• Tidak ada hasil yang ditemukan

SENGKETA PERBATASAN LAUT ANTARA INDONESIA-MALAYSIA PADA BLOK AMBALAT DI TINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SENGKETA PERBATASAN LAUT ANTARA INDONESIA-MALAYSIA PADA BLOK AMBALAT DI TINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

SENGKETA

PERBATASAN

LAUT

ANTARA

INDONESIA

-

MALAYSIA

PADA

BLOK

AMI}ALAT

DI

TINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL

ABSTRAK

'l'he

rising

casc oJ tha Ambulut lJlock untl the tiust

/lmbulut

llktck

is u sumplc of cases which relates

wilh

the

delimitalion of

borders. Ambalat Block is not an islancl but

il

a Marine

Block which

is

locuted deep tlow

n

lhc seu (2500 mcters hektw the sea

line).

It

is located

in

lhe bollom oJ the contincnt oJ'the Celches Sea. 'l-his bktck

is

very

rich wilh

the

oil

and natural gas reserve. The case is started

with

the unclear

oil

ancl

natural

gas concession and

exploraticn rights

given by Indonesia

to

ENI

and lJnicol

-*

-

---/-

x

and

in

the same time

or

simultaneously is also given by Malaysia to Royal Dutch/Shett Group Company located in the those sea areas.

The

Based

on

the

decision

from

International Court

of

Justice

(ICJ)

on December 2005,

Malaysia has

used those

two

small

islands

as

one

of the

basis in

claiming

ownership

of

the

Ambalat Block.

Besides,

Malaysia also

use

its

claim

on

'

Ambalat

based

on lhe

1979's

Marine Map which

has been macle

unilaterally

where Ambalat lJlock is claimed as one of the Malaysia's

tarrilory.

Inrlonesia itself also cluim orenership on that block bdsed on

lhe

UN's

1982 the Law of the Sea Convention, which

'

,states that as an archipelago, Indonesia has a

right to

use straight

line

of

its islands in

-

determining its marine's

territoty.

Based on this convention, Ambolat Block is unfler the Irulonesian

lerrilory.

Indoncsia

is

al,so

lhe./irst party

who explorcs

untl cxpbits

thul block instead o.f Maluysia, which never protast hefore.

There/bre,

lhis

case should be complalcd arul cndctl as soon as possibte hy

bolh

countries

in

respect

with rhe

InternLtlional

Law

principles.

Generally,

"negotiation"

is

the

first

step

which

will

be

used

by both

countries.

Considering impacts

of

this case which

will

inJluence relationship between Indonesia and Malaysia

and

considering

thot

both

countries

play an

active

roles

in

ASEAN where they can determine

stabilization

in

the

South

East

Asia

Region, cleliberation

is

the

beit

way which can be used by both counlries, based on the principles of the International Law. Key words

:

Case of Ambalat Block and

Intcrnational Law

LATARBELAKANG

(3)

kepemilikan kedua pulau

kecil

tersebut (sovereignry over

pulau

sipadan and Ligitan

belongs to Malaysia).1

Bcrakhirnya sengkcta

Pulau sipadan

dan

I-igitan .iuga

mcnyisakan

sualu

persoalan

lain

yaitu

penentuan

batas

wilayah

laul

kcclua ncgara

yang

letaknya berdampingan sehingga dikhawatirkan akan tcrla<1i tumpang

rindih.

Sampai sckarang

kedua

negara masih

dalam

tahap pcrundingan

lebih lanjut tc'tang

penentuan batas

wilayah

laut

terutama

Zona Ekonomi

Eksklusil (zEE)

dan Landas

Kontinen

setelah keluamya keputusan Mahkamah lnternasional yang akan mengubah luas wilayah laut ke

.---.-

r,

dua negara.

wilayah

Laut

Ambalat yang

kini di

persengketakan antara Indonesia-Malaysia

adalah

BIok Ambalat dan

Blok

Ambarat

'rimur

(East Ambarat).

Kedua Blok

tersebut bukanlah

merupakan

pulau

atau

wilayah

daratan

melainkan

berada pada "kedalaman

laut

2500

meter

di

Landas

Kontinen".2

Secara geografis,

Blok

Ambalat

terletak

di

wilayah

Muara

Sungai

Kayan

yang membentuk derta pada bagian repas

pantai

berkedalaman

antara

1.000-2.375

meter

di

bawah

muka laut

pada

Landas

Kontinen

Kalimantan.

Jadi

Blok

Ambalat merupaka'

kclanj

utan

alamiah

daratan Kalirnantan Indonesia yang bcratra pada wi)ayah ponyebaran

cckungan

'r-arakan yang

berpotensi sebagai sumber minyak dan gas

bumi.l

Sengketa

ini

dimulai ketika

perusaha;ur

minyak

Maraysia

yakni

petronas terah n.remberikar.r

konsensi

dan

hak

eksplorasi kepada

1'hc Royal

Dutch/Shell

croup

Companies (pprusahaan

minyak

patungan Belanda-lnggris)

yang

mereka

beri

nama

Blok

ND

6

(Y)

dan

ND

7

(z)

melarui kontrak bagi hasil (procructktn ;shttring

contr.cr)

pada tenggal

l6

Februari 2005

di

Kuala Lumpur,a sedangkan Indonssia sendiripun

juga

telah

memberi konsesi

pengeboran

di

Blok

Ambalat

kepada perusahaan Amerika,

unocal

dan perusahaan

Italia, ENI.

penandatanganan

kontrak bagi hasil

Qroduction

sharing

contracl,zPSQ

dilakukan 12

Desember

2004,

dengan

komitmen

eksplorasi

sebesar US$ I ,5

juta

dan bonus penandatanganan sebesar US$ 100 ribu.s

t

Jr91s.an wirajuda, "Pernyataan pers Menteri Luar Negeri Seterah Dikeruarkannya Keputusan

Mqhkumah Inrernasionar', Jakarta, r7 Desember 2002

d;

termuat juga daram putusan Ma'hkamah

,

Inremasional llCJ)di Belanda ranggal I7Desember2002.

'Arif

Havas oegroseno, "Farttur sumber Dayo Aran dqram penerqpan Butas Maritim:studi Krsus

'

Hydrocurbon Deposit

tli

Laut Suruwesi", dalam scnrinar Batas-batas Maritim RI dengan Negara

,

Tetangga- Univcrsiras PadjajLran. lJarr,.lung. tanggal lJ l-cbruari 2000.

'

Febri Himawan, 'Masalah Batas NKRI: Kqsus Ambalat di rinjqu dari

Aspek Hukum, Teknis, sosiar

Politik dqn Ekononrr", dalam seminar Nasional di Universitas padjajaran, Bandung, rgl 23 April 2005.

o

Kompas, Kamis tgl I0 Maret 2005.

(4)

Jadi

ini

bermula dari masalah perebutan minyak dan gas ydng bergeser ke arah kepemilikan atau kedaulatan

wilayah

suatu

negara.

Malaysia mengklaim

kawasan

di

wilayah

laut

Ambalat

(Blok

Ambalat dan

Blok

Ambalat

Timur)

dcngan berlandaskan pada Peta yang telah dibuat Malaysia tahun 1979 dimana

Blok

tersebut berada dalam

wilayah Malaysia. Peta Batas

Maritim

Malaysia

tahun

I

979

sebenarnya tidak

mempunyai

implikasi

huktm (egal)

akan tetapi mempunyai

implikasi

politis.

Dalam

peta

tahun

1979

tersebut

telah

tergambar

klaim

Malaysia

termasuk batas

maritim

dengan Negara-negara tetangga

Malaysia

(lndonesia,'fhailand,

Victnam,

Singapura, Brunei dan

Philipina).

Somua Ncgara yang bcrbatasan dcngan Malaysia tcrscbut telah mengajukan protes terhdap penerbitan peta tersebut,

demikian

pula

Indonesia sejak

*lahun

1980 telah mengajukan protes terhadap batas

maritim

yang ada dalam peta tahun 1979 tersebut.

Implikasi

juridis

terhadap peta dapat dikatakan

tidak

ada discbabkan batas

maritim

yang tergambar dalam peta tahun 1979 tidak dilaksanakan sesuai dengan hukum intemasional (melalui perjanjian).6

Disamping

itu,

Malaysia

juga

menggunakan

dasar Keputusan

Mz*rkamah Intemasional

yang

telah

menetapkan

Pulau

Sipadan

dan Ligitan

secara sah berada dalam kepemilikan mereka maka Malaysia berkesimpulan mereka dapat menggunakan kedua

pulau

kecil

tersebut scbagai garis pangkal pcncr.rtuan batas

wilayah

laut

yang baru. Dengan cara

ini,

Blok

Ambalat akan bcrada

di

dalam wilayah Malaysia. Malaysia

juga

melakukan

penangkapan

terhadap warga negara Indonesia

yang

sedang

membangun mercusuar

di

Karang Unarang yang berdekatan dengan Blok Ambalat.

I'indakan Malaysia

mcndapat tcntangan

kcras

dari

pihak

Indoncsia.

Bagi Indonesia sendiri,

ini

merupakan pelanggaran kedaulatan Indonesia. Ketegangan kedua

negara semakin memuncak dengan adanya pengiriman kapal-kapal perang <1an pesawat tempur kedua negara ke wilayah perbatasan laut

di

perairan Sulawesi.T

Sengketa

tersebut

mendapat

perhatian besar

dari

masyarakat intemasional terutama Negara-negara

Asean

lain

karena

sedikit

banyak

ini

akan

menimbulkan pengaruh

juga

terhadap Negara-negara

di

kawasan tersebut.

oleh

karena

itu,

perlunya suatu cara

untuk

penyelesaian sengketa antar kedua Negara melalui

jalur-jahu

yang biasa dipergunakan dalam masyarakat intemasional dengan berlandaskan pada hukum

dan prinsip-prinsip hukum intemasional yang berlaku.

6

Forunr LIukun, "Duri Sili ke /nthulut (/nhulut llukun Sipuddn- Ligitan) ", Volunrc 2 No I.2005

?

(5)

TUJUAN

PENELITIAN

1.

Untuk

mengetahui

bentuk

sengketa perbatasan

laut

yang

terjadi

antara Indonesia-Malaysia

di Blok

Ambalat.

2.

Untuk mengetahui proses penyelesaian sengketa antara Indonesia_Malaysia berkaitan dengan

Blok

Ambalat

di

tinjau

dari

l,lukum

Internasional yang berlaku.

3.

Untuk

mengetahui usaha-usaha

ke

depan

yang dapat dilakukan

oleh

Indonesia-Malaysia

dalam rangka menjaga

hubungan

kedua

Negara

berkaitan dengan wilayah laut yang berada di perbatasan.

MANFAAT PENELITIAN

b.

Bagi

kalangan akademik diharapkan

penelitian

ini

ikut

memberikan

konstribusi

bagi

pengembangan

ilmu

hukum

khususnya

hukum internasional serta menambah wawasan berkaitan dengan sengkela yang

melibatkan

Indonesia

dan

Malaysia

di

Blok

Ambalat

yang

masih berlangsung saat

ini.

Diharapkan dengan penelitian

inijuga

untuk melihat dan mengkaji proses penyelesaian scngketa

di

Blok

Ambalal berdasarkan aturan-aturan dan prinsip-prinsip Hukum Internasional yang berlaku.

Bagi

pemerintal

dan

instansi terkait

diharapkan

penelitian

ini

ikut

memberikan masukan dan konstribusi tcntang perlunya pemerintah untuk memperhatikan pulau-pulau atau lautan-lautan yang berada

di

perbatasan dengan wilayah Negara tetangga sehingga kebijakan-kebijakan yang

lahir

mendukung

keutuhan

wilayah

NKRL

Disamping

itu,

penyelesaian sengketa

yang

diambil

hendaknya

melalui

cara-cara

yang

adil

sehingga tidak mengancam kepada hubungan ke dua Negara yang telah

terjalin

erat selama

ini.

Bagi

masyarakat

umum

diharapkan

dapat memberikan

informasi

dan wawasan berkaitan dengan sengketa antara Indonesia-Malaysia

di

Blok

Ambalat sehingga tidak menimbulkan ketegangan dan persepsi yang

keliru

pada

rakyat

ke

dua Negara

dalam

menghadapi sengketa

ini.

Mengingat dampak sengketa

ini

dapat mengancam hubungan

rakyat

kedua Negara

maka

perlu

pemahaman

yang

jcrnih

dalam melihat, mcngkaji

dan
(6)

c-METODOLOGI

Pehelitian

ini

menggunakan metode penelitian yuridis normatif yang dilakukan dengan

cara

mencliti

bahan pcrpustakaan

atau data

sokundcr.

I)i

dalarn po'critian

hukum

ini,

data sekunder mencakup :

1.

Bahan Hukum primer, yaitu bahan_bahan hukum yang mengikat :

a.

Konvensi

perserikatan Bangsa_Bangsa tentang

Flukum

Laut

(United

Nations

Convention

on

The

Law

of

tha

Sea

I

UNCLOS

III

Tahun 1952);

b.

Konvensi

antara

Inggris dan

Belanda dalam Menentukan

Wilayah Perbatasan di Kalimantan tanggal20 Juni l g91;

c.

Pe{anj

ian

Persahabatan dan Kerjasama

di

Asia

Tenggar

a (lreaty

of

Amity

and

Cooperation in Southeast

Asia)

tmggal24 Febrmri

1976;

d.

Keputusan Mahkamah Intemasional atas Sengketa pulau Sipadan dan Pulau

Ligitan

tanggal 17 Desember 2002;

e.

Statuta Mahkamah Intemasional

(Ihe

Statute of

International

Court

of

,lustice),.

1.

Pcta Wilayah Malaysia tahun 1979;

g.

Peta Wilayah Ncgara Kesatuan Republik lndonesia

(NKRI);

h.

Piagam PBB (Charrer

of

united Nations);

i.

Persetujuan tentang penetapan

Garis

Batas Landas

Kontinen

antara Indonesia

dan

Malaysia

di

Kawasan Selat

Malaka dan Laut

Cina Selatan (Agreement bebt,een the Government of Republic

of

Intlonesict

and the

Government

of

Malaysia

relating

ro the Delimitation

of

the Contlnental Shelves belween

the

Two

Count

es) tanggal

27

Oktober 1969:,

j.

Undang-Undang

No.

17 tahun

l9g5

tentang

Ratifikasi

Konvensi

Hukum Laut 1982;

k.

Undang-Undang No. 6 tahun 1996 tentang perairan Indonesia;

l.

Undang-Undang

No.l

tahun 1973 tentang Landas Kontinen;

m.

Peraturan Pemerintah

No

3g tahun 2002 tentang

Titik

Dasar dan Garis

Pangkal Negara Kepulauan;

n.

Peraturan Nasional lainnya.
(7)

a.

Berbagai literatur dan buku-buku yang bcrkaitan dcngan pcrmasalahan

ini;

b.

Hasil seminar dan makalah lainnya yang berkaitan dengan

ini;

c.

Berbagai tulisan dan artikel yang termuat dalam surat kabar.

3.

Bahan

Hukum

Tc(ier,

yakni

bahan

yang

mcmbcrikan

pctunjuk

maupun

.

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, yang dalam hal

ini

adalah : Kamus Bahasa

Inggris

Indonesia

Dalam

rangka memperoleh data yang akurat dalam

penelitian

ini

maka alat Lpenelitian

yang dipergunakan sebagai berikut :

1.

Studi Dokumen.

Alat

pengumpulan data dari penelitian kepustakaan berupa studi dokumen

dengan mempelajari,

menganalisa

dan mengkaji

literatur-literatur

dan bahan bacaan yang berkaitan dengan permasalahan

ini.

penelitian terhadap

literatur-literatur

dan bahan bacaan maupun hasil seminar atau lokakarya

dilakukan melalui

penelusuran kepustakaan

di

Depertemen

Luar

Negeri

(RD

di

Jakarta, Yogyakarta

dan

Bandung. Disamping

itu

juga

menerjcmahkan bahan-bahan, dokumen atau buku-buku yang berbahasa asing

untuk

melengkapi keakuratan data serta mengunakan

multi

media lainnya yaitu penelusuran melalui " i n I e r ne t " .

2.

Wawancara.

Penelitian

lapangan

dilakukan

sebagai pelengkap dengan

melakukan wawancara dengan pejabat-pejabat

di

Departemcn

Luar Negeri,

pakar Hukum Laut dan nara sumber lainnya yang berkompeten yang menangani permasalahan in i.

Sifat penelitian yang akan dilakukan adalah

deskriptif yuridis.

Sifat

deskriptif

karena hasil penelitian

ini

diharapkan akan diperoleh gambaran faktual secara mendetail dan sistematis berkaitan dengan variabel-variabel yang

diteliti.

Penelitian

ini

dilakukan selama

8

(dclapan) bulan. Bcrkaitan dengan penelitian

ini,

karena permasalahan yeurg diangkat masih

relatif

baru, aktual dan sedang hangatnya diperbincangkan sehingga menimbulkan rasa ketertarikan dan

minat

yang

tinggi

dari para mahasiswa untuk mengangkat menjadi suatu tugas akhir

(skripsi).

Di

tambah lagi bahan-bahan menyangkut permasalahan

ini

mudah mengakses baik melalui surat kabar.
(8)

HASIL

DAN

PEMBAHASAN

A.

Latar

Belakang Sengketa

di

Blok Ambalat

Sengketa yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia bermula dari diberikannya

konsensi

dan

hak

eksplorasi kepada

The

Royal Dutch/Shell Group

companies (perusahaan minyak patungan Bcl^nda-lnggris) olch pcrusahaan minyak Malaysia yakni Petronas

melalui

kontrak bagi

hasil

(production

sharing conrract)

pada

tanggal

16 Februari 2005

di

Kuala Lumpur. Konsensi dan hak eksplorasi dilakukan

di

wilayah laut yang mereka beri nama Blok

ND

6

(Y)

dan

ND

7 (Z).

*

Sedangkan Indonesia sendiripun

juga telah

memberi

konsesi pengeboran

di

wilayah laut yang

sama namun dengan menggunakan nama

,,Blok

Ambalat',

kepada perusahaan

Italia (ENI)

tahun 1999 dan

"Blok

Ambalat

Timur"

(East Ambalat) kepada perusahaan minyak asal Amerika

(unocal)

pada tahun 2004. penandatanganan kontrak

bagi

hasil

Qtroduction

sharing contractlPSQ dilakukan 12

Desember

2004,

dengan komitmen eksplorasi sebesar US$ 1 ,5 j uta dan bonus penandatanganan sebesar

us$

I 00

ribu. Dengan demikian terjadilah tumpang

tindih

terhadap pemberian konsensi dan hak eksplorasi pada ladang minyak yang bcrada di wilayah laut tcrsobut.

Kedua

blok

tersebut berada diatas Landas

Kontinen (The Continental Shelfl

dengan kedalaman 2500 meter

di

bawah permukaan laut yang merupakan daerah kaya sumber daya alarn terutama cadangan minyak, mineral dan gas

bumi.

Oleh karena itu, ketika kemudian pemerintah Malaysia melakukan

klaim

sepihak melalui

Menteri

Luar

Negeri Malaysia

Syed

Hamid Albar

terhadap

Blok

ND

6 (Blok

Ambalat)

dan

ND

7

(Blok

Ambalat

Timur)

di

Laut

Sulawesi yang mereka nyatakan berada

di

dalam batas Landas

Kontinen

Malaysia

seperti

yang termuat dalam

peta

Wilayah

perairan

dan Perbatasan

Kontinen Malaysia tahun

1979, langsung rnendapat bantahan

dari

pihak Indonesia.

Situasi

ini

semakin

memuncak

dan

memanas dengan pengerahan kekuatan

militer

di

sekitar

kawasan

minyak

tersebut

baik

oleh

angkatan

laut

Indonesia

(KRI

Tedong Naga) maupun angkatan laut Malaysia (Kapal

Diraja

Laut Malaysia Rencong).

Ini

ditambah

lagi

dengan tindakan Malaysia yang tclah menganggu dan menghcntikan pembuatan mercusuar

di

Karang Unarang dengan alasan bahwa

ini

termasuk dalam

wilayah

Malaysia.

Malaysia

menggunakan peta batas

maritim tahun

1979 yang telah memasukkan wilayah tersebut kedalam kepemilikan mereka.
(9)

SARAN.SARAN

2.

Dengan dipilihnya

jalan

negosiasi (perundingan) untuk mcnyelesaikan sengketa

Ambalat

tersebut maka Indonesia harus mempersiapkan fakta-fakta dan dasar

hukum

yang

kuat untuk klaim

kepcmilikan. Indoncsia harus mengkaji

dan

mencari landasan hukum dengan mengacu kepada Konvcnsi

Ilukum

Laut pBB

tahun

1982

(UNCLOS) yang telah

diakui

oleh

masyarakat internasional dan prinsip-prinsip hukum intemasional yang berlaku

Indonesia harus berusaha mengusahakan sengketa tersebut tidak sampai berakhir

ke

Pengadilan Intemasional seperti kasus

purau

Sipadan

dan

pulau

Ligitan.

Indonesia

harus dapat

meyakinkan

Malaysia bahwa

jalan

negosiasi

(perundingan) merupakan

pilihan

baik bagi kedua Negara. waraupun Indonesia sendiri telah mempunyai fakta dan landasan hukum yang kuat untuk menyatakan

klaim

kepemilikan

di

Blok

Ambalat tersebut. Bagaimanapun proses pengadilan

juga

memakan proses

dan waktu yang cukup dan

membutuhkan

biaya

yang tidak sedikit.

Pemerintah hendaknya

harus

secepatnya

membuat

Undang-undang tentang Perbatasan dan membuat pcrjanjian dcngan Negara-ncgara yang bcrbatasan laul dengan Indonesia sehingga adanya

klaim

kepemilikan

oleh

Negara

lain

dapat diantisipasi secara

diri.

Dalam

hal

ini,

pemerintah melalui armada Angkatan Laut (TNI_AL)

juga

harus melakukan

kontrol

dengan

patroli

yang

kctat

dan terus

menerus

di

wilayah perbatasan

laut

Indonesia yang bersebelahan dcngan Negara

lain.

Tindakan ini untuk mengamanlan wilayah lndonesi$ dari ganggu,rn dari rregara lain,

4.

J.

l.

DAFTAR PUSTAKA

Agoes,

Etty.

R.

"Sengketa

Ambalat

Dilihat

dctri

Segi

Hukum

Internasional

dan Peraturan Perundang-undangan Nasbnar

",

Makalah disampaikan pada Seminar Nasional "Masalah Batas

wilayah

NKRI

:

Kasus

Ambalat

Ditinjau

dari

Aspek

Hukum",

kerjasama

Fak.

Hukum

Universitas padjajaran-Forum

Kajian Kewilayahan Unpad-lTB-Bakosurranal, Bandung, tanggal 23

April

2005

Coplin,

William

D.,

"

Pengantar

Polifik

Internasional.

Suotu

Telaah

Teoriti.t

(lnfroduction

to

lnternotbnal

Rclulions,

ct

Thaorilical

Overvictt

t".

(10)

Himawan,

Febri,

"Masalah

Batas NKRI:

Kosus Ambalat

tti

Tinjau dari Aspek Hukum, Telmis,

sosial Poritik dan

Ekonomi

",

dalam

Seminar Nasionar

di

universitas Padjajaran, Bandung,

tgl

23

April

2005

Iskandar,Israr,

"Ambalat,

Nationarism

and

popurctr

Interesrs", The Jakafia

post,

langgal 17 Maret 2005

Oegroseno,

Arif

Havas, ,,Faktor Sumber Daya

Alam

dalam penetapan Batds

Maritim

:

studi

Kasus Hydrocarbon Deposit

di

Laut

surawesi",

dalam Seminar Batas-batas

Maritim

RI dengan Negara Tetangga, Universitas padjajaran, Bandung, tanggal 13 Februari 2006

Political

View

dari www.

Ridwan, Rusdi,

"Bafas-6

atas Maritim

RI

dengan

Negara

Telangga

dan

prospek

snnber

Daya Alam

di

wirayah

perbalasan",

dalam Seminar Batas-batas

Maritim

l{l

dengan Negara 'l'ctangga,

Univcrsitas

l)adjajaran,

[]andung, tanggal

I3

Februari 2006

Wirajuda,

Hassan, " Pernyataan

Pers

Menleri

Luar

Keputusan Mahkamah

Internasional",

J akarta,

juga

dalam

Putusan Mahkamah

Internasional

Desember 2002

wawancara dengan

Arif

Havas oeroseno, Ketua

Tim

Teknis

pe^rndingan Delimitasi Batas

Laut Rl-Malaysia,

dimuat dalam Forum

Hukum, Volume 2

No.l,

Jakarta,

2005

www.suarapembaruan.co.id./News /2005 / 03 I 04 lUtama,/ut0 1.htm _ 1 0k www.pdat.co.id./hgpolirica]--J,dat/z}}S/04/08/po\,20050408-01,id.hrml_

l6k

www.pdat.co.id./hgipoliticagdat/

2005104/08/po1,20050408_01,id.html _

i6k

www polka'r.go. id/polkanvbe.ita.asp?nwid:442

-

l3k

. diakses

ta'ggal

7 Agustus 200-.

l.

Konvensi Hukum Laut PBB tahun 1982 (UNCLOS)

2. Undand-Undang No.9 tahun 1996 tcntang perairan lndonesia 3. Forum HukumVolume 2

No

l,

2005

4. The Jakarta Post tanggal 9 Maret 2005 5. Kompas tanggal 12 Februari 2006 6. Kompas, Kamis

tgl

10 Maret 2005

Neger

i

Setclah

Dikaluarktnnya

'l

(11)

r-

-_J2--

\.

/\ tt.'' I Xr'\ {

Kon::c-rIrd;rs:i

l-anah

1,crJ<otaan

sebagai

pengtembangar-r .l..arrr-ir.ef

orn

be

Luin

menclapat.

pengaiuran

yarrg lengikap

dalanr

pei.itrrran

i),irLmcliiril)an-unclangan.

Secara

rnateril,

dalam

pe1al<s;rnaan

korrsoiidas

i tanah perkotaan dipakai

dasar:

hr"Lkrrrn

yang

rrerLrpakan

prrnsip

hukunt

yang

urnum

yai

[.u

:

"liesepal<atan Para

Pihak".

Urrtul<

pelaltsanaan

konsolida-si

ianah

itu

pemerinLah

mempedomalli

Surat

Edaran

lulenIerr.

Dalam

N-Aqer:

i

lio

,

592

/

6365

I Agi

l:angga-1-

2

2

Deseriiber'

193 6

tentang

KonsoLi.clasi

Tanali

Pelkot.ian.

Pe.lal(ll.rr)ai.rir

lior-rsolidas

j

t.arral:r

peLltrrt-aarr

sr:ri.n1r

nreniLnbull<atr

nrasalalr

r:f-arna

y;rkni;

)<esttlitau

clalaLn

rirempr:r-o1ei1

persetu ju,rrr

para

penriliil

lrat'Ia,h.

Tujuan

pene-'Liiiarr

j-rLi

adelal'r ttutltk

met'r,1e:tahui

proses

5-,e1aksanaan.

kericiai.,:

dan

per.ryelesaianny;,

soLl-a

LlntLll<

mengel-ahrrr CEL

y,:rlg dlL,:ritna

peLneri.ntah

clari

nrasryar''ikal-

yang

tan;ilLrrya

terkena proyek

kot'rsoiiciasi

:-.,'r.ILah

lelkoL.rarr Y(,i? tIrli.r'l

d-r

3.rrr

I'enrlral,'lirrr

r'r

_1

.r1art

Pad.ang

By Pass.

PeneJ,iti.an

rni bersif ,rl

cleskripl.if

deillan

nengqttrr:rkan

aJ

at

p c.,11r.1;rlfir-11

dal:a

l<ttes

j.onel

dan

peclonrart

wawa]lc.tr';:1

t-erh'rria1,

50

;:er-,:ponclen

dan

llellr:rap;t

inf

ornrarr

y;Lrr,l

r.lrlrilih

cir.tiU;;l'r

meinpergun;r1<arr

metocle

p'.irapo-sj

vi:

g;rnrpl

iirrr

Da

io

y.".rr,-

ci,i1rer:olcL

cl j.;it'ra.1.is

j,R

dei-lgan

rnet-oal.e

i.uc.lrrki-if

11;1 11,r,iri;i

i.I

rntialrr

j-

p'

r'rdeliatan

l.;r-tal-iia-t if

vurir:l'i.sr.

Ilt1r,,:r

r

an.rl.,l.s.,

yalrg dilunakan aclalail

pet.1-tr.lf

an

p e

I

u l-r '-l .i n,J iI n

-

I r il tl ',r t L,J

,tr :rgi.rria

lndones

j,l ser.ia

petalur:a11 yi.l1g i'lerkaif.an

cierrgan nrasa.lah

korrsolidasi

i

anah

.

i'ias

Li

Ij.ir-te:1, I

i

j.rtt

Ln

l-

nrerLrrn

ji.il<an bahvia pelaksanaan

li,rr,,--r':,f

i.iarg

i

i-artah

per:'lioi-.aatt

!ang terka j-i

cierlgan

pem-l,r tinrj

Ltn.r.n

;;iian By Pasri

i{.)[art]a,li/a

Pailarlq, t-'agi pernili]i

i.anai! 'l;)jttt

hil.,rs

lr ;-'j rr .-r h 11

!

:i

.l

.i)ll,

cl.rr'-i

.100

m:

cIL-wajibkan

lrenyer.thlizllr

30

1]

...rr:i.

Lu.:rs

tanalltil'a

liepacla

perne.rint.lh

claerah

Ti( I.l

F.r,:l ,r

r;'r

l)ti

rt.-iit

sari<an SI(. Wako

No.

ieS,45

,26

.1

.

a

/l'i--':E'{i/1 9e9

Terri:arlg Penel.apan

Lokasr

Tanah

Objel.-

i(r-lrrso.l. j..ciasr.i

.

tsi.,riy.',

yarrg

<likeluarkan

daJ-an

prak-teli

pef

ali..;arra.r.rrn:ra .r+1,:lr,iLil-.,;r

r'l

il-aliggung

pemerrrrl,ah.

SelrJr.j'r

i-l-u d.tl.i':rt

l)enrlr'i

tian ini

juga

di.kel-aI;ui

Jranv;a

pr

iirsif,-pi

-i-trr,i-p 1'rirrlr

e'.f

rrrnt

sel:agtan J)r:sar

te.rrvu

j

r-tcl

llal;1I,

1-rgl-.ri<:,j'r]l.:i;JII k,-,lrr-;,rl

j.d,rs:.

i,arrah

yang

i:e rlaa j.

i

Clengan pert.n.?.n,:lLLnarr _1

:1.;:.fi E1'

P;r,..s

({lle1firady.1

Faclang

ini.

Daliam
(12)

1-^-t'

\.

BAB

T

PENDAHULUAN

A. Latar

Belakang

|,lasalah

Permasalahan

tanah

clewasa

ini

semal<in

meningkat

dan

banyak

merrdapaL

sorotan

masyarakat,

terutana

netlge-nai

tanah

yang

cligunal<.1n

untuk

)<epentingan

pembanglunan.

Tanah

adalaLr nterupakan salah saLu

modal

u1:ama

pembangunan,

seper:ti

dilcetahuj-

hanpir

setiap

peialisanaan

pemJranqunan

niembutuhkan

tanah, baik ,rleh

pemerlntah,

sr,,rasta

naupun

perorangan.

Sebagai

akibat

pesatnYa

pem-bangrunan

sering dijuinpai

Y:erbagai

kendala

darr

hanbatan

dalam menyelesalkan

masalah.

pertanahan,

yang

menimbtlll<an

l)erbagai gejolak sosial.

clalairt ntasyarakal:

karena

liebu-t-r,lhan

akan

tanah

di

claerah

perliclaan

senrakin

tinggi.

Kotanradya

Padarrg

ine

ru1:a}<an ibukota

Propinsi

Sumatera

Barat

cliln

luga

nrerupal<arr

salah satu

daerah

t j

ngkat

I

i yang

nleme

|J;

r

cJ

peranan pentirrg

dalarn

pem-bangunan.

Hal ini

clisebablian

KotamadYa

Padang

merupalcan

pusilt-

!ier'l-uiubuhan

lvilayah

Surraiera

Barai

yang

berf ungsi

sebagai

pLirial-

pemerinl-ahan,

perd,agangan,

industri,

pendid.i.iiarr,

;'a1"

ivri

sata sei:ia

1:r'ansporLasi.

Masai,:rh penyeclra.en

tanah di

Kotamaclya Padang,

nrenurrjulik;n

leecendrunr,ran

meninqtkat karena

lajunya

pertLrmbllhan

perLcl.r-tdr-tk

yang

cepat dan diikuti pula

oleh

(13)

/-

-'--./-BAB

V

HASIL

PENELITIAN

A. Situasi dan kondisi

kav/asan

pembangunan

jalan

By

Pass

Kotamadya

Padangt

Kotamaclya

Padang nempunyai wllayah

cukr"lp

lua''-i

ciengan

pencluclti).1

Iebil-t

J<urang

650.000

jiwa,

sangat

lr.rmer-fukan

pembangr,tnan

saralla

dan prasarana

f

asi'l-itas

unlulll

Iainnya. Dari luas

wilaYah

yang

lebih

kurang

694,64

lim'?,

hanya

24

?

yang

boieh dikatakan

tidal< efektif

Dalam

hal

inr pemerintah

berusaha

tnerrgef

ektif kan

daer;rh-daerah

yang

memungl<irrkan

Llntul<

cli

j acl.ikan

tempat atau lokasi

pr-:nbangunan

proyek

j

alarr

Padarrg

By

Fass

,

Fembangunan

Proyek lalan Padarig By Pass ini

merupal,;arr

sr.iatu

re

ali

s:a.rti

dat).

rcncana

i nduk/mas t erp

lan

kota

Paclanq.

Lokasj-

area,l

pembangunan

jalan

Padang

BY

Pass

ini terletak

t1-r

]ie1-illggiail

antara 5

sampai

25

meter

dari

permukaa,n

laul

denga.n

total

panjang

jalan

Padang

BY

Pass

membent-arrg

dari

daerah Lul)uk Begalung sampai

daerah

Lubr-rli Bua,ya

sepan

j

i1v11

2,0,117

l<m, ya-ng

me.l-aIui atatt

nrel-intasi

-cunqai

sebanyal<

4

l)u.?h.

Tanah

pendudut<

yang

terkerra

proizek

ra,lah

Padanq

By

Pass

ini I

88

'27

hektar

'

yarrg

tr:rc1ap;.i1-

cli lima

Jiecamatan

dan

16

buah kelurahan,

vri l-rr

:

;r

.

Ke.-:ama1:an

Lrtouk

Bega

1-unq

;

1.

Keluraharr Tanjung

Sabar

2,

I(e

lur

ahair Lubuk

Begillung

(14)

''-

-#

x

BAB

VI

PENUTUP

A.

(es:i-mpulan.

Dir.ri hasil pel'!el-itian dan

pembahasan

mengellal

F,nalisis

Pelak.sanaan

Konsolidasi

Tanah Yang

Terkait

clengan

Penbanerunan

Jalan

By Pass

Kotamadya

Padang,

dapat

dit-aril<

kes

j,nipulan sebagaj.

beriknt"

:

!,

I.l o r-r s o

i

.i cla s

i tanah Ialan By pass

Koi-arnaclyer Paclang

,lr.l-al<sanakan

berdasiarlian

S-lK.

Guborrrur

KDH.

TK.

I

Sumbar

No, 181.1.33-1990 Tentang Penyelesaian

Penbebasan Tanah

Un

[.Lik

Pelni)angr,]nan

Jalan

Paclang

By

Pass dengan

Cara

slslem (ousoliclasi

Tanah ?eritotaan,

Sii. Wati

Kotamadya

Kepala

Daerah

TK. II

Padarlg

No.

188. 45.

?,67

lsK-58K11.989

Tarrgqlal

15

Jr,rli

Tahun

1989

Terrtang

PenrbenLt]lian

Kef

ofilpok

Pembantu

Trrn

Teknis

Penyelesaian/Pembeb,rsan Tanah

Dan Banguu;rn MasYarahat

Yan.J

Terliena

Proy€rd

Pentbangunan

Jalan

BY P.1ss.

Dal-an

pelaJrsanaanny.r.

pr

oires

l{egialan

yanel

dilakukan

beri:ccl,a

dengair

-vatig

,lialur

cia.l.aLn

Ra.rrcangal-i

Surat

Keputuliali

Kepala

BPI,I

T;rhr,rn 1990,

?.

Da,1.rtn

peJ.aksanaalt

lir:'nsolj.dasi

i-anah

)'a

ll,-1

1rrl:ai1,

rl.engiin

pembangr-inar1

j

alaa

By Pass

Kotamadya

Fadang

ini

d.lteinr,ri i:ebei:apa

lier-tcl.a,.l-a,

seperIi

st-a1-r-is

lta]<

1- arr.:.h

yarjg

d

i

s: c n E k e t. a l{ a

tl d.ri.an sal.u suliu dai'i arltall

5r,111r,t,/\artLrr

,

f,ertrri

Lk

lan.'Lll

Y.1ng

I

i,-.'].ak

r.,:1-r.r

jr,t

l-anahi-rYa

d

i,konsOl,i

ila::;

-i,

ilas;-r

i ;,i.''

pelrenlrai6n

l<e

loliasi

/l<alri

ing

bnI'Ll

,

;;+I

i

.r

tna.sali

ll

L', l14ll1

:rli'J 't:isllL

cl a-

l;ttil

sl-a1'Liai
(15)

F--'l-'\

'p

1.

35

tSa.dai,

y-ang

semuanya

dapat

diatasi oleh

pemerintah

(da1an

Iial :nj

P ernci.rL

Tiirlk;Lt II

Kotamaciya

Pacl.rnq

<l;rrr

BF{

Tingkat

i

I

Kotainady;r

Paclang

) .

3

. CEL yan.J

clr1-cr

ima petnerintah dari

masyar

al<a l:

yan!

i:anahrl-v.1

tetkena

p.r:oyel<

konsolidasi

pemilangitnan

j

alan

Par.lanrj

By

Par-

r'

.,Ldaf

ah

343

.66A

142

clengau

tL:i!

ai

Ii.r /'.1?3.

9?0.000,-.

i1':n!IncJ.:.L

Lelrrnr ad.rnya

Undat-rg-unil,ang

l<ltt"tstts

mengenai

Konsolidasi t.arlah, perlu kiratlya

ci-isustili

suatrJ Peral-uran

Urrd.ang*rrndarrg

Terrtat-rg

Kousr:Iiclasi

Tanah, sehingga

dapal-

mengikat

semua

pihak, jadr

dalam

pelahsanaarry-a

ticlak

hany-a

berdasarkan

asas

nrusyawarah/persetujuatr

saj;r.

sehingga

dapat

dirasakarr

.:rl'j.:

I

ba,..li

;jc,nua

pihali.

Supaya t-id.ak

ter

jacii iierusulran dan pertikaian

antara pemiiik tanah,

diharapl<an

dparat

pemerintah

dalam

rne.l"akul<an

tuga:;rrYa

aqar berhatj,-hati

sehingga

L

iclak perii-r

d

ilaliukan

pF.:ngul.angan.

(16)

I)ATllA

ti

Pt.lS',lAKA

I

r lr

i ,. l ilr

1,. ir

. ll;rl.

\t,:L ,t

1.

llrlLl.'l r

I |Jl;ril

Il1.t,iltl,ltlt'tl!!'ll

.

Il ilii

i

. l;rl

;r

r'l

rr

.

():l'

':i

tiilt,lrrrt"irlt.

\ i'.

', !1,

1.;r llrrlrrl

'\::,'

1.L.t

l L

('lrlillr

ir1, ; rL,j i)r'r, ii, i l ,l lr rrLiri lit;lrltt nL,, i();l I,

'

, , I r r , 1 ) . ,

I r r . r

I ,,

.,

.

'.1,, 1:r

lriLL

ll

.!!.., \lt. l '.

I

-4-<-

i,lr

i ,l'r

rr

l1:1

i

i '.r.,r j i,

,r

I

i,' r i'rrq jrr l:i:t

.l)]-]y-q 1141i1i1

ri

I

rr

,,

t",

[

\,1irrl i 'i

;t

itt irt1l

-l'rLttrtlt

Ir,. I |

(]I;IiIII.

I .j :ri ()

l'11r1rr1,i 1rl!r. ::'jr-,r) r'/rr{ji\r; lrt iII:',rr:rI iILI , irr'l.Lir;rll l\rrll

.,r,ii'i,r.,

'l

l

r ;,

ir.

l

',t 't

l:t,r

tj.l.1!t.r

l. t

qrl:f..1-r!r,-1t !!:L1lLflr..1

rt,

r

[ql

.]-l

':i,11,11i1 lr,trl r

.rrf

:l.tl";r

l{L'ir)lrir I

i\\rll,r()-ii i,i.r i l l;:, i\ ilil ,,r11

l-l

Lttt;tL,:tl.

l ' r-' l. , r l r l ) ; l

l r l'--.lli

l;,,r:L;,r'i

i')r:,

:iwr',i,ll ,.

,1,

,1

irr ,

'.1

rLlt--tl ll l:.lr

i ,ii irrr

I'rr. lr t ) : i

,i

ili nirrrl)r i.iril lllt,

-J rr i tt

irir'( l i,r,.ri

1,, rii-r, r;1. ilirli.

irl ;1

.i

r

tlrlli-;L I

\5'

.t

I

;r

i)i'i1ii i'i,-rl ,'ir

ir,iIiri

"l''"r

Il.

\-1,-l-ii-ff

I Lfl.:.:.].- llll

lL.ll

lrl I l. . ii ;r; Ir .

j;Ll.; r

ilj:i i,

i) L,'!i,rL.:

l'r irll, irri. t

i'r-'r)1'

t.r',;r;rtt

-i

tttl;lll

l;trl:LlL

pr:tLlL

tt, lt;:tt

frr;t",

ilrr;i

iiorls,rl

rl'r'

lr i],;1]r. .l'tl.;tl1lt

i1)')rr,

i.;rllr

'r r ;irt;rllrr

i..,

irr 1r''l,'r1 r, rl:,iI

SlLrt

L;ttl

'

l!Ltt],

..,ll.i ,r:rr:

-ll,.1:l i', rl,,l;r-rrt

rli

ir;r

i!r1l . l():l(r.

l.;|lr ,-':, i),,, r.:t,,i l,rir

l.,ri,Ir]ij|i\'.:i

llrr[|tli11ori.

1]L'Lfl-l1.t..-li,rir

f , ' ' L ' : I ,

I

i , i , L : , .

I

'1

; rr.'rit l'r'il.1r-l .lrrll

!

1.-- [,r1..::r

-,Lr:rlr'.r ___i',r r.

i

...;_.-l

,,'i .

I,l,r

!-l lrlr

;r;trl11 lillsLr

'L L;tr'r i

lti .'ir.ii;.i

'i

;, r; i'r'tir,ia;t't

ti

i

lrrl(iitilg.

(i-ij

"iiilcl-i (rr :),

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini dilakukan penyeleksian, baik kritik eksternal ataupun internal sehingga akan memperoleh data dan fakta sejarah mengenai Kawasan Wisata Taman Mini

1) Tugas utama guru adalah mengajar, artinya penelitian tindakan tidak boleh mengganggu tugas mengajar. 2) Dalam melakukan penelitian tindakan pengumpulan data tidak boleh

Ritual ngalap berkah adalah salah satu cara manusia untuk.. mendapatkan

Dengan ini Pokja ULP/Panitia Pengadaan Bahan Makanan Narapidana/Tahanan pada Rumah Tahanan Negara Klas I Cirebon Menetapkan Pemenang Lelang untuk Paket Pekerjaan Pengadaan Bahan

PENERAPAN METODE KATA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN SISWA KELAS 1 SEKOLAH DASAR. Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Hubungan antara rentenir dengan nasabah juga merupakan hubungan timbal balik yang saling memberi keuntungan, bunga yang ditetapkan akan memberi keuntungan pada

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan kasih karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi yang berjudul “Rancang

Untuk mengatasi kendala utama dalam pengembangan kedelai, khususnya mengenai penyediaan benih yang memenuhi syarat 5 (lima) tepat di Irian Jaya, sudah saatnya kita mulai