• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi program san id. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Evaluasi program san id. docx"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

 ok

SABTU, 17 NOVEMBER 2012

Menyusun Laporan Evaluasi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan evaluasi merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya apa pun yang terprogram, tak terkecuali bagi program pembelajaran sebagai bagian dari program pendidikan dalam arti mikro. Melaksanakan evaluasi program pembelajaran merupakan tugas pokok seorang evaluator dalam manajemen sekolah, namun tidak berarti hanya evaluator saja yang harus memahami model-model evaluasi program pembelajaran tetapi para pendidik dan calon pendidik serta praktisi lain yang berkecimpung dalam bidang pendidikan juga perlu memahaminya. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi hasil evaluasi terhadap

kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi program

sebelumnya merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah, sebagai calon pendidik perlu memahami program evaluasi pembelajaran.

Produk fisik sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan tertulis harus disusun oleh seseorang atau tim evaluator, sehingga hasil evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada orang atau pihak lain.

B. Rumusan Masalah

Untuk membatasi makalah ini, pembahasan yaitu meliputi antara lain : 1. Apa yang harus disajikan atau dipaparkan dalam laporan evaluasi ?

2. Bagaimana susunan laporan

C. Tujuan Penulisan

Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain sebagai berikut : 1. Mengkaji tentang laporan evaluasi.

2. Memberikan pemahaman tentang susunan laporan

BAB II PEMBAHASAN

A. Paparan Sebuah Laporan Evaluasi

▸ Baca selengkapnya: dalam melakukan evaluasi penataan produk yaitu mengidentifikasi kerusakan/ perubahan yang tidak termasuk di dalamnya adalah

(2)

2. Metodologi evaluasi 3. Hasil evaluasi

4. Kesimpulan hasil evaluasi

1. Permasalahan Evaluasi

Apa yang dipermasalahkan dalam kegiatan evaluasi perlu dijelaskan sebab setiap evaluasi adalah untuk menjawab suatu permasalahan. Adanya kegiatan evaluasi dikarenakan adanya suatu masalah yang ingin dipecahkan atau ingin dijawab.

Masalah evaluasi biasa mencakup beberapa hal, seperti bagaimana rumusan masalahnya, latar belakang mengapa masalah tersebut dipilih untuk dievaluasi, apa tujuan yang ingin dicapai dengan mengevaluasi masalah tersebut, dan tinjauan teori/kepustakaan/hasil-hasil evaluasi sebelunya yang berkaitan dengan evaluasi tersebut. Dalam laporan evaluasi pun perlu disertai penjelasan tentang letak tempat evaluasi diselenggarakan.

2. Metodologi Evaluasi

Untuk dapat menemukan dan memcahkan atau menjawab masalah evaluasi diperlukan prosedur-prosedur yang bersipat metodologis. Aspek metodologis dalam laporan evaluasi biasanya berisi penjelasan tentang tipe pendekatan evaluasi yang digunakan (survey atau sensus), tahap – tahap evaluasi program, teknik – tekni untuk mencapai satandar (kredebilitas, komfirmabilitas, dependabilitas dan transferabilitas, populasi dan sampel evaluasi , metode pengumpulan data dan instrumentasi, serta strategi analisis data

3. Hasil Evaluasi

Apabila data mengenai hal yang dipermasalahkan dalam evaluasi telah terkumpul, kemudian diolah dan dianalisis (menggunakan prosedur statistic). Hasil pengolahan dan analisis disajikan sebagai hasil evaluasi. Hasil evaluasi juga mencakup dimensi-dimensi yang bersipat kontek dari apa yang dipermasalahkan pada suatu evaluasi.

4. Kesimpulan Hasil Evaluasi

Kesimpulan hasil evaluasi bersifat lebih abstrak dari pada data atau hasil evaluasi itu sendiri, dan bersifat menjawab permasalahan evaluasi yang ada. Ia lazim diikuti pula dengan pemberian saran-saran untuk evaluasi lebih lanjut.

B. Susunan Laporan

Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.

(3)

metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi, pembahasan ), serta kesimpulan dan rekomendasi.

Pada Bab Pendahuluan, biasanya terdapat sub bab seperti : 1. Latar belakang Masalah

2. Rumusan Masalah 3. Tujuan Evaluasi 4. Manfaat Evaluasi 5. Batasan Konsep/Istilah

Pada Bab Pembahasan Kepustakaan, subbabnya sangat bergantung pada masalah dan/atau bangunan teori yang melandasi pelaksanaan evaluasi. Tujuannya untuk menunjukkan sejumlah konsep, teori, data, temuan – temuan yang bersangkut paut dengan masalah evaluasi sehingga masalah yang dievaluasi menjadi lebih jelas.

Pada Bab Metodologi Evaluasi subbnya meliputi; 1. Tipe/pendekatan/model evaluasi yang dilakukan 2. Populasi dan sampel evaluasi

3. Metode pengumpulan data 4. Instrumen pengukuran variable 5. Metode/teknik/strategi analisis data

Bab Hasil Evaluasi, subbabnya sangat tergantung pada masalah evaluasi . Jika yang dievaluasi melibatkan lima aspek maka subbabnya tentu lima, demikian seterusnya.

Bab Pembahasan Hasil Evaluasi biasanya membahas keseluruhan hasil evaluasi beserta tinjauan kepustakaan yang ada, sehingga kita dapat menempatkan bagaimana posisi hasil temuan tersebut dalam persfektif khazanah pengetahuan/teori yang telah ada.

Bab Kesimpulan dan Rekomendasi biasanya terdiri dari; 1. Kesimpulan

2. Saran – saran

Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian pokok, yaitu :

Bab 1 : Pendahuluan, Bab 2 : Inti pembahasan Bab 3 : Kesimpulan.

Bagian Pendahuluan biasanya berisi: 1. Latar Belakang Evaluasi

(4)

3. Pendekatan umum/Metodologi Evaluasi yang digunakan yang bersifat teknis dan rinci biasanya ditempatkan pada bagian lampiran

Bagian Inti Pembahasan biasanya dimulai dari bab yang isi pembahasannya lebih umum dan luas, kemudian diikuti dengan pembahasan pada lingkup yang lebih sempit.

Pembahasan yang bersifat umum dan luas biasanya diangkat dari sumber-sumber kepustakaan, setelah itu akhirnya laporan ditutup dengan kesimpulan.

Secara detail Susunan Laporan Evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif berisi pokok-pokok permasalahan kebijakan dan alternative rekomendasi kebijakan dengan dukungan kuat dari informasi empiris yang akurat serta nilai normative yang tajam.

2. Pendahuluan

a. Latar Belakang Masalah

Bagian ini menguraikan latar belakang empiris misalnya berupa kasus aktual, dan konseptual ideologis untuk menunjukkan adanya permasalahan evaluasi

b. Rumusan Masalah

Permasalahan evaluasi dirumuskan sedemikian rupa sehingga mencerminkan misi pencarian alternative rekomendasi yang dibutuhkan untuk melakukan perbaikan.

c. Tujuan Evaluasi

Tujuan evaluasi menggambarkan berbagai alternative rekomendasi kebijakan yang diperlukan dan layak untuk memecahkan permasalahan kebijakan

d. Manfaat Evaluasi

Perumusan manfaat evaluasi harus dapat menunjukkan sasaran strategis yang menjadi pusat perhatian evaluasi program.

e. Batasan Pengertian

Apabila diperlukan evaluator dapat menyertakan beberapa batasan pengertian konsep kunci dari kegiatan evaluasinya.

3. Kajian Pustaka

Kajian pustaka diperlukan untuk: a. Mempertajam permasalahan evaluasi

b. Mendasari pengembangan strategi, rancangan dan model evaluasi

c. Mendasari instrumentasi dan penafsiran makna dari data yang akan diperoleh

d. Mendasari analisis dan perumusan alternative kebijakan.

(5)

4. Metodologi Evaluasi

Metodologi evaluasi berbeda dengan metodologi penelitian. Komponen penting dalam laporan tentang metodologi, yaitu :

a. Cakupan Wilayah Evaluasi

Bagian ini menunjukkan pembatasan cakupan seberapa jauh dapat diberlakukannya temuan evaluasi dan alternative rekomendasinya.

b. Rancangan Evaluasi

Evaluasi dapat dilakukan dengan maksud untuk menjadi dasar perumusan kebijakan, untuk menunjang implementasi kebijakan, atau untuk mengetahui kinerja dan dampak dari kebijakan. Bab ini melaporkan rancangan yang digunakan beserta penjelasannya.

c. Pengumpulan Data

Dalam rancangan harus jelas data apa yang diperlukan dan/atau dikumpulkan , masing-masing harus jelas sumber data, metode serta instrument pengumpul datanya. Keterkaitan antar jenis data dapat ditata dalam suatu kerangka sistematik yang diturunkan berdasarkan kajian teoritis. Alat pengumpulan data harus dapat menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah sahih dan andal, sehingga dapat menjadi dasar untuk perumusan alternative rekomendasi kebijakan.

d. Triangulasi

Triangulasi meripakan suatu cara memandang permasalahan/objek yang dievaluasi dari berbagai sudut pandang. Dapat dipandang dari banyak metode atau sumber data. Tujuannya agar dapat melihat objek evaluasi dari semua sisi.

Dalam kaitannya dengan luasnya data dan sumber data, suatu evaluasi program juga dimunkinkan dilakukan secara sampling. Untuk itu harus jelas batas-batas populasi dan prosedur samplingnya, serta mengingat kaida sampling yang tepat.

e. Analisis Data

Cara analisis terdiri dari dua bagian, yaiut:

e.1. analisis untuk menghasilkan kesimpulan atas data empiris e.2. analisis untuk menghasilkan alternative rekomendasi kebijakan

Analisis pertama untuk menemukan apa yang perlu direkomendasi, sedangkan analisis kedua menjadi dasar untuk merumuskan alternative rekomendasi kebijakan yang operasional.

5. Hasil Evaluasi

Bab hasil evaluasi ini memuat tiga komponen pokok, yaitu a. Deskripsi data

b. Analisis data dan pembahasan c. Analisis rekomendasi

a. Deskripsi data

(6)

- Sajian deskrptif dari masing-masing ubahan pokok yang menjadi pokus evaluasi program

b. Analisis data dan pembahasan

- Analisis data sangat ditentukan oleh sifat evaluasinya. Untuk evaluasi formulasi kebijakan akan dilakuakn prakiraan kondisi yang memerlukan kebijakan alternative, untuk evaluasi implementasi kebijakan akan banyak dilakukan eksplanasi fenomena yang memerlukan optimasi , sedangkan untuk evaluasi hasil kebijakan akan banyak dilakukan evaluasi kinerja. Hasil serta dampak yang positif maupun negative diupayakan sustainabilitasnya. - Pembahasan merupakan upaya untuk memaknai semua temuan hasil

analisis data, dari berbagai presfektif seperti teoritis, teknis, legalistic, social cultural, dan sebagainya.

c. Analisis rekomendasi

Rekomendasi bersifat prospektif, memandang informasi empiris sama pentingnya dengan nilai formatif. Oleh karena itu, bagian ini mencerminkan seberapa serat nilai dan informasi dari suatu evaluasi. Pengajuan setiap alternative kebijakan dituntut dapat mengidentifikasikan dan menguraikan tujuan, konsekuesi, biaya , kendala, dampak lanjutan atau sampingan, waktu, resiko dan juga peluang keberhasilan.

6. Kesimpulan dan Rekomendasi

Bab ini secara ringkas dan padat menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari analisis data, dan alternative rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan analisis rekomendasi

7. Daftar Pustaka

Dalam penyusuna daftar pustaka harus didasarkan pada bahan acuan yang digunakan dalam evaluasi.

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan

Menyusun laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program. Laporan hasil evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan.

Secara garis besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal yaitu : permasalahan, metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan hasil evaluasi.

Laporan evaluasi tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.

(7)

Laporan evaluasi menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian pokok, yaitu : pendahuluan, inti pembahasan dan kesimpulan.

B. Saran

Secara garis besar laporan hasil evaluasi diharapkan diususun secara ringkas, padat, jelas dan paling tidak memuat hal-hal berikut : ringkasan eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka, komponen dalam metodologi evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi yang terakhir adalah daftar pustaka.

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Dengan rumusan masalah pada aspek dimensi spiritual dalam kerja ikhlas; sinergitas nilai- nilai spiritual dalam bekerja; sehingga dengan demikian akan

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang (UNNES) yang telah menempuh sejumlah mata kuliah, pada akhirnya akan menjalani progam praktik

Pasien dengan paralise biasanya menunjukkan rendahnya tahanan glotis. Pasien dengan suara kasar dan lesi yang meningkatkan kekakuan pita suara biasanya menunjukkan

Kegiatan PPL meliputi semua kegiatan kurikulum yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai latihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam perkuliahan sesuai

Penelitian ini ditekankan pada pendeskripsian makna yang terkandung dalam tanda-tanda yang digunakan dalam film “Sang Kiai” dan “Sang pencerah” dengan analisis level pertandaan

Kegiatan Penutup Pembelajaran, Pada fase penutup guru dan pebelajar menyimpulkan materi yang ditampilkan melalui multimedia berupa LCD yang telah dipelajari dan

Dengan demikian menurut penulis dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa Aksiologi spiritualitas dalam Konseling adalah bantuan yang diberikan oleh individu (dalam hal ini

Kebebasan beragama atau berkepercayaan merupakan bagian dari hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi ( nonderogable rights ) dalam keadaan apapun dan oleh