TEKNIK PENYUSUNAN KISI-KISI
1.Satuan Pendidikan
Satuan pendidikan diisi sesuai dengan satuan pendidikan yang akan diuji ( SD, SMP, SMA, dsb)
2.Mata Pelajaran
Diisi sesuai mata pelajaran yang akan diujikan Contoh : Bahasa Indonesia, Matematika, dsb.
3.Kurikulum
Diisi sesuai dengan kurikulum yang digunakan, Saat ini menggunakan kurikulum standar isi ( KTSP).
4.Alokasi Waktu
5. Jumlah Soal
Diisi sesuai banyaknya soal yang akan digunakan dalam suatu tes.
Penentuan jumlah soal diserahkan kepada lembaga satuan pendidikan.
Dalam menentukan perlu mempertimbangkan jumlah dan karakter SK dan KD yang menjadi isi dari kurikulum KTSP di satuan pendidikan yang bersangkutan.
6. Bentuk Soal
FORMAT KISI-KISI PENULISAN SOAL
Smtr Materi Indikator Soal Bentuk Tes No. Soal
1 2 43 4 5 6 7
3 3.1 Menentukan besar sudut
KETERANGAN KOLOM
1.
No. Urut (Kolom 1)
Diisi nomor urut sesuai jumlah KD.
2.
Kompetensi Dasar (Kolom 2)
Diisi dengan KD terpilih dari KTSP, sesuai
kelas dan semester.
3.
Kelas (Kolom 3)
4. Materi Pokok (Kolom 4)
Diisi uraian materi sesuai dengan kompetensi Dasar.
Materi pokok ini gunanya untuk menjawab kebutuhan sebuah indikator.
Materi pokok ditulis secara singkat, padat dan mudah dipahami.
5. Indikator (Kolom 5)
Diisi dengan indikator yang dirumuskan
oleh penyusunan kisi-kisi.
Ciri-ciri indikator yang baik :
Berkaitan dengan kompetensi dasar. Menggunakan kata kerja operasional.
Menggunakan satu kata kerja operasional. Berkaitan dengan materi pembelajaran.
Dapat dibuat soal dalam bentuk sesuai yang
6. Bentuk Soal (Kolom 6)
Diisi sesuai dalam bentuk soal yang
ditetapkan. Misalkan PG(Pilihan Ganda),
Isian, Uraian dan dsb.
7. Nomor Soal (Kolom 7)
Diisi urutan nomor soal yang akan ditulis
6. Bentuk Soal (Kolom 6)
Diisi sesuai dalam bentuk soal yang
ditetapkan. Misalkan PG(Pilihan Ganda),
Isian, Uraian dan dsb.
7. Nomor Soal (Kolom 7)
KAIDAH PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA
1. Soal harus sesuai dengan indikator.
2. Pengecohan harus berfungi.
3. Setiap soal harus punya satu jawaban yang benar.
4. Pokok soal harus dirumuskan secara tegas dan jelas.
5. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar.
6. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.
7. Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.
9. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan ‘’semua pilihan Jawaban diatas salah/benar.
10. Pilihan jawaban yang berbentuk angka / waktu harus disusun urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis waktu.
11. Gambar, garfik, tabel, diagram dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus berfungsi.
12. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang
bermakna ungkapan tidak pasti seperti : sebaiknya, umumnya, kadang- kadang . 13. Butir soal jangan mengandung butir soal sebelumnya.
14. Penggunan bahasa sesuai kaidah bahasa indonesia.