• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PENGGUNAAN LDAP DAN RADIUS DALAM SINGLE SIGN ON PADA CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS PENGGUNAAN LDAP DAN RADIUS DALAM SINGLE SIGN ON PADA CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PENGGUNAAN LDAP DAN RADIUS DALAM

SINGLE SIGN ON PADA CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian SyaratUntuk Memperoleh Gelar

Sarjana Komputer

Disusun oleh

Jeffrey Onggo

0608667

PROGRAM STUDI ILMU KOMPUTER

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

ANALISIS PENGGUNAAN LDAP DAN RADIUS DALAM

SINGLE SIGN ON PADA CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE

Oleh Jeffrey Onggo

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Jeffrey Onggo 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

ANALISIS PENGGUNAAN LDAP DAN RADIUS DALAM

SINGLE SIGN ON PADA CENTRAL AUTHENTICATION SERVICE

Disusun Oleh: Jeffrey Onggo

0608667

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing I

Eddy Prasetyo Nugroho, M.T. NIP. 197505152008011014

Pembimbing II

Rizky Rachman J.P, M.Kom. NIP. 197711252006041002

Mengetahui:

Ketua Program Studi Ilmu Komputer Fakultas Pendidikan Matematika dan Komputer

Universitas Pendidikan Indonesia

Rasim, MT.

(4)
(5)

ABSTRAK

Dewasa ini aplikasi berbasis web telah menjadi hal yang umum, dan setiap aplikasi yang

telah dibangun memerlukan proses otentikasi untuk memvalidasi identitas dari pengguna

yang akan menggunakan layanan pada applikasi tersebut, sehingga meyebabkan pengguna

harus login kembali jika berganti aplikasi, hal menimbulkan terjadinya banyaknya proses

otentikasi. Hal ini dapat dihindari dengan mengintegrasikan sebuah central authentication

service atau CAS agar aplikasi berbasis web yang telah ada dapat di Single Sign On-kan,

sehingga semua proses otentikasi akan ditangani oleh central authentication service dan

proeses otentikasi dapat disederhanakan.

Dangan proses otentikasi pada aplikasi berbasis web ditangani oleh central authentication

service atau CAS, maka CAS harus dapat memberikan otentikasi yang kuat, salah satu

metode yang dapat dilakukan adalah dengan mengunakan Lightweight Directory Access

Protocol (LDAP) sebagai datastore dan Remote Accses Dial In User (RADIUS) sebagai

backend dari central authentication service guna menghasilkan sebuah sistem Single Sign On

(SSO) terintregrasi berbasis CAS ,LDAP dan RADIUS.

Dengan memusatkan data pengguna pada LDAP dan membebankan proses otentikasi pada

RADIUS dan mengintegrasikan keduanya ke dalam CAS telah berhasil membentuk sebuah

sistem SSO yang cukup stabil dan dapat diandalkan dengan tingkat keberhasilan login

sepuluh kali berturut-turut dangan menggunakan data sample acak dari 1000 entry yang ada,

serta berhasil meningkatkan keamanan informasi/data pengguna dengan terenkripsinya data

pengguna melalui protokol RADIUS yang dapat dibuktikan dengan hasil sniffing pada port

1812.

(6)

ABSTRACT

Along with The universality of the HTTP protocol seduced developers for quite long time

most applications are web-based today. Many of them requires authentication process to

validate the identity of users who are entitled to use the service. so that causes a user must

log in again if you change the application, it lead to having multiple authentication process.

This can be avoided by integrating a central authentication service or CAS on existing

web-based application so all the authentication process will be handled by a central

authentication service and authentication can be simplified proeses.

With authentication process in web-based applications are handled by a central

authentication service or CAS, the CAS should be able to provide strong authentication, one

of the methods that can be done is by using Lightweight Directory Access Protocol (LDAP)

as the datastore and Accses Remote Dial In User (RADIUS) as the backend of a central

authentication service in order to produce a system of Single Sign On (SSO) based

terintregrasi CAS, LDAP and RADIUS.

By centralizing user data in LDAP and RADIUS authentication process imposes and

integrate them into the CAS has successfully established an SSO system is quite stable and

reliable with a login success rate ten times in a row view using a random sample of data from

the 1000 entry that exist, as well as managed to improve information security / user data with

user data terenkripsinya through RADIUS protocol that can be proven by the results of

sniffing on port 1812.

Keyword : Authentication, Central Authentication Service , LDAP, OpenLDAP, RADIUS,

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

DAFTAR GAMBAR ... III

DAFTAR TABEL ... IV

BAB I ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

PENDAHULUAN... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

1.1LATAR BELAKANG ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.2RUMUSAN MASALAH ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.3BATASAN MASALAH ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.4TUJUAN PENELITIAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 1.5SISTEMATIKA PENULISAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. BAB II ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

TINJAUAN PUSTAKA ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

2.1SINGLE SIGN-ON ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 2.1.1 Konsep dan Arsitektur SSO ... Error! Bookmark not defined.

2.2REMOTE ACCESSS DEAL-IN USER (RADIUS) ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 2.2.3 RADIUS Protocol ... Error! Bookmark not defined.

2.2.4 RADIUS Server... Error! Bookmark not defined.

2.2.5 Freeradius ... Error! Bookmark not defined.

2.3LIGHTWEIGTH DIRECTORY ACCESSS PROTOCOL (LDAP) ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

2.3.1Konsep LDAP ... Error! Bookmark not defined.

2.4CAS(CENTRAL ACCESSS SERVER) ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

2.4.1JASIG CAS ... Error! Bookmark not defined.

BAB III ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

METODOLOGI PENELITIAN ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

3.1DESAIN PENELITIAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 3.2METODE PENELITIAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 3.2.1Metode Pengembangan Sistem ... Error! Bookmark not defined.

3.2.2Identifikasi dan Perumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

3.3ALAT DAN BAHAN PENELITIAN ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB IV ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

(8)

4.2.1 Data Flow Diagram Level 1 ... Error! Bookmark not defined.

4.3MEMBANGUN LDAP SERVER ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 4.4MEMBANGUN RADIUSSERVER ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED. 4.5KONFIGURASI SSL/HTTPS PADA WEB SERVER (DEPENDENCY CAS)ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

4.6MEMBANGUN CAS ... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

4.7ANALISIS DAN PENGUJIAN SISTEM SSO... ERROR!BOOKMARK NOT DEFINED.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 LDAP dengan X.500 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.2 LDAP Stand-alone Protokol ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.3 Contoh LDIF ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.4 Directory Information Tree ... Error! Bookmark not defined. Gambar 2.5 Komponen-komponenJASIG CASError! Bookmark not defined. Gambar 3.1 DesainPenelitian ... Error! Bookmark not defined. Gambar 3.2 Sekuensial Linear atau Waterfall . Error! Bookmark not defined. Gambar 4.1 Topologi Jaringan ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.2 Directory Information Tree ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.3 Directory /opt/client ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.4 Output RADIUS server ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.5 Gambar Hasil Login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.6 Gambar Debug Proses Login-2 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.7 Accesss Request Package ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.8 Tagging Process ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.9 Binding Process ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.10 Halaman Awal CAS Client ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.11 Login CAS Client ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.12 Failed login ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.13 Protected area 1 ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.14 Public Area ... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.15 Protected Area Aplikasi Kedua .... Error! Bookmark not defined. Gambar 4.16 Sampel Hasil Sniffing pada Port 1812 ... Error! Bookmark not defined.

(10)

DAFTAR TABEL

(11)
(12)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Dengan semakin berkembangnya protokol HTTP pada saat ini telah membangkitkan

minat para pengembang aplikasi untuk membangun aplikasi mereka berbasis pada

teknologi Web atau biasa disebut Web-based Application. Oleh karena itu

penggunaan aplikasi berbasis Web sudah menjadi suatu yang umum dalam suatu

komunitas, seperti pada perusahaan ataupun lembaga pendidikan. Aplikasi berbasis

Web biasanya selalu menyertakan otentikasi untuk melakukan validasi terhadap

penggunanya sehingga terdapat banyak proses otentikasi yang terjadi.

Salah satu solusi yang biasa menjadi pilihan dalam mengatasi masalah di atas adalah

dengan mengintegrasikan Single Sign On atau disingkat SSO pada jaringan dimana

apliksi-aplikasi itu akan dipergunakan oleh pengguna. SSO adalah sebuah konsep

(13)

2

dengan JASIG-CAS, CAS banyak dipilih oleh network adminisitrator karena

merupakan produk open-sources sehingga dapat dikonfigurasikan sesuai dengan

kebutuhan atau dapat disesuaikan dengan kondisi yang sudah ada pada tempat

dimana sistem akan diimplementasikan.

JASIG-CAS yang merupakan Framework SSO secara default tidaklah menyertakan

datastore guna menampung credential/ID pengguna dan hanya menyertakan

simpletext authentication handler yang sudah build-in di dalam JASIG-CAS sebagai

demo saja sehingga network administrator yang membangun sistem SSO dengan

menggunakan JASIG-CAS dapat menentukan sendiri datastore dan jenis

authetication handler yang diinginkan.

Salah satu protokol penyimpanan data atau datastore yang sering digunakan pada

JASIG-CAS adalah Lightweight Directory Accesss Protocol (LDAP) yang

merupakan salah satu alternatif dalam menyimpan credential/ID user selain dari

menggunakan database, LDAP banyak digunakan adalah karena keunggulannya

dalam menjalankan fungsi sebagai datastore karena kecepatannya dalam proses

membaca reading entry-entry yang berada di dalam directory-nya. LDAP cocok

digunakan dalam sistem yang menyimpan data statik atau data yang tidak

dipergunakan dalam proses transaksi seperti data username dan password.

JASIG-CAS sebagai penyedia layanan otentikasi pada sistem SSO telah mendukung

(14)

3

Accesss Dial In User (RADIUS) yang merupakan penyedia layanan otentikasi yang

telah banyak didukung oleh berbagai platform aplikasi sehingga mempermudah

proses integrasi sistem yang akan dibangun. Selain itu RADIUS juga dapat

dikombinasikan dengan LDAP dalam melakukan proses otentikasi pengguna agar

dapat meningkatkan keamanan data yang tersimpan dari tindakan hacking seperti

network sniffing yang bertujuan mendapatkan credential pengguna.

Dengan menggunakan LDAP dan RADIUS dalam JASIG-CAS maka sistem SSO

yang utuh dapat diwujudkan sehingga otentikasi aplikasi-aplikasi berbasis Web yang

ada akan ditangani oleh CAS sehingga proses otentikasi akan lebih mudah karena

pengguna hanya perlu mengingat credential/ID-nya yang terdaftar pada CAS.

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada subbab di atas, rumusan masalah pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana membangun LDAP datastore guna menampung dan

(15)

4

1.3 Batasan masalah

Masalah yang akan dibahas dibatasi pada pembahasan mengenai analisis penggunaan

Lightweight Directory Accesss Protocol (LDAP) bersamaan dengan Remote Accesss

Dial In User (RADIUS) yang diimplemetasikan ke dalam Central Authentication

Service (CAS) dalam mewujudkan layanan SSO.

Batasan pada pengembangan dan analisis sistem ini adalah sebagai berikut ini:

1. Pembuatan datastore pada penelitian ini adalah dengan menggunakan

Lightweight Directory Accesss Protocol (LDAP)

2. Authenticator yang digunakan adalah RADIUS yang telah dikonfigurasi untuk

menggunakan LDAP sebagai datastore-nya.

3. Sistem yang akan dibangun merupakan integrasi dari LDAP, RADIUS dan

JASIG CAS dalam mewujudkan layanan SSO.

4. Peningkatan keamanan sistem melalui penggunaan SSL /HTTPS.

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis penggunaan LDAP dan

RADIUS dalam SSO pada Central Authentication Service yang dapat menjadi solusi

terhadap masalah yang disebutkan pada rumusan masalah.

1. Membangun LDAP datastore guna menampung dan memusatkan

(16)

5

2. Membangun RADIUS server yang dapat melakukan otentikasi dengan

menggunakan credential yang terdapat pada LDAP datastore.

3. Mengintegrasikan LDAP dan RADIUS server sebagai authenticator pada

JASIG CAS dalam memberikan layanan SSO.

4. Menambahkan fitur keamanan pada sistem SSO terhadap serangan

sniffing.

1.5 Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini tersusun dalam 5 (lima) bab dengan sistematika penulisan

sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Bab pendahuluan berisi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan

penyusunan skripsi, metodologi, dan sistematika penyusunan skripsi.

BAB II Dasar Teori

(17)

6

BAB IV Implementasi dan Pembahasan

Berisi implementasi dan evaluasi terhadap sistem SSO berbasis LDAP .

BAB V Penutup

Bab penutup berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan hasil

(18)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

(19)

24

Berikut ini adalah penjabaran dari desain penelitian sebagaimana digambarkan

pada gambar 3.1 di atas:

1. Melakukan persiapan dan perancangan sistem berupa software mau pun

hardware yang diperlukan berserta rancangan topologi jaringan dimana

sistem akan diintegrasikan.

2. Melakukan konfigurasi pada LDAP server berupa IP dan Port serta

pembuatan DIT.

3. Melakukan konfigurasi pada RADIUS server termasuk IP dan Port.

4. Melakukan integrasi LDAP dan RADIUS server agar dapat berfungsi

sebagai satu kesatuan.

5. Melakukan konfigurasi JASIG-CAS sebagai pemberi layanan ticket.

6. Mengintegrasikan LDAP dan RADIUS sebagai authenticator ke dalam

JASIG-CAS agar sistem SSO dapat terwujud.

7. Melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibangun.

8. Melakukan analisis pada hasil pengujian.

9. Membuat kesimpulan atas hasil analisis yang telah dilakukan.

3.2 Metode Penelitian

3.2.1 Metode Pengembangan Sistem

a. Model Proses

Model proses yang digunakan dalam penelitian ini adalah sekuensial

linear atau waterfall. Sekuensial linier mengusulkan sebuah

(20)

25

dan sekuensial yang mulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada

seluruh analisys, desain, implementasi, dan pengujian. Berikut ini

merupakan tahapan dalam sekuensial linear:

Gambar 3.2 Sekuensial Linear atau Waterfall

(Sumber: Pressman, Roger S. Software Engineering Seventh Edition. 2010:

chapter 2-39)

3.2.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

Dalam sebuah penelitian berangkat dari suatu permasalahan, setelah

masalah diidentifikasi dan dibatasi kemudian permasalahan tersebut

dirumuskan. Perumusan masalah dalam penelitian ini dapat dilihat pada

bagian pendahuluan dalam perumusan masalah.

1. Studi Kepustakaan

(21)

26

2. Tahap Analisis Kebutuhan Sistem

Pada tahap ini, dilakukan analisis terhadap penggunaan LDAP

sebagai storage media, RADIUS sebagai penyedia otentikasi dan

CAS sebagai penyedia layanan SSO.

3. Tahap Desain Sistem

Pada tahap desain ini, diterjemahkan kebutuhan-kebutuhan

yang akan dicapai pada tahap analisis ke sebuah bentuk

desain/perancangan sebelum melakukan implementasi yang nyata

terhadap sistem di jaringan. Hal-hal itu meliputi:

a. Perancangan topologi jaringan

b. Rencana peletakan LDAP server dan RADIUS server

dalam topologi jaringan dan tugas-tugasnya dalam

membentuk sistem SSO yang utuh.

4. Tahap Implementasi

Tahap ini adalah tahap untuk mulai membuat dan melakukan

aktifitas dalam penelitian yang sesuai dengan perancangan pada tahap

sebelumnya. Pada tahapan ini dilakukan:

a. Membangun datastore dengan menggunakan Lighweight

Directory Accesss Protokol.

(22)

27

c. Mengintegrasikan LDAP, RADIUS dan CAS untuk

mewujudkan layanan SSO.

5. Tahapan Analisis dan pengujian

Pada tahapan ini dilakukan pengujian terhadap hasil

penggunaan LDAP dan RADIUS yang diintergrasikan ke dalam SSO

melalui Central Authentication Service (CAS).

3.3 Alat dan Bahan Penelitian

Pada penelitian ini menggunakan alat penelitian berupa perangkat keras dan

perangkat lunak, yaitu:

1. Perangkat keras

a. Intel(R) Core TM 2 Duo proceSSOr T7200(2.0GHz)

b. RAM 1GB

c. VGA 256 MB

d. Mouse dan keyboard

2. Perangkat Lunak

a. Sistem operasi : Linux Ubuntu 11.04

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkanan analisis hasil penelitian pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa:

1. Dengan memanfaatkan LDAP server yang sebagai datastore credential

pengguna telah dapat ditampung dan dipusatkan hal ini dapat dicapai dengan

merancang Directory Information Tree atau DIT sesuai dengan kebutuhan

sistem.

2. Dengan memanfaatkan Freeradius sebagai RADIUS server yang telah

dikonfigurasi dengan menyisipkan sebuah schema bernama

Freeradius.schema kedalam LDAP server sehingga data di dalam LDAP

server dapat dibaca oleh RADIUS server. Serta konfigurasi pada Modul

LDAP pada RADIUS server seperti pada pembahasan di atas sehingga

RADIUS server dapat menggunakan data pada LDAP server dalam

melakukan otentikasi.

3. Dengan membangun CAS-server sesuai dengan configurasi pada RADIUS

server maka CAS-server sebagai pemberi layanan tiket pada sistem Single

Sign On ini dapat menggunakan RADIUS sebagai Authenticator. Hal ini

(24)

RADIUS authenticator aDAPter yang didefinisikan pada file Web.xml di

dalam CAS-server.

4. Dengan melakukan konfigurasi Secure Socket Layer atau SSL pada tomcat

Web-server dimana CAS server akan di implemetasikan sehingga data-data

yang dipertukarkan dalam jaringan akan melalui protokol SSL /HTTPS,

walaupun tingkat keamanan yang ditawarkan masih dapat ditembus dengan

berbagai cara salah satu dengan ARP-HTTPS Poisoning yang telah dilakukan

pada pengujian di atas.

5. Pada sistem yang telah dibangun didapat beberapa kelemahan pada sistem ini

antara lain.

a) Credential yang disimpan pada LDAP server harus berupa data static,

hal ini dikarenakan keterbatasan LDAP server dalam melayanin proses

transaksi.

b) Fungsi RADIUS server yang digunakan pada sistem ini hanya fungsi

Authentication dan Authorization.

(25)

f) Sistem tidak dapat berjalan dalam jaring yang melakukan filtering

pada port 389,1812,8443.

5.2 Saran

Saran pada penelitian ini adalah antara lain:

1. Perlu diperhatiakan dimana sistem ini akan diimplemetasikan dalam hal

batasan sumberdaya jaringan seperti tersedianya port pada server dan layanan

DNS server yang merupakan salah satu faktor pendukung berfungsinya sistem

ini.

2. Perlu diperhatikanya keamanan dari server-server yang bersangkutan dari sisi

fisik mau logic hal ini dikarenakan sistem ini tidak dapat berjalan jika salah

(26)

Daftar pustaka

Butcher matt. 2007. Mastering OpenLDAP Configuring, Securing, and Integrating Directory

Services. Packt Publishing:Birminghem Mumbai.

Dirk van der Walt. 2011.FreeRADIUS Beginner's Guide Manage your network resources

with FreeRADIUS.Packt Publishing:Birminghem Mumbai.

Johner,Heinz; Brown,Larry; Hinner,Franz-Stefan; Reis,Wolfgang; Westman,Jhon.

1998.Understanding LDAP First Edition.

Johner,Heinz; Melot,Michel; Stranden,Harri; Widhiasta, Permana. LDAP Implementation

Cookbook. IBM.

Rybick,Adam. 2010. Implementing CAS.2010 Jasig Conference. San Diego, CA.

Gambar

Tabel 4.1 Tabel Data Uji ...................................... Error! Bookmark not defined
Gambar 3.1 Desain Penelitian
Gambar 3.2 Sekuensial Linear atau Waterfall

Referensi

Dokumen terkait

Pelanggan didefinisikan sebagai pemanfaat tetap barang atau jasa yang dihasilkan oleh suatu perusahaan; konsumen merupakan sekelompok orang yang memiliki suatu

Kajian ini bertujuan untuk meneliti tentang reka bentuk pejabat Daerah Seremban, Negeri Sembilan yang telah menerapkan gayarupa seni bina Istana Lama Seri

Pada gambar 7 memperlihatkan tampilan halaman antarmuka aplikasi penjadwalan ruang kelas dengan kendali otomatis, pada halaman muka aplikasi ini halaman otoritas atau halaman login

15 Ibid.. mempengaruhi penindakan pelanggaran lalu lintas menggunakan E-Tilang, mengingat Kota Palembang merupakan ibu kota Provinsi dimana dapat dikatakan

Kesimpulan dari hasil pengujian keseluruhan rancangan adalah seluruh tujuan rancangan berhasil tercapai, pada kondisi robot sudah mendapat bola dan sedang menuju

Dari berbagai hasil yang telah ditunjukkan didalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan bahwa ada hubungan positif yang signifikan antara religiusitas

Forgiveness melibatkan perubahan pada dorongan negatif menjadi lebih positif terhadap peristiwa yang menyakitkan, maka kedekatan individu dengan pelaku pelanggaran

Langkah ketiga dari model manajemen strategik adalah implementasi strategi yang meliputi: program, anggaran dan prosedur. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan