• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA INDIVIDU DAN BEREGU.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA INDIVIDU DAN BEREGU."

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET CABANG OLAHRAGA INDIVIDU DAN BEREGU

TESIS

Diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Olahraga

oleh

DIAN PERMANA NIM 1103475

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN OLAHRAGA SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA BANDUNG

(2)

LEMBAR PENGESAHAN TESIS

DIAN PERMANA, S.Pd. NIM 1103475

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Disetujui dan disahkan oleh:

Pembimbing

Prof. Danu Hoedaya, Ph.D. NIP. 19450731 197303 1 001

Diketahui oleh

Ketua Program Studi Pendidikan Olahraga

(3)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul “STUDI PERBANDINGAN

PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN

INDIVIDU” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resiko/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Juni 2015 Yang membuat pernyataan,

(4)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Telah banyak dilakukan penelitian terkait psikologi kepribadian. Namun masih sedikit penelitian terkait hubungan olahraga dan kepribadian oleh para peneliti di Indonesia. Padahal hal ini sangat penting guna peningkatan prestasi atlet. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kepribadian atlet olahraga individu dan beregu. Metode penelitian menggunakan ex post facto. Sampel penelitian adalah atlet Jawa Barat antara usia 18 sampai 30 tahun berjumlah 110 orang dari beberapa cabang olahraga berbeda. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Instrument yang digunakan adalah kuesioner Five Factors Model (Model Lima Faktor;

neuroticism, extroversion, openness, agreeableness, conscientiousness). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan SPSS 21 dengan alat uji yang digunakan antara lain: uji normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov, uji homogenitas dengan Lavene stastistic, dan uji independent samples test untuk melihat perbedaan skor rata-rata kelompok sampel. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig (tailed) neuroticism 0,227 > α 0,05 dan openness 0,256 > α 0,05 yang

berarti tidak terdapat perbedaan neuroticism dan openness antara atlet cabang olahraga individu dan beregu. Nilai Sig (tailed)extroversion 0,020 < α 0,05 dan agreeableness 0,020 < α 0,05 dengan

perbedaan rata-rata -4.937 dan -12.303 (negatif), artinya pada kedua faktor ini atlet individu memiliki rata-rata lebih rendah daripada atlet beregu. Sedangkan nilai Sig (tailed) conscientiousness 0,000 < α 0,05 dengan perbedaan rata-rata 10.940 (positif) yang berarti atlet cabang olahraga individu memiliki rata-rata conscientiousness lebih tinggi daripada atlet olahraga beregu.

Kata kunci:

(5)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRACT

COMPARATIVE STUDY PERSONALITY TRAITS BETWEEN INDIVIDUALS SPORTS ATHLETES AND TEAM

Has done a lot of research related to the psychology of personality. However, few studies regarding the relationship of sports and personalities by researchers in Indonesia. Whereas this is very important in order to improve the athlete's performance. This study aimed to compare the personality of an individual and team sport athletes. The research method using the ex post facto. Samples were West Java athletes between the ages of 18 to 30, 110 people from several different sports. The sampling by purposive sampling technique. The instrument used a Five Factors Models questionnaire (neuroticism, extroversion, openness, agreeableness, conscientiousness). Date analysis in this study using SPSS 21 with the test equipment used, include: test of normality with Kolmogorov-Smirnov, homogenity test with Lavene stastistic, and independent samples t-test to see the difference in the average score sample group. The results showed the value of Sig (tailed) neuroticism 0.227 > α 0.05 and openness 0.256 > α 0.05, which means there is no difference in neuroticism and openness between individual athletes and sports teams. Sig (tailed) extroversion 0.020 < 0.05 and agreeableness 0,020 < α 0.05 with an average difference -12.303 and -4.937 (negative), these two factors means that the individual athletes have on average lower than team athletes. While the value Sig (tailed) conscientiousness 0.000 < α 0.05 with an average difference 10.940 (positive) meaning an individual sport athletes had an average conscientiousness higher than team sports athletes.

Keyword:

(6)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ………. i

PERNYATAAN ………. ... ii

ABSTRAK ... iii

ABSTRACT ... iv

KATA PENGANTAR ... v

UCAPAN TERIMA KASIH ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR TABEL ... x

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... xii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 9

D. Tujuan Penelitian... 10

E. Manfaat Penelitian ... 10

F. Struktur Organisasi Tesis ... 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Kajian Pustaka ... 13

1. Hakikat Kepribadian ... 13

2. Teori-teori Kepribadian ... 15

3. Teori Faktor/Sifat ... 17

B. Penelitian Relevan ... 21

C. Asumsi ... 22

D. Hipotesis ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian ... 26

1. Kategori Penelitian ... ... 26

(7)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Partisipan ... ... 30

C. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi Penelitian... ... 31

2. Sampel Penelitian... ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 34

E. Validitas dan Reliabilitas Instrumen ... 47

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 54

1. Teknik Pengolahan Data ... ... 54

2. Teknik Analisis Data ... ... 55

a.Uji Normalitas Data ... 55

b. Uji Homogenitas Data... ... 56

c. Uji Hipotesis ... ... 56

d. Analisis dan Deskripsi Data ... ... 56

G. Limitasi Penelitian ... 57

H. Jadwal Penelitian ... 58

BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Temuan Penelitian ... 60

1. Deskripsi Data ... 60

2. Uji Normalitas ... 62

3. Uji Homogenitas ... 64

4. Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 66

B. Pembahasan ... 73

BAB V SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI A. Simpulan ... 79

B. Implikasi dan Rekomendasi ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 82

LAMPIRAN ... 86

(8)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Alat Ukur Kepribadian Big Five ….………. 37

3.2 Bobot dari Setiap Pernyataan ……… 38

3.3 Angket Personality Traits………..……… 39

3.4 Koefisien Reliabilitas Alat Ukur Kepribadian ……….. 49

3.5 Norma Penilaian Koefisien Reliabilitas ……… 49

3.6 Rencana Jadwal Penelitian ……… 58

4.1 Deskripsi Data Personality Traits Atlet ………... 61

4.2 Hasil Uji Normalitas personality Traits Atlet ……….. 63

4.3 Hasil Uji Homogenitas Personality Traits Atlet ……….. 65

4.4 Analisis Independent Sample t-test Faktor Neuroticism ………... 67

4.5 Analisis Independent Sample t-test Faktor Extroversion ……….. 68

4.6 Analisis Independent Sample t-test Faktor Openness ………... 69

4.7 Analisis Independent Sample t-test Faktor Agreeableness …………... 70

[image:8.612.118.530.167.545.2]
(9)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

(10)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Aidman, E.V. (2007). Attribute-based selection for success: The role of personality attributes in long-term predictions of achievement in sport.

The Journal of The American Board of Sport Psychology, 1 (3), hlm. 1-18.

Allen, M. S. dkk. (2013). Personality in sport: a comprehensive review.

International Review of Sport and Exercise Psychology, 6 (1), hlm. 184-208.

Arikunto, S. (1991). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Carron, A. V. dkk. (1985). Sport Psychology The Development of an Instrument to Assess Cohesion in Sport Teams: The Group Environment Questionnaire. Journal of Sport and Exericse Psychology, 7 (3), hlm. 244–266.

Cox, R. H. Sport psychology; Concept and applications. (1994). USA: Wm. C. Brown Communication, Inc.

Badruzaman. (2007). Renang bagi pemula. Jakarta: Rineka Cipta.

Davis, C. dkk. (1991). The relationship of personality factors and physical activity to body satisfaction in men. Personality and individual differences, ELSEVIER,12 (7), hlm. 689–694.

Departemen Agama. (2002). Al-Quran dan terjemah, Jakarta: Depag.

Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta: Pusat Bahasa Depdiknas.

Etemadi, N. M. dan Besharat, M. A. (2010). Comparison of athlete's personality characteristics in individual and team sports. Publishing & Printing International Journal (US Published). 12 (5), hlm. 808-812.

Ezzati, M. dkk. (2004). Comparative quantification if health risk. Geneva: World Health Organization (WHO) Library.

Feist, J. dan Feist, G. J. (2008). Theories of personality. (edisi keenam). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(11)

83

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Friedman, H. S. dan Schustack, M. W. (2008). Kepribadian: teori klasik dan riset modern. Jakarta: P.T. Erlangga.

Giriwijoyo, S. Y. S. (2005). Manusia dan olahraga. Bandung: Penerbit ITB dan FPOK UPI Bandung.

Hagan, A. L. (2004). Relationship between personality, exercise behavior, and exercise preferences. (Disertasi). University of Florida.

Hall, C. S. dkk. (1993). Introduction to theories of personality. Canada : John Wiley & Sons, Inc.

Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek psikologis dalam coaching. Jakarta: Depdikbud.

Ibrahim, R. dan Komarudin. (2008). Psikologi olahraga. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan, FPOK UPI.

Ilyasi, G. dan Salehian, M. H. (2011). Comparison of personality traits between individual and team athletes. Middle-East Journal of Scientific Research. 9 (4), hlm. 527-530.

Jarvis, M. (2006). Sport psichology: a student’s handbook. London dan New York: Routledge.

Jackson, B. dkk. (2010). Relationship commitment in athletic dyads: Actor and partner effects for big five self- and other-ratings. Journal of Research in Personality, 44 (5), hlm. 641-648.

Jones, G. dan Hanton, S. (1996). Interpretation of competitive anxiety symptoms in elite and non-elite sports performance. Personality and individul difference. Journal of Sport and Exericse Psychology, 17 (2), hlm. 756–

763.

Kajbafnezhad, H. dkk. (2011). Difference between team and individual sports with respect to psychological skills, overall emotional intelligence and athletic succes motivation in shiraz city athletes. Journal of Basic and Applied Scientific Research, 1 (11), hlm. 1904-1909.

Laurin, R. (2009). The influence of the “big five” factors on the demands-abilities fit in soccer academies. Perceptual and Motor Skills, 109 (1), hlm. 239-250.

(12)

84

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Maksum, A. (2007). Kualitas pribadi atlet; Kunci keberhasilan meraih prestasi tinggi. Anima, Indonesian Psichological Journal. 22 (2), hlm. 108-115. Mirzaei, A. (20013). The relationship between personality traits and sport

performance. Faculty of Physical Education and Sport Sciences, Islamic Azad University, South Tehran Branch, Iran: Pelagia Research Library. Mastuti, E. (2005). Analisis faktor alat ukur kepribadian big five (adaptasi dari

IPIP) pada mahasiswa suku Jawa. INSAN Media Psikologi, 7 (3), hlm. 264-276.

Mastuti, E. (2005). Analisis faktor alat ukur kepribadian big five (adaptasi dari IPIP) pada mahasiswa suku Jawa. (Tesis). Sekolah Pascasarjana UGM, Yogyakarta.

Mulyana, D. (2010). Metode penelitian kualitatif. Jakarta: Rosda. Nasir, M. (1999). Metode penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Nakaya, N. (2006). Personality traits and cancer survival: A Danish cohort study.

British Journal of Cancer, 95 (10), hlm. 146–152.

Nurhasan, dkk. (2008). Modul mata kuliahstatistik. Bandung: Jurusan Pendidikan Kepelatihan, FPOK UPI.

Parnabas, V. A. dkk. (2013). Level of sport performance of University Malaya (UM) athletes. Universal Journal of Psychology, 2 (3), hlm. 108-112.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014). Pedoman penulisan karya ilmiah. UPI Bandung.

Pervin, L. A. (1993). Personality: Theory and research. (edisi keenam). USA: John Wiley and Sons, Inc.

Pervin, L. A. dkk. (2005). Personality: Theory and research. (edisi kesembilan).

USA: John Wiley and Sons, Inc.

Rusli Lutan. (2001). Pengembangan sistem pembelajaran model mata kuliah penelitian pendidikan olahraga. UPI Bandung.

Sudjana. (2005). Metoda statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2008). Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif). Bandung: Alfabeta.

Sukardi. (2003). Metodologi Penelitian kependidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Surakhmad, W. (1998). Pengantar metodologi ilmiah. Jakarta: Gramedia Pustaka

(13)

85

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tuckman, B. W. (1972). Conducting educational research. New York: Harcourt Brace Javonovich, Inc.

Van Vianen, A. E. M., & De Dreu, C. K. W. (2001). Personality in teams: Its relationship to social cohesion, task cohesion, and team performance.

European Journal of Work and Organizational Psychology, 10(2), hlm. 97-120.

Vipene J. R. dan Ikulayo, P. B. (1996). Domain personality characteristics, Nigerian female athletes in selected sport. Journal of the Internationla Council for Health, Physical Education, Recreation, Sport and Dance, 32 (4), hlm. 58-59.

Woodman, T., dkk. (2009). Emotions and sport performance: An exploration of happiness, hope, and anger. Journal of Sport and Exercise Psychology, 31, hlm. 169-188.

(14)

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

SIMPULAN IMPLIKASI DAN REKOMENDASI

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data yang penulis lakukan, maka dapat diambil kesimpulan dari penelitian ini. Hal ini berdasarkan fakta dan data yang penulis peroleh. Adapun kesimpulannya adalah sebagai berikut:

1. Tidak terdapat perbedaan trait personality faktor neuroticism pada atlet cabang olahraga individu dan atlet cabang olahraga beregu. Artinya bahwa lingkungan olahraga yang ditekuni tidak menyebabkan perbedaan sifat kepribadian yang signifikan; yaitu tidak ada perbedaan dalam hal kecemasan, kesadaran diri, depresi dan sifat marah atau kontrol diri.

2. Terdapat perbedaan trait personality faktor extroversion pada atlet cabang olahraga individu dan atlet cabang olahraga beregu. Artinya atlet olahraga beregu memiliki tingkat extroversion lebih tinggi dibanding atlet individu. Hal ini membuktikan bahwa dampak kohesi dalam kelompok berpengaruh terhadap atlet beregu dalam minat berteman, berkelompok serta berinteraksi dengan orang lain untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan.

3. Tidak terdapat perbedaan trait personality faktor openness pada atlet cabang olahraga individu dan atlet cabang olahraga beregu. Ini memberikan makna bahwa baik atlet olahraga individu maupun beregu sama-sama dipengaruhi oleh olahraga, tanpa mengakibatkan perbedaan sifat kepribadiannya. Yaitu tidak terdapat perbedaan minat berpetualang, minat terhadap seni serta kemampuan berimajinasi.

(15)

80

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Terdapat perbedaan trait personality faktor conscientiousness pada atlet cabang olahraga individu dan atlet cabang olahraga beregu. Atlet olahraga individu memiliki tingkat conscientiousness lebih tinggi dibanding atlet cabang olahraga beregu.

B. Implikasi dan Rekomendasi

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, maka penulis ingin mengemukakan beberapa rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi pelatih, pembina, konselor olahraga dan para pemangku kepentingan atau pejabat pemerintah yang mengurusi keolahragaan tanah air, agar mempertimbangkan mengenai hal-hal yang dapat mendukung prestasi atlet, diantaranya aspek psikologi kepribadian. Olahraga dan kepribadian membentuk hubungan resiprokal (berkebalikan). Dengan memperhatikan aspek kepribadian atlet, diharapkan mampu memaksimalkan potensi dan prestasi mereka mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia.

2. Bagi atlet dan orang tua, untuk memperhatikan aspek kepribadian yang dimiliki.atlet. Kepribadian merupakan potensi yang sangat penting untuk diperhatikan. sehingga tepat dan sesuai dengan cabang olahraga yang dipilih oleh mereka.

3. Bagi rekan-rekan mahasiswa atau para peneliti yang bermaksud melakukan penelitian pada bidang yang sama, sebaiknya dilakukan perbandingan berdasar cabang olahraga dan jenis kelamin serta usia responden, dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan populasi yang lebih luas.

4. Karena kepribadian konsisten dan bertahan, hal itu tidak akan mudah untuk merancang program yang menargetkan tekanan pada berbagai ekspresi karakteristik kepribadian. Namun anggota tim dan staf pelatih dapat dilatih untuk memfasilitasi integrasi atlet dalam tim

(16)

81

Dian Permana, 2015

STUDI PERBANDINGAN PERSONALITY TRAITS ANTARA ATLET OLAHRAGA BEREGU DAN INDIVIDU

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

6. Konsultan psikologi olahraga perlu menyadari kepribadian mereka sendiri dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi hubungan mereka deng an klien (atlet) termasuk dalam keterlibatan dan penerimaan strategi intervensi yang direkomendasikan.

7. Sangat mungkin bahwa psikolog olahraga menyesuaikan gaya konsultasi mereka untuk memenuhi kebutuhan atlet mereka dan ini bergantung pada pengembangan pemahaman tentang kepribadian atlet.

Gambar

Tabel

Referensi

Dokumen terkait

(1) Penetapan kelas jabatan dari para pemangku jabatan di lingkungan Badan Kepegawaian Negara ditetapkan oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara sesuai dengan persetujuan menteri yang

Pada Pabrik Gula Kebon Agung stasiun gilingan mempunyai peranan yang sangat vital dalam proses produksi, dimana bahan baku berupa nira didapatkan dari tebu harus diolah terlebuh

Classroom observation was the first data collection techniques used in.

tersebut mendorong peneliti untuk melaksanakan penelitian yang berjudul “M eningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah

Didalam pembuatan program tersebut, penulis berharap dapat memberikan solusi mengenai masalah pembuatan aplikasi penjualan Celluler yang digunakan dalam aktivitas penjualan.

Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun

Menurut Spector, (1997), menyatakan bahwa banyaknya hal yang menentukan puas atau tidak puasnya orang dalam bekerja dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang menentukan

Dari sisi APBN, berdasarkan mekanisme subsidi BBM yang lama, penurunan harga minyak mentah merupakan keuntun- gan mengingat besarnya subsidi energi melebihi penerimaan dari