• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG."

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN

SAMPAH DI PULAU TIDUNG

SKRIPSI

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Manajemen Resort & Leisure

oleh

Fajar Ali Eka Putra

NIM 1102916

PROGRAM STUDI MANAJEMEN RESORT & LEISURE

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2015

(2)

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH

DI PULAU TIDUNG

oleh

Fajar Ali Eka Putra NIM 1102916 Sebuahskripsi yang

diajukanuntukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSarjanaPariwisata Program StudiManajemen Resort dan Leisure

PadaFakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosial

© Fajar Ali Eka Putra, 2015 UniversitasPendidikan Indonesia

Agustus 2015

HakCiptadilindungiUndang-Undang.

(3)

SKRIPSI INI TELAH DIUJI PADA:

Hari, tanggal : Kamis, 27Agustus 2015

Waktu : 11.30 s.dSelesai

Tempat : GedungFakultasPendidikanIlmuPengetahuanSosial, Ruang Lab Manajemen Resort& Leisure Lantai 3 UniversitasPendidikan Indonesia

PanitiaUjianSidangterdiridari:

1. Ketua : Prof. Dr. H. KarimSuryadi, M.Si. 2. Sekretaris : Hj. FitriRahmafitria, SP ., M.Si. 3. Anggota : Dr. EllyMalihah, M.Si.

Dr. H.AcengKosasih, M.Ag. WidaBudiarti, S.Pd.

Ahmad Hidayat

4. Penguji : FitriRahmafitria, SP., M.Si. NIP. 19741018 200812 2 001

Rosita, SS., MA

NIP. 19781019 200604 2 001

(4)

LEMBAR PENGESAHAN

Fajar Ali Eka Putra NIM 1102916

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

disetujuidandisahkanolehpembimbing: Pembimbing I

Prof.Dr.WanjatKastolani, M.Pd. NIP. 196205121987031002

Pembimbing II

Upi Supriatna, S.Pd., M.Pd. NIDN.0421028005

Mengetahui,

Ketua Program StudiManajemen Resort & Leisure

(5)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG KEPULAUAN SERIBU

ABSTRAK

Fajar Ali Eka Putra NIM: 1102916

Pulau Tidung merupakan sebuah pulau yang terletak di Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Pulau Tidung merupakan pulau berpenduduk yang berkembang pesat sebagai daya tarik wisata bahari. Kedatangan wisatawan yang semakin banyak memberikan dampak yang negatif bila tidak ditunjang dengan manajemen yang baik. Tingginya tingkat kunjungan dan aktivitas wisatawan di Pulau Tidung menghasilkan banyak timbulan sampah. Sampah hasil timbulan aktivitas wisatawan tersebut masih belum terkelola dengan baik. Pengelolaan sampah yang diakukan masyarakat dan pemerintah daerah masih menghadapi banyak kendala baik dari segi sarana dan prasarana serta dari segi pemahaman masyarakat tentang pengelolaan sampah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana dampak dari kegiatan wisata terhadap timbulan sampah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian desktiptif, dan teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah dengan observasi dan wawancara kepada para narasumber yang memiliki informasi dan pengetahuan mengenai pengelolaan sampah yang dilakukan di Pulau Tidung. Dari hasil penelitian ini, strategi pengelolaan sampah yang paling baik yang dapat diterapkan di Pulau Tidung adalah dengan cara mendaur ulang sampah plastik menjadi bijih plastik dan membuat bahan dasar kompos dari sampah organik.

(6)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

TOURISM IMPACT ANALYSIS ON WASTE GENERATED IN TIDUNG ISLAND SERIBU ISLANDS

ABSTRACT

Fajar Ali Eka Putra NIM: 1102916

Tidung Island is the one of other island located in Kepulauan Seribu Administration Regency, Jakarta. Tidung Island is inhabitant island that rapidly developing to be a marine tourism destination. The high-level visits and tourist activities on the Tidung Island produce a lot of waste. The garbage produced by tourist activity is still not well managed. Waste management in Tidung Island are carried out communities and local governments still face many obstacles both in terms of infrastructure and in terms of people's understanding of waste management. This study uses descriptive research methods and data collection techniques used by researchers is the observation and interviewing the informant that have information and knowledge about waste management that used in the Tidung Island. Waste management strategies that can best be applied in Tidung Island is by recycling plastic waste into plastic ore and make basic materials compost from organic waste.

(7)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATAPENGANTAR ... iv

UCAPANTERIMAKASIH... v

DAFTARISI ... vii

DAFTARTABEL ... xi

DAFTARGAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. RumusanMasalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

E. Definisi Operasional ... 7

F. Kerangka Pemikiran ... 8

G. SistematikaPenulisan ... 9

BABII TINJAUAN PUSTAKA ... 10

A. Pariwisata ... 10

B. Pariwisata Berkelanjutan ... 12

C. Pengertian Sampah ... 13

D. Pengelolaan Sampah ... 18

E. Pengelolaan Sampah Pada Umumnya ... 21

F. Kebijakan Pemerintah Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup 22 BABIII METODEPENELITIAN ... 24

(8)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

B. Metode Penelitian ... 25

C. Variabel Penelitian ... 26

D. Operasionalisasi Variabel ... 26

E. Subjek Penelitian ... 28

F. InstrumenPenelitian ... 28

G. Teknik Pengumpulan Data ... 29

H. Teknik Analisis Data ... 30

BABIV HASILPENELITIANDANPEMBAHASAN ... 32

A. Lokasi Penelitian ... 32

B. Aksesibilitas Menuju Pulau Tidung ... 33

C. Sejarah Pulau Tidung ... 35

D. Kondisi Fisik Pulau Tidung ... 36

E. Kondisi Sosial Masyarakat Pulau Tidung ... 38

F. Hasil Penelitian Dan Pembahasan ... 42

1. Aktivitas Wisata Pulau Tidung ... 42

2. Sampah Yang Ditimbulkan Dari Aktivitas Wisata ... 46

G. Upaya Pengelolaan Sampah Pulau Tidung... 53

a. Pengelolaan Sampah Homestay ... 54

b. Pengelolaan Sampah Restoran ... 57

c. Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata ... 58

d. Pengelolaan Sampah di TPS Kelurahan Pulau Tidung ... 61

e. Pengelolaan Sampah di Lokasi Landfilling ... 65

f. Pengelolaan Sampah di Pabrik Pengolahan Sampah UPKPesisir Pantai Kelurahan Pulau Tidung ... 69

H. Penanggulangan Masalah Pengelolaan Sampah di Pulau Tidung . 75 a. Gambaran Pengelolaan Sampah Yang Sesuai Dengan Kondisi Pulau Tidung ... 75

i. Pengumpulan Sampah ... 77

(9)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

iii. Pembuangan atau Pengolahan ... 77

b. Matriks Rekomendasi Pengelolaan Sampah di Pulau Tidung 79 1. Pengelolaan Sampah Homestay ... 82

2. Pengelolaan Sampah Restoran ... 83

3.Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata Bahari ... 84

4. Pengelolaan Sampah di TPS Kelurahan Pulau Tidung ... 85

5. Pengelolaan Sampah di Lokasi Landfill ... 86

6. Pengelolaan Sampah di UPK Pesisir Pantai ... 86

BAB V SIMPULANDAN REKOMENDASI ... 88

A. Simpulan ... 88

B. Rekomendasi ... 89

DAFTARPUSTAKA ... 91

LAMPIRAN ... 94

(10)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel:

1.1. Data Kunjungan Wisatawan Ke Kepulauan Seribu Tahun 2001-2013 ... 2

1.2. Data Kunjungan Wisatawan Pulau Tidung Tahun 2011-2014 ... 2

1.3. Kasus Pencemaran Lingkungan di Pulau Tidung ... 4

3.1. Oprasionalisasi Variabel ... 26

4.1. Luas Wilayah Pulau Tidung Menurut Peruntukkan Lahan ... 37

4.2. Data Jumlah Penduduk di Kelurahan Pulau Tidung ... 40

4.3. Mata Pencaharian Masyarakat Kelurahan Pulau Tidung... 43

4.4. Jumlah Kunjungan Wisatawan dan Volume Sampah Tahun 2013 ... 50

4.5. Data Pengelolaan Sampah di Restoran ... 57

(11)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR GAMBAR

Gambar:

3.1. Peta Lokasi Pulau Tidung ... 24

4.1. Peta Infrastruktur Kab. Adm. Kepulauan Seribu ... 33

4.2. Makam Raja Pandita ... 35

4.3. Struktur Organisasi Kelurahan Pulau Tidung ... 39

4.4. Main Gate Menuju Jembatan Cinta ... 42

4.5. Aktivitas Wisata Bridge Jumping di Jembatan Cinta ... 43

4.6. Ativitas wisata water sport ... 44

4.7. Aktivitas wisata snorkeling... 45

4.8. Kondisi Pesisir Pulau Tidung ... 46

4.9. Kondisi Pesisir di Pelabuhan Pulau Tidung Kecil ... 47

4.10. Denah Lokasi Sebaran Sampah di Pulau Tidung ... 48

4.11. Sampah Wisatawan yang Tidak Tertampung ... 51

4.12. Sampah Wisatawan yang Berserakan ... 52

4.13. Presentasi Kondisi Tempat Sampah diHomestay ... 54

4.14. Kondisi Tempat Sampah di Homestay Matung ... 55

4.15. Kondisi Tempat Sampah di Homestay Lia ... 55

4.16. Kondisi Tempat Sampah di Sekitar Jembatan Cinta ... 58

4.17. Kondisi Tempat Sampah di Sekitar Jembatan Cinta ... 59

4.18. Poster Himbauan Larangan Membuang Sampah ... 60

4.19. TPS Kelurahan Pulau Tidung... 61

4.20. Mesin Incenerator di TPS ... 62

4.21. Kondisi Penampungan Sampah di TPS ... 63

4.22. Kondisi Gerobak Sampah ... 64

4.23. Kondisi Motor Pengangkut Sampah ... 65

4.24. Kondisi Lokasi Landfillingdi Pesisir Utara ... 66

(12)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

4.26. Pabrik Pengolahan Sampah ... 70

4.27. Kapal Penjaring Sampah Pesisir ... 71

4.28. Mesin Pencacah Daun ... 71

4.29. Sampah Plastik ... 72

4.30. Mesin Peleburan Plastik ... 73

4.31. Hasil Cetakan Plastik yang telah dilebur ... 73

4.32. Mesin Penggilingan Bijih Plastik ... 74

(13)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran:

1. Hasil Observasi Lapangan... 95

2.Hasil Wawancara Dengan Pemerintah Kelurahan ... 103

3. Hasil Wawancara Dengan Pengelola Homestay ... 106

4. Hasil Wawancara Dengan Pengelola Restoran ... 108

5. Hasil Wawancara Dengan Staf Pabrik Pengolahan Sampah ... 110

6. Foto-foto Hasil Penelitian dan Foto dengan Narasumber ... 112

7. Surat Keputusan Dekan FPIPS ... 116

8. Surat Penelitian ... 120

9. Buku Bimbingan Skripsi ... 122

(14)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Terkenalnya pariwisata di Indonesia tidak luput dari pesona wisata kepulauan yang dimiliki oleh kekayaan alam Indonesia. Pesona keindahan alam yang elok dari destinasi wisata kepulauan di Indonesia banyak diburu oleh wisatawan mancanegara dan wisatawan domestik. Destinasi wisata kepulauan yang dimiliki oleh Indonesia membentang dari timur hingga ke barat diantaranya adalah Kepulauan Raja Ampat, Kepulauan Wakatobi, Kepulauan Nusa Tenggara, Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Kepulauan Nias, dan masih banyak lagi kepulauan yang menjadi primadona wisata bahari di Indonesia.

Salah satu dari sekian banyak destinasi wisata kepulauan yang memiliki eksistensi yang cukup tinggi adalah Kepulauan Seribu. Kepulauan Seribu terdiri atas 110 pulau, dan 11 diantaranya yang dihuni oleh penduduk. Sementara pulau-pulau lainnya tidak memiliki penduduk melainkan hanya digunakan untuk rekreasi, cagar alam, dan cagar budaya.

Kepulauan Seribu merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang memiliki potensi sumber daya alam dan sumber daya pesisir yang sangat baik bagi kehidupan masyarakatnya maupun pariwisata alam bahari. Potensi alam bahari di Kepulauan Seribu merupakan sebuah peluang industri pariwisata yang harus dikelola secara profesional dan dimanfaatkan sebaik-baiknya sebagai destinasi pariwisata dunia berbasis masyarakat agar alam bahari tetap terjaga kelestariannya.

(15)

2

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Kini Pulau Tidung menjadi pusat Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan yang membawahi 3 Kelurahan antara lain: Kelurahan Pulau Pari, Kelurahan Pulau Untung Jawa dan Kelurahan Pulau Tidung. Pulau Tidung terhampar membujur panjang dari barat ke timur dan menjadi 2 bagian (Tidung Besar & Tidung Kecil). Pulau Tidung mulai banyak terdengar di telinga para wisatawan mulai pada tahun 2009, banyak orang ingin mengunjungi pulau tersebut dari tahun ke tahun. Hal ini sangat dirasakan oleh masyarakat Kepulauan Seribu. terhitung mulai tahun 2010 jumlah kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara sebanyak 231.020 pengunjung kemudian meningkat signifikan hingga pada tahun 2013 mencapai 1.498.470 pengunjung. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 1.1 berikut.

Tabel 1.1

Data Kunjungan Wisatawan Kepulauan Seribu Tahun 2010 - 2013

Tahun Wisatawan Domestik Wisatawan Mancanegara Jumlah

2010 226.234 4.786 231.020

2011 552.306 6.692 558.998

2012 651.237 8.422 659.659

2013 1.482.949 15.521 1.498.470

Sumber : Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Adm. Kepulauan Seribu (2014)

Tabel 1.1 di atas menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung yang datang ke Kepulauan Seribu. Terlihat jumlah kunjungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data yang peneliti kutip dari Sudin Pariwisata dan Kebudayaan Kab. Administrasi Kepulauan Seribu tahun 2014, sedangkan data jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Pulau Tidung dapat dilihat pada tabel 1.2 berikut.

Tabel 1.2

Data Kunjungan Wisatawan Pulau Tidung Tahun 2011 - 2014

Sumber: Sudin Pariwisata Kab. Adm. Kepulauan Seribu dan Buku Laporan Tahunan Kelurahan

Pulau Tidung Tahun 2013 dan 2014, diolah peneliti 2015.

No. Tahun Jumlah Wisatawan

1 2011 79.092

2 2012 88.674

3 2013 99.701

4 2014 113.211

(16)

3

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.2 di atas menunjukkan peningkatan jumlah pengunjung dari tahun 2011-2014 dengan total jumlah pengunjung yang datang ke Pulau Tidung selama sebanyak 380.678 orang. Jumlah tersebut peneliti dapatkan dari Sudin Pariwisata Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dan buku laporan tahunan Kelurahan Pulau Tidung.

Seiring dengan peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan juga meningkatan jumlah penduduk maka perlu adanya pengelolaan yang tepat agar jalannya kegiatan pariwisata di Pulau Tidung dapat berkelanjutan. Menurut Arikunto (2010), kata pengelolaan dapat disamakan dengan manajemen yang berarti pula pengaturan atau pengurusan. Dengan kata lain di Pulau Tidung ini perlu adanya pengaturan tentang jalannya kegiatan pariwisata. Pengaturan atau pengelolaan tersebut dilakukan terhadap berbagai aspek yang mendukung kegiatan wisata seperti pengelolaan sarana dan prasarana, pengelolaan usaha restoran, pengelolaan daya dukung, pengelolaan atraksi wisata, dan pengelolaan lingkungan.

(17)

4

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Tabel 1.3

Kasus Pencemaran Lingkungan di Pulau Tidung

No. Judul Artikel Sumber Jenis Kerusakan

1 Mewarisi Sampah Pulau Tidung

Kompasiana.com

(19 Mei 2011) Pencemaran Sampah

2 Kepulauan Seribu Tercemar Minyak Mentah

Satria Lingkungan

(9 Januari 2012) Pencemaran Lingkungan

3 Sampah Masalah Kronis Pulau Tidung

(30 Maret 2012) Pencemaran Udara

6 Sayang Banyak Sampah detiktraveler.com

(16 Mei 2013) Pencemaran Sampah

7 Kendaraan bermotor banyak di pulau tidung

Poskotanews.com

( 26 April 2014) Pencemaran Sampah

8 Pencemaran Gara-gara Sampah Tidung

kompasiana.com

(31 Juli 2014) Pencemaran Sampah

Sumber : Dari berbagai media masa, diolah peneliti 2015.

Tabel 1.3 menunjukkan bahwa masalah utama yang menjadi pokok permasaahan dalam aspek lingkungan di Pulau Tidung adalah masalah sampah. Sampah selalu menjadi masalah yang banyak mengancam kerusakan lingkungan dimanapun akibat dari cara pengelolaannya yang buruk. Untuk ukuran luas Pulau Tidung yang tidak terlalu besar, dengan status pulau yang berpenghuni dan juga pulau yang dijadikan sebagai sebuah destinasi wisata maka dapat disimpulkan bahwa sampah yang ada di Pulau Tidung bersumber dari sampah apung yang terbawa arus laut, sampah yang ditimbulkan dari aktivitas kehidupan masyarakat dan juga sampah yang ditimbulkan dari adanya aktivitas wisatawan di Pulau Tidung.

Permasalahan sampah yang terjadi di lingkungan destinasi wisata tentu

saja akan sangat menggangu kenyamanan wisatawan dan juga jalannnya aktivitas

wisata. Masalah tersebut memerlukan penanganan yang serius agar dapat

terciptanya sebuah destinasi wisata yang memiliki sistem pengelolaan sampah

(18)

5

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Untuk itulah, diperlukan analisis terhadap pariwisata yang ada di Pulau

Tidung. Kegiatan apa saja yang menimbulkan sampah dari aktivitas wisatawan

selama berwisata di Pulau Tidung. Mengidentifikasi jenis sampah serta bagaimana

pengelolaan sampah yang dilakukan di Pulau Tidung selama ini. Kemudian,

menurut Kartikawan (2007), pengelolaan sampah yang baik meliputi konsep 4P,

yaitu pengendalian jumlah timbulan sampah, pengumpulan sampah, pengankutan

sampah, dan pembuangan/pengolahan sampah.

Berdasarkan paparan tersebut, peneliti ingin mengetahui lebih dalam mengenai pengelolaan pada sampah yang dihasilkan oleh wisatawan yang berkunjung ke daya tarik wisata bahari Pulau Tidung dan bagaimana peran masyarakat, pengelola wisata dan pemerintah daerah dalam mengatasi masalah tersebut. Untuk lebih jauh menganalisis permasalahan tersebut, maka peneliti melakukan sebuah penelitian yang berjudul “Analisis Dampak Pariwisata Terhadap Timbulan Sampah di Pulau Tidung”.

B.Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang dipaparkan diatas, penyusun mengambil rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apa saja aktivitas wisata yang bisa dilakukan di Pulau Tidung serta bagaimana kondisi sampah yang ditimbulkan dari aktivitas wisatawan tersebut?

2. Apa saja upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah, masyarakat dan pengelola pariwisata untuk menaggulangi masalah sampah di Pulau Tidung?

(19)

6

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C.Tujuan Penelitian

Secara khusus, ada beberapa tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini, yaitu:

1. Mengidentifikasi aktivitas wisata apa saja yang bisa dilakukan di Pulau Tidung dan bagaimana kondisi sampah yang dihasilkan wisatawan di Pulau Tidung.

2. Mengidentifikasi upaya apa saja yang telah dilakukan pemerintah daerah, masyarakat dan pengelola pariwisata dalam menanggulangi masalah sampah di Pulau Tidung.

3. Menganalisis hambatan yang dialami dalam proses pengelolaan sampah di Pulau Tidung dan usulan apa yang bisa diajukkan untuk menanggulangi hambatan tersebut?

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini disusun dengan harapan dapat memberi kegunaan baik secara teoritis maupun praktis. Secara teoritis dapat berguna sebagai acuan dalam pengelolaan sampah yang baik khususnya di kawasan Pulau Tidung. Secara praktis diharapkan bermanfaat bagi peneliti maupun pembaca sebagai wahana penambah pengetahuan dan konsep keilmuan dalam memahami tentang pengelolaan sampah wisatawan di kawasan wisata bahari.

Berdasarkan beberapa tujuan penelitian yang telah diutarakan, peneliti memandang ada beberapa manfaat yang dapat dipetik dari penelitian ini diantaranya sebagai berikut:

1. Manfaat Akademis

(20)

7

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

(21)

8

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 2. Manfaat Praktis

a) Bagi masyarakat Pulau Tidung, dapat dijadikan sebuah bahan monitoring dan evaluasi dalam upaya meningkatkan kesadaran akan terciptanya kawasan wisata Pulau Tidung yang berkelanjutan.

b) Bagi peneliti, sebagai sarana pengembangan wawasan serta sarana untuk memperoleh pengalaman dalam melakukan penelitian ilmiah, juga sebagai sarana penerapan pengetahuan yang telah diperoleh.

E. Definisi Operasional

1. Pariwisata : Merupakan aktivitas, pelayanan, dan produk hasil industri pariwisata yang mampu menciptakan pengalaman perjalanan bagi wisatawan. (Muljadi, 2010)

2. Timbulan Sampah : Adalah sampah yang dihasilkan dari sumber sampah (SNI, 1995)

3. Pengelolaan Sampah : Adalah semua kegiatan yang dilakukan dalam menangani sampah sejak ditimbulkan sampai dengan pembuangan akhir. (Kartikawan, 2007)

(22)

9

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

F. Kerangka Pemikiran

Memiliki aktivitas wisata bahari yang tinggi.

Pulau Tidung semakin kotor dan sampah menumpuk tidak terkelola dengan baik.

Latar Belakang

Identifikasi aktivitas wisata Pulau Tidung dan kondisi aktual

sampah wisatawan

Identifikasi upaya pengelolaan sampah di Pulau

Tidung

Hambatan dalam pengelolaan sampah dan usulan dalam penyelesaian.

Analisis Dampak Pariwisata Terhadap Timbulan Sampah Di Pulau Tidung

Analisis

Syntesis

Pulau Tidung

(23)

10

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu G. Sistematika Penulisan

Penelitian ini terdiri atas 5 (lima) bab. Uraian yang akan disajikan pada setiap bab adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikann Latar Belakang, Identifikasi Masalah, Rumusan Masalah, Tujuan penelitian, Manfaat Penelitian, Kerangka Pemikiran dan Sistematika Penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini terdapat kajian pustaka, yaitu uraian mengenai teori-teori relevan yang dijadikan sebagai landasan dalam penelitian ini.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab ini menguraikan metode-metode yang digunakan dalam penelitian, meliputi lokasi penelitian, metode penelitian, variabel penelitian, oprasionalisasi variabel, subjek penelitian, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, teknik analisis data.

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menguraikan pengolahan dan pembahasan atas penelitian berdasarkan teori dan data yang didapat melalui observasi lapangan, wawancara narasumber, studi literatur, dan studi dokumentasi.

BAB V : SIMPULAN DAN REKOMENDASI

(24)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Lokasi Penelitian

Peneliti mengambil lokasi penelitian di Pulau Tidung yang merupakan sebuah daya tarik wisata bahari yang berada di Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta. Jarak tempuh yang diperlukan untuk mencapai lokasi adalah sekitar 2 ½ - 3 jam perjalanan dengan menggunakan boat dari pelabuhan Muara Angke dan 1 jam perjalanan dengan menggunakan fastboat dari pelabuhan Kali Adem atau Marina.

Sumber: http://berwisata-pulautidung.blogspot.com

(25)

25

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

(26)

26

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu B.Metode Penelitian

Metode penelitian berhubungan erat dengan prosedur, teknik, alat, serta desain penelitian yang digunakan. Desain penelitian harus cocok dengan pendekatan penelitian yang dipilih. Prosedur, teknik, serta alat yang digunakan dalam penelitian harus cocok pula dengan metode penelitian yang ditetapkan. Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti perlu menjawab sekurang-kurangnya tiga pertanyaan pokok (Nazir dalam Hariyanto, 2012) yaitu:

1. Urutan kerja atau prosedur apa yang harus dilakukan dalam melaksanakan suatu penelitian?

2. Alat-alat (instrumen) apa yang akan digunakan dalam mengukur ataupun dalam mengumpulkan data serta teknik apa yang akan digunakan dalam menganalisis data?

3. Bagaimana melaksanakan penelitian tersebut?

Jawaban atas ketiga pertanyaan tersebut memberikan kepada peneliti urutan-urutan pekerjaan yang terus dilakukan dalam suatu penelitian. Hal ini sangat membantu peneliti untuk mengendalikan kegiatan atau tahap-tahap kegiatan serta mempermudah mengetahui kemajuan (proses) penelitian. Metode penelitian menggambarkan rancangan penelitian yang meliputi prosedur atau langkah-langkah yang harus ditempuh, waktu penelitian, sumber data, serta dengan cara apa data tersebut diperoleh dan diolah/dianalisis.

(27)

27

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu C.Variabel Penelitian

Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala bentuk yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2014). Dalam penelitian ini ada satu variabel yang digunakan. Variabel tersebut adalah:

Variabel dalam penelitian adalah Pengelolaan Sampah

Untuk lebih memperjelas dan mempermudah penelitian maka peneliti menjelaskan secara rinci variabel, sehingga dari variabel tersebut melahirkan indikator-indikator yang akan dijabarkan dalam instrument penelitian. Berikut adalah operasional variabel penelitian.

D.Oprasionalisasi Variabel

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Pengelolaan Sampah

Variabel Sub-Variabel Data-Data dan Informasi Sumber Data

Pengelolaan daerah dalam pengendalian timbulan sampah.

Wawancara 2. Aturan yang dibuat

pengelola wisata untuk menekan timbulan sampah.

Sampah 1. Lokasi timbulan sampah

Wawancara 2. Sarana dan prasarana

(28)

28

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

5. Keterlibatan Pemerintah daerah, pengelola wisata, dan wisatawan dalam daerah, pengelola wisata, dan masyarakat dalam proses pengangkutan

Pembuangan Akhir. / Pengolahan

akhir

1. Lokasi pembuangan akhir dan pengolahan akhir

daerah, pengelola wisata, dan masyarakat dalam pembuangan akhir atau pengolahan akhir.

6. Cara pengolahan sampah di suatu kawasan yang khusus Sumber : Kartikawan (2007), diolah peneliti 2015.

(29)

29

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu E.Subjek Penelitian

Subjek penelitian menurut (Amirin, 1986) merupakan seseorang atau sesuatu mengenai yang mengenainya ingin diperoleh keterangan. Selanjutnya (Arikunto, 2010) mengatakan bahwa batasan subjek penelitian sebagai benda, hal atau orang tempat data untuk variabel penelitian melekat, dan yang dipermasalahkan. Dalam sebuah penelitian, subjek penelitian memiliki peran yang sangat strategis karena pada subjek penelitian, itulah data tentang variabel yang penelitian akan amati. Kesimpulan dari kedua pengertian diatas, subjek penelitian adalah individu, benda, atau organisme yang dijadikan sumber informasi yang dibutuhkan dalam pengumpulan data penelitian.

Pada penelitian kualitatif, responden atau subjek penelitian disebut dengan istilah informan, yaitu orang memberi informasi tentang data yang diinginkan peneliti berkaitan dengan penelitian yang sedang dilaksanakannya. Subjek penelitian dalam penelitian ini meliputi Pemerintah Kelurahan Pulau Tidung, Pengelola Homestay, Pengelola Restoran, dan Pengelola Wisata Pulau Tidung. Para informan adalah orang-orang yang mengetahui tentang kepariwisataan dan juga tentang pengelolaan sampah di Pulu Tidung, khususnya pada sampah wisatawan yang ditimbulkan dari adanya kegiatan wisata di destinasi dapat membantu peneliti dalam mengumpulkan data yang dibutuhkan untuk penelitian.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrument juga harus

“divalidasi” seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian yang

selanjutnya turun ke lapangan. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data dan membuat kesimpulan atas temuannya. Oleh karena itu dalam penelitian kualitatif ada yang disebut dengan ke absahan data.

(30)

30

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu 1. Checklist Lapangan

Checklist lapangan dibutuhkan untuk mencocokan keadaan sekitar dengan teori atau studi literatur atau data sekunder yang peneliti punya sebelum turun ke lapangan dengan keadaan aktual.

2. Pedoman wawancara

Acuan atau tuntutan wawancara agar wawancara pada objek yang di teliti yaitu narasumber/informan adalah orang yang mengerti dalam pengelolaan sampah wisatawan di Pulau Tidung yang terdiri dari pemerintah daerah Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, pengelola wisata di Pulau Tidung dan masyarakat sertawisatawan yang juga turut andil dalam penimbulan sampah dari aktivitas wisatawan itu sendiri.

3. Kamera

Kamera digunakan untuk mengambil data berupa gambar yang dibutuhkan oleh peneliti dalam penelitian untuk menunjang data-data yang dibutuhkan dalam penelitian.

G.Teknik Pengumpulan Data

Ada beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk mengetahui informasi langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan untuk mengetahui hal-hal secara mendalam mengenai pengelolaan sampah wisatawan di daya tarik wisata bahari Pulau Tidung.

2. Pengamatan (Observation)

Observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke lokasi objek penelitian untuk melihat secara dekat kegiatan yang dilakukan pemerintah daerah, pengelola wisata, dan masyarakat dalam proses pengelolaan sampah.

3. Dokumentasi

(31)

peraturan-31

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

peraturan, laporan kegiatan, foto-foto, dan , data yang relevan dalam penelitian.

H.Teknik Analisis Data

1. Analisis Miles & Huberman

Miles dan Huberman (Sugiyono, 2014) menyatakan bahwa terdapat tiga macam kegiatan analisis data kualitatif, yaitu:

a. Reduksi Data

Data yang diperoleh di lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang jelas dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan.

Reduksi data bisa dibantu dengan alat elektronik seperti : komputer, dengan memberikan kode pada aspek-aspek tertentu. Dengan reduksi, maka peneliti merangkum, mengambil data yang penting, membuat kategorisasi, berdasarkan huruf besar, huruf kecil dan angka. Data yang tidak penting dibuang.

b. Model Data (Data Display)

Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah men-display-kan data. Display data dalam penelitian kualitatif bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sebagainya. Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2014)

menyatakan : “the most frequent form of display data for qualitative

research data in the pas has been narative text”. artinya : yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif dengan teks yang bersifat naratif. Selain dalam bentuk naratif, display data dapat juga berupa grafik, matriks, dan network (jejaring kerja).

(32)

32

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

lama di lapangan akan mengalami perkembangan data. Peneliti harus selalu menguji apa yang telah ditemukan pada saat memasuki lapangan yang masih bersifat hipotetik itu berkembang atau tidak. Bila setelah lama memasuki lapangan ternyata hipotesis yang dirumuskan selalu didukung data pada saat dikumpulkan di lapangan, maka hipotesis tersebut terbukti dan akan berkembang menjadi teori yang grounded.

Teori grounded adalah teori yang ditemukan secara induktif, berdasarkan data-data yang ditemukan di lapangan, dan selanjutnya diuji melalui pengumpulan data yang terus menerus. Bila pola-pola yang ditemukan telah didukung oleh data selama penelitian, maka pola tersebut menjadi pola yang baku yang tidak lagi berubah. Pola tersebut selanjutnya di-display-kan pada laporan akhir penelitian.

c. Verifikasi (Conclusion Drawing)

Langkah ketiga adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Namun bila kesimpulan memang telah didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang dapat dipercaya.

(33)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN REKOMENDASI

A.Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan peneliti di Pulau Tidung mengenai pengelolaan sampah wisatawan di daya tarik wisata bahari Pulau Tidung ini adalah bahwa sampah yang ditimbulkan dari adanya aktivitas wisatawan di Pulau Tidung mayoritas adalah sampah anorganik yang jenisnya sampah plastik yang dihasilkan dari sisa kemasan makanan dan minuman yang dikonsumsi wisatawan. Lokasi timbulan sampah paling banyak adalah di tempat-tempat yang menjadi pusat aktivitas wisatawan selama berada di Pulau Tidung yaitu di homestay, restoran, dan di lokasi wisata bahari atau Jembatan Cinta.

Sejauh ini pengelolaan sampah yang dilakukan di homestay dan di restoran belum bisa mengatasi masalah sampah yang ditimbulkan di lokasinya masing-masing. Baik pengelola homestay dan juga pengelola restoran tidak melakukan pemilahan dan pengolahan sampah. Semuanya masih mengandalkan TPS Kelurahan Pulau Tidung sebagai lokasi pembuangan akhir sampah. Fasilitas tempat sampah di homestay dan di restoran belum memenuhi standar pengelolaan sampah terpilah. Sedangkan fasilitas tempat sampah di kawasan Jembatan Cinta sudah baik dan memenuhi standar pemilahan sampah organik dan anorganik. Kekurangannya adalah pada sikap sebagian wisatawan yang belum sepenuhnya sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan dan masih saja membuang sampah ke laut.

Pengelolaan sampah di TPS Kelurahan Pulau Tidung tidak berjalan dengan maksimal sebab mengalami banyak kendala yang utamanya ada pada kondisi sarana dan prasarana pengolahan sampah yang buruk dan tidak dapat digunakan. Akhirnya masyarakat melakukan metode landfill yang tidak terkontrol pada lokasi-lokasi yang tidak tepat sehingga dapat berdampak buruk bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat.

(34)

89

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

akan memberikan keuntungan yang amat besar. Hal ini dapat dijadikan sebagai strategi pengelolaan sampah yang tepat asalkan manajemen pengelolaannya dapat berjalan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat dan pemerintah daerah.

B.Rekomendasi

Berdasarkan simpulan dari hasil penelitian mengenai pengelolaan sampah di Pulau Tidung ini, peneliti memberikan beberapa rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan masyarakat, pengelola wisata di Pulau Tidung sebagai upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efektifitas dalam melakukan pengelolaan sampah, dan juga pemerintah daerah Kelurahan Pulau Tidung. Beberapa rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Seluruh homestay yang ada di Pulau Tidung sebaiknya memenuhi fasilitas tempat sampah terpilah antara sampah organik dan sampah anorganik agar memudahkan proses pemilahan sampah.

2. Kemudian pemilik atau pengelola homestay melakukan pemilahan sampah yang dapat dijual, didaur ulang, atau dijadikan kompos sebagai upaya pengolahan sampah sehingga dapat memberikan nilai ekonomi lebih.

3. Pengelola restoran yang ada di Pulau Tidung pun sebaiknya melakukan pengolahan sampah untuk meminimalisasi tumpukan sampah di TPS Kelurahan Pulau Tidung.

4. Pemerintah daerah membuat aturan yang dapat memberikan sanksi kepada wisatawan yang membuang sampah ke laut untuk meningkatkan kesadaran wisatawan terhadap pelestarian lingkungan.

(35)

90

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

6. Memperbaiki mesin generator di TPS dan kembali memfungsikan mesin incenerator agar pembakaran sampah bisa lebih maksimal untuk menekan jumlah tumpukan sampah di penampungan TPS.

7. Membangun sumber energi tambahan yang berasal dari pasokan listrik PLN untuk menopang tenaga yang dibutuhkan untuk menghidupkan mesin incenerator di TPS Kelurahan Pulau Tidung dan juga mesin produksi bijih plastik di UPK Pesisir Pantai.

8. Pemerintah memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang tata cara pengolahan sampah dan juga memberikan pengetahuan tentang metode landfill agar tidak terjadi pencemaran air tanah oleh lindi.

9. Melakukan pengawasan terhadap lokasi landfill dan membuat aturan untuk larangan kegiatan landfill dilakukan di Pulau Tidung. Sehingga dampak kerusakan lingkungan dapat semakin dikurangi.

(36)

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Aboejoewono, A (1985). Pengelolaan Sampah Menuju ke Sanitasi Lingkungan dan Permasalahannya; Wilayah DKI Jakarta Sebagai Suatu Kasus. Jakarta

Adisasmita, R. (2010). Pembangunan Kawasan dan Tata Ruang. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Amirin, Tatang M. (1986). Menyusun Rencana Penelitian. Jakarta: Rajawali. Anonim (2015). Buku Laporan Bulanan Kelurahan Pulau Tidung Bulan April

2015. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.

Anonim (2013). Buku Laporan Tahunan Kelurahan Pulau Tidung Tahun 2013. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Anonim (2014). Buku Laporan Tahunan Kelurahan Pulau Tidung Tahun 2014. Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu

Arikunto, Suharsimi (2010). Prosedur Penelitian Pendekatan Suatu Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Choy, Low D.C. & K. Heillbronn (1996). Ecotourism: An Annotated Bibliography. Research Report South ROC and Commonwealth Department of Tourism.

Damanhuri, Enri. & Tri Padmi (2008). Diktat Kuliah Pengelolaan Sampah. Bandung. Program Studi Teknik Lingkungan-ITB.

Harry, Wied (2010). Penanganan Dan Pengelolaan Sampah. Jakarta: Penebar Swadaya

Kusmayadi dan Endar Sugiarto (2000). Metodologi Penelitian dalam Bidang Kepariwisataan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

(37)

92

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Nalarrhine, Nadia (2014). Pengaruh Daya Tarik Wisata Terhadap Kepuasan Wisatawan di Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda Kota Bandung. (Skripsi) Universitas Pendidikan Indonesia.

Naltaru, Merlin , Rizki Purnaini & Robby Irsan. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah di Kawasan Wisata Bukit Kelam Kabupaten Sintang. Pontianak: Program Studi Teknik Lingkungan - Universitas Tanjungpura.

Notoatmodjo, Prof. Dr. Soekidjo (2003). Prinsip-Prinsip Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta : Rineka Cipta

Pendit, N.S. (2003). Ilmu Pariwisata Sebuah Pengantar Perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.

Pitana dan Diarta. (2006). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Reza, Noriko Masyitah. Perencanaan Sistem Pengelolaan Sampah di Lokasi Wisata KBS dan Kecamatan Wonokromo. Surabaya : ITS

Sachoemar, Suhendar I (2008). Karakteristik Lingkungan Perairan Kepulauan Seribu. Jakarta; Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Sahwan, Firman L. (2004). Strategi Pengelolaan Sampah di Kawasan Kepulauan

Seribu. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Soerjono, Soekanto. (2002). Pengantar Penelitian Hukum. Jakarta: UI Press. Suwantoro, G. (1997). Dasar-dasar Pariwisata. Yogyakarta: Andi.

Sugiyono, Prof. Dr. (2013) Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R & D. Bandung: Alfabeta.

Avenzora, Ricky (2008). Ekoturisme – Teori dan Praktik. BRR NAD-NIAS: Nias Badan Pusat Statistik (2013). Jumlah Wisatawan Kepulauan Seribu

2010-2012.Jakarta: BPS.

(38)

93

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Kamus Istilah Lingkungan Untuk Manajemen, Ecolink (1996)

Kartikawan, Yudhi (2007). Pengelolaan Persampahan. Jurnal Lingkungan Hidup. Yogyakarta.

Lestari, Yuniar & Nizwardi Azkha (2010). Perilaku Pengelolaan Sampah Pada Penjual Makanan Jajanan dan Pengunjung Wisata di Pantai Padang. Padang : Jurnal Kesehatan Masyarakat – UNAND.

Nurisyah, Siti (1998). Rencana pengembangan Fisik Kawasan Wisata Bahari di Wilayah Pesisir Indonesia. Bulletin Taman dan Lanskap Indonesia. Perencanaan, Perancangan dan Pengelolaan. Volume 3, Nomor 2, 2000 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 50 Tahun 2011 Tentang Rencana

Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup dalam UU No. 32 Tahun 2009

Undang-undang No. 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

United Nation World Tourism Organization Tahun 2010

Sumber Internet:

Aji, Mukti (2008). Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu. Palangka Raya. [Online]: http://mukti-aji.blogspot.com/2008/05/sistem-pengelolaan-sampah-terpadu.html

Haryanto. (2012). Pendekatan, Jenis dan Metode Penelitian Pendidikan. [Online]:

http://belajarpsikologi.com/pendekatan-jenis-dan-metode-penelitian-Sejarah Pulau Tidung. 23 Februari 2015. [Online]:

http://birotravelpulautidung.com/sejarah-pulau-tidung/

Trip Advisor. “Kepulauan Tidung”. 1 Maret 2015. [Online]

(39)

http://www.tripadvisor.co.id/Attraction_Review-g2304086-d3295859-94

Fajar Ali Eka Putra, 2015

ANALISIS DAMPAK PARIWISATA TERHADAP TIMBULAN SAMPAH DI PULAU TIDUNG

Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 1.1 Data Kunjungan Wisatawan Kepulauan Seribu Tahun 2010 - 2013
Tabel 1.3 Kasus Pencemaran Lingkungan di Pulau Tidung
Gambar 3.1
Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Pengelolaan Sampah
+2

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor: 46 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Pengawas

Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah yang berjudul ”

Sedangkan untuk negara ASEAN tujuan ekspor komoditi non migas utama Jawa Timur adalah Vietnam dengan nilai ekspor mencapai USD 82,42 juta, diikuti Malaysia dengan nilai

Protokol ini merupakan satu pakatan oleh negara-negara semasa Persidangan Bangsa-bangsa Bersatu PBB di Kyoto pada tahun 1997 untuk mengurangkan emisi gas rumah

Potensi buah pisang sangat besar dalam menunjang peningkatan pendapatan masyarakat petani, selain itu pisang juga menjadi bahan baku industri olahan keripik dan komoditas

menyatakan: “ Atas dasar hak menguasai dari Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 UUPA, ditentukan adanya macam-macam hak atas permukaan bumi yang disebut tanah,

Pengaruh Suhu Dan Waktu Karbonisasi Terhadap Nilai Kalor Dan Karakteristik Pada Pembuatan Bioarang Berbahan Baku Pelepah Aren (Arenga Pinnata), Departemen Teknik

Menyatakan bahwa Penelitian yang berjudul “ANALISIS KEPATUHAN IBU HAMIL DALAM MENGKONSUMSI TABLET ZAT BESI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PONOROGO SELATAN KABUPATEN PONOROGO“ adalah