• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK."

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK

TESIS

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

OLEH:

MIRA RAHMANI NIM. 1201550

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI

BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK

Oleh

Mira Rahmani

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA. 2014

Sebuah tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar magister pendidikan (M. Pd.) pada Program Studi Pendidikan Dasar

© Mira Rahmani 2014

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Desember 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

Mira Rahmani, 2015

(4)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya, sehingga penulis dapat menyusun penelitian dengan judul “Analisis Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Berdasarkan Hasil Gambar Anak”.

Penelitian ini dimaksudkan secara umum untuk mendeskripsikan kemampuan kognitif anak usia dini yang tercermin dalam hasil gambar yang mereka buat. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian deskriptif menggunakan dokumentasi berupa hasil gambar anak. Data dan informasi dianalisis dengan menggunakan pendekatan thematic analysis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan: (1) bentuk geometri seperti persegi, persegi panjang, lingkaran dan segitiga menjadi bentuk-bentuk dominan yang nampak dikuasai oleh anak diikuti oleh penggunaan warna biru dan penggambaran objek orang; (2) tahapan periodisasi perkembangan sosial intelektual anak-anak tersebut secara dominan berada dalam tahapan Pre-Schematic; (3) kemampuan kognitif anak yang tercermin berdasarkan gambar anak yaitu pengetahuan mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya melalui serangkaian kombinasi benda dalam gambar yang berbeda.

Karya gambar anak-anak merupakan image atau citra dari apa yang dirasakan, dilihat dan diketahuinya. Gambar bagi anak-anak adalah wujud pencitraan kehidupan dunianya selaras dengan masa perkembangan anak-anak yang bersifat unik, ekspresif, spontanitas dan individual. Semoga adanya Tesis ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan ilmu khususnya dalam bidang pendidikan anak usia dini.

Bandung, Desember 2014

(5)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya sehingga tesis ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan tesis ini:

1. Bapak Prof. Dr. H. Syamsu Yusuf, L. N., M.Pd., selaku pembimbing I yang telah memberikan bimbingan, kepercayaan, dukungan, saran, dan kemudahan yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini.

2. Ibu Vina Adriany, Ph. D., selaku pembimbing II yang telah membimbing penulis dengan segala keramahan dan kesabarannya meluangkan waktu untuk membimbing penulis.

3. Ibu Dr. Hj. Ernawulan Syaodih, M.Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dasar yang tidak bosan-bosannya memberikan dukungan, saran, masukan serta motivasi dalam penulisan tesis ini.

4. Bapak dan Ibu dosen yang luar biasa telah mendidik penulis dengan sabar selama menjalani studi di Sekolah Pascasarjana UPI. Semoga segala ilmu yang penulis peroleh menjadi berkah dan dapat memberikan manfaat di kemudian hari.

5. Bapak dan Ibu staf administrasi SPs UPI yang telah membantu kelancaran dalam memperoleh gelar Magister.

6. Ibu Mumun, S. Pd. selaku Kepala Sekolah TK Salman Al-Farisi Bandung 7. Ibu Lia, S. Pd. selaku guru kelas yang membantu pelaksanaan penelitian di

kelasnya

8. Bapak/Ibu Guru TK Salman Al-Farisi Bandung yang telah banyak memberikan dorongan dan bantuan kepada peneliti selama penelitian berlangsung.

(6)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

10.Suami tercinta, Riesky, S.Pd., M. Ed. Dan anakku tersayang, Egan Apta Pradipa yang telah memberikan dorongan, motivasi serta senantiasa mendoakan penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan perkuliahan. 11.Teman-teman seperjuangan di konsentrasi PAUD angkatan 2012, semoga

kita dapat bersama-sama menerapkan ilmu yang kita peroleh.

12.Teman-teman program studi Pendidikan Dasar angkatan 2012, yang saling membantu dan mendorong serta bekerjasama selama proses perkuliahan.

Bandung, Desember 2014

(7)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih minimnya kajian mengenai pemaknaan terhadap kemampuan kognitif anak yang terefleksikan dari hasil gambar yang mereka buat saat belajar di sekolah. Selama ini, masih banyak orang dewasa yang tidak begitu menyadari bahwa sesungguhnya dalam gambar anak tertuang ide dan pikiran mereka sehingga melalui gambar tersebut dapat diperoleh gambaran sejauh mana kemampuan kognitinya telah berkembang. Penelitiaan ini kemudian dilakukan secara khusus untuk (1) mengidentifikasi gambaran keragaman objek yang terdapat dalam hasil gambar anak usia dini di TK Salman Al-Farisi Bandung, (2) memetakan tahapan-tahapan periodisasi perkembangan sosial intelektual anak usia dini yang tercermin dari hasil gambar anak, dan (3) melihat gambaran kemampuan kognitif anak usia dini berdasarkan hasil gambar yang mereka buat. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan melibatkan 220 gambar yang dibuat oleh 38 siswa TK Salman Al-Farisi Bandung. Analisis data dilakukan dengan cara melakukan identifikasi dan pengelompokkan serta pemetaan pola terhadap gambar yang telah dikumpulkan sejalan dengan tujuan penelitian. Hasil penelitian terhadap gambar-gambar tersebut menunjukkan bahwa: (1) berdasarkan keragaman gambar, bentuk geometri seperti persegi, persegi panjang, lingkaran dan segitiga menjadi bentuk-bentuk dominan yang nampak dikuasai oleh anak diikuti oleh penggunaan warna biru dan penggambaran objek orang; (2) dari gambar tersebut terefleksi bahwa tahapan periodisasi perkembangan sosial intelektual anak-anak tersebut secara dominan berada dalam tahapan Pre-Schematic; (3) kemampuan kognitif anak yang tercermin berdasarkan gambar anak yaitu pengetahuan mengenai benda-benda yang ada di sekitarnya melalui serangkaian kombinasi benda dalam gambar yang berbeda.

(8)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

This study was conducted as a response to the lack of studies on how children’s drawings could give important information about their cognitive competence. Many adults are still unaware that children’s drawings reflect ideas and thoughts that can show how their cognitive states develop. This study was specifically aimed at (1) identifying the diversity of objects made by the young learners of TK Salman Al-Farisi Bandung, (2) mapping the phases of socio-intellectual development of the young learners as reflected from their drawings, and (3) looking at their cognitive competence based on the drawing they created. Framed with descriptive qualitative approach, this study investigated 220 drawings altogether made by 38 young learners of TK Salman Al-Farisi Bandung. Data analysis was conducted by identifying and categorizing the drawings followed by generating patterns by following the theoretical frameworks as suggested by Kelloggs (1969), Lowenfeld and Brittain (1982), and Piaget (1952). The results of analysis suggested that (1) in terms of drawing diversity, the shapes of square, rectangle, circle, and triangle were the most dominant with the use of blue color and drawings on people as the object; (2) the drawings made reflected the dominant phase of pre-schematic period in terms of their socio-intellectual development; (3) related to their cognitive competence, the high level of physical knowledge was reflected very obviously, indicated by the appearances of many objects surrounding the learners drawn in a variety of combinations.

.

(9)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... Error! Bookmark not defined.

ABSTRAK ... 3

KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined. UCAPAN TERIMAKASIH ... v

DAFTAR ISI ... 7

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... 7

DAFTAR LAMPIRAN ... 7

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... Error! Bookmark not defined.

1.2 Rumusan Masalah ... Error! Bookmark not defined.

1.3 Tujuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.4 Manfaat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

1.5 Struktur Organisasi Penulisan Tesis ... Error! Bookmark not defined.

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... Error! Bookmark not defined.

2.1 Kemampuan dan Perkembangan Kognitif Anak Usia DiniError! Bookmark not defined.

2.2 Hasil Gambar Anak dan Kegiatan Menggambar di Taman Kanak-Kanak .... Error!

Bookmark not defined.

(10)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... Error! Bookmark not defined.

3.1 Desain Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

3.3 Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

3.4 Analisis Data ... Error! Bookmark not defined.

3.5 Isu Etik ... Error! Bookmark not defined.

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN ... Error! Bookmark not defined.

4.1 Temuan Penelitian ... Error! Bookmark not defined.

4.2 Pembahasan ... Error! Bookmark not defined.

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI ... Error! Bookmark not defined.

5.1 Simpulan ... Error! Bookmark not defined.

5.2 Rekomendasi

... ……….128

(11)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kemampuan Kognitif Anak Usia 5 – 6 TahunError! Bookmark not defined.

Tabel 2. 2 Tahapan Periodisasi Lowenfeld ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 2. 3 Standar Kompetensi Pengembangan Seni di Taman Kanak-Kanak

... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 1 Jadwal Pengumpulan Data ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 3. 2 Kerangka Analisis Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini dalam

Menggambar ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 1 Sebaran bentuk geometri yang digambar oleh anakError! Bookmark not defined.

(12)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 4. 3 Banyak objek yang digambar anak ... Error! Bookmark not defined.

Tabel 4. 4 Sebaran Periodisasi Perkembangan Seni AnakError! Bookmark not

defined.

Tabel 4. 5 Kemampuan Kognitif Berdasarkan hasil gambar anak ... Error!

(13)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Contoh Tipe Visual ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 2 Contoh Gambar Tipe Haptik ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 3 Bentuk Mandala ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 4 Bentuk Matahari ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 5 Objek orang ... Error! Bookmark not defined.

Gambar 2. 6 Tahapan Disordered Scribbles ... 39

Gambar 2. 7 Tahapan Controlled Scribbles ... 40

Gambar 2. 8 Tahapan Named Scribble ... 41

(14)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.13 SL (Laki-laki, 5 tahun, 7 bulan) ... 72

Gambar 4.34 GL (Laki-laki, 6 tahun, 5 bulan) ... 94

Gambar 4.35 HN (Perempuan, 6 tahun, 3 bulan) ... 97

Gambar 4.36 Perubahan Gambar Orang ... 98

Gambar 4.37 RH (Perempuan, 5 tahun, 9 bulan) ... 99

Gambar 4.38 HR (Perempuan, 5 tahun, 9 bulan) ... 100

Gambar 4.39 MO (Perempuan, 5 tahun, 8 bulan) ... 101

(15)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 4.41 NA (Perempuan, 5 tahun, 11 bulan) ... 103

Gambar 4.42 AG (Perempuan, 6 tahun, 2 bulan) ... 103

Gambar 4.43 EZ (Laki-laki, 5 tahun, 11 bulan) ... 106

Gambar 4.44 SF (Perempuan, 5 tahun, 4 bulan) ... 106

Gambar 4.45 GL (Laki-laki, 6 tahun, 5 bulan) ... 107

Gambar 4.46 RT (Perempuan, 6 tahun, 2 bulan) ... 107

Gambar 4.47 FA (Laki-laki, 5 tahun, 10 bulan) ... 110

Gambar 4.48 SN (Perempuan, 5 tahun, 9 bulan) ... 111

Gambar 4.49 DZ (Laki-laki, 6 tahun, 3 bulan) ... 111

Gambar 4.50 DS (Perempuan, 6 tahun, 6 bulan) ... 112

Gambar 4.51 RY (Perempuan, 6 tahun, 5 bulan) ... 120

Gambar 4.52 RH (Perempuan, 5 tahun, 6 bulan) ... 121

Gambar 4.53 AI (Perempuan, 5 tahun, 8 bulan) ... 122

Gambar 4.54 AG (Perempuan, 5 tahun, 11 bulan) ... 123

Gambar 4.55 HR (Perempuan, 6 tahun, 3 bulan) ... 124

(16)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

Bab ini menyampaikan lima hal utama sebagai bagian pembuka dalam tesis ini, yakni paparan mengenai latar belakang dilakukannya penelitian, perumusan permasalahan penelitian dalam bentuk pertanyaan penelitian, tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat yang diharapkan muncul dari penelitian yang dilakukan, dan ulasan singkat mengenai struktur penyusunan tesis.

1.1 Latar Belakang

Anak usia dini memiliki kemampuan berpikir yang berbeda dengan orang dewasa sehingga sering kali sulit bagi orang dewasa memahami apa yang ada di benak mereka. Hal tersebut membuat orang dewasa lupa bahwa anak memiliki kemampuan kognitif yang luar biasa sehingga apa yang terjadi pada masa perkembangan kognitif anak usia dini seringkali terlewatkan begitu saja. Padahal masa perkembangan anak usia 0-5 tahun, misalnya, merupakan masa yang penting bagi perkembangan, terutama perkembangan aspek kognitif yang mereka miliki.

Kemampuan kognitif anak usia dini terkait erat dengan kemampuan anak dalam proses bernalar. Menurut Sujiono (2009, hlm. 13), proses kognitif pada dasarnya merupakan suatu proses dalam berpikir, yaitu kemampuan setiap individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa. Selanjutnya dinyatakan pula bahwa kemampuan kognitif merupakan suatu hal yang fundamental dan dapat membimbing tingkah laku anak karena menekankan pada pemahaman tentang bagaimana pengetahuan tersebut terstruktur dalam berbagai aspek.

(17)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perubahan. Menurut Piaget (Santrock, 2007, hlm. 49), struktur berpikir manusia selalu mengalami perubahan-perubahan sepanjang hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut berupa adanya ketercapaian struktur baru yang dibangun dari tahap struktur sebelumnya. Perubahan-perubahan tersebut pada umumnya dipengaruhi oleh empat faktor, yaitu kematangan fisik, pengalaman sosial, pengalaman dengan objek-objek fisik, dan ekuilibrasi. Perubahan kemampuan kognitif sendiri mengalami kemajuan melalui adanya asimilasi dan akomodasi. Proses asimilasi dan akomodasi dapat membantu anak-anak usia dini beradaptasi, mengenal dan meningkatkan pemahaman terhadap lingkungannya secara lebih jauh. Proses asimilasi (assimilation) merupakan proses yang terjadi ketika anak menggabungkan informasi baru ke dalam pengetahuan mereka yang sudah ada sebelumnya, sementara proses akomodasi (accommodation) terjadi pada saat anak menyesuaikan dirinya dengan informasi yang baru.

Dalam mendeskripsikan tahapan perkembangan kognitif anak usia dini, Piaget (Santrock, 2007, hlm. 49) menyatakan bahwa anak usia taman kanak-kanak, yakni sekitar 2-7 tahun, berada pada tahapan pra-operasional, dimana anak pada tahap ini mulai mampu menggunakan simbol-simbol untuk mewakili sesuatu yang lain sehingga anak mampu berimajinasi atau berfantasi mengenai berbagai hal. Pada tahapan ini, anak memiliki kemampuan untuk melukiskan dunia di sekelilingnya dengan menggunakan gambar. Melalui gambar yang mereka buat, kemampuan kognitif sesungguhnya nampak dan terefleksikan sehingga sangat memungkinkan bagi orang dewasa untuk melihat sisi bagaimana anak mulai menapaki peran bermain simbol dalam rangka menyalurkan pikiran yang ada dalam benak mereka.

(18)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

pengalaman dengan menggunakan jenis peralatan menggambar tertentu. Hal senada diungkapkan pula oleh Pamadhi dan Sukardi (2010, hlm. 13) yang menyatakan bahwa gambar anak dapat memuat banyak ide dan cerita, walaupun ada kalanya hasilnya sulit dipahami oleh orang lain.

Kemampuan menggambar anak pada dasarnya melewati tahap-tahap perkembangan yang ditandai dengan karakteristik khusus. Anak yang berusia 2 tahun biasanya hanya dapat menggambar berupa coretan atau scribble, dapat juga berupa garis pendek atau zig zag. Setelah itu pada usia 3 tahun anak mulai dapat menggambar lingkaran, kotak, segitiga atau silang (Nirmala, 2013). Sementara itu, Hildayani (2007) menyatakan bahwa pada usia 4-6 tahun perkembangan gambar anak berada pada tahap pictorial stage. Anak sudah memiliki kemampuan untuk merubah gambar abstrak menjadi gambar yang menyerupai gambar sebenarnya. Corat-coret yang dihasilkan menjadi semakin mendekati kenyataan.

Melalui proses belajar menggambar ini, anak usia dini sesungguhnya mendapatkan manfaat yang cukup besar. Beberapa manfaat menggambar pada anak usia dini di antaranya dapat membantu anak berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, melatih kreatifitas anak, dan melatih anak untuk berpikir komprehensif (menyeluruh). Hasil-hasil penelitian terdahulu menunjukkan betapa beragam manfaat yang dihasilkan dari kegiatan menggambar untuk anak usia dini. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa aktivitas menggambar dapat membantu anak berkomunikasi dengan orang di sekitarnya (Punch, 2002; Hall, 2008; Hopperstad, 2010). Melalui aktivitas menggambar, anak dapat pula mengekspresikan apa yang mereka rasakan secara natural. Anak terbantu untuk dapat memahami dunia mereka dan ketika menggambar seringkali mereka melibatkan gerakan-gerakan tubuh disertai dialog-dialog atau efek suara yang mereka buat sendiri maupun bersama dengan temannya.

(19)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

& Aida, 2010; Mahmudah & Nadzatul, 2011). Sementara itu, Komalasari (2009) memaparkan hasil penelitian yang mengungkapkan bahwa gambar anak dapat mengembangkan keterampilan matematika anak, karena pada saat menggambar inner potential matematika anak secara otomatis ikut berkembang.

Dari beberapa kajian yang lebih bersifat korelasional ditemukan pula bahwa kegiatan menggambar berkaitan erat dengan berkembangnya aspek-aspek lain dari diri anak. Edens dan Ellen (Nirmala, 2013) mengungkapkan bahwa ada keterkaitan antara menggambar dengan keterampilan problem solving dalam soal matematika. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan menggambar dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak. Hal ini dilakukan dengan cara meminta anak untuk menggambar kemudian meminta mereka menjelaskan hasil gambarnya. Guru memfasilitasi anak dengan mengajukan pertanyaan mengenai hasil gambarnya, sehingga anak dapat mengungkapkan gagasan dan pendapatnya secara lisan.

(20)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan banyaknya manfaat yang dapat diperoleh anak melalui aktivitas menggambar dapat disimpulkan bahwa aktivitas menggambar merupakan salah satu cara anak belajar. Belajar yang dimaksud dalam hal ini tidak hanya meliputi apa yang terlihat, namun lebih kepada bagaimana proses kognitif terjadi dalam diri anak melalui aktivitas menggambar. Atas dasar beberapa pertimbangan di atas penelitian ini diajukan untuk dapat turut serta memotret bagaimana keragaman gambar yang dibuat oleh anak usia dini dapat mencerminkan tahapan perkembangan sosial intelektual dan kognitif yang mereka lalui selama proses belajar di taman kanak-kanak. Salah satu TK di Bandung, yakni TK Salman Al-Farisi, kemudian dijadikan tempat dimana penelitian ini dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang yang disajikan di atas, permasalahan yang akan diteliti dituangkan dalam rumusan pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Seperti apa keragaman objek yang terdapat dalam hasil gambar anak usia dini di TK Salman Al-Farisi Bandung?

2. Bagaimana tahapan periodisasi perkembangan sosial intelektual anak usia dini tersebut tercermin dari hasil gambar yang mereka buat?

3. Bagaimana kemampuan kognitif anak usia dini berdasarkan hasil gambar yang mereka buat?

4. Makna apa yang terefleksikan dari hasil gambar yang mereka buat?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang diuraikan di atas, penelitian ini bertujuan untuk:

(21)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Memetakan tahapan tahapan periodisasi perkembangan sosial intelektual anak usia dini yang tercermin dari hasil gambar anak;

3. Melihat gambaran kemampuan kognitif anak usia dini berdasarkan hasil gambar yang mereka buat.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi dan manfaat baik yang bersifat teoretis dan praktis yang berkaitan dengan bagaimana aktivitas menggambar dan hasil gambar yang dibuat anak dapat digunakan sebagai wahana untuk memahami bagaimana anak berkembang dari segi kreativitas dan kognisi.

Bagi pengembangan teori, penelitian ini diharapkan mampu memberikan masukan berupa hasil temuan penelitian yang dapat berkontribusi terhadap pengembangan dan pemahaman lebih lanjut seputaran bidang kajian perkembangan kognitif anak usia dini dalam kaitannya dengan gambar yang mereka buat.

Bagi para guru, hasil temuan dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk dapat mengeksplorasi kemampuan kognitif anak didiknya melalui gambar, memberikan stimulus yang tepat untuk dapat mengembangkan potensi yang ada di setiap diri anak didiknya melalui kegiatan menggambar yang dikemas dengan cara yang lebih kreatif, dan melihat bagaimana bagaimana kemampuan kognitif dan sosio-intelektual mereka berkembang melaui seranglaian kegiatan menggambar dan memaknainya.

1.5 Struktur Organisasi Penulisan Tesis

(22)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(23)

Mira Rahmani, 2015

(24)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini memaparkan hal-hal terkait bagaimana penelitian secara prosedural dilakukan. Bab ini menyajikan paparan mengenai metode penelitian, yang secara lebih spesifik terbagi ke dalam lima bagian yang meliputi (1) desain penelitian, (2) partisipan dan lokasi penelitian, (3) pengumpulan data, (4) analisis data, dan (5) isu etik.

3.1 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Secara mendasar penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang berkaitan dengan analisis data yang berbentuk kata-kata atau gambar, dari pada data yang berbentuk angka (Silverman, 2001; Neuman, 2003; Fraenkel, Wallen, & Hyun, 2012). Penelitian yang dilakukan di sini memenuhi kriteria sebagai penelitian kualitatif mengingat apa yang akan diteliti adalah data berupa hasil gambar anak-anak usia dini yang kemudian dianalisis untuk melihat pola-pola tertentu yang muncul sesuai dengan rumusan masalah penelitian yang telah disampaikan sebelumnya.

(25)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mendetil meliputi (1) keragaman gambar dari sisi bentuk geometri, warna, dan jenis objek, (2) refleksi tahapan sosial intelektual yang tercermin dari gambar, dan (3) gambaran kemampuan kognitif dari hasil gambar yang dibuat oleh anak usia dini.

3.2 Partisipan dan Tempat Penelitian

Partisipan dalam penelitian ini adalah anak-anak usia dini pembelajar TK-B Salman Al-Farisi Bandung yang berusia antara 5-6 tahun. Pemilihan partisipan dalam hal ini tidak dilakukan secara acak (random) melainkan lebih bersifat purposive dalam pengertian bahwa partisipan yang dipilih adalah partisipan yang dianggap dapat memperkaya data atau informasi yang didapat secara lebih luas dan lebih rinci. Seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono (2013, hlm. 54), purposive sampling merupakan pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Dalam konteks penelitian ini, pertimbangan yang dimaksud berkaitan dengan pertimbangan untuk memperoleh data atau informasi yang mendalam tentang kemampuan kognitif anak usia dini di TK Salman Al-Farisi Bandung sehingga didapat suatu kebenaran yang bermakna dan menyeluruh. Secara keseluruhan, partisipan yang terlibat adalah dua dari tiga kelas yang ada dalam kelompok B. Kedua kelas ini terdiri atas kelas TK-B kelas TK-Bilal TK-Bin Rabah (20 orang) dan kelas Khalid TK-Bin Walid (18 orang), sehingga total anak yang menjadi subjek penelitian adalah 38 anak. Dari 38 anak ini kemudian dihasilkan 220 gambar yang kemudian menjadi data utama untuk lebih lanjut dianalisis.

(26)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

guru yang memegang kelas di TK ini secara terbuka menerima kehadiran peneliti dan bersifat kooperatif terhadap penelitian yang dilakukan. Di TK ini, kegiatan menggambar dilaksanakan setiap hari Senin dan Selasa pada jam pertama yaitu berlangsung antara pukul 08.30 hingga pukul 09.00.

3.3 Pengumpulan Data

Proses pengumpulan data untuk penelitian ini sesungguhnya dilakukan melalui tahapan sistematis secara sederhana. Dari semua kegiatan menggambar yang sengaja dihadiri oleh peneliti, gambar-gambar hasil pekerjaan anak-anak TK tersebut didokumentasikan dalam bentuk foto melalui kamera digital untuk lebih lanjut disortir berdasarkan identitas anak menurut kelompok umur dan jenis kelaminnya.

Proses pengambilan foto sendiri dilakukan setelah aktivitas menggambar selesai sehingga, secara teknis, pengambilan foto hasil gambar anak tidak mengganggu jalannya kegiatan belajar di kelas. Pengambilan foto dilakukan dengan semaksimal mungkin memastikan bahwa kualitas gambar yang terekam dalam kamera memungkinkan peneliti untuk dapat melakukan analisis dan pemaknaan secara lebih akurat sehingga tidak berpotensi menimbulkan terjadinya salah tafsir akibat kualitas foto gambar yang tidak maksimal.

Foto-foto gambar anak tersebut kemudian dikelompokkan sesuai dengan identitas anak pembuat gambarnya. Hal ini diperlukan terutama sebagai dasar pemaknaan gambar pada tahapan analisis data nantinya, mengingat usia dan jenis kelamin siswa berpotensi menjadi unsur yang dapat memberikan penjelasan terhadap beragam pola-pola temuan yang nantinya ditemukan dari hasil analisis data.

(27)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Berikut ini merupakan jadwal pengumpulan data yang dapat dilihat dalam tabel di bawah ini:

Tabel 3. 1 Jadwal Pengumpulan Data

Lokasi

Setelah data dalam bentuk gambar dikumpulkan, tahapan analisis data dilakukan dengan secara cermat mengacu kepada rumusan masalah penelitian yang telah dibuat sebelumnya.

Pada tahapan awal, seluruh gambar anak usia dini tersebut dianalisis melalui proses identifikasi keragaman objek di dalamnya. Dalam hal ini, tiga aspek spesifik mejadi fokus dalam tahapan analisis ini, yakni keragaman secara bentuk geometri, warna, dan keragaman jenis objek. Lebih lanjut, dari hasil eksplorasi dan pemetaan dari keragaman tiga aspek tersebut dilakukan pemaknaan melalui kerangka teori dan konsep yang digagas oleh Kellogg (1969).

(28)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

buat, langkah yang dilakukan adalah dengan melakukan pemetaan terutama terhadap karakteristik-karakteristik visual yang dapat dijadikan dasar refleksi perkembangan sosial intelektual anak menurut kerangka teori Lowenfeld dan Brittain (1982).

Langkah terakhir yang dilakukan, yang berkaitan dengan fokus rumusan permasalahan ketiga, adalah upaya pemaknaan gambar-gambar anak melalui langkah identifikasi objek gambar yang disesuaikan dengan tahapan perkembangan dan kemampuan kognitif yang direfleksikannya. Dalam hal ini, kerangka teori Piaget (Anning & Ring, 2004) dijadikan dasar pemaknaannya. Secara lebih spesifik, upaya pemetaan kemampuan kognitif anak didasarkan pada pencocokkan gambar dengan kerangka analisis yang diperlihatkan pada tabel di bawah ini.

Tabel 3. 2 Kerangka Analisis Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini dalam Menggambar

(29)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Kemampuan

Kognitif

1. Mampu membuat beberapa jenis bentuk dan kadang-kadang mengkombinasikannya untuk membuat matahari misalnya. 2. Menggambar bentuk dan figur yang nampak mengambang di

atas halaman.

3. Menggambar figur secara lebih detil, seperti lengan, kaki, tangan, jari dan alis.

4. Melibatkan detil-detil lain dalam gambarnya, misalkan penambahan jendela, pintu, dan cerobong dalam gambar bangunan.

5. Membagi ruang dalam halaman kertas untuk membedakan posisi lebih tinggi dan lebih rendah.

6. Menggambar figur yang menapak, dan menggunakan garis untuk membat tanah dan langit

7. Menunjukkan kedalaman dengan membuat figur yang jauh lebih kecil untuk menunjukkan jarak

8. Gambar memiliki fitur naratif yang lebih, misalkan menampilkan sejumlah episode dalam cerita yang sama 9. Menggambar figure orang yang terlibat hubungan sosial

dengan anak

10. Menggambar setting atau latar belakang yang berhubungan dengan pengalaman sosial anak

11. Menggambar kejadian yang berhubungan dengan peristiwa sosial yang dialami anak

3.5 Isu Etik

(30)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(31)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

Bab ini menyajikan beberapa simpulan dan rekomendasi bagi beberapa pihak yang relevan yang didasarkan pada temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah dilakukan di bab sebelumnya.

5.1 Simpulan

Setelah dilakukan analisis data dan pembahasan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada bab IV, maka dapat dibuat simpulan-simpulan hasil penelitian sebagai berikut:

1. Gambar-gambar yang dibuat oleh anak usia dini menunjukkan secara jelas adanya keragaman dari segi penggunaan bentuk-bentuk geometri, warna dan jenis objek yang mereka buat. Temuan ini merefleksikan dengan jelas bahwa anak usia dini memiliki kemampuan untuk mengkombinasikan bentuk dan warna dalam menyampaikan pesan terkait pengalaman hidup atau tema spesifik yang ditugaskan kepada mereka.

2. Ada kesesuaian yang tinggi antara usia biologis anak usia 5-6 tahun dengan tahapan periodisasi perkembangan sosio intelektual anak yang didominasi oleh tahapan Pra-Schematic. Hal ini mengkonfimasi apa yang sudah diusulkan olek Lowenfeld (1969) dalam teorinya.

(32)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4. Hasil gambar anak mengindikasikan keberagaman tema yang dekat dengan kehidupan anak namun juga tetap sejalan dengan instruksi yang diberikan oleh guru.

5.2 Rekomendasi

Sebagai respon terhadap temuan-temuan di lapangan maka pada akhir penulisan tesis ini peneliti ingin menyampaikan beberapa rekomendasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan bagi pihak-pihak terkait seperti:

1. Sekolah

Bagi pihak sekolah alangkah baiknya apabila kegiatan menggambar menjadi bagian dari kegiatan yang dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah mengingat potensi dan manfaat menggambar terhadap pengembangan kemampuan berpikir dan kreatifitas anak.

2. Guru

a. Bagi guru alangkah baiknya apabila dalam membimbing kegiatan menggambar anak-anak terlebih dahulu diberikan penjelasan mengenai tema yang akan diangkat dan apabila memungkinkan melibatkan kegiatan observasi terhadap objek-objek nyata atau memberikan inspiraasi-inspirasi awal melalui berbagai cara seperti penayangan video dan pembacaan cerita.

b. Hasil karya anak berupa gambar bukan hanya dilihat dan dinilai dari segi estetikanya saja namun juga dilihat dari makna yang terdapat di dalamnya sebagai ungkapan ide dan gagasan anak.

3. Peneliti

(33)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

gambar yang mereka buat. Hal ini dapat dilakukan melalui dialog atau gambar secara lisan.

b. Mengingat keterbatasan waktu yang dimiliki peneliti dalam penelitian ini, alangkah baiknya penelitian selanjutnya dapat mempertimbangkan pemilihan waktu penelitian yang lebih tepat sehingga dapat mengeksplorasi hal-hal yang belum terdapat dalam penelitian ini.

c. Hubungan anak dan orangtua dalam lingkungan keseharian anak merupakan salah salah satu faktor yang dapat memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan kemampuan kognitif anak. Untuk itu penelitian selanjutnya disarankan untuk menggali lebih jauh lagi mengenai faktor keterlibatan orangtua dalam dalam proses pembimbingan anak dalam memahami dunianya.

(34)

Mira Rahmani, 2015

(35)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, S. (1994). Mengkomunikasikan ide dan mendokumentasikan lingkungan Lewat Lukisan. Yogyakarta: Sanggar Melati Suci.

Anning, A. & Ring, K. (2004). Making sense of children’s drawing. New York: Open University Press

Antoniades, A.C. (1990). Poetics of architecture. New York: Van Nostrand Reinhold Atwel, B. & Cooper. 1988. The Construction of The Social Contex of Mathematics

classroom: A Sosiolingistic Analysis. Journal for Research in Mathematics Education. Vol 29 No.1 January 1998 hal 63-82.

Cherney, I. D. dkk. (2006). Children’s drawings: a mirror to their minds. Journal of Educational Psychology Vol 26, No. 1, February 2006, hlm 127–142

Copeland, R. (1970). How children learn mathematics. London: Macmillan.

Copley, J. (2001). The young child and mathematics. National Association for The Education for Young Children.

Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Standar kompetensi TK dan RA, Jakarta: Depdiknas.

Ebdi, S. (2005). Dasar-dasar tatarupa dan desain (nirmana). Yogyakarta: Arti Bumi Intaran

Edwards, A. & Knight, P. (1994). Effective early years education. USA: Open University Press

Fraenkel, J.R., Wallen, N. E. & Hyun, H.H. (2012). How to design and evaluate research in education. (edisi kedelapan). New York: McGraw-Hill Publishing Company

Gredler, B. (1991). Belajar dan membelajarkan. Jakarta: Rajawali

(36)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Harris, D. B. (1963). Children’s drawings as a measure of intellectual maturity: a revision and extension of the Goodenough draw-a-man test. New York: Harcourt, Brace and World

Harley, E., Perry, B., & Dockett, S. (2007). Early childhood educators celebrating

and assessing young children’s powerful mathematical ideas. Journal of Australian Research in Early Childhood Education, 14(2), 83-94Piaget (1952)

Hibana (2004). Konsep dasar pendidikan anak usia dini. Yogyakarta: PGTKI Press Hildayani R. dkk. (2007). Psikologi perkembangan anak. Jakarta: Universitas

Terbuka

Holliday, E., Harrison, L. J., & McLeod, S. (2009). Listening to children with communication impairment talking through their drawings. Journal of Early Childhood Research, 7(3), hlm. 244-263

Hopperstad, M. H. (2010). Studying meaning in children drawings. Journal of Early Childhood Research, 10(4), hlm. 430-452

Jazuli, M. 2008. Pendidikan seni budaya, suplemen pembelajaran seni tari. Semarang: Unnes Press.

Kartika, D. (2004). Seni rupa modern. Bandung : Rekayasa Sains.

Kellogg & O’Dell. (1969). The Psychology of Children’s Art. Tanpa kota: CRM Inc Krechevsky, M. (1998). Project Spectrum: Preschool assessment handbook. New

York, NY: Teachers College Press

Komalasari, E. (2009). Peranan aktivitas menggambar dalam mengembangkan keterampilan matematika anak usia taman kanak-kanak. (Skripsi). PG PAUD, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.

Koppitz, E. M. (1968). Psychological evaluation of children’s human figure drawings. New York: Grunne & Stratton

Lowenfeld, V. & Brittain, W. L. (1982). Creative and mental growth. New York: Macmillan Publishing.

(37)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mattlin, M. W. (1994). Cognition. Third edition. USA: John Wiley and Sons

Mansur. (2005). Pendidikan anak usia dini dalam Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Muharam & Sundariyati. (1992). Pendidikan Kesenian II (Seni Rupa). Jakarta: Depdikbud.

Misailidi, P., Bonoti, F., & Savva G. (2012). Representations of loneliness in

children’s drawings. Childhood, 19(4), 523-538.

Myers, B. S. (1962). Understanding The Art. New York : Holt Rinehart and Winston Inc.

Neuman, W. L. (2003). Social Research Methods. USA: Pearson Education

Nielsen, L. (2003). Spatial Relations in congenitally blind infants. National Institute for Blind and Partially Sighted Children and Youth, Denmark: Kalunborg Nirmala, I. (2013). Identifikasi keterampilan bahasa tulis melalui gambar anak.

(Tesis). Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung. Nugraha, A. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains pada Anak Usia Dini.

Bandung: JILSI Foundation.

Nurhasanah & Aida (2010). Efektivitas penggunaan media gambar dalam meningkatkan kemampuan kognitif anak di TK/RA Islahul Ummah NW Sukaraja Lombok Timur tahun pelajaran 2010/2011. [Online]. Diakses dari http://noerhasanahpaud.blogspot.com/2011/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html Pamadhi, H. (2008). Materi pokok seni keterampilan anak. Jakarta: PT Rineka Cipta Pamadhi, H. & Sukardi, E. (2010). Seni ketrampilan anak. Jakarta: UT.

Picard, D., Brechet, C., & Baldy, R. (2007). Expressive strategies in drawing are related to age and topic. Journal of Nonverbal Behavior, 3(4), 243–257.

Pinter, Annamaria. 2006. Teaching young language learners. New York: Oxford University Press (Atwel & Cooper, 1998)

(38)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Prawira, S. D. (2003). Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Punch, (2002). 'Research with children: the same of different form research with

adults?’. Childhood. 9(3): 321-341. United Kingdom: Department of Applied Social Science

Read, H. (1985). Education through art. New York: Pantheon Books.

Robson, S. (2006). Developing thinking and understanding in young children. New York: Routledge

Rusdarmawan (2009). Children’s drawing dalam PAUD. Bantul: Kreasi Wacana Saparno, P. (2001). Teori perkembangan kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius Saputra, Y. & Rudyanto. (2005). Pembelajaran kooperatif untuk meningkatkan

keterampilan anak TK. Jakarta: Depdiknas

Salam, S. (2001). Pendidikan senirupa. Makasar. Universitas Negeri Makasar Sanjaya, W. (2009). Kurikulum dan pembelajaran. Jakarta: Prenada Media Group Santrock, J. W. (2007). Perkembangan anak. Jakarta: Penerbit Erlangga

Seefelt, C. & Wasik, B. A. (2008). Pendidikan anak usia dini. Jakarta: PT Indeks. Silver, R. A. (1983). Silver drawing test of cognitive and creative skills. Seattle:

Special Child Publication

Silverman, D. (2001) Interpreting qualitative data: methods for analyzing talk, text and interaction. London: SAGE Publications Ltd.

Sobandi, B. (2008). Model pembelajaran kritik dan apresiasi seni rupa. Solo: Dirjen Dikti

Soesatyo. (1994). Peranan orang tua dalam pembinaan emosional estetik anak-anak dalam sanggar melati suci. Yogyakarta: Sanggar Melati Suci.

(39)

Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Sumanto (2005). Pengembangan kreativitas seni rupa anak TK. Jakarta: Depdikbud Dirjen DIKTI

Suwarni, E. (2005). Gambar karya anak sebagai ide berkarya seni lukis. (Skripsi) FPBS UPI, Bandung.

Syaodih, E. (2009). Psikologi perkembangan. Bandung: FIP UPI

Taylor (1993). Vygotskian influences in Mathematics education with particular referencesto attitude development. Journal Focus o Learning Mathematics. Vol. 15 No.2 hal 3-17.

Wolfinger, D. M. (1994). Science and mathematics in early childhood education. New York: Harper Collins College

Woolfolk (2009). Educational psychology. Edisi Terjemahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Yusuf, S. & Sugandhi, N. (2011). Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Sumber online:

Bader, C. (2010). Astrology and mandala. Encyclopedia of Psychology and Religion. Diakses dari:

http://link.springer.com/referenceworkentry/10.1007%2F978-0-Minnesota (t.t). Stage of Artistic development. Diakses dari http://www.artlex.com/ArtLex/Sc.html [7 Februari 2014]

(40)

http://www.dailymail.co.uk/sciencetech/article-2728381/How-child-s-Mira Rahmani, 2015

ANALISIS KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK USIA DINI BERDASARKAN HASIL GAMBAR ANAK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

drawings-four-clue-cleverness-Young-depict-human-form-artworks-likely-brighter-teenage-years.html#ixzz3GATvwQIC [7 Februari 2014]

Toronto (2012). Eeko arts studio. Creativity and mental growth. Diakses dari http://www.eekoarts.com/gallery.php?page=3 [7 Februari 2014]

Versfeld (t.t) Handwriting gym. Diakses dari http://handwritinggym.com/node/87 [7 Februari 2014]

Wilson, L. E. (2011) Scribbling: it’s important for a child, part II. Former Art Education Instructor, Miami University. Diakses dari

http://www.countynewsonline.org/senior/2012/nov/wilson-scribbling103112.html [7 Februari 2014]

(41)

Mira Rahmani, 2015

Gambar

Tabel 3. 1 Jadwal Pengumpulan Data
Gambar memiliki fitur naratif yang lebih, misalkan menampilkan sejumlah episode dalam cerita yang sama Menggambar figure orang yang terlibat hubungan sosial

Referensi

Dokumen terkait

No waiver of confidentiality or privilege is intended or authorized by this transmission If you are not the intended recipient of this message you must not directly or indirectly

Atas berkat dan kasih-Nya, saya dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Strategi Komunikasi Guru dalam Mengembangkan Kemandirian Anak Usia Dini (Studi Kasus pada Sekolah

Aplikasi gelombang ultrasonik yang terpenting adalah Mulai Pelepah Sawit Proses pretreatment Frekuensi 50 KHz, 30 menit Pembilasan dan Penetralan Bubuk pelepah

Tirta Sibayakindo adalah sebagai berikut:.. Departemen

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan. © Mochamad Yoga Pratama 2014

Hal mendasar yang menjadi alasan yaitu semakin meningkatnya perdagangan satwa komersial (Bodmer dkk., 1990; Fa dkk., 1995), beralihnya teknik perburuan tradisional ke

Dengan adanya Standar Operating Prosedur (SOP)diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektifitas kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh lembaga

Hasil belajar siswa dalam mata pelajaran bahasa Indonesia juga mengalami peningkatan, pada skor dasar memperoleh rata-rata nilai hasil belajar sebesar 48,38 dengan