Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA
INDUSTRI
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Teknik Elektro
Oleh:
Dani Ginanjar
NIM. 0905630
DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA
INDUSTRI
Oleh Dani Ginanjar
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Dani Ginanjar 2015 Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis. LEMBAR PENGESAHAN
DANI GINANJAR NIM. E.0451.0905630
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA
INDUSTRI
DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH PEMBIMBING:
Pembimbing I
Prof. Dr. H. Mukhidin, ST.M.Pd. NIP. 19531110 198002 1 001
Pembimbing II
Drs. Ganti Depari, ST.M.Pd. NIP. 19491216 198002 1 001
Mengetahui,
Ketua Departemen Pendidikan Teknik Elektro
NIP. 19551204 198103-1002
HALAMAN PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul “PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI” ini beserta seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau
pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang
berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung
risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya
pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari
pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Bandung, Januari 2015 Yang membuat pernyataan,
DATA DIRI PENULIS
Dani Ginanjar dilahirkan di Bandung pada tanggal 20 Juni 1990 dari pasangan
suami istri, Idik Effendy dan Iskunarti. Anak tunggal dari pasangan suami istri ini
menempuh pendidikan dasar di SDN Soka 34/V tahun 2002, SMPN 8 Bandung
tahun 2005, SMAN 10 Bandung tahun 2008, dan Pendidikan Elektro UPI
Bandung tahun 2015. Organisasi yang pernah diikuti antara lain CMC (Ceper
Motor Club) tahun 2008, KHAT (Kharisma Honda Automotive Team) tahun 2010,
KRC (King Riders Club) tahun 2014, HME UPI tahun 2009 dan berbagai
organisasi kepemudaan lainnya. Hobi penulis antara lain travelling dan extreme
sport. Penulis pernah mengikuti pelatihan teknisi mesin pendingin untuk rumah
tangga di BBPLKDN Bandung tahun 2013 dan pelatihan teknisi listrik industri
ABSTRAK
Berdasarkan kenyataan yang terjadi sekarang ini bahwa sebagian guru belum optimal dalam membantu meningkatkan kemampuan, potensi, bakat, minat,kepribadian dan prestasi, terutama dalam kesiapan kerja siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan tentang peran guru bimbingan konseling dalam kesiapan kerja siswa untuk masuk ke dunia industri, hubungan peran guru BK dengan kesiapan kerja siswa.. Metode dan jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Hasil yang diharapkan penelitian ini adalah peran guru BK dapat membantu siswa memahami dirinya, mengenal tentang lapangan kerja,mengembangkan sikap positif terhadap bekerja. Penelitian ini menyiratkan,bahwa lebih memperhatikan dalam mengembangkan program di bidang bimbingan karier di Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka meningkatkan kesiapan kerja siswa untuk memilih dan memasuki dunia kerja atau industri.
ABSTRACT
Based on the reality of the matter is that most teachers now not optimal in helping to improve the ability, potential, talents, interests, personality and achievements, especially in the job readiness of students. This study aimed to reveal the role of the teacher as a mentor in the job readiness of students to enter the industrial world, the role of teacher relationships with students job readiness .The method and type of this research is descriptive quantitative. The expected outcome of this research is the role of the teacher as a mentor can help students understand themselves, know about job opportunities, developing a positive attitude towards work. This study implies that more attention in developing programs in the field of career guidance in vocational high school in order to improve the work readiness of students to select and enter the workforce or industry.
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
JUDUL ... i
LEMBAR PENGESAHAN ... ii
ABSTRAK ... iii
ABSTRACT ... iv
HALAMAN PERNYATAAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... x
DAFTAR TABEL ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 3
E. Struktur Organisasi Skripsi ... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 5
A. Peran Guru Bimbingan dan Konseling ... 5
B. Perkembangan Siswa SMK ... 18
C. Hipotesis ... 31
BAB III METODELOGI PENELITIAN ... 33
A. Lokasi dan Subjek Populasi/ Sampel Penelitian ... 33
B. Desain Penelitian ... 34
C. Metode Penelitian ... 35
D. Definisi Operasional ... 35
E. Instrumen Penelitian ... 36
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
G. Teknik Pengumpulan Data ... 39
H. Uji Instrumen Penelitian... 40
I. Teknik Analisis Data ... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 51
A. Deskripsi Umum ... 51
B. Hasil Uji Coba Instrumen Penelitian ... 51
C. Hasil Uji Instrumen Penelitian ... 56
D. Analisis dan Pembahasan Data ... 60
BAB V PENUTUP ... 66
A. Kesimpulan ... 66
B. Rekomendasi ... 66
DAFTAR PUSTAKA ... 68
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1. Diagram Blok Desain Penelitian ... 34
Gambar 3.2. (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji normalitasnya ... 45
Gambar 3.3. Kurva Uji Dua Pihak ... 48
Gambar 4.1. Kurva Hasil Uji Dua Pihak... 63
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Tahapan Perkembangan ... 19
Tabel 2.2. SKKDT Teknik Mekatronika ... 22
Tabel 3.1. Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert ... 37
Tabel 3.2. Variabel, Sub Variabel, dan Indikator Penelitian ... 38
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal ... 40
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal ... 42
Tabel 3.5 Skor Skala Item Positif ... 42
Tabel 3.6 Presentase Pencapaian ... 43
Tabel 3.7 Interprestasi Koefisien Korelasi ... 44
Tabel 3.8 Tabel Distribusi Frekuensi ... 45
Tabel 4.1 Penilaian Angket Data ... 51
Tabel 4.2 Presentase Pencapaian ... 53
Tabel 4.3 Penilaian Angket Siswa ... 53
Tabel 4.4 Presentase Pencapaian ... 56
Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Uji Validitas Angket ... 57
Tabel 4.6 Hasil Uji Validitas Butir Instrumen Penelitian Angket ... 59
Tabel 4.7 Hasil Uji Normalitas Data ... 60
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu bentuk satuan
pendidikan formal yang menghasilkan lulusan-lulusan yang berkompeten di
bidang kejuruan untuk memenuhi tuntutan dunia kerja di dalam negeri dan di luar
negeri maupun berwirausaha dalam era globalisasi. Salah satu ciri dari pada
lulusan SMK adalah santun, terampil dan mandiri. Lulusan SMK harus mampu
mengembangkan keunggulan lokal dan bersaing di pasar global. Dibandingkan
dengan SMA, sekolah kejuruan seperti SMK mempunyai perbedaan yang
mendasar. SMK memiliki dua ciri khas, yaitu lulusan SMK dapat mengisi peluang
kerja didunia usaha/ dunia industri karena lulusannya memiliki sertifikasi melalui
uji kompetesi dan lulusan SMK dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan yang
lebih tinggi sepanjang lulusan tersebut memenuhi persyaratan, baik nilai maupun
program studi atau jurusan sesuai dengan kriteria yang disyaratkan.
Dengan dua kelebihan tersebut maka pendidikan di SMK dikenal dengan
Pendidikan Sisem Ganda (PSG). Namun, lulusannya lebih diharapkan untuk
kesiapan dalam memasuki dunia kerja nantinya.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan guru bimbingan konseling
dan 3 orang siswa di SMK Negeri 2 Cimahi, yang dilakukan pada bulan
Desember 2013, maka terdapat beberapa kendala atau permasalahan yang ada di
sekolah, diantaranya: ketidaksesuaian jurusan dengan dunia kerja, siswa tidak
memiliki informasi lapangan kerja dan siswa belum mampu membuat lamaran
kerja.
Di SMK, siswa dituntut untuk menguasai berbagai kemampuan atau
kompetensi, baik yang berhubungan dengan mata pelajaran, maupun yang
berhubungan dengan pengembangan diri pribadi, sosial, dan karier kehidupannya.
2
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kedisiplinan yang harus dimiliki oleh siswa untuk siap terjun ke dunia industri,
tapi juga siswa harus memiliki mental yang kuat. Karena apabila telah terjun ke
dunia industri, akan sangat banyak tekanan. Tekanan dari rekan kerja, tekanan
dalam target produksi dan lain-lain. Selain dua faktor tersebut, yang terpenting
adalah ilmu-ilmu yang telah diberikan oleh guru di sekolah. Mata pelajaran
kejuruan yang telah diajarkan oleh guru pun akan menjadi bekal untuk siswa saat
terjun ke dunia industri.
Guru bimbingan konseling memiliki peranan yang sangat penting untuk
membantu atau memfasilitasi perkembangan siswa agar memiliki kemampuan
dirinya, terutama potensi dasar (bakat, minat, sikap, kecakapan, dan cita-cita)
yang terkait dengan dunia kerja yang akan dimasukinya kelak. Oleh karena itu,
maka setiap siswa perlu dibantu untuk mengenal potensi dasar dirinya, sehingga
menentukan pilihan atau mengambil keputusan yang sesuai dengan dunia kerja
pilihannya itu.
Dalam mengambil keputusan terkadang siswa dihadapkan pada
permasalahan yang menghambat secara tidak tepat dan tidak sesuai. Ketidak
sesuaian dalam memilih pekerjaan, siswa perlu mengetahui dan memahami
potensi yang dimiliki serta pengetahuan dunia kerja yang akan mempengaruhi
siswa dalam mengambil keputusan tersebut. Berdasarkan penjelasan tersebut
kesiapan kerja bagi siswa SMK sangatlah penting, karena salah satu permasalahan
yang dialami siswa SMK setelah menyelesaikan studinya adalah menyangkut
pemilihan karier dan pekerjaan. Oleh karena itu kesiapan kerja sangat dibutuhkan
oleh siswa agar mereka dapat memilih dan mempersiapkan diri memasuki karier
dengan baik.
Pada dasarnya peran guru bimbingan konseling adalah mengawasi dan
memahami diri siswa seperti kemampuan, potensi, bakat, minat, kepribadian dan
prestasi, oleh karena itu pengembangan diri merupakan tahap permulaan dalam
karier. Akan tetapi dituntut pula untuk membimbing siswa agar dapat memahami
diri dan lingkungannya dalam rangka perencanaan karier dan penetapan karier
3
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dunia kerja dalam program bidang bimbingan karier diharapkan siswa SMK akan
mantap menentukan pengambilan keputusan karier.
Berdasarkan uraikan diatas dan berbagai faktor lainnya penulis melakukan
penelitian di SMK Negeri 2 Cimahi Jurusan Mekatronika dengan kajian :
“PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN
KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA
INDUSTRI”.
B. Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka rumusan
masalah pada penelitian ini yaitu “Bagaimana peran guru bimbingan konseling
terhadap kesiapan kerja siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri?”.
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui peran guru bimbingan konseling dengan kesiapan kerja siswa
SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri.
D. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian yang telah diuraikan, maka
hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat antara lain:
1. Untuk kelancaran proses bimbingan konseling di SMK Negeri 2 Cimahi
2. Sebagai pedoman bagi guru bimbingan konseling untuk mengembangkan
metode-metode di bidang konseling agar guru bimbingan konseling
memiliki peran yang besar terhadap kesiapan kerja siswa memasuki dunia
4
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu E. Struktur Organisasi Skripsi
Sistematika penulisan skripsi dalam sebuah penelitian berperan sebagai
pedoman penulis agar penulisannya lebih terarah dan sistematis dalam rangka
menuju tujuan akhir yang hendak dicapai. Struktur organisasi penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. BAB I meliputi latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi.
2. BAB II berisi kajian pustaka yang berkaitan dengan peran guru bimbingan
konseling.
3. BAB III berisi penjelasan rinci mengenai metode penelitian. Komponen dari
metode penelitian terdiri dari lokasi dan populasi/sampel penelitian, definisi
operasional, pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan
teknik analisis data.
4. BAB IV menjelaskan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan hasil
penelitian.
5. BAB V berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran bagi para
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Populasi/Sampel Penelitian
Penelitian dilakukan di SMK Negeri 2 Cimahi, Jalan Kamarung Km.1,5,
No.69 Citeureup, Cimahi. Lokasi ini digunakan untuk penelitian peran guru
bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki
dunia industri.
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012, hlm.
117).
Populasi Siswa kelas XII SMK Negeri 2 Cimahi Jurusan Mekatronik siswa
kelas XII program studi mekatronika SMK Negeri 2 Cimahi yang terdaftar pada
tahun ajaran 2013/2014 sebanyak 3 kelas dengan jumlah 100 siswa.
Arikunto (2006, hlm. 117) mengatakan bahwa “sampel adalah bagian dari populasi yang diambil sebagai sumber data dan dapat mewakili seluruh populasi”.
Menurut Sugiyono (2011, hlm. 120), Probability Sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur
(anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi,
simple random sampling, proportionate stratified random sampling,
disproportionate stratified random, sampling area (cluster) sampling. Adapun
teknik penentuan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Simple
Random Sampling, yaitu pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan
secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. Cara
34
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Desain Penelitian
Desain penelitian adalah rencana atau strategi yang digunakan untuk
menjawab masalah penelitian. Desain atau perencanaan diperlukan sebelum
melakukan atau membuat sesuatu agar hasilnya sesuai dengan keinginan atau
harapan. . Adapun desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
deskriptif kuantitafif.
Latar Belakang
Masalah Studi Literatur
Pembuatan Hipotesis
Menyusun Instrumen Penelitian Menentukan
Sampel Penelitian
Pengumpulan Data
Pengolahan dan Analisis Data
35
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.1 Diagram Blok Desain Penelitian
C. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk
memperoleh data dengan maksud untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sugiyono
(2011, hlm.6) mengatakan bahwa:
Metode penelitian pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk
mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan, dan
dibuktikan suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan
untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah dalam bidang
pendidikan.
Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini mendeskripsikan berbagai hal yang berkenaan dengan peran guru
bimbingan terhadap kesiapan kerja siswa SMK. Penelitian deskriptif adalah salah
satu jenis penelitian yang bertujuan mendeskriptisikan mendeskripsikan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populsi tertentu
atau mencoba menggambarkan fenomena secara detail apa adanya (A. Muri
Yusuf, 2005, hlm. 83).
Pendekatan deskriptif kuantitatif dikmasudkan untuk mendeskripsikan peran
guru pembimbing dalam kesiapan kerja siswa SMK. Data kuantitatif dalam
penelitian ini diolah melalui prosedur statistik sederhana. Dalam hal ini, data yang
diperoleh melalui instrumen kepada siswa merupakan data kuantitatif.
D. Definisi Operasional
Definisi operasional dimaksudkan untuk menghindari kesalahan
pemahaman dan perbedaan penafsiran yang berkaitan dengan istilah-istilah
36
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
operasional adalah definisi yang diberikan kepada suatu variabel dengan cara
memberikan arti, atau menspesifikasikan atau memberikan suatu operasional yang
diperlukan untuk mengukur variabel tersebut.
Adapun beberapa penjelasan definisi yang digunakan dalam judul penelitian
ini, sebagai berikut:
1. Peran guru bimbingan konseling
Abin Syamsuddin (2003) menyebutkan bahwa guru bimbingan
konselingdituntut untuk mampu mengidentifikasi siswa yang diduga
mengalami kesulitan dalam belajar, melakukan diagnosa, prognosa, dan kalau
masih dalam batas kewenangannya, harus membantu pemecahannya.
2. Kesiapan siswa bekerja di dunia industri
Yusnawati (2007, hlm. 11), “kesiapan siswa bekerja merupakan suatu kondisi
dimana seseorang siswa telah mencapai pada tahapan tertentu atau
dikonotasikan dengan kematangan fisik, psikologis, spiritual dan skill di
dalam dunia indistri.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dari
responden pada penelitian ini adalah menggunakan angket (kuesioner) untuk
memperoleh data tentang peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan
siswa SMK Negeri 2 Cimahi memasuki dunia industri. Tipe angket yang
digunakan adalah angket dengan pertanyaan tertutup dalam bentuk skala likert
dengan lima alternatif jawaban, sehingga responden tinggal memberi tanda check
list (√ ) pada jawaban yang tersedia. Skala likert digunakan untuk mengukur
sikap, pendapat, persepsi siswa tentang peran guru bimbingan konseling.
Penyusunan angket pada penelitian ini mengikuti langkah-langkah sebagai
37
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Melakukan pengkajian secara mendalam dan mengenali variabel-variabel
yang ada dalam penelitian ini berdasarkan pada literatur yang relevan.
2. Menjabarkan setiap variabel dalam bentuk indikator-indikator dengan
mengacu pada kajian teori mengenai variabel tersebut.
3. Mengembangkan kisi-kisi instrumen penelitian dengan berdasarkan pada
variabel dan indikator yang telah ditetapkan.
4. Menyusun angket atau daftar pernyataan penelitian dengan alternatif jawaban
yang harus dipilih responden.
5. Menetapkan kriteria penskoran untuk tiap alternatif jawaban yang ditetapkan.
Kriteria penskoran menggunakan skala likert yang ditunjukkan pada tabel
3.1.
Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Menurut Skala Likert
Pilihan Jawaban Penilaian Item
Sangat Sering (SS) Skor 5
Sering (S) Skor 4
Kadang-kadang (KD) Skor 3
Jarang(JR) Skor 2
Tidak Pernah (TP) Skor 1
Pilihan Jawaban Penilaian Item
Sangat Setuju (SS) Skor 5
Setuju (S) Skor 4
Kurang Setuju (KS) Skor 3
Tidak Setuju (TS) Skor 2
SangatTidak Setuju (STS) Skor 1
(Sugiyono, 2011, hlm. 135)
38
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suharsimi Arikunto (2002, hlm. 136) menyatakan, instrumen penelitian
adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data
agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah.
Kesiapan kerja terbagi dua sub variabel, yaitu: (1) tingkat kematangan
kejuruan/vokasional; (2) pengetahuan dunia kerja (lingkungan kerja). Kuesioner
berarti suatu rangkaian pertanyaan yang berhubungan dengan topik tertentu,
diberikan kepada sekolompok individu dengan maksud untuk memperoleh data.
Tujuan utama penggunaan kuesioner dalam penelitian adalah memperoleh
informasi yang relevan dengan tujuan penelitian dan mengumpulkan informasi
dengan reliabilitas dan validitas yang tinggi (A. Muri Yusuf, 2005, hlm. 252).
Instrumen disusun berpedoman pada kisi-kisi yang telah dibuat berdasarkan
teori dengan menentukan variabel, sub variabel dan indikator. Pengembangan
instrumen dilakukan dengan langkah-langkah berikut: Menentukan indikator dari
masing-masing variabel dan membuat kisi-kisi berdasarkan indikator.
Tabel 3.2. Variabel, Sub Variabel, dan Indikator Penelitian
Variabel
Penelitian Subvariabel
Indikator Nomor Item
Instrumen Peran Guru Bimbingan Konseling 1. Membantu siswa mengenal tentang lapangan kerja
1. Memberikan informasi
berkenaan lapangan kerja
2. Memberikan bimbingan/
pemilihan latihan karier
1,2,3,4,5 6,7,8,9,10 2. Membantu siswa mengemba ngkan sikap
1. Mengembangkan sikap
positif tentang
kemampuan diri
2. Mengenal nilai positif
dari setiap pekerjaan
11,12,13,14,15
39
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu positif Kesiapan Kerja Siswa Memasuki Dunia Industri 3. Tingkat kematanga n kejuruan/ vokasional 1. Merencanakan 2. Mengeksplorasi
3. Menerapkan kompetensi
4. Mengambil keputusan
21,22,23,24,25 26,27,28,29,30 31.32.33.34.35 36,37,38,39,40 4. Pengetahua n dunia industri/ dunia kerja 1. Mengumpulkan informasi kerja
2. Mendeskripsikan standar
operasional
41,42,43,44,45
46,47,48,49,50
Penyusunan instrumen dlakukan melalui langkah-langkah; a) penentuan
indikator, b) pembuatan angket berdasarkan indikator, c) uji coba instrumen, d)
revisi instrumen dan e) pengisian instrumen.
G. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara untuk memperoleh data dan
keterangan yang diperlukan dalam penelitian. Teknik pengumpulan data dapat
dilakukan dengan wawancara, angket, observasi, dan dokumentasi. Teknik
pengumpulan data yang digunakan pada penelitian ini pengumpulan data tidak
langsung yaitu menggunakan angket. Menurut Sugiyono (2012, hlm. 199) “kuesioner atau angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada
responden untuk dijawabnya”.
Pada penelitian ini angket digunakan karena jumlah responden pada
penelitian ini cukup besar dan tersebar di wilayah yang luas sehingga waktu yang
digunakan dalam pengumpulan data tidak terlalu lama. Jenis angket yang
digunakan adalah angket tertutup, yaitu responden diberi sejumlah pertanyaan
atau pernyataan yang menggambarkan hal-hal yang ingin diungkap dari
40
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Data dikumpulkan dari siswa SMK Negeri 2 Cimahi dengan cara siswa
dimintai mengisi angket. Adapun prosedur teknik pengumpulan data dilakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mengumpulkan siswa di ruang kelasnya masing-masing.
2. Peneliti memberikan penjelasan tentang instrumen dan cara pengisian
instrumen.
3. Membagikan instrumen dan mempersilakan responden untuk mengisinya
4. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan pengisian instrumen oleh
responden.
H. Uji Instrumen Penelitian 1. Uji Validitas
Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan
data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya di ukur (Sugiyono, 2009). Tinggi rendahnya
validitas instrumen menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak
menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud dalam penelitian
ini,untuk menghitung validitas instrumen akan digunakan rumus Product Moment
untuk menganalisis butir soal.
� = �Σ − Σ . Σ
√{�Σ − Σ }. {�Σ − Σ }
(Arikunto,2010:72)
Keterangan :
∑X = Jumlah skor item X ∑Y = Jumlah skor item Y
41
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = Jumlah responden
r = Koefisien korelasi
Interpretasi mengenai besarnya koefisien korelasi yang menunjukkan nilai
validitas ditunjukkan oleh Tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Kriteria Validitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Validitas 0,81 – 1,00
0,61 – 0,80
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cukup
Rendah
Sangat Rendah
(Arikunto, 2010: 75)
Setelah diketahui koefisien korelasi, selanjutnya dilakukan uji signifikansi
untuk mengetahui validitas setiap item soal. Uji signifikansi korelasi dihitung
dengan menggunakan uji t, yaitu sebagai berikut :
t = √�− √ −�2
(Sugiyono,2012:230)
Keterangan:
t = Uji Signifikan
r = Koefisiensi Korelasi
n = Jumlah Responden
Dalam penelitian ini, pengujian penelitian kuantitatif dihitung dengan
menggunakan program paket statistik SPSS. Hitung perhitungan korelasi Product
Moment (r) yang dilakukan menggunakan program paket statistik SPSS,
selanjutnya dibandingkan dengan angka � �� Instrumen dikatakan valid atau signifikan apabila harga �ℎ� �� > � �� (Singgih Santoso:2000) dengan tingkat
42
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah teknik untuk mengetahui konsistensi alat ukur
(kuisioner). Besarnya reliabilitas alat ukur yang telah diujikan menunjukan sejauh
mana tingkat kepercayaan atau keandalan alat ukur dalam mengukur subjek
penelitian. Reliabilitas tes dalam penelitian ini diuji dengan menggunakan rumus
Alpha sebagai berikut:
� = [ � − ] [ −� Σ�� � ]
(Arikunto, 2010: 239)
Keterangan :
r11 : reliabilitas instrumen
k : banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal Σ� : jumlah varians butir
� � : varians total
Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal
Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,81 – 1,00
0,61 – 0,80
0,41 – 0,60
0,21 – 0,40
0,00 – 0,20
Sangat Tinggi
Tinggi
Cikup
Rendah
Sangat Rendah
(Arikunto, 2010: 75)
I. Teknik Analisis Data
Data penelitian dianalisis dengan teknik analsis ststistik deskripsi. Analisa
data penelitian dilakukan menggunakan bantuan Microsoft Excel dengan langkah
43
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 1. Deskripsi Data
Dalam mendeksripsikan peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja
siswa SMK menggunakan teknik analisis statistik deskriptif. Data yang diperoleh
dari instrumen diolah dengan meskror masing-masing item. Untuk item yang
pernyataan positif diolah dengan menggunakan skala skor sebagai berikut.
Tabel 3.5. Skor Skala Item Positif
Pilihan Jawaban Penilaian Item
Sangat Setuju (SS) Skor 5
Setuju (S) Skor 4
Kurang Setuju (KS) Skor 3
Tidak Setuju (TS) Skor 2
SangatTidak Setuju (STS) Skor 1
Skor 5 untuk pilihan Sangat Setuju (SS) menunjukan bahwa siswa menilai
baik terhadap item positif. Contohnya: Guru pembimbing memberikan informasi
karier dalam memotivasi saya tentang keberhasilan dalam belajar dan bekerja
setamat SMK. jika siswa memilih Sangat Setuju (SS) maka artinya siswa
berpendapat menilai baik guru pembimbing.
Selanjutnya untuk kualitas masing peran guru pembimbing dalam kesiapan
kerja dalam bentuk sebagai berikut.
a. Dari kedua variabel, disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi. Berdasarkan
data frekuensi tersebut didapatkan skor rata-rata (means), modus (nilai yang
sering muncul), median (nilai tengah), dan standar deviasi. Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden pada setiap variabel digunakan rumus:
TP = Skor Rata-rata × 100 %
Skor Maksimal Ideal
Untuk menentukan kategori tingkat pencapaian responden digunakan
44
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.6. Presentase Pencapaian
Presentase Pencapaian (%) Interprestasi
90-100 Sangat Tinggi
80-89 Tinggi
65-79 Sedang
55-64 Rendah
0-54 Sangat Rendah
2. Uji Korelasi
Untuk melihat hubungan peran guru pembimbing dalam kesiapan kerja
siswa SMK berdasarkan item yang ada dalam penelitian ini, akan diketahui
dengan menggunakan rumus korelasi Product Moment dari Pearson. Korelasi
dalam pengertian statistik digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua
variabel atau lebih, dan nilai korelasi ditunjukan dengan koefisien korelasi. Menurut Sudjana (2005:369), “untuk keperluan perhitungan koefisien korelasi berdasarkan sekumpulan data (X,Y) berukuran n dapat menggunakan rumus
Product Moment Correlation sebagaian berikut:
� = �Σ − Σ . Σ
√{�Σ − Σ }. {�Σ − Σ }
Keterangan :
∑X = Jumlah skor item X ∑Y = Jumlah skor item Y
∑XY = Jumlah skor perkalian item X dan Y n = Jumlah responden
r = Koefisien korelasi
Tabel 3.7. Interpretasi Koefisien Korelasi
Interval Tingkat Hubungan
0,00-0,199 Sangat Rendah
45
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Kuat
0,80-1,00 Sangat Kuat
3. Uji Normalitas
Uji normalitas pada dasarnya bertujuan untuk melihat normal atau tidaknya
data yang diperoleh dari hasil penelitian. Pengujian normalitas data pada
penelitian ini dilakukan dengan menggunakan rumus chi-kuadrat (χ2). Uji
normalitas data dengan chi-kuadrat dilakukan dengan cara membandingkan kurva
normal yang terbentuk dari data yang telah terkumpul pada gambar 3.3 (b) dengan
kurva normal baku/standar pada gambar 3.3 (a).
34,13% 34,13% 13,53% 13,53%
2,7% 2,7%
? ?
? ?
? ?
46
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 3.2. (a) Kurva normal baku (b) Kurva distribusi data yang akan diuji
normalitasnya
Langkah-langkah untuk menghitung besarnya nilai chi-kuadrat yaitu
sebagai berikut:
a. Menentukan jumlah kelas interval. Untuk pengujian normalitas dengan
chi-kuadrat, jumlah kelas interval = 6 (sesuai dengan Kurva Normal Baku). b. Menentukan panjang kelas interval (PK), yaitu:
[image:30.595.107.516.163.741.2]c. Menyusun kedalam tabel distribusi frekuensi
Tabel 3.8. Tabel Distribusi Frekuensi
Interval fo fh fo– fh (fo– fh)2
��−�� �
��
Keterangan :
fo : frekuensi/jumlah data hasil observasi
fh : frekuensi/jumlah yang diharapkan (persentase luas tiap bidang
dikalikan dengan n)
d. Menghitung frekuensi yang diharapkan (fh)
e. Memasukkan harga-harga fh kedalam tabel kolom fh, sekaligus menghitung
harga-harga (fo – fh) dan fo− fh
2
fh dan menjumlahkannya. Harga fo− fh
fh
merupakan harga chi-kuadrat ( χ2).
f. Membandingkan harga chi-kuadrat hitung dengan chi-kuadrat tabel dengan
ketentuan :
Jika :
47
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu � hitung > � tabel maka data terdistribusi tidak normal
4. Uji Homogenitas
Pengujian homogenitas menggunakan varian terbesar dibanding varian
terkecil. Sebelum melakukan pengujian, dilakukan pencarian nilai varian untuk
tiap variabel. Kemudian dilakukan pencarian nilai Fhitung dengan rumus:
terkecil ian terbesar ian Fhitung var var
(Riduwan, 2006: 120)
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data dalam variabel X
dan Y bersifat homogen atau tidak.
Langkah-langkah menghitung uji homogenitas:
a. Mencari Varians/Standar deviasi Variabel X dan Y, dengan rumus:
� = √� ∑ − ∑
� � − � = √
� ∑ − ∑
� � −
b. Mencari Fhitung dengan dari varians X dan Y, dengan rumus:
terkecil ian terbesar ian Fhitung var var
c. Membandingkan Fhitung dengan Ftabel pada tabel distribusi F, dengan dk
pembilang n-1(untuk varians terbesar) dan dk penyebut n-1 (untuk varians
terkecil)
Adapun taraf signifikan (α) yang digunakan adalah 0,05. Kriteria pengujian adalah sebagai berikut:
Jika Fhitung ≥ Ftabel berarti tidak homogen.
Jika Fhitung ≤ Ftabel berarti homogen.
5. Uji Linearitas
Uji linieritas regresi dilakukan untuk mengukur derajat keeratan hubungan,
memprediksi besarnya arah hubungan, serta meramalkan besarnya variabel terikat
48
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel. Adapun nilai Fhitung didapatkan dengan
rumus: E TC hitung RJK RJK F
(Riduwan, 2006, hlm. 128)
Menentukan keputusan pengujian:
Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka data berpola tidak linier.
Jika Fhitung ≤ Ftabel, maka data berpola linier.
(Riduwan, 2006, hlm. 129)
Mencari Ftebel dengan rumus:
dk k dk n k tabel dkE dkTC tabel F F F F , 2 05 , 0 1 , 1
Cara mencari: Ftabel dk = k - 2 = sebagai angka pembilang
Ftabel dk = n - k = sebagai angka penyebut.
(Riduwan, 2006, hlm. 129)
6. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan
dalam penelitian ini diterima atau ditolak. Adapun hipotesis yang diajukan dalam
penelitian ini adalah:
H0 : Terdapat pengaruh yang signifikan antara peran guru bimbingan konseling
dengan kesiapan siswa bekerja di dunia industri
H1 : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara peran guru bimbingan
konseling dengan kesiapan siswa bekerja di dunia industri Ho : μ = 0 (tidak ada hubungan)
49
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Jenis hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah hipotesis
asosiatif. Karena hipotesis nol (Ho) berbunyi “sama dengan” dan hipotesis
alternatifnya (H1) berbunyi “tidak sama dengan” (Ho = ; H1≠, maka uji hipotesis
dilakukan dengan menggunakan uji dua pihak . Adapun langkah-langkah dalam
pengujian hipotesis deskriptif adalah sebagai berikut:
a. Menghitung uji signifikqasi korelasi produk
� = �√� −
√ − � Keterangan :
t : nilai t yang dihitung (thitung)
r : koefisien korelasi
n : jumlah anggota sampel
b. Melihat harga ttabel
[image:33.595.103.490.130.676.2]c. Menggambar kurva
Gambar 3.3 Kurva Uji Dua Pihak
d. Meletakkan kedudukan thitung dan ttabel dalam kurva yang telah dibuat.
e. Membuat keputusan pengujian hipotesis
Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan : apabila harga t hitung jatuh pada
daerah penerimaan H1 (lebih besar dari t tabel), maka H1 diterima dan H0 ditolak.
thitung≥ ttabel, berarti H0 ditolak
thitung < ttabel, berarti H0 diterima
50
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam uji dua pihak berlaku ketentuan: bila r hitung lebih kecil dari r tabel,
maka Ho diterima dan H1 nya ditolak. Tetapi sebaliknya bila r hitung lebih besar
dari r tabel (rh > r tabel) maka H1 diterima.
7. Uji Regresi Sederhana
Manfaat dari hasil analisis regresi adalah untuk membuat keputusan apakah
naik dan menurunnya variabel dependen dapat dilakukan melalui peningkatan
variabel independen atau tidak. Persamaan regresi linier yang digunakan adalah
persamaan regresi linier sederhana, hal ini dilakuka karena regresi sederhana
didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen
dengan satu varianel dependen. Persamaan umum regresi linier sederhana adalah. = + �
�^
(Sugiyono, 2013, hlm. 261)
Keterangan: =
�^ subjek dalam variabel dependen yang diprediksikan a = harga Y ketika X = o (harga konstan).
b = angka arah atau koefisien yang menunjukkan angka peningkatan ataupun
penurunan variabel dependen yang didasarkan pada perubahan variabel
independen. Bila (+) arah garis naik, dan bila (-) maka arah garis turun.
x = subyek pada variabel independen yang mempunyai nilai tertentu
Dimana koefisien a dan b dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai
berikut
= Σ � (ΣXi ) − Σ � ΣXiYi
�ΣXi − ΣXi
= nΣXi �− Σ � ΣYi
�ΣXi − ΣXi
(Sugiyono, 2013, hlm. 261)
51
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menghitung besarnya prosentasi derajat kontribusi veriabel X (peran guru
bimbingan konseling) terhadap variabel Y (kesiapan kerja siswa memasuki dunia
industri) yaitu dengan mengkuadratkan angka R.
KP = r2 x 100%
(Riduwan, 2006, hlm. 139)
Dimana : KP = Nilai kontribusi korelasi
r² = koefisien determinasi.
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang diperoleh pada penelitian
dapat disimpulkan bahwa peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan
siswa bekerja di dunia industri berdistribusi normal. Adanya pengaruh yang
signifikan diantara peran guru bimbingan konseling terhadap kesiapan siswa
bekerja di dunia industri dengan nilai korelasi sebesar 0,658 dengan koefisien
determinasinya sebesar 43,30%. maka disimpulkan bahwa peran guru bimbingan
konseling pada penelitian ini hanya sebatas pada mengarahkan siswa untuk
membentuk karir (kecenderungan arah karir) yang cocok sesuai dengan
kompetensi mekatronika yang dimilikinya, serta membimbing siswa agar
memiliki sifat positif terhadap dunia industri.
B. Rekomendasi
Sesuai dengan hasil penelitian yang telah diuraikan, beberapa rekomendasi
yang dapat dikemukakan penulis untuk pembelajaran maupun penelitian
selanjutnya, diantaranya:
1. Sekolah diharapkan dapat memperhatikan kesiapan siswa, sebelum siswa
bekerja di dunia industri .
2. Siswa diharapkan lebih aktif dan mandiri dalam mengembangkan diri dan
mempersiapkan diri sebelum bekerja di dunia industri. Siswa diharapkan
dapat mempertahankan dan terus meningkatkan prestasi belajar serta soft
skill.
3. Untuk penelitian selanjutnya mengenai kesiapan siswa bekerja di dunia
industri, dianalisis lebih detail mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Afiffudin & Hamdani. (2012). Bimbingan dan Penyuluhan. Bandung: CV. Pustaka Setia.
B. Shetrzer & S.C. Stone. (1980). Fundamentals of Conseling. Boston: Houghton Mifflin.
Departemen Pendidikan Nasional. (2008). Penataan Pendidikan Profesional Konselor dan Layanan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. Bandung: PPB FIP UPI.
Depdiknas. (2006). Workshop Pelaksanaan KBK SMP di PPGT-VEDC Malang tanggal 14-21 Juli 2006. Malang: PPGT-VEDC Malang.
Fuhermann, B.S. Adolescence Adolescents 2nd ed. London: Scott, Foresman/Little, Brown Higher Education.
Gibson, R.L. & Mitchell, M.M. (1995). Introduction to Counseling and Guidance. New York: MacMillan Publishing Company.
Gunawan, yusuf. (1991). Pengantar Bimbingan dan Konseling. Bandung: Pustaka.
Hasan, B. (2006). Career Maturity of Indian Adolescents as a Function of Self Concept, Vocational Aspiration, and Gender. Journal of Indian Academy of Applied Psychology, 32 (2), 127-134.
Healy. C. Charles. (1982). Career Development, Cocseling Through The Life Stages. Boston London Sydney Toronto: Allyn & Bacon, Inc.
Herr Edwin L. (1979). Guidance and Conseling In The Schools. Houston: Shell Com,
Hikmawati, Fenti. (2011). Bimbingan Konseling. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.
Hurlock, Elizabeth B. (1980). Perkembangan Anak. 1992. Jakarta: Erlangga.
69
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Komandyahrini. (2008). Hubungan Self Efficacy Dengan Kematangan Dalam Memilih Karir Siswa Program Percepatan Belajar. Jurnal Keberbakatan dan Kreativitas, 2 (1), 1-12.
Lawrance M, Brammer and Everett L. Shostrom. (1982). Therapeautic
Psychology. Fundamentals Of Counseling and Psychohotherapy. Ney Jersey: Englewood Cliffs.
Munandir. (1996). Program Bimbingan Karir di Sekolah. Jakarta: Dirjen PT Depdikbud.
Patton, W. & Creed, P. (2003). Predicting Two Components of Career Maturityin School Based Adolescents. Journal of Career Developments.
Prayitno. Dkk. (1997). Seri Panduan Pelaksanaan BK di Sekolah SMK. Jakarta: Proyek Pengembangan LPTK, Dirjen Dikti.
Ruslan. A. Gani. (1996). Bimbingan Karir. Bandung: Angkasa.
Santrock. John W. (2003). Adolesence Perkembangan Remaja. Terjemahan oleh Shinto B. Adelar dan Sherly Saragih. Jakarta: Erlangga.
Seligman, L. (1994). Developmental Career Counseling and Assesment 2nd ed. Thousand Oaks: Sage.
Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: PT. Tarsito.
Sugiyono. (2008). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suharsimi, Arikunto.(2010). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sukardi Dewa Ketut dan Desak Made Sumiati. (1993). Panduan Perencanaan Karir. Surabaya: Tarsito.
Sukmadinata, N.S. (2005). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
70
Dani Ginanjar, 2015
PERAN GURU BIMBINGAN KONSELING TERHADAP KESIAPAN KERJA SISWA SMK NEGERI 2 CIMAHI MEMASUKI DUNIA INDUSTRI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Surya, M & Natawidjaja, Rochman. (1986). Pengantar Bimbingan dan Penyuluhan. Jakarta: Universitas Terbuka.
Syamsu & Juntika. (2012). Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Universitas Pendidikan Indonesia. (2013). Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Bandung
W.S Winkel. (1991). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Jakarta: Gramedia