahun 1979 dimanaBlok
tersebut berada dalamwilayah Malaysia. Peta Batas
Maritim
Malaysia
tahun
I979
sebenarnya tidakmempunyai
implikasi
huktm (egal)
akan tetapi mempunyaiimplikasi
politis.
Dalampeta
tahun
1979
tersebuttelah
tergambarklaim
Malaysia
termasuk batasmaritim
dengan Negara-negara tetangga
Malaysia
(lndonesia,'fhailand,
Victnam,
Singapura, Brunei danPhilipina).
Somua Ncgara yang bcrbatasan dcngan Malaysia tcrscbut telah mengajukan protes terhdap penerbitan peta tersebut,demikian
pula
Indonesia sejak*lahun
1980 telah mengajukan protes terhadap batasmaritim
yang ada dalam peta tahun 1979 tersebut.Implikasi
juridis
terhadap peta dapat dikatakantidak
ada discbabkan batasmaritim
yang tergambar dalam peta tahun 1979 tidak dilaksanakan sesuai dengan hukum intemasional (melalui perjanjian).6Disamping
itu,
Malaysia
juga
menggunakandasar Keputusan
Mz*rkamah Intemasionalyang
telah
menetapkanPulau
Sipadandan Ligitan
secara sah berada dalam kepemilikan mereka maka Malaysia berkesimpulan mereka dapat menggunakan keduapulau
kecil
tersebut scbagai garis pangkal pcncr.rtuan bataswilayah
laut
yang baru. Dengan caraini,
Blok
Ambalat akan bcradadi
dalam wilayah Malaysia. Malaysiajuga
melakukan
penangkapan
terhadap warga negara Indonesia
yang
sedangmembangun mercusuar
di
Karang Unarang yang berdekatan dengan Blok Ambalat.I'indakan Malaysia
mcndapat tcntangankcras
dari
pihak
Indoncsia.
Bagi Indonesia sendiri,ini
merupakan pelanggaran kedaulatan Indonesia. Ketegangan keduanegara semakin memuncak dengan adanya pengiriman kapal-kapal perang <1an pesawat tempur kedua negara ke wilayah perbatasan laut
di
perairan Sulawesi.TSengketa
tersebut
mendapatperhatian besar
dari
masyarakat intemasional terutama Negara-negaraAsean
lain
karena
sedikit
banyak
ini
akan
menimbulkan pengaruhjuga
terhadap Negara-negaradi
kawasan tersebut.oleh
karenaitu,
perlunya suatu carauntuk
penyelesaian sengketa antar kedua Negara melaluijalur-jahu
yang biasa dipergunakan dalam masyarakat intemasional dengan berlandaskan pada hukumdan prinsip-prinsip hukum intemasional yang berlaku.
6
Forunr LIukun, "Duri Sili ke /nthulut (/nhulut llukun Sipuddn- Ligitan) ", Volunrc 2 No I.2005
?
TUJUAN
PENELITIAN
1.
Untuk
mengetahuibentuk
sengketa perbatasanlaut
yang
terjadi
antara Indonesia-Malaysiadi Blok
Ambalat.2.
Untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa antara Indonesia_Malaysia berkaitan denganBlok
Ambalatdi
tinjau
dari
l,lukum
Internasional yang berlaku.3.
Untuk
mengetahui usaha-usahake
depan
yang dapat dilakukan
olehIndonesia-Malaysia
dalam rangka menjaga
hubungan
kedua
Negaraberkaitan dengan wilayah laut yang berada di perbatasan.
MANFAAT PENELITIAN
b.
Bagi
kalangan akademik diharapkan
penelitian
ini
ikut
memberikankonstribusi
bagi
pengembangan
ilmu
hukum
khususnya
hukum internasional serta menambah wawasan berkaitan dengan sengkela yangmelibatkan
Indonesia
dan
Malaysia
di
Blok
Ambalat
yang
masih berlangsung saatini.
Diharapkan dengan penelitianinijuga
untuk melihat dan mengkaji proses penyelesaian scngketadi
Blok
Ambalal berdasarkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip Hukum Internasional yang berlaku.Bagi
pemerintal
dan
instansi terkait
diharapkan
penelitian
ini
ikut
memberikan masukan dan konstribusi tcntang perlunya pemerintah untuk memperhatikan pulau-pulau atau lautan-lautan yang beradadi
perbatasan dengan wilayah Negara tetangga sehingga kebijakan-kebijakan yanglahir
mendukung
keutuhan
wilayah
NKRL
Disamping
itu,
penyelesaian sengketayang
diambil
hendaknyamelalui
cara-carayang
adil
sehingga tidak mengancam kepada hubungan ke dua Negara yang telahterjalin
erat selamaini.
Bagi
masyarakatumum
diharapkandapat memberikan
informasi
dan wawasan berkaitan dengan sengketa antara Indonesia-Malaysiadi
Blok
Ambalat sehingga tidak menimbulkan ketegangan dan persepsi yangkeliru
padarakyat
ke
dua Negaradalam
menghadapi sengketaini.
Mengingat dampak sengketaini
dapat mengancam hubunganrakyat
kedua Negaramaka
perlu
pemahamanyang
jcrnih
dalam melihat, mcngkaji
danc-METODOLOGI
Pehelitian
ini
menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang dilakukan dengancara
mencliti
bahan pcrpustakaanatau data
sokundcr.I)i
dalarn po'critian
hukumini,
data sekunder mencakup :1.
Bahan Hukum primer, yaitu bahan_bahan hukum yang mengikat :a.
Konvensi
perserikatan Bangsa_Bangsa tentangFlukum
Laut(United
Nations
Conventionon
TheLaw
of
tha
SeaI
UNCLOS
III
Tahun 1952);b.
Konvensi
antaraInggris dan
Belanda dalam Menentukan
Wilayah Perbatasan di Kalimantan tanggal20 Juni l g91;c.
Pe{anjian
Persahabatan dan Kerjasamadi
Asia
Tenggara (lreaty
of
Amityand
Cooperation in SoutheastAsia)
tmggal24 Febrmri
1976;d.
Keputusan Mahkamah Intemasional atas Sengketa pulau Sipadan dan PulauLigitan
tanggal 17 Desember 2002;e.
Statuta Mahkamah Intemasional(Ihe
Statute ofInternational
Courtof
,lustice),.
1.
Pcta Wilayah Malaysia tahun 1979;g.
Peta Wilayah Ncgara Kesatuan Republik lndonesia(NKRI);
h.
Piagam PBB (Charrerof
united Nations);i.
Persetujuan tentang penetapanGaris
Batas LandasKontinen
antara Indonesiadan
Malaysia
di
Kawasan Selat
Malaka dan Laut
Cina Selatan (Agreement bebt,een the Government of Republicof
Intlonesictand the
Governmentof
Malaysia
relating
ro the Delimitation
of
the Contlnental Shelves belweenthe
TwoCount
es) tanggal27
Oktober 1969:,j.
Undang-Undang
No.
17 tahun
l9g5
tentang
Ratifikasi
KonvensiHukum Laut 1982;
k.
Undang-Undang No. 6 tahun 1996 tentang perairan Indonesia;l.
Undang-UndangNo.l
tahun 1973 tentang Landas Kontinen;m.
Peraturan PemerintahNo
3g tahun 2002 tentangTitik
Dasar dan GarisPangkal Negara Kepulauan;
n.
Peraturan Nasional lainnya.a.
Berbagai literatur dan buku-buku yang bcrkaitan dcngan pcrmasalahanini;
b.
Hasil seminar dan makalah lainnya yang berkaitan denganini;
c.
Berbagai tulisan dan artikel yang termuat dalam surat kabar.3.
BahanHukum
Tc(ier,
yakni
bahanyang
mcmbcrikanpctunjuk
maupun.
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yang dalam halini
adalah : Kamus Bahasa
Inggris
IndonesiaDalam
rangka memperoleh data yang akurat dalampenelitian
ini
maka alat Lpenelitianyang dipergunakan sebagai berikut :
1.
Studi Dokumen.Alat
pengumpulan data dari penelitian kepustakaan berupa studi dokumendengan mempelajari,
menganalisadan mengkaji
literatur-literatur
dan bahan bacaan yang berkaitan dengan permasalahanini.
penelitian terhadapliteratur-literatur
dan bahan bacaan maupun hasil seminar atau lokakaryadilakukan melalui
penelusuran kepustakaandi
DepertemenLuar
Negeri(RD
di
Jakarta, Yogyakarta
dan
Bandung. Disamping
itu
juga
menerjcmahkan bahan-bahan, dokumen atau buku-buku yang berbahasa asinguntuk
melengkapi keakuratan data serta mengunakanmulti
media lainnya yaitu penelusuran melalui " i n I e r ne t " .2.
Wawancara.Penelitian
lapangan
dilakukan
sebagai pelengkap dengan
melakukan wawancara dengan pejabat-pejabatdi
DepartemcnLuar Negeri,
pakar Hukum Laut dan nara sumber lainnya yang berkompeten yang menangani permasalahan in i.Sifat penelitian yang akan dilakukan adalah
deskriptif yuridis.
Sifatdeskriptif
karena hasil penelitian
ini
diharapkan akan diperoleh gambaran faktual secara mendetail dan sistematis berkaitan dengan variabel-variabel yangditeliti.
Penelitian
ini
dilakukan selama8
(dclapan) bulan. Bcrkaitan dengan penelitianini,
karena permasalahan yeurg diangkat masihrelatif
baru, aktual dan sedang hangatnya diperbincangkan sehingga menimbulkan rasa ketertarikan danminat
yangtinggi
dari para mahasiswa untuk mengangkat menjadi suatu tugas akhir(skripsi).
Di
tambah lagi bahan-bahan menyangkut permasalahanini
mudah mengakses baik melalui surat kabar.HASIL
DAN
PEMBAHASAN
A.
Latar
Belakang Sengketadi
Blok Ambalat
Sengketa yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia bermula dari diberikannya
konsensi
dan
hak
eksplorasi kepada
The
Royal Dutch/Shell Group
companies (perusahaan minyak patungan Bcl^nda-lnggris) olch pcrusahaan minyak Malaysia yakni Petronasmelalui
kontrak bagi
hasil
(production
sharing conrract)
padatanggal
16 Februari 2005di
Kuala Lumpur. Konsensi dan hak eksplorasi dilakukandi
wilayah laut yang mereka beri nama BlokND
6(Y)
danND
7 (Z).*
Sedangkan Indonesia sendiripunjuga telah
memberi
konsesi pengeborandi
wilayah laut yang
sama namun dengan menggunakan nama,,Blok
Ambalat',
kepada perusahaanItalia (ENI)
tahun 1999 dan"Blok
AmbalatTimur"
(East Ambalat) kepada perusahaan minyak asal Amerika(unocal)
pada tahun 2004. penandatanganan kontrakbagi
hasil
Qtroductionsharing contractlPSQ dilakukan 12
Desember2004,
dengan komitmen eksplorasi sebesar US$ 1 ,5 j uta dan bonus penandatanganan sebesarus$
I 00ribu. Dengan demikian terjadilah tumpang
tindih
terhadap pemberian konsensi dan hak eksplorasi pada ladang minyak yang bcrada di wilayah laut tcrsobut.Kedua
blok
tersebut berada diatas LandasKontinen (The Continental Shelfl
dengan kedalaman 2500 meterdi
bawah permukaan laut yang merupakan daerah kaya sumber daya alarn terutama cadangan minyak, mineral dan gasbumi.
Oleh karena itu, ketika kemudian pemerintah Malaysia melakukanklaim
sepihak melaluiMenteri
LuarNegeri Malaysia
SyedHamid Albar
terhadapBlok
ND
6 (Blok
Ambalat)
danND
7(Blok
AmbalatTimur)
di
Laut
Sulawesi yang mereka nyatakan beradadi
dalam batas LandasKontinen
Malaysia
sepertiyang termuat dalam
petaWilayah
perairan
dan PerbatasanKontinen Malaysia tahun
1979, langsung rnendapat bantahandari
pihak Indonesia.Situasi
ini
semakin
memuncakdan
memanas dengan pengerahan kekuatanmiliter
di
sekitar
kawasanminyak
tersebutbaik
oleh
angkatanlaut
Indonesia(KRI
Tedong Naga) maupun angkatan laut Malaysia (Kapal
Diraja
Laut Malaysia Rencong).Ini
ditambahlagi
dengan tindakan Malaysia yang tclah menganggu dan menghcntikan pembuatan mercusuardi
Karang Unarang dengan alasan bahwaini
termasuk dalamwilayah
Malaysia.Malaysia
menggunakan peta batasmaritim tahun
1979 yang telah memasukkan wilayah tersebut kedalam kepemilikan mereka.SARAN.SARAN
2.
Dengan dipilihnya
jalan
negosiasi (perundingan) untuk mcnyelesaikan sengketaAmbalat
tersebut maka Indonesia harus mempersiapkan fakta-fakta dan dasarhukum
yang
kuat untuk klaim
kepcmilikan. Indoncsia harus mengkaji
dan
mencari landasan hukum dengan mengacu kepada Konvcnsi
Ilukum
Laut pBBtahun
1982(UNCLOS) yang telah
diakui
oleh
masyarakat internasional dan prinsip-prinsip hukum intemasional yang berlakuIndonesia harus berusaha mengusahakan sengketa tersebut tidak sampai berakhir
ke
Pengadilan Intemasional seperti kasuspurau
Sipadandan
pulau
Ligitan.Indonesia
harus dapat
meyakinkan
Malaysia bahwa
jalan
negosiasi(perundingan) merupakan
pilihan
baik bagi kedua Negara. waraupun Indonesia sendiri telah mempunyai fakta dan landasan hukum yang kuat untuk menyatakanklaim
kepemilikandi
Blok
Ambalat tersebut. Bagaimanapun proses pengadilanjuga
memakan prosesdan waktu yang cukup dan
membutuhkanbiaya
yang tidak sedikit.Pemerintah hendaknya
harus
secepatnyamembuat
Undang-undang tentang Perbatasan dan membuat pcrjanjian dcngan Negara-ncgara yang bcrbatasan laul dengan Indonesia sehingga adanyaklaim
kepemilikanoleh
Negaralain
dapat diantisipasi secaradiri.
Dalam
hal
ini,
pemerintah melalui armada Angkatan Laut (TNI_AL)juga
harus melakukankontrol
denganpatroli
yang
kctat
dan terus
menerusdi
wilayah perbatasanlaut
Indonesia yang bersebelahan dcngan Negaralain.
Tindakan ini untuk mengamanlan wilayah lndonesi$ dari ganggu,rn dari rregara lain,4.
J.
l.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes,
Etty.
R.
"SengketaAmbalat
Dilihat
dctri
SegiHukum
Internasional
dan Peraturan Perundang-undangan Nasbnar",
Makalah disampaikan pada Seminar Nasional "Masalah Bataswilayah
NKRI
:
KasusAmbalat
Ditinjau
dari
AspekHukum",
kerjasama
Fak.
Hukum
Universitas padjajaran-Forum
Kajian Kewilayahan Unpad-lTB-Bakosurranal, Bandung, tanggal 23April
2005Coplin,
William
D.,
"Pengantar
Polifik
Internasional.
Suotu
Telaah
Teoriti.t(lnfroduction
to
lnternotbnal
Rclulions,ct
Thaorilical
Overvicttt".
Himawan,
Febri,
"MasalahBatas NKRI:
Kosus Ambalattti
Tinjau dari Aspek Hukum, Telmis,
sosial Poritik dan
Ekonomi",
dalam
Seminar Nasionardi
universitas Padjajaran, Bandung,
tgl
23April
2005Iskandar,Israr,
"Ambalat,
Nationarism
and
popurctr
Interesrs", The Jakafia
post,langgal 17 Maret 2005
Oegroseno,
Arif
Havas, ,,Faktor Sumber DayaAlam
dalam penetapan BatdsMaritim
:studi
Kasus Hydrocarbon Depositdi
Lautsurawesi",
dalam Seminar Batas-batasMaritim
RI dengan Negara Tetangga, Universitas padjajaran, Bandung, tanggal 13 Februari 2006Political
View
dari www.Ridwan, Rusdi,
"Bafas-6atas Maritim
RI
dengan
Negara
Telangga
dan
prospeksnnber
Daya Alamdi
wirayahperbalasan",
dalam Seminar Batas-batasMaritim
l{l
dengan Negara 'l'ctangga,
Univcrsitas
l)adjajaran,
[]andung, tanggal
I3Februari 2006
Wirajuda,
Hassan, " PernyataanPers
Menleri
Luar
Keputusan Mahkamah
Internasional",
J akarta,juga
dalam
Putusan Mahkamah
InternasionalDesember 2002
wawancara dengan
Arif
Havas oeroseno, KetuaTim
Teknis
pe^rndingan Delimitasi BatasLaut Rl-Malaysia,
dimuat dalam ForumHukum, Volume 2
No.l,
Jakarta,2005
www.suarapembaruan.co.id./News /2005 / 03 I 04 lUtama,/ut0 1.htm _ 1 0k www.pdat.co.id./hgpolirica]--J,dat/z}}S/04/08/po\,20050408-01,id.hrml_
l6k
www.pdat.co.id./hgipoliticagdat/
2005104/08/po1,20050408_01,id.html _i6k
www polka'r.go. id/polkanvbe.ita.asp?nwid:442
-
l3k
. diaksesta'ggal
7 Agustus 200-.l.
Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 (UNCLOS)2. Undand-Undang No.9 tahun 1996 tcntang perairan lndonesia 3. Forum HukumVolume 2
No
l,
20054. The Jakarta Post tanggal 9 Maret 2005 5. Kompas tanggal 12 Februari 2006 6. Kompas, Kamis
tgl
10 Maret 2005Neger
i
SetclahDikaluarktnnya
'l
r-
-_J2--
\.
/\ tt.'' I Xr'\ {
Kon::c-rIrd;rs:i
l-anah
1,crJ<otaan
sebagai
pengtembangar-r .l..arrr-ir.eforn
beLuin
menclapat.
pengaiuran
yarrg lengikap
dalanr
pei.itrrran
i),irLmcliiril)an-unclangan.
Secara
rnateril,
dalam
pe1al<s;rnaan
korrsoiidas
i tanah perkotaan dipakai
dasar:
hr"Lkrrrn
yang
rrerLrpakan
prrnsip
hukunt
yang
urnum
yai
[.u
:"liesepal<atan Para
Pihak".
Urrtul<
pelaltsanaan
konsolida-si
ianah
itu
pemerinLah
mempedomalli
Surat
Edaran
lulenIerr.
Dalam
N-Aqer:i
lio
,
592/
6365I Agi
l:angga-1-
22
Deseriiber'
193 6tentang
KonsoLi.clasi
Tanali
Pelkot.ian.
Pe.lal(ll.rr)ai.rir
lior-rsolidas
j
t.arral:r
peLltrrt-aarr
sr:ri.n1r
nreniLnbull<atr
nrasalalr
r:f-arna
y;rkni;
)<esttlitau
clalaLn
rirempr:r-o1ei1
persetu ju,rrr
para
penriliil
lrat'Ia,h.Tujuan
pene-'Liiiarr
j-rLi
adelal'r ttutltk
met'r,1e:tahui
proses
5-,e1aksanaan.
kericiai.,:
dan
per.ryelesaianny;,
soLl-a
LlntLll<
mengel-ahrrr CEL
y,:rlg dlL,:ritna
peLneri.ntah
clari
nrasryar''ikal-
yang
tan;ilLrrya
terkena proyek
kot'rsoiiciasi
:-.,'r.ILah
lelkoL.rarr Y(,i? tIrli.r'l
d-r
3.rrr
I'enrlral,'lirrr
r'r
_1.r1art
Pad.ang
By Pass.
PeneJ,iti.an
rni bersif ,rl
cleskripl.if
deillan
nengqttrr:rkan
aJat
p c.,11r.1;rlfir-11dal:a
l<ttesj.onel
dan
peclonrart
wawa]lc.tr';:1
t-erh'rria1,
50
;:er-,:ponclen
dan
llellr:rap;t
inf
ornrarr
y;Lrr,l
r.lrlrilih
cir.tiU;;l'r
meinpergun;r1<arr
metocle
p'.irapo-sj
vi:
g;rnrpl
iirrr
Daio
y.".rr,-
ci,i1rer:olcL
cl j.;it'ra.1.isj,R
dei-lgan
rnet-oal.e
i.uc.lrrki-if
11;1 11,r,iri;i
i.I
rntialrr
j-
p'
r'rdeliatan
l.;r-tal-iia-t if
vurir:l'i.sr.
Ilt1r,,:rr
an.rl.,l.s.,
yalrg dilunakan aclalail
pet.1-tr.lf
an
p eI
u l-r '-l .i n,J iI n-
I r il tl ',r t L,J,tr :rgi.rria
lndones
j,l ser.ia
petalur:a11 yi.l1g i'lerkaif.an
cierrgan nrasa.lah
korrsolidasi
i
anah
.i'ias
Li
Ij.ir-te:1, Ii
j.rtt
Lnl-
nrerLrrnji.il<an bahvia pelaksanaan
li,rr,,--r':,f
i.iarg
i
i-artah
per:'lioi-.aatt
!ang terka j-i
cierlgan
pem-l,r tinrj
Ltn.r.n
;;iian By Pasri
i{.)[art]a,li/a
Pailarlq, t-'agi pernili]i
i.anai! 'l;)jttt
hil.,rs
lr ;-'j rr .-r h 11!
:i
.l.i)ll,
cl.rr'-i
.100
m:
cIL-wajibkan
lrenyer.thlizllr
30
1]
...rr:i.
Lu.:rs
tanalltil'a
liepacla
perne.rint.lh
claerah
Ti( I.l
F.r,:l ,rr;'r
l)ti
rt.-iitsari<an SI(. Wako
No.
ieS,45
,26
.1.
a/l'i--':E'{i/1 9e9
Terri:arlg Penel.apan
Lokasr
Tanah
Objel.-
i(r-lrrso.l. j..ciasr.i.
tsi.,riy.',
yarrg
<likeluarkan
daJ-an
prak-teli
pef
ali..;arra.r.rrn:ra .r+1,:lr,iLil-.,;r
r'lil-aliggung
pemerrrrl,ah.
SelrJr.j'r
i-l-u d.tl.i':rt
l)enrlr'i
tian ini
juga
di.kel-aI;ui
Jranv;a
pr
iirsif,-pi
-i-trr,i-p 1'rirrlr
e'.frrrnt
sel:agtan J)r:sar
te.rrvuj
r-tclllal;1I,
1-rgl-.ri<:,j'r]l.:i;JII k,-,lrr-;,rlj.d,rs:.
i,arrah
yang
i:e rlaa j.i
Clengan pert.n.?.n,:lLLnarr _1:1.;:.fi E1'
P;r,..s
({lle1firady.1
Faclang
ini.
Daliam1-^-t'
\.
BAB
TPENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
|,lasalah
Permasalahan
tanah
clewasa
ini
semal<in
meningkat
dan
banyak
merrdapaL
sorotan
masyarakat,
terutana
netlge-nai
tanah
yang
cligunal<.1n
untuk
)<epentingan
pembanglunan.
Tanah
adalaLr nterupakan salah saLu
modal
u1:amapembangunan,
seper:ti
dilcetahuj-
hanpir
setiap
peialisanaan
pemJranqunan
niembutuhkan
tanah, baik ,rleh
pemerlntah,
sr,,rasta
naupun
perorangan.
Sebagai
akibat
pesatnYa
pem-bangrunan
sering dijuinpai
Y:erbagai
kendala
darr
hanbatan
dalam menyelesalkan
masalah.
pertanahan,
yang
menimbtlll<an
l)erbagai gejolak sosial.
clalairt ntasyarakal:
karena
liebu-t-r,lhan
akan
tanah
di
claerah
perliclaan
senrakin
tinggi.
Kotanradya
Padarrg
ineru1:a}<an ibukota
Propinsi
Sumatera
Barat
cliln
luga
nrerupal<arr
salah satu
daerah
t j
ngkat
I
i yang
nleme|J;
rcJ
peranan pentirrg
dalarn
pem-bangunan.
Hal ini
clisebablian
KotamadYa
Padang
merupalcan
pusilt-
!ier'l-uiubuhan
lvilayah
Surraiera
Barai
yang
berf ungsi
sebagai
pLirial-
pemerinl-ahan,
perd,agangan,
industri,
pendid.i.iiarr,
;'a1"ivri
sata sei:ia
1:r'ansporLasi.
Masai,:rh penyeclra.en
tanah di
Kotamaclya Padang,
nrenurrjulik;n
leecendrunr,ran
meninqtkat karena
lajunya
pertLrmbllhan
perLcl.r-tdr-tkyang
cepat dan diikuti pula
oleh
/-
-'--./-BAB
VHASIL
PENELITIAN
A. Situasi dan kondisi
kav/asan
pembangunan
jalan
By
Pass
Kotamadya
PadangtKotamaclya
Padang nempunyai wllayah
cukr"lp
lua''-i
ciengan
pencluclti).1
Iebil-t
J<urang
650.000
jiwa,
sangat
lr.rmer-fukan
pembangr,tnan
saralla
dan prasarana
f
asi'l-itas
unlulllIainnya. Dari luas
wilaYah
yang
lebih
kurang
694,64
lim'?,hanya
24
?
yang
boieh dikatakan
tidal< efektif
Dalam
hal
inr pemerintah
berusaha
tnerrgef
ektif kan
daer;rh-daerah
yang
memungl<irrkan
Llntul<
cli
j acl.ikan
tempat atau lokasi
pr-:nbangunan
proyek
j
alarr
Padarrg
By
Fass
,Fembangunan
Proyek lalan Padarig By Pass ini
merupal,;arr
sr.iatu
re
ali
s:a.rti
dat).
rcncana
i nduk/mas t erp
lan
kota
Paclanq.
Lokasj-
area,l
pembangunan
jalan
Padang
BYPass
ini terletak
t1-r
]ie1-illggiail
antara 5
sampai
25
meter
dari
permukaa,n
laul
denga.n
total
panjang
jalan
Padang
BYPass
membent-arrg
dari
daerah Lul)uk Begalung sampai
daerah
Lubr-rli Bua,ya
sepan
j
i1v112,0,117
l<m, ya-ng
me.l-aIui atatt
nrel-intasi
-cunqai
sebanyal<
4
l)u.?h.
Tanah
pendudut<
yang
terkerra
proizek
ra,lah
Padanq
By
Pass
ini I
88'27
hektar
'
yarrg
tr:rc1ap;.i1-
cli lima
Jiecamatan
dan
16
buah kelurahan,
vri l-rr
:;r
.
Ke.-:ama1:anLrtouk
Bega1-unq
;1.
Keluraharr Tanjung
Sabar
2,
I(elur
ahair Lubuk
Begillung
''-
-#
x
BAB
VI
PENUTUP
A.
(es:i-mpulan.
Dir.ri hasil pel'!el-itian dan
pembahasan
mengellal
F,nalisis
Pelak.sanaan
Konsolidasi
Tanah Yang
Terkait
clengan
Penbanerunan
Jalan
By Pass
Kotamadya
Padang,
dapat
dit-aril<
kes
j,nipulan sebagaj.
beriknt"
:!,
I.l o r-r s oi
.i cla si tanah Ialan By pass
Koi-arnaclyer Paclang
,lr.l-al<sanakan
berdasiarlian
S-lK.
Guborrrur
KDH.
TK.
I
Sumbar
No, 181.1.33-1990 Tentang Penyelesaian
Penbebasan Tanah
Un[.Lik
Pelni)angr,]nan
Jalan
Paclang
By
Pass dengan
Cara
slslem (ousoliclasi
Tanah ?eritotaan,
Sii. Wati
Kotamadya
Kepala
Daerah
TK. II
Padarlg
No.
188. 45.
?,67lsK-58K11.989
Tarrgqlal
15
Jr,rli
Tahun
1989
Terrtang
PenrbenLt]lian
Kef
ofilpok
Pembantu
Trrn
Teknis
Penyelesaian/Pembeb,rsan Tanah
Dan Banguu;rn MasYarahat
Yan.J
Terliena
Proy€rd
Pentbangunan
Jalan
BY P.1ss.
Dal-an
pelaJrsanaanny.r.
pr
oires
l{egialan
yanel
dilakukan
beri:ccl,a
dengair
-vatig
,lialur
cia.l.aLnRa.rrcangal-i
Surat
Keputuliali
Kepala
BPI,I
T;rhr,rn 1990,
?.
Da,1.rtn
peJ.aksanaalt
lir:'nsolj.dasi
i-anah
)'all,-1
1rrl:ai1,
rl.engiin
pembangr-inar1
j
alaa
By Pass
Kotamadya
Fadang
ini
d.lteinr,ri i:ebei:apa
lier-tcl.a,.l-a,
seperIi
st-a1-r-is
lta]<
1- arr.:.hyarjg
di
s: c n E k e t. a l{ atl d.ri.an sal.u suliu dai'i arltall
5r,111r,t,/\artLrr
,
f,ertrri
Lk
lan.'Lll
Y.1ng
Ii,-.'].ak
r.,:1-r.rjr,t
l-anahi-rYad
i,konsOl,i
ila::;-i,
ilas;-ri ;,i.''
pelrenlrai6n
l<e
loliasi
/l<alri
ing
bnI'Ll
,
;;+I
i
.r
tna.sali
ll
L', l14ll1:rli'J 't:isllL
cl a-l;ttil
sl-a1'LiaiF--'l-'\
'p
1.
35
tSa.dai,
y-ang
semuanya
dapat
diatasi oleh
pemerintah
(da1an
Iial :nj
P ernci.rLTiirlk;Lt II
Kotamaciya
Pacl.rnq
<l;rrrBF{
Tingkat
i
I
Kotainady;r
Paclang
) .3
. CEL yan.J
clr1-cr
ima petnerintah dari
masyar
al<a l:yan!
i:anahrl-v.1
tetkena
p.r:oyel<
konsolidasi
pemilangitnan
j
alan
Par.lanrj
By
Par-r'
.,Ldafah
343.66A
142
clengau
tL:i!ai
Ii.r /'.1?3.
9?0.000,-.
i1':n!IncJ.:.L
Lelrrnr ad.rnya
Undat-rg-unil,ang
l<ltt"tstts
mengenai
Konsolidasi t.arlah, perlu kiratlya
ci-isustili
suatrJ Peral-uran
Urrd.ang*rrndarrg
Terrtat-rg
Kousr:Iiclasi
Tanah, sehingga
dapal-
mengikat
semua
pihak, jadr
dalam
pelahsanaarry-a
ticlak
hany-a
berdasarkan
asas
nrusyawarah/persetujuatr
saj;r.
sehingga
dapat
dirasakarr
.:rl'j.:
I
ba,..li
;jc,nua
pihali.
Supaya t-id.ak
ter
jacii iierusulran dan pertikaian
antara pemiiik tanah,
diharapl<an
dparat
pemerintah
dalam
rne.l"akul<an
tuga:;rrYa
aqar berhatj,-hati
sehingga
L
iclak perii-r
dilaliukan
pF.:ngul.angan.
I)ATllA
ti
Pt.lS',lAKAI
r lri ,. l ilr
1,. ir. ll;rl.
\t,:L ,t1.
llrlLl.'l rI |Jl;ril
Il1.t,iltl,ltlt'tl!!'ll
.Il ilii
i
. l;rl
;rr'l
rr.
():l'
':i
tiilt,lrrrt"irlt.
\ i'.
', !1,1.;r llrrlrrl
'\::,'
1.L.tl L
('lrlillr
ir1, ; rL,j i)r'r, ii, i l ,l lr rrLiri lit;lrltt nL,, i();l I,
'
, , I r r , 1 ) . ,I r r . r
I ,,
.,.
'.1,, 1:rlriLL
ll.!!.., \lt. l '.
I-4-<-
i,lr
i ,l'r
rrl1:1
ii '.r.,r j i,
,rI
i,' r i'rrq jrr l:i:t
.l)]-]y-q 1141i1i1ri
I
rr,,
t",
[
\,1irrl i 'i
;titt irt1l
-l'rLttrtlt
Ir,. I |(]I;IiIII.
I .j :ri ()
l'11r1rr1,i 1rl!r. ::'jr-,r) r'/rr{ji\r; lrt iII:',rr:rI iILI , irr'l.Lir;rll l\rrll
.,r,ii'i,r.,
'll
r ;,ir.
l',t 't
l:t,r
tj.l.1!t.rl. t
qrl:f..1-r!r,-1t !!:L1lLflr..1rt,
r[ql
.]-l
':i,11,11i1 lr,trl r
.rrf
:l.tl";r
l{L'ir)lrir I
i\\rll,r()-ii i,i.r i l l;:, i\ ilil ,,r11
l-lLttt;tL,:tl.
l ' r-' l. , r l r l ) ; ll r l'--.lli
l;,,r:L;,r'i
i')r:,
:iwr',i,ll ,.
,1,
,1irr ,
'.1rLlt--tl ll l:.lr
i ,ii irrr
I'rr. lr t ) : i
,iili nirrrl)r i.iril lllt,
-J rr i tt
irir'( l i,r,.ri
1,, rii-r, r;1. ilirli.
irl ;1
.ir
tlrlli-;L I
\5'
.tI
;ri)i'i1ii i'i,-rl ,'ir
ir,iIiri
"l''"r
Il.
\-1,-l-ii-ffI Lfl.:.:.].- llll
lL.lllrl I l. . ii ;r; Ir .
j;Ll.; r
ilj:i i,
i) L,'!i,rL.:
l'r irll, irri. t
i'r-'r)1't.r',;r;rtt
-itttl;lll
l;trl:LlL
pr:tLlL
tt, lt;:tt
frr;t",ilrr;i
iiorls,rl
rl'r'
lr i],;1]r. .l'tl.;tl1lt
i1)')rr,
i.;rllr
'r r ;irt;rllrr
i..,irr 1r''l,'r1 r, rl:,iI
SlLrt
L;ttl'
l!Ltt],
..,ll.i ,r:rr:
-ll,.1:l i', rl,,l;r-rrt
rli
ir;ri!r1l . l():l(r.
l.;|lr ,-':, i),,, r.:t,,i l,rir
l.,ri,Ir]ij|i\'.:i
llrr[|tli11ori.
1]L'Lfl-l1.t..-li,rir
f , ' ' L ' : I ,I
i , i , L : , .I
'1; rr.'rit l'r'il.1r-l .lrrll
!
1.-- [,r1..::r-,Lr:rlr'.r ___i',r r.
i
...;_.-l,,'i .
I,l,r!-l lrlr
;r;trl11 lillsLr
'L L;tr'r ilti .'ir.ii;.i
'i;, r; i'r'tir,ia;t't
ti
i
lrrl(iitilg.
(i-ij
"iiilcl-i (rr :),