Kompetensi Guru Mengembangkan Materi PPKn Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom) Bali dalam Membentuk Sikap Kewarganegaraan Siswa.

(1)

I WAYAN EKA SANTIKA, 2015

KOMPETENSI GURU MENGEMBANGKAN MATERI PPKN BERBASIS KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM_{) BALI DALAM MEMBENTUK SIKAP KEWARGANEGARAAN SISWA} Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

KOMPETENSI GURU MENGEMBANGKAN MATERI PPKN BERBASIS

KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) BALI DALAM MEMBENTUK

SIKAP KEWARGANEGARAAN SISWA

(Studi Deskriptif Kualitatif di SMA Negeri 1 Denpasar)

TESIS

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Magister

pada Departemen Pendidikan Kewarganegaraan

Oleh :

I WAYAN EKA SANTIKA

NIM. 1303051

DEPARTEMEN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

SEKOLAH PASCA SARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

I WAYAN EKA SANTIKA, 2015

ii

KOMPETENSI GURU MENGEMBANGKAN MATERI

PPKN BERBASIS KEARIFAN LOKAL (LOCAL

WISDOM) BALI DALAM MEMBENTUK SIKAP

KEWARGANEGARAAN SISWA

Oleh

I Wayan Eka Santika, S.Pd.

FIS Universitas Pendidikan Ganesha, 2012

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar

Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Departemen Pendidikan Kewarganegaraan

Sekolah Pascasarjana

Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2015

Hak cipta dilindungi undang-undang.

Tesis ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian,

(3)

iii

HALAMAN PENGESAHAN

I WAYAN EKA SANTIKA

NIM. 1303051

KOMPETENSI GURU MENGEMBANGKAN MATERI PPKN BERBASIS

KEARIFAN LOKAL (LOCAL WISDOM) BALI DALAM MEMBENTUK

SIKAP KEWARGANEGARAAN SISWA

Diajukan dan disetujui oleh:

Pembimbing:

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd

NIP. 19590714 198601 1 001

Mengetahui,

(4)

iv

(5)

I WAYAN EKA SANTIKA, 2015

v

Tesis ini telah diujikan pada sidang Tahap 2

Hari/Tanggal

: Senin, 29 Juni 2015

Tempat

: Ruang Sidang Lantai 5 Gedung Sekolah Pascasarjana

UPI

Tim Penguji

:

Penguji 1

Prof. Dr. H. Aim Abdulkarim, M.Pd.

NIP. 19590714 198601 1 001

Penguji 2

Prof. Dr. H. Sapriya, M.Ed.

NIP. 19630820 198803 1 001

Penguji 3

Dr. Elly Malihah, M.Si.

NIP. 19660425 199203 2 002

Penguji 4

Dr. Iim Siti Masyitoh, M.Si.

NIP. 19620102 198608 2 002

Mengetahui,

(6)

vi

(7)

I WAYAN EKA SANTIKA, 2015

ix

ABSTRAK

I Wayan Eka Santika (1303051). “Kompetensi Guru Mengembangkan Materi PPKn Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisdom) Bali dalam Membentuk Sikap Kewarganegaraan Siswa (Studi Deskriptif Kualitatif di SMA Negeri 1 Denpasar)”

Penelitian ini mengkaji kompetensi guru mengembangkan materi PPKn berbasiskan kearifan lokal (local wisdom) Bali dalam membentuk sikap kewarganegaraan siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Nilai-nilai kearifan lokal budaya Bali apa saja yang cocok untuk diintergrasikan dalam muatan materi PPKn, (2)Bagaimana guru mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal Bali dalam muatan materi PPKn, (3)sikap kewarganegaraan siswa yang sesuai dengan muatan materi PPKn berbasis nilai-nilai kearifan lokal Bali, (4) Keunggulan, Kendala-kendala serta pemecahan masalah yang dihadapi dalam mengintegrasikan nilai-nilai kearifan lokal budaya Bali dalam muatan materi PPKn. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakan metode wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Lokasi penelitian adalah di SMA Negeri 1 Denpasar. Hasil penelitian menunjukkan (1) nilai-nilai kearifan lokal Bali yang dapat diintegrasikan ke dalam muatan materi PPKn, dengan dasar filosofi Tri Hita Karana yaitu:

belog polos,

semangat puputan,nyalanang jengah, mulat sarira, saling asah, asih lan asuh,

paras paros sarpanaya

(2) tidak ada pedoman khusus bagi guru mengitegrasikan nilai-nilai kearifan lokal Bali ke dalam muatan materi PPKn. Guru spontan mengintegrasikan biasanya masuk pada tahap apersepsi dan refleksi.(3) sikap solidaritas harus ditekankan dengan semangat Menyama Braya.(4) keunggulannya adalah membantu untuk mewujudkan pendidikan karakter dan membentuk generasi bangsa transformatif. Rekomendasi penelitian ini adalah paradigma pembelajaran integratif harus selalu ditekankan oleh guru, dan perlu adanya pengembangan model-model pembelajaran yang berbasiskan nilai-nilai kearifan lokal budaya Bali.

(8)

x

ABSTRACT

I Wayan Eka Santika (1303051). “Teacher competencies develop material of PPKN based on the Bali local wisdom in forming the citizenship attitude of the students (Descriptive Qualitative Study in SMA Negeri 1 Denpasar)”

This study assessing the teacher competencies in developing material of PPKn based on Bali local wisdom in forming the citizenship attitude of the students. The aim of this research is to find out ( 1 ), the values of Bali local wisdom which suit to be integrated with material of PPKN, ( 2 ) how the teacher integrates Bali local wisdom in material of PPKn, ( 3 ) the citizenship attitude of the students which suit with material of PPKn based on the values of Bali local wisdom, ( 4 ) the strengths, threats and problem solving in integrating the values of Bali local wisdom and the material of PPKn. This research study using a qualitative approach with descriptive method. Data collection techniques using a method of interview, observation and study documentation. Location of this research is at SMA Negeri 1 Denpasar .The results shows (1) there are so many values of Bali local wisdom which can be integrated to the material of PPKn, with the base of the philosophy concept is Tri Hita Karana, there are belog polos,

semangat puputan,nyalanang

jengah, mulat sarira, saling asah, asih lan asuh, paras paros sarpanaya

(2) there is no special guidelines for teachers to integrate Bali local wisdom into material of PPKn, neither in planning nor implementation. Teachers integrates spontaneously, usually in apperception and reflection step. (3) The attitude of solidarity with the spirit of menyame braye must be emphasized. (4) Its strength is helping to create the national education character and building transformative nation generations. The recomendation research are ; integrative learning must be always implemented by teachers and needed for development

learning models are based on cultural values of local wisdom Bali.

(9)