Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
No Daftar FPIPS :1365/UN.40.2.4/PL/2012
POTENSI PENGEMBANGAN PANTAI JAYANTI DAN PANTAI SEREG
DI KABUPATEN CIANJUR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Geografi
Oleh :
RENDI RAMDANI
0802574
JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
POTENSI PENGEMBANGAN PANTAI JAYANTI DAN PANTAI SEREG
DI KABUPATEN CIANJUR
Oleh:
Rendi Ramdani
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Sosial
© Rendi Ramdani 2012
Universitas Pendidikan Indonesia
November 2012
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
RENDI RAMDANI
0802574
POTENSI PENGEMBANGAN PANTAI JAYANTI DAN PANTAI SEREG DI KABUPATEN CIANJUR
Disetujui dan Disahkan Oleh Pembimbing:
Pembimbing I
Prof.Dr.Hj.Enok Maryani,MS
NIP. 19600121 198503 2 001
Pembimbing II
Dr.Ahmad Yani, M.Si
19670812 199702 1 001
Mengetahui ,
Ketua Jurusan Pendidikan Geografi
Dr.Epon Ningrum,M.Pd
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu SKRIPSI INI DI UJI PADA TANGGAL 31 JANUARI 2013
PANITIA UJIAN SIDANG TERDIRI DARI :
1. Ketua : Prof. Dr. H. Karim Suryadi, M.Si NIP: 19700814 199402 1 002
2. Sekretaris : Dr. Hj. Epon Ningrum, M.Pd NIP: 19620304 198704 2 001
3. Penguji
Penguji I : Prof. Dr. Wanjat Kastolani, M.Pd
NIP: 19620512 198703 1 002
Penguji II : Drs. Asep Mulyadi, M.Pd NIP: 19620902 199001 1 001
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
POTENSI PENGEMBANGAN PANTAI JAYANTI DAN PANTAI SEREG DI KABUPATEN CIANJUR
Oleh : Rendi Ramdani (0802574)
Cianjur bagian selatan merupakan daerah yang berbatasan langsung dengan pantai. Pantai Jayanti dan Pantai Sereg memiliki peluang untuk memberikan keuntungan bagi masyarakat sekitar ataupun Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur apabila keberadaan kedua objek wisata tersebut dikelola dan dikembangkan dengan perencanaan yang sangat matang. Namun pada kenyataannya saat ini kedua lokasi objek wisata itu belum sepenuhnya memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar khususnya dalam hal pendapatan, untuk itu diperlukan penelitian untuk menemukan strategi-strategi yang sesuai yang bisa diterapkan di kedua pantai tersebut agar lebih berkembang.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kawasan wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg. Sampel wilayahnya meliputi Desa Cidamar Kecamatan Cidaun dan Desa Mekarlaksana Kecamatan Sindangbarang Kabupaten Cianjur. Sampel respondenya terdiri dari 79 orang responden penduduk Desa Cidamar Cidaun dan 78 orang penduduk Desa Mekarlaksana Sindangbarang, responden wisatawan dengan teknik aksidental sebanyak 100 orang di Pantai Jayanti dan 100 orang di Pantai Sereg,serta 6 orang responden pengelola pariwisata pantai Jayanti dan 5 orang pengelola wisata Pantai Sereg. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, angket, studi literatur, dan studi dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan persentase, pengharkatan, dan analisis SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa potensi Pantai Jayanti Berdasarkan hasil pengharkatan memperoleh total harkat196 dengan mean atau rata-rata 28, sehingga dengan demikian kawasan ini termasuk dalam kategori potensi tinggi/sangat mendukung. Sedangkan Pantai Sereg memperoleh total harkat 154 dengan mean atau rata-rata 22, sehingga dengan demikian kawasan ini termasuk dalam kategori potensi sedang/cukup mendukung.
Berdasarkan data yang ada kendala pengembangan pariwisata yang muncul antara lain jalan yang rusak, tidak memadainya sarana keamanan, sarana informasi, dan sarana kesehatan serta sebagian besar wisatawan menyatakan perlu pembenahan dan peningkatan pada keragaman objek wisata dan sarana prasarana baik di Pantai Jayanti maupun Pantai sereg. Strategi yang didapat dari hasil analisis SWOT antara lain : (1) mengembangkan potensi objek wisata yang dimiliki oleh Pantai Jayanti maupun Pantai Sereg. (2) memperbaiki aksesiblitas menuju kedua pantai tersebut agar wisatawan yang datang semakin bertambah serta memperbaiki atau melengkapi sarana dan prasarana yang ada di pantai Jayanti maupun Pantai Sereg.
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR ISI
ABSTRAK... i
KATA PENGANTAR... ii
UCAPAN TERIMA KASIH... iii
DAFTAR ISI... v
DAFTAR TABEL... x
DAFTAR GAMBAR... xvii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 7
C. Tujuan Penelitian... 7
D. Manfaat Penelitian... 7
E. Definisi Operasional... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10
A. Objek dan Daya Tarik Wisata... 10
B. Geografi Pariwisata... 16
C. Potensi Wisata dan Faktor-faktor Pengembangannya ... 20
D. Konsep Kawasan Wisata Pesisir... 29
E. Partisipasi Masyarakat... 33
F. Pengembangan Pariwisata... 34
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
2. Faktor Pendorong dan penghambat Pengembangan Pariwisata... 38
3. Strategi Pengembangan Pariwisata ... 40
BAB III PROSEDUR PENELITIAN... 43
A. Metode Penelitian... 43
B. Variabel Penelitian... 44
C. Populasi dan Sampel... 45
1. Populasi... 45
2. Sampel... 45
D. Teknik Pengumpulan Data... 48
a. Pengamatan (observasi)... 48
b. Wawancara (interview)... 48
c. Angket... 48
d. Studi Literatur... 49
e. Studi Dokumentasi... 49
E. Langkah-langkah Pengumpulan Data... 49
a. Tahap Persiapan... 49
b. Tahap Pelaksanaan... 49
c. Tahap Pengolahan... 50
d. Tahap Analisis ...50
F. Teknik Analisis Data... 50
1. Persentase... 50
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3. Analisis SWOT... 69
G. Alur Prosedur Penelitian... 72
BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN... 73
A. Kondisi Fisik Daerah Penelitian... 73
1. Letak dan Luas... 73
2. Topografi... 75
3. Tanah... 78
4. Iklim... 80
5. Penggunaan Lahan... 83
6. Unsur-unsur Laut... 85
B. Kondisi Sosial Daerah Penelitian... 88
1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk... 88
2. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin... 88
3. Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan... 90
C. Potensi Pariwisata ... 91
1. Potensi Atraksi Wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 91
2. Potensi Sarana dan Prasarana Panta Jayanti dan Pantai Sereg... 93
3. Potensi Aksesibilitas Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 94
4. Potensi Aspek Fisik Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 96
D. Kendala Pengembangan Pariwisata... 97
1. Tanggapan Wisatawan... 97
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
E. Strategi Pengembangan Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 133
a. Pantai Jayanti... 134
1. Kekuatan – Peluang (SO) ... 134
2. Kekuatan – Ancaman (ST) ... 135
3. Kelemahan – Peluang (WO) ... 136
4. Kelemahan – Ancaman (WT) ... 136
b. Pantai Sereg... 138
1. Kekuatan – Peluang (SO)... 139
2. Kekuatan – Ancaman (ST)... 139
3. Kelemahan – Peluang (WO)... 139
4. Kelemahan – Ancaman (WT)... 140
F. Pembahasan Hasil Penelitian ... 141
1. Potensi Wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 141
2. Kendala Pengembangan Pariwisata ... 143
3. Strategi Pengembangan Pariwisata ... 144
G. Implikasi Terhadap Bidang Pendidikan... 145
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI... 148
A. Kesimpulan ... 148
1. Potensi Pariwisata ... 148
2. Kendala Pengembangan Pariwisata ... 150
3. Strategi Pengembangan Pariwisata ... 150
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA... 153
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR TABEL
Tabel
1.1 Data Kunjungan Wisatawan ke Asia Pasifik... 1
1.2 Data Jumlah Kunjungan Wisatawan... 5
3.1 Variabel Penelitian... 44
3.2 Tabel Persentase ... 51
3.3 Harkat Kelas dan Kriteria Atraksi Wisata ... 52
3.4 Harkat Kelas dan Kriteria Even Wisata ... 52
3.5 Harkat Kelas dan Kriteria Keunikan/Kekhasan ... 53
3.6 Harkat Kelas dan Kriteria Kesenian... 53
3.7 Harkat Kelas dan Kriteria Adat Istiadat... 53
3.8 Harkat Kelas dan Kriteria Variasi Aktivitas Wisata... 54
3.9 Harkat Kelas dan Kriteria Cinderamata... 54
3.10 Harkat Kelas dan Kriteria Air Bersih... 55
3.11 Harkat Kelas dan Kriteria Akomodasi... 55
3.12 Harkat Kelas dan Kriteria Rumah makan/Restoran ... 56
3.13 Harkat Kelas dan Kriteria Informasi... 56
3.14 Harkat Kelas dan Kriteria Kesehatan... 57
3.15 Harkat Kelas dan Kriteria Kebersihan... 57
3.16 Harkat Kelas dan Kriteria Keamanan ... 58
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
3.18 Harkat Kelas dan Kriteria Kondisi Jalan... 59
3.19 Harkat Kelas dan Kriteria Jenis kendaraan... 59
3.20 Harkat Kelas dan Kriteria jarak terhadap Jaringan Transportasi.. ... 60
3.21 Harkat Kelas dan Kriteria Waktu Tempuh... 60
3.22 Harkat Kelas dan Kriteria Biaya Transportasi... 61
3.23 Harkat Kelas dan Kriteria Vegetasi Pantai... 61
3.24 Harkat Kelas dan Kriteria Material Pantai ... 62
3.25 Harkat Kelas dan Kriteria Bentuk Lahan... 62
3.26 Harkat Kelas dan Kriteria Kemiringan Lereng... 63
3.27 Harkat Kelas dan Kriteria Permeabilitas... 63
3.28 Harkat Kelas dan Kriteria Tingkat Abrasi... 63
3.29 Harkat Kelas dan Kriteria Kedalaman Laut ... 63
3.30 Harkat Kelas dan Kriteria Kecepatan Arus... 64
3.31 Harkat Kelas dan Kriteria Kecerahan Perairan... 64
3.32 Harkat Kelas dan Kriteria Penutupan Lahan Pantai... 64
3.33 Prosedur Penentuan Kelas Potensi Atraksi Wisata ... 67
3.34 Prosedur Penentuan Kelas Potensi Sarana dan Prasarana ... 68
3.35 Prosedur Penentuan Kelas Potensi Aksesibilitas ... 68
3.36 Prosedur Penentuan Kelas Potensi Aspek Fisik ... 69
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.1 Karakteristik Topografi Wilayah Cianjur Selatan ... 76
4.2 Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Desa Cidamar dan Desa Mekarlaksana... 89
4.3 Komposisi Kepadatan Penduduk
Desa Cidamar dan Desa Mekarlaksana ... 89
4.4 Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan
Desa Cidamar dan Desa Mekarlaksana ... 90
4.5 Pengharkatan Potensi Atraksi Wisata
Pantai Jayanti dan pantai Sereg ... 92
4.6 Pengharkatan Potensi Sarana dan Prasarana
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 93
4.7 Pengharkatan Potensi Aksesibilitas Pantai Jayanti... 95
4.8 Pengharkatan Potensi Aspek Fisik
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 96
4.9 Usia Wisatawan yang Berkunjung
ke Pantai Jayanti dan Pantai sereg ... 97
4.10 Jenis Kelamin Wisatawan yang Berkunjung
ke Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 98
4.11 Tingkat Pendidikan Wisatawan yang Berkunjung
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.12 Daerah Asal Wisatawan yang Berkunjung
ke Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 99
4.13 Sumber Informasi yang Diperoleh Wisatawan
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 100
4.14 Kunjungan Wisatawan ke Pantai Jayanti
dan Pantai Sereg ... 101
4.15 Respon Wisatawan Terhadap Adanya Perkembangan/Kemajuan
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 102
4.16 Respon Wisatawan Terhadap Adanya Kesulitan dalam Menuju
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 104
4.17 Bentuk Kesulitan yang dirasakan Wisatawan dalam Menuju Lokasi
Objek Wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 105
4.18 Motivasi Wisatawan Berkunjung
Ke Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 106
4.19 Atraksi yang Dilihat dan Dinikmati
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 107
4.20 Aktivitas Wisatawan di Pantai Jayanti
dan Pantai Sereg ... 108
4.21 Respon Wisatawan Terhadap Kebersihan
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.22 Respon Wisatawan Terhadap Keamanan
di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 110
4.23 Bentuk Oleh-oleh yang Dapat Diperoleh Wisatawan
Di pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 110
4.24 Durasi Waktu Berwisata Wisatawan
di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 111
4.25 Tempat Menginap Wisatawan
di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 112
4.26 Respon Wisatawan Terhadap Ketersediaan Sarana Informasi
Di pantai Jayanti... 113
4.27 Respon Wisatawan Terhadap Ketersediaan Sarana Kesehatan
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 114
4.28 Respon Wisatawan Terhadap Ketersediaan Sarana Keamanan
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 115
4.29 Keinginan Wisatawan untuk Berkunjung Kembali
ke Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 116
4.30 Kesan Wisatawan Berkunjung Ke Pantai Jayanti
dan Pantai Sereg ... 116
4.31 Respon Wisatawan Terhadap Sikap Masyarakat Sekitar
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.32 Saran Wisatawan Terhadap Pembenahan dan Peningkatan di Lokasi
Objek Wisata pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 118
4.33 Tingkat Pendidikan Penduduk
Sekitar Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 119
4.34 Mata Pencaharian Penduduk
Sekitar Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 120
4.35 Pendapatan Pokok Penduduk
Sekitar pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 121
4.36 Respon Penduduk Terhadap Pengembangan Objek Wisata
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 121
4.37 Keuntungan yang Diperoleh Penduduk
Disekitar Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 122
4.38 Bentuk Partisipasi Masyarakat dalam Pengembangan Objek Wisata
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 123
4.39 Keaktifan Masyarakat dalam Menjaga Kemanan
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 124
4.40 Bentuk Keamanan yang Dilakukan Masyarakat
di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ...125
4.41 Keaktifan Masyarakat Dalam Menjaga Kebersihan
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
4.42 Bentuk Kebersihan yang Dilakukan Masyarakat
Sekitar Pantai Jayanti dan Pantai Sereg... 126
4.43 Aktivitas yang Dilakukan Masyarakat
Disekitar Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 127
4.44 Bentuk Hasil Masyarakat yang Dapat Dijual Kepada Wisatawan
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 128
4.45 Keberadaan Jenis Kesenian yang Dapat Dipertunjukkan
Kepada Wisatawan Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 128
4.46 Adanya Respon yang Baik dari Wisatawan Terhadap Kesenian
Di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 129
4.47 Respon Masyarakat Terhadap Harapan Kepada Pemerintah
dalam Meningkatkan Pengembangan
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 130
4.48 Bentuk Harapan Penduduk Pantai Jayanti dan Pantai Sereg
Kepada Pemerintah ... 130
4.49 Tingkat Pendidikan Pengelola Pariwisata
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg ... 131
4.50 Matriks Analisis SWOT Pengembangan Pariwisata
Pantai Jayanti ... 134
4.51 Matriks Analisis SWOT Pengembangan Pariwisata
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
DAFTAR GAMBAR
Gambar
1.1 Satuan Kawasan Pengembangan Pariwisata Kabupaten Cianjur ... 4
3.1 Alur Prosedur Penelitian... 72
4.1 Peta Administrasi Desa Cidamar Kecamatan Cidaun... 74
4.2 Peta Administrasi Desa Mekarlaksana Kecamatan Sindangbarang... 77
4.3 Peta Tanah Desa Cidamar Kecamatan Cidaun... 79
4.4 Peta Tanah Desa Mekarlaksana Kecamatan Sindangbarang... 82
4.5 Peta Penggunaan Lahan Desa Cidamar Kecamatan Cidaun... 84
1
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang masalah
Kepulauan Nusantara dengan sebutan untaian zamrud di khatulistiwa,
penuh dengan keindahan alam beserta flora dan faunanya, kaya dengan aneka
ragam budaya, adat istiadat, semua itu merupakan modal dasar untuk
diberdayakan sebagai Daerah Tujuan Wisata. Menurut World Tourism
Organization (2012) Indonesia termasuk ke dalam 10 besar negara dengan
kunjungan terbanyak di kawasan Asia Pasifik.
Tabel 1.1
Data Kunjungan Wisatawan Ke Asia Pasifik
Peringkat Negara (1000) (%)
2009 2010 2011 2009 2010 2011 1 China 50.875 55.664 115.779 28,1 27,2 53,4 2 Malaysia 23.646 24.577 24.714 13,1 12,0 11,4 3 Hong Kong 16.926 20.085 22.316 9,3 9,8 10,3 4 Thailand 14.150 15.936 19.098 7,8 7,8 8,8 5 Macau (China) 10.402 11.926 12.925 5,7 5,8 6,0 6 Singapura 7.488 9.161 10.390 4,1 4,5 4,8 7 Korea Selatan 7.818 8.798 9.795 4,3 4,3 4,5 8 Indonesia 6.324 7.003 7.650 3,5 3,4 3,5
9 India 5.168 5.776 6.290 2,9 2,8 2,9
10 Jepang 6.790 8.611 6.219 3,7 4,2 2,9
Sumber: World Tourism Organization (2012)
Peringkat 10 besar berdasarkan banyaknya kunjungan turis internasional
untuk kawasan Asia Pasifik didominasi oleh kelompok sub kawasan Asia Timur
Laut (NEA), yaitu China, Hong Kong, Macao, Korea Selatan, dan Jepang. Sub
kawasan kedua yang dominan adalah Asia Tenggara (SEA) yang terdiri atas
2
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Asia Selatan yang masuk ke dalam peringkat 10 besar zona Asia Pasifik, yaitu
India. Indonesia sendiri menempati peringkat ke-8, atau setidaknya masih di atas
India dan Jepang untuk jumlah kunjungan turis internasional. Jumlah wisatawan
mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada Januari hingga Maret
2012 mencapai 1,9 juta orang, naik 11,01% dibandingkan jumlah wisman yang
datang pada periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 1,71 juta orang
(Badan Pusat Statistik Nasional, 2012). Wisatawan mancanegara datang lewat 19
pintu masuk utama, kedatangan paling banyak melewati pintu masuk Ngurah Rai
(Bali) mencapai 222,9 ribu orang, disusul dengan Soekarno Hatta sebanyak 165,9
ribu orang. Dari beberapa pintu masuk yang ada, pintu masuk Husein
Sastranegara yang ada di Jawa Barat merupakan pintu masuk yang paling tinggi
mengalami kenaikan dibanding tahun yang lalu, pada Maret 2012 jumlah wisman
yang datang datang melewati Husein Sastranegara berjumlah 13.101 orang, naik
44,65 persen dibanding tahun lalu.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) kecenderungan kunjungan turis
asing ke Jawa Barat melalui Bandara Husein Sastranegara naik. Pada November
2011, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan yang langsung
masuk ke Jawa Barat lewat Bandara Husein Sastranegara jumlanya 11.155 orang,
naik 22,23 persen dibandingkan sebulan sebelumnya.
Salah satu kota di Jawa Barat yang memiliki potensi pariwisata adalah
Kabupaten Cianjur, dintaranya karena letak yang strategis dilintasi jalur jalan
negara antara Jakarta – Bandung serta memiliki banyak sekali objek pariwisata.
3
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Kabupaten Cianjur, karakteristik perwilayahan pariwisata daerah Cianjur dibagi
menjadi empat wilayah, yaitu: 1) Kawasan andalan BOPUNJUR sebagai kawasan
unggulan agribisnis dan pariwisata dengan memberdayakan masyarakat setempat
dan tetap mempertahankan fungsi konservasi 2) Satuan Kawasan Pengembangan
Pariwisata I / SKPP I (Wilayah Utara), karakteristik kawasan wisata bagian utara
memiliki daya tarik wisata alam (perkebunan, pegunungan, cagar alam, flora
fauna, pemandangan alam, danau/waduk, tanaman padi), wisata budaya (kesenian,
kerajinan, makam, bangunan sejarah, makanan) dan wisata buatan (taman bunga,
kota bunga, permainan fantasi anak-anak) yang telah mengalami perkembangan
dengan pesat sejalan dengan pertumbuhan fasilitas wisata akomodasi dan restoran
yang hampir memadati sepanjang koridor jalur utama Bandung – Jakarta 3)
Satuan Kawasan Pengembangan Pariwisata II / SKPP II (Wilayah Tengah),
karakteristik kawasan wisata bagian tengah ini mayoritas masih dalam tahap
perkembangan dengan potensi wisata yang berbasis alam (perkebunan, hutan,
perbukitan, cagar alam, air terjun, rawa/danau) dan wisata budaya peninggalan
sejarah (situs purbakala) 4) Satuan Kawasan Pengembangan Pariwisata III / SKPP
III (Wilayah Selatan), potensi wisata yang ditawarkan mengunggulkan daya tarik
alam pantai, meskipun kondisinya masih dalam tahap rencana pengembangan.
Pantai selatan Cianjur dapat menjadi kawasan wisata andalan, apalagi
ditunjang dengan rencana pembangunan jaringan jalan bagian selatan Jawa Barat
yang akan memudahkan pencapaian ke wilayah ini melalui jalur selatan lintas
4
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
5
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 1.2
Data Jumlah Kunjungan Wisatawan Odtw Dalam Kurun Waktu 6 (Enam) Tahun Pada Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Tahun 2011
6
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Dari jenis pariwisata yang ada di Kabupaten Cianjur, Satuan Kawasan
Pengembangan Pariwisata III / SKPP III (Wilayah Selatan) merupakan Kawasan
yang ada di bagian selatan Kabupaten Cianjur yang berbatasan langsung dengan
Samudera Hindia, dengan demikian wisata yang dominan di SKPP III adalah
objek wisata pantai, adapun pantai yang terdapat di SKPP III adalah Pantai
Karangpotong, Pantai APRA, Pantai Sereg, Pantai Sinar Laut, Pantai Ciwidig,
Pantai Kukumbung, dan Pantai Jayanti.
Dari beberapa pantai yang ada, Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun dan
Pantai Sereg di Kecamatan Sindangbarang merupakan dua pantai yang sudah
sering dikunjungi oleh para wisatawan. Menurut Dinas Kebudayaan dan
pariwisata Kabupaten Cianjur Tahun 2011, wisatawan yang berkunjung ke Pantai
Jayanti pada tahun 2011 berjumlah 16.718 orang, sedangkan wisatawan yang
berkunjung ke Pantai Sereg berjumlah 8.000 orang. Pantai Jayanti dan Pantai
Sereg terkenal dengan keindahan alamnya, akan tetapi hingga saat ini objek
wisata tersebut belum dapat dikembangkan dan dikelola secara optimal, sebagai
contoh adalah aksesibilitas, fasilitas, sarana dan prasarana. Akses menuju kedua
pantai ini bisa dikatakan kurang baik, sebagian jalan terlihat rusak dan masih
belum diperbaiki sehingga menyulitkan wisatawan untuk mencapai tempat
wisata. Fasilitas, sarana dan prasarana belum disediakan dan belum memadai bagi
wisatawan dan belum dapat memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian perlu
dilakukan penelitian agar diketahui potensi pariwisata dan kendala yang mungkin
7
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
itu dengan dilakukan penelitian agar diketahui strategi pengembangan yang paling
tepat untuk mengembangkan Pantai Jayanti dan Pantai Sereg.
B.Rumusan Masalah
Atas latar belakang yang telah diuraikan, adapun masalah yang akan
dibahas dituangkan ke dalam pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah potensi wisata yang ada di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg
Kabupaten Cianjur?
2. Faktor-faktor apa saja yang menjadi penghambat pengembangan Pantai
Jayanti dan Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur?
3. Bagaimana strategi pengembangan yang dilakukan di Pantai Jayanti dan Pantai
Sereg di Kabupaten Cianjur?
C.Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi potensi wisata yang ada di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di
Kabupaten Cianjur.
2. Mengetahui faktor-faktor penghambat dalam pengembangan Pantai Jayanti dan
Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
3. Menemukan strategi pengembangan wisata di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg
di Kabupaten Cianjur.
D.Manfaat Penelitian
Setelah penelitian ini selesai dilaksanakan, maka diharapkan memberi nilai
8
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
1. Manfaat Teoretis:
a. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai potensi yang dimiliki
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
b. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai faktor penghambat
pengembangan pariwisata di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di Kabupaten
Cianjur.
c. Memberikan informasi kepada pembaca mengenai strategi pengembangan
pariwisata di Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
d. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memberikan sumbangan
pemikiran untuk bidang pendidikan geografi khususnya yang berkaitan
dengan geografi pariwisata.
2. Manfaat Praktis
a. Menghasilkan data potensi kawasan wisata di Pantai Jayanti dan Pantai
Sereg di Kabupaten Cianjur.
b. Menghasilkan strategi pengembangan objek wisata Pantai Jayanti dan
Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
c. Sebagai bahan masukan bagi pemerintah daerah terutama Dinas
Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur dalam pengambilan
kebijakan pengembangan objek wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di
Kabupaten Cianjur.
d. Menjadi sumber data bagi rekan mahasiswa yang akan melakukan penelitian
9
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu E.Definisi Operasional
Penelitian ini diberi Judul “Potensi Pengembangan Pantai Jayanti dan
Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur”. Untuk menghindari kesalahan dalam
menafsirkan judul tersebut peneliti mencoba mendeskripsikannya.
1. Potensi Wisata
Potensi adalah daya, kekuatan, kekausaan, kemampuan yang belum
diaktualkan. Potensi wisata adalah sumberdaya untuk dikembangkan yang
terdapat di daerah tujuan wisata, meliputi potensi fisik dan potensi sosial yang
merupakan daya tarik agar wisatawan mau berkunjung ke daerah tujuan wisata.
2. Kendala Pengembangan Pariwisata
Pengembangan kepariwisataan pada suatu daerah tujuan wisata selalu akan
diperhitungkan dengan keuntungan dan manfaat bagi rakyat banyak (Yoeti, 2008:
77). Adapun yang dimaksud dengan kendala pengembangan pariwisata dalam
penelitian ini adalah hambatan-hambatan yang mengganggu terhadap
pembangunan daerah tujuan wisata.
3. Pengembangan Pariwisata
Menurut Marpaung (2002:19) perkembangan kepariwisataan bertujuan
memberikan keuntungan baik bagi wisatawan maupun warga setempat. Dalam hal
ini diharapkan pengembangan yang dilakukan di daerah penelitian dapat tercapai
secara opttimal sehingga memberikan dampak positif, antara lain menciptakan
43
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A.Metode Peneletian
Metode penelitian adalah suatu cara yang digunakan untuk mencapai suatu
tujuan penelitian. Menurut Sugiyono (2009:2) metode penelitian pada dasarnya
merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan
tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian
deskriptif analitis merupakan metode penelitian yang tidak hanya menyajikan
data, mengumpulkan dan menanalisisnya, tetapi dengan pembahasan lebih lanjut,
yaitu analisis dan interpretasi tentang arti data yang ada dengan maksud untuk
menjelaskan permasalahannya.
Menurut Sukmadinata (2005:18) “penelitian deskriptif ditujukkan untuk
mendeskripsikan suatu keadaan atau fenomena-fenomena apa adanya”. Menurut
Tika (2005:4) metode deskriptif itu sendiri adalah:
Penelitian yang lebih mengarah pada pengungkapan suatu masalah atau keadaan sebagaimana adanya dan mengungkapkan fakta-fakta yang ada, walaupun kadang-kadang diberikan interpretasi dan analisis. Penelitian deskriptif ini perlu memenfaatkan ataupun menciptakan konsep-konsep ilmiah, sekaligus berfungsi dalam mengadakan suatu spesifikasi mengenai gejala-gejala fisik maupun sosial yang dipersoalkan. Disamping itu, penelitian ini harus mampu merumuskan dengan tepat apa yang ingin di teliti dan teknik penelitian apa yang tepat dipakai untuk menganalisisnya.
Sesuai dengan ungkapan di atas, penelitian ini lebih difokuskan untuk
mengungkapkan potensi-potensi yang dimiliki Pantai Jayanti dan Pantai Sereg
untuk selanjutnya dianalisis bagaimana strategi yang tepat dalam mengembangkan
44
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu B.Variabel Penelitian
Untuk lebih memudahkan dalam menetapkan data yang akan dikumpulkan
dalm suatu penelitian maka harus ditentukan variabel-variabel dalam penelitian
mengenai aspek atau faktor-faktor yang dapat dikemukakan secara terperinci di
dalam penjelasan istilah. Variabel yang akan digunakan dalam penelitian kali ini
menggunakan variabel tunggal, potensi pengembangan Pantai Jayanti dan Pantai
Sereg beserta indikatornya. Dapat dilihat pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Variabel Penelitian
Variabel Penelitian Indikator
Potensi Pengembangan
Pantai
Jayanti
dan
Pantai
Sereg
di
Kabupaten Cianjur
a. Atraksi Wisata
- Jenis atraksi wisata - Event wisata - Keunikan/kekhasan - Kesenian
- Adat istiadat
- Variasi aktivitas wisata - Cinderamata
b. Sarana dan Prasarana - Ketersediaan air bersih - Akomodasi
- Jarak terhadap jaringan transportasi
- Waktu tempuh - Biaya transportasi d. Aspek Fisik Objek Wisata
45
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Definisi populasi seperti yang dikemukakan Tika (2005:24) adalah
“himpunan individu atau objek yang banyaknya terbatas atau tidak terbatas.
Himpunan individu atau objek yang dapat diketahui atau diukur dengan jelas
jumlah maupun batasnya”. Populasi dalam penelitian ini meliputi wilayah yang
berkaitan dengan kegiatan pariwisata yaitu:
a. Populasi wilayah yaitu seluruh kawasan wisata Pantai Jayanti dan Pantai Sereg.
b. Populasi manusia yaitu pengelola dan pengunjung objek wisata (wisatawan).
2. Sampel
Dalam suatu penelitian diperlukan adanya penarikan sampel, yaitu suatu
cara pengambilan contoh dari seluruh populasi agar lebih mudah dalam
penelitiannya sesuai dengan permasalahn yang akan diteliti. Jumlah sampel yang
harus diambil dari suatu populasi untuk mendapatkan data yang mewakili sampai
saat ini belum ada ketatapan yang mutlak, sebab keabsahan sampel terdapat pada
sifat dan karakteristiknya mendekati populasi atau tidak, bukan pada besar atau
banyaknya. Seperti yang dikemukakan oleh Tika (2005:24) sampel adalah
“sebagian dari objek atau individu-individu yang mewakili suatu populasi”.
Pengambilan sampel pada penelitian ini terdiri dari dua macam sampel yaitu:
a. Sampel Wilayah
Sampel wilayah yang diambil adalah Pantai Jayanti dan Pantai Sereg,
pengambilan sampel tersebut adalah dengan mempertimbangkan kesamaan
46
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu b. Sampel Responden
Sampel responden pada penelitian ini terbagi dalam tiga kelompok, yaitu
responden penduduk, responden wisatawan, dan sampel responden pengelola
pariwisata.
- Sampel responden penduduk
a. Sampel penduduk Desa Cidamar (Pantai Jayanti) yaitu 79 orang.
b. Sampel Penduduk Desa Mekarlaksana (Pantai Sereg) yaitu 78 orang.
Untuk teknik penghitungan sampel responden penduduk di kedua pantai
tersebut dapat dilihat pada lampiran.
- Sampel Responden Wisatawan
Penarikan sampel wisatawan dilakukan dengan cara aksidental. Menurut
Sugiyono (2008:1) sampling aksidental adalah “teknik penentuan sampel
berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan
peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan
ditemui itu cocok sebagai sumber data”. Sampel wisatawan dalam penelitian
ini adalah wisatawan yang mengunjungi daerah penelitian dalam waktu yang
sama dengan peneliti.
a. Sampel Responden Wisatawan Pantai Jayanti
Jumlah wisatawan yang berkunjung ke Pantai Jayanti pada tahun 2011 yaitu
sebanyak 16.718 orang. Untuk mendapatkan banyaknya responden wisatawan,
maka penentuan sampel data penelitian ini digunakan rumus Slovin (Umar,
47
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
n =
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
E = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kesalahan
sebesar 10 %, maka dengan rumus diatas diperoleh sampel
sebesar:
n =
= 99,99 = 100 orang
b. Sampel Wisatawan Pantai Sereg
n =
Dimana:
n = Ukuran sampel
N = Ukuran populasi
E = Tingkat kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat
ditolerir
Dari jumlah populasi tersebut dengan tingkat kesalahan
sebesar 10 %, maka dengan rumus diatas diperoleh sampel
sebesar:
n =
48
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
- Sampel Responden Pengelola
Pada sampel responden pengelola diambil seluruh pengelola objek wisata
Pantai Jayanti dan Pantai Sereg di Kabupaten Cianjur.
D.Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah suatu teknik yang dipergunakan untuk
menghimpun data yang diperlukan sesuai dengan masalah yang diteliti, terdiri
dari:
a. Pengamatan (observasi)
Pengamatan/observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan langsung terhadap objek-objek yang diteliti.
b. Wawancara (interview)
Untuk jenis metode wawancara (interview), peneliti menggunakan pedoman
wawancara yang telah disiapkan sebelumnya yang ditujukan kepada pengelola,
dan pengunjung objek wisata.
c. Angket
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan terlebih dahulu membuat
instrumennya. Angket yang berisi sejumlah pertanyaan yang harus diisi oleh
responden ini merupakan salah satu sumber data utama dalam penelitian ini.
Informasi yang didapat berupa keterangan pribadi, pendirian, dan pandangan
pribadi dari responden bersangkutan yang tentunya berkaitan dengan
49
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu d. Studi Literatur
Studi literatur merupakan cara untuk pengambilan data, informasi, teori dan
hukum dari buku, hasil penelitian, laporan, artikel media massa yang
berhubungan dengan penelitian.
e. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi yaitu pengumpulan data dari dokumen-dokumen yang ada
pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Cianjur yang berhubungan
dengan permasalahan yang diteliti.
E.Langkah-langkah Pengumpulan Data
a. Tahap Persiapan
Tahap ini merupakan awal yang dapat menentukan tahap selanjutnya. Setelah
pedoman wawancara dibuat, pada tahap ini juga segala hal yang berhubungan
dengan perizinan penelitian pada lembaga-lembaga terkait dipersiapkan secara
matang sehingga pelaksanaannya tidak terhambat.
b. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan pengumpulan data dilakukan dengan penyebaran pedoman
wawancara kepada para wisatawan yang mengunjungi obyek wisata. Pada
tahap ini dilakukan pula pemeriksaan seandainya ada pertanyaan yang belum
diisi oleh responden, dengan tujuan untuk menghindari pengulangan
50
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu c. Tahap Pengolahan
Setelah pedoman wawancara diisi oleh para responden, kemudian hasil
wawancara tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya di olah dengan
menggunakan rumus presentase dan pengharkatan/skoring.
d. Tahap Analisis
Tahap analisis data merupakan tahap selanjutnya setelah tahap pengolahan data
dilakukan. Pada tahap ini data yang sudah diperoleh kemudian dideskripsikan,
diinterpretasikan, dan dianalisis. Hasil dari tahap analisis ini merupakan
jawaban dari permasalahan yang dikemukakan sebelumnya.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah suatu teknik yang digunakan untuk menganalisis data
yang telah terhimpun sehingga menghasilkan sebuah kesimpulan. Dalam
penelitian ini cara yang digunakan untuk menganalisis data adalah sebagai
berikut:
1. Persentase
Melakukan analisis persentase untuk mengetahui kecenderungan
responden dan fenomena-fenomena di lapangan dengan menggunakan rumus:
Keterangan:
P = Persentase
f = Frekuensi dari setiap alternatif jawaban yang dipilih
n = Jumlah seluruh frekuensi alternatif jawaban yang jadi pilihan
51
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Setelah dilakukan perhitungan maka hasil persentase tersebut
diklasifikasikan dengan kategori sebagai berikut:
Tabel 3.2
Tabel Persentase
No Persentase Keterangan
1 0 % Tidak seorangpun
2 1% - 24% Sebagian kecil
3 25% - 49% Hampir setengahnya
4 50 % Setengahnya
5 51% - 74% Sebagaian besar
6 75% - 99% Hampir seluruhnya
7 100% Seluruhnya
Sumber: Arikunto (1990: 57)
2. Pengharkatan (scoring)
Pengharkatan ini digunakan untuk memberi nilai pada masing-masing
karakteristik parameter dari sub-sub variabel agar dapat dihitung nilai serta dapat
ditentukan peringkatnya. Parameter yang dinilai meliputi atraksi wisata, sarana
dan prasarana, akesesibilitas, dan aspek fisik.
Peringkat masing-masing parameter diurutkan berdasarkan kategori yaitu
harkat 5 untuk nilai tertinggi dengan kelas sangat tinggi untuk parameter yang
memenuhi semua kriteria yang dijadikan indikator, harkat 4 untuk kelas tinggi,
harkat 3 untuk kelas sedang, harkat 2 untuk kelas rendah, dan harkat 1 untuk kelas
sangat rendah. Kriteria pengharkatan diperoleh melalui adaptasi dari berbagai
sumber. Harkat dan kelas serta kriteria masing-masing karakteristik parameter
dari su-sub variabel dapat dilihat pada tabel 3.3; 3.4; 3.5;
3.6;3.7;3.8;3.9;3.10;3.11;3.12;3.13;3.14;3.15;3.16;3.17;3.18;3.19;3.20;3.21;3.22;3
52
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.3
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter Jenis
Atraksi Wisata
Harkat Kelas Kriteria Jenis Atraksi Wisata
5 Sangat
Baik
Keragaman atraksi wisata yang ada di lokasi wisata ada > 6 (aktivitas nelayan, dataran abrasi,sandune, hutan mangrove, wisata ziarah, peninggalan sejarah, dan even-even wisata )
4 Baik
Keragaman atraksi wisata yang ada di lokasi wisata ada 5 – 6 (aktivitas nelayan, dataran abrasi, sandune, hutan mangrove, wisata ziarah, peninggalan sejarah, dan even-even wisata
3 Sedang
Keragaman atraksi wisata yang ada di lokasi wisata ada 3 – 4 (aktivitas nelayan, dataran abrasi, sandune, hutan mangrove, wisata ziarah, peninggalan sejarah, dan even-even wisata
2 Kurang
Baik
Keragaman atraksi wisata yang ada di lokasi wisata ada 1 – 2 (aktivitas nelayan, dataran abrasi, sandune, hutan mangrove, wisata ziarah, peninggalan sejarah, dan even-even wisata
1 Buruk Tidak ada atraksi yang dapat dilihat
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.4
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter Even
Wisata
Harkat Kelas Kriteria Even Wisata
5 Sangat Baik Keragaman event wisata (minimal 5 macam dan rutin dilaksanakan)
4 Baik Keragaman event wisata (minimal 3 macam dan rutin dilaksanakan)
3 Sedang Keragaman event wisata < 3 macam dan rutin dilaksanakan
2 Kurang Baik Jenis event wisata kurang dan tidak beragam 1 Buruk Tidak ada event wisata yang diselenggarakan
53
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.5
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter
Keunikan/Kekhasan
Harkat Kelas Kriteria Keunikan
5 Sangat
Baik
Ada 4 kriteria (nilai sejarah, kekhasan flora dan fauna, dan kekhasan lingkungan)
4 Baik Ada 3 kriteria (nilai sejarah, kekhasan flora dan fauna, dan kekhasan lingkungan)
3 Sedang Ada 2 kriteria (nilai sejarah, kekhasan flora dan fauna, dan kekhasan lingkungan)
2 Kurang
Baik
Ada 1 kriteria (nilai sejarah, kekhasan flora dan fauna, dan kekhasan lingkungan)
1 Buruk Tidak ada keunikan yang menonjol
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.6
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter Kesenian
Harkat Kelas Kriteria Kesenian
5 Sangat Baik
Jumlah kesenian sangat banyak (minimal 5 jenis kesatuan yang dapat dipertontonkan) dan rutin diselenggarakan
4 Baik
Jumlah kesenian sangat banyak (minimal 3 jenis kesatuan yang dapat dipertontonkan) dan rutin diselenggarakan
3 Sedang Jumlah kesenian < 3 dan tidak rutin dilaksanakan
2 Kurang
Baik Jumlah kesenian kurang dan tidak beragam 1 Buruk Tidak ada kesenian yang menjadi daya tarik
54
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.7
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter Adat
Istiadat
Harkat Kelas Kriteria Adat Istiadat
5 Sangat Baik Jumlah tradisi adat istiadat sangat banyak (minimal 5 tradisi)
4 Baik Jumlah tradisi adat istiadat banyak (minimal 3 tradisi)
3 Sedang Jumlah tradisi adat istiadat banyak < 3 tradisi 2 Kurang Baik Jumlah tradisi adat istiadat hanya satu jenis 1 Buruk Tidak ada jenis tradisi adat istiadat
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.8
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter Variasi
Aktivitas Wisata
Harkat Kelas Kriteria Aktivitas Wisata
5 Sangat Baik
Keragaman aktivitas yang dapat dilakukan ada > 6 (tracking, jogging, camping, berenang, memancing,berkemah, makan bersama keluarga, duduk-duduk, santai/berteduh, bermain air,berperahu,jalan-jalan,olahraga pantai, olahraga air, fotografi)
4 Baik
Keragaman aktivitas yang dapat dilakukan ada 5 – 6 (tracking, jogging, camping, berenang, memancing,berkemah, makan bersama keluarga, duduk-duduk, santai/berteduh, bermain air,berperahu,jalan-jalan,olahraga pantai, olahraga air, fotografi)
3 Sedang
Keragaman aktivitas yang dapat dilakukan ada 3 – 4 (tracking, jogging, camping, berenang, memancing,berkemah, makan bersama keluarga, duduk-duduk, santai/berteduh, bermain air,berperahu,jalan-jalan,olahraga pantai, olahraga air, fotografi)
2 Kurang Baik
Keragaman aktivitas yang dapat dilakukan ada 1 – 2 (tracking, jogging, camping, berenang, memancing,berkemah, makan bersama keluarga, duduk-duduk, santai/berteduh, bermain air,berperahu,jalan-jalan,olahraga pantai, olahraga air, fotografi)
1 Buruk Keragaman aktivitas yang dapat dilakukan tidak ada
55
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.9
Harkat Kelas Dan Kriteria Atraksi Wisata Berdasarkan Parameter
Cinderamata
Harkat Kelas Kriteria Cinderamata
5 Sangat
Baik Tersedia di lokasi, jenisnya beragam (> 3 macam) 4 Baik Tersedia di lokasi, jenisnya beragam (3 macam) 3 Sedang Tersedia di lokasi, jenisnya beragam (2 macam)
2 Kurang
Baik Tersedia di lokasi, jenisnya kurang beragam (1 macam) 1 Buruk Tidak tersedia di lokasi objek wisata
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Untuk nilai kesesuain pariwisata berdasarkan sarana dan prasarana wisata
diukur dengan menggunakan delapan parameter, diantaranya ketersediaan air
bersih, akomodasi, rumah makan/restoran, sarana informasi, sarana kesehatan,
sarana kebersihan, sarana keamanan, dan sarana hiburan.
Tabel 3.10
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan
Parameter Air Bersih
Harkat Kelas Kriteria Air Bersih
5 Sangat Baik Kualitas air gol A, air dapat diminum langsung tanpa diolah, jarak kedalaman <0,5 Km
4 Baik
Kualitas air gol B, air baku baik untuk diminum, rumah tangga dan keperluan lain, jarak kedalaman <0,5 Km
3 Sedang
Kualitas air gol C, air yang baik untuk kebutuhan perikanan dan peternakan, jarak kedalaman >0,5 Km
2 Kurang Baik
Kualitas air gol D, air untuk keperluan pertanian dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, jarak kedalaman > 1 – 2 Km
1 Buruk Kualitas air tidak memadai peruntukkan gol A, B, C, D
56
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.11
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan
Parameter Akomodasi
Harkat Kelas Kriteria Akomodasi
5 Sangat Baik Tersedia hotel berbintang 1-5 dengan kualitas pelayanan dan fasilitas lengkap
4 Baik
Tersedia hotel non bintang dengan kualitas pelayanan dan kualitas setara dengan hotel berbintang 1 – 5
3 Sedang Tersedia penginapan/wisma/guest house dengan pelayanan dan fasilitas setara hotel non bintang
2 Kurang Baik Tersedia penginapan dengan fasilitas kurang memadai
1 Buruk Tidak tersedia penginapan atau sarana akomodasi
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.12
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Rumah Makan/Restoran
Harkat Kelas Kriteria Rumah Makan/Restoran
5 Sangat Baik
Tersedia restoran dengan fasilitas lengkap dan ditunjang oleh karyawan yang
profesional
4 Baik
Tersedia restoran dengan fasilitas lengkap dan ditunjang oleh karyawan yang
memadai
3 Sedang Tersedia rumah makan dengan fasilitas dan pelayanan setingkat restoran
2 Kurang Baik Tersedia rumah makan dengan fasilitas dan pelayanan mem adai
1 Buruk Tidak ada restoran/rumah makan yang
memadai
57
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.13
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Informasi
Harkat Kelas Kriteria Informasi
5 Sangat Baik Tersedia di lokasi dalam kondisi yang sangat layak untuk digunkan
4 Baik Tersedia di lokasi dalam kondisi yang layak untuk digunakan
3 Sedang
Tersedia di lokasi sekitar lokasi dalam kondisi yang cukup layak untuk digunakan
2 Kurang Baik
Hanya tersedia beberapa fasilitas informasi dalam kondisi yang kurang memadai
1 Buruk Sama sekali tidak tersedia
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.14
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Kesehatan
Harkat Kelas Kriteria Kesehatan
5 Sangat Baik Tersedia di lokasi, jarak sangat dekat dengan kualitas dan pelayanan yang sangat lengkap
4 Baik Tersedia di lokasi, jarak dekat dengan kualitas dan pelayanan yang cukup lengkap
3 Sedang
Tersedia di sekitar lokasi, jarak cukup dekat dengan kualitas dan pelayanan yang cukup lengkap
2 Kurang Baik
Tersedia di sekitar lokasi, jarak cukup jauh dengan kualitas dan pelayanan yang kurang lengkap
1 Buruk Sama sekali tidak tersedia
58
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.15
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Kebersihan
Harkat Kelas Kriteria Kebersihan
5 Sangat Baik Tersedia di lokasi dengan jumlah >10, kualitas layak digunakan
4 Baik Tersedia di lokasi dengan jumlah <10, kualitas layak digunakan
3 Sedang Tersedia di lokasi dengan jumlah <10, kualitas kurang layak digunakan
2 Kurang Baik Tersedia di lokasi dengan jumlah <10, kualitas tidak layak digunakan
1 Buruk Tidak tersedia di lokasi objek wisata
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.16
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Keamanan
Harkat Kelas Kriteria Keamanan
5 Sangat Baik
Tersedia di lokasi dengan jumlah >4, jarak sangat dekat dengan kualitas dan pelayanan yang sangat lengkap
4 Baik
Tersedia di lokasi dengan jumlah <4, jarak sangat dekat dengan kualitas dan pelayanan yang sangat lengkap
3 Sedang
Tersedia di sekitar lokasi dengan jumlah <4, jarak sangat dekat dengan kualitas dan pelayanan yang cukup lengkap
2 Kurang Baik
Tersedia di sekitar lokasi dengan jumlah <4, jarak sangat dekat dengan kualitas dan pelayanan yang kurang lengkap
1 Buruk Sama sekali tidak tersedia
59
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.17
Harkat Kelas Dan Kriteria Sarana Dan Prasarana Berdasarkan Parameter
Hiburan
Harkat Kelas Kriteria Hiburan
5 Sangat Baik Tersedia di lokasi, fasilitas lengkap, acaranya sangat beragam
4 Baik Tersedia di lokasi, fasilitas lengkap, acaranya beragam
3 Sedang Tersedia di lokasi, fasilitas sedang, acaranya cukup beragam
2 Kurang Baik Tersedia di lokasi, fasilitas kurang, acaranya tidak beragam
1 Buruk Sama sekali tidak tersedia
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Untuk nilai kesesuain pariwisata berdasarkan aksesibilitas diukur dengan
menggunakan lima parameter, diantaranya kondisi jalan, jenis kendaraan, jarak
terhadap jaringan transportasi, waktu tempuh, biaya transportasi.
Tabel 3.18
Harkat Kelas Dan Kriteria Aksesibilitas Berdasarkan Parameter Kondisi
Jalan
Harkat Kelas Kriteria Kondisi Jalan
5 Sangat Baik Jalan beraspal, tidak bergelombang dan dapat dilalui berbagai jenis kendaraan
4 Baik
Jalan beraspal, bergelombang, dapat dilalui kendaraan roda empat tanpa mengalami kesulitan
3 Sedang
Jalan beraspal, dengan kondisi sedikit bergelombang dan berlubang, terbatas untuk kendaraan roda empat
2 Kurang Baik Jalan tidak beraspal, berbatu, tidak ada jalan 1 Buruk Jalan setapak tidak ada jalan alternatif
60
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.19
Harkat Kelas Dan Kriteria Aksesibilitas Berdasarkan Parameter Jenis
Kendaraan
Harkat Kelas Kriteria Jenis Kendaraan
5 Sangat Baik Tersedia angkutan ke objek wisata (bus, minibus) dalam jumlah >10
4 Baik Tersedia ankutan ke objek wisata, jumlah 10 jenis beragam (bus, minibus, angkot, angdes)
3 Sedang Tersedia ankutan ke objek wisata, jumlah <10 jenis beragam (angkot, angdes, dll)
2 Kurang Baik Tersedia ankutan ke objek wisata, jumlah <10 jenis tidak beragam
1 Buruk Kendaraan tidak tersedia
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.20
Harkat Kelas Dan Kriteria Aksesibilitas Berdasarkan Parameter Kriteria
Jarak Terhadap Jaringan Transportasi
Harkat Kelas Kriteria Jarak Terhadap Jaringan
Transportasi
5 Sangat Baik
Jarak dekat dengan jaringan transportasi umum, terdapat transportasi umum dan jadwal tetap
4 Baik
Jarak dekat dengan jaringan transportasi umum, terdapat transportasi umum, tidak ada jadwal tetap
3 Sedang Jarak jauh dengan jaringan transportasi umum, tersedia transportasi umum
2 Kurang Baik Jarak jauh dengan jaringan transportasi umum, tidak tersedia transportasi umum
1 Buruk Lokasi terisolasi
61
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.21
Harkat Kelas Dan Kriteria Aksesibilitas Berdasarkan Parameter
Waktu Tempuh
Harkat Kelas Kriteria Waktu Tempuh
5 Sangat Baik Laju kendaraan dengan kecepatan sangat tinggi (min 100 km/ jam)
4 Baik Laju kendaraan dengan kecepatan tinggi (min 80 km/ jam)
3 Sedang Laju kendaraan dengan kecepatan sedang (<60 km/ jam)
2 Kurang Baik Laju kendaraan dengan kecepatan lambat (<20 km/ jam)
1 Buruk Laju kendaraan dengan kecepatan sangat lambat (<10 km/jam)
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.22
Harkat Kelas Dan Kriteria Aksesibilitas Berdasarkan Parameter
Biaya Transportasi
Harkat Kelas Kriteria Biaya Transportasi
5 Sangat Baik Murah, terjangkau berdasarkan
kriteria jarak yang ditetapkan
4 Baik Terjangkau berdasarkan kriteria
jarak yang ditetapkan
3 Sedang Agak mahal
2 Kurang Baik Mahal
1 Buruk
Sangat mahal dan tidak sesuai dengan kriteria jarak yang telah ditetapkan
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Untuk nilai kesesuain pariwisata berdasarkan aspek fisik diukur dengan
menggunakan sepuluh parameter, diantaranya vegetasi pantai, material pantai,
bentuk lahan, kemiringan lereng, permeabilitas, tingkat abrasi, kedalaman laut,
62
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.23
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Vegetasi Pantai
Harkat Kelas Kriteria
5 Sangat Beragam
Terdapat seluruh vegetasi pantai seperti hutan mangrove, padang lamun, estuaria dan terumbu karang
4 Beragam
Terdapat vegetasi pantai seperti hutan mangrove, terumbu karang, tidak ada padang lamun serta estuaria
3 Sedang
Terdapat vegetasi padang lamun dan estuaria, tidak ada hutan mangrove dan terumbu karang
2 Kurang
Terdapat estuaria, tidak ada padang lamun, hutan mangrove dan terumbu karang
1 Buruk Tidak ada vegetasi
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.24
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Material Pantai
Harkat Kelas Kriteria
5 Sangat Baik
Terdapat kandungan pasir halus, hasil pelapukan karang dan terumbu karang
4 Baik
Terdapat campuran pasir halus dan kasar, hasil pelapukan karang dan tanah alluvial
3 Sedang Terdapat kandungan pasir kasar,
kerikil dan kerakal
2 Kurang baik Terdapat kerikil kasar dan batu-batuan sedang
1 Buruk
Tidak terdapat kandungan pasir, tapi material pantai berbentuk batuan kasar
63
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.25
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Bentuk Lahan
Harkat Kelas Kriteria
5 Sangat Baik
Bentuk lahan berupa dataran alluvial, berpasir halus, panjang pantai >1000 m dan lebar >50 m
4 Baik
Bentuk lahan berupa dataran alluvial, berpasir halus, panjang pantai 500 m dan lebar 40 m
3 Sedang
Bentuk lahan berupa dataran alluvial, berpasir kasar, panjang pantai >500 m dan lebar <40 m
2 Kurang baik
Bentuk lahan dibawah kaki perbukitan, tidak ada dataran dan berada di bawah lereng
pegunungan
1 Buruk
Bentuk lahan dengan batu cadas yang berbahaya, tidak ada kandungan material pasir dan tidak memenuhi syarat keluasan lahan untuk aktivitas pariwisata
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.26
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Kemiringan Lereng
Harkat Kelas Kriteria
Kemiringan lereng Besarnya sudut
5 Sangat baik Rata-hampir rata 0-8 %
4 Baik Agak miring 8-15 %
3 Sedang Miring 15-25%
2 Kurang baik Sangat miring 25-40%
1 Buruk Terjal-sangat terjal 40->40%
64
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.27
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Permeabilitas
Harkat Kelas Kriteria
5 Sangat Baik Lebih dari 12,50 cm/jam
4 Baik 6,25-12,5 cm/jam
3 Sedang 2,00-6,25 cmm/jam
2 Kurang baik 0,50-2,00cm/jam
1 Buruk Kurang dari 0,50 cm/jam
Sumber: arsyad (1989) dalam Sudaryono (1997-50)
Tabel 3.28
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Tingkat Abrasi
Harkat Kelas Kriteria (ton/Ha/Tahun)
5 Sangat kecil <10
4 Kecil 10-30
3 Sedang 30-60
2 Agak besar 60-90
1 Besar >90
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.29
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Kedalaman Laut
Harkat Kelas Kriteria
Kedalaman Kategori
65
Rendi Ramdani, 2013
Potensi Pengembangan Pantai Jayanti Dan Pantai Sereg Di Kabupaten Cianjur Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu
Tabel 3.30
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Kecepatan Arus
Harkat Kelas Kriteria
Kecepatan Kategori(m/detik)
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.31
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Kecerahan Perairan
Harkat Kelas Kriteria
Kecepatan Kategori(%)
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Tabel 3.32
Harkat Kelas Dan Kriteria Aspek Fisik Berdasarkan Parameter
Penutupan Lahan Pantai
Harkat Kelas Kriteria
5 Sangat Baik Kelapa, lahan terbuka
4 Baik Hutan bakau
3 Sedang Semak belukar rendah, savana
2 Kurang baik Belukar tinggi
1 Buruk Hutan, permukimna, pelabuhan
Sumber: diadaptasi dari berbagai sumber (2012)
Didalam penelitian ini ditentukan bahwa bobot terbesar untuk aspek
atraksi wisata adalah 35 dan terkecil adalah 7. Bobot terbesar untuk aspek sarana