Evaluasi Program Pembelajaran di SD
Bagi seorang guru istilah evaluasi program pembelajaran bukan hal yang
asing lagi. Evaluasi program pembelajaran merupakan bagian dari tugas
administratif yang harus dipenuhi oleh guru. Bahkan tanpa harus tersurat dalam
bentuk laporan guru telah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan, yaitu dengan menilai proses dan hasil belajar siswa.
Hakikat evaluasi program adalah pendekataan formal yang digunakan
untuk menilai kebijakan, pekerjaan, atau satu program tertentu (Wardani, IG.A.K,
dkk, 2011:11.5). Pengertian ini dapat berarti luas, baik untuk menilai kebijakan
pemerintah seperti kebijakan pemerintah tentang kenaikan harga BBM, dsb.
Dalam arti sesungguhnya evaluasi program pembelajaran digunakan untuk
mengukur kualitas pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Hasil evaluasi dapat digunakan untuk mengukur kualitas pembelajaran
dari sisi guru maupun kualitas sekolah. Evaluasi program dapat dilakukan secara
berkala sesuai kebutuhan, misalnya untuk menilai hasil belajar setiap siswa dalam
materi perkalian di kelas II SD, guru dapat melakukan tes formatif di akhir
pemberian materi perkalian. Sedangkan untuk mengetahui hasil pembelajaran
matematika secara umum, sekolah mengadakan tes secara berkala, misalnya
melalui UTS, UAS, UKK, dll.
Tujuan utama dilakukannya evaluasi program pembelajaran adalah untuk
memperbaiki hasil belajar, karena hasil belajar digunakan sebagai acuan dalam
kegiatan tindak lanjut berupa perbaikan. Lalu apa yang akan terjadi jika evaluasi
dari siswa, guru, maupun sekolah. Evaluasi memungkinkan siswa untuk
termotivasi selalu belajar secara rutin, evaluasi menjadikan guru tertantang, dan
evaluasi menjadikan sekolah terpacu untuk selalu melakukan perbaikan mutu.
Evaluasi program pembelajaran dapat dilakukan guru secara mandiri, dan
juga kolaborasi antara guru dengan sekolah. Guru dapat mengawalinya dengan
melakukan refleksi dari pembelajaran yang telah dilakukan di kelasnya
masing-masing. Selanjutnya guru dapat mendiskusikan permasalahan yang ada dengan
teman sejawat maupun kepala sekolah. Hasil temuan tersebut dapat digunakan
sebagai bahan tindak lanjut dan perbaikan mutu dan hasil belajar siswa.
Evaluasi program di tingkat sekolah dapat dilakukan dengan menentukan
terlebih dahulu KKM pada setiap mata pelajaran di masing-masing kelas. Sekolah
juga harus mampu menyusun instrumen evaluasi, mengembangkannya,
mengobservasi, mengumpulkan data, menganalisis dan terakhir membuat laporan
hasil evaluasi. Dalam rangka memperoleh data, sekolah dapat melakukan
wawancara maupun menyebarkan angket kepada wali murid, siswa, komite, dan
lingkungan masyarakat.
Hasil analisa evaluasi dapat disampaikan kepada pihak internal (guru,
siswa, karyawan, komite sekolah) maupun pihak eksternal (wali murid dan
masyarakat) sebagai bahan acuan pemecahan masalah jika di sekolah tersebut
terdapat beberapa persoalan pelik. Hasil tersebut juga merupakan tolak ukur
penilaian masyarakat terhadap kualitas sekolah.
Sebagai tindak lanjut dari evaluasi program pembelajaran, sekolah dapat
dan keterampilan guru, sarana prasarana, dsb. Tidak ada salahnya sekolah mereviu
RPP setiap mata pelajaran, menilai kemampuan guru dalam mengembangkan dan
melaksanakan RPP. Sekolah juga dapat mengirimkan guru dalam berbagai
pelatihan yang kaitannya demi peningkatan kompetensi guru, seperti workshop
penyusunan KTSP. Tanpa pelatihan, keterampilan tidak akan dikuasai guru.
IDENTITAS PENGIRIM
NAMA : BADRIYAH
ALAMAT : COMPOK RT 04 RW 05 KALISIDI KEC.
UNGARAN BARAT KAB. SEMARANG
NO.HP : 085741661353
EMAIL : badriyah.86az@gmail.com UNIT KERJA : SD N KALISIDI 03